Tindakan Nama Jabatan Tandatangan Tanggal. Manajer Pelayanan Medis. Disiapkan Dr. Fatah Yasin. 10 Januari 2014

dokumen-dokumen yang mirip
KEBIJAKAN KOMITE ETIK RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK PURI BETIK HATI NOMOR: 070/KEP/DIR/RSIA-PBH/IX/2015

PANDUAN PELAYANAN SESUAI KEBUTUHAN PRIVASI PASIEN BAB I DEFINISI. Rahasia kedokteran diatur dalam beberapa peraturan/ketetapan yaitu: 1.

PANDUAN PERLINDUNGAN HAK PASIEN DAN KELUARGA TERHADAP KEBUTUHAN PRIVASI PASIEN RS. CITRA HARAPAN

1. Apakah ada SPO yang terkait analisa rekam medis pasien rawat jalan. 2. Berapa jumlah keseuruhan staf yang ada di Instalasi Rekam Medis Rumah

PANDUAN HAK PASIEN DAN KELUARGA RS X TAHUN 2015 JL.

KEBIJAKAN PENGELOLAAN OBAT KEWASPADAAN TINGGI NOMOR : 22/KBJ/QMR/RSI-A/IV/2013

KEPUTUSAN DIREKTUR PT.THURSINA NOMOR : /SK/THURSINA/XII/2014 TENTANG KEBIJAKAN PENDELEGASIAN WEWENANG DI RS. THURSINA DIREKTUR RUMAH SAKIT THURSINA

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT ISLAM PATI NOMOR /2013 TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN DAN PENERIMAAN PASIEN RAWAT INAP

KEPUTUSAN DIREKTUR RS ROYAL PROGRESS NOMOR /2007 TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN REKAM MEDIS DIREKTUR RUMAH SAKIT ROYAL PROGRESS

RUMAH SAKIT UMUM KELAS C DENGAN UNGGULAN PELAYANAN KESAHATAN MATA D SEMARANG

KEPUTUSAN DIREKTUR RS ROYAL PROGRESS NOMOR /2007 TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN INSTALASI GAWAT DARURAT DIREKTUR RUMAH SAKIT ROYAL PROGRESS

PERATURAN DIREKTUR UTAMA RS. xxx NOMOR : 17/PER/2013 TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN MEDIS. DIREKTUR UTAMA RS. xxx

Lampiran 1: Struktur Organisasi Rumah Sakit Medika Permata Hijau

PANDUAN MANAJEMEN KOMPLAIN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pelayanan kesehatan salah satu bagian terpenting dalam

PERATURAN DIREKTUR RS ROYAL PROGRESS NOMOR /2012 TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN RUMAH SAKIT ROYAL PROGRESS

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH HAJI MAKASSAR

BAB IV GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG Sejarah Singkat Berdirinya RSI Sultan Agung Semarang

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR D I N A S K E S E H A T A N PUSKESMAS LENEK

BAB I PENDAHULUAN. Pada jaman modern sekarang ini kemajuan dunia kesehatan semakin baik.

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA. Muhammadiyah Yogyakarta sudah sesuai dengan undang-undang nomor 25 tahun 2009?

No. Dokumen /RM/10

ORGANISASI PELAYANAN KESEHATAN PERTEMUAN II LILY WIDJAYA, SKM.,MM, PRODI D-III REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN, FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN

No Elemen APK Nama Kebijakan, Panduan, SPO Unit Penerbit

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia untuk dapat

DAFTAR WAWANCARA. 1. Untuk Kepala Rekam Medis Rumah Sakit Mulya Tangerang. memadai baik dari segi luas dan fasilitas pendukung di dalamnya?

BAB I PENDAHULUAN. menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS RAWANG NOMOR : TENTANG PENGELOLAAN REKAM MEDIS KEPALA UPTD PUSKESMAS RAWANG

DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS TABA

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT PANTI WILASA CITARUM Nomor : 211/RS.PW.C/SK/XII/2014 TENTANG PANDUAN PELAYANAN INFORMASI

BAB I PENDAHULUAN. penyakit serta pemulihan kesehatan perseorangan, keluarga, kelompok. pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.

