BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan bulan Desember 2016 Januari Lokasi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan sejak bulan Mei sampai dengan Juli 2016,

MATERI DAN METODE. Materi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III MATERI METODE. Penelitian dengan judul Pengaruh Penambahan Kunyit dan Jahe Dalam

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dengan judul Pengaruh Penambahan Kapang Rhizopus oryzae

BAB III MATERI DAN METODE. ransum terhadap profil kolesterol darah ayam broiler dilaksanakan pada bulan

MATERI DAN METODE. Materi

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada April 2014 di kandang ayam petelur Varia Agung

BAB III MATERI DAN METODE. Merah (Hylocereus polyrhizus) terhadap Performa Burung Puyuh Betina Umur 16

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian mengenai frekuensi penyajian ransum yang berbeda terhadap kualitas

METODE PENELITIAN. Waktu dan Tempat. Materi

MATERI DAN METODE. Materi

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dengan judul Pengaruh Penggunaan Gathot (Ketela

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dengan judul Kadar Kolesterol, Trigliserida, HDL dan LDL

BAB III MATERI DAN METODE. Ransum terhadap Sifat Fisik Daging Puyuh Jantan dilaksanakan bulan Juni

BAB III MATERI DAN METODE. November 2015 di Kandang Ayam Fakultas Peternakan dan Pertanian,

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah penelitian analitik.

III METODE PENELITIAN. Penelitian menggunakan 60 itik lokal jantan asal Gunungmanik, Tanjung

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian tentang pemanfaatan tepung olahan biji alpukat sebagai

MATERI DAN METODE. Sumber : Label Pakan BR-611 PT. Charoen Pokphand Indonesia.

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan April Juni 2016.

MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Materi Ternak Peralatan Prosedur

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan September - Desember 2015 di

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus sampai Oktober 2011, di

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. ayam broiler terhadap kadar protein, lemak dan bobot telur ayam arab ini bersifat

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian tentang Pengaruh PenambahanProbiotik Rhizopus oryzae

MATERI DAN METODE di kandang Penelitian Ternak Unggas, UIN Agriculture Research and

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 1 Mei 24 Juli 2014 di kandang

III. MATERI DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September sampai Oktober 2011, di

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 26 Oktober sampai dengan 26

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Kelompok Tani Ternak (KTT) Manunggal

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama 26 hari mulai 15 April--10 Mei 2014, di

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan April 2016 Agustus 2016 di Mateseh,

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dengan judul Pengaruh Penambahan Kunyit dan Jahe Dalam

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2015 di kandang peternak di

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan bulan Februari Maret 2016 di Desa Bocor,

II. BAHAN DAN METODE 2.1 Prosedur kerja Kemampuan puasa ikan Tingkat konsumsi oksigen Laju ekskresi amoniak

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan di Laboratorium. Research and Development Station (UARDS) Universitas Islam Negeri Sultan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian eksperimen, karena

BAB III MATERI DAN METODE. Kampung Super dilaksanakan pada bulan Februari sampai April 2016 dikandang

BAB III MATERI DAN METODE. 10 minggu dilaksanakan pada bulan November 2016 Januari 2017 di kandang

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Nopember sampai dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pengaruh pemberian ransum dengan suplementasi

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu. Materi

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan November - Desember 2014 di

Lampiran 1. Road-map Penelitian

MATERI DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian Materi Penelitian Hewan Percobaan

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu. Materi Ternak Percobaan. Kandang dan Perlengkapan

BAB III MATERI DAN METODE. perlakuan berbeda sebagai bahan pakan alternatifdilaksanakan pada bulan Maret

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian tentang Penggunaan Tepung Daun Mengkudu (Morinda

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu

MATERI DAN METODE. Tabel 3. Komposisi Nutrisi Ransum Komersial.

