HOMECARE PADA KASUS PERAWATAN MATERNITAS

dokumen-dokumen yang mirip
Tujuan Asuhan Keperawatan pada ibu hamil adalah sebagai berikut:

Asuhan Keperawatan Ibu Post Partum. Niken Andalasari

MAKALAH KOMUNIKASI PADA IBU NIFAS

ASUHAN IBU POST PARTUM DI RUMAH

BAB I PENDAHULUAN. kematian ibu maupun perinatal (Manuaba 2010:109). Perlunya asuhan

Referat Fisiologi Nifas

BAB I PENDAHULUAN. persallinan, bayi baru lahir, dan masa nifas.

PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR IBU NIFAS DAN MENYUSUI ISTIRAHAT

ASUHAN BAYI BARU LAHIR DAN NEONATUS

Mata Kuliah Askeb III (Nifas)

BAB IV PEMBAHASAN. Pada bab ini berisi pembahasan asuhan kebidanan pada Ny.S di

PENGERTIAN MASA NIFAS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah. Perawatan merupakan suatu proses pemenuhan kebutuhan dasar manusia yang

KASUS III. Pertanyaan:

ID Soal. Pertanyaan soal Menurut anda KPSW terjadi bila :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berkedudukan di masyarakat (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2002, hlm. 215).

AKPER HKBP BALIGE. Carolina M Simanjuntak, S.Kep, Ns

HUBUNGAN ANTARA PERAWATAN LUKA PERINEUM DENGAN PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM IBU POST PARTUM. Nur Hasana* dan Irma Damayanti** ABSTRAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Mutu tidak pernah merupakan sesuatu yang datang tiba-tiba, mutu selalu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. harapan seseorang (Arifin dan Rahayu, 2011). diartikan sebagai rasa senang dan kelegaan seseorang dikarenakan

cairan berlebih (Doenges, 2001). Tujuan: kekurangan volume cairan tidak terjadi.

BAB I PENDAHULUAN. melahirkan. Pada masa ini terjadi perubahan sistem -sistem dalam tubuh, atau

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Periode paska persalinan atau masa nifas mulai setelah partus selesai, dan

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. ( Mochtar, 1998 ). Persalinan seringkali mengakibatkan perlukaan jalan lahir.luka

BAB I PENDAHULUAN. meliputi sebagai berikut : bayi terlalu besar, kelainan letak janin, ancaman

BAB I PENDAHULUAN. Persalinan adalah proses alamiah dimana terjadi dilatasi serviks, persalinan

1. ASUHAN IBU SELAMA MASA NIFAS

PENGKAJIAN PNC. kelami

BAB 1 PENDAHULUAN. akibat kontraksi otot-otot polos uterus. Intensitas kontraksi uterus meningkat secara

PERSALINAN NORMAL ( KALA IV )

BAB I PENDAHULUAN. anak. Setiap prosesnya tidak dapat dipisahkan satu sama lain dan kondisi

MANAJEMEN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS

STANDAR PELAYANAN KEBIDANAN

BAB I PENDAHULUAN. Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) menjadi

BAB 1 PENDAHULUAN. sehingga perawatan episiotomi kurang maksimal. Selama beberapa hari

2015 GAMBARAN BENDUNGAN ASI BERDASARKAN KARAKTERISTIK PADA IBU NIFAS DENGAN SEKSIO SESAREA DI RUMAH SAKIT UMUM TINGKAT IV SARININGSIH BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. yang khusus agar ibu dan janin dalam keadaan sehat. Karena itu kehamilan yang

Bagian Keperawatan. Maternitas PSIK FK UNAIR

Pengertian Keperawatan Maternitas

mempelajari berbagai hal. Dalam bidang ilmu kesehatan, bisa mempelajari salah satu peristiwa tersebut adalah kehamilan. Kehamilan dan persalinan

Deteksi Dini Kehamilan, Komplikasi Dan Penyakit Masa Kehamilan, Persalinan Dan Masa Nifas

Proses Adaptasi Psikologi Ibu Dalam Masa Nifas

NIFAS NORMAL MASA NIFAS 11/15/2010. Tujuan asuhan masa nifas

BAB I PENDAHULUAN. terjadi yaitu perdarahan, infeksi dan pre eklampsia ( Saifuddin, 2009).

