1 ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER LAUT. ANALISIS & PREDIKSI CURAH HUJAN UPDATED DASARIAN II OKTOBER 2017 BIDANG ANALISIS VARIABILITAS IKLIM
OUTLINE Ø Analisis dan Prediksi Angin, Monsun, Ø Analisis OLR Ø Analisis dan Prediksi SST, Ø Analisis Subsurface Pasifik Ø Analisis dan Prediksi ENSO. IOD dan MJO Ø Analisis Hari Tanpa Hujan Ø Analisis dan Prediksi Curah Hujan Ø Kesimpulan 2
ANALISIS DAN PRAKIRAAN DINAMIKA ATMOSFER & LAUT 3
ANALISIS & PREDIKSI ANGIN LAP 850MB Prediksi Angin 850mb Dasarian III OKTOBER 2017 v Analisis Dasarian II Oktober 2017 Aliran massa udara di wilayah Indonesia mulai didominasi Angin Baratan, kecuali di wilayah Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi bag.selatan dan Papua masih angina timuran. Pertemuan angin baratan dan timuran terjadi di Sumatera bag. Selatan sampai Kalimantan Timur, terdapat pola siklonik di perairan barat Sumatera yang berpeluang mendukung pembentukan awan hujan. v PrediksiDasarian III Oktober 2017 Aliran massa udara diwilayah Indonesia dibagian selatan Ekuator masih didominasiangin Timuran, sedangkan di Sumatera bag. utara hingga tengah, Kalimantan bag.utara, Sulawesi bag.utara dan Papua bag.utara mulai di dominasi Angin Baratan. Terdapat belokan angin di sepanjang garis khatulistiwa mulai dari perairan barat Sumatera, Kalimantan hingga Sulawesi serta pola siklonik di perairan Maluku yang mendukung pembentukan 4
20 15 10 5 0-5 -10 IndeksMonsun Asia ANALISIS & PREDIKSI INDEK MONSUN 20 15 10 5 0-5 -10 IndeksMonsun Australia -15-20 WNPMI Forecast WNPMI Klimatologi -15-20 Nilai AUSMI Forecast AUSMI Klimatologi vmonsun Asia diprediksi tetap kuat hingga pertengahan Desember 2017 à Peluang pembentukan awan yang berpotensi hujan bertambah di sekitar Kalimantan bag.barat, Sumatera bag.tengah dan Jawa bag.barat. vmonsun Australia, diprediksi akan berada disekitar klimatologisnya dan menguat mulai awal Desember 2017 è pembentukan awan hujan disekitar Jawa bag.timur, Bali dan Nusa Tenggara berkurangmulai awal Desember 2017. 5
ANALISIS ANGIN ZONAL LAP 850MB Pola angin zonal (timur-barat) di dominasi oleh angin baratan, kecuali di wilayah Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi bag.selatan, Maluku dan Papua bag.selatan masih didominasi angin timuran. Angin baratan relatif lebih kuat dibandingkan klimatologisnya. (Sumber : JRA/JDAS) 6
ANALISIS ANGIN MERIDIONAL LAP 850MB Pola angin meridional (utara-selatan). Angin dari selatan masih mendominasi seluruh wilayah Indonesia, kecuali di perairan sebelah barat Sumatera. Dibanding klimatologisnya angin dari selatan relatif lebih kuat hampir diseluruh wilayah Indonesia. (Sumber : JRA/JDAS) 7
ANALISIS OUTGOING LONGWAVE RADIATION (OLR) Pemusatan daerah pembentukan awan terjadi bagian utara wilayah Indonesia, disekitar wilayah Sumatera, Kalimantan bag.barat dan sebagian kecil Papua. dibanding klimatologisnya wilayah pembentukan awan lebih luas. (Sumber : JRA/JDAS) 8