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian yang berjudul Penambahan Air Perasan Jeruk Nipis (Citrus

BAB III MATERI DAN METODE. protein berbeda pada ayam lokal persilangan selama 2 10 minggu dilaksanakan

BAB III MATERI DAN METODE. Februari 2017 di kandang, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas

HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. jantan dengan bobot badan rata-rata 29,66 ± 2,74 kg sebanyak 20 ekor dan umur

MATERI DAN METODE. Materi

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan November sampai Desember 2013 di

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Januari-Februari 2014 di

3. BAHAN DAN METODE 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian 3.2. Hewan Coba dan Pemeliharaannya 3.3. Alat dan Bahan

BAB III MATERI DAN METODE. pada Ransum Sapi FH dilakukan pada tanggal 4 Juli - 21 Agustus Penelitian

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian. Bahan dan Alat Metode Penelitian Pembuatan Larutan Ekstrak Rumput Kebar

III MATERI DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang digunakan dalam penelitian adalah puyuh (Coturnix coturnix

Lampiran 1. Road-map Penelitian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada 25 September 17 Oktober 2012 di unit kandang

BAB III MATERI DAN METODE. kecap dalam ransum dilaksanakan pada tanggal 28 November 28 Januari 2017.

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. pisang nangka diperoleh dari Pasar Induk Caringin, Pasar Induk Gedebage, dan

I. MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan April sampai dengan Mei 2015 di

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik. UNIMUS, Jl. Wonodri Sendang Raya 2A Semarang. Waktu penelitian yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian eksperimen karena

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian tentang populasi bakteri dan keberadaan bakteri gram pada

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ayam yang digunakan adalah broiler strain cobb sebanyak 200 ekor yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pengaruh penggunaan ampas kecap sebagai subsitusi

BAHAN DAN METODE. Materi Penelitian

BAB III MATERI DAN METODE

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang berjudul performans darah kambing peranakan ettawa dara

I. MATERI DAN METODE. Pelaksanaan penelitian ini bertempat di Laboratarium UIN Agriculture Research and

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan April 2015 di

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dengan judul Pengaruh Pemberian Kapang R. Oryzae atau C.

MATERI DAN METODE. Materi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pengaruh pemberian kombinasi tepung kayambang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April hingga Mei 2015.

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan dari bulan Juli - Agustus 2012 di Desa. Alam Panjang Kecamatan Rumbio Jaya Kabupaten Kampar.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pengararuh pemberian ransum dengan suplementasi

BAB III MATERI DAN METODE. Persentase Hidup dan Abnormalitas Spermatozoa Entok (Cairina moschata), telah

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Februari -- Maret 2013 di kandang percobaan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan selama 7 minggu, pada 12 Febuari--29 Maret 2012

MATERI DA METODE. Lokasi dan Waktu

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang digunakan dalam penelitian adalah ayam kampung jenis sentul

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 minggu dari 02 April--23 April 2014, di

MATERI DAN METODE. Materi

BAB III MATERI DAN METODE. berbeda terhadap tingkah laku burung puyuh petelur, dilaksanakan pada bulan

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu. Materi

Transkripsi:

15 BAB III MATERI DAN METODE Penelitian dilaksanakan bulan Desember 2016 Januari 2017. Lokasi pemeliharaan ayam broiler di Peternakan milik Bapak Hadi Desa Sodong Kecamatan Mijen Kota Semarang. Analisis jumlah dan diferensial leukosit dilaksanakan di Rumah Sakit Hewan (RSH) Prof. Soeparwi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. 3.1. Materi Materi yang digunakan dalam penelitian adalah 100 ekor ayam broiler unsex berumur satu hari dengan bobot badan awal rata-rata 36,165±1,325 g (CV 2,60) yang diproduksi oleh PT. Charoend Pokphand Indonesia dengan merek dagang CP 707. Pakan yang diberikan yaitu pakan komplit butiran yang diproduksi oleh PT. Charoend Pokphand Indonesia dengan merek dagang B-11SB yang diberi aditif tepung Jahe. Kandungan nutrisi pakan B-11SB (PT. Charoend Pokphand Indonesia) disajikan pada Tabel 2, sedangkan kandungan nutrisi tepung Jahe disajikan pada Tabel 3. Perlengkapan dan peralatan kandang berupa tempat pakan, tempat minum dan lampu pemanas pada tiap petak. Termohigrometer digunakan untuk mengukur suhu dan kelembaban. Perlengkapan dan peralatan pengambilan darah meliputi spuit, tabung darah dengan antikoagulan EDTA dan cool box (kotak pendingin). Perlengkapan dan peralatan analisis total leukosit meliputi mikroskop, pipet leukosit, larutan Turk, bilik hitung improve neubauer, kaca