2015 GAMBARAN KEJADIAN POSTPARTUM BLUES PADA IBU NIFAS BERDASARKAN KARAKTERISTIK DI RUMAH SAKIT UMUM TINGKAT IV SARININGSIH KOTA BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. Rasa nyaman berupa terbebas dari rasa yang tidak menyenangkan adalah

Perawatan kehamilan & PErsalinan. Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH

KEPERAWATAN SELAMA PERSALINAN DAN MELAHIRKAN. ESTI YUNITASARI, S.Kp

BAB I PENDAHULUAN. Asuhan kebidanan komprehensif adalah suatu pemeriksaan yang. dilakukan secara lengkap dengan adanya pemeriksaan sederhana dan

BAB II TINJAUAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. perhatian lebih dikarenakan angka kematian ibu 60% terjadi pada masa nifas

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

LAMPIRAN Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Diani Nurcahyaningsih, Kebidanan DIII UMP, 2015

BAB I PENDAHULUAN. persalinan dan nifas (Riswandi, 2005). Angka Kematian ibu (AKI) di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. masa nifas dini (early postpartum) adalah periode kepulihan dimana ibu telah

BAB I PENDAHULUAN. berpengaruh pada proses laktasi. Dalam prosesnya kemungkinan keadaan

BAB 1 PENDAHULUAN. bayi yang di kandung (Saifuddin, 2009:284). (Hani, 2011:12). Berdasarkan pengalaman praktek di polindes Kradenan

BAB 1 PENDAHULUAN. yang baru dilahirkan (Saifuddin, 2010:1). Keberhasilan penyelenggaraan. gerakan keluarga berencana (Manuaba, 2010:10).

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Masa nifas (puerperium), berasal dari bahasa latin, yaitu puer yang artinya bayi

BAB 1 PENDAHULUAN. hamil perlu dilakukan pelayanan antenatal secara berkesinambungan, seperti

BAB I PENDAHULUAN kelahiran dibandingkan 16 per kelahiran di negara maju. Indonesia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Rukiyah (2011) dalam Prawirohardjo (2002) masa nifas. pada kondisi tidak hamil (Varney, 2007).

PENDAHULUAN. keberhasilan pembangunan kesehatan. Indonesia merupakan angka tertinggi dibandingkan Negara Negara

BAB I PENDAHULUAN. hari) dan ada yang mengalami kelambatan dalam penyembuhannya (Rejeki,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Periode post partum ialah masa enam minggu sejak bayi lahir

BAB I PENDAHULUAN. pertolongan di fokuskan pada periode intrapartum (Saleha, 2009).

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu komplikasi atau penyulit yang perlu mendapatkan penanganan lebih

BAB I PENDAHULUAN. seorang ibu hamil. Persalinan normal adalah proses pengeluaran bayi dengan

Komplikasi obstetri yang menyebabkan tingginya kasus kesakitan dan kematian neonatus, yaitu : 1. Hipotermia 2. Asfiksia

BAB 1 PENDAHULUAN I. LATAR BELAKANG. Definisi kematian maternal menurut WHO adalah kematian seorang

BAB I PENDAHULUAN. bagaimana agar penduduk Indonesia hidup dalam lingkungan yang sehat dengan

BAB I PENDAHULUAN. Masa nifas adalah masa dimulai sejak 1 jam setelah lahirnya plasenta

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan reproduksi karena seluruh komponen yang lain sangat dipengaruhi. keluarga sehat dan bahagia (Anggraini, 2010.h.10).

