LAPORAN AKHIR PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI TAHUN ANGGARAN 2013

dokumen-dokumen yang mirip
GUNAKAN KOP SURAT PERUSAHAAN FORMULIR PERMOHONAN IZIN PEMBUANGAN AIR LIMBAH KE SUMBER AIR

BAKU MUTU LIMBAH CAIR UNTUK INDUSTRI PELAPISAN LOGAM

L A M P I R A N DAFTAR BAKU MUTU AIR LIMBAH

Lampiran 1. Kebutuhan air di kampus IPB Dramaga saat libur

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/330/KPTS/013/2012 TENTANG

FORMULIR ISIAN IZIN PEMBUANGAN LIMBAH CAIR KE LAUT. 1. Nama Pemohon : Jabatan : Alamat : Nomor Telepon/Fax. :...

ph TSS mg/l 100 Sulfida mg/l 1 Amonia mg/l 5 Klor bebas mg/l 1 BOD mg/l 100 COD mg/l 200 Minyak lemak mg/l 15

TARIF LAYANAN JASA TEKNIS BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN, IKLIM DAN MUTU INDUSTRI BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI SAMARINDA

III. METODE PENELITIAN

Universitas Sumatera Utara

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/331/KPTS/013/2012 TENTANG

Lampiran 1. Dokumentasi Penelitian. Pengambilan Sampel Rhizophora apiculata. Dekstruksi Basah

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/231/KPTS/013/2005 TENTANG

LAMPIRAN 1 DAFTAR PERSYARATAN KUALITAS AIR MINUM. - Mg/l Skala NTU - - Skala TCU

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG BAKU MUTU AIR LAUT

GUBERNUR JAWA TIMUR, 4. Peraturan Pemerintah Nomor 93 Tahun 1999 tentang Perusahaan Umum Jasa Tirta I ;

Lampiran 1 Hasil analisa laboratorium terhadap konsentrasi zat pada WTH 1-4 jam dengan suplai udara 30 liter/menit

PENENTUAN STATUS MUTU AIR

TARIF LINGKUP AKREDITASI

Lampiran F - Kumpulan Data

PERATURAN MENTERI KESEHATAN NOMOR: 429/ MENKES/ PER/ IV/ 2010 TANGGAL: 19 APRIL 2010 PERSYARATAN KUALITAS AIR MINUM

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/331/KPTS/013/2012 TENTANG

LAMPIARAN : LAMPIRAN 1 ANALISA AIR DRAIN BIOFILTER

BERITA DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2003 NOMOR : 6 PERATURAN WALIKOTA CILEGON NOMOR 6 TAHUN 2005 T E N T A N G

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKABUMI NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG RETRIBUSI PEMAKAIAN KEKAYAAN DAERAH BERUPA LABORATORIUM

3. METODE PENELITIAN. Gambar 3. Peta lokasi pengamatan dan pengambilan sampel di Waduk Cirata

Air mineral SNI 3553:2015

NO SERI. E PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NO SERI. E

EVALUASI KUALITAS AIR MINUM PADA HIPPAM DAN PDAM DI KOTA BATU

KEPUTUSAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR : KEP- 51/MENLH/10/1995 TENTANG BAKU MUTU LIMBAH CAIR BAGI KEGIATAN INDUSTRI

BAB I PENDAHULUAN. Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) Sewon dibangun pada awal

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

- 1 - GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 52 TAHUN 2014 TENTANG

I. Tujuan Setelah praktikum, mahasiswa dapat : 1. Menentukan waktu pengendapan optimum dalam bak sedimentasi 2. Menentukan efisiensi pengendapan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN,

KEPUTUSAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR: 51 TAHUN 2004 TENTANG BAKU MUTU AIR LAUT MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP,

DAMPAK PENGOPERASIAN INDUSTRI TEKSTIL DI DAS GARANG HILIR TERHADAP KUALITAS AIR SUMUR DAN AIR PASOKAN PDAM KOTA SEMARANG

Jenis pengujian atau sifat-sifat yang diukur

LAPORAN KERJA PRAKTEK

EVALUASI KUALITAS DAN KUANTITAS AIR YANG DITERIMA PELANGGAN PDAM KECAMATAN WATULIMO KABUPATEN TRENGGALEK

SNI butir A Air Minum Dalam Kemasan Bau, rasa SNI butir dari 12

Air mineral alami SNI 6242:2015

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Masalah Air Limbah Rumah Sakit

Lampiran 1. Perhitungan Jumlah Zooplankton yang ditemukan. Jumlah Individu/l St 1 St 2 St 3 St 4 St 5