16 penutup, kapas dan kertas tisu. Peralatan dan perlengkapan untuk analisis diferensial leukosit meliputi kaca objek, pipet tetes, batang kaca, pewarna Giemsa, larutan metanol, botol semprot dan air destilasi. Tabel 2. Kandungan Nutrisi Pakan B-11SB (PT. Charoend Pokphand Indonesia) Kandungan Nutrisi Pakan Jumlah ----------- (%) ----------- Kadar Air 13,00 Protein 21,00-23,00 Lemak 5,00 Serat Kasar 5,00 Abu 7,00 Kalsium 0,90 Fosfor 0,60 Tabel 3. Kandungan Nutrisi Tepung Jahe Kandungan Nutrisi Tepung Jahe Jumlah ----------- (%) ----------- Kadar Air 13,50 Protein 5,00 Lemak 9,40 Serat Kasar 5,15 Abu 5,42 Kalsium 0,09 Keterangan: Berdasarkan analisa proksimat BPPT (Balai Pengkajian Teknologi Pertanian) Jawa Tengah Kandungan nutrisi pakan yang terkandung dalam B-11SB (PT. Charoend Pokphand Indonesia) meliputi kadar air, protein, lemak, serat kasar, abu, kalsium dan fosfor. Kandungan nutrisi tepung Jahe meliputi kadar air, protein, lemak, serat kasar, abu dan Kalsium.

17 3.2. Metode Penelitian ini meliputi tiga tahap, tahap pertama yaitu persiapan, tahap kedua yaitu pemeliharaan dan tahap terakhir adalah pengambilan data. 3.2.1. Rancangan penelitian Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) terdiri dari 4 perlakuan dengan 5 ulangan, sehingga ada 20 unit percobaan, masingmasing unit berisi 5 ekor ayam. Data yang terkumpul selanjutnya diolah secara statistik dengan analisis ragam uji (F) yang dilanjutkan dengan uji Duncan. Data hasil pengamatan jumlah leukosit sebelum dianalisis menggunakan uji (F) ditransformasikan menggunakan logaritma berbasis 10, data hasil pengamatan heterofil ditransformasikan menggunakan arcsin, data hasil pengamatan eosinofil ditransformasikan menggunakan arcsin yang dilanjutkan dengan transformasi akar dan data hasil pengamatan rasio heterofil dan limfosit ditransformasikan menggunakan logaritma [Y+1]. Perlakuan yang diterapkan berupa penambahan tepung Jahe dalam pakan yang dimulai dari ayam berumur 1 hari yaitu T0: Pakan basal tanpa penambahan tepung Jahe T1: Pakan basal+0,5% tepung Jahe T2: Pakan basal+1% tepung Jahe T3: Pakan basal+1,5% tepung Jahe 3.2.2. Tahap persiapan Tahap persiapan meliputi persiapan pakan dan pembuatan tepung Jahe.

