JURNAL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMBERIAN KREDIT PADA KSP MITRA RAKYAT BERSAMA NGANJUK DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

dokumen-dokumen yang mirip
Sistem Pendukung Keputusan Pembiayaan Mitra Madani Metode Analytycal Hierarchy Process (AHP) Pt. BPR Syariah Artha Madani Bekasi

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN MAKANAN PADA BAYI LIMA TAHUN (BALITA) DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT SEPEDA MOTOR UNTUK KONSUMEN PT.FIF CABANG MEDAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC HIERARCHI PROCESS (AHP)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELAYAKAN PEMBERIAN KREDIT MENGGUNAKAN METODE AHP PADA BANK DANAMON CABANG SEGIRI SAMARINDA

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN GURU YANG BERHAK MENERIMA SERTIFIKASI MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SISWA DALAM MENGIKUTI LOMBA LKS DI SMK NEGERI 3 SEMARANG DENGAN METODE ANALITHICAL HIERARCHI PROCESS

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan ketersediaan dan peran serta lembaga keuangan. Salah satu

RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENGGUNAKAN MODEL ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS UNTUK PEMBERIAN BONUS KARYAWAN

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN PENILAIAN PRESTASI KARYAWAN TERBAIK. Surmayanti, S.Kom, M.Kom

MODEL PENUNJANG KEPUTUSAN PENYELEKSIAN PEMBERIAN BEASISWA BIDIKMISI MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS

IMPLEMENTASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BERAS UNTUK KELUARGA MISKIN ( RASKIN ) MENGGUNAKAN METODE AHP (ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS) Ilyas

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SISWA BERPRESTASI MENGGUNAKAN METODE AHP (ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS)

PEMANFAATAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) SEBAGAI MODEL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PEMILIHAN KARYAWAN BERPRESTASI

ANALISIS DAN USULAN SOLUSI SISTEM UNTUK MENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA DOSEN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

PENILAIAN KINERJA DOSEN DENGAN MENGGUNAKAN METODE AHP (STUDI KASUS : DI STMIK POTENSI UTAMA MEDAN)

Sistem Pendukung Keputusan Memilih Perguruan Tinggi Swasta di Palembang Sebagai Pilihan Tempat Kuliah

IMPLEMENTASI ANALYTIC HIERARCHY PROCESS DALAM PENENTUAN PRIORITAS KONSUMEN PENERIMA KREDIT. Sahat Sonang S, M.Kom (Politeknik Bisnis Indonesia)

SISTEM INFORMASI PEMILIHAN JURUSAN di SMA N 1 JEKULO KUDUS MENGGUNAKAN METODE AHP NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Wayan Triana

Rici Efrianda ( )

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PEMILIHAN PERGURUAN TINGGI KOMPUTER SWASTA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENEMPATAN BIDAN DI DESA MENGGUNAKAN METODE ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

PEMILIHAN OBJEK WISATA DI SUMATERA UTARA DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

Penelitian Bidang Komputer Sains dan Pendidikan Informatika V2.i1( )

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERGURUAN TINGGI UNTUK SISWA YANG MELANJUTKAN KULIAH PADA SMA N 1 TEGAL

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMAAN KARYAWAN BARU

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PROGRAM STUDI PERGURUAN TINGGI DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALITHICAL HIERARCHI PROCESS (AHP)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM JASA MENGGUNAKAN METODE ANALITHICAL HIERARCHI PROCESS (AHP)

ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS SEBAGAI PENDUKUNG KEPUTUSAN (DECISION SUPPORT) PEMILIHAN LOKASI PEMBANGUNAN RUMAH KOS UNTUK KARYAWAN

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SUPPLIER DENGAN METODE ANALYTICHAL HIERARCHY PROCESS

JURNAL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENGADAAN ALAT KESEHATAN DI PUSKESMAS KECAMATAN DURENAN MENGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCY PROCESS (AHP)