BAB I PENDAHULUAN. yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana

Dokumen yang dibutuhkan 1. Data Cakupan

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

BAB I PENDAHULUAN. memiliki peran dalam menyediakan data-data dan informasi yang penting

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 86 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 54 TAHUN 2012 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL PADA RUMAH SAKIT INDERA PROVINSI BALI

PROSEDUR PENERIMAAN PASIEN RAWAT JALAN

BAB 1 PENDAHULUAN. PERMENKES RI Nomor: 159b/Menkes/Per/II/1988 disebutkan bahwa setiap

BUPATI JENEPONTO. Jalan Lanto Dg. Pasewang No. 34 Jeneponto Telp. (0419) Kode Pos 92311

PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 09 TAHUN 2011 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Banyak persepsi yang menganggap komunikasi itu hal yang mudah, yang menerima pesan dalam berkomunikasi (Suryani, 2015)

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 77 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN ORGANISASI RUMAH SAKIT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RUJUKAN. Ditetapkan Oleh Ka.Puskesmas SOP. Sambungmacan II. Kab. Sragen. Puskesmas. dr.udayanti Proborini,M.Kes NIP

BAB I PENDAHULUAN. Rumah Sakit merupakan instansi penyedia layanan kesehatan untuk

KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD dr. FAUZIAH BIREUEN NOMOR TAHUN 2015 TENTANG RENCANA PEMULANGAN PASIEN. PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr.

AP (ASESMEN PASIEN) AP.1

BAB I DEFINISI BAB II RUANG LINGKUP

WALIKOTA PALANGKA RAYA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA PALANGKA RAYA NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG

panduan praktis Pelayanan Ambulan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 39 TAHUN 2015 TENTANG PERATURAN INTERNAL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BLAMBANGAN KABUPATEN BANYUWANGI

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 77 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN ORGANISASI RUMAH SAKIT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi, sarana pelayanan kesehatan merupakan elemen

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah

KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD CIBINONG NOMOR : 445.1/313-RSUD CIBINONG TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. mengimbangi situasi tersebut. Salah satu kiat tersebut adalah dengan

BAB IV KRSIMPULAN, BATASAN DAN ANGGAPAN

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan sehingga di rumah sakit diharapkan mampu untuk. puas dan nyaman, sesuai dengan peraturan-peraturan yang ada seperti

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN. Bab ini menjelaskan kesimpulan dari temuan penelitian yang telah dilakukan dan

TESIS Untuk memenuhi persyaratan mencapai derajat Sarjana S 2 MAGISTER ILMU KESEHATAN MASYARAKAT. Oleh : Agus Harjono Boediman E4A000002

Bentuk Izin Usaha Kantor Perwakilan Perusahaan Perdagangan Asing KOP SURAT BKPM RI IZIN USAHA KANTOR PERWAKILAN PERUSAHAAN PERDAGANGAN ASING

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM PERMATA MEDIKA KEBUMEN NOMOR / 2015 TENTANG

BAB 1 PENDAHULUAN. ketika berobat ke rumah sakit. Apalagi, jika sakit yang dideritanya merupakan

SURAT KEPUTUSAN TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN REKAM MEDIS DIREKTUR RS BAPTIS BATU

PEMERINTAH KABUPATEN MALINAU

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Menurut Dep Kes RI (2008), rumah sakit adalah sarana kesehatan

BUPATI BENER MERIAH RANCANGAN QANUN KABUPATEN BENER MERIAH NOMOR TAHUN 2017 TENTANG PELAYANAN KESEHATAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Rumah Sakit merupakan suatu tempat dan juga sebuah fasilitas,

PT. AR. MUHAMAD RUMAH SAKIT AR. BUNDA JL. ANGKATAN 45 KEL. GUNUNG IBUL TELP. (0713) FAX. (0713) PRABUMULIH SUM - SEL 31121

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan di berbagai instansi kesehatan dengan dukungan dari

UNIVERSITAS DIPONEGORO JUDUL RUMAH SAKIT ISLAM NU KENDAL TUGAS AKHIR MUHAMMAD KHOIRUR RIJAL FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR

DASAR HUKUM PENYELENGGARAAN REKAM MEDIS

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan. dalam mendukung penyelenggaraan upaya kesehatan.