18 Pembuatan tepung Jahe dilakukan dengan membersihkan terlebih dahulu Jahe yang telah diperoleh kemudian diparut. Setelah diparut, jahe dijemur di bawah sinar matahari selama kurang lebih 2 hari sampai diperoleh serbuk Jahe yang benar-benar kering. Setelah kering, serbuk Jahe dihaluskan lagi dengan cara ditumbuk untuk menghindari serbuk jahe yang menggumpal. Kemudian hasil tepung Jahe tadi ditimbang dan dicampurkan dalam ransum sesuai dengan perlakuan yang telah ditentukan. 3.2.3. Tahap pemeliharaan Kandang yang digunakan dalam memelihara ayam broiler selama perlakuan adalah jenis panggung. Terdapat 20 petak (unit) yang masing-masing berisi 5 ekor ayam. Ayam dipelihara selama 31 hari. 3.2.4. Tahap pengambilan data Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah pengukuran parameter, yaitu jumlah dan diferensial leukosit. Tahap pengambilan parameter dijelaskan pada uraian selanjutnya. 3.2.4.1. Preparasi darah, darah diambil dari vena brachialis, yang letaknya di bawah sayap. Setelah itu darah ditampung dalam vacum tube dengan antikoagulan EDTA 5ml dan diletakkan pada cool box (kotak pendingin) untuk menghindari rusaknya sampel darah.

19 3.2.4.2. Pengukuran parameter, parameter yang diukur meliputi total leukosit dihitung menggunakan metode bilik hitung dan diferensial leukosit yang terdiri dari heterofil, eosinofil dan limfosit dihitung menggunakan metode preparat apus. Adapun prosedur pengukuran parameter adalah sebagai berikut. Prosedur pengukuran total leukosit dengan cara menghisap sampel darah dengan pipet leukosit sampai skala 0,5 dan kemudian menambahkan larutan turk sampai skala 11 dan dilanjutkan dengan menghomogenkan larutan dalam pipet membentuk angka delapan kurang lebih selama 2 menit, selanjutnya meneteskan sampel yang telah homogen dikanan atau kiri kamar hitung yang sudah diberi kaca penutup (Mc.Curnin dan Bassert, 2006). Kemudian melihat serta menghitung menggunakan mikroskop perbesaran 400 (10 lensa okuler dan 40 lensa objektif) dengan bantuan hand counter. Prosedur analisis diferensial leukosit dilakukan dengan pembuatan preparat apus darah dengan gelas objek dengan cara menghomogenkan sampel darah sebelum diambil dengan batang kaca, satu tetes kecil darah diletakkan dekat dengan ujung kaca objek selanjutnya menempatkan kaca objek yang kedua dengan bagian ujung menyentuh permukaan kaca objek yang pertama sehingga membentuk sudut 30-45 o, selanjutnya menggores kaca objek ke samping secara halus namun cepat, sehingga mencapai 2/3 bagian gelas obyek, membiarkan ulasan darah mengering di udara terbuka (Samuelson, 2007). Pewarnaan Giemsa dilakukan dengan cara memfiksasi preparat ulasan darah dengan larutan methanol kurang lebih selama 3-5 menit. Setelah kering merendamkan preparat kedalam larutan Giemsa kurang lebih selama 30 menit, selanjutnya mencuci preparat

20 dengan air dan biarkan mengering di rak dan mengamati menggunakan mikroskop (Maskoeri, 2008). 3.3. Analisis Data Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan sidik ragam sesuai Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan model matematika sebagai berikut (Sastrosupadi, 2000): Yij = μ + τi + εij i = 1, 2, 3, 4 j = 1, 2, 3, 4, 5 Keterangan: Yij = Hasil pengamatan dari jumlah dan diferensial leukosit pada penggunaan tepung Jahe ke-i dengan ulangan ke-j μ = Rata-rata pengamatan τi = Pengaruh perlakuan tepung Jahe ke-i εij = Pengaruh galat percobaan dari perlakuan ke-i dan ulangan ke-j Data dianalisis dengan analisa ragam dengan uji F untuk mengetahui pengaruh perlakuan, yang dilanjutkan Uji Wilayah Ganda Duncan (Gomez dan Gomez, 2007). Hipotesis statistika penelitian adalah : H0 :τ = 0 = Tidak terdapat pengaruh perlakuan penambahan tepung Jahe dalam ransum terhadap leukosit.

21 H1 :τ 0 = Terdapat pengaruh perlakuan penambahan tepung Jahe dalam ransum terhadap leukosit. Adapun kriteria pengujian yang diterapkan yaitu, jika F hitung < F tabel maka H0 diterima dan H1 ditolak dan jika F hitung F tabel maka H0 ditolak dan H1 diterima.