ISSN VOL 15, NO 2, OKTOBER 2014

PENERAPAN METODE AHP PADA SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN KELAYAKAN PEMBERIAN KREDIT

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMA BEASISWA PADA SMA 1 BOJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

Sistem Penunjang Keputusan Penerimaan Dosen dengan Metode Analytic Hierarchy Process

Implementasi Metode AHP dalam Perancangan Sistem Penunjang Keputusan Penentuan Kuota Pembimbing Mahasiswa. Irfan Dwi Jaya

Aan Jaelani. Kata Kunci :Analytical Hierarchy Prosess (AHP), Pemilihan siswa berprestasi, sistem pengambilan keputusan.

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN PENJUALAN MOBIL MENGGUNAKAN METODE AHP BERBASIS WEB

Jurnal SCRIPT Vol. 3 No. 1 Desember 2015

Okta Veza Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknik Ibnu Sina 1

PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERRARCHI PROCESS (AHP) UNTUK MEMILIH PROGRAM STUDI DI PERGURUAN TINGGI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN BANTUAN KHUSUS SISWA MISKIN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS PADA SMK PELAYARAN HANG TUAH KEDIRI

Aplikasi Metode Analitical Hierarchy Proces (AHP) Dalam Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia. Oleh Abulwafa Muhammad, S.Kom, M.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. yang di lakukan oleh Agus Settiyono (2016) dalam penelitiannya menggunakan 7

ANALISA PEMILIHAN APLIKASI BERITA BERBASIS MOBILE MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PERSETUJUAN PEMBIAYAAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) BERBASIS WEB

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

SISTEM INFORMASI PENDUKUNG KEPUTUSAN PADA SELEKSI PENERIMAAN PEGAWAI MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN BONUS KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE AHP SKRIPSI

PEMILIHAN PAKET WISATA MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN JURUSAN DI SMKN 1 NGANJUK MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS ( AHP )

SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN SELEKSI SISWA BERPRESTASI PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) MA ARIF 1 KALIREJO MENGGUNAKAN METODE AHP

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT PADA KOPERASI UNIT DESA MEKAR UNGARAN DENGAN METODE ANALITHICAL HIERARCHI PROCESS (AHP)

PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS UNTUK PEMILIHAN TYPE SEPEDA MOTOR YAMAHA

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN GURU BERPRESTASI MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS PADA SMK NEGERI 9 SEMARANG

JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 1 NO. 1 MARET 2010

Seminar Nasional Teknologi Informasi & Komunikasi Terapan 2012 (Semantik 2012) ISBN Semarang, 23 Juni 2012

PERANCANGAN APLIKASI PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN GURU TELADAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DI SMK NEGERI 1 KEDIRI SKRIPSI

AHP UNTUK PEMODELAN SPK PEMILIHANSEKOLAH TINGGI KOMPUTER

SISTEM INFORMASI PENENTUAN LOKASI TPA SAMPAH MENGGUNAKAN METODE AHP Studi Kasus: Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Malang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. evaluasi terhadap Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan STMIK Terbaik Di

SISTEM BANTU PEMILIHAN PAGAR MENGGUNAKAN AHP PADA UD.ADI PUTRA ARTIKEL SKRIPSI

JURNAL RELEVANSI PENENTUAN PRIORITAS PADA KESESUAIAN JUDGEMENT SISWA

Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Ketua Osis Dengan Metode AHP SMK PGRI 23 Jakarta

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

GROUP DECISION SUPPORT SYSTEM UNTUK PEMBELIAN RUMAH DENGAN MENGGUNAKAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DAN BORDA

TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PENERIMA BANTUAN SEMBAKO MENGGUNAKAN METODE AHP (Analytical Hierarchy Process) Nanang Frediyanto

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) BATANG TARUSAN

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN HANDPHONE MENGGUNAKAN METODE AHP (ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS) PADA COUNTER NASA CELL SKRIPSI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN PRESTASI PEGAWAI NAKERTRANS SUMBA BARAT DI WAIKABUBAK