Lampiran 1. Kep.Men. LH Nomor 51 tahun 2004 tentang Baku Mutu Air Laut Untuk Biota Laut

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

III. METODOLOGI PENELITIAN

KUALITAS AIRTANAH DI SEKITAR TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA) SAMPAH BANJARAN DESA BANJARAN KECAMATAN BOJONGSARI KABUPATEN PURBALINGGA

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 12 TAHUN 2006 TENTANG PERSYARATAN DAN TATA CARA PERIZINAN PEMBUANGAN AIR LIMBAH KE LAUT

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 03 TAHUN 2010 TENTANG BAKU MUTU AIR LIMBAH BAGI KAWASAN INDUSTRI MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP,

BAB IV TINJAUAN SUMBER AIR BAKU AIR MINUM

BAB V HASIL PENELITIAN. berturut turut disajikan pada Tabel 5.1.

BAB I PENDAHULUAN. Republik Indonesia mempunyai visi yang sangat ideal, yakni masyarakat Indonesia

ANALISIS BOD dan COD DI SUNGAI SROYO SEBAGAI DAMPAK INDUSTRI DI KECAMATAN JATEN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Salah satu sumber air baku bagi pengolahan air minum adalah air sungai. Air sungai

Lampiran 1. Diagram alir instalasi pengolahan air Dekeng

Lampiran 1. Gambar Lembar Pengamatan yang digunakan (Mckenzie & Yoshida 2009)

BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

DAFTAR ISI. Kata Pengantar. Daftar Isi. Daftar Tabel. Daftar Gambar

Lampiran 1. Pengukuran Konsentrasi Logam Sebenarnya

REKAPITULASI HASIL PEMANTAUAN KUALITAS AIR SUNGAI OYO TAHUN Jembatan Kedungwates Gunungkidul

BAB I PENDAHULUAN. Pelaksanaan pembangunan di beberapa negara seperti di Indonesia telah

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG

ANALISIS KUALITAS AIR TANAH BEBAS DI SEKITAR TPA BANYUROTO DESA BANYUROTO KECAMATAN NANGGULAN KABUPATEN KULON PROGO YOGYAKARTA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. manusia terhadap lingkungan adalah adanya sampah. yang dianggap sudah tidak berguna sehingga diperlakukan sebagai barang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 Tanggal 14 Desember Tentang Pengelolaan Kualitas Air Dan Pengendalian Pencemaran Air

BAB I PENDAHULUAN. mil laut dengan negara tetangga Singapura. Posisi yang strategis ini menempatkan

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam kegiatan seperti mandi, mencuci, dan minum. Tingkat. dimana saja karena bersih, praktis, dan aman.

PELAKSANAAN KEGIATAN BIDANG PENGENDALIAN KERUSAKAN PERAIRAN DARAT TAHUN 2015

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber daya alam merupakan bagian penting bagi kehidupan dan. keberlanjutan manusia serta makhluk hidup lainnya.

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 21/ KPTS/013/2005 TENTANG

BUPATI TABALONG PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TABALONG NOMOR 01 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 03 TAHUN 2010 TENTANG BAKU MUTU AIR LIMBAH BAGI KAWASAN INDUSTRI MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP,

STRUKTUR KOMUNITAS MEIOBENTHOS YANG DIKAITKAN DENGAN TINGKAT PENCEMARAN SUNGAI JERAMBAH DAN SUNGAI BUDING, KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Peraturan Pemerintah RI No. 20 tahun 1990, tanggal 5 Juni 1990 Tentang Pengendalian Pencemaran Air

DATA KUALITAS AIR SUMUR PERIODE APRIL TAHUN 2015

LEMBARAN DAERAH PERATURAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 07 TAHUN 2013

SURAT KEPUTUSAN GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA BARAT NOMOR : /Sk/624/BKPMD/82 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pertumbuhan penduduk dan populasi penduduk yang tinggi

BAB I PENDAHULUAN. biasanya disertai dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat.

