Materi 7 Bisnis, Politik dan Perekonomian Marheni Eka Saputri ST., MBA
Contents 1 Bisnis dan Politik 2 Bisnis dan Perekonomian
Bisnis dan Politik Politik: hal-hal yang berkenaan dengan masalah kenegaraan yang mencakup sistem pemerintahan, kebijakankebijakan dalam sosial-ekonomi-budaya, serta sistem pengawasan. Implikasi pengertian politik dalam kaitan dengan bisnis adalah politik berhubungan langsung dengan aktivitas yang menyangkut upaya menyejahterakan masyarakat.
Bisnis dan Politik Pembangunan ekonomi Pemberdayaan masyarakat Kesejahteraan Masyarakat Kebebasan dalam memilih
Bisnis dan Politik Untuk mengatur para pelaku ekonomi dalam menjalankan aktivitasnya, negara mengeluarkan peraturan yang disebut sebagai kebijakan politik. Kebijakan politik yang dikeluarkan oleh suatu negara bergantung kepada kondisi sosial-ekonomi-budaya negara tersebut, dan juga sistem politik yang dianut.
Bisnis dan Politik UUD 1945 menjelaskan bahwa perekonomian Indonesia berdasarkan atas demokrasi ekonomi, yaitu kemakmuran bagi semua orang. Menurut Poerwanto, ada tiga pelaku ekonomi di Indonesia: 1. Pemerintah 2. Swasta 3. Koperasi
Bisnis dan Politik Kebijakan politik dan ekonomi suatu negara menghendaki agar kegiatan bisnis dapat mendukung kukuhnya tiga faktor utama kehidupan bernegara, yaitu: 1. Pertumbuhan ekonomi 2. Perluasan lapangan kerja 3. Keseimbangan perdagangan luar negeri. Pelaksanaan yang terintegrasi dari ketiga faktor diatas akan menghasilkan kesejahteraan bagi masyarakat
Bisnis dan Perekonomian Ekonomi mempelajari bagaimana kemakmuran dapat diciptakan dan didistribusikan. Ada tiga sistem ekonomi yang dikenal oleh dunia, yaitu: 1. Kapitalisme 2. Sosialisme 3. Komunisme
Bisnis dan Perekonomian 1. Kapitalisme; memberikan kesempatan lebih banyak kepada tiap-tiap individu untuk menjadi pelaku ekonomi. Pemerintah memiliki peranan kecil dan hanya ikut campur dalam hal-hal strategis untuk kepentingan negara secara politis. Kegiatan ekonomi seluruhnya diserahkan berdasarkan permintaan dan penawaran di pasar.
Keuntungan kapitalis Lebih efisien dalam memanfaatkan sumber-sumber daya dan distribusi barang Kreativitas masyarakat menjadi tinggi karena adanya kebebasan melakukan segala hal terbaik dirinya. Pengawasan politik dan sosial minimal, karena tenaga waktu dan biaya yang diperlukan lebih kecil Kelemahan kapitalisme Tidak ada persaingan sempurna, yang ada persaingan tidak sempurna dan persaingan monopolistic. Sistem harga gagal mengalokasikan sumber-sumber secara efisien, karena adanya faktor eksternalitas (tidak memperhitungkan yang menekan upah buruh dan lain-lain).
Bisnis dan Perekonomian 2. Sosialisme; ditandai dengan kepemilikan serta pengoperasian industri-industri utama oleh pemerintah. Sosialisme beranggapan bahwa industri utama terlalu penting untuk dikelola oleh swasta, negara dianggap sebagai pengelola yang lebih baik untuk industri utama. Industri-industri yang lebih kecil dapat dikelola oleh pihak swasta.
Bisnis dan Perekonomian 3. Komunisme; sumber-sumber ekonomi dikuasai dan dikendalikan oleh pemerintah pusat, angkatan kerja dalam sistem ini tidak banyak mempunyai pilihan pada jenis pekerjaan. Dalam perkembangan dari ketiga sistem diatas, muncul sistem ekonomi campuran.
Perbandingan Sistem Perekonomian Alternatif Kapitalis Komunis Sosialis Ekonomi campuran Kepemilikan badan usaha Bisnis dimiliki pribadi, pemerintah tidak punya kepentingan Pemerintah menguasai semua sarana produksi Pemerintah menguasai industri utama, swasta mengelola usaha kecil Swasta bergabung dengan badan usaha publik Manajemen badan usaha Dikelola oleh pemilik tanpa campur tangan pemerintah Manajemen tersentralisasi kepada pemerintah Badan usaha milik negara dikelola langsung oleh pemerintah Swasta bisa mengelola badan usaha milik negara Hak mendapat keuntungan Swasta berhak atas keuntungan penuh dari perusahaan Tidak diperkenankan adanya keuntungan Sektor swasta yang boleh mendapat keuntungan Swasta berhak atas keuntungan dan BUMN harus mempunyai imbal hasil
Perbandingan Sistem Perekonomian Alternatif Kapitalis Komunis Sosialis Ekonomi campuran Hak karyawan Hak untuk memilih pekerjaan dan bergabung kedalam serikat pekerja sudah diakui Hak dibatasi sebagai konsekuensi perlindungan dari pengangguran Pekerja punya hak bergabung dalam serikat pekerja, tapi pemerintah mempengaruhi karir bagi banyak orang Serikat pekerja yang ada mempunyai pengaruh yang kuat Insentif pekerja Insentif memuaskan memotivasi karyawan untuk bekerja secara maksimal Insentif mulai diberikan di negara komunis Insentif di BUMN terbatas, tetapi mampu memotivasi pekerja sektor swasta Insentif dalam model kapitalis diterapkan di sektor swasta, insentif terbatas
Thank You