KOTA DUMAI LEMBARAN DAERAH KOTA DUMAI Nomor : 07 Tahun 2007 Seri : D Nomor 07 PERATURAN DAERAH KOTA DUMAI NOMOR 07 TAHUN 2007 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DAERAH KOTA DUMAI NOMOR 2 TAHUN 2005 TENTANG KEDUDUKAN PROTOKOLER DAN KEUANGAN PIMPINAN DAN ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA DUMAI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA DUMAI, Menimbang : a. bahwa dengan berlakunya Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2007 tentang Perubahan kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, maka perlu mengubah beberapa ketentuan dalam Peraturan Daerah Kota Dumai Nomor 2 Tahun 2005 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Dumai, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Dumai Nomor 1 Tahun 2006. b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang Perubahan kedua atas Peraturan Daerah Kota Dumai Nomor 2 Tahun 2005 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota DPRD Kota Dumai. 207
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Dumai (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 56, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3829); 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 3. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2003 tentang Susunan dan Kedudukan MPR, DPD, DPR dan DPRD (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 92, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4310); 4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 5. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389); 6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Penganti Undangundang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 38, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4493) yang telah ditetapkan dengan Undangundang Nomor 8 Tahun 2005 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548); 7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 105 Tahun 2000 tentang Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 202, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4022); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pembinaan Pengawasan atas penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4090); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4416), sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 21 tahun 2007 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4712); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2004 tentang Pedoman Penyusunan Peraturan Tata Tertib DPRD (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 91, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4417), sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2005 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 130, Tambahan Lembaran Republik Indonesia Nomor 4569); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578), 13. Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2005 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan ANggota DPRD Kota Dumai (Lembaran Daerah Kota Dumai Tahun 2005 Nomor 2 Seri D). 209
Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA DUMAI Pasal 10B Menetapkan : MEMUTUSKAN : PERATURAN DAERAH TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DAERAH KOTA DUMAI NOMOR 2 TAHUN 2005 TENTANG KEDUDUKAN PROTOKOLER PIMPINAN DAN ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA DUMAI. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2005 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Daerah Kota Dumai Tahun 2005 Nomor 2 Seri D) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2006 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kota Dumai Nomor 2 Tahun 2005 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota DPRD (Lembaran Daerah Kota Dumai Tahun 2006 Nomor 1 Seri D). Diubah sebagai berikut : 1. Ketentuan Pasal 1 huruf aa1 dan aa2 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut : Pasal I Pasal 12 A Ayat 1 Ayat 2 Pasal 22A Yang dimaksud dengan disediakan adalah penyediaan anggaran dalam Pos Sekretariat DPRD yang hanya dapat digunakan apabila diperlukan untuk kelancaran pelaksanaan tugas Pimpinan DPRD sehari-hari dan tidak untuk keperluan pribadi.. Pasal 22B Pasal 22 C Pasal 23 aa1. Tunjangan Komunikasi insentif adalah uang yang diberikan kepada Pimpinan dan Anggota DPRD setiap bulan dalam rangka mendorong peningkatan kinerja Pimpinan dan Anggota DPRD. 210 215
