BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ilmu metrologi sebagai ilmu yang tertua di dunia memiliki banyak pembahasan mengenai permasalahan yang muncul di sekitar kehidupan manusia, di atas tempat makhluk hidup berdiri memiliki ketinggian yang berbeda-beda, dalam kehidupan sehari-hari baik disadari ataupun tidak, pada tiap ketinggian suatu wilayah yang berbeda-beda memiliki suhu yang berbeda pula. Pada suatu wilayah daerah yang menerima energi panas matahari lebih besar, akan mempunyai suhu udara yang lebih panas dan tekanan udara yang cenderung lebih rendah. Sehingga akan terjadi perbedaan suhu dan tekanan udara antara daerah yang menerima energi panas lebih besar dengan daerah lain yang lebih sedikit menerima energi panas, akibatnya akan terjadi aliran udara pada wilayah tersebut. Aliran udara terjadi karena adanya perbedaan tekanan udara. Udara memiliki massa meskipun sangat kecil, akan tetapi dengan jumlah yang sangat banyak massa udara tidak dapat dianggap ringan. Di bumi terdapat gaya gravitasi yang menarik udara ke bawah sehingga udara memiliki berat. Berat udara inilah yang akan menekan permukaan bumi sehingga timbul tekanan udara. (Irsan, 2014) Besarnya tekanan udara di suatu tempat sangat bergantung pada jumlah udara di atasnya. Semakin tinggi suatu tempat maka semakin sedikit jumlah udara di atasnya, semakin sedikit berat udara yang tertahan pada wilayah tersebut sehingga tekanannya semakin sedikit. Berbanding terbalik dengan daerah atau dataran rendah, yang mempunyai tekanan udara yang lebih besar. Jadi tekanan udara di suatu wilayah 1
2 sangat ditentukan oleh ketinggian tempat atau wilayah tersebut dari permukaan air laut. Dari beberapa faktor tersebut, maka pada penelitian tugas akhir ini dirancang sebuah alat, yaitu Pembuatan Alat Pengukur Ketinggian Suatu Tempat dengan Pengaruh Tekanan Udara. Alat akan dibandingkan dengan standard, yaitu Barometer VA 8070. Diharapkan dengan dirancangnya alat ini ketinggian suatu tempat dapat diukur melalui pengaruh tekanan udara. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka perumusan masalah dari analisa dan perencanaan alat ini yaitu: 1. Bagaimana membuat alat yang dapat mengukur ketinggian suatu tempat bersumber dari pengaruh tekanan udara? 2. Bagaimana cara mengkonversi nilai tekanan udara menjadi nilai ketinggian suatu tempat? 3. Bagaimana membuat alat tersebut menjadi portable (dapat dibawa) agar memudahkan dalam penggunan dan pemanfaatannya? 1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Membuat sebuah alat ukur ketinggian yang bersifat portable, berbasis mikrokontroler arduino. 2. Mengetahui ketinggian suatu tempat dari pengukuran tekanan udara.
3 1.4 Batasan Masalah Dalam penyusunan Tugas Akhir ini, dibuat suatu batasan-batasan dengan maksud memudahkan analisis yang dibutuhkan dalam rangka pemecahan masalah. Adapun batasannya sebagai berikut: 1. Alat hanya dapat mendeteksi besar tekanan udara dan suhu. 2. Sensor yang digunakan pada alat untuk mendeteksi tekanan di udara adalah sensor BMP 180. 3. Perancangan perangkat lunak (software) menggunakan arduino IDE untuk menjalankan program yang diinginkan terhadap mikrokontroller arduino. 4. Perilaku dari sistem hanya memberikan informasi tekanan udara dan ketinggian permukaan. 5. Membandingkan alat ukur dengan alat ukur standar (melakukan kalibrasi) untuk mendapatkan nilai error alat. 6. Alat ukur (khususnya sensor tekanan BMP 180 pada alat) tidak melakukan kalibrasi maupun kompensasi terhadap perubahan suhu. 1.5 Manfaat Penelitian 1. Mampu membuat & merancang alat yang dapat diimplementasikan untuk mengukur ketinggian suatu tempat dengan pengaruh tekanan. 2. Menambah pengetahuan serta menumbuhkan minat & kreativitas mahasiswa dalam mengaplikasikan ilmu yang dimiliki untuk membentuk alat bermanfaat lainnya.
4 1.6 Metode Penulisan Dalam menyelesaikan tugas akhir ini, langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut: a) Studi Pustaka Studi pustaka dimaksudkan untuk mendapatkan landasan teori, data-data atau informasi sebagai bahan acuan dalam melakukan perencanaan, percobaan, pembuatan dan penyusunan tugas akhir. b) Perencanaan Perencanaan ini dimaksudkan untuk memperoleh desain suatu program aplikasi yang baik. Setelah didapatkan suatu rancangan kemudian dijalankan. c) Pengujian Melakukan pengujian satu persatu rangkaian alat maupun program yang dibuat agar mendapatkan hasil yang sesuai dengan perencanaan. 1.7 Sistematika Penulisan Dalam penyusunan laporan tugas akhir ini, pembahasan mengenai sistem alat yang dibuat dibagi menjadi 6 (enam) bab dengan sistematika sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Berisi latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan, manfaat, metode penulisan dan sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Tinjauan pustaka memuat uraian sistematis tentang informasi hasil penelitian yang disajikan dalam pustaka dan menghubungkannya dengan masalah penelitian atau percobaan yang sedang/sudah diteliti.
5 BAB III LANDASAN TEORI Bagian ini memuat pengertian-pengertian dan sifat-sifat yang diperlukan untuk pembahasan di bab-bab berikutnya. BAB IV METODE PENELITIAN Pada bagian ini diuraikan analisis sistem yang akan dibuat dan kebutuhan sistem meliputi kebutuhan fungsional, non fungsional sistem. Rancangan sistem meliputi rancangan arsitektur, rancangan proses, rancangan prosedural, rancangan data, dan rancangan interface. Serta menguraikan implementasi sistem secara detail dengan rancangan berdasarkan komponen/tools/bahasa pemrograman yang dipakai. BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berdasarkan data yang diperoleh dan sistem yang dibangun dilakukan pengolahan data, dan membahas dari hasil pembuatan alat, pengambilan data, serta pengolahan data. BAB VI KESIMPULAN Berisi hasil akhir yang menjawab tujuan.