BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari analisa yang dilakukan pada struktur Gedung Cabang Pembantu BCA KCU Asia Afrika dengan merujuk dari hasil kesimpulan dan rekomendasi dari konsultan struktur yaitu PT. Ketira Engineering Consultans, dapat disimpulkan bahwa struktur gedung ini secara garis besar masih kuat, stabil dan kaku. Hanya pada sebagian elemen struktur tertentu dan pada lokasi tertentu diperlukan perkuatan atau perkakuan seperti pada alemen pelat, balok dan kolom. Berikut hasil analisis struktur: 1. Metoda perkuatan atau perkakuan yang dipakai berdasarkan dari hasil rekomendasi pihak konsultan struktur. Diantaranya dengan memperpendek bentang seperti yang dilakukan pelat lantai dengan tujuan supaya pelat lantai menjadi lebih kaku. Menambah pelat baja pada balok yang mengalami kegagalan struktur dengan kurangnya akan kebutuhan tulangan baik untuk lapangan maupun tumpuan. Melakukan perkakuan pada struktur gedung dengan menambahkan elemen pengaku berupa bracing. 2. Berikut hasil analisa desain perkuatan atau perkakuan : a. Pelat lantai Didasarkan dari hasil kesimpulan dan rekomendasi konsultan struktur bahwa pada section pelat dengan dimensi 6 x 7.2 m 2 diarea 3-4/C-D, 3-4/D-E, 3-4/E-F dan 5-6/C-D, 5-6/D-E, 5-6/E-F (lantai 1,2,3, dan 4) kebutuhan tulangan tidak mencukupi, dimana tulangan tumpuan diperlukan Ø 12-90 sedangkan tulangan terpasang Ø 12-100. Kondisi V-1
eksisting di lapangan tidak ditemui retak pada pelat akan tetapi pelat lantai terasa agak bergetar karena bentang pelat yang cukup besar (6 x 7,2 m2). Hal ini bisa dinyatakan bahwa pelat tidak kaku. Untuk mengantisipasi permasalahan ini diusulkan perkakuan yaitu dengan penambahan balok anak H beam 250x250x9x14 pada searah sisi dimensi yang terpendek yaitu 6 m. Sehingga section pelat tersebut menjadi 3,6 x 6 m 2 dengan hasil analisa kebutuhan tulangan tumpauan Ø 12-210 sedangkan tulangan terpasang Ø 12-100, bearti pelat kuat. Demikian juga pada elemen pelat lantai pada section pelat yang sama dengan dimensi 6 x 7.2 m 2 diarea 3-4/C-D, 3-4/D-E, 3-4/E-F dan 5-6/C-D, 5-6/D-E, 5-6/E-F pada lantai 5 dimana tulangan tumpuan diperlukan Ø 12-65 sedangkan tulangan terpasang Ø 12-75. Dilakukan perkakuan dengan penambahan balok anak H Beam 250x250x9x14 sehingga didapat kebutuhan tulangan Ø 12-160 sedangkan tulangan terpasang Ø 12-75. b. Elemen Balok Balok induk pada area 4-5/D-F atau balok as 4-5/D, 4-5/F, 4/D-F dan 5/D- F pada lantai 1 sampai dengan lantai 5 perlu dilakukan perkuatan, adapun penulis melakukan perkuatan balok itu sendiri dengan cara penambahan pelat baja pada bagian balok baik pada daerah lapangan maupun tumpuan dengan ketebalan pelat 12 mm. V-2
c. Struktur Gedung Didasarkan dari hasil analisa dan evaluasi pada Gedung Cabang Pembantu BCA KCU Asia Afrika (lampiran 1), berdasarkan hasil kinerja batas layanan gedung serta kinerja batas ultimit gedung, dalam segala hal simpangan antar lantai dinyatakan struktur masih kuat. Sedangkan berdasarkan perhitungan keandalan struktur kolom seperti pada Tabel 4.5 dan diagram interaksi kolom pada Gambar 4.5 disimpulkan bahwa kolom eksisting TIDAK KUAT/TIDAK KAKU. Untuk mengatasi permasalahan diatas diusulkan untuk melakukan perkakuan struktur dengan menambahkan konstruksi bracing pada struktur gedung tersebut dengan maksud setelah adanya bracing diharapkan momen yang diterima oleh kolom menjadi lebih kecil. Didalam penambahan bracing tetap harus melihat kondisi bangunan itu sendiri dari segi arsitektur. Dengan menggunakan bantuan program ETABS didapat gaya-gaya batang pada bracing, sehingga didapat ukuran bracing H Beam 250 x 250 x 9 x 14. 5.2 Saran Selepas dari pada jenis perkuatan yang penulis uraikan diatas, masih banyak alternatife perkuatan struktur yang dapat dilakukan. Penulis hanya memilih salah satu alternatife jenis perkuatan, untuk itu penulis hanya dapat memberi saran tentang jenis perkuatan struktur lainnya diantaranya: V-3
1. Pelat lantai Untuk pelat lantai yang dalam analisa struktur dinyatakan kekurangan kebutuhan tulangan, selain jenis perkuatan yang diuraikan oleh penulis bisa juga dengan cara penambahan tulangan pada pelat dengan cara tulangan disuntikkan pada area pelat lantai yang kekurangan akan kebutuhan tulangan. Selain itu juga bisa dengan penambahan FRP (Fibre Reinforced Polymer). 2. Elemen Balok Balok induk pada area 4-5/D-F atau balok as 4-5/D, 4-5/F, 4/D-F dan 5/D-F pada lantai 1 sampai dengan lantai 5 perlu dilakukan perkuatan, adapun saran perkuatan dari penulis untuk balok itu sendiri dengan cara penambahan pelat baja pada bagian balok baik pada daerah lapangan maupun tumpuan. Selain itu bisa juga dengan penambahan FRP (Fibre Reinforced Polymer) dan bisa juga dengan memperpendek bentang dari balok itu sendiri dengan penambahan kolom ditengah-tengah bentang. 3. Struktur Gedung Berdasarkan hasil kinerja batas layanan gedung serta kinerja batas ultimit gedung, dalam segala hal simpangan antar lantai dinyatakan struktur masih kuat. Sedangkan berdasarkan perhitungan keandalan struktur kolom dan diagram interaksi kolom disimpulkan bahwa kolom eksisting TIDAK KUAT/TIDAK KAKU menahan beban yang berkerja. Untuk mengatasi permasalahan diatas diusulkan untuk melakukan perkakuan struktur dengan menambahkan konstruksi bracing pada struktur gedung tersebut. Adapun V-4
bentuk bracing dapat bermacam-macam, penulis mengambil salah satu bentuk bracing yaitu bentuk X. TIPE 1 TIPE 2 TIPE 3 TIPE 4 Gambar 5.1. Bentuk Skematik Perkuatan Bracing (Typical) V-5