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG

PANDUAN IDENTIFIKASI PASIEN

g. BAGAN STRUKTUR ORGANISASI LEMBAGA TEKNIS DAERAH 1. BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KEPALA SEKRETARIAT

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT PRASETYA BUNDA NOMOR : SK/KEH/RSPB/I/2014 TENTANG PEMBENTUKAN KOMITE ETIK DAN HUKUM RUMAH SAKIT PRASETYA BUNDA

PANDUAN PENOLAKAN PELAYANAN ATAU PENGOBATAN RSIA NUN SURABAYA 1. LATAR BELAKANG

RUMAH SAKIT. Oleh: Diana Holidah, M.Farm., Apt.

TESIS Untuk memenuhi persyaratan Mencapai derajat Sarjana S 2. Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Konsentrasi Administrasi Rumah Sakit

BAB I PENDAHULUAN. Rumah Sakit sebagai salah satu sarana pelayanan kesehatan merupakan

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2009 NOMOR 19 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 30 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN RUMAH SAKIT WALIKOTA BOGOR,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB III METODE PENELITIAN

PANDUAN ASUHAN PASIEN KOMA

PERSETUJUAN UMUM PELAYANAN KESEHATAN ( GENERAL CONSENT )

Pada UU No 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran khususnya pada pasal 52 juga diatur hak-hak pasien, yang meliputi:

ANALISIS PERILAKU DOKTER DALAM MENGISI KELENGKAPAN DATA REKAM MEDIS LEMBAR RESUME RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UNGARAN TAHUN 2005

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA KOTA YOGYAKARTA NOMOR 104 TAHUN 2009 TENTANG

PEDOMAN PENGORGANISASIAN KOMITE KEPERAWATAN

PENCAPAIAN INDIKATOR KOMITE PMKP RS GRIYA HUSADA MADIUN

BAB I PENDAHULUAN. yang memerlukan perawatan intensif untuk mempermudah mengamati

KEPUTUSAN DIREKTUR UTAMA RSIA KEMANG NOMOR : 056/SK/DIR/5/2017 TENTANG PEMBERLAKUAN PANDUAN ASESMEN PASIEN RSIA KEMANG

M.A.R.O.N PELAYANAN RADIODIAGNOSTIK, IMAGING DAN RADIOLOGI INTERVENSIONAL RUJUKAN. (Media Ajar Radiografer ONline)

BAB I PENDAHULUAN. American Hospital Association mendefinisikan rumah sakit. sebagai sebagai organisasi yang didalamnya terdiri atas tenaga

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PROSEDUR PENERIMAAN PASIEN RAWAT JALAN. Nomor Dokumen SOP-RM-001 Nomor Revisi 004 Halaman 1 s/d 2 PROSEDUR TETAP. Tanggal Terbit : 1 Desember 2012

Transkripsi:

PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG NOMOR : 859/PER/RSI-SA/I/2014 TENTANG PANDUAN PELAYANAN KEBUTUHAN PRIVASI PASIEN RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG Tindakan Nama Jabatan Tandatangan Tanggal Disiapkan Dr. Fatah Yasin Manajer Pelayanan Medis 10 Januari 2014 Diperiksa Dr. H. Makmur Santosa, MARS Direktur Pelayanan 13 Januari 2014 Disetujui Dr. H. Masyhudi AM, M. Kes Direktur Utama 16 Januari 2014