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Definisi Sistem, Keputusan dan Sistem Pendukung Keputusan

ANALISA FAKTOR PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERGURUAN TINGGI TINGKAT SARJANA MENGGUNAKAN METODE AHP (ANALITICAL HIRARKI PROCESS)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN PRESTASI PEGAWAI NAKERTRANS SUMBA BARAT DI WAIKABUBAK ABSTRAK

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PONDOK PESANTREN DI PURWOKERTO (STUDI KASUS : MAHASISWA STAIN PURWOKERTO)

SPK Evaluasi Peserta LBD (Local Business Development) Dengan Metode AHP (Studi Kasus Chevron Indonesia Company)

Pemanfaatan Analytical Hierarchy Process(AHP) sebagai Model Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Penerimaan Karyawan

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN JURUSAN DI SMA ISLAM SUDIRMAN AMBARAWA MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Alit Suryo Irawan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Metode AHP dikembangkan oleh Thomas L. Saaty, seorang ahli

ANALISIS KRITERIA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN BEASISWA BELAJAR BAGI GURU MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP)

IMPLEMENTASI SPK UNTUK SELEKSI CALON GURU DI SMK BINA MARTA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. II Definisi Sistem Pendukung Keputusan

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERUMAHAN MENGGUNAKAN METODE AHP BERBASIS WEB (STUDI KASUS CV. WISMA ANUNGKRIYA DEMAK) ARTIKEL ILMIAH

JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 1 NO. 1 MARET 2010

APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENEMPATAN KERJA LULUSAN SMK AL BADAR TULUNGAGUNG MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS SKRIPSI

Penerapan Analytical Hierarchy Process (AHP) Untuk Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Kinerja Karyawan Pada Perusahaan XYZ

ABSTRAK. Kata kunci : SPK, metode AHP, penentuan lokasi.

Sistem Pendukung Keputusan Penasehat Akademik (PA) untuk Mengurangi Angka Drop Out (DO) di STMIK Bina Sarana Global

Kata Kunci : AHP (Analytical Hierarchy Process), SPK, seleksi, bobot, calon karyawan.

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMA RASKIN DI KELURAHAN MUNGKUNG KEC. REJOSO KAB. NGANJUK DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS

PEMILIHAN RANGE PLAFOND PEMBIAYAAN TERBAIK BMT DENGAN METODE AHP. Dwi Yuniarto, S.Sos., M.Kom. Program Studi Teknik Informatika STMIK Sumedang

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

Majalah Ilmiah UPI YPTK, Volume 21, No.21, Oktober 2014 ISSN :

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Pujawan dan Erawan (2010) memilih supplier merupakan

PENERAPAN METODE ANP DALAM MELAKUKAN PENILAIAN KINERJA KEPALA BAGIAN PRODUKSI (STUDI KASUS : PT. MAS PUTIH BELITUNG)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KADER KESEHATAN DI KECAMATAN PEUDAWA KABUPATEN ACEH TIMUR

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT PADA KOPKAR KARYA BHAKTI NUSANTARA MENGGUNAKAN METODE AHP (ANALITICAL HIERARCHY PROCESS )

Transkripsi:

JURNAL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMBERIAN KREDIT PADA KSP MITRA RAKYAT BERSAMA NGANJUK DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Disusun Oleh: Moh.Arifin NPM : 12.1.03.03.0318 Dibimbing oleh : 1. Ardi Sanjaya M. Kom 2. Sucipto M. Kom PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK (FT) UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2017

