PANDUAN PENGABDIAN MASYARAKAT LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT LPPM POLITEKNIK KESEHATAN MAJAPAHIT MOJOKERTO 2012
POLITEKNIK KESEHATAN MAJAPAHIT 1
A. Latar Belakang Berdasarkan pasal 20 UU No 29 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional dinyatakan bahwa salah satu dharma perguruan tinggi selain pendidikan dan penelitian adalah kegiatan pengabdian masyarakat. Selanjutnya dinyatakan juga bahwa perguruan tinggi memiliki otonomi untuk mengelola sendiri lembaganya sebagai pusat penyelenggaraan pendidikan tingggi, penelitian ilmiah dan pengabdian kepada masyarakat. Pengertian mengabdi dalam arti luas sebenarnya dapat mencakup segala macam aktivitas yang ditujukan pada sesuatu yang bermanfaat buat masyarakat. Dalam konteks penyelenggaraan perguruan tinggi dapat diartikan sebagai proses pengamalan ilmu pengetahuan dan teknologi demi memenuhi kebutuhan masyarakat baik yang dilakukan secara temporal maupun terus menerus. Kegiatan pengabdian dan pelayanan kepada masyarakat telah dijalankan oleh Politeknik Kesehatan Majapahit Mojokerto sejak mulai berdiri. Sebagai salah satu institusi pendidikan tinggi, Politeknik Kesehatan Majapahit Mojokerto dituntut untuk senantiasa dapat turut serta memikirkan dan membantu POLITEKNIK KESEHATAN MAJAPAHIT 2
meningkatkan derajat kehidupan dan kesejahteraan masyarakat. Karena Politeknik Kesehatan Majapahit adalh pendidikan yang fokus menyiapkan tenaga kesehatan, maka Politeknik Kesehatan Majapahit dapat berperan besar dalam melakukan berbagai kegiatan nyata sebagai pengalaman ilmu dan teknologi yang dimiliki guna memenuhi kebutuhan masyarakat. Sesuai dengan visi dan misi Politeknik Kesehatan Majapahit, maka civitas akademik hendaknya dapat terus meningkatkan mutu pengabdian dan pelayanan kepada masyarakatnya. Apalagi dengan era globalisasi yang sekarang sedang melanda dunia termasuk Indonesia dimana kebutuhan akan peran serta dunia pendidikan tinggi dalam mendorong pembangunan menjadi lebih penting lagi. Untuk dapat meningkatkan mutu kegiatan pengabdian dan pelayanan kepada masyarakat maka disusun buku pedoman pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat oleh bagian P2M. B. Tujuan Kegiatan pengabdian masyarakat Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Majapahit Mojokerto memiliki beberapa tujuan antara lain : (1) mengembangkan SDM menuu kearah terciptanya POLITEKNIK KESEHATAN MAJAPAHIT 3
manusia yang berkualitas dalam pembangunan, (2) mengembangkan masyarakat kearah masyarakat yang sadar tentang arti kesesehatan dan (3) meningkatkan kepekaan sosial tenaga akademik dan mahasiswa terhadap masalah kesehatan yang timbul di masyarakat. C. Agenda dan Ruang Lingkup Sesuai dengan agenda pengabdian masyarakat maka topik kegiatan pengabdian masyarakat juga disesuaikan dengan agenda tersebut. Topik kegiatan pengabdian masyarakat yang dikembangkan di Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Majapahit Mojokerto adalah sebagai berikut: Keperawatan Anak, Keperawatan Maternitas, Keperawatan Jiwa, Manajemen Keperawatan, Keperawatan Gawat Darurat, Keperawatan Medikal Bedah, Keperawatan Gerontik serta Keperawatan Komunitas dan Keluarga dengan bidang unggulan yakni perawatan luka. Sedangkan pada prodi kebidanan meliputi topik antenatal care, persalinan, nifas, neonatus, bayi, balita dan anak, KB, kebidanan komunitas dan kesehatan reproduksi dengan bidang unggulan pada peningkatan kualitas status kesehatan generasi bangsa. POLITEKNIK KESEHATAN MAJAPAHIT 4
