BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Resesi yang terjadi di benua Amerika dan Eropa pada tahun 2012 menyebabkan tekanan besar pada harga komoditas dagang dan permintaan sumber daya alam. Dampak tekanan pengurangan hutang besar di Amerika Serikat dan program austerity di Eropa tidak akan selesai dalam waktu singkat. Permintaan produk China dan India menurun mengakibatkan turunnya kuota produksi komoditas ekspor sehingga impor batu bara dibatasi. Produksi batu bara kalori rendah dalam negeri yang tinggi ditambah masuknya batu bara Amerika yang memasuki pasar Asia dengan harga murah karena mulai digunakannya shale gas di Amerika Serikat sebagai sumber energi baru dan murah, mengakibatkan harga batu bara semakin terpuruk. Menghadapi rendahnya harga batu bara, banyak produsen yang mengurangi biaya operasi demi menjaga kestabilan keuangan perusahaan. Tentu saja hal ini berakibat pada turunnya harga jasa produksi kontraktor tambang batu bara. Merosotnya harga batu bara dunia sepanjang tahun 2012 yang berlanjut sampai tahun 2014 telah menyebabkan klien PT PPN mengurangi tingkat 1
2 produksinya demi menjaga tingkat keseimbangan pasar. Turunnya produksi batu bara membuat kontraktor kontraktor tambang, termasuk PT PPN mengurangi investasi alat produksi, karena investasi dan kegiatan pemeliharaan dan perawatan alat berat menyumbang proporsi besar dalam struktur biaya perusahaan. Alat berat untuk operasional tambang memiliki masa ekonomis operasional dimana saat nilai ekonomis habis maka akan diputuskan apakah alat akan diganti dengan yang baru sejenis, upgrade atau downgrade tipe dan kapasitas, atau dibuang untuk mengurangi populasi alat di area proyek. Alat alat berat tersebut sebagian menjadi idle menunggu produksi naik kembali, dan sebagian dijual ke pasar alat berat bekas sebagai tambahan pemasukan perusahaan. Permasalahan mulai muncul di tengah kondisi krisis ini, banyaknya perusahaan yang melepas alat berat ke pasar alat berat bekas dan permintaan turun yang menyebabkan over stock sehingga harga pasar mengalami penurunan. Dengan alat berat bekas yang diprediksi semakin banyak setiap tahun, dan dihadapkan kondisi pasar yang terpuruk, mendorong sektor usaha ini menjadi salah satu yang diperhatikan dan dikembangkan manajemen untuk menjadi sumber pemasukan sampingan yang bisa diandalkan. PT PPN harus bisa mengoptimalkan nett margin penjualan alat berat bekas dengan memaksimalkan harga jual dan meminimalkan semua biaya yang muncul tanpa mengurangi kualitas yang sudah menjadi jaminan kepada pelanggan. Keterbatasan daya serap dalam negeri dalam kondisi resesi harga batu bara membuat tim marketing fokus di pasar luar negeri yang lebih luas. Apalagi alat alat berat yang dipakai PT PPN bukanlah tipe alat berat konstruksi yang masih memiliki area konsumen cukup banyak. Analisis kondisi pasar untuk memprediksi
3 tren permintaan dan memaksimalkan harga jual alat berat bekas adalah salah satu cara untuk mengoptimalkan penjualan. Dalam penelitian ini, penulis menganalisis dengan menggunakan metode statistik regresi linier berganda atas variabel - variabel yang akan diidentifikasi lebih lanjut yang diharapkan dapat mengoptimalkan pendapatan dari penjualan alat berat bekas. 1.2 BATASAN MASALAH 1. Penelitian dilakukan di Perusahaan Jasa Earthmoving and Mining Contractor PT PPN. 2. Penilitian dan pengambilan data berfokus di Used Equipment Marketing Department di bawah Supply Management Division. 3. Data yang diambil adalah data hasil penjualan alat berat bekas periode penjualan 2013 2014. 4. Penelitian menggunakan metode Statistik regresi linier berganda. 5. Penelitian ini akan mengkaji pada lingkup masalah variabel internal yang berpengaruh langsung pada kualitas produk rekondisi alat berat bekas dan variabel eksternal sebagai aspek resiko. 1.3 RUMUSAN MASALAH Untuk mendapatkan keuntungan optimal, diperlukan penelitian mengenai faktor faktor yang berpengaruh pada pembentukan harga penjualan, baik dari internal perusahaan yaitu kualitas produk itu sendiri maupun faktor eksternal sebagai aspek resiko seperti perubahan harga batu bara, perubahan harga minyak bumi, dan kompetisi produk sejenis.
4 Berdasarkan deskripsi di atas, muncul pertanyaan - pertanyaan yang menjadi dasar perumusan masalah pada penelitian ini, yaitu sebagai berikut : 1. Apa saja variabel - variabel yang mempengaruhi pembentukan harga penjualan alat berat bekas? 2. Apa saja variabel yang sebenarnya dapat dikendalikan dan yang tidak dapat dikendalikan? 3. Berapa dan bagaimana proporsi masing masing variabel terhadap pembentukan harga alat berat bekas? 1.4 TUJUAN PENELITIAN Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah : 1. Menghasilkan pemetaan variabel yang mempengaruhi harga jual alat berat bekas. 2. Mengetahui sebesar apa pengaruh masing masing variabel terhadap terbentuknya harga jual. 3. Memberikan usulan mengenai kapan alat berat bekas sebaiknya dijual, dan seperti apa kualitas rekondisi yang sebaiknya ditawarkan ke konsumen untuk lebih mengoptimalkan harga. 1.5 SISTEMATIKA PENULISAN BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi uraian tentang Latar Belakang Masalah yang mendasari penelitian, Identifikasi Masalah, Batasan Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Metode Penelitian serta Sistematika Penulisan.
5 BAB II LANDASAN TEORI Bab ini berisi Landasan Teori yang mendeskripsikan definisi/pengertian, prinsip dasar, serta teori-teori relevan dengan pemasaran dan penjualan, analisis pasar, serta metode statistik yang digunakan dalam melakukan penelitian. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini berisi uraian tentang waktu dan lokasi diadakannya penelitian tersebut, jenis penelitian, metode pengumpulan data, sumber data, dan metode analisis dalam pemecahan masalah. BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Bab ini memberi gambaran secara deskriptif tentang PT PPN yang berisikan profil perusahaan. Pada bagian ini juga menguraikan cara pengumpulan data untuk penelitian dan cara pengolahan data menggunakan metode regresi linier berganda. BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi analisis hasil dari pengolahan data pada pemodelan regresi yang telah dilakukan pengujian, dan analisis atas hipotesis awal penelitian beserta asumsi pembuktian hipotesis. BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisikan kesimpulan hasil penelitian yang sudah diuraikan pada bab sebelumnya serta berisi saran yang diusulkan kepada perusahaan untuk perbaikan pada masa yang akan datang.