1

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMBERIAN KREDIT PADA KSP MITRA RAKYAT BERSAMA NGANJUK DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Moh. Arifin 12.1.03.03.0318 marifin1992.ma@gmail.com Ardi Sanjaya M. Kom Sucipto M. Kom UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Sistem Pendukung Keputusan Dalam Pemberian Kredit Pada KSP Mitra Rakyat Bersama Nganjuk masih dilakukan secara manual. Sehingga proses pendataan nasabah, pencatatan data nasabah, serta proses pemberian kredit seringkali tidak akurat. Akibatnya nasabah menunggu terlalu lama, data nasbah tidak tercatat dengan jelas, serta proses pemberian kredit menjadi lebih lama. Permasalahan penelitian ini adalah (1) Bagaimana diperlukan system pendukung keputusan pemberian kredit nasabah pada KSP Mitra Rakyat Bersama Nganjuk. (2) Bagaimana metode yang akan diterapkan dalam pengambilan keputusan pemberian kredit nasabah pada KSP Mitra Rakyat Bersama Nganjuk. Dari permasalahan tersebut maka tujuan dibuatnya sistem ini adalah (1) Untuk merancang dan membangun Sistem Pendukung Keputusan yang dapat membantu KSP dalam menentukan kelayakan pemberian kredit terhadap calon debitur. (2) Untuk menerapkan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) sebagai salah satu metode pengambilan keputusan pemecahan suatu masalah dengan membuat rancangan system dan membangun perangkat lunak pendukung keputusan. Sistem ini dirancang berdasarkan hasil penelitian yang berupa observasi serta wawancara langsung dengan pihak yang terkait. Sistem ini menggunakan pemrograman PHP dan penyimpanan database MySQL, sistem ini didesain agar mudah digunakan oleh pengguna karena memiliki pilihan menu yang mudah untuk dipahami dan dioperasikan. Sistem ini juga mendukung perhitungan pembayaran, sehingga pengguna tidak perlu menghitung secara manual. Hasil dari Sistem Sistem Pendukung Keputusan Dalam Pemberian Kredit Pada KSP Mitra Rakyat Bersama Nganjuk berupa laporan yang berisi laporan data nasabah, data kriteriadata subkriteria, lapoaran yang dibuat dengan menggunakan Aplikasi Dreamweaver 8 dan MySQL. Aplikasi yang dikembangkan diharapkan akan menghasilkan keseragaman informasi, sehingga akan memudahkan para pengguna informasi untuk mendapatkan data yang diperlukan. Kata Kunci : Sistem Pendukung Keputusan, KSP Mitra Rakyat, Web. 2

I. Latar Belakang Perkembangan perekonomian yang semakin kompleks tentunya membutuhkan ketersediaan dan peran serta lembaga keuangan. Salah satu lembaga keuangan yang menjadi sumber permodalan yang banyak diminati masyarakat adalah Bank. Lembaga keuangan perbankan merupakan suatu lembaga keuangan yang bertugas menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali kemasyarakat guna memenuhi kebutuhan dana bagi pihak yang membutuhkan, baik untuk kegiatan produktif maupun konsumtif. Kebutuhan yang terkadang memerlukan biaya yang lebih besar dari pada pendapatan mereka, misalnya memiliki kendaraan pribadi, renovasi rumah, biaya pendidikan anak, dan lain sebagainya. Namun demikian, tidak setiap orang mampu memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut secara tunai. Oleh karena itu penyediaan dana dengan menggunakan fasilitas kredit bank menjadi alternative yang dapat dipilih oleh masyarakat. KSP Mitra Rakyat Bersama Nganjuk sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang perbankan yang beralamat di Jl. Raya Madiun, Ds. Selorejo, Kec. Bagor, Nganjuk. KSP Mitra Rakyat Bersama Nganjuk ini memberikan bantuan pembiayaan dalam bentuk pembayaran secara kredit/cicilan dengan beberapa sistem, prosedur dan persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon debitur. Sebelum menyalurkan dana melalui pembiayaan pada debitur, pihak Bank terlebih dahulu melakukan penilaian debitur (analisis pembiayaan) untuk mengetahui layak atau tidaknya debitur tersebut menerima pembiayaan. Perusahaan akan menetapkan kebijakan dalam pemberian kredit antara lain menetapkan standart untuk mengurangi resiko kredit. KSP Mitra Rakyat membutuhkan suatu sistem informasi yang dapat mendukung mengenai kelayakan pemberian kredit kepada nasabah, sesuai dengan prinsip utama yang berkaitan dengan kondisi nasabah secara keseluruhan yang dikenal dengan istilah 5C yaitu Character, Capacity, Capital, Collateral, Condition. Dengan adanya Sistem Pendukung Keputusan ini diharapkan mampu menyelesaikan permasalahan dalam hal pengajuan 3