II. PASAL DEMI PASAL Pasal 1 Ayat (aa1) Pasal 2 Ayat (aa2) Angka 3 Ayat (1) Kemampuan Keuangan Daerah dihitung dengan menggunakan formula kemampuan Keuangan Daerah serta dengan Pendapatan Umum Daerah dikurangi Belanja Pegawai Negeri Sipil Daerah (PNSD). Pendapatan Umum Daerah terdiri Pendapatan Asli Daerah ditambah Dana bagi hasil Dana Alokasi Umum. Belanja Pegawai Negeri Sipil Daerah (PNSD) yang terdiri atas Gaji dan Tunjangan Pegawai Negeri Sipil Daerah yang meliputi Gaji Pokok, Tunjangan Keluarga, Tunjangan Jabatan, Penghasilan Beras dan Tunjangan Pokok Penghasilan (PPh Pasal 21). Ayat (2) Yang dimaksud dengan Tinggi adalah kemampuan keuangan daerah diatas Rp. 400.000.000.000,- (empat ratus milyar rupiah). Yang dimaksud dengan Sedang adalah kelompok kemampuan keuangan daerah diantara Rp. 200.000.000.000,- (dua ratus milyar rupiah) sampai dengan Rp. 400.000.000.000,- (empat ratus milyar rupiah). Yang dimaksud dengan Rendah adalah kelompok kemampuan keuangan daerah dibawah Rp. 200.000.000.000,- (dua ratus milyar rupiah) 214 aa2. Belanja Penunjang Operasional pimpinan adalah Dana yang disediakan bagi Pimpinan DPRD setiap bulan untuk menunjang kegiatan operasional yang berkaitan dengan refresentasi, pelayanan, kemudahan dan kebutuhan lain guna melancarkan tugas Pimpinan DPRD sehari-hari. 2. Ketentuan Pasal 10A ayat (2) ditambah satu ayat yaitu ayat (2A) berbunyi sebagai berikut : 2A Selain penghasilan sebagaimana dimaksud pasal 10, kepada Pimpinan dan Anggota DPRD diberikan penghasilan lain berupa Tunjangan Komunikasi Insentif. 3. Ketentuan ditambah Pasal 10A, sehingga berbunyi sebagai berikut : 1. Tunjangan Komunikasin Insentif sebagaimana dimaksud dalam 10 A diberikan kepada Pimpinan dan ANggota DPRD dengan mempertimbangkan kemampuan daerah. 2. Kemampuan keuangan daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari 3 (tiga) kelompok yaitu : a. Tinggi b. Sedang c. Rendah. 3. Ketentuan lebih lanjut mengenai pengelompokan kemampuan keuangan daerah dimaksud pada ayat (2) ditetapkan dengan Keputusan Kepala Daerah. Pasal 10 B TunjanganKomunikasi Insentif sebagaimana dimaksud dalam pasal 10 A dibayarkan terhitung mulai tanggal 1 Janurai 2007. 211
5. Sekretaris DPRD mengelola Belanja DPRD sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang- Undangan dibidang Keuangan. BAB VI A KETENTUAN PERALIHAN Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, maka Peraturan Daerah yang berkaitan dengan kedudukan protokoler dan keuangan Pimpinan dan anggota DPRD yang telah ditetapkan, tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan Peraturan ini. Pasal II Diundangkan di Dumai pada tanggal 28 September 2007 SEKRETARIS DAERAH KOTA DUMAI, dto, H. WAN FAUZI EFFENDI Pembina Utama Muda, NIP. 010055541 Peraturan Daerah ini mulai berlaku sejak tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kota Dumai. Ditetapkan di Dumai pada tanggal 27 September 2007 WALIKOTA DUMAI, dto, H. ZULKIFLI A.S. LEMBARAN DAERAH KOTA DUMAI TAHUN 2007 NOMOR 07 SERI D I. UMUM PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA DUMAI NOMOR 07 TAHUN 2007 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DAERAH KOTA DUMAI NOMOR 2 TAHUN 2005 TENTANG KEDUDUKAN PROTOKOLER DAN KEUANGAN PIMPINAN DAN ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA DUMAI Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2005 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Dumai sebagaimana telah 2 (dua) kali diubah terakhir dengan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2006, dengan berlakunya Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2007 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 perlu diubah kembali dengan perubahan Kedua. Perubahan kedua Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2005 khususnya berkaitan dengan perubahan pemberian Tunjangan Komunikasi Insentif bagi Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Derah Kota Dumai serta Belanja Penunjang Operasional Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Dumai. Dengan Dilandasi oleh Pertimbangan kemampuan Daerah berdasarkan kelompok dan prinsip kesetaraan, maka pemberian tunjangan Komunikasi Insentif dapat lebih mendorong peningkatan kinerja Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Dumai sekaligus menciptakan kondisi sosial ekonomi Daerah yang lebih baik dan seimbang, Pemberian Tunjangan Operasional diarahkan untuk kegiatan retresentasi pembayaran dan lain-lain kebutuhan guna memperlancar tugas pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Dumai sehari-hari dan tidak untuk keperluan lain-lain.