BAB IV PEMBAHASAN. dilakukan asuhan kebidanan pada Ny. N di Puskesmas Kedungwuni I mulai dari

BAB I PENDAHULUAN. kebidanan dalam suatu negara adalah Kematian Maternal. Kematian

KERANGKA ACUAN POSTNATAL CARE (PNC)

GAMBARAN PERAWATAN IBU NIFAS OLEH TENAGA KESEHATAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NAN BALIMO KOTA SOLOK TAHUN 2014

BAB 1 PENDAHULUAN. puerperium dimulai sejak dua jam setelah lahirnya plasenta sampai dengan enam

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki angka kematian

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat di suatu negara, di Indonesia ternyata masih tergolong tinggi yaitu

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Salah satu kodrat dari wanita yaitu mengandung, melahirkan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Operasi Caesar adalah operasi besar pada bagian perut/operasi besar

Kehamilan Resiko Tinggi. Oleh Dokter Muda Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 2013

BAB I PENDAHULUAN. dikonsumsi oleh organisme secara normal melaui berbagai tahapan yaitu

: LAUREN LITANI NIM : SEMESTER : 1

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Setiap individu akan melewati tahap-tahap serta tugas perkembangan mulai dari lahir

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB DEPRESI PASCA MELAHIRKAN PADA KELAHIRAN ANAK PERTAMA

BAB I PENDAHULUAN. Menurut definisi World Health Organization (WHO), kematian. negara atau daerah adalah kematian maternal (Prawirohardjo, 1999).

BAB I PENDAHULUAN. dan kembalinya organ reproduksi wanita pada kondisi tidak hamil. Wanita

BAB 1 PENDAHULUAN. sehat (Pantikawati dan Saryono,2010:1). Namun, dalam prosesnya terdapat

BAB I PENDAHULUAN. dari kehamilan dengan risiko usia tinggi (Manuaba, 2012: h.38).

Kewenangan bidan dalam pemberian obat pada kehamilan dan proses kelahiran dan aspek hukumnya

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. saat lahir kurang dari gram. Salah satu perawatan BBLR yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Oleh Ni Ketut Alit Armini

BAB I PENDAHULUAN. Kematian maternal merupakan prioritas utama dalam Millennium. Development Goals (MDG s). Kematian maternal menjadi indikator

Lampiran III Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 900/MENKES/SK/VII/2002 Tanggal : 25 Juli 2002

Transkripsi:

HOMECARE PADA KASUS PERAWATAN MATERNITAS Juniartha Semara Putra HOMECARE PADA KASUS PERAWATAN MATERNITAS 1. Pengertian Home care pada maternitas adalah fasilitas utama kesehatan yang bukan merupakan bagian dari sebuah rumah sakit, yang yang menyediakan layanan antenatal komprehensif, intrapartum, dan layanan pascakelahiran untuk wanita dengan kehamilan tanpa komplikasi. Fasilitas ini harus ditempatkan berdekatan dan berhubungan dengan rumah sakit yang dapat mengelola kedaan darurat obstetrik dan neonatal. Keuntungan Homecare Maternitas a. Biaya lebih murah b. Resiko infeksi nosokomial rendah c. Peningkatan keterlibatan keluarga d. Memberikan pelayanan reproduksi yang komprehensif, berkualitas, dan berkesinambungan. 2. Kondisi Perawatan yang Memerlukan Tindakan Homecare Beberapa perawatan yang memerlukan tindakan homecare adalah : a. Prenatal: Childbirth and parenting education, antenatal care, senam hamil, dan antenatal education (deteksi kesejahteraan janin), dan lain-lain. b. Intranatal: homebirth c. Postnatal: early discharge follow up, maternal assessment, senam nifas, postnatal education d. Neonatus: perawatan bayi baru lahir (memandikan, memberi makan, massage), follow-up-postoperative or post-hospitalization follow-up, resusitasi neonatus. e. Gangguan reproduktif: kanker serviks, mamae, dan lain-lain f. Kontrasepsi, dan lain-lain. 3. Contoh Homecare yang Bisa Diberikan Pada Perawatan Maternitas Dalam hal ini perawat hanya berwenang memberikan perawatan homecare setelah pasien tersebut memasuki masa post partum atau setelah melahirkan. Masa nifas (puerperium) menurut

