PPG BLOG DI FAKULTAS TARBIYAH IAIN WALISONGO SEMARANG SEMARANG, 27 NOVEMBER 2014 OLEH PUSAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN PANGKALAN DATA IAIN WALISONGO SEMARANG
Cara Instal Web Server - XAMPP di Windows 1. Download aplikasi XAMPP xampp-win32-1.8.1-vc9-installer.exe. 2. Dobel klik file xampp yang baru saja Anda download, selanjutnya akan muncul jendela seperti di bawah ini: 3. Berikutnya akan muncul jendela yang isinya meminta Anda memilih komponen-komponen yang mau diinstal. Centang saja semua pilihan dan klik tombol Next. 4. Kemudian Anda akan diminta untuk menentukan lokasi folder penyimpanan file-file dan folder XAMPP. Secara default akan diarahkan ke lokasi c:\xampp. Namun jika Anda ingin menyimpannya di folder lain bisa klik browse dan tentukan secara manual folder yang ingin digunakan. Jika sudah selesai, lanjutkan dan klik tombol Next.
5. Kemudian Anda akan diminta untuk menghilangkan atau mencentang centangan yang ada seperti gambar berikut ini dan klik tombol Next. 6. Klik tombol Next.
7. Kemudian tunggu proses install seperti gambar dibawah ini : 8. Kemudian Anda akan dimintai untuk apakah mencentang semua firewall dan klik Allow access
9. Kemudian Anda akan diminta apakah mau menjalankan Control Panel Xampp atau tidak jika ingin langsung menjalankan Control Panelnya maka Centang dan Klik Finish. 10. Setelah terbuka, silahkan klik tombol Start pada kolom Action sehingga tombol tersebut berubah menjadi Stop. Dengan mengklik tombol tersebut, artinya aplikasi tsb sedang dijalankan. Biasanya saat menggunakan XAMPP, cukup men-start aplikasi Apache dan MySQL, karena tidak diperlukan aplikasi seperti Filezilla, dan lain-lain.
Cara Menjalankan Aplikasi XAMPP 1. Bukalah aplikasi XAMPP, bisa melalui Start Menu atau Desktop, dan klik icon XAMPP. Atau, jika Anda membukanya begitu proses instalasi selesai maka klik Yes seperti yang terlihat pada gambar di atas. Setelah terbuka, silahkan klik tombol Start pada kolom Action sehingga tombol tersebut berubah menjadi Stop. Dengan mengklik tombol tersebut, artinya itulah aplikasi yang dijalankan. Biasanya jika saya menggunakan XAMPP, yang saya start hanyalah aplikasi Apache dan MySQL, karena saya tidak memerlukan aplikasi seperti Filezilla, dan lain-lain. 2. Sekarang bukalah browser kesukaan Anda, dan coba ketikkan http://localhost/xampp di address bar. Jika muncul tampilan seperti gambar di bawah ini, instalasi telah berhasil.
Selamat, akhirnya Anda berhasil menginstal aplikasi XAMPP. Sekarang komputer Anda sudah berfungsi seperti server dan bisa menjalankan aplikasi-aplikasi berbasis web. Pembahasan selanjutnya adalah bagaimana cara install WordPress di localhost menggunakan XAMPP. Cukup mudah sebenarnya, namun memang membutuhkan sedikit kecermatan dan sering coba-coba. Try try and try teruuus...
Instalasi WordPress di Localhost 1. Siapkan file WordPress terbaru wordpress-3.9.zip. Kalau belum punya bisa ngunduh dulu atau download langsung di WordPress.org. 2. Buka folder XAMPP di komputer Anda. Lalu bukalah folder htdocs. Copy-kan file WordPress ke dalam folder ini. Lebih mudahnya, buka Windows Explorer, lalu ketik C:\xampp\htdocs pada bagian folder address seperti terlihat pada gambar di bawah ini. *) NB: Folder htdocs merupakan folder yang dipakai untuk menaruh file-file yang bisa dibuka di browser. Jika kita menaruh selain di folder ini, maka browser tidak akan bisa membukanya. Biasanya kalau settingan masih default, folder ada di drive C. Jadi pastikan jangan salah menempatkan ya... 3. Apabila file masih dalam bentuk compress, maka ekstrak terlebih dahulu. Default folder hasil ekstrak biasanya bernama wordpress. Jika mau, nantinya Anda bisa mengganti nama folder ini menjadi nama yang Anda sukai. Katakanlah nama website Anda. Di sini saya menggantinya dengan nama mahad. Jika diakses, hasilnya akan terlihat seperti gambar di bawah ini:
4. Sekarang bukalah browser favorit Anda. Untuk membuka situs wordpress offline ini, nantinya kita bisa mengaksesnya dengan alamat http://localhost/nama_folder. Jika milik Anda tetap memakai folder default, maka alamatnya http://localhost/mahad. Ketikkan di address bar. Lalu klik Create a Configuration File. 5. Klik Let s Go.
