METODE PENELITIAN. dari data penelitian yang didapat (Nawawi, 2001:240). Dalam penelitian

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif

III. METODE PENELITIAN. akan dicapai berdasarkan pada filsafat fenomenologis yang mengutamakan

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitan yang bertujuan untuk menganalisis inovasi teknologi komunikasi,

BAB III METODE PENELITIAN. bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian di lapangan (Nasir,1998: 5). Tipe penelitian yang penulis

III. METODE PENELITIAN. untuk memberikan gambaran umum dan penjelasan dengan berdasarkan data-data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Timur. Peneliti memilih lokasi tersebut dikarenakan Kota Nganjuk

METODE PENELITIAN. dilakukan dalam melaksanakan penelitian, termasuk alat-alat apa yang dipergunakan

seperti pendapat Masyhuri dan Zainuddin (2008; 19) penelitian kualitatif adalah sebuah proses penelitian yang menyelidiki masalah-masalah sosial dan

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif.

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Ditinjau dari tempat atau lokasi penelitiannya, penelitian ini termasuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian itu sendiri. Penelitian terkait judi online pada kalangan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian studi kasus ini menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. METODE PENELITIAN. tipe penelitian kualitatif dengan analisis deskriptif. Sesuai dengan tujuan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif. Yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tempat penelitian merupakan lokasi yang dijadikan peneliti untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. postpositivisme (realitas dipandang sebagai sesuatu yang konkrit, dapat

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Fenomena Kehidupan Anak Pekerja Ojek Payung di

III. METODE PENELITIAN. penelitian untuk membuat gambaran mengenai situasi atau kejadian, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mendalam objek yang akan diteliti. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, tahapan-tahapan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. motivasi, tindakan dan lain secara holistik. 31 Sedangkan disebut deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Desa Ketep, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang. Dipilihnya

BAB III METODE PENELITIAN. penyesuaian diri remaja panti asuhan. Menurut Sugiyono (2012:1) metode

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. riil objek penelitian berdasarkan data-data autentik yang

METODE PENELITIAN. Tipe Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian,

III. METODE PENELITIAN. Cresswell (2012: 4) penelitian kualitatif merupakan metode -metode yang

BAB II METODE PENELITIAN. research) dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Purworejo Km. 5, yang terletak di Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten

BAB II METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang diterapkan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sulawesi Tengah. Dengan judul penelitian Kajian bentuk dan makna simbolik

III. METODE PENELITIAN. Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui faktor pendorong, perubahan gaya hidup,

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya.

III. METODE PENELITIAN. merupakan sebuah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskritif

METODE PENELITIAN. permukaan, termasuk pola perilaku perilaku sehari-hari hanyalah suatu gejala

METODE PENELITIAN. penegasan identitas diri di kalangan siswa SMA dilakukan di Daerah Istimewa

BAB III METODE PENELITAN

METODE PENELITIAN. mengungkapkan fenomena atau peristiwa sosial tertentu dan pemahaman atau

BAB III METODE PENELITIAN. perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain, secara holistik, dan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penerapan lean manufacturing dalam mengurangi pemborosan dengan

Pendekatanyang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tempatnya berlokasi di SDN 8 Limboto Barat Kabupaten Gorontalo. Yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. mengungkapkan fenomena-fenomena atau masalah-masalah berlandaskan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data deskripstif berupa kata-kata tertulis, atau lisan dari orang-orang dan perilaku

METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan objek atau

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang penulis lakukan tergolong sebagai penelitian lapangan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. ilmiah. Selain memaparkan garis-garis yang cermat, juga akan menentukan

Noeng Muhadjir, Metodologi Penelitian Kualitatif, Rake Sarasin, Yogyakarta, 2000, hal. 6. 2

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini berkaitan dengan proses, prinsip dan prosedur penelitian.

III. METODE PENELITIAN. sekolah tersebut karena merupakan sekolah yang menerapkan kurikulum

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif dengan desain penelitian kualitatif deskriptif dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati. 33

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, pengumpulan data, analisis, dan penyajian hasil penelitian. Penulisan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang bertujuan untuk menganalisis manfaat pelaksanaan PNPM

III. METODE PENELITIAN. masalah dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan subyek atau obyek

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis metode penelitian yang digunakan adalah

III. METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini penulis menggunakan tipe penelitian kualitatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.