ANALISIS ANOMALI SUHU MUKA LAUT DIPOLE MODE : 0.01 SSTA : 0.278 SSTA NINO34 : -0.74 Indek Anomali SST Nino3.4 : -0.74 o C (Indikasi La Nina); Anomali DM : 0.01 (Netral); Anomali SST Indonesia : 0.278 o C (hangat); Secara umum wilayah perairan Indonesia dalam kondisi anomaly positif kecuali sekitar selat Makasar dan selatanbali dalam kondisi anomaly negatif. (Sumber : ITACS - JRA-55) 9
PREDIKSI SPASIAL ANOMALI SST (PEMUTAKHIRAN DAS II OKTOBER 17) Nov 2017 umumnya Anomali SST perairan Indonesia dan sekitarnya diprediksi netral hingga anomali positif, Anomali positif terdapat di perairan Indonesia bag.timur. Wilayah Nino 3.4 anomali suhu negatif semakin meluas dan mendingin. SamuderaHindia dibagian utara anomali positif, sedangkan dibagian tenggara anomali negatif. Des 2017 Apr 2018. Perairan Indonesia diprediksi mulai terjadi anomali negatif yang menjalar dari laut Cina Selatan meluas sampai Perairan Banda. Wilayah Nino 3.4, anomali negatif masih bertahan dan meluas. Sedangkan Samudera Hindia diprediksi akan didominasi kondisi netral. 10
ANOMALI SUHU SUB SURFACE SAMUDERA PASIFIK Monitoring Suhu bawah Laut Pasifik pergerakan Anomali Suhu Subsurface Periode Februari Mei 2017 terjadi peningkatan suhu menuju kondisi netralnya, Juni-September 2017 terjadi peluruhan Suhu kembali, anomaly negatif tetap bertahan sampai 23 Oktober 2017 pada lapisan 0-200m dibawah permukaan. Kondisi sub surface bulan Oktober akan memberikan informasi awal peningkatan peluang La Nina apabila suhu tetap bertahan sampai bulan-bulan selanjutnya dalam kondisi anomaly negatif atau anomaly suhu semakin dingin dan meluas. 11
ANALISIS & PREDIKSI ENSO (PEMUTAKHIRAN DAS II OKTOBER 17) Aliran massa uap air dari Indonesia à Samudera Pasifik 0.50-0.50 Aliran massa uap air dari Samudera Pasifik à Indonesia INSTITUSI Sep-17 Okt-17 Nov-17 Des-17 Jan-18 Feb-18 Mar-18-0.52-0.71-0.82-0.75-0.64-0.45 Jamstec -0.50-0.63-0.63-0.55-0.43-0.43-0.47 BoM -0.50-0.80-0.90-0.80-0.70-0.40 NCEP/NOAA -0.42-0.55-0.80-0.82-0.65-0.42 Analisis ENSO : September 2017 à Normal Prediksi ENSO: 1. (Indonesia) Okt 17- Feb 18 à La Nina Lemah Mar 18 à Normal 2. Jamstec (Jepang) Okt 17 Jan 18 à La Nina Lemah Feb - Mar 18 à Normal 3. BoM/POAMA (Australia) Okt 17- Feb 18 à La Nina Lemah Mar 18 à Normal 4. NCEP/NOAA (USA) Nov 17- Feb 18 à La Nina Lemah Okt 17 - Mar 18 à Normal 12
DM (+) Kuat PREDIKSI INDEKS DIPOLE MODE (PEMUTAKHIRAN DAS II OKTOBER 17) Aliran massa uap air dari Indonesia ke Samudera Hindia Kesimpulan: ANALISIS Sep 17 : Normal NORMAL DM (-) Kuat Aliran massa uap air dari Samudera Hindia ke Wilayah Indonesia Institusi Sep-17 Okt-17 Nov-17 Des-17 Jan -18 Feb -18 Mar -18-0.04-0.01-0.04-0.10 0.05 0.05 NASA 0.34 0.13 0.05 0.00 0.18 0.20 0.25 BoM/POAMA -0.10 0.00 0.00 0.00 0.10 0.00 PREDIKSI Okt 17 Mar 18 : Normal NASA Okt 17 Mar 18 : Normal BoM Okt 17 Mar 18 : Normal Perpindahan aliran massa uap air dari wilayah Indonesia bagian barat ke wilayah Samudera Hindia dan sebaliknya tidak signifikan 13
