BAB VII PENUTUP 7.1. Kaidah Pelaksanaan Beberapa kaidah pelaksanaan yang perlu diperhatikan dan merupakan kesepakatan bersama seluruh elemen Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Serang sampai tahun 2018 adalah sebagai berikut: 1. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Serang berkewajiban untuk mengupayakan pencapaian dan pengimplementasian Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi, Kebijakan, Program dan Indikasi Kegiatan yang telah dirumuskan dalam Rencana Strategis Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Serang Tahun 2014-2018 serta telah diselaraskan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Serang Tahun 2014-2018; 2. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Serang berkewajiban untuk menyusun Rencana Kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Serang (Rencana Kerja Tahunan) dengan berpedoman pada Rencana Strategis Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Serang Tahun 2014-2018 serta memperhatikan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Serang; 3. Dalam rangka meningkatkan efektivitas pelaksanaan Rencana Strategis Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Serang Tahun 2014-2018, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Serang berkewajiban untuk melakukan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pelaksanaan rencana pembangunan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Serang baik tahunan dan lima tahunan. VII-1
7.2. Evaluasi Kinerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Serang sebagai salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kota Serang memiliki kewajiban untuk mewujudkan akuntabilitas kinerjanya. Dalam hal ini, akuntabilitas kinerja instansi pemerintah memiliki makna sebagai wujud nyata bentuk perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan melalui sistem pertanggungjawaban secara periodik. 7.2.1. Kerangka Evaluasi Kinerja Pendekatan terhadap evaluasi kinerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Serang didasarkan pada kerangka pengukuran kinerja berikut ini: Gambar 7.1. Kerangka Evaluasi Kinerja KEGIATAN DAN PROGRAM DISDUKCAPIL EVALUASI Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Nilai Capaian Akhir Indikator Kinerja Kegiatan Nilai Kinerja Kegiatan EVALUASI KINERJA PROGRAM Nilai Kinerja Program EVALUASI KINERJA DISDUKCAPIL Nilai Kinerja Sasaran Nilai Kinerja Tujuan Nilai Kinerja Disdukcapil VII-2
A. Evaluasi Kinerja Kegiatan Evaluasi Kinerja Kegiatan merupakan proses penilaian tingkat keberhasilan atau kegagalan dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan tahunan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Serang. Evaluasi kinerja kegiatan dilakukan dengan menilai tingkat pencapaian terhadap setiap indikator kinerja kegiatan. Dalam evaluasi kinerja kegiatan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Serang, indikator kinerja kegiatan yang digunakan meliputi 3 (tiga) indikator, yaitu: 1. Masukan (inputs); 2. Keluaran (outputs); 3. Hasil (outcomes). B. Evaluasi Kinerja Program Evaluasi Kinerja Program Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Serang merupakan proses penilaian tingkat keberhasilan atau kegagalan dalam pelaksanaan program tahunan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Serang yang didasarkan pada hasil evaluasi kinerja pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang dicakupinya. Proses evaluasi kinerja program dilakukan berdasarkan masukan dari hasil evaluasi kinerja kegiatan. C. Evaluasi Kinerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Serang Evaluasi Kinerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Serang merupakan proses penilaian tingkat keberhasilan atau kegagalan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Serang dalam mencapai tujuan dan sasarannya yang didasarkan pada hasil evaluasi pelaksanaan pelaksanaan program dan kegiatannya. Proses evaluasi kinerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Serang berdasarkan masukan dari hasil evaluasi kinerja program, yang meliputi 3 (tiga) proses evaluasi, yaitu: VII-3
evaluasi kinerja sasaran, evaluasi kinerja tujuan, dan evaluasi kinerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Serang. 7.2.1.1. Formulasi Evaluasi Kinerja Formulasi evaluasi kinerja merupakan rumus atau metode yang digunakan untuk mengetahui tingkat keberhasilan atau kegagalan atas pelaksanaan kegiatan dan program. A. Formulasi Evaluasi Kinerja Kegiatan Formulasi evaluasi kinerja kegiatan didasarkan pada penilaian terhadap pencapaian Indikator Kinerja Kegiatan, yaitu: indikator masukan (inputs), indikator keluaran (outputs), dan indikator hasil (outcomes). Evaluasi terhadap masing-masing indikator kinerja kegiatan dapat dilakukan melalui formula/rumusan sebagai berikut: 1. Apabila diasumsikan bahwa semakin tinggi realisasi menggambarkan pencapaian indikator kinerja kegiatan yang semakin baik, maka untuk menghitung capaian indikator kinerja kegiatan, maka digunakan rumus sebagai berikut: CAPAIAN INDIKATOR = REALISASI RENCANA x 100% 2. Namun, apabila diasumsikan bahwa semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin rendahnya pencapaian indikator kinerja kegiatan, maka digunakan rumus sebagai berikut: CAPAIAN INDIKATOR = RENCANA - (REALISASI - RENCANA) x 100% RENCANA VII-4