-2- dimaksud dalam huruf a dan huruf b perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah atas Laboratorium

Lampiran A. Prosedur Analisa Logam Berat Pb dan Cd Dalam Kerang Bulu (Anadara inflata) Diambil daging. Ditambah 25 ml aquades. Ditambah 10 ml HNO 3

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 09 TAHUN 2006 TENTANG BAKU MUTU AIR LIMBAH BAGI USAHA DAN/ATAU KEGIATAN PERTAMBANGAN BIJIH NIKEL

Konsentrasi (mg/l) Titik Sampling 1 (4 April 2007) Sampling 2 (3 Mei 2007) Sampling

MATERI DAN METODE. Materi

J u r n a l Infrastruktur dan Lingkungan Binaan Infrastructure and Built Environment Vol. I No. 2, Desember 2005

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Batik merupakan suatu seni dan cara menghias kain dengan penutup

Jenis pengujian atau sifat-sifat yang diukur

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Repository.Unimus.ac.id

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

PENENTUAN STATUS PENCEMARAN KUALITAS AIR DENGAN METODE STORET DAN INDEKS PENCEMARAN (Studi Kasus: Sungai Indragiri Ruas Kuantan Tengah)

BIOAKUMULASI LOGAM Fe OLEH CACING AKUATIK DALAM PROSES REDUKSI LUMPUR

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 69 TAHUN 2013 TENTANG BAKU MUTU AIR LIMBAH BAGI KEGIATAN DAN/ATAU USAHA

KEPUTUSAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR : 115 TAHUN 2003 TENTANG PEDOMAN PENENTUAN STATUS MUTU AIR MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP,

GUBERNUR PAPUA KEPUTUSAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 185 TAHUN 2012 TENTANG

Transkripsi:

LAPORAN AKHIR PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI TAHUN ANGGARAN 2013 KARAKTERISASI LINDI TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA) SAMPAH SEBAGAI DATA RANCANGAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN LIMBAH CAIR TIM PENGUSUL Dr. Sucipto Hariyanto, DEA 0009025604 Drs. Agus Supriyanto, M. Kes 0024086208 Nita Citrasari, S. Si., M. T. 0002088201 Dra. Thin Soedarti C.E.S.A. 0020096704 Dibiayai oleh DIPA BOPTN Tahun Anggaran 2013 sesuai dengan Surat Keputusan Rektor Universitas Airlangga tentang Kegiatan Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi UNIVERSITAS AIRLANGGA OKTOBER 2013