ANALISIS & PREDIKSI MJO & OLR Ket Gambar : Garis ungu à pengamatan11-30 September 2017 Garis Merah à pengamatan 1-22 Oktober 2017 Garis hijau, Garis Biru à prakiraan MJO. Garis tebal : Prakiraan tanggal 23 30 Oktober 2017 Garis tipis : Prakiraan tanggal 31 Oktober 6 November 2017 Analisis tanggal 22 Oktober 2017 MJO aktif di fase 6, diprediksi tetap aktif (fase 7-8) sampai akhir Oktober 2017. Berdasarkan peta prediksi spasial anomali OLR sampai dengan akhir bulan Oktober 2017 wilayah konvektif akan berada di wilayah perairan Indonesia bag.utara yang mendukung terhadap peluang pembentukan awan hujan. Wilayah Subsiden/kering mulai memasuki Perairan Indonesia bag.barat dan terus meluas ke bagian timur hingga awal November 2017. (Sumber : NCEP-NOAA) 14
ANALISIS DAN PREDIKSI CURAH HUJAN 15
ANALISIS CURAH DAN SIFAT HUJAN DASARIAN II OKTOBER 2017 Analisis Curah Hujan Oktober I/17 Analisis Sifat Hujan Oktober I/17 Umumnya curah hujan pada Das II Oktober 2017 <50 mm/das (rendah) terjadi di sebagian wilayah Aceh, Sumbar, Bengkulu, Banten, Jateng, Kalbar, Kalteng, Kaltim, Kalsel, Sulsel, Sulteng, Gorontalo, Ambon, sebagian besar Sumut, Riau, Babel, Lampung, Jatim, Bali Nustra, Sultenggara, dan sebagian kecil Papua bagian selatan. Curah hujan kategori menengah ( 50 150 mm/das ) terjadi di sebagian Aceh, Sumut, Sumbar, Bengkulu, Jambi, Sumsel, Jabar, Jateng, Kalbar, Kalteng, Kaltim, Kalsel, Sulteng, Sultenggara, Bali, NTB, Maluku, sebagian besar Jabar, Sulut, Maluku Utara, Papua Barat dan Papua. Curah hujan kategori tinggi ( 150 300 mm/das ) terjadi di spot-spot Aceh, Sumut, Jabar, Jateng, Kaltim, dan Papua. Sedangkan Sifat Hujan das II Oktober pada kriteria Atas Normal terjadi di sebagian, Sumsel, Jabar, Jateng, NTT, NTB, Kalsel, Sulsel, Sulteng, Sultenggara, Gorontalo, Sulut, Maluku, Maluku Utara, PaBar, Papua, dan spot-spot Aceh, Sumut, Jambi, Kaltim, Kalbar, Kalteng. Sifat hujan Normal terjadi di sebagian Aceh, Sumbar, Jambi, Kalbar, Kaltim, Kalteng, sebagian kecil Banten, Jabar, Jateng, Jatim, Bali, NTT, NTB, Sulsel, Sulteng, Pabar, dan Papua. Sifat Hujan bawah normal terjadi di sebagian wilayah Aceh, Bengkulu, Lampung, Kalbar, Kalteng, Pabar, Papua, sebagian besar Sumut, Riau, dan Spot- 16
MONITORINGHARI TANPA HUJAN (HTH) (PEMUTAKHIRAN DAS II OKTOBER 2017) 17
PRAKIRAANDAN PELUANG CURAH HUJAN 18
PRAKIRAAN HUJAN DASARIAN (UPDATE 19 OKTOBER 2017) NORMAL CH DASARIAN NOVEMBER - I OKTOBER - III PRAKIRAAN CH DASARIAN NOVEMBER - II 19
PRAKIRAAN DANPELUANG HUJAN DASARIAN (UPDATE 19 OKTOBER 2017) PELUANG HUJAN >50mm PELUANG HUJAN >100mm NOVEMBER - II NOVEMBER - I OKTOBER - III 20
