KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN I SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE-53/PJ/2012 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE-22/PJ/2013 TENTANG

TATA CARA PEMBENTUKAN TIM ASISTENSI ANALISIS RISIKO DAN PEMBAHASAN ANALISIS RISIKO WAJIB PAJAK

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN I

REKAPITULASI DATA SSP NTPN

PROSEDUR PENYELESAIAN PERMOHONAN SKB PPN BKP STRATEGIS. 1. Prosedur ini menguraikan tata cara penyelesaian permohonan SKB PPN BKP strategis di KPP.

TATA CARA PENETAPAN WAJIB PAJAK ATAS OBJEK PAJAK BUMI DAN BANGUNAN YANG BELUM DIKETAHUI WAJIB PAJAKNYA

SE - 53/PJ/2012 PELAKSANAAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 163/PMK.03/2012 TENTANG BATASAN DAN TA

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN I SURAT EDARAN NOMOR SE-39/PJ/2014 TENTANG

A. CONTOH FORMAT KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK TENTANG PENETAPAN STATUS SUSPEND

MONITORING PENERBITAN SPMKP BULAN... TAHUN... SKPKPP KONSEP SPMKP SPMKP SP2D No

SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE - 40/PJ/2017 TENTANG

PROSEDUR PELAKSANAAN PEMBINAAN, EDUKASI DAN PELAYANAN TERHADAP WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI BARU OLEH SEKSI EKSTENSIFIKASI PERPAJAKAN DI KPP PRATAMA

TENTANG KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR KEP-...(1)...

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE-03/PJ/2012 TENTANG

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE - 20/PJ/2017 TENTANG

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR 28/PJ/2012 TENTANG

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN I SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE-25/PJ/2014 TENTANG

TAHAPAN PERSIAPAN KONFIRMASI STATUS WAJIB PAJAK

Tata Cara Pelaksanaan Tindak Lanjut Surat Pemberitahuan Piutang Pajak dalam Rangka Impor

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN I SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE-60/PJ/2013 TENTANG

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN

Tata Cara Pelaksanaan Tindak Lanjut Surat Pemberitahuan Piutang Pajak dalam Rangka Impor

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN I SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE-69/PJ/2015

TATA CARA PENERIMAAN LAPORAN GATEWAY DI DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR KEP-...(1)... TENTANG

Lampiran 2 Instruksi Direktur Jenderal Pajak Nomor : INS-04/PJ/2015 Tanggal : 3 November 2015

Perbedaan Data antara SPT Tahunan PPh dengan Profil Wajib Pajak

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

PELAKSANAAN VERIFIKASI DALAM RANGKA PENCABUTAN PENGUKUHAN PENGUSAHA KENA PAJAK SECARA JABATAN ATAS PENGUSAHA KECIL PAJAK PERTAMBAHAN NILAI

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK KANTOR WILAYAH DJP... KANTOR PELAYANAN PAJAK...

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN SURAT EDARAN NOMOR SE-08/PJ/2013 TENTANG

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK SURAT EDARAN NOMOR SE-18/PJ/2017 TENTANG TATA CARA PENUNJUKAN PETUGAS PENILAI PAJAK

LAMPIRAN I PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR : PER-70/PJ/2010 TENTANG : TATA CARA PEMERIKSAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER- 50/PJ./2009

Lampiran I Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor : SE-69/PJ/2011 Tentang : Tata Cara Pelaksanaan Identifikasi (Matching) Nomor Pokok Wajib Pajak

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE-60/PJ/2012 TENTANG

2. Kepala Kantor Wilayah mendisposisikan surat permohonan tersebut kepada Bidang Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat.

..., ) Yth. Kepala Kantor Pelayanan Pajak... 3) Di... 4) Dengan hormat,

TATA CARA PENYELESAIAN PERMOHONAN KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN

Faktur Pajak Diindikasikan Tidak Sah. Nomor

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER - 27/PJ/2010 TENTANG

..., ) Yth. Kepala Kantor Pelayanan Pajak... 3) Di... 4) Dengan hormat,

TATA CARA PENYELESAIAN PERMOHONAN KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN

Yth. Kepala Kantor Pelayanan Pajak. 3) Di.. 4)

TATA CARA PEMBENAHAN DATA MASTER FILE WAJIB PAJAK

TATA CARA PEMBENAHAN DATA MASTER FILE WAJIB PAJAK

CONTOH FORMAT PENCABUTAN ATAS SURAT PERNYATAAN. Yth. Direktur Jenderal Pajak... (1) u.b. Kepala KPP... (2)