BAB III METODE PENELITIAN. yang dialami oleh subjek penelitian, misalnya perilaku, persepsi, motivasi,

I. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran secara mendalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mengenai faktor dan bentuk motivasi berobat pada penderita diabetes mellitus.

Transkripsi:

III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian ini deskriptif kualitatif. Tujuannya agar dapat menggambarkan, menjelaskan dan menjawab permasalahan di lapangan dengan teori dan konsep dari data penelitian yang didapat (Nawawi, 2001:240). Dalam penelitian deskriptif kualitatif jenis data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar dan bukan angka-angka (Moleong, 2005:11). Hal ini dikarenakan berbagai data yang terkumpul kemungkinan menjadi kunci terhadap apa yang akan atau sudah diteliti. Penelitian ini akan menggambarkan tentang bagaimana opini dan apa saja tindakan pelajar dalam menyikapi persoalan pergaulan bebas di kalangan remaja. Oleh karena itu, data yang diperoleh dalam penelitian ini akan dijelaskan dalam bentuk uraian atau kalimat-kalimat singkat dan jelas guna mempermudah pembaca dalam memahaminya. Untuk memperoleh data yang valid serta dapat dipertanggungjawabkan, proses pendekatan dilapangan terhadap informan dilakukan dengan cara memahami sikap, pandangan, perasaan dan perilaku baik individu maupun sekelompok orang dalam situasi yang berbeda-beda. B. Fokus Penelitian Dalam suatu penelitian sangat penting adanya fokus penelitian, karena fokus penelitian sangat membatasi ruang lingkup penelitian yang dilakukan dan

memegang peranan yang sangat penting dalam memandu serta mengarahkan jalannya suatu penelitian. Miles dan Hiberman (1992:36) menyatakan fokus penelitian dilakukan agar tidak terjadi penelitian yang samar-samar. Dalam proses mengumpulkan data, kerangka penelitian harus bersifat fleksibel, sehingga dapat mengubah arahan dengan baik dan memfokuskan kembali data yang terkumpul guna pelaksanaan penelitian berikutnya. Dalam fokus penelitian harus memperhatikan keterkaitan dengan rumusan masalah yang ada karena keduanya saling berhubungan. Dalam penelitian ini yang menjadi fokus penelitian adalah : 1. Opini Pelajar Apa saja pendapat-pendapat para pelajar tentang pergaulan bebas yang mereka lihat sehari-hari. 2. Tindakan pelajar Bagaimana sikap dan tindakan mereka dalam menyikapi pergaulan bebas. C. Lokasi Penelitian Hadari Nawawi dan Martini Hadari (1995:208-217) menyatakan bahwa objek penelitian kualitatif diteliti dalam kondisi sebagaimana adanya atau dalam keadaan sewajarnya atau secara natural (natural setting). Selanjutnya melalui sumber data, dapat ditentukan lokasi penelitian ini dengan tidak menetapkan berapa jumlahnya pada satu lokasi. Usaha mengumpulkan data hanya berhenti 29

setelah mencapai taraf ketuntasan atau kejenuhan. Tahap ini berarti sudah tidak ada lagi sumber data yang dapat memberikan informasi. Pada penelitian ini, lokasi yang dipilih adalah SMA negeri 10 Bandar Lampung. Karena, siswa-siswi SMA Negeri 10 Bandar Lampung merupakan siswa yang dinamis dan juga mempunyai pergaulan yang baik tentang pergaulan bebas. D. Penentuan Informan Sumber data merupakan hal yang sangat penting untuk mendapatkan hasil penelitian. Sumber data yang diperoleh dari penelitian ini merupakan data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang baru diperoleh melalui wawancara dengan penentuan informan berdasarkan teknik snowball sampling dimana penentuan informan berdasarkan pertimbangan tertentu. Snowball sampling menurut Sugiyono (2011:219), adalah teknik pengambilan sampel sumber data, yang pada awalnya jumlahnya sedikit, lama-lama menjadi besar. Hal ini dilakukan karena dari jumlah sumber data yang sedikit itu tersebut belum mampu memberikan data yang memuaskan, maka mencari orang lain lagi yang dapat digunakan sebagai sumber data. Menurut Spradley (dalam Faisal 1990:78), agar memperoleh informasi yang terbukti terdapat beberapa kriteria yang perlu dipertimbangkan, antara lain : 1. Subyek yang lama dan intensif dengan suatu kegiatan atau aktifitas yang menjadi sasaran atau perhatian penelitian. 30

