BAB 5: GEOGRAFI DINAMIKA HIDROSFER

dokumen-dokumen yang mirip
HIDROSFER Berdasarkan proses perjalanannya, siklus dapat dibedakan menjadi 3 jenis sebagai berikut :

HIDROSFER II. Tujuan Pembelajaran

Oleh Listumbinang Halengkara, S.Si.,M.Sc. Prodi Pendidikan Geografi Jurusan Pendidikan IPS FKIP Unila

score of correct answ er total score

HIDROSFER I. Tujuan Pembelajaran

HIDROSFER. Lili Somantri,S.Pd Dosen Jurusan Pendidikan Geografi UPI

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 6. DINAMIKA HIDROSFERLATIHAN SOAL 6.2. air freatik. air artesis. air fotic. air payau.

PAPER KARAKTERISTIK HIDROLOGI PADA BENTUK LAHAN VULKANIK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

07. Bentangalam Fluvial

HIDROSFER III. Tujuan Pembelajaran

Stadia Sungai. Daerah Aliran Sungai (DAS)

Landforms of Fluvial Processes. Oleh : Upi Supriatna,S.Pd

HIDROSFER IV. Tujuan Pembelajaran

BAB 3 GEOLOGI SEMARANG

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 6. DINAMIKA HIDROSFERLATIHAN SOAL 6.1. tetap

TPL 106 GEOLOGI PEMUKIMAN. Perubahan Bentangalam

BENTUK LAHAN (LANDFORM) MAYOR DAN MINOR

Pembahasan Video : 2/SMA/KELAS 10/GEOGRAFI/BAB 6/GEO smil/manifest.

PERTEMUAN II SIKLUS HIDROLOGI

Lebih dari 70% permukaan bumi diliputi oleh perairan samudra yang merupakan reservoar utama di bumi.

5.1 PETA TOPOGRAFI. 5.2 GARIS KONTUR & KARAKTERISTIKNYA

5.1 Peta Topografi. 5.2 Garis kontur & karakteristiknya

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Karakteristik morfometri DAS Bulano dan DAS Paleleh yang meliputi. sungai; kerapatan pengaliran; dan pola pengaliran.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III GEOLOGI DAERAH PENELITIAN

ACARA IV POLA PENGALIRAN

Panduan identifikasi dan penetapan batas sempadan sungai untuk area konservasi

mampu menurunkan kemampuan fungsi lingkungan, baik sebagai media pula terhadap makhluk hidup yang memanfaatkannya. Namun dengan

BAB I PENDAHULUAN. daratan. Salah satu kenampakan alam yang meliputi wilayah perairan ialah sungai.

BAB I PENDAHULUAN. hidrologi di suatu Daerah Aliran sungai. Menurut peraturan pemerintah No. 37

BAB I PENDAHULUAN I-1

DAERAH ALIRAN CIMANDIRI

Geologi Daerah Perbukitan Rumu, Buton Selatan 19 Tugas Akhir A - Yashinto Sindhu P /

BAB I PENDAHULUAN. Analisis Perubahan Penggunaan Lahan Terhadap Karakteristik Hidrologi Di SUB DAS CIRASEA

Oleh : PUSPITAHATI,STP,MP Dosen Fakultas Pertanian UNSRI (2002 s/d sekarang) Mahasiswa S3 PascaSarjana UNSRI (2013 s/d...)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I BENTUK MUKA BUMI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB II Geomorfologi. 1. Zona Dataran Pantai Jakarta,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL

TINJAUAN PUSTAKA 2.1 TINJAUAN UMUM SUB-DAS CITARIK

BAB III TATANAN GEOLOGI DAERAH PENELITIAN

KONDISI UMUM BANJARMASIN

Faktor penyebab banjir oleh Sutopo (1999) dalam Ramdan (2004) dibedakan menjadi persoalan banjir yang ditimbulkan oleh kondisi dan peristiwa alam

PENDUGAAN PARAMETER UPTAKE ROOT MENGGUNAKAN MODEL TANGKI. Oleh : FIRDAUS NURHAYATI F

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan sumber daya yang sangat penting untuk kehidupan

BAB II KONDISI WILAYAH STUDI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KERAGAMAN BENTUK MUKA BUMI: Proses Pembentukan, dan Dampaknya Terhadap Kehidupan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Sungai

B. DANAU. c. Danau Vulkan-Tektonik adalah danau yang terjadi karena gerakan tektonik dan letusan gunung api. Contoh : Danau Toba.