Ruang lingkup pelayanan dan pengabdian masyarakat dapat berupa jasa konsultasi, pelatihan, lokakarya, seminar, riset terapan dan atau penyelenggaraan kursus yang dilengkapi dengan analisis untuk merumuskan serta menemukan solusi pemecahan masalah sikap inovatif dan kreatif. Secara umum, suatu kegiatan pengabdian dan pelayanan kepada masyarakat adalah untuk penerapan ilmu yang bertujuan untuk hal-hal yang bersifat non profit maupun profit demi keberlangsungan finansial kegiatan tersebut (financial sustainability). D. Landasan Ideal P2M Beberapa landasan ideal bidang pengabdian dan pelayanan kepada masyarakat adalah: 1). Pengamalan ilmu dan teknologi Pengabdian dan pelayanan kepada masyarakat harus dikerjakan berdasarkan pengamalan ilmu dan teknologi. Jadi bukan sekedar memberikan bantuan atau pertolongan yang bersifat amal atau karitatif saja. Tetapi harus berlandaskan atas perhitungan yang bersifat ilmiah secara obyektif, logis dan sistematis serta efektif dan efisien. 2). Profesionalisme POLITEKNIK KESEHATAN MAJAPAHIT 5
Kegiatan pengabdian dan pelayanan kepada masyarakat harus dikerjakan secara profesional. Yang dimaksud profesional disini adalah menjalankan kegiatan secara sungguh-sungguh sehingga benar-benar dapat menghasilkan suatu produk yang bermanfaat dan menimbulkan kepuasan bagi masyarakat banyak. 3). Etika dan Moral Kegiatan pengabdian dan pelayanan kepada masyarakat harus dilakukan berlandaskan etika dan moral guna kebaikan kehidupan dan kesejahteraan masyarakat banyak. Kegiatan ini tidak boleh dilakukan demi keuntungan atau memperoleh dana bagi para pelaksananya semata. 4). Manfaat untuk bangsa dan kemanusiaan Kegiatan pengabdian dan pelayanan kepada masyarakat harus bisa bermanfaat untuk kemajuan bangsa dan kemanusiaan. E. Jenis Pengabdian a. Berdasarkan bentuk 1). Kepakaran POLITEKNIK KESEHATAN MAJAPAHIT 6
Merupakan pengabdian yang dilakukan oleh dosen sesuai dengan bidang ilmunya. Pengabdian kepakaran ini dapat dilakukan antara lain dalam bentuk: a). Penyuluhan b). Pelatihan c). Pendampingan 2). Transfer Teknologi Merupakan pengabdian yang dilakukan oleh dosen berdasarkan hasil penelitian yang akan diterapkan (diaplikasikan) kepada masyarakat. b. Berdasarkan kewenangan 1). Mandiri Merupakan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen yang telah memiliki jabatan akademis. 2). Latihan (magang) Merupakan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen yang belum memiliki jabatan akademis. c. Berdasarkan jumlah pelaksana POLITEKNIK KESEHATAN MAJAPAHIT 7
1). Perseorangan Merupakan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan secara perorangan. 2). Kelompok Merupakan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan secara kelompok baik dalam bidang ilmu serumpun maupun interdisipliner. d. Berdasarkan sumber pendanaan/ anggaran 1). Anggaran Poltekkes Majapahit Merupakan upaya pengabdian masyarakat dengan menggunakan anggaran dari dana internal Poltekkes Majapahit. 2). Anggaran pihak eksternal Merupakan upaya pengabdian masyarakat dengan menggunakan dana dari dikti, pihak swasta, maupun instansi luar negeri. f. Aturan Pengabdian 1). Aturan Umum a. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dimaksud adalah pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan POLITEKNIK KESEHATAN MAJAPAHIT 8