Sarwono Prawirohardjo adalah dimulai setelah placenta lahir dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan semula atau sebelum hamil, yang berlangsung selama kirakira 6 minggu. Masa nifas menurut Rustam Mochtar adalah masa pulih kembali yang dimulai dari persalinan selesai sampai alat-alat kandungan kembali seperti pra hamil yang lamanya 6-8 minggu. Definisi lain masa nifas adalah masa sesudah persalinan yang diperlukan untuk pulihnya kembali alat kandungan yang lamanya 6 minggu. Menurut Hanifah Wiknjosastro, masa nifas adalah dimulai setelah persalian selesai dan berakhir setelah 6 minggu. Bahaya terbesar yang biasanya terjadi pada masa nifas adalah hemoragie atau perdarahan. Oleh karena itu, pengkajian tanda vital, syok hipovolemik, tinggi fundus uteri (untuk mengetahui intensitas kontraksi), distensi uteri, sifat dan jumlah lokhea, hemostasis perineum, ketidaknyamanan, bonding attachment dan status emosional sangat penting dilakukan untuk mengurangi bahaya masa nifas. Selain perdarahan, ada juga bahaya lain yang mengancam ibu, yaitu infeksi pada masa nifas. Intervensi terhadap gangguan ini difokuskan untuk mencegah infeksi dan meningkatkan proses penyembuhan dengan perawatan asepsis, kebersihan diri, perawatan perineum, perawatan hemorargie, peningkatan eliminasi, pengkajian terhadap involusi uteri, lokhea, episiotomy dan after pain. Perawat juga mengajarkan tentang perawatan payudara dan teknik menyusui. Perawat juga member informasi tentang aktivitas, istirahat, latihan, makanan, cairan, perawatan kulit, hubungan seksual, fisiologi pasca partum, pelayanan kesehatan ibu, tanda-tanda bahaya dan kunjungan ulang 6 minggu pasca partum. Penyuluhan Hal hal yang harus diketahui ibu selama menjalani masa nifas di rumah : a. Aktivitas Aktivitas yang cukup beralasan sangat dianjurkan untuk dilakukan. Tidur siang harus dilakukan untuk memulihkan tenaga ibu. b. Higiene personal Kebersihan diri ibu membantu mengurangi sumber infeksi. Mandi setiap hari sangat dianjurkan, setelah ibu cukup kuat beraktifitas untuk melaukan hygiene personal. Hygine personal dilakukan untuk mengurangi ketidaknyamanan pada ibu, misalnya mengganti pembalut. c. Hubungan seksual. Hubungan seksual tidak boleh dilakuakn segera karena involusi uteri belum kembali normal dan kemungkinan luka episiotomy belum pulih. 70% wanita melakukan hubungan seksual pada