PRAKIRAAN CURAH HUJAN BULANAN 2017 NOV-2017 DES-2017 JAN-2018 FEB-2018 MAR-2018 APR-2018 21
PRAKIRAAN SIFAT HUJAN BULANAN 2017/18 NOV-2017 DES-2017 JAN-2018 FEB-2018 MAR -2018 APR-2018 22
PELUANG CURAH HUJAN BULANAN 2017 Peluang hujan melebihikriteria MENENGAH (curah hujan > 150 mm/ bulan) NOV-2017 DES-2017 JAN-2018 FEB-2018 MAR-2018 APR-2018 23
PELUANG CURAH HUJAN BULANAN 2017 Peluang hujan melebihikriteria TINGGI (curah hujan > 300 mm/ bulan) NOV-2017 DES-2017 JAN-2018 FEB-2018 MAR-2018 APR-2018 24
ANALISIS HTH DASARIANII OKTOBER 2017 (HTH > 60 Hari) JAWA TIMUR :Bangkalan (165), Banyuwangi (120), Pamekasan (84), Probolinggo (126), Surabaya (83). BALI : Buleleng (129), Karangasem (101), NUSA TENGGARA BARAT : Bima (186), Lombok Timur (166), Sumbawa (103). NUSA TENGGARA TIMUR : Kota Kupang (185), Malaka (79), Sabu Raijua (169), Sumba Timur (186), Timor Tengah Selatan (137), Timor Tengah Utara (131). PREDIKSI DASARIAN III OKTOBER 2017 Ø Ø Ø Aliran massa udara di wilayah Indonesia di bagian selatan Ekuator masih didominasi Angin Timuran, sedangkan di Sumatera bag. utara hingga tengah, Kalimantan bag.utara, Sulawesi bag.utara dan Papua bag.utara mulai di dominasi Angin Baratan. Terdapat belokan angin di sepanjang garis khatulistiwa mulai dari perairan barat Sumatera, Kalimantan hingga Sulawesi serta pola siklonik di perairan Maluku yang mendukung pembentukan awan hujan.. Berdasarkan indeks Monsun Asia dan Autralia mengindikasikan peluang bertambahnya curah hujan di sekitar Kalimantan bag.barat, Sumatera bag.tengah, Jawa bag.barat, dari segi anomali SST Indonesia potensi penguapan masih signifikan disekitar Papua terutama bagian utara. Prediksi curah hujan dasarian, Curah hujan sebagian besar pada kisaran menengah (50 150 mm/das), kecuali di bagian utara dan timur Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Sulawesi bag.selatan dan selatan Meurokeberpeluang curah hujan rendah (>50mm/Das). Daerah yang berpotensi curah hujan tinggi DAS III Oktober : berpeluang disekitar : perbatasan Aceh Sumut, Bengkulu dan Lampung selatan, bag.barat Jabar sekitar Bogor, Sukabumi dan Cainjur, bag.barat Kalbar, Papua barat bag.barat dan Papua bagian tengah. PREDIKSI BULAN NOVEMBER 2017 Ø R A N G K U M A N Prediksi Curah Hujan pada kisaran menengah sampai tinggi (200-500mm/bulan). Curah Hujan rtinggi berpeluang di sebagian besar Sumatera kecuali bag.tengah, Jawa bag tengah dan selatan (banten, Jabar, Yogya dan Jateng) bag.barat Kalbar, bag.tengah Sulawesi sekitar Sulbar, Meuroke Papua, Pulau Timor bag.utara. Sifat Hujan didominasi Atas Normal, terutama Sumatera bag.selatan dan Aceh, Kalimantan bag.pesisir barat dan selatan, Jawa bali nusta, sampai Sulawesi, sebagian besar Maluku danpapuasekitar Meuroke. 25
TERIMA KASIH Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika - Jl. Angkasa I No.2. Kemayoran Jakarta Pusat www.bmkg.go.id 26