kredit oleh nasabah, agar da pat mendukung dalam pengambilan keputusan mengenai layak atau tidaknya nasabah tersebut diberikan layanan kredit yang telah sesuai dengan jenis kredit yang di ajukan oleh nasabah, dengan adanya system informasi tersebut mampu mengefektifkan waktu dalam pemberian keputusan, mengurangi terjadinya kesalahan. Seperti yang diketahui KSP Mitra Rakyat belum menggunakan Sistem Pendukung Keputusan (SPK) berbasis komputer dikarenakan belum adanya suatu sistem yang dapat membantu dalam pengambilan keputusan. Padahal di era globalisasi ini Bank sendiri diharapkan sudah seluruhnya menggunakan teknologi computer tanpa proses manual lagi terutama dalam pengambilan suatu keputusan, agar para debitur tidak harus menunggu terlalu lama dalam proses transaksinya. Dengan demikian sebelum menyalurkan kredit kepada seorang calon debitur, KSP harus menilai terlebih dahulu kelayakan terhadap debitur dalam pemberian kreditnya. Menilai suatu kelayakan terhadap debitur dalam pemberian kredit, bukanlah hal yang mudah karena melibatkan banyak faktor yang harus dipertimbangkan dan dianalisis dengan tepat, cermat, Hal namun cepat. ini mengingat keamanan dari kredit itu sendiri agar di kemudian hari tidak menimbulkan masalah yang menyulitkan pihak debitur maupun merugikan pihak bank akibat pengembalian kredit yang kurang lancar, diragukan, dan macet dikarenakan pengambilan keputusan penyaluran kredit yang terkadang bersifat subjektif dan tidak tepat. II. LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Keputusan Konsep Sistem Pendukung Keputusan pertama kali diungkapkan pada tahun 1970-an oleh Michael S.Cott Morton dengan istilah Management Decision System (Turban dkk, 2005). Sistem tersebut adalah sistem berbasis komputer yang ditujukan untuk membantu pengambilan keputusan dalam memanfaatkan data dan model tertentu untuk memecahkan berbagai terstuktur. persoalan yang tidak Pada dasarnya sistem pendukung keputusan adalah sistem yang tidak bisa dipisahkan 1

dari teknologi komputer hampir mustahil ketika sistem pendukung keputusan tidak melibatkan teknologi didalam proses pengambil keputusannya yaitu komputer, secara umum sistem pendukung keputusan berfungsi untuk membantu dalam pengambilan keputusan secara efektif dimana nantinya permasalahan yang dihadapi dapat dengan cepat mendapat solusinya. Menurut Kendal dan Kendal, 2002, Decision Support System (DSS) atau sistem pendukung keputusan hampir sama dengan sistem informasi manajemen tradisional karena keduanya sama-sama tergantung pada basisdata sebagai sumber data dimana DSS menekankan pada fungsi pendukung pembuatan keputusan diseluruh tahaptahapnya, walaupun keputusan aktual masih tetap wewenang eksekutif sebagai pembuat keputusan. Tujuan dari sistem pendukung keputusan (Turban, 2005) : 1. Membantu manajer dalam mengambil keputusan atas masalah semi terstuktur. 2. Memberikan dukungan atas pertimbangan manajer dan bukanya dimaksudkan untuk menggantikan manajer. Meningkatkan efektivitas keputusan yang diambil manajer lebih dari pada perbaikan efesiensinya. 2.2 Komponen Komponen Sistem Pendukung Keputusan Sistem Pendukung Keputusan terdiri atas tiga komponen utama atau subsistem yaitu : a. Subsistem data (data base) b. Subsistem model (model base) c. Subsistem dialog (user system interface) 2.3 Metode Analytical Hierarchy Process Metode AHP(Analytical Hierarchy Process) dikembangkan oleh Thomas L. Saaty, seorang ahli matematika. Metode ini adalah sebuah karangan untuk mengambil keputusan dengan efektif atas persoalan yang kompleks menyederhanakan dengan dan mempercepat proses pengambilan keputusan dengan memecahkan persoalan tersebut kedalam bagian-bagiannya, menata bagian 2