2. Subyek yang masih terkait secara penuh dan aktif pada lingkungan atau kegiatan yang menjadi sasaran atau perhatian penelitian. 3. Subyek yang mempunyai cukup banyak informasi, banyak waktu dan kesempatan untuk dimintai keterangan. Berdasarkan pada penjelasan tersebut di atas, maka yang menjadi informan awal dalam penelitian ini adalah siswa yang merupakan Ketua Umum OSIS SMA Negeri 10 Bandar Lampung. Bermula dari informan awal inilah kemudian akan ditemukan informan-informan berikutnya yang sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Penambahan sampel dalam penelitian ini akan dihentikan apabila data yang diperoleh telah jenuh. Maksud jenuh disini adalah apabila data yang diperoleh dari berbagai informan, baik informan yang lama maupun yang baru tidak memberikan data yang baru lagi. E. Jenis dan Sumber Data 1. Data Primer Data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dengan cara menggali dari sumber informasi (informan) dan dari catatan di lapangan yang relevan dengan masalah yang diteliti. 2. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang digunakan untuk mendukung dan mencari fakta yang sebenarnya dari hasil wawancara mendalam yang telah dilakukan 31

maupun mengecek kembali data yang sudah ada sebelumnya. Data tersebut bersumber dari dokumentasi dan arsip-arsip. F. Teknik Pengumpulan data Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah Observasi, wawancara mendalam dan studi pustaka atau dokumentasi. 1. Observasi Observasi merupakan pengamatan langsung terhadap objek penelitian untuk mendapatkan data atau gambaran yang jelas sehubungan dengan masalah yang diteliti. 2. Wawancara mendalam Wawancara merupakan pertemuan dua orang atau bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu. (Sugiyono, 2007:231) 3. Dokumentasi Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan menggunakan cara atau berdasarkan catatan-catatan yang terdokumentasi (otentik), baik berupa data statistik, buku-buku, kumpulan peraturan dan perundang-undangan. 32

G. Teknik Analisa data Menurut Nazir (1983:91) analisa data adalah suatu kegiatan mengkelompokan, membuat suatu urutan manipulatif serta menyingkatkan data sehingga mudah dibaca. Dalam penelitian ini data yang diperoleh akan dianalisis melalui analisa kualitatif, yaitu menganailsa data, memecahkan permasalahan dengan menggunakan teori-teori yang berhubungan dengan permasalahan yang menjadi pokok kajian dalam penelitian ini. Miles dan Hiberman dalam Bungin (2003:229) bahwa terdapat tiga tahapan dalam menganalisa data, yaitu reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Langkah-langkah yang ditempuh adalah : 1. Reduksi Data Pada tahap ini akan dipusatkan pada data lapangan yang telah terkumpul. Data lapangan itu kemudian dipilih untuk dilihat kerelevansiannya terhadap tujuan penelitian. Selanjutnya, berbagai data yang terpilih disederhanakan, diklasifikasikan serta dijabarkan atas dasar tema untuk merekomendasikan data tambahan. Kemudian hasilnya akan diuraikan secara singkat dalam bentuk ringkasan. 2. Tahap Penyajian Data Pada tahap ini penyajian data akan dilakukan dalam bentuk teks naratif terlebih dahulu. Hasil teks naratif tersebut diringkas dalam bentuk uraian sederhana yang menggambarkan alur proses perubahan kultural, dari monokultularis ke interkulturalis. Masing-masing komponen dalam uraian merupakan abstraksi 33

dari teks naratif data lapangan. Penyajian informasi hasil penelitian dilakukan berdasarkan pada susunan yang telah diabstraksikan dalam uraian tersebut. 3. Verifikasi (Kesimpulan) Tahap ini akan dilakukan uji kebenaran dari setiap makna yang muncul pada data penelitian. Disamping menyandarkan pada klarifikasi data, perlu juga memfokuskan perhatian pada abstraksi data yang tertuang dalam uraian. Setiap data yang menunjang komponen uraian diklasifikasikan kembali, baik dengan informan dilapangan maupun melalui diskusi-diskusi dengan rekan. Apabila hasil klarifikasi memperkuat simpulan atau data, maka pengumpulan data untuk komponen tersebut siap dihentikan. 34