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER-44/PJ/2013 TENTANG

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER-24/PJ/2017 TENTANG

BAB III GAMBARAN DATA PENERAPAN SANKSI ADMINISTRASI. namun untuk kepentingan administrasi perpajakan saat terutangnya pajak tersebut

Nomor :... 1)... 2) Lampiran :... 3) Hal : Permohonan Penetapan Pengusaha Kena Pajak Berisiko Rendah. Wakil Kuasa dari Wajib Pajak :

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK... (1)

STRUKTUR ORGANISASI KANTOR PELAYAN PAJAK (KPP) PRATAMA METRO

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN I SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE-15/PJ/2012 TENTANG

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN NOMOR... (1) TENTANG PENGURANGAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN,

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN I SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE-15/PJ/2012 TENTANG

SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE - 26/PJ/2017 TENTANG DIREKTUR JENDERAL PAJAK,

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE - 43/PJ/2017 TENTANG

BUKU REGISTER PENELITIAN SSB KPPBB/KPP Pratama... No. Laporan Penelitian Lapangan SSB (jika ada) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

(Kop Surat) KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR... (1) TENTANG

Sehubungan dengan Luapan Lumpur Sidoarjo. yang bertanda tangan di bawah ini : Nama :... Alamat :... Kecamatan :... Provinsi :... Nomor Telepon :...

LAMPIRAN I PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR : PER-5/PJ/2011 TENTANG : TATA CARA PENGAJUAN DAN PENELITIAN ATAS PERMOHONAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE - 53/PJ/2015 TENTANG

Tata Cara Penyampaian Permohonan Penetapan Pengusaha Kena Pajak Berisiko Rendah Tata Cara Penetapan Sebagai Pengusaha Kena Pajak Berisiko Rendah

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

dengan ini mengajukan keberatan atas SPPT/SKP PBB*) Tahun Pajak... (19) dengan alasan : dst. (20)

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK... (1) Telepon Faximili Telex (2)... (3) NOTA DINAS RAHASIA Nomor NDR- (4)

BENTUK DAN ISI NOTA PENGHITUNGAN II Nota Penghitungan (nothit) PPN atas: F Folio 2 Lembar

Mengajukan permohonan pengurangan BPHTB sebesar 100% (seratus persen) dari BPHTB yang terutang ***) : berdasarkan Nilai Perolehan Objek Pajak (NPOP);

DAFTAR STANDAR PELAYANAN DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN I SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE-51/PJ/2013

2017, No tentang Tata Cara Pengajuan dan Penyelesaian Keberatan Pajak Bumi dan Bangunan; Mengingat : Peraturan Menteri Keuangan Nomor 253/PMK.03

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN SURAT EDARAN NOMOR SE-55/PJ/2015 TENTANG

...1. DAFTAR TUNGGAKAN PBB LUNAS BERDASARKAN PENYELESAIAN DATA TUNGGAKAN PBB Nomor : 2)

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER-32/PJ/2014 TENTANG

sebagai akibat dari (15): keterlambatan penyampaian SPT atas: SPT :... (16) Tahun Pajak/Masa Pajak*) :... (17) Tanggal :... (18)

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER-32/PJ/2013 Tanggal 25 September 2013

Nomor :... (3) : Permohonan untuk Penetapan Kelompok Harta Berwujud Bukan Bangunan Untuk Keperluan Penyusutan

Alasan permohonan pengurangan/penghapusan sanksi administrasi:... (16)

Nomor :... (1)... (2) Lampiran :... (3) : Permohonan Pengurangan Sanksi Administrasi Atas SKP/SKP PBB/STP*) yang terbit tahun 2015

Page : 1

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE-64/PJ/2012 TENTANG

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE-52/PJ/2012 TENTANG

PERMOHONAN PENGURANGAN PBB. Nomor :...(1)...(2) Lampiran :...(3) Hal : Permohonan Pengurangan PBB

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN I SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE-03/PJ/2013 TENTANG

FORMAT SURAT KONFIRMASI PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN UANG TEBUSAN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK...