atau variabel ini dalam susunan hirarki, memberi nilai numerik pada pertimbangan subjektif tentang pentingnya setiap variabel dan mensintesis berbagai pertimbangan. Pada dasarnya, proses pengambilan keputusan adalah memilihsuatu alternatif.. Pada dasarnya, prosedur atau langkah-langkah dalam metode AHP (Analytical Hierarchy Process)meliputi: 1. Mendefenisikan masalah dan menentukan solusi yang diinginkan, lalu menyusun hierarki dari permasalahan yang dihadapi. Penyusunan hierarki adalah dengan menetapkan tujuan yang merupakan sasaran sistem secara keseluruhan pada level teratas. 2. Menentukan prioritas elemen a. Langkah pertama dalam menentukan elemen perbandingan yaitu prioritas adalah membuat pasangan, membandingkan elemen secara berpasangan sesuai kriteria yang diberikan. b. Matriks perbandingan berpasangan diisi 3. Sintesis terhadap menggunakan untuk bilangan merepresentasikan kepentingan relatif dari suatu elemen terhadap elemen yang lainnya. Pertimbangan-pertimbangan perbandingan berpasangan disintesis untuk memperoleh keseluruhan prioritas. Hal-hal langkah ini adalah: yang dilakukan dalam a. Menjumlahkan nilai-nilai dari setiap kolom pada matriks b. Membagi setiap nilai dari kolom dengan total kolom yang bersangkutan untuk memperoleh matriks. normalisasi c. Menjumlahkan nilai-nilai dari setiap baris dan membaginya dengan jumlah elemen untuk mendapatkan nilai rata-rata 4. Mengukur Konsistensi Dalam pembuatan keputusan, penting untuk mengetahui seberapa baik konsistensi yang ada karena kita tidak menginginkan keputusan berdasarkan pertimbangan dengan konsistensi yang rendah. Hal-hal yang dilakukan dalam langkah ini adalah: 3

a. Kalikan setiap nilai pada maka hasil perhitungan bisa kolom pertama dengan dinyatakan benar. prioritas relatif elemen pertama, nilai pada kolom kedua dengan prioritas relatif elemen kedua, dan seterusnya b. Jumlahkan setiap baris. III. HASIL DAN KESIMPULAN 3.1 Hasil a. Tampilan Program 1. Tampilan Home Utama Tampilan program yang c. Hasil dari penjumlahan pertama menampilakan baris dibagi dengan halaman home dari KSP elemen prioritas relatif MITRA RAKYAT yang bersangkutan BERSAMA NGANJUK. d. Jumlahkan hasil bagi diatas dengan banyaknya elemen yang ada, hasilnya disebut ٨ maks 5. Hitung Consistency Index (CI) dengan rumus: CI = (٨ maksn)/n Di mana n = banyaknya elemen. 6. Hitung Rasio Konsistensi /Consistency Ratio (CR) dengan rumus: CR = CI/RC Di mana CR = Consistency Ratio, CI = Consistency Index, IR = Index Random Consistency. 7. Memeriksa konsistensi hierarki Jika nilainya lebih dari 10%, maka penilaian data judgment harus diperbaiki. Namun jika rasio konsistensi (CI/IR) kurang atau sama dengan 0,1 Gambar 5.14 Tampilan halaman utama 2. Tampilan Halaman Login Halaman login digunakan untuk akses masuk program. Agar admin dapat menjalankan program harus memasukan username dan password. 4