oleh dosen tetap baik yayasan DPK Politeknik Kesehatan Majapahit Mojokerto. b. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dapat dilaksanakan atas dasar permintaan dari masyarakat atau atas dasar rencana / inisiatif sendiri. c. Dalam mengusulkan sebuah kegiatan pengabdian masyarakat, pengusul harus mendiskripsikan kegiatan dengan memasukkan semua hal yang terkait dengan penjenisan di atas, yakni pengabdian kepada masyarakat berbentuk penyuluhan, pendampingan, atau pelatihan (untuk layanan kepakaran) atau transfer teknologi; bersifat mandiri atau latihan (magang), dilaksanakan perseorangan atau kelompok; dan dengan sumber dana dari Poltekkes atau dari luar Poltekkes. Perlu diketahui bahwa kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang bersifat mandiri hanya dapat dilakukan oleh dosen yang telah memiliki jabatan akademik. d. Setiap jam pertemuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan minimal. Dengan jangka waktu sebagai berikut. 1) Untuk tatap muka berupa teori : 2 x 50 menit POLITEKNIK KESEHATAN MAJAPAHIT 9
2) Untuk kegiatan praktik : 2 x 100 menit 3) Untuk kegiatan lapangan : 2 x 200 menit e. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk teoretik (misalnya penyuluhan) paling sedikit diikuti oleh 20 peserta dan bukan hanya setingkat RT, minimal setingkat pendukuhan. 2). Aturan Khusus a. Pengabdian dengan sumber dana dari Prodi / Poltekkes 1) Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan sumber dana dari Prodi / Poltekkes 2) Kegiatan rutin yang telah direncanakan oleh Poltekkes / Prodi maka dilaksanakan dan didanai oleh Poltekkes / Prodi yang bersangkutan. 3) Kegiatan pengabdian atas permintaan masyarakat yang tidak direncanakan oleh Prodi akan dilaksanakan dan didanai oleh Poltekkes / Prodi yang sesuai. 4) Kegiatan pengabdian kepada masyarakat atas permintaan masyarakat akan dilaksanakan oleh Prodi yang sesuai dan dimungkinkan untuk didanai dari anggaran Poltekkes. POLITEKNIK KESEHATAN MAJAPAHIT 10
5) Kegiatan pengabdian atas permintaan masyarakat yang telah didanai dari lembaga luar (pihak penyelenggara) maka tidak didanai lagi oleh Poltekkes. b. Pengabdian dengan sumber dana dari luar Poltekkes Pengabdian dengan sumber dana dari luar UAD diatur tersendiri menyesuaikan aturan pemberi dana. G. Prosedur Pengajuan Pengabdian a. Pengabdian dengan sumber dana dari Politeknik Kesehatan Majapahit Mojokerto 1) Pengabdian kepada masyarakat dengan sumber dana dari Prodi / Poltekkes Prosedur pengajuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan sumber Prodi / Fakultas diatur dengan ketentuan sebagai berikut : 1) Dosen mengajukan usulan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ditujukan kepada Kepala LPM dengan dilampiri : a) Form Usulan Kegiatan (form 1) POLITEKNIK KESEHATAN MAJAPAHIT 11
b) Proposal, jika kegiatan pengabdian merupakan inisiatif pribadi, atau Surat Permohonan (dari masyarakat), jika pengabdian kepada masyarakat tersebut atas permintaan dari masyarakat, dan c) Permohona Pencairan Dana (form 4) 2) Kepala Lembaga P2M memberikan pertimbangan pendanaan dan memberikan Surat Tugas. 3) Dosen melaksankan pengabdian kepada masyarakat, menyusun laporan pelaksanaan pengabdian, dan menyerahkan laporan baik dalam bentuk hardcopy (2 eksemplar) maupun softcopy (fomat pdf) kepada Lembaga P2M. 4) Dosen dapat mencairkan dana pengabdian kepada Bendahara Poltekkes dengan membawa Surat Permohonan Pencairan Dana yang sudah ditandatangani Kepala LP2M. b. Pengabdian dengan Sumber Dana Dari Luar Merupakan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen dengan sumber dana dari luar Poltekkes baik dari DIKTI, Kopertis, ataupun anggaran POLITEKNIK KESEHATAN MAJAPAHIT 12