Bismillahirrahmanirrahiim PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG NOMOR : 859/PER/RSI-SA/I/2014 T E N T A N G PANDUAN PELAYANAN KEBUTUHAN PRIVASI PASIEN DIREKTUR RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG MENIMBANG : a. Bahwa Sesuai dengan Hak Pasien yang tertuang dalam Undang- Undang No. 44 / 2009 tentang Rumah Sakit, pasien berhak untuk mendapatkan privasi dan kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk data medisnya, maka kebutuhan privasi dalam pelayanan kesehatan perlu diperhatikan dan dipenuhi. b. Bahwa Pemenuhan Kebutuhan untuk mendapatkan privasi ini dapat meningkatkan kepercayaan pasien di Rumah Sakit Islam Sultan Agung, sehingga dapat meningkatkan kepuasan pasien. c. Bahwa untuk maksud tersebut sebagaimana huruf a dan b diatas, perlu dibuat suatu panduan sebagai dasar dalam pelaksanaan pelayanan kebutuhan privasi pasien di Rumah Sakit Islam Sultan Agung. MENGINGAT : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit. 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan. 3. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : HK.07.06/III/2371/09 tentang Ijin Penyelenggaraan RS. Islam Sultan Agung Semarang. 4. Surat Keputusan Pengurus Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung Nomor : 090/SK/YBW-SA/XII/2009 tentang Pengangkatan Direksi Rumah Sakit Islam Sultan Agung (RSI-SA) Masa Bakti 2009-2013. 5. Surat Keputusan Yayasan badan Wakaf Sultan Agung Nomor : 68/SK/YBW-SA/V/2013 tentang Pengesahan Struktur Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Islam Sultan Agung 6. Peraturan Direktur Rumah Sakit Islam Sultan Agung Nomor : 72/PER/RSI-SA/I/2014 tentang Hak Dan Kewajiban Pasien Rumah Sakit Islam Sultan Agung

MENETAPKAN : M E M U T U S K A N KESATU KEDUA : Panduan Pelayanan Kebutuhan Privasi Pasien Rumah Sakit Islam Sultan Agung sebagaimana terlampir dalam keputusan ini. : Panduan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. KETIGA : Apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dan kesalahan dalan keputusan ini maka akan diadakan adanya perubahan dan perbaikan sebagaimana mestinya Ditetapkan di : Semarang Tanggal : 14 Rabiul Awwal 1435.H 16 Januari 2014.M RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG Dr. H. Masyhudi AM, M. Kes Direktur Utama TEMBUSAN Yth : 1. Semua unit kerja RSI Sultan Agung 2. Arsip

PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG NOMOR : 72/PER/RSI-SA/I/2014 TANGGAL : 16 JANUARI 2014 PANDUAN PELAYANAN KEBUTUHAN PRIVASI PASIEN I. Pendahuluan Sesuai dengan Hak Pasien yang tertuang dalam Undang-Undang No. 44 / 2009 tentang Rumah Sakit, yang menyebutkan pasien berhak untuk mendapatkan privasi dan kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk data medisnya, maka kebutuhan privasi dalam pelayanan kesehatan perlu diperhatikan dan dipenuhi. Pemenuhan Kebutuhan untuk mendapatkan privasi ini dapat meningkatkan kepercayaan pasien di Rumah Sakit Islam Sultan Agung, sehingga dapat meningkatkan kepuasan pasien. Oleh sebab itu perlu dibuatnya suatu panduan sebagai dasar dalam pelaksanaan pelayanan kebutuhan privasi pasien di Rumah Sakit Islam Sultan Agung. II. Ruang Lingkup Kebutuhan Privasi Pasien 1. Pelayanan Kesehatan oleh dokter yang terdiri atas : a. Anamnesa b. Pemeriksaan Fisik c. Pemeriksaan Penunjang d. Tindakan atau Prosedur. e. Penjelasan dan Edukasi 2. Pelayanan Kesehatan oleh tenaga keperawatan dan staf kesehatan yang lain yang terdiri atas : a. Pemeriksaan fisik b. Tindakan keperawatan atau tindakan oleh staf kesehatan yang lain c. Transportasi d. Penjelasan dan edukasi. III. Tujuan Umum Secara umum, tujuannya adalah memberikan kebutuhan privasi setiap pasien yang mendapatkan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Islam Sultan Agung.

