BADAN PUSAT STATISTIK No. 07/08/53/Th.XVIII, 5 Agustus PERTUMBUHAN EKONOMI NTT SEMESTER I TAHUN EKONOMI NTT SEMESTER I TAHUN TUMBUH 4,84 PERSEN Perekonomian NTT semester I tahun yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 35,95 triliun dan atas harga konstan Rp 27,31 triliun. Ekonomi NTT semester I tahun tumbuh 4,84 persen melambat dibanding semester I tahun 2014 sebesar 4,93 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Pengadaan Listrik dan Gas sebesar 7,81 persen. Dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen PMTB sebesar 21,59 persen. Ekonomi NTT triwulan II- bila dibandingkan triwulan II-2014 (y-on-y) tumbuh sebesar 5,03 persen. Ekonomi NTT triwulan II- mengalami pertumbuhan sebesar 4,24 persen bila dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q). Dari sisi produksi, hal ini disebabkan oleh efek musiman pada lapangan usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan yang memiliki mengalami pertumbuhan sebesar 4,69 persen. Dari sisi pengeluaran disebabkan oleh Komponen Perubahan Inventori sebesar 206,23 persen. Pertumbuhan ekonomi semester I tahun sebesar 4,84 persen dipicu oleh lapangan usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan yang memiliki andil sebesar 0,91 persen terhadap total pertumbuhan ekonomi NTT. A. PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA Pertumbuhan Ekonomi Semester I Tahun (c-to-c) Grafik 1. Pertumbuhan dan Distribusi Beberapa Lapangan Usaha Perekonomian NTT semester I tahun tumbuh sebesar 4,84 persen. Pertumbuhan terjadi pada seluruh lapangan usaha. Pengadaan Listrik dan Gas merupakan lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 7,81 persen, diikuti oleh Jasa Pendidikan sebesar 7,05 persen dan Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib sebesar 6,84 persen. Berita Resmi Statistik No.07/08/53/Th.XVIII, 5 Agustus 1
Struktur perekonomian NTT menurut lapangan usaha semester I tahun didominasi oleh tiga lapangan usaha utama yaitu: Pertanian, Kehutanan dan Perikanan (30,77 persen); Administrasi Pemerintahan, Pertanian dan Jaminan Sosial Wajib (11,83 persen) dan Perdagangan Besar-Eceran dan Reparasi Mobil- 7 6 5 4 3 2 1 0 Sepeda Motor (10,77 persen). 6.02 2.93 0.47 0.75 1.24 Grafik 2. Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha 5.59 Lainnya 2.94 4.75 2.14 Infokom 0.43 0.43 Perdagangan 0.65 0.64 Industri 0.99 0.99 0.63 Pertanian 0.57 0.55 2012 2013 2014 Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi NTT semester I tahun, Pertanian memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 0,91 persen, diikuti Pemerintahan sebesar 0,84 persen; dan Perdagangan Besar dan Eceran; dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 0,67. Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II- Terhadap Triwulan II-2014 (y-on-y) Pada triwulan II- Ekonomi NTT tumbuh 5,03 persen bila dibandingkan triwulan II-2014 (y-on-y). Pertumbuhan terjadi pada seluruh lapangan usaha. Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib merupakan lapangan usaha yang memiliki pertumbuhan tertinggi sebesar 7,71 persen, diikuti Pengadaan Listrik dan Gas sebesar 6,81 persen dan Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 6,48 persen. Struktur perekonomian NTT pada triwulan II- didominasi oleh tiga lapangan usaha utama yaitu: Pertanian, Kehutanan dan Perikanan (30,82 persen); Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib (11,70) dan Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor (10,81 persen). Sumber utama pertumbuhan ekonomi NTT Triwulan II- adalah Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib sebesar 0,93 persen, diikuti Pertanian, Kehutanan dan Perikanan sebesar 0,89 persen: dan Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 0,73 persen. 2 Berita Resmi Statistik No. 07/08/53/Th.XVIII, 5 Agustus
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II- Terhadap Triwulan I-(q-to-q) Grafik 3. Pertumbuhan PDRB q tp q Beberapa Lapangan Usaha Ekonomi NTT triwulan II- mengalami pertumbuhan sebesar 4,24 persen bila dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q). Pertumbuhan pada triwulan ini disebabkan oleh efek musiman dari komoditi Pertanian, Kehutanan dan Perikanan seperti padi yang sudah memasuki musim panen sehingga mengalami pertumbuhan sebesar 4,69 persen. Lapangan Usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah Pertambangan dan Penggalian mengalami pertumbuhan sebesar 16,67 persen diikuti Konstruksi mengalami pertumbuhan sebesar 9,77 persen dan Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 8,67 persen. B. PDRB MENURUT PENGELUARAN Pertumbuhan Kumulatif Triwulan II- (c-to-c) Grafik 4. Pertumbuhan dan Distribusi Beberapa Komponen Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi semester I tahun sebesar 4,84 persen. Pertumbuhan terjadi pada hampir seluruh komponen kecuali Pengeluaran Konsumsi LNPRT dan Perubahan Inventori. PMTB merupakan komponen yang mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 21,59 persen diikuti oleh Impor Barang dan Jasa sebesar 16,26 persen serta Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga sebesar 5,94 persen. Berita Resmi Statistik No.07/08/53/Th.XVIII, 5 Agustus 3