dari Instansi di luar DIKTI / Kopertis, baik dari Dalam Negri maupun Luar Negri. Untuk pengabdian tersebut LP2M akan memberikan penawaran melalui pengumuman dan / atau melalui surat. Prosedur kegiatan pengabdian dengan sumber dana dari luar Poltekkes akan diatur tersendiri. H. Aturan Penulisan Laporan Pengabdian Kepada Masyarakat 1). Sumber Pendanaan Internal Laporan pengabdian kepada masyarakat dengan sumber pendanaan dari Prodi / Poltekkes diatur dengan ketentuan sebagai berikut : a. Warna cover : hijau b. Batas (margin) atas, bawah, kiri, dan kanan masing-masing 4cm, 3cm, 4cm, dan 3cm. c. Jenis huruf (font) adalah times new roman dengan ukuran diatur sebagai berikut : 1) Judul bab : 14pt, capital (uppercase), cetak tebal (bold) POLITEKNIK KESEHATAN MAJAPAHIT 13
2) Sub judul pertama : 12pt, capital (uppercase) pada awal kata, cetak tebal (bold) 3) Naskah : 12pt d. Jarak antar baris tulisan (spasi) diatur sebagai berikut : 1) Judul bab : spasi tunggal 2) Naskah : spasi ganda 3) Jarak judul bab dengan naskah tiga kali spasi tunggal 2). Sumber Pendanaan Eksternal a. Halaman judul (form 2) b. Halaman pengesahan (form 3) c. Kata pengantar d. Daftar isi e. Badan laporan yang terdiri dari : pendahuluan, tujuan pengabdian, manfaat pengabdian, metode yang diterapkan, kendala pelaksanaan, kesimpulan dan saran. f. Lampiran 1) Surat permohonan dari masyarakat 2) Surat tugas dari Kepala LPPM POLITEKNIK KESEHATAN MAJAPAHIT 14
3) Surat keterangan telah menyelesaikan kegiatan pengabdian kepada masyarakat 4) Permohonan Pencairan Dana (form 4) 5) Daftar hadir peserta 6) Materi 7) CV I. Bagan Alir Pengajuan Proposal POLITEKNIK KESEHATAN MAJAPAHIT 15
POLITEKNIK KESEHATAN MAJAPAHIT 16
POLITEKNIK KESEHATAN MAJAPAHIT 17
POLITEKNIK KESEHATAN MAJAPAHIT 18
POLITEKNIK KESEHATAN MAJAPAHIT 19
POLITEKNIK KESEHATAN MAJAPAHIT 20
POLITEKNIK KESEHATAN MAJAPAHIT 21
Lampiran 1. Cover Proposal/ Laporan Penelitian USULAN PROPOSAL / PENGABDIAN MASYARAKAT JUDUL PKM Oleh: Nama Ketua Peneliti Nama Anggota Peneliti 1 Nama Anggota Peneliti 2 PROGRAM STUDI... POLITEKNIK KESEHATAN MAJAPAHIT MOJOKERTO TAHUN POLITEKNIK KESEHATAN MAJAPAHIT 22
Lampiran 2. HALAMAN KETERLIBATAN MAHASISWA DALAM PROSES PKM DOSEN (minimal 2 orang mahasiswa) BERITA ACARA Sehubungan dengan pelaksanaan kegiatan penelitian yang berjudul..., maka Poltekkes Majapahit memberikan tugas kepada: No Nama Mahasiswa NIM Bentuk Keterlibatan T. Tangan Mhs. 1............ 2............ 3............ Pemberian tugas ini berlaku mulai tanggal...s/d... Dengan demikian yang bersangkutan dimohon kerjasama dan bantuannya demi kelancaran tugas ini. Menyetujui Ka.Prodi...... NIK.... Mojokerto,... Ketua Peneliti,... NIK... POLITEKNIK KESEHATAN MAJAPAHIT 23
Team Penyusun: Ketua : Eka Diah Kartiningrum, SKM., MKes Sekretaris : Widya Puspitasari, AMd Anggota : Dwiharini Puspitaningsih, Skep.Ns., MKep Sari Priyanti, SSiT., SKM., MKes Dian Irawati, SsiT., SKM., MKes POLITEKNIK KESEHATAN MAJAPAHIT 24