IV. Tujuan Khusus Agar pasien merasa nyaman, aman dan puas dalam mendapatkan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Islam Sultan Agung. V. Pelaksanaan Kebutuhan Privasi Pasien 1. Pasien Rawat Jalan a. Anamnesa dilakukan oleh dokter dengan didampingi perawat diruang tertutup yang tidak bisa dilihat orang lain dan tidak diperkenankan orang lain masuk kecuali keluarga terdekat atau orang yang mendapatkan ijin untuk mendampingi. b. Pemeriksaan fisik dilakukan oleh dokter dengan didampingi oleh perawat didilakukan diruang tertutup yang tidak bisa dilihat orang lain. c. Tindakan kedokteran, tindakan keperawatan dan tindakan oleh staf medis yang lain dilakukan di ruang tertutup yang tidak bisa dilihat orang lain. d. Pemeriksaan penunjang dilakukan di ruang tertutup yang tidak bisa dilihat orang lain e. Penjelasan dan edukasi diberikan dengan suara yang hanya dapat didengar dengan jelas oleh pasien yang sedang dijelaskan. 2. Rawat Inap a. Tidak terdapat nama pasien dalam pintu kamar perawatan, tempat tidur dan tempat umum di Rumah Sakit Islam Sultan Agung yang mudah dilihat oleh orang lain. b. Perawatan pasien rawat inap di ruang tertutup yang tidak dapat dilihat oleh orang lain, Ruang tertutup ini dapat berupa ruang tersendiri atau hanya dibatasi oleh sekat tirai atau korden. c. Anamnesa dan pemeriksaan fisik dilakukan di ruang tertutup yang tidak bisa dilihat orang lain d. Tindakan kedokteran, tindakan keperawatan dan tindakan oleh staf kesehatan yang lain dilakukan di ruang tertutup yang tidak bisa dilihat orang lain e. Penjelasan dan edukasi dilakukan di ruang tertutup yang tidak bisa dilihat orang lain. 3. Lain Lain a. Transportasi pasien menuju ruang perawatan, pemeriksaan penunjang atau proses rujukan ke luar Rumah Sakit Islam Sultan Agung dilakukan dengan menutup bagian tubuh pasien yang tidak boleh terlihat dengan selimut. b. Penjelasan tentang informasi terkait pasien yang dilakukan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Islam Sultan Agung baik rawat jalan ataupun rawat

inap kepada pihak luar hanya boleh diberikan oleh Bagian Humas Rumah Sakit Islam Sultan Agung setelah mendapatkan persetujuan pasien atau sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku. c. Orang lain yang bukan keluarga terdekat pasien tidak diperbolehkan untuk mengambil gambar atau foto pasien baik pasien rawat jalan atau rawat inap sebelum mendapatkan persetujuan dari pasien. d. Tenaga kesehatan dan staf Rumah Sakit islam Sultan Agung tidak diperbolehkan untuk membicarakan informasi terkait pasien di tempat umum yang dapat didengar oleh orang lain. VI. Penutup Pelayanan Kebutuhan Privasi Pasien dilakukan kepada semua pasien yang ada di Rumah Sakit Islam Sultan Agung baik rawat jalan ataupun rawat inap, baik dengan tanggungan pembiayaan oleh asuransi atau pasien yang membiayai diri sendiri. Ketentuan yang ada dalam panduan pelayanan kebutuhan privasi pasien ini harus ditaati dan dipatuhi oleh seluruh tenaga kesehatan dan staf yang bekerja di Rumah Sakit Islam Sultan Agung.