BAB I PENDAHULUAN. seseorang yang mendorong dirinya agar memperoleh sesuatu yang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. barang, barang dengan jasa, atau jasa dengan jasa. Transaksi semacam ini dikenal

BAB I PENDAHULUAN. Tingkat bisnis dan perdagangan dalam kacamata Islam menempati posisi

BAB I PENDAHULUAN. memiliki sepeda motor yang di jual di beberapa showroom, baik secara tunai

BAB I PENDAHULUAN. beragama yaitu penghayatan kepada Tuhan, manusia menjadi memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Semakin maju suatu negara semakin banyak orang yang terdidik, dan banyak

BAB I PENDAHULUAN. Manusia dalam sisi pemenuhan kebutuhan hidup menggunakan seluruh

BAB I PENDAHULUAN. sekolah serta sarana dan prasarana sekolah. mencapai tujuan pembelajaran. Motivasi dalam kegiatan belajar memegang

BAB I PENDAHULUAN. keuangan syariah merupakan bisnis yang menjanjikan dan semoga bukan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Mura>bah}ah merupakan produk finansial yang berbasis ba i atau jual beli.

BAB I PENDAHULUAN. cipta yang merupakan cerminan untuk manusia, harus dapat diupayakan serta

BAB I PENDAHULUAN. bermakna perbuatan ibadah kepada Allah SWT, dan mengikuti Sunnah. mengikuti ketentuan-ketentuan hukum di dalam syariat Islam.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai Khalifah di muka bumi, diperintahkan untuk berlaku adil sebagimana

BAB I PENDAHULUAN. Undang No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan

BAB I PENDAHULUAN. dibicarakan eksistensinya, pasalnya lembaga keuangan Syarī aḥ atau lembaga

BAB I PENDAHULUAN. Implementasi Kurukulum 2013 Pada Pembelajaran PAI Dan Budi Pekerti

PENGARUH KEMAMPUAN DASAR GURU DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH SURUH TAHUN AJARAN 2008/2009

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Kewarganegaraan. diajukan oleh:

BAB I PENDAHULUAN. dasar kepercayaan. Bank dalam pendanaan operasionalnya sebagian besar

BAB I PENDAHULUAN. Pengaruh tersebut diantaranya mempermudah mendapatkan pekerjaan,

SISWA KELAS VIII SMP NEGERI I WONOSARI

BAB I PENDAHULUAN. bahwa segala sesuatu harus dilakukan secara rapi, benar, tertib, dan teratur.

BAB I PENDAHULUAN. mengerjakan sesuatu yang diinginkan. Menurut T.Hani Handoko pelatihan. (training) dimaksudkan untuk memperbaiki penguasaan berbagai

BAB I PENDAHULUAN. tersebut mempunyai tujuan tertentu. Diantaranya pertumbuhan yang

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat sarjana S-1 Pendidikan Kewarganegaraan. disusun oleh: FEBRI ARIFIN A

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan. Disusun oleh: DEWI WIJAYANTI A.

BAB I PENDAHULUAN. sebagai pribadi maupun bagian dari masyarakat serta memiliki nilai-nilai moral

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Kewarganegaraan. Diajukan Oleh: ERMAWATIK A

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. demikian akan menimbulkan perubahan dalam dirinya yang memungkinkan untuk

BAB I PENDAHULUAN. atau bertambah yang relatif sangat tinggi. Seperti kebutuhan akan kendaraan

BAB I PENDAHULUAN. menejemen. Akhir-akhir mulai di perkenalkan sebagai suatu pendekatan

BAB I PENDAHULUAN. pelaksanaan kegiatan si pelaku bisnis atau bisnisman (businessman) itu sendiri.