Struktur PDRB NTT menurut pengeluaran atas dasar harga berlaku triwulan II- tidak menunjukkan perubahan yang berarti. Aktivitas permintaan akhir masih didominasi oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (74,44) yang mencakup lebih dari separuh PDRB NTT. Komponen lainnya yang memiliki peranan besar terhadap PDRB NTT secara berturut-turut adalah Pembentukan Modal Tetap Bruto (42,43); Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (26,63); dan Ekspor Barang dan Jasa (19,59), sedangkan Pengeluaran Konsumsi LNPRT (3,27) dan Perubahan Inventori (0,81) relatif kecil. Grafik 5. Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi NTT triwulan II- (y-on-y), maka PMTB merupakan komponen dengan sumber pertumbuhan tertinggi, yakni sebesar 10,14 persen, diikuti komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga sebesar 5,01 persen. Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II- Terhadap Triwulan II-2014 (y-on-y) Pada triwulan II- Ekonomi NTT tumbuh 5,03 persen bila dibandingkan triwulan II-2014 (y-on-y). Pertumbuhan terjadi pada hampir seluruh komponen pengeluaran. Komponen PMTB merupakan komponen yang memiliki pertumbuhan tertinggi sebesar 28,33 persen diikuti Impor Barang dan Jasa sebesar 17,56 persen, dan Konsumsi Rumah Tangga sebesar 6,48 persen. 4 Berita Resmi Statistik No. 07/08/53/Th.XVIII, 5 Agustus
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II- Terhadap Triwulan I- (q-to-q) Grafik 6. Pertumbuhan PDRB q to q Beberapa Komponen Ekonomi NTT triwulan II- terhadap triwulan I- (q-to-q) tumbuh sebesar 4,24 persen. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya laju pertumbuhan yang terjadi hampir di seluruh komponen pengeluaran. Komponen yang mengalami laju pertumbuhan terbesar adalah Perubahan Inventori dan Pengeluaran Konsumsi Pemerintah masingmasing sebesar 206,23 persen dan 89,92 persen. Berita Resmi Statistik No.07/08/53/Th.XVIII, 5 Agustus 5
Tabel 1. Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 2010 Lapangan Usaha Tahun (Persen) Triw I- terhadap Triw IV-2014 Triw II- terhadap Triw I- Triw II- terhadap Triw II-2014 Laju Pertumbuhan Semester I Sumber Pertumbuhan Semester I (1) (2) (3) (4) (5) (6) A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 3,44 4,69 3,00 3,07 0,91 B Pertambangan dan Penggalian -12,39 16,67 5,94 5,36 0,08 C Industri Pengolahan -8,35 1,77 4,50 5,10 0,06 D Pengadaan Listrik dan Gas -9,51 4,93 6,81 7,81 0,00 E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah dan Daur Ulang -8,06 4,21 4,04 3,50 0,00 F Konstruksi -11,22 9,77 5,48 2,96 0,31 G Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor -3,50 5,27 6,48 5,92 0,67 H Transportasi dan Pergudangan -8,51 3,48 5,73 6,07 0,30 I Penyedian Akomodasi dan Makan Minum -11,39 8,67 6,23 4,69 0,03 J Informasi dan Komunikasi -4,98 3,38 6,32 6,66 0,56 K Jasa Keuangan dan Asuransi -2,53-3,96 1,15 4,55 0,18 L Real Estate -7,69 5,57 4,01 3,30 0,09 M,N Jasa Perusahaan -3,66 3,65 5,05 4,17 0,01 O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib -8,55 1,91 7,71 6,84 0,84 P Jasa Pendidikan -12,30 0,79 5,91 7,05 0,60 Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial -8,83 7,24 5,89 5,60 0,12 R,S,T,U Jasa Lainnya -2,72 3,35 4,84 3,96 0,09 PDRB -4,79 4,24 5,03 4,84 4,84 6 Berita Resmi Statistik No. 07/08/53/Th.XVIII, 5 Agustus