RINGKASAN Pengolahan sampah di Indonesia masih bertumpu pada konsep end-of-pipe, yaitu dengan mengubur sampah di area TPA atau dikenal dengan istilah landfill. Kegiatan tersebut menyebabkan tanah berpotensi tercemar oleh lindi, terutama jika TPA berada di daerah dengan curah hujan dan muka air tanahnya tinggi. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pencemaran lindi menjadi permasalahan yang umum terjadi di TPA di Indonesia. Hal itu sangat berbahaya karena secara umum, lindi sampah mengandung zat berbahaya seperti Cd, Zn, Cr, Hg, dan Ni (Freeze, 1979). Potensi pencemaran oleh lindi dapat diminimalkan dengan melakukan pengolahan yang tepat didasarkan atas kualitas dan kuantitas dari lindi di suatu TPA. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengkarakterisasi lindi di sebuah TPA sebagai data primer untuk merancang teknologi pengolahan yang tepat. Karakter fisik-kimia adalah suhu, TDS, TSS, ph, Fe,Mn, Ba, Cu, Zn, Cr 6+, Cr tot, Cd, Hg, Pb, Sn, As, Se, Ni, Co, CN, H 2 S, Fluoride, Cl 2, NH 3 -N, NO 3 -N, NO 2 -N, BOD 5, COD, Deterjen ionik, Phenol, Minyak dan Lemak, PCB. Karakter biologi adalah Coliform dan mikroba resisten logam Fe, Zn, dan Mn. Sampling lindi dilakukan di area instalasi pengolahan lindi TPA Klotok Kota Kediri. Analisis dilakukan di Laboratorium Lingkungan, Departemen Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi; UPT Laboratorium Uji Kualitas Lingkungan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Pemerintah Propinsi Jawa Timur, Jl Wisata Menanggal No. 38 Surabaya; dan Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya, Jl Karang Menjangan No. 18 Surabaya. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei-Oktober 2013. Prosedur penelitian secara garis besar dibagi dalam tiga tahap, yaitu tahapan sampling, tahapan analisis sampel, dan tahapan analisis data. Pengambilan sampel di area instalasi pengolahan lindi TPA Klotok Kota Kediri dilakukan secara composite sampling.pengambilan untuk parameter fisik dan kimia, dilakukan pada 4 titik sampling, yaitu W, X, Y, dan Z; di setiap sisi dari kolam inlet. Untuk parameter biologi titik sampling lindi yang akan dianalisis Coliform, sama dengan pengukuran parameter fisik-kimia. Sampling sedimen untuk analisis bakteri resisten logam Mn, Zn, dan Fe; diambil pada 2 titik, yaitu A dan B. Titik A diambil pada kolam inlet dengan kedalaman 115 cm, sedangkan titik B sebagai data pembanding, diambil di kolam kedua dengan kedalaman 100 cm. Sampling dilakukan secara duplo. Volume sampel dan jenis pewadahan sampel lindi, pengawetan di laboratorium, pengawetan selama perjalanan dan analisis parameter sesuai metode dalam Standar Methods for The Examination of Water and Wastewater (Clesceri et al., 1998 dan 2005; Hadi, 2007) dan Bergey Manual of Determinative Bacteriology (Holt, 1994). Data hasil pengukuran karakter fisik dan kimia dianalisis secara destruktif komparatif (Arbain, 2007). Analisis yang dilakukan, yaitu data lindi dibandingkan dengan parameter dalam Baku Mutu Limbah cair Kegiatan Pengolahan Limbah B3 (BMLCK-PPLI-B3) pada Kepdal No. 4 Tahun 1995. Untuk karakter biologi (Coliform), dibandingkan dengan PP No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran. Sedangkan untuk karakter biologi, yaitu bakteri resisten logam (Mn, Zn, dan Fe) dianalisis secara deskriptif. Dilakukan juga perhitungan tingkat kesamaan habitat dengan menggunakan Indeks Canberra. Kesimpulan dari penelitian ini adalah karakteristik lindi TPA Klotok Kota Kediri, meliputi karakteristik fisika, yaitu suhu 25,5-28,5 C; Total Padatan Terlarut 5.050,5-5.287,5 mg/l; Total Padatan Tersuspensi 60,5-67,5 mg/l. Karakteristik kimia, yaitu ph 6,84-6,955; Besi (Fe) 1,5-2,285, Mangan (Mn) 0,7975-1,25 mg/l; Tembaga (Cu) <0,0169-0,04265 mg/l; Seng (Zn) 0,0323-0,05015 mg/l; Krom Heksavalen (Cr 6+)<0,002 mg/l; Krom Total (Cr total) <0,0269 mg/l; Kadmium (Cd) <0,0067 mg/l; Raksa (Hg) <0,0002 mg/l; Timbal (Pb) <0,0547 mg/l; Nikel (Ni) 0,048-0,1215 mg/l; Kobalt (Co) <0,0243-0,0535 mg/l; Sianida (CN) <0,002-0,019 mg/l; Sulfida (H 2 S) <0,02-0,15 mg/l; Fluorida (F) <0,02 mg/l, Klor bebas (Cl 2 ) <0,004 mg/l; Ammoniak bebas (NH 3 - N) 0,9915-2,5 mg/l; Nitrat (NO 3 - N) 0,1842-1,112

mg/l; Nitrit (NO 2 -N) 0,01229-0,0139 mg/l; BOD 5 155,8-561,5 mg/l; COD 440-1.328 mg/l, Detergen 0,1773-0,3155 mg/l; Phenol<0,019 mg/l; Minyak dan Lemak <1,05 mg/l; Arsen (As) 0-0,0175 mg/l; Selenium (Se) 0-1,713 mg/l; dan Stano (Sn) 0-1,9085 mg/l. Karakteristik Biologi terdiri atas Total Coliform 2.000-140.000 Jumlah/100 ml dan isolat bakteri pada sedimen dan lindi. Pada sedimen meliputi bakteri resisten logam Fe, yaitu Micrococcus dan Pseudomonas; logam Zn, yaitu Bacillus, Pseudomonas, dan Micrococcus; dan logam Mn, yaitu Pseudomonas dan Micrococcus. Bakteri di lindi meliputi bakteri resisten logam Fe, yaitu Bacillus, Micrococcus dan Proteus; logam Zn, yaitu Micrococcus. Bacillus, dan Proteus; dan logam Mn, yaitu Micrococcus, Proteus dan Bacillus.