BAB I PENDAHULUAN. terutama dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. dalam keluarga, masyarakat, maupun kehidupan berbangsa dan bernegara. Maju

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. mengembangkan diri untuk dapat hidup di tengah-tengah masyarakat, apalagi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. diperlukan adanya pembinaan dan bimbingan yang dapat dilaksanakan oleh

BAB I PENDAHULUAN. dalam satu unit kerja tidak bisa terlepas dari kegiatan administrasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu aspek yang mempunyai peranan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. melalui proses pendidikan yang baik akan sangat berpengaruh dari generasi ke generasi

BAB I PENDAHULUAN. berkompeten. Pengelolaan sumber daya manusia tidak lepas dari faktor

BAB I PENDAHULUAN. segala isinya adalah merupakan amanah Allah SWT yang diberikan kepada manusia

BAB I PENDAHULUAN. bersikap sebagai penyeimbang supaya tidak terjadi hal-hal negatif dalam. Definisi belajar menurut Slameto yaitu:

BAB I PENDAHULUAN. pesat dari tahun ke tahun. Hal ini menunjukkan kinerja perbankan syariah di

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan interaksi. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. bekerja sama untuk mencapai tujuan tersebut. 1. saling terkait dan saling membutuhkan satu sama lain dan tidak bisa lepas berdiri

PENGARUH KEDISIPLINAN MENGGUNAKAN WAKTU BELAJAR DAN PERILAKU SISWA DALAM MENERIMA PELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi, politik, budaya, sosial dan pendidikan. Kondisi seperti ini menuntut

BAB I PENDAHULUAN. untuk terus mengembangkan diri di mata konsumen. manusia yang berada di dalam organisasi. Dapat disimpulkan

BAB I PENDAHULUAN. merupakan suatu ibadah yang paling penting. Dalam Al-Qur an kerap kali

BAB I PENDAHULUAN. saing dalam menghadapi zaman perubahan yang serba instan. 1 Oleh karena

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap percaya diri. 1

BAB I PENDAHULUAN. sulit untuk dientaskan diantaranya adalah karena rendahnya kemampuan. adalah dengan didirikannya Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi yang semakin kompetitif dewasa ini, tingginya

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan. Diajukan Oleh:

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 MOJOLABAN TAHUN PELAJARAN 2009/2010

BAB I PENDAHULUAN. dapat dipisahkan dengan proses pembelajaran.

BAB I PENDAHULUAN. khususnya akomodasi, segmen pasarnya adalah tamu yang datang untuk

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah diajarkannya cara menulis Al-Quran dan Hadits. Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan besar, perusahaan menengah, maupun perusahaan kecil, dalam menjalankan usahanya tentu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Buldan Abdul Rohman, 2013

BAB I PENDAHULUAN. peran dan fungsi humas yang sesungguhnya. naungan yayasan tertentu sudah mulai digunakan cara-cara kehumasan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Akuntansi merupakan salah satu program studi yang banyak diminati

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang

BAB I PENDAHULUAN. terbentuknya kepribadian yang bulat dan utuh sebagai manusia yang individual

BAB I PENDAHULUAN. Jakarta, 2003, hal 188.

Kerja Karyawan di Bank Muamalat Indonesia Cabang Semarang, Semarang: IAIN Walisongo, 2012, hlm. 19 1

BAB I PENDAHULUAN. tertentu saja, melainkan seluruh individu yang mengaku dirinya muslim. 1

Untuk memenuhi sebagai persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Disusun oleh: MULYONO A

BAB I PENDAHULUAN. Muhammad saw (Q.S Al Anbiya: 107), tetapi kebanyakan manusia masih. Rahmat yang diberikan Allah swt kepada manusia bermacam-macam

PENDAHULUAN. orang-orang yang melanggar perintahnya, maka amal perbuatan mereka akan

BAMBANG SUPAGI A

BAB I PENDAHULUAN. manusia (SDM) yang berdaya tahan kuat dan perilaku yang handal. Kualitas. oleh sumber daya alamnya saja, melainkan SDM-nya juga.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perdamaian dengan cara mediasi. Bagi orang yang beragama Islam akan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. bagi kehidupan masyarakat. Untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penyebabnya bukan saja anggaran pemerintah yang relatif rendah tetapi juga

BAB I PENDAHULUAN. Perjanjian dalam Islam menjadi hal yang harus dipatuhi, hal ini

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia membutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas yang akan

BAB I PENDAHULUAN. berlangsungnya proses pendidikan, mengembangkan kepribadian,

BAB I PENDAHULUAN. Muslich, Etika Bisnis Pendekatan Substansi dan Fungsional, Yogyakarta: Fakultas Ekonomi Cetakan Ke 1, 1998, hlm. 61.