minggu ke -8 pasca partum. Banyak ibu yang masih takut untuk melakukan hubungan seksual karena trauma persalian atau ibu takut terjadi perdarahan. Lebih dari 90% primipara mengungkapkan bahwa mereka mulai aktif melakukan hubungan seksual pada minggu ke-8 pascapartum. Wanita dianjurkan untuk menyusui bayinya karena dengan menyusui akan menekan produksi estertogen yang tentu akan berpengaruh pada pemulihan alat- alat kandungan. Beri ibu konseling tengtang hubungan seksual setelah persalian, yakni ibu tidak perlu takut untuk melakukan hubungan seksual setalah 6 minggu pascapartum. d. Istirahat Setelah bayi lahir, kebanyakan wanita sangat emosional dan merasa letih. Umumnya mereka tertidur sejenak. Ketika bangun, ia sangat ingin melihat dan menggendong bayinya. Ibu dapatn bangkit dari tempat tidur, tetapi banyak wanita lebih suka di tempat tidurselama 24 jam pertama dan menikmati istirahatnya. Setelah itu, sebaiknya ia bangkit dan berjalan untuk meningkatkan otot-ototnya, meningkatkan aliran darah, dan mempercepat pengeringan lochea. e. Lochea Lochea adalah darah yang dibuang dari rahim yang telah mengerut kembali ke ukuran semula. Pada saat hamil rahim melindungi janin dari lingkungan luar, menyediakan gizi melalui plasenta, dan akhirnya dengan kontraksi ototnya mengeluarkan bayi ke dunia. Lochea terdiri dari darah tempat plasenta menempel dan luruhan dinding rahim yang berkembang sangat besar selama kehamilan. Dalam 5 hari pertama setelah kelahiran, lochea sebagian besar terdiri dari darah sehingga berwarna merah. Lima sampai 10 hari berikutnya warnanya menjadi coklat kemerahan karena jumlah darah yang hilanglebih sedikit dan lebih banyak luruhan dinding rahim yang dikeluarkan. Pada hari ke-12, warnanya pucat kekuningan atau putih, luruhan ini mungkin berlanjut dengan jumlah bervariasi selama 6 minggu. Biasanya, luruhan ini akan berhenti pada akhir minggu ke-3. Lama lochea merah bervariasi, kadang-kadang masih berlanjut 10 hari atau lebih, atau lochea merah mungkin muncul pada minggu berikutnya. f. After pain Jika perineum robek atau dilakukan episiotomi saat melahirkan, Ibu akan merasakan sakit diperineum yang mungkin berlanjut sampai beberapa minggu atau beberapa bulan. jika pasien mengalami sembelit dan merasa kurang nyaman, sebaiknya meminta pegobatan. Biasanya obat pencahar ringan atau obat pencahar supositoria (seperti Bisacodyl) diberikan. Ambeien sering terjadi selama kehamilan, kadang juga terjadi selama persalinan. Pada beberapa wanita,

menyebabkan rasa tidak nyaman. Pengobatannya menggunakan salep penahan rasa sakit dan berusaha mendorongnya ke dalam lubang anus setelah membuang kotoran. g. Sakit punggung Sakit punggung tampaknya sangat lazim pada wanita yang memakai obat bius epidural atau menjalani tahap kedua persalinan yang panjang. Beberapa wanita juga melaporkan sakit di leher atau di bahu. Sakit punggung ini terjadi selama beberapa minggu atau beberapa bulan setelah melahirkan. h. Eliminasi Dalam 24 jam pertama setelah melahirkan, kadang-kadang Ibu merasa susah berkemih karena robekan selama melahirkan pada jaringan vagina dan jaringan di sekeliling kandung kemih. Periksa dini di rumah sakit akan membantu masalah ini. beberapa wanita mengalami kesulitan menahan keluarnya urine sehingga selalu basah dalam beberapa minggu atau bulan setelah melahirkan. i. Depresi pascapartum Antara 8-12% wanita tidak dapat menyesuaikan peran sebagai orang tua dan menjadi sangat tertekan dan mencari bantuan dokter. Wanita yang lain berusaha melanjutkan hidupnya. Depresi yang terdeteksi secara klinis biasanya muncul pada 6-12 minggu pertama setelah kelahira, tetapi mungkin tidak akan diketahui sampai jauh setelah itu. Karena alasan ini, dokter meminta Ibu untuk mengisi sebuah kuosionerpendek (Skala depresi Postpartum Edinburg) dalam kunjungan dokter setelah melahirkan. selain itu, dokter akan mengajukan pertanyaan untuk mengetahui apakah Ibu ada kecenderungan mengalami depresi. ibu yang rentan adalah Ibu yang : mempunyai riwayat keluarga atau riwayat pribadi yang mengalami depresi; tidak mempunyai pengalaman menjadi orang tua di masa anak-anak atau remaja, misalnya tidak mempunyai saudara kandung untuk dirawat; mempunyai keluarga yang tidak stabil atau kasar di masa anak-anak dan remaja; tidak mempunyai dukungan positif dari suami atau pasangan selama dan setelah kelahiran; pernah didiagnosis menderita depresi selama kehamilan; terputus dari saudara dekat atau teman yang dapat merawat bayi dari waktu ke waktu;dan mungkin mempunyai pengalaman negatif dalam berhubungan dengan tenaga kesehatan selama kehamilan (misalnya tidak komunikasi dan informasi).