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

Lampiran I Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor : SE /PJ./2008 Tanggal : Contoh Surat himbauan (Kop Surat Kantor Pelayanan)

PROSEDUR PENYELESAIAN PERMOHONAN PENDAFTARAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI MELALUI TEMPAT TERTENTU DALAM RANGKA PENGAMPUNAN PAJAK

Nomor :... (1)... (2) Lampiran :... (3) Hal : Permohonan Pengurangan atau Penghapusan Sanksi Administrasi

TATA CARA PENGUSULAN DAN PENETAPAN WP NE ATAU PENGAKTIFAN KEMBALI WAJIB PAJAK NON EFEKTIF PADA KPP

: Pelaksana Seksi Ekstensifikasi Perpajakan KPP Pratama Serpong. 1. Apa tujuan yang melatarbelakangi kegiatan ekstensifikasi Wajib Pajak di

Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-12/PJ/2010 tentang Nomor Objek Pajak Pajak Bumi dan Bangunan.

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER-44/PJ/2013 TENTANG

Transkripsi:

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN I SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE-53/PJ/2012 TENTANG PELAKSANAAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 163/PMK.03/2012 TENTANG BATASAN DAN TATA CARA PENGENAAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI ATAS KEGIATAN MEMBANGUN SENDIRI

TATA CARA PENGAWASAN PEMENUHAN KEWAJIBAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI ATAS KEGIATAN MEMBANGUN SENDIRI A. Prosedur Kerja 1. Pelaksana Seksi Ekstensifikasi Perpajakan menerima data penyetoran dan pelaporan, hasil analisis SPT dan laporan keuangan, canvassing (penyisiran), visit (kunjungan lapangan), data hasil pengamatan potensi Pajak Pertambahan Nilai atas kegiatan membangun sendiri dari KP2KP dan data dari pihak ketiga (data IMB), kemudian melakukan pengawasan kepatuhan pemenuhan kewajiban Pajak Pertambahan Nllai atas kegiatan membangun sendiri berdasarkan data yang dimiliki tersebut. 2. Berdasarkan hasil pengawasan kepatuhan pemenuhan kewajiban Pajak Pertambahan Nilai atas kegiatan membangun sendiri tersebut: a. Dalam hal Orang Pribadi atau Badan telah melakukan penyetoran atau pelaporan kewajiban Pajak Pertambahan Nilai atas kegiatan membangun sendiri, Pelaksana Seksi Ekstensifikasi Perpajakan melakukan penelitian atas penyetoran atau pelaporan yang dilakukan. Berdasarkan hasil penelitian penyetoran atau pelaporan tersebut: 1) Dalam hal penyetoran atau pelaporan mengindikasikan ketidakwajaran, Pelaksana Seksi Ekstensifikasi Perpajakan membuat konsep surat himbauan sesuai contoh format sebagaimana tercantum dalam lampiran II Peraturan Menteri Keuangan Nomor 163/PMK.03/2012 tentang Batasan dan Tata Cara Pengenaan Pajak Pertambahan Nilai Atas Kegiatan Membangun Sendiri disertai dengan permintaan data atau bukti pendukung, kemudian menyampaikan kepada Kepala Seksi Ekstensifikasi Perpajakan. 2) Dalam hal penyetoran atau pelaporan telah wajar, proses selesai. b. Dalam hal Orang Pribadi atau Badan tidak melakukan kewajiban penyetoran dan/atau pelaporan Pajak Pertambahan Nilai atas kegiatan membangun sendiri, Pelaksana Seksi Ekstensifikasi Perpajakan membuat konsep surat teguran sesuai contoh format sebagaimana tercantum dalam lampiran I Peraturan Menteri Keuangan Nomor 163/PMK.03/2012 tentang Batasan dan Tata Cara Pengenaan Pajak Pertambahan Nilai Atas Kegiatan Membangun Sendiri dengan disertai permintaan data atau bukti pendukung, kemudian menyampaikan kepada Kepala Seksi Ekstensifikasi Perpajakan. 3. Kepala Seksi Ekstensifikasi Perpajakan meneliti dan memaraf konsep surat himbauan atau konsep surat teguran, kemudian menyampaikan kepada Kepala Kantor Pelayanan Pajak. 4. Kepala Kantor Pelayanan Pajak menyetujui dan menandatangani konsep surat himbauan atau konsep surat teguran, kemudian menugaskan Kepala Seksi Ekstensifikasi Perpajakan untuk menatausahakan dan mengirimkan. 5. Kepala Seksi Ekstensifikasi Perpajakan menugaskan Pelaksana Seksi Ekstensifikasi Perpajakan untuk menatausahakan dan mengirimkan surat himbauan atau surat teguran kepada Orang Pribadi atau Badan.