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini sangat berpengaruh pada kehidupan manusia. Berbagai penemuan

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan bagi bangsa. Kemajuan suatu bangsa dapat dilihat dalam segi

BAB I PENDAHULUAN. mengajar dengan materi-materi kajian yang terdiri dari ilmu-ilmu agama dan ilmu-ilmu

DISSENTING OPINION HAKIM DALAM MEMUTUS PERKARA TENTANG PENGANGKATAN ANAK OLEH KAKEK NENEKNYA

PENINGKATAN KEAKTIFAN BERTANYA SISWA MELALUI PENERAPAN STRATEGI MOTIVASI DALAM MODEL PEMBELAJARAN AKTIF TIPE CARD SORT

ANALISIS HUKUM ISLAM TENTANG HAPUSNYA HAK MENUNTUT PIDANA KARENA DALUWARSA DALAM PASAL 78 KUHP

BAB 1 PENDAHULUAN. Adanya kemunduran umat Islam tidak lain disebabkan oleh kemiskinan ilmu.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan koperasi di Negara-negara Eropa Barat dan Jepang

BAB I PEDAHULUAN. Keberhasilan proses pembelajaran dalam kegiatan pendidikan di suatu

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan ketrampilan dalam mengatasi masalah-masalah yang

PENDAPAT IMAM ASY-SYÂFI'I TENTANG PEMBERLAKUAN HUKUM RAJAM BAGI PEZINA KAFIR DZIMMY

BAB I PENDAHULUAN. * Seluruh Teks dan terjemah Al-Qur`ān dalam skripsi ini dikutip dari Microsoft Word Menu Add-Ins

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. umat manusia merupakan suatu kebutuhan yang harus dipenuhi sepanjang hayat.

BAB I PENDAHULUAN. untuk mencapai tujuan diperlukan faktor-faktor yang harus dimiliki oleh

BAB I PENDAHULUAN. Undang RI No. 20 Tahun 2003 pasal 3 yang merumuskan bahwa: mempengaruhi sumber daya manusia (SDM) suatu Negara.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Agama Islam sebagai ajaran rahmatan lil alamin, pada dasarnya

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas adalah melalui pendidikan. Salah satu upaya membina dan membangun Sumber Daya Manusia (SDM)

BAB I PENDAHULUAN. dijangkau dengan sangat mudah. Adanya media-media elektronik sebagai alat

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tingkah laku seseorang dipengaruhi serta dirangsang oleh keinginan, kebutuhan, tujuan, dan kepuasannya. Rangsangan timbul dari dalam diri sendiri (internal) dan dari luar (eksternal) nya. Rangsangan (material dan nonmaterial) ini akan menciptakan motif dan motivasi yang akan mendorong orang bekerja (beraktivitas) untuk memperoleh kebutuhan dan kepuasan dari hasil kerjanya. 1 Sebab itu, perlu adanya motivasi dalam diri seseorang yang mendorong dirinya agar memperoleh sesuatu yang diinginkan, meskipun yang telah diperbuat seseorang tersebut itu sesuatu yang penting dan tidak penting, berbahaya ataupun tidak berbahaya untuk dirinya selalu ada motivasinya. Salah satu kebutuhan manusia yang memerlukan motivasi adalah menuntut ilmu yang merupakan kewajiban, karena tanpa ilmu manusia akan tersesat dari jalan kebenaran. Tanpa ilmu manusia tidak akan mampu merubah suatu peradaban. Bahkan dirinya tidak bisa menjadi lebih baik. 2 Agar dapat menjadi lebih baik, terkadang seseorang tidak puas jika hanya mengecam pendidikan formal pada tingkat SD, SMP, dan SMA saja, hal ini 1 Malayu S.P. Hasibuan, Manajemen Dasar, Pengertian, dan Masalah, Jakarta: Bumi Aksara, 2014, hal. 218. 2 Http://kadrybonjoly.blogspot.co.id/2013/05/motivasi-belajar-dalam-al-quran-dalam.html, di akses pada Selasa, 24 Nopember 2015. 1