Setelah diketahui Capaian Indikator Kinerja Kegiatan, maka selanjutnya dilakukan pengukuran untuk memperoleh Nilai Capaian Akhir Indikator Kinerja Kegiatan. Nilai capaian akhir indikator kinerja kegiatan juga ditentukan berdasarkan nilai bobot setiap indikator kinerja kegiatan. Adapun formulasi yang digunakan untuk mengukur Nilai Capaian Akhir Kegiatan adalah sebagai berikut: NILAI CAPAIAN AKHIR INDIKATOR = BOBOT INDIKATOR x 100% CAPAIAN INDIKATOR Setelah diketahui Nilai Capaian Akhir Indikator Kinerja Kegiatan, maka selanjutnya dilakukan pengukuran untuk memperoleh Nilai Kinerja Kegiatan. Adapun formulasi pengukuran Nilai Kinerja Kegiatan adalah sebagai berikut: NILAI KINERJA KEGIATAN = NILAI CAPAIAN AKHIR INDIKATOR KE-1 +... + N NILAI CAPAIAN AKHIR INDIKATOR KE-N Keterangan: N = Jumlah indikator kinerja kegiatan yang dilaksanakan pada tahun tertentu B. Formulasi Evaluasi Kinerja Program Formulasi evaluasi kinerja program merupakan proses penilaian kinerja pelaksanaan program yang dijabarkan melalui pelaksanaan kegiatankegiatan. Untuk itu, formulasi evaluasi kinerja program didasarkan pada hasil evaluasi kinerja kegiatan. Adapun formulasi pengukuran Nilai Kinerja Program adalah sebagai berikut: VII-5
NILAI KINERJA PROGRAM = NILAI KINERJA KEGIATAN KE-1 +... + N NILAI KINERJA KEGIATAN KE-N Keterangan: N = Jumlah kegiatan yang dilaksanakan pada tahun tertentu C. Formulasi Evaluasi Kinerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Serang Pedoman yang menjadi acuan dalam penilaian (evaluasi) kinerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Serang adalah Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Evaluasi kinerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Serang dilakukan untuk mengetahui tingkat pencapaian sasaran ataupun tujuan sebagai penjabaran dari visi dan misi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Serang yang mengindikasikan tingkat keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan kegiatan, program dan kebijakan yang telah ditetapkan. Adapun tahapan proses evaluasi kinerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Serang adalah sebagai berikut: 1. Pengukuran nilai kinerja sasaran Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Serang; 2. Pengukuran nilai kinerja tujuan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Serang; 3. Pengukuran nilai kinerja misi (kinerja) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Serang. Untuk mengukur nilai kinerja sasaran, tujuan, dan misi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Serang, maka digunakan formulasi sebagai berikut: VII-6
NILAI KINERJA SASARAN = RATA-RATA NILAI KINERJA PROGRAM NILAI KINERJA TUJUAN = RATA-RATA NILAI KINERJA SASARAN NILAI KINERJA MISI (NILAI KINERJA DISDUKCAPIL) = RATA-RATA NILAI KINERJA TUJUAN Secara umum perencanaan pembangunan bidang Administrasi kependudukan dan Pencatatan sipil di Kota Serang dalam kurun waktu 2014 2018 telah digambarkan dalam rumusan tujuan, sasaran, strategi kebijakan, dan program kerja yang dijiwai oleh visi dan misi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Serang sebagai pengejawantahan dari pokok-pokok pikiran Walikota Serang periode 2013 2018, khususnya pokok-pokok pikiran di bidang kependudukan. Gambaran mengenai perencanaan pembangunan bidang kependudukan, pencatatan sipil, tersebut disusun dengan memperhatikan aspek kekuatan, kelemahan, peluang, dan kendala yang dimiliki dan dihadapi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Serang. Rencana Strategis Dinas Kependudukan dan pencatatan sipil Kota Serang Tahun 2014 2018 disusun sebagai acuan bagi para pihak yang terlibat dalam pembangunan kependudukan dan pencatatan sipil Kota Serang dalam kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan, terutama Pegawai Dinas Kependudukan, Pencatatan Sipil Kota Serang sehingga dicapai kesamaan persepsi demi terwujudnya pembangunan kependudukan dan pencatatan sipil di Kota Serang yang menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki keunggulan kompetitif dalam rangka mewujudkan kota serang madani sebagai kota pendidikan yang bertumpu pada potensi perdagangan, jasa, pertanian dan budaya di wilayah Provinsi Banten. VII-7
Niat luhur Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Serang dalam membangun sektor kependudukan dan pencatatan sipil terjadi sebagaimana tertuang dalam Rencana Strategis ini, hendaknya diiringi dengan peningkatan produktivitas kerja di kalangan pegawai dinas kependudukan dan pencatatan sipil kota Serang. Selain itu, diperlukan pula partisipasi aktif dan kreatif dari semua lapisan masyarakat (stakeholders), terutama institusi-institusi yang secara langsung berhubungan dengan pembangunan dunia kependudukan dan pencatatan sipil di Kota Serang. Disadari bahwa Rencana Strategis Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Serang Tahun 2014 2018 masih memiliki kekurangan, baik dari redaksi maupun substansi. Namun demikian, unsur-unsur pokok yang menggambarkan perencanaan pembangunan kependudukan dan pencatatan di Kota Serang dalam kurun waktu 2014 2018 telah dituangkan dan dapat dijadikan bahan acuan. Akhirnya, harus disadari bahwa sebagai manusia kita hanya berencana, sedangkan ketetapan menjadi hak prerogatif Allah SWT. Oleh karena itu, diperlukan kesadaran untuk selalu berlindung dan bersandar kepada-nya dalam merencanakan dan melaksanakan program kehidupan. Semoga Allah Yang Maha Rahman dan Rahim selalu memberi kekuatan lahir dan batin, dan meridhoi niat dan aktivitas kita membangun sumber daya manusia demi kejayaan dunia dan akhirat, amin. VII-8