4. Halaman Data Kriteria Pada halaman ini berisi tentang data kriteria yang digunakan dalam penentuan kelayakan kredit nasabah. Gambar 5.16 Halaman Login 3. Halaman Data Nasabah Halaman ini berisi data nasabah yang mengajukan kredit. Pada halaman ini admin dapat menambah data nasabah dan mengedit serta menghapus data nasabah. Gambar 5.17 Halaman Data Nasabah Gambar 5.18 Halaman Data kriteria 5. Halaman Pendukung Keputusan tentang Halaman ini berisi perhitungan keputusan nasabah yang diolah dengan metode AHP. Pada halaman ini admin menginputkan kepentingan nilai untuk memberikan penilaian pada kriteria kelayakan kredit. 5

7. Halaman Laporan Halaman ini berisi hasil laporan nasabah yang telah diolah untuk mengetahui nasabah yang layak dan tidak layak dalam pengajuan kredit. Gambar 5.19 Halaman Pendukung Keputusan 6. Halaman Hasil Seleksi Halaman ini berisi hasil pendukung keputusan yang telah diinputkan sebelumnya. Dalam halaman ini akan ditampilkan matrik perhitungan AHP dan normalisasi tabel. Gambar 5.20 Halaman Hasil Seleksi Gambar 5.21 Halaman Laporan 3.2 Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan maka penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan antara lain : 1. Membangun sistem pendukung keputusan kelayakan kredit dengan menggunakan metode AHP yang diharapkan dapat membantu pihak KSP Mitra Rakyat dalam mempermudah menentukan pemberian kredit pada nasabah, sehingga pihak KSP bisa mengambil keputusan untuk merekomendasikan 6

nasabah yang terpilih untuk diberikan kredit. 2. Dengan adanya sistem ini dapat mengevaluasi sistem pemberian kredit yang berjalan pada KSP Mitra Rakyat, serta dapat mempermudah dan mempercepat bertransaksi dalam pemberian kredit pada KSP Mitra Rakyat. 3. Dalam menerapkan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dalam pemberian kredit sebagai salah satu metode pengambilan keputusan maka dibuat sebuah rancangan sistem pendukung keputusan kelayakan pemberian kredit pada KSP Mitra Rakyat Bersama Nganjuk dengan asas kriteria-kriteria yang ditelah ditentukan. DAFTAR PUSTAKA Kendal Keneth E, Kendal Julie E. 2006. Analisis dan Perancangan edisi lima jilid 1, Gramedia. Jakarta. Kusrini. 2007. Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan. Yogyakarta: Andi Offset. L. Saaty, Thomas (2001). Decision Making For Leaders Vol. II of the AHP Series. Pitsburgh: RWS Publ. Sinungan, Muchdarsyah. (1997). Produktivitas; Apa dan Bagaimana. Jakarta. Bumi Aksara. Suryani, Des.2010. Sistem pemberian kredit dengan menggunakan metode analytical hierarchy process (studi kasus pada bank danamon simpan pinjam. Jurnal: Teknologi Informasi Dan Pendidikan). Teguh Pudjo Mulyono. (1987). Manajemen Perbankan Bagi Bank Komersil. Yogyakarta: BPFE. Turban E, Jaye Aronson, Peng-Liang Ting. 2005. Decision Support System and Intelegent System.Yogyakarta:Andi offset.. A.S, R., & Shalahudin, M. (2014). Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek. Bandung: Informatika Bandung. Bank Indonesia, 1967. Undang Undang Pokok Perbankan No. 14 Tahun 1967 bab 1 pasal 1,2. Jakarta. Bank Indonesia, 1992. Undang Undang No. 7 Tahun 1992. Jakarta Jogiyanto. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi.Yogyakarta:Andi offset. 7