TRY OUT UJIAN NASIONAL 031 GEOGRAFI SMA/MA

TINJAUAN PUSTAKA. akuifer di daratan atau daerah pantai. Dengan pengertian lain, yaitu proses

BAB 2: GEOGRAFI LITHOSFER

BAB I PENDAHULUAN. Banjir yang melanda beberapa daerah di wilayah Indonesia selalu

Analisis Sedimentasi Sungai Jeneberang Menggunakan Citra SPOT-4

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I SIKLUS HIDROLOGI. Dalam bab ini akan dipelajari, pengertian dasar hidrologi, siklus hidrologi, sirkulasi air dan neraca air.

PENGEMBANGAN KONSERVASI LAHAN TERHADAP EROSI PARIT/JURANG (GULLY EROSION) PADA SUB DAS LESTI DI KABUPATEN MALANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Sungai dan Daerah Aliran Sungai

BAB II FAKTOR PENENTU KEPEKAAN TANAH TERHADAP LONGSOR DAN EROSI

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA. Daerah Aliran Sungai (DAS) didefinisikan sebagai suatu wilayah yang

BAB IV GEOMORFOLOGI DAN TATA GUNA LAHAN

HIDROSFER GEO 1 A. PENDAHULUAN B. SIKLUS HIDROSFER

PENDAHULUAN. Berdasarkan data Bappenas 2007, kota Jakarta dilanda banjir sejak tahun

TUGAS TEKNOLOGI KONSERVASI SUMBER DAYA LAHAN

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB 6 Hubungan Manusia dan Lingkungan Akibat Dinamika Hidrosfer. Kompetensi Dasar. Tujuan Pembelajaran

Analisis Sedimentasi Sungai Jeneberang Menggunakan Citra SPOT-4 Andi Panguriseng 1, Muh. Altin Massinai 1, Paharuddin 1 1

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG BATAS SEMPADAN PANTAI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang. Wilayahnya meliputi bagian hulu, bagian hilir, bagian pesisir dan dapat berupa

DRAINASE PERKOTAAN BAB I PENDAHULUAN. Sub Kompetensi

MITIGASI BENCANA ALAM II. Tujuan Pembelajaran

BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

Hidrosfer GEO 1 A. PENDAHULUAN B. SIKLUS HIDROSFER HIDROSFER. run-off. materi78.co.nr

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Di bumi terdapat kira-kira sejumlah 1,3-1,4 milyard km 3 : 97,5% adalah air

BAB II. Tinjauan Pustaka

SILABUS PEMBELAJARAN Nama Sekolah : Mata Pelajaran : Geografi : X (sepuluh)

BENTUK-BENTUK MUKA BUMI

BAB BENTUK MUKA BUMI. Gambar 8.1 Salah satu contoh peta topografi untuk penggambaran relief permukaan bumi.

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR xiii BAB I PENDAHULUAN... 1

BAB III TATANAN GEOLOGI DAERAH PENELITIAN

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 3 MATARAM

BAB I PENDAHULUAN. musim hujan, mengingat hampir semua kota di Indonesia mengalami banjir.

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. transportasi, Wisata air, olah raga dan perdagangan. Karena kondisi lahan dengan

BATUAN BATUAN BEKU, BATUAN SEDIMEN, DAN BATUAN MALIHAN/METAMORF

BAB 1 PENDAHULUAN. tidak semua kerusakan alam akibat dari ulah manusia. yang berbentuk menyerupai cekungan karena dikelilingi oleh lima gunung

BIOFISIK DAS. LIMPASAN PERMUKAAN dan SUNGAI

Grup Perbukitan (H), dan Pergunungan (M)

K I S I - K I S I U L A N G A N G E O G R A F I P r i s k a a n d r i n a / X i i s 2

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Samudera, Danau atau Laut, atau ke Sungai yang lain. Pada beberapa