6. Isikan nama database, user name, dan password yang sudah Anda buat sebelumnya. Jika belum, Anda bisa membacanya pada tutorial cara membuat database menggunakan XAMPP. Pada bagian Database Host isikan dengan localhost saja. Klik Submit. 7. Jika terjadi error seperti gambar dibawah ini ada beberapa kemungkinan yang belum ada seperti : database ; user ; dan password untuk web yang mau kita buat tersebut :
8. Jika terjadi error seperti gambar diatas sebaiknya kita harus membuat database, user dan password terlebih dahulu dengan membuka http://localhost/phpmyadmin seperti tampil berikut ini : Membuat database isi nama database yang mau dibuat misalkan databasenya tadi mahad kemudian klik tombol create/buat Membuat User dan Password setelah selesai mengisi user dan password serta mencentang seluruh hak yang dapat dilakukan user tersebut kemudian Klik Tombol Kirim
9. Setelah database dan user dibuat Try Again Klik Submit setelah itu muncul tampilan seperti gambar dibawah ini dan Klik Run the Install.: 10. Isikan data-data yang dibutuhkan untuk admin dan nama website. Setelah itu klik install wordpress.
11. Selamat! WordPress offline Anda sudah jadi. Silahkan Login. 12. Masukkan username dan password yang telah Anda buat pada langkah no.8 untuk login ke Dashboard. Cara lain bisa langsung mengetikkan alamat di browser http://localhost/nama_folder/wp-admin. Jika di tempat saya berarti menggunakan alamat http://localhost/mahad/wp-admin. Nah, demikian langkah-langkah bagaimana kita menginstal WordPress offline di localhost menggunakan XAMPP.
Manajemen Wordpress Berikut merupakan menu-menu yang ada di dalam admin Wordpress, yang digunakan untuk memanajemen website yang menggunakan CMS Wordpress. 1. Login Manajemen Wordpress Masukkan username dan password yang telah Anda buat untuk login ke Dashboard dengan cara bisa langsung mengetikkan alamat di browser http://localhost/nama_folder/wpadmin. Jika di tempat saya berarti menggunakan alamat http://localhost/mahad/wp-admin. 2. Dashboard Utama Merupakan tampilan awal saat masuk ke halaman dashboard awal wordpress, yang berisi informasi mengenai wordpress.
3. Dashboard Update Menu ini digunakan untuk melihat update yang tersedia bagi wordpress yang berupa core system, plugin atau tema yang tersedia. 4. Posts Menu ini digunakan untuk membuat postingan ataupun tulisan yang akan ditampilkan di website tersebut. User bisa mengahapus (Trash), melihat (View) atau mengedit (Edit/Quick Edit) dengan menekan tombol yang ada dibawah setiap postingan tersebut. a. Add New Merupakan menu yang digunakan untuk membuat postingan baru. User bisa menambahkan file media (gambar, video) dengan cara klik tombol Add Media, kemudian Klik tombol Publish untuk menebitkan postingan tersebut.
Catatan : usahakan setiap postingan di atur per kategori yang dituju, agar setiap postingan lebih tersusun secara rapi per kategori. Edit Fasilitas untuk mengedit postingan yang sudah ada. Klik Update untuk memperbaharui postingan tersebut. b. Categories Merupakan bagian yang digunakan untuk mengatur kategori tulisan yang akan ditampilkan di website tersebut. Isikan kategori yang dibutuhkan terus klik tombol Add New Category untuk menyimpan.
c. Tags Merupakan menu yang digunakan untuk menyimpan Tag (Penanda) yang akan digunakan untuk menandai sesuatu di dalam website tersebut. Isikan tag yang dibutuhkan lalu klik tombol Add New Tag Untuk menyimpan. 5. Media Merupakan fasilitas yang digunakan untuk mengorganisir semua file-file media (gambar, video, file pendukung) yang digunakan di website. User bisa menghapus, melihat atau mengedit dengan menakan tombol yang ada dibawah setiap file.
a. Add New Merupakan menu yang digunakan untuk menambahkan file media baru. Klik tombol Select File untuk menambahkan atau tarik dan seret file yang dimaksud ke dalam kotak Drop files here. Edit Fasilitas untuk mengedit per file media, klik tombol Update untuk menyimpan hasil perubahan.
6. Pages Menu ini digunakan untuk membuat page (halaman) statis yang akan ditampilkan di website tersebut. User bisa mengahapus, melihat atau mengedit dengan menekan tombol yang ada dibawah setiap postingan. a. Add New Merupakan menu yang digunakan untuk membuat halaman (page) baru. User bisa menambahkan file media (gambar, video) dengan cara klik tombol Add Media, Klik tombol Publish untuk menebitkan halaman baru tersebut.