2 disebabkan karena adanya motivasi untuk meningkatkan kualitas dirinya seperti melanjutkan di Perguruan Tinggi. Melanjutkan studi di perguruan tinggi merupakan salah satu kebutuhan individu dan cita-cita dari sekian banyak orang yang ingin memiliki wawasan dan pengalaman yang lebih luas, tidak dipungkiri bahwa menuntut ilmu di pendidikan formal memerlukan biaya yang harus dipertimbangkah oleh setiap orang tua dan calon siswa maupun mahasiswa sebelum memutuskan memilih sekolah atau perguruan tinggi mana yang tepat untuk dirinya, baik dari seseorang yang ekonominya tergolong primer, cukup maupun seseorang yang ekonominya tergolong mapan dan mewah. Banyak Perguruan Tinggi di Indonesia yang menyediakan fasilitas pendidikan yang berstandar Nasional salah satunya adalah Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya. Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya terdiri dari 4 fakultas, 8 jurusan dan 18 program studi serta 3 program studi untuk program magister (S2). Dari sekian banyak Jurusan yang ada di Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya, program studi ekonomi syari ah beberapa tahun belakangan ini, sangat diminati oleh para calon mahasiswa (i). Dimulai dari awal dibukanya program studi ekonomi syariah pada tahun 2006 peminat sebanyak 25 mahasiswa (i), tahun 2007 peminat sebanyak 26 mahasiswa (i), tahun 2008 peminat sebanyak 23 mahasiswa (i), tahun 2009 peminat sebanyak 11 mahasiswa (i), tahun 2010 peminat sebanyak 23 mahasiswa (i), tahun 2011 peminat sebanyak 32 mahasiswa (i), tahun 2012 peminat sebanyak 55 mahasiswa (i), tahun 2013 peminat sebanyak 81 2

3 mahasiswa (i), tahun 2014 peminat sebanyak 100 mahasiswa (i), dan pada tahun 2015 peminat sedikit menurun yaitu sebanyak 81 mahasiswa (i). Perlu diketahui bahwa peminat program studi ekonomi syariah pada tahun 2016 dipastikan telah mencapai 121 calon mahasiswa (i). 3 Seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa pemilihan program studi tentunya tidak lepas dari biaya pendidikan yang dibutuhkan setiap mahasiswa (i) untuk menempuh pendidikan, biaya pendidikan itu sendiri merupakan salah satu faktor pertimbangan untuk menyesuaikan apakah latar belakang keuangan keluarga mahasiswa (i) dapat memenuhi biaya pendidikan yang telah ditentukan. Keputusan minat mahasiswa (i) dalam memilih program studi yang diinginkan adalah suatu keputusan di mana mahasiswa (i) melakukan pertimbangan-pertimbangan yang disesuaikan dengan keadaan atau kondisi yang ada, sehingga program studi yang ditempuh dapat bermanfaat untuk kehidupan jangka panjang. Jika keadaan atau kondisi yang terlihat tidak sesuai dengan apa yang diharapkannya, maka akan terjadi keraguan yang dapat berakibat pada keputusan untuk tidak memilih, dalam hal ini keputusan untuk tidak melanjutkan studi di tempat yang diharapkan. Umumnya, mahasiswa (i) yang memiliki latar belakang keuangan keluarga yang mewah, maka mereka lebih cenderung memilih perguruan dan program studi yang lebih bergengsi dan berkelas dimana pun tempatnya, kemudian mahasiswa (i) yang memiliki latar belakang keuangan yang mapan maka mereka akan memilih perguruan tinggi dan program studi semaksimal 2016. 3 Hasil pemaparan data dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, pada Jum at, 22 Juli 3

4 mungkin dapat mereka capai. Kemudian bagi mahasiwa (i) yang memiliki latar belakang keuangan keluarga yang cukup, maka mereka akan lebih memilih perguruan yang biayanya relatif terjangkau. Kemudian bagi mahasiswa yang memiliki latar belakang keuangan primer (rendah) maka mereka memilih program studi dan perguruan tinggi seperti yang dipilih oleh mahasiswa yang tergolong cukup bahkan mereka lebih memilih untuk tidak melanjutkan diperguruan tinggi. Hal ini dijelaskan dalam firman Allah SWT dalam QS. Ath-Thalaq 65:7, yaitu: Artinya: Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya.. (Q.S. Ath-Thalaq 65:7). 4 Asumsi-asumsi yang disebutkan merupakan asumsi yang sering dikatakan pada kalangan masyarakat secara umum, sebab hal tersebut peneliti ingin mengetahui apakah asumsi-asumsi diatas benar terjadi pada mahasiswa (i) yang memilih program studi Ekonomi Syari ah di IAIN Palangka Raya, maka dari itu peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul LATAR BELAKANG KEUANGAN KELUARGA MAHASISWA (I) YANG MEMILIH PROGRAM STUDI EKONOMI SYARI AH DI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALANGKA RAYA. 485. 4 Departemen Agama, Al-Qur an dan Terjemah, Jakarta: Insani Media Pustaka, 2013, hal. 4