Beberapa tanda depresi adalah kesedihan, sulit tidur, hilang selera makan, hilang konsentrasi, perasaan tidak dapat mengatasi suatu masalah, sensitif, dan cemas. Dalam kasus yang lebih parah, konsultasi psikiatris mungkin diperlukan. Penting mendapatkan bantuan secepatnya karena seorang wanita yang mengalami depresi lebih dari 4 bulan lebih, mungkin akan mengalami depresi dalam kehamilan berikutnya. j. Kontrasepsi Pemberian ASI berarti memberi susu dari payudara Ibu secara teratur. Dengan demikian ibu akan terlindung terhadapa kehamilan dan tidek perlu menggunakan kontrsepsi. jika Ibu memilih menggunakan mengganti ASI, resiko kehamilan terjadi 6 minggu setelah melahirkan. Karena itu, sebaiknya bicarakan dengan dokter tentang kontrasepsi paga kunjungan minggu ke-6. Pemulangan Rawat Inap Dini Anjuran pemulangan pascapartum dini memiliki keuntungan sebagai berikut : a. Memperkuat konsep kelahiran sebagai suatu peristiwa fisiologis. b. Mempersingkat masa perpisahan antara Ibu dan anak yang lain c. Mempelluas kemampuan kontrol dan partisipasi pasangan setelah kelahiran itu sendiri d. Memberi rasa aman karena berada di lingkungan rumah selama masa awal menjadi orang tua yang menghadapi stressor e. Mengurangi pajanan patogen yang tidak perlu di lingkungan rumah sakit (harrison, 1990) f. Membuat tempat tidur di layanan maternitas dipakai secara lebih efektif (pertukaran pasien yang cepat atau penyediaan tempat tidur untuk individu yang mengalami komplikasi) g. Meningkatkan jumlah kelahiran tanpa penggunaan obat h. Membuat ibu/ayah/pasangan/bayi dan anggota keluarga lain memiliki lebih banyak waktu bersama i. Menciptakan gangguan yang lebih sedikit dalam kehidupan sehari-hari keluarga. Hari ketika sepasang suami istri membawa bayi baru lahir pulang ke rumah untuk pertama kali, biasanya penuh suka cita dan kenangan. Keadaan ini juga dapat merupakan suatu keadaan yang sangat tidak nyaman walaupun beberapa orang tua baru mengantisipasi pemulangan dini dengan antusias, ada juga yang merasa tidak siap menghadapi kenyataan yang sebenarnya. Ibu yang memiliki anak yang lain merasa tidak tenang, ingin cepat pulang untuk memenuhi kebutuhan anaknya. Tidak jarang Ibu baru terkejut terhadap nyeri yang dialaminya. Kriteria Pemulangan Dini