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

www.bimbinganalumniui.com 1. Proses penguapan air yang ada di permukaan bumi secara langsung melalui proses pemanasan muka bumi disebut a. Transpirasi b. Transformasi c. Evaporasi d. Evapotranspirasi e. Transportasi 2. Akibat hujan yang turun, terjadi aliran air di permukaan bumi yang disebut a. Presipitasi b. Infiltrasi c. Intersepsi d. Genangan air e. Run off 3. Limpasan air sungai berasal dari (1) Limpasan air hujan (2) Limpasan air tanah (3) Limpasan anak-anak sungai (4) Limpasan air limbah industri 4. Air adalah sumber daya alam yang terbarukan Siklus hidrologi menunjukan bahwa volume air di bumi tetap seimbang 5. Pengecualian dari proses siklus hidrologi adalah a. Pemanasan b. Penguapan c. Kondensasi d. Akresi e. Presipitasi 6. Jenis hujan yang biasa terjadi pada siklus pendek air adalah a. Hujan puncak b. Hujan frontal c. Hujan orografis d. Hujan siklon e. Hujan naik gunung 7. Meander akan terbentuk apabila (1) Badan sungai lebar dan luas (2) Volume air sungai cukup (3) Terjadi di daerah hulu sungai (4) Daya tahan batuan tebing tidak sama 8. Proses meander pada suatu sungai terjadi pada lingkungan yang a. Berbatuan homogen b. Berbatu kapur c. Berbukit d. Berawa-rawa e. Berlembah 9. Perilaku sungai di dataran rendah selalu membentuk meander Di dataran rendah, sungai memiliki gradient yang relative kecil 10. Salah satu karakteristik profil fisik sungai bagian hilir adalah a. Erosi dominan bersifat vertical b. Banyak terbentuk meander c. Lembah sungai curam d. Arus sungai deras e. Batu besar dan runcing

11. Aliran sungai selalu melakukan aktivitasaktivitas sebagai berikut (1) Mengikis dinding-dinding saluran sungai (2) Mengangkut material hasil erosi (3) Mengendapkan material yang lapuk (4) Melakukan pelapukan kimiawi 12. Kenampakan aliran sungai lurus-lurus pada peta, menunjukkan (1) Daerah dataran (2) Daerah tinggi dan miring (3) Kemiringan lereng kecil (4) Mempunyai gradien sungai yang cukup besar 13. Potensi air tanah di Indonesia cukup besar karena hal hal berikut ini, kecuali a. Rata-rata curah hujan >2000 mm/tahun b. Banyak tumbuhan penutup c. Tata guna lahan d. Sebagian besar wilayah berupa hutan e. Absorbsi tinggi 14. Besar kecilnya infiltrasi bergantung pada hal-hal berikut ini, kecuali a. Kelembaban tanah b. Porositas tanah c. Porositas batuan d. Kemiringan lereng e. Penguapan 15. Air tanah adalah air yang terdapat atau tersimpan di dalam tanah yang berasal dari (1) Air meteorit (2) Air vados (3) Air juvenil (4) Air laut 16. Perubaha kedalaman muka air tanah dangkal dipengaruhi oleh (1) Imbuhan air hujan (2) Pemompaan (3) Musim (4) Ketinggian 17. Air tanah terdiri atas air tanah dangkal dan air tanah dala (air tanah tertekan). Sumber artesis bersumber dari (1) Air tanah dangkal (2) Akuifer (3) Mata air (4) Air tanah tertekan 18. Permukaan tanah yang terlindung pohonpohon merupakan tempat yang ideal bagi pembentukan air tanah, sebab a. Air hujan tidak jatuh langsung ke permukaan tanah b. Memiliki lapisan humus yang punya daya serap air cukup tinggi c. Mempunyai lapisan tanah yang bisa menahan aliran air d. Rindangnya daun-daunan memperkecil penyerapan e. Pohon-pohonan sebagai penarik jatuhnya hujan 19. Sebagian besar sungai di Indonesia merupakan a. Sungai hujan b. Sungai campuran c. Sungai gletser d. Sungai air tanah e. Sungai mata air 20. Danau mati (oxbow lake) terbentuk dari aliran meander yang terputus Sedimen di endapkan pada bagian luar dari aliran meander

21. Sungai yang dapat mengalami proses menjadi bertambah panjang oleh proses (1) Erosi mundur (2) Meander (3) Pembentukan delta (4) Pengangkatan pantai 22. Danau mati (oxbow lake) adalah tubuh air yang terbentuk karena prose salami dari perpotongan aliran meander dan dapat ditemukan di wilayah a. Kikisan b. Dataran banjir c. Rawa d. Muara sungai e. Pesisir 23. Sungai permanen kebanyakan mengalir di daerah hujan tropical atau di daerah hulunya merupakan daerah salju Sungai permanen adalah sungai yang debit airnya tetap sepanjang tahun 24. Sungai dikatakan sudah mengalami proses geomorfologi lanjut ditandai adanya (1) Sedimentasi yang besar (2) Meandering (3) Membentuk tanggul alam (4) Lembah berbentuk huruf V 25. Sungai-sungai yang mengalir di pulaupulau Nusa Tenggara Timur sebagian besar adalah sungai a. Intermiten b. Permanen c. Periodik d. Konsekuen e. Ephemeral 26. Bagian permukaan bumi yang airnya mengalir ke sungai yang bersangkutan apabila turun hujan disebut a. Alur sungai b. Hilir sungai c. Hulu sungai d. Daerah aliran sungai e. Meander 27. Sebagaian besar sunga di Sumatera Timur mempunyai pola a. Trellis b. Dendritik c. Pinate d. Anular e. Radial 28. Pola sungai disepanjang dataran rendah sumatera bagian timur didominasi oleh bentuk a. Memusat b. Melingkar c. Trellis e. Radial 29. Pola aliran sentripetal menggambarkan wilayah a. Dataran b. Cekungan c. Puncak gunung d. Patahan e. Lipatan 30. Pola sungai di daerah dome yang sudah mengalami erosi adalah a. Radial b. Anular c. Trellis e. Ephemeral 31. Pada kerucut gunung api pola aliran sungainya adalah a. Pararel b. Radial sentripetal c. Radial sentripugal e. Trellis