PRAKATA Alhamdulillah, penulis ucapkan atas rahmat dan hidayah-nya sehingga penelitian ini dapat terselesaikan. Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Republik Indonesia, yang telah menerima proposal Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi (UPT) melalui DIPA Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN) tahun anggaran 2013 sehingga penelitian ini dapat terselenggara dengan baik. Penulis juga menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada: 1. Ketua Lembaga Penelitian Universitas Airlangga, Dr. Djoko Agus Purwanto, Apt., M. Si. yang telah memberikan kemudahan selama pelaksanaan penelitian ini. 2. Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga, Prof. Win Darmanto, M. Si., Ph. D. yang telah memberikan semangat dan fasilitas untuk terselenggaranya penelitian ini. 3. Wakil Dekan I Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga, Dr. Nanik Siti Aminah, M. Si. yang telah menjadi fasilitator pada penelitian ini. 4. Ketua Departemen Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga, Dr. Alfiah Hayati, yang telah memberikan semangat dan fasilitas untuk terselenggaranya penelitian ini. 5. Ketua Program Studi S1 Ilmu dan Teknologi Lingkungan, Prof. Dr. Ir. Agoes Soegianto, DEA 6. Drs. Trisnadi Widyaleksono Catur Putranto, M. Si. atas waktu diskusi dan saran-saran yang sangat bermanfaat. 7. Staf pengajar Departemen Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga, terutama Nur Indradewi, S. T., M. T. dan Tri Nurhariyati, S.Si., M. Kes. atas dukungannya sehingga penelitian dapat terselesaikan. 8. Pengelola TPA Klotok Kota Kediri. 9. Tim Lindi: Aji Sulaiman, M. Izzuddin A., Titi Tiara A., Ramadhan Trisandi, N. Rizka Taniasari, Nunik G. Pratiwi, Ganang Fahmi, Nasyarh Shader B., Erlangga P., Nicky Sugiarto, Arina Ambarsari, dan Indah Purnamasari atas bantuan waktu, tenaga, fikiran, dan semangatnya untuk bergabung di penelitian ini. 10. Seluruh Staf LPPM Universitas Airlangga dan Karyawan Departemen Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga atas bantuan fisik dan dukungannya untuk kelancaran pelaksanaan penelitian ini. 11. Seluruh Staf Laboratorium Uji Kualitas Lingkungan BLH Pemerintah Provinsi Jawa Timur atas bantuannya sehingga penelitian ini terselenggara dengan baik. 12. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu yang turut memberi bantuan baik waktu, tenaga, dan pikiran dalam pelaksanaan penelitian ini. Semoga Allah membalas semua kebaikan Bapak, Ibu, dan rekan-rekan sekalian. Pada kesempatan ini, penulis mengharapkan kritik dan saran sebagai bahan intropeksi untuk pelaksanaan penelitian-penelitian yang mendatang. Akhir kata, semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia dan dapat diaplikasikan di masyarakat sebagai upaya memecahkan permasalahan keberlanjutan lingkungan. Surabaya, 21 Oktober 2013 Tim Peneliti

DAFTAR ISI Halaman HALAMAN SAMPUL i HALAMAN PENGESAHAN ii RINGKASAN iii SUMMARY v PRAKATA vii DAFTAR ISI viii DAFTAR TABEL x DAFTAR GAMBAR xi DAFTAR LAMPIRAN xii BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Ruang Lingkup 2 BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Lindi 3 2.2 Komposisi Lindi 6 2.3 Karakteristik Lindi 10 2.3.1. Parameter Fisika 10 2.3.2. Parameter Kimia 10 2.4 Parameter Biologi 17 2.5 Baku Mutu limbah Cair Kegiatan Pengolahan Limbah B3 (BMLCK-PPLI- 17 B3) 2.6 Indeks Kesamaan Habitat 18 BAB 3. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN 3.1 Tujuan Penelitian 20 3.2 Manfaat Penelitian 20 BAB 4. METODE PENELITIAN 4.1 Tempat dan Waktu Penelitian 21 4.1.1 Tempat sampling penelitian 21 4.1.2 Tempat analisis penelitian 22 4.1.3 Waktu penelitian 22 4.2 Bahan dan Alat Penelitian 22 4.2.1 Bahan penelitian 22 4.2.2 Alat penelitian 23 4.3 Prosedur Penelitian 23 4.3.1 Pengambilan sampel lindi 24 4.3.2 Pewadahan dan pengawetan sampel lindi 28 4.3.3 Analisis sampel 28 4.3.4 Analisis data 30 BAB 5. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Karakteristik Fisik-Kimia Lindi TPA Klotok Kota Kediri 31 5.2 Klasifikasi Tingkat Pencemaran Lindi Berdasarkan Beberapa Parameter 44 Kualitas Air 5.3 Indeks Kesamaan Karakteristik Lindi TPA Klotok Kota Kediri untuk Bulan 45 Juli, Agustus, dan September 5.4 Karakteristik Biologi Lindi TPA Klotok Kota Kediri 46