Ibu Kehamilan, persalinan, dan masa pascapartum tanpa komplikasi. Tidak ada bukti Ketuban pecah dini. Tekanan darah stabil, suhu tubuh <38 0 C Mampu berjalan sendiri Mampu berkemih tanpa kesulitan Perineum utuh tanpa robekan perineum derajat 3 atau 4 Hb >10 gram Bayi Bayi aterm (38-41 minggu) dengan berat 2500-4500 gram Temuan normal pada pengkajian fisik yang dilakukan dokter Data laboratorium normal, termasuk combs negatif dan hematokrit 40-60% Tanda vital stabil Makan dengan baik (mengisap dan menelan dengan normal) nilai Apgar >7 pada menit pertama dan kelima Berkemih dan defekasi normal Uji skrining Tiroid dan PKU telah dilakukan, uji PKU ulang dijadwalkan pada minggu kedua Umum Menghadiri kelas perawatan bayi dan Ibu dengan menekankan masalah perawatan di rumah pada minggu pertama. Kehadiran seseorang yang mendukung di rumah untuk membantu perawatan. Ada strategi untuk tindak lanjut Kehamilan, persalinan, masa pascapartum tanpa komplikasi, baik pada Ibu maupun bayi Ibu mendemonstrasikan ketrampilan pemberian makanm merawat kulit, dan tali pusat, mengukur temperatur dengan termometer, memeriksa keadaan bayi dan tanda penyakit serta memberi perawatan kedaruratan. Pada hari dan minggu pertama TM keempat, orang tua akan mengalami transisi kehidupan yang utama, yaitu pulih dari peristiwa sekitar kelahiran, menyesuaikan kebutuhan bayi baru lahir, menjadi orang tua, menerapkan pengetahuan dan ketrampilan yang dipelajari untuk persiapan kembali ke rumah, mengubah prioritas, dan mengatur kembali beberapa peran

yang lama sambil memulai peran yang baru. Jika ada anak- anak yang lain, timbul tantangan tambahan yang membantu mereka untuk menyesuaikan diri berbagi rumah dan orang tua dengan bayi baru lahir. Stres yang terkandung dalam suatu tradisi besar seperti ini mengontribusi suatu kemungkinan krisis yang besar pada pengalaman di awal masa pascapartum. Semua pasangan terutama mereka yang sedang mengantisipasi pulang dini, harus dibantu untuk mengantisipasi transisi dari rumah sakit ke rumah sehingga keterkejutan menghadapi kenyataan tidak mengurangi kesenangan atau menyebabkan stress yang tidak perlu. Pedoman antisipasi harus dipusatkan pada upaya tiba dirumah segera, perjalanan itu sendiri, menyediakan perawatan bayi yang esensial, menjamin ibu dapat tetap nyaman dan cukup tidur, mengatur kedatangan tamu dan meminta bantuan. Kadang-kadang, strategi perawatan yang paling sederhana member dukungan yang sangat besar. Hal kecil sekalipun dapat menimbulkan stress akibat tuntutan bayi baru lahir yang banyak atau akibat nyeri atau keletihan yang disebabkan kelahiran dan kesibukan saat kembali ke rumah. Merencanakan pulang segera setelah bayi mulai disusui membuat pasangan memiliki waktu yang cukup untuk tiba dirumah dan menerima tamu sebelum waktu menyusui berikutnya. Sampel susu formula tidak perlu diberikan kepada ibu yang menyusui karena akana membingungkan dan mengurangi keinginan untuk menyusui. Seorang bayi baru lahir ditengah-tengah keluarga seringkali menarik kedatangan tamu. Perawat dapat membantu orang tua terlebih dahulu mencari jalan agar mereka dapat mengatasi keadaan ini. Mereka mungkin perlu menemukan petunjuk untuk mengigatkan bahwa ibu yang baru melahgirkan sudah lelah dan perl;u istirahat dan membiarkan suami untuk mengajak tamu melihat lihat bagian rumah yang lain. Penyesuaian orang tua yang efektif meliputi hal hal berikut: a. Orang tua berinteraksi denganbayi baru lahir dengan penuh kasih sayang. b. Perilaku orang tua mencerminkan apresiasi sensoris dan kapasitas perilaku bayi ( misal menyusui, mengganti popok, kebersihan, rangsangan sensoris). c. Orang tua berespon terhadap tanda tanda dari bayi. d. Orang tua menyatakan percaya diri semakin terampil dalam merawat bayi (misal menyusui, mengganti popok, kebersihan, rangsangan sensoris). e. Orang tua mengidentifikasi penyimpangan dari keadaan normal pada bayi, yang harus segera mendapat perhatian dokter.