6. Pelaksana Seksi Ekstensifikasi Perpajakan menatausahakan dan mengirimkan surat himbauan atau surat teguran kepada Orang Pribadi atau Badan melalui Subbagian Umum sesuai dengan SOP Tata Cara Penyampaian Dokumen di KPP. 7. Berdasarkan surat teguran yang dikirimkan kepada Orang Pribadi atau Badan: a. Orang Pribadi atau Badan melakukan penyetoran atau pelaporan kewajiban Pajak Pertambahan Nilai atas kegiatan membangun sendiri: 1) Dalam hal Orang Pribadi atau Badan menyampaikan data atau bukti pendukung, Pelaksana Seksi Ekstensifikasi Perpajakan melakukan pengujian kewajaran penyetoran Pajak Pertambahan Nilai atas kegiatan membangun sendiri. Dalam hal dibutuhkan data tambahan dalam melakukan pengujian kewajaran penyetoran, Pelaksana Seksi Ekstensifikasi Perpajakan membuat konsep Surat Tugas Tinjauan Lapangan, kemudian menyampaikan kepada Kepala Seksi Ekstensifikasi Perpajakan. Berdasarkan hasil pengujian kewajaran penyetoran Pajak Pertambahan Nilai atas kegiatan membangun sendiri: a) Dalam hal penyetoran Pajak Pertambahan Nilai atas kegiatan membangun sendiri telah wajar, proses selesai. b) Dalam hal penyetoran Pajak Pertambahan Nilai atas kegiatan membangun sendiri mengindikasikan ketidakwajaran, Pelaksana Seksi Ekstensifikasi Perpajakan membuat konsep Nota Dinas Usulan Verifikasi Pajak Pertambahan Nilai atas kegiatan membangun sendiri, kemudian menyampaikan kepada Kepala Seksi Ekstensifikasi Perpajakan. 2) Dalam hal Orang Pribadi atau Badan tidak menyampaikan data atau bukti pendukung, Pelaksana Seksi Ekstensifikasi Perpajakan membuat konsep Nota Dinas Usulan Verifikasi Pajak Pertambahan Nilai atas kegiatan membangun sendiri, kemudian menyampaikan kepada Kepala Seksi Ekstensifikasi Perpajakan. Dalam hal dibutuhkan data tambahan dalam membuat usulan verifikasi, Pelaksana Seksi Ekstensifikasi Perpajakan membuat konsep Surat Tugas Tinjauan Lapangan, kemudian menyampaikan kepada Kepala Seksi Ekstensifikasi Perpajakan. b. Orang Pribadi atau Badan tidak melakukan penyetoran kewajiban Pajak Pertambahan Nilai atas kegiatan membangun sendiri, Pelaksana Seksi Ekstensifikasi Perpajakan membuat konsep Nota Dinas Usulan Verifikasi Pajak Pertambahan Nilai atas kegiatan membangun sendiri, kemudian menyampaikan kepada Kepala Seksi Ekstensifikasi Perpajakan. Dalam hal dibutuhkan data tambahan dalam membuat usulan verifikasi, Pelaksana Seksi Ekstensifikasi Perpajakan membuat konsep Surat Tugas Tinjauan Lapangan, kemudian menyampaikan kepada Kepala Seksi Ekstensifikasi Perpajakan. 8. Berdasarkan surat himbauan yang dikirimkan kepada Orang Pribadi atau Badan: a. Dalam hal Orang Pribadi atau Badan menyampaikan data atau bukti pendukung, Pelaksana Seksi Ekstensifikasi Perpajakan melakukan pengujian kewajaran penyetoran Pajak Pertambahan Nilai atas kegiatan membangun sendiri. Dalam hal dibutuhkan data tambahan dalam melakukan pengujian kewajaran penyetoran,