32. Pola aliran pararel menunjukan bahwa daerah tersebut a. Lerengnya curam b. Lerengnya landai c. Dataran d. Puncak gunung e. Batunya homogen 33. Sungai membrano, sungai digul, Fly termasuk sungai a. Hujan b. Periodik c. Campuran d. Euphemeral e. Gletsyer/salju 34. Pola aliran sungai di dataran rendah pulau Bangka yang lapisannya homogeny adalah a. Trellis b. Radial c. Dendritik d. Pinnate e. Melingkar 35. Sebagian besar sungai-sungai yang terdapat di Pulau Sumbawa termasuk sungai ephemeral, karena a. Pulau Sumbawa merupakan daerah yang kering b. Mengalir di daerah lipatan c. Hanya berair selama ada hujan d. DAS nya kecil e. Daerah alirannya searah dengan kemiringan lereng 36. Sungai yang mengalir mengikuti lereng asli disebut sungai a. Obsekuen b. Konsekuen c. Anteseden d. Subsekuen e. Insekuen 37. Sungai yang mengalir menuruni permukaan patahan sehingga berlawanan dengan dip dari formasi patahan tersebut, termasuk sungai tipe.. a. Insequent b. Obesquent c. Consequent d. Antecedent e. Subsequent 38. Lembah yang berupa teras, bisa ditemukan pada sungai konsequen Lembah yang berupa teras hanya mungkin ada pada wilayah yang mempunyai keseimbangan antara proses pengangkatan dengan proses pengikisan 39. Danau yang terjadi akibat erupsi gunung berapi disebut a. Danau karst b. Danau gletsyer c. Danau vulkanik d. Danau tektonik e. Danau bendungan 40. Rawa-rawa di Indonesia terdapat di daerah-daerah yang disebutkan dibawah ini, kecuali a. Sumatera bagian timur b. Kalimantan bagian barat c. Kalimantan bagian selatan d. Irian jaya bagian barat e. Jawa bagian timur 41. Perhitungan banyaknya hujan yang jatuh ke DAS dapat dilakukan dengan menggunakan cara Thiesen apabila a. Luas DAS lebih besar 5000 km 2 b. Bentuk DAS yang menyempit dan memanjang c. Bentuk DAS tidak menyempit dan luas d. Bentuk DAS tidak memanjang dan sempit

e. Bentuk DAS memanjang dan luas 42. Proses geologi yang membentuk Danau Toba seperti sekarang ini adalah a. Vulkanisme b. Tektonis c. Eksogen d. Vulkano tektonis e. Pembendungan aliran sungai 47. Intrusi air asin adalah proses masuknya air laut kedalam kepesisiran melalui porositas tanah/batuan membentuk interface Penurunan air tanah besar-besaran melebihi debit jenisnya, kurang upaya konservasi air untuk memberi umpan daerah resapan air, menyebabkan kekosongan lapisan akuifer. 43. Pengembangan daerah rawa di Sumatera dan Kalimantan untuk keperluan pemukiman transmigrasi berhasil berkat kemampuan manusia dalam memanfaatkan a. Pergerakan air sungai b. Pergerakan pasang surut c. Sumber daya air d. Sumber daya manusia e. Jumlah titik dasar laut 44. Delta yang terbentuk di muara sungai Brantas dan Cit arum adalah delta a. Kaki burung b. Kipas c. Isian muara d. Delta meander e. Delta pengangkatan 45. Hutan rawa air tawar di Indonesia tersebar di Pulau Sumatera bagian barat Pesisir barat pulau Sumatera berlereng datar 46. Aliran sungai yang berlumpur tinggi membentuk delta mendesak perairan laut dari menahan gelombang sehingga berfungsi sebagai (1) Mengatur keseimbangan pantai (2) Mempercepat proses abrasi (3) Melindungi ekosistem mangrove (4) Menurunkan