BAB 6. RENCANA TAHAP BERIKUTNYA 48 BAB 7. KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan 50 7.2 Saran 51 DAFTAR PUSTAKA 57

DAFTAR TABEL Halaman Tabel 2.1 Kategori Kekuatan Organik Lindi 6 Tabel 2.2 Komposisi Lindi Buangan Domestik 7 Tabel 2.3 Rentang Kualitas Lindi di Luar Negeri 7 Tabel 2.4 Kualitas Lindi TPA Sampah Bantar Gebang 8 Tabel 2.5 Kualitas Lindi TPA Sampah Galuga di Bogor 8 Tabel 2.6 Gambaran Variasi Kualitas Lindi dari Beberapa TPA di Indonesia 9 Tabel 2.7 Klasifikasi Tingkat Pencemaran dari Limbah Domestik Berdasarkan 9 Beberapa Parameter Kualitas Air Tabel 2.8 Baku Mutu Limbah cair Kegiatan Pengolahan Limbah B3 (BMLCK- 17 PPLI-B3) sesuai Keputusan Kepala Bapedal No. 4 Tahun 1995 Tabel 4.1 Ordinat dan kedalaman sampling lindi di empat titik dari 27 Instalasi Pengolahan Lindi TPA Klotok Kota Kediri Tabel 4.2 Pewadahan dan Pengawetan Sampel Lindi 28 Tabel 5.1 Karakteristik Fisik-Kimia Lindi TPA Klotok Kota Kediri Baku Mutu 32 Limbah cair Kegiatan Pengolahan Limbah B3 (BMLCK-PPLI-B3) Tabel 5.2 Posisi Nilai BOD dan COD dari Lindi TPA Klotok Kota Kediri 37 dibandingkan dengan TPA Lain di Indonesia, Buangan Domestik, dan di Luar Negeri Tabel 5.3 Rasio BOD/COD TPA Klotok Kota Kediri 39 Tabel 5.4 Klasifikasi Tingkat Pencemaran dari Limbah Domestik Berdasarkan 45 Beberapa Parameter Kualitas Air Tabel 5.5 Indeks Canberra untuk Karakteristik Lindi di TPA Ngipik, Kabupaten 45 Gresik dengan TPA Kupang, Jabon, Kabupaten Sidoarjo Tabel 5.6 Analisis Total Coliform dari Lindi TPA Klotok Kota Kediri 46 Tabel 5.7 Bakteri Resisten Logam dari Lindi TPA Klotok Kota Kediri 47 Tabel 6.1 Judul yang sesuai Roadmap Penelitian 49

DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1 Proses Pembentukan Lindi (Sumber: Vesilind, 2002) 4 Gambar 4.1 Lokasi TPA Klotok Kota Kediri 21 Gambar 4.2 Instalasi Pengolahan Lindi di TPA Klotok Kota Kediri 21 Gambar 4.3 Tahapan Penelitian I 24 Gambar 4.4 Tahap Penelitian II 25 Gambar 4.5 Tahap Penelitian III 26 Gambar 4.6 Titik Sampling Lindi di Instalasi Pengolahan Lindi TPA Klotok 27 Kota Kediri Gambar 4.7 Titik Sampling Sedimen di Instalasi Pengolahan Lindi TPA Klotok 27 Kota Kediri Gambar 5.1 TPA Klotok yang Sudah Over Capacity 31 Gambar 5.2 Instalasi Pengolahan Lindi yang Penuh Sampah. Tanda Panah 35 Merah adalah Lubang Rembesan Lindi pada Dinding TPA Klotok Kota Kediri Gambar 6.1 Roadmap Penelitian 48

DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1. Tahap Preparasi I 57 Lampiran 2. Tahap Inokulasi I 58 Lampiran 3. Preparasi II (Pembuatan media NA) 59 Lampiran 4. Sub Kultur 60 Lampiran 5. Tahapan Pewarnaan Gram 61 Lampiran 6. Nilai Rata-rata Karakteritik Lindi dan Kesesuaiannya dengan Baku 64 Mutu Limbah cair Kegiatan Pengolahan Limbah B3 (BMLCK- PPLI-B3) pada Kepdal No. 4 Tahun 1995 Lampiran 7. Contoh Sumber Sampah TPA Klotok Kota Kediri 67 Lampiran 8. Laju Timbulan Sampah (Volume per hari) TPA Klotok Kota Kediri 69 Lampiran 9. Contoh Hasil Uji Coliform 70 Lampiran 10. Hasil Analisis Laboratorium 71