Edit Fasilitas untuk mengedit Page (halaman) yang dituju. Klik Update untuk memperbaharui halaman tersebut. 7. Comments Menu ini digunakan untuk menampilkan comment (komentar) dari pengunjung website, User bisa membalas (Reply), menghapus (Trash), atau mengedit (Edit) dengan menekan link yang ada dibawah komentar tersebut.
8. Appearance Menu ini digunakan untuk melihat, mengedit tampilan berupa tema, menu, widget dan lainlain. Klik Add New untuk menambahkan tema, klik Customize untuk menyesuaikan pengaturan tema tersebut. Klik Activate untuk mengaktifkan tema yang dipilih, klik Live Preview untuk meninjau tema yang akan dipilih. a. Customize Merupakan halaman penyesuain pengaturan untuk tema yang telah aktif.
b. Widgets Merupakan sebuah kotak yang berisi kode-kode di mana anda dapat memindahkan ke dalam sidebar di manapun anda mau, klik dan geser kotak-kotak tersebut pada bagian sisi kiri ke kanan untuk menambahkan widget tersebut. c. Menus Merupakan halaman yang digunakan untuk mengatur menu yang akan dimunculkan di website laman utama. User bisa menambahkan menu berupa hasil dari Page (halaman), Link, maupun berdasarkan kategori.
Klik Add to Menu untuk menambahkan ke dalam struktur menu, seperti pada gambar diatas. Klik Save Menu untuk menyimpan hasil kerja. Create a New Menu Fasilitas untuk menambahkan menu utama di laman depan website. Klik Create Menu untuk membuat menu tersebut. Manage Location Fasilitas yang digunakan untuk manajemen menu di system laman depan website tersebut, berdasarkan navigasi lokasi menu Top Menu Navigation (Navigasi Menu Atas) dan Primary Navigation (Navigasi Primer/Utama). Klik Save untuk menyimpan.
d. Editor Merupakan menu yang digunakan untuk mengedit template tema secara manual berupa file PHP maupun file CSS. 9. Plugins Merupakan menu yang digunakan untuk mengorganisir plugin yang ada di sistem wordpress. Klik Activate untuk mengaktifkan, dan Edit, Delete untuk merubah atau menghapus plugin tersebut.
a. Add New Merupakan menu yang digunakan untuk menambahkan menu baru. Klik tombol Search Plugin untuk mencari plugin secara manual yang ada bebas di internet. Upload Merupakan menu yang digunakan untuk mengupload/mengunggah file plugin secara terpisah melalui fasilitas dibawah dan menginstal file plugin tersebut.
Featured, Popular, Newest, Favorites b. Editor Merupakan menu untuk mengedit plugin secara manual. 10. User Merupakan menu untuk mengorganisir pengguna yang akan berinteraksi dengan website tersebut.
a. Add New Fasilitas untuk menambahkan user baru berdasarkan tingkat level hak akses yang diperbolehkan. b. Your Profile Merupakan menu untuk personalisasi pengguna (user).
11. Tools Merupakan menu yang digunakan untuk Press This (untuk mengambil klip teks, gambar, dari sumber halaman web lain. kemudian edit dan simpan hasil klip tersebut. Categories and Tag Converter (untuk mengonversi kategori kedalam penanda atau sebaliknya). a. Import Fasilitas untuk mengimpor posting, atau komentar kedalam sistem wordpress melalui sistem yang lain seperti gambar dibawah. b. Export Fasilitas untuk mengekspor pengaturan wordpress yang telah ada ke dalam sistem wordpress yang baru. Klik Download Export File untuk mengunduh hasil file ekspor tersebut.
12. Setting Merupakan menu untuk mengatur semua yang ada di system wordpress Catatan : Site title = judul website Tagline = penanda utama Wordpress Address (URL) = alamat sistem wordpress Site Address (URL) = alamat website Email Address = alamat email Membership = pengguna New user default role = pengkategorian pengguna baru Timezone = zona waktu a. Writing Fasilitas yang digunakan untuk mengatur bagaimana cara format penulisan, pengkategorian, atau posting via email.
b. Reading Fasilitas yang digunakan untuk mengatur bagaimana cara pengguna membaca/berinteraksi dengan website. Klik Save Changes untuk menyimpan. c. Discussion Fasilitas yang digunakan untuk mengatur Diskusi atau komentar yang di tampilkan di situs website.
d. Media Fasilitas yang digunakan untuk mengatur media pendukung website. e. Permalinks Fasilitas yang digunakan untuk mengatur link bawaan sistem.