Pelaksana Seksi Ekstensifikasi Perpajakan membuat konsep Surat Tugas Tinjauan Lapangan, kemudian menyampaikan kepada Kepala Seksi Ekstensifikasi Perpajakan. Berdasarkan hasil pengujian kewajaran penyetoran Pajak Pertambahan Nilai atas kegiatan membangun sendiri: 1) Dalam hal penyetoran Pajak Pertambahan Nilai atas kegiatan membangun sendiri telah wajar, proses selesai. 2) Dalam hal penyetoran Pajak Pertambahan Nilal atas kegiatan membangun sendiri mengindikasikan ketidakwajaran, Pelaksana Seksi Ekstensifikasi Perpajakan membuat konsep Nota Dinas Usulan Verifikasi Pajak Pertambahan Nilai atas kegiatan membangun sendiri, kemudian menyampaikan kepada Kepala Seksi Ekstensifikasi Perpajakan. b. Dalam hal Orang Pribadi atau Badan tidak menyampaikan data atau bukti pendukung, Pelaksana Seksi Ekstensifikasi Perpajakan membuat konsep Surat Usulan Verifikasi Pajak Pertambahan Nilai atas kegiatan membangun sendiri, kemudian menyampaikan kepada Kepala Seksi Ekstensifikasi Perpajakan. Dalam hal dibutuhkan data tambahan dalam membuat usulan verifikasi, Pelaksana Seksi Ekstensifikasi Perpajakan membuat konsep Surat Tugas Tinjauan Lapangan, kemudian menyampaikan kepada Kepala Seksi Ekstensifikasi Perpajakan. 9. Kepala Seksi Ekstensifikasi Perpajakan meneliti dan memaraf konsep Surat Tugas Tinjauan Lapangan, kemudian menyampaikan kepada Kepala Kantor Pelayanan Pajak, 10. Kepala Kantor Pelayanan Pajak menyetujui dan menandatangani konsep Surat Tugas Tinjauan Lapangan, kemudian menugaskan Kepala Seksi Ekstensifikasi Perpajakan untuk menatausahakan dan menyampaikan. 11. Kepala Seksi Ekstensifikasi Perpajakan menugaskan Pelaksana Seksi Ekstensifikasi Perpajakan untuk menatausahakan dan menyampaikan Surat Tugas Tinjauan Lapangan kepada petugas yang ditunjuk. 12. Pelaksana Seksi Ekstensifikasi Perpajakan menatausahakan dan menyampaikan Surat Tugas Tinjauan Lapangan kepada petugas yang ditunjuk. 13. Petugas yang ditunjuk menerima Surat Tugas Tinjauan Lapangan, kemudian melakukan tinjauan lapangan ke lokasi bangunan didirikan dalam rangka mengumpulkan data bangunan untuk penghitungan DPP Pajak Pertambahan Nilai atas kegiatan nnembangun sendiri. 14. Berdasarkan data hasil tinjauan lapangan, Pelaksana Seksi Ekstensifikasi Perpajakan membuat konsep Nota Dinas Usulan Verifikasi Pajak Pertambahan Nilai atas kegiatan membangun sendiri, kemudian menyampaikan kepada Kepala Seksi Ekstensifikasi Perpajakan. 15. Kepala Seksi Ekstensifikasi Perpajakan menyetujui dan menandatangani konsep Nota Dinas Usulan Verifikasi Pajak Pertambahan Nilai atas kegiatan membangun sendiri, kemudian menugaskan Pelaksana Seksi Ekstensifikasi Perpajakan untuk menatausahakan dan menyampaikan. 16. Pelaksana Seksi Ekstensifikasi Perpajakan menatausahakan dan menyampaikan Nota Dinas Usulan Verifikasi Pajak Pertambahan Nilai atas kegiatan membangun sendiri kepada Kepala Seksi Pengawasan dan Konsultasi. 17. Kepala Seksi Pengawasan dan Konsultasi menerima Nota Dinas Usulan Verifikasi Pajak Pertambahan Nilai atas kegiatan membangun sendiri, kemudian melakukan analisis dan

evaluasi usulan verifikasi Pajak Pertambahan Nilai atas kegiatan membangun sendiri tersebut dan melakukan penilaian apakah terdapat potensi pajak selain Pajak Pertambahan Nilai atas keglatan mennbangun sendiri terhadap Orang Pribadi atau Badan. 18. Kepala Seksi Pengawasan dan Konsultasi menyampaikan hasil analisis dan evaluasi usulan verifikasi kepada Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama untuk dilakukan pembahasan bersama dengan Kepala Seksi Pemeriksaan. 19. Berdasarkan hasil pembahasan bersama tersebut: a. Dalam hal diketahui potensi pajak hanya Pajak Pertambahan Nilai atas kegiatan membangun sendiri, maka dilakukan proses verifikasi (sesuai dengan Tata Cara Verifikasi). b. Dalam hal ditemukan potensi pajak selain Pajak Pertambahan Nilai atas kegiatan membangun sendiri, maka diusulkan pemeriksaan (sesuai dengan Tata Cara Pembuatan Usulan Pemeriksaan Khusus). 20. Proses selesai.