f. Orang tidak hanya menemukan faktor faktor yang membuat stress dan menantang, tetapi juga yang positif atau menggembirakan. g. Orang tua menjelaskan atau mendemonstrasikan prosedur pada keadaan darurat dan menyebutkan tindakan untuk mengkaji keadaaan kedaruratan. h. Orang tua berinteraksi dengan suportif. i. Orang tua bekerjasama secara efektif satu sama lain dalam merawat bayi baru lahir dan anak anak yang lain Tanda Tanda fisisk pascapartum yang berbahaya 1. Demam dengan atau tanpa menggigil 2. Bau rabas vagina yang tidak enak atau mengiritasi 3. Lokia atau rabas vagina keluhan secara berlebihan 4. Lokia kembali berwarna terang setelah sebelumnya berwarna merah karat 5. Daerah tungkai bawah membengkak, nyeri, kemerahan atau panas jika disentuh 6. Pembengkakan yang terlokalisasi atau rasa nyeri, panas di payudara 7. Suatu sensasi terbakar selama berkemih atau tidak dapat berkemih 8. Nyeri di pelvis atau perineum KUNJUNGAN RUMAH Banyak program pulang dini memakai kunjungan rumah pasca partum sebagai suatu tindakan tambahan untuk pemeriksaan pasca partum lanjutan. Kunjungan rumah dapat menjadi bagian dari layanan rumah sakit, dokter pribadi, departemen kesehatan masyarakat atau badan swasta yang khusus member pelayanan dirumah untuk pasien maternitas. Kunjungan dapat dilakukan sejak 24 jam setelah pulang. Jarang sekali suatu kunjungan rumah ditunda sampai hari ke 3 setelah pulang ke rumah. Keputusan untuk memperpanjang kontrak kunjungan rumah setelah satu minggu akan dibuat sesuai dengan kebutuhan masing-masing keluarga. Selama kunjungan rumah, perawat melakuakn pengkajian yang sistematis terhadap ibu dan bayi yang baru lahir untuk menentukan penyesuaian fisiologis dan untuk mengidentifikasi setiap komplikasi yang potensial. Pengkajian juga difokuskan pada penyesuaian emosional ibu, termasuk factor factor keseimbangan ( persepsi, koping dan dukungan) dan mencegah krisis. Perawat juga mengkaji pengetahuan ibu tantang perawatan diri sendiri dan perawatan bayi. Observasi orang tua baru, bayi baru lahir dan anggota keluarga lain dan situasi yang alami ini memungkinkan perawat memperoleh data tentang lingkungan kehidupan mereka yang tidak didapat dengan cara lain.

Kunjungan rumah memiliki keuntungan yang sangat jelas karena membuat perawat dapat melihat dan berinteraksi dengan anggota keluarga di dalam lingkungan yang alami dan aman. Perawat mampu mengkaji kecukupan sumber yang ada di rumah, demikian pula keamanan di rumah, dan lingkungan sekitarnya. Misalnya, perawat dan Ibu bersama-sama membahas hal-hal yang harus dipelajari sampai kunjungan berikutnya, mempelajari perawatan bayi lebih mudah karena benda-benda yang dipakai demonstrasi adalah benda-benda yang dipakai untuk demonstrasi adalah benda-benda yang sebenarnya yang digunakan sehari-hari di rumah. Oleh karena itu, kunjungan rumah lebih mudah dilakukan untuk mengidentifikasi penyesuaian psikologis dan fisik yang rumit. Ada beberapa keterbatasan kunjungan rumah sebagai suatu strategi tindak lanjut pascapartum. a. Biaya untuk mengunjungi keluarga yang jaraknya jauh. b. Terbatasnya jumlah perawat yang berpengalaman dalam memberi pelayanan maternitas dan perawatan bayi baru lahir. c. Kekhawatiran tentang keamanan untuk mendatangi keluarga di daerah tertentu Daftar Pustaka http://bidanfirdaku.blogspot.com/2010/12/homecare-maternitas-neonatus.html http://www.scribd.com/doc/69087326/homecare-nifas-1 semaraputraadjoezt.blogspot.com