5 B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang penulis uraikan, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana latar belakang keuangan keluarga mahasiswa (i) yang memilih program studi ekonomi syari ah di Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya? 2. Apa saja jenis motivasi mahasiswa (i) memilih program studi ekonomi syari ah di Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya? 3. Bagaimana implementasi ilmu ekonomi syari ah mahasiswa (i) yang memilih program studi ekonomi syari ah di Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya? C. Tujuan Penelitian Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui latar belakang keuangan keluarga mahasiswa (i) yang memilih program studi ekonomi syari ah di Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya. 2. Untuk mengetahui jenis motivasi mahasiswa (i) memilih program studi ekonomi syari ah di Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya 3. Untuk mengetahui implementasi ilmu ekonomi syari ah mahasiswa (i) yang memilih program studi ekonomi syari ah di Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya? 5

6 D. Kegunaan Penelitian Adapun kegunaan yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Kegunaan Teoritis a. Untuk menambah dan memperluas wawasan penulis dan mahasiswa (i) jurusan syari ah khususnya program studi ekonomi syari ah serta seluruh mahasiswa (i) Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya dalam bidang kajian ekonomi syari ah. b. Sebagai bahan yang mungkin berguna bagi pihak mahasiswa (i) yang menjadi subjek dalam penelitian ini sehingga memahami lebih mendalam mengenai latar belakang keuangan keluarga mahasiswa (i) yang memilih program studi ekonomi syari ah di Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya. c. Dalam hal kepentingan ilmiah, diharapkan dapat memberikan kontribusi yang berguna bagi ilmu pengetahuan intelektual dibidang ekonomi syari ah, dan d. Dapat dijadikan sebagai referensi atau bahan acuan bagi peneliti yang akan mengadakan penelitian secara lebih mendalam terhadap permasalahan yang serupa diperiode yang akan datang. 2. Kegunaan Praktis a. Sebagai tugas akhir untuk menyelesaikan studi program Strata 1 (S1) di Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya, dan 6

7 b. Sebagai bahan bacaan dan juga sumbangan pemikiran dalam memperkaya khazanah literatur ekonomi syari ah bagi kepustakaan Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya. E. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari 6 bab yaitu: Pada bab I, Pendahuluan, yang berisi beberapa pokok pembahasan yang dituliskan, yaitu latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. Pada bab II, Kajian Pustaka, yang berisi tentang kajian pustaka yang termasuk di dalamnya penelitian terdahulu yang relevan, dasar teoritik dan kerangka berfikir. Pada bab III, Metode Penelitian, yang berisi tentang rencana atau rancangan penelitian yang akan dilakukan. Adapun bagian di dalamnya yaitu jenis dan pendekatan penelitian, waktu dan lokasi penelitian, objek dan subjek penelitian, metode pengumpulan data, serta metode trigulasi data dan analisi data. Pada bab IV, Pemaparan Data dan Analisis Data, berisi tentang pemaparan data-data hasil penelitian secara rinci dan menyeluruh. Adapun data-data yang di uraikan pada bab ini adalah fakta sebenarnya dan benarbenar bersumber dari lokasi penelitian. Analisis data dari penelitian terhadap seluruh data yang telah di dapat dari lokasi penelitian. Data tersebut 7

8 dibandingkan dalam teori dalam deskripsi teoritik. Sekaligus menjawab pertanyaan-pertanyaan dari rumusan masalah. Pada bab V, Penutup, merupakan uraian akhir dari penelitian yang dilakukan. Bab ini terbagi atas bagian kesimpulan dan saran dari peneliti. 8