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN II SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR: SE-53/PJ/2012 TENTANG PELAKSANAAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 163/PMK.03/2012 TENTANG BATASAN DAN TATA CARA PENGENAAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI ATAS KEGIATAN MEMBANGUN SENDIRI

- 2 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK KANTOR WILAYAH DJP... (1) KANTOR PELAYANAN PAJAK... (2) NOTA DINAS NOMOR ND-...(3) Yth Dari Sifat Lampiran Hal : Kepala Seksi Pengawasan dan Konsultasi : Kepala Seksi Ekstensifikasi Perpajakan : Segera : 1 (satu) set : Usulan Verifikasi Pajak Pertambahan Nilai atas Kegiatan Membangun Sendiri Tanggal :... (4) Sehubungan dengan pengawasan terhadap pemenuhan kewajiban Pajak Pertambahan Nilai atas kegiatan membangun sendiri terhadap orang pribadi atau badan: Nama :... (5) NPWP : Alamat :... Dengan ini di sampaikan bahwa terhadap orang pribadi atau badan yang melakukan kegiatan membangun sendiri tersebut telah diterbitkan surat himbauan/surat teguran*) nomor:... (8), tanggal... (9). Berdasarkan surat himbauan/surat teguran tersebut, orang pribadi atau badan yang melakukan kegiatan membangun sendiri tidak/kurang melakukan kewajiban penyetoran dan/atau tidak melakukan kewajiban pelaporan dan/atau tidak memberikan data atau informasi terkait dengan kewajiban Pajak Pertambahan Nilai atas kegiatan membangun sendiri. Berdasarkan hal tersebut diatas, terhadap orang pribadi atau badan yang melakukan kegiatan membangun sendiri dimaksud diusulkan untuk dilakukan verifikasi. Demikian disampaika, atas perhatian dan kerja sama Saudara diucapkan terima kasih. * Coret yang tidak perlu... (10) NIP KP.: PJ.133/PJ.1331

PETUNJUK PENGISIAN Angka 1 : diisi nama Kantor Wilayah DJP atasan KPP Angka 2 : diisi nama dan alamat KPP yang menerbitkan Nota Dinas Angka 3 : diisi dengan nomor Nota Dinas Angka 4 : diisi dengan tanggal, bulan dan Tahun Angka 5 : diisi dengan nama oang pribadi atau badan yang melakukan kegiatan membangun sendiri Angka 6 : diisi dengan NPWP orang pribadi atau badan yang melakukan kegiatan membangun sendiri. (Dalam hal NPWP tidak diketahui, kolom ini dikosongkan. Angka 7 : diisi dengan alamat lokasi bangunan didirikan Angka 8 : diisi dengan Nomor Surat Himbauan/ Surat Teguran Angka 9 : diisi dengan tanggal, bulan dan Tahun Surat Himbauan/ Surat Teguran Angka 10 : diisi dengan nama, NIP dan tanda tangan Kepala Seksi Ekstensifikasi Perpajakan KP.: PJ.133/PJ.1331

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN III SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR: SE-53/PJ/2012 TENTANG PELAKSANAAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 163/PMK.03/2012 TENTANG BATASAN DAN TATA CARA PENGENAAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI ATAS KEGIATAN MEMBANGUN SENDIRI

TATA CARA PENYAMPAIAN ALAT KETERANGAN TERKAIT DATA PAJAK PERTAMBAHAN NILAI ATAS KEGIATAN MMBANGUN SENDIRI A. Prosedur Kerja 1. Dalam hal bangunan yang didirikan berada di wilayah yang berbeda dengan Kantor Pelayanan Pajak tempat Orang Pribadi atau Badan terdaftar, Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama menugaskan Kpala Seksi Ekstensifikasi Perpajakan untuk mengirimkan informasi berupa alat keterangan kepada Kantor Pelayanan Pajak dimana Orang Pribadi atau Badan domisili terdaftar, antara lain tentang jumlah biaya yang dikeluarkan dan/atau yang dibayarkan dan pemanfaatan dari bangunan yang didirikan. 2. Kepala Seksi Ekstensifikasi Perpajakan menugaskan Pelaksana Seksi Ekstensifikasi Perpajakan untuk mengirimkan informasi berupa alat keterangan kepada Kepala Kantor Pelayanan Pajak dimana Orang Pribadi atau Badan domisii terdaftar. 3. Pelaksana Seksi Ekstensifikasi Perpajakan membuat konsep surat yang berisi informasi berupa alat keterangan, antara lain tentang jumlah biaya yang dikeluarkan dan/atau yang dibayarkan dan pemanfaatan dari bangunan yang didirikan. Selanjutnya, Pelaksana Seksi Ekstensifikasi menyampaikan kepada Kepala Seksi Ekstensifikasi Perpajakan. 4. Kepala Seksi Ekstensifikasi Perpajakan meneliti dan memaraf konsep surat yang berisi informasi berupa alat keterangan, kemudian menyampaikan kepada Kepala Kantor Pelayanan Pajak. 5. Kepala Kantor Pelayanan Pajak menyetujui dan menandatangani konsep surat yang berisi informasi berupa alat keterangan, kemudian menugaskan Kepala Seksi Ekstensifikasi Perpajakan untuk menatausahakan dan mengirimkan 6. Kepala Seksi Ekstensifikasi Perpajakan menugaskan Pelaksana Seksi Ekstensifikasi Perpajakan untuk menatausahakan dan mengirimkan surat yang berisi informasi berupa alat keterangan kepada Kepala Kantor P elayanan Pajak dimana Orang Pribadi atau Badan domisili terdaftar. 7. Pelaksana Seksi Ekstensifikasi Perpajakan menatausahakan dan mengirimkan surat yang berisi informasi berupa alat keterangan kepada Kepala Kantor Pelayanan Pajak dimana Orang Pribadi atau Badan domisili terdaftar melalui Subbagian Umum sesuai dengan SOP Tata Cara Penyampaian Dokumen di KPP 8. Proses Selesai. B. Bagan... KP.:PJ.133/PJ.1331