Lapangan Usaha Tabel 2. PDRB Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 2010 Tahun 2013-2014 ADHB Q1 (Miliar) ADHB Q2 (Miliar) ADHK Q1 (Miliar) ADHK Q2 (Miliar) Laju Pertumbuhan Semester I (1) (2) (3) (4) (5) (6) A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 5 368 5 696 3 888 4 070 3,07 B Pertambangan dan Penggalian 274 324 179 209 5,36 C Industri Pengolahan 216 222 167 170 5,10 D Pengadaan Listrik dan Gas 9 9 9 9 7,81 E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah dan Daur Ulang 11 11 9 10 3,50 F Konstruksi 1 701 1 899 1 346 1 478 2,96 G Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 1 873 1 998 1 519 1 599 5,92 H Transportasi dan Pergudangan 904 956 669 692 6,07 I Penyedian Akomodasi dan Makan Minum 106 116 76 82 4,69 J Informasi dan Komunikasi 1 276 1 323 1 152 1 191 6,66 K Jasa Keuangan dan Asuransi 725 706 535 514 4,55 L Real Estate 464 496 339 358 3,30 M,N Jasa Perusahaan 54 58 39 41 4,17 O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 2 091 2 162 1 687 1 719 6,84 P Jasa Pendidikan 1 651 1 707 1 184 1 193 7,05 Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 360 393 282 302 5,60 R,S,T,U Jasa Lainnya 387 406 293 303 3,96 PDRB 17 469 18 484 13 371 13 938 4,84 Berita Resmi Statistik No.07/08/53/Th.XVIII, 5 Agustus 7
Tabel 3. Distribusi PDRB Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 2010 Tahun 2013- Lapangan Usaha 2013 2014 Q1 Q2 (1) (2) (3) A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 29,80 29,80 30,73 30,82 B Pertambangan dan Penggalian 1,46 1,56 1,57 1,75 C Industri Pengolahan 1,24 1,23 1,23 1,20 D Pengadaan Listrik dan Gas 0,04 0,05 0,05 0,05 E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah dan Daur Ulang 0,07 0,07 0,06 0,06 F Konstruksi 10,35 10,34 9,73 10,27 G Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 10,71 10,62 10,72 10,81 H Transportasi dan Pergudangan 5,21 5,20 5,18 5,17 I Penyedian Akomodasi dan Makan Minum 0,60 0,62 0,60 0,63 J Informasi dan Komunikasi 7,60 7,48 7,31 7,16 K Jasa Keuangan dan Asuransi 3,90 3,96 4,15 3,82 L Real Estate 2,78 2,71 2,66 2,68 M,N Jasa Perusahaan 0,31 0,31 0,31 0,31 O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 12,38 12,23 11,97 11,70 P Jasa Pendidikan 9,26 9,57 9,45 9,24 Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 2,09 2,06 2,06 2,13 R,S,T, U Jasa Lainnya 2,22 2,18 2,22 2,20 PDRB 100,00 100,00 100,0 100,0 100,0 8 Berita Resmi Statistik No. 07/08/53/Th.XVIII, 5 Agustus
Tabel 4. PDRB Menurut Pengeluaran Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2010 (triliun rupiah) 1. Lapangan Usaha Harga Berlaku Harga Konstan 2010 Triw II-2014 Triw I- Triw II- Triw II-2014 Triw I- Triw II- (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 12,63 13,14 13,76 10,26 10,57 10,92 2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT 0,62 0,54 0,60 0,53 0,44 0,49 3. 4. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto 4,91 2,54 4,92 3,72 2,07 3,93 5,66 7,16 7,84 4,75 5,82 6,10 5. Perubahan Inventori 0,25 0,05 0,15 0,22 0,04 0,11 6. Ekspor Barang dan Jasa 4,13 3,17 3,62 1,57 1,40 1,53 7. Dikurangi Impor Barang dan Jasa 11,56 9,12 12,41 7,78 6,96 9,14 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 16,65 17,47 18,48 13,27 13,37 13,94 Tabel 5. Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran Tahun Dasar 2010 (persen) Komponen Triw II- Terhadap Triw I- Triw II- terhadap Triw II-2014 Sumber Pertumbuhan Triw II- (1) (2) (3) (4) 1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 3,33 6,48 5,01 2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT 10,87-7,65-0,30 3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 89,92 5,65 1,58 4. Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto 4,76 28,33 10,14 5. Perubahan Inventori 206,23-50,64-0,84 6. Ekspor Barang dan Jasa 9,74-2,27-0,27 7. Dikurangi Impor Barang dan Jasa 31,31 17,56 10,29 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) 4,24 5,03 5,03 Berita Resmi Statistik No.07/08/53/Th.XVIII, 5 Agustus 9
Tabel 6. Struktur PDRB Menurut Pengeluaran Tahun 2014, Triwulan II-2014, Triwulan I-, dan Triwulan II- (persen) Lapangan Usaha Triw II-2014 Triw I Triw II (1) (3) (4) (5) 1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 75,88 75,22 74,44 2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT 3,74 3,07 3,27 3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 29,52 14,56 26,63 4. Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto 33,97 40,96 42,43 5. Perubahan Inventori 1,52 0,28 0,81 6. Ekspor Barang dan Jasa 24,83 18,13 19,59 7. Dikurangi Impor Barang dan Jasa 69,45 52,23 67,16 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 100,00 100,00 100,00 10 Berita Resmi Statistik No. 07/08/53/Th.XVIII, 5 Agustus
BPS PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR Informasi lebih lanjut hubungi: Dr. Anggoro Dwitjahyono, M.Si Kepala BPS Provinsi Nusa Tenggara Timur Telp (0380) 826289,821755, e-mail : bps5300@bps.go.id nerwil5300@bps.go.id Berita Resmi Statistik No.07/08/53/Th.XVIII, 5 Agustus 11