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN IV SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR: SE-53/PJ/2012 TENTANG PELAKSANAAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 163/PMK.03/2012 TENTANG BATASAN DAN TATA CARA PENGENAAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI ATAS KEGIATAN MEMBANGUN SENDIRI

- 2 DIREKTORAT JENDERAL PAJAK KANTOR WILAYAH DJP... Yth. Direktir Potensi Kepatuhan dan Penerimaan di... LAPORAN PENGAWASAN PEMENUHAN KEWAJIBAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI ATAS KEGIATAN MEMBANGUN SENDIRI KPP... PERIODE PENGAWASAN... S.D.... NO Sumber Data Nama WP Deskripsi Data PPN/ KMS Lokasi NPWP NOP Pembaya ran PPN KMS oleh Himbauan Kepada WP Teguran Kepada WP TINDAK LANJUT PPN KMS Pembayaran PPN KMS Oleh WP Verifikasi / Pemeriksaan WP Nomor Tanggal Nomor Tanggal Nomor Tanggal Nomor Tanggal Nomor Tanggal Nilai 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 SKPKB Keterangan...,... Kepala Kantor,... NIP KP.:PJ.133/PJ.1331

PETUNJUK PENGISIAN Kolom 1: Kolom 2: Kolom 3: Kolom 4: Kolom 5: Kolom 6: Kolom 7: Kolom 8: Kolom 9: Kolom 10: Kolom 11: Kolom 12: Kolom 13: Kolom 14: Kolom 15: Kolom 16: Kolom 17: Kolom 18: Kolom 19: Cukup Jelas Diisi dengan sumber data Pajak Pertambahan Nilai atas kegiatan membangun sendiri Diisi dengan nama orang pribadi atau badan yang melakukan kegiatan membangun sendiri Diisi dengan alamat/lokasi bangunan terutang Pajak Pertambahan Nilai atas kegiatan membangun sendiri Diisi dengan NPWP Orang Pribadi atau Badan yang melakukan kegiatan membangun sendiri Diisi dengan NOP bangunan terutang Pajak Pertambahan Nilai atas kegiatan membangun sendiri Diisi dengan nilai penyetoran Pajak Pertambahan Nilai atas kegiatan membangun sendiri Diisi dengan Surat Himbauan yang disampaikan kepada orang pribadi atau badan yang melakukan kegiatan membangun sendiri Diisi dengan Tanggal Surat Himbauan yang disampaikan kepada orang pribadi atau badan yang melakukan kegiatan membangun sendiri Diisi dengan Nomor Surat Teguran yang disampaikan kepada orang pribadi atau badan yang melakukan kegiatan membangun sendiri Diisi dengan Tanggal Surat Teguran yang disampaikan kepada orang pribadi atau badan yang melakukan kegiatan membangun sendiri Diisi dengan Tanggal Penyetoran yang dilakukan orang pribadi atau badan atas Pajak Prtambahan Nilai terutang atas kegiatan membangun sendiri Diisi dengan Nilai Penyetoran yang disampaikan kepada orang pribadi atau badan yang melakukan kegiatan membangun sendiri Diisi dengan Nomor Surat Tugas Verifikasi atau Surat Perintah Pemeriksaan Diisi dengan Tanggal Surat Tugas Verifikasi atau Surat Perintah Pemeriksaan Diisi dengan Nomor SKPKB yang diterbitkan atas Pajak Prtambahan Nilai terutang atas kegiatan membangun sendiri Diisi dengan Tanggal SKPKB yang diterbitkan atas Pajak Prtambahan Nilai terutang atas kegiatan membangun sendiri Diisi dengan Nilai SKPKB yang diterbitkan atas Pajak Prtambahan Nilai terutang atas kegiatan membangun sendiri Diisi dengan keterangan lain yang relevan KP.:PJ.133/PJ.1331

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN V SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR: SE-53/PJ/2012 TENTANG PELAKSANAAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 163/PMK.03/2012 TENTANG BATASAN DAN TATA CARA PENGENAAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI ATAS KEGIATAN MEMBANGUN SENDIRI

- 2 DIREKTORAT JENDERAL PAJAK KANTOR WILAYAH DJP... Yth. Direktir Potensi Kepatuhan dan Penerimaan di... LAPORAN PENGAWASAN PEMENUHAN KEWAJIBAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI ATAS KEGIATAN MEMBANGUN SENDIRI KPP... PERIODE PENGAWASAN... S.D.... NO KPP Sumber Data Nama WP Deskripsi Data PPN/ KMS Lokasi NPWP NOP Pembaya ran PPN KMS oleh Himbauan Kepada WP Teguran Kepada WP TINDAK LANJUT PPN KMS Pembayaran PPN KMS Oleh WP Verifikasi / Pemeriksaan SKPKB Keterangan WP Nomor Tanggal Nomor Tanggal Nomor Tanggal Nomor Tanggal Nomor Tanggal Nilai 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 1 KPP...... 2 KPP...... dst...,... Kepala Kantor,... NIP KP.:PJ.133/PJ/.1331

PETUNJUK PENGISIAN Kolom 1: Kolom 2: Kolom 3: Kolom 4: sendiri Kolom 5: Kolom 6: Kolom 7: Kolom 8: Kolom 9: Kolom 10: Kolom 11: Kolom 12: Kolom 13: Kolom 14: Kolom 15: Kolom 16: Kolom 17: Kolom 18: Kolom 19: Kolom 20: Cukup Jelas Diisi dengan nama Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Diisi dengan sumber data Pajak Pertambahan Nilai atas kegiatan membangun sendiri Diisi dengan nama orang pribadi atau badan yang melakukan kegiatan membangun Diisi dengan alamat/lokasi bangunan terutang Pajak Pertambahan Nilai atas kegiatan membangun sendiri Diisi dengan NPWP Orang Pribadi atau Badan yang melakukan kegiatan membangun sendiri Diisi dengan NOP bangunan terutang Pajak Pertambahan Nilai atas kegiatan membangun sendiri Diisi dengan nilai penyetoran Pajak Pertambahan Nilai atas kegiatan membangun sendiri Diisi dengan Surat Himbauan yang disampaikan kepada orang pribadi atau badan yang melakukan kegiatan membangun sendiri Diisi dengan Tanggal Surat Himbauan yang disampaikan kepada orang pribadi atau badan yang melakukan kegiatan membangun sendiri Diisi dengan Nomor Surat Teguran yang disampaikan kepada orang pribadi atau badan yang melakukan kegiatan membangun sendiri Diisi dengan Tanggal Surat Teguran yang disampaikan kepada orang pribadi atau badan yang melakukan kegiatan membangun sendiri Diisi dengan Tanggal Penyetoran yang dilakukan orang pribadi atau badan atas Pajak Prtambahan Nilai terutang atas kegiatan membangun sendiri Diisi dengan Nilai Penyetoran yang disampaikan kepada orang pribadi atau badan yang melakukan kegiatan membangun sendiri Diisi dengan Nomor Surat Tugas Verifikasi atau Surat Perintah Pemeriksaan Diisi dengan Tanggal Surat Tugas Verifikasi atau Surat Perintah Pemeriksaan Diisi dengan Nomor SKPKB yang diterbitkan atas Pajak Prtambahan Nilai terutang atas kegiatan membangun sendiri Diisi dengan Tanggal SKPKB yang diterbitkan atas Pajak Prtambahan Nilai terutang atas kegiatan membangun sendiri Diisi dengan Nilai SKPKB yang diterbitkan atas Pajak Prtambahan Nilai terutang atas kegiatan membangun sendiri Diisi dengan keterangan lain yang relevan KP.:PJ.133/PJ.1331