ANALISIS PERBANDINGAN KARAKTERISTIK YANG PENTING BAGI WIRAUSAHAWAN INDUSTRI KREATIF BIDANG KULINER DAN NON KULINER DI WILAYAH DKI JAKARTA

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS KUALITATIF KARAKTERISTIK KEWIRAUSAHAAN PADA WIRAUSAHAWAN DI BIDANG INDUSTRI KULINER DAN INDUSTRI KREATIF DI DKI JAKARTA

ANALISIS PERBANDINGAN PERILAKU KEWIRAUSAHAAN PADA WIRAUSAHAWAN INDUSTRI KREATIF BIDANG KULINER DAN NONKULINER DI WILAYAH DKI JAKARTA

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Enterpreneurship atau Kewirausahaan. nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha (startup phase) atau

STUDI AWAL PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SURABAYA

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Sebuah perusahaan dapat menjadi sukses dalam waktu jangka

BAB I PENDAHULUAN. Tuntutan masa depan pembangunan bangsa mengharapkan penduduk yang

Membangun Jiwa Wirausaha

KARAKTERISTIK DAN KETERAMPILAN HIDUP MENJADI WIRAUSAHA PADA MAHASISWA UPN VETERAN JAWA TIMUR ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. yang berdampak pada kondisi perekonomian di Indonesia. Belakangan ini

BAB 1 PENDAHULUAN. seiring dengan berjalannya waktu. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Kewirausahaan merupakan salah satu bidang ekonomi yang penting bagi

A. JUDUL PENGABDIAN: PELATIHAN PERENCANAAN USAHA BAGI REMAJA USIA PRODUKTIF DI DUSUN SLANGGEN, TIMBULHARJO, SEWON, BANTUL, YOGYAKARTA

PERTEMUAN 6 KEWIRAUSAHAAN MUHAMMAD WADUD

MENUMBUHKAN JIWA DAN KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN

Kewirausahaan I. Berisi tentang Konsepsi Dasar Kewirausahaan. Dosen : Sukarno B N, S.Kom, M.Kom. Modul ke: Fakultas Fakultas Ilmu Komputer

PUSAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PENDIDIKAN

MENUMBUHKAN JIWA KEWIRAUSAHAAN

Oleh kelompok 2 : Fatmasari Endayani Sagita Sukma Nur Avni Rozalia Ami Angelia P.

GAMBARAN UMUM KEWIRAUSAHAAN. PERTEMUAN KEDUA UNIVERSITAS IGM BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si.

Konsepsi Dasar Kewirausahaan

Disusun Oleh : Nama : Novika Ginanto (23) Kelas : II TEL 6 SMK TELKOM SANDHY PUTRA JAKARTA

Paradigma umum adalah paradigma yang dimiliki oleh seorang pegawai atau pekerja. Bekerja Penghasilan Rencana Masa Depan

BAB II URAIAN TEORITIS. Teori adalah kumpulan dari konsep, definisi, dan proposisi-proposisi yang sistematis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. usaha berarti melakukan kegiatan usaha (bisnis). hasil yang dapat dibanggakan (Sadono Sukirno, 2004:367).

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

KARAKTERISTIK KEWIRAUSAHAAN. PERTEMUAN KETIGA UNIVERSITAS IGM BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian Analisis Faktor-Faktor Yang Mendorong Wirausahawan Memulai

MENUMBUHKAN JIWA KEWIRAUSAHAAN

Entrepreneurship and Inovation Management

BAB V KESIMPULAN. 1. Bagaimana Hasil belajar kursus yang diperoleh lulusan, selama. mengikuti kegiatan kursus tata rias rambut dan wajah di lembaga

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.

BAB I PENDAHULUAN. inovatif kedalam dunia nyata secara kreatif dalam rangka meraih sukses atau

KEWIRAUSAHAAN. Ahsin Zaedi, S.Kom Direktur GMP Nusantara Berkarya Owner Griya Sehat Sejahtera Owner Sekolah Panahan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Asal mula kewirausahaan dapat dijabarkan sebagai berikut: wirausaha

TINJAUAN PERAN KEPEMIMPINAN WIRAUSAHA DENGAN FOKUS INTERNAL PADA WIRAUSAHAWAN PELAKU BISNIS KULINER DI JAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. terbatas. Suryana (2006 : 4) mengatakan secara makro, peran wirausaha adalah

Modul ke: KEWIRAUSAHAAN PENDAHULUAN DAN GAMBARAN UMUM. 01Fakultas FASILKOM. Matsani, S.E, M.M. Program Studi SISTEM INFORMASI

ANALISIS PERBEDAAN KEPEMIMPINAN WIRAUSAHA BERDASARKAN PENGALAMAN DAN SKALA USAHA (STUDI KASUS PADA WIRAUSAHAWAN MUDA DI JAKARTA)

BAB I PENDAHULUAN. sampai SMA saja, tetapi banyak juga sarjana. Perusahaan semakin selektif menerima

REKONTRUKSI PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN DALAM MEMBANGUN WATAK WIRAUSAHA MAHASISWA

Modul ke: KEWIRAUSAHAAN 1 KONSEP DASAR WIRAUSAHA. Fakultas TEKNIK. Ir. Agung Wahyudi B, MT., MM. Program Studi Teknik Mesin.

Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Telkom, Bandung, Indonesia ABSTRAK

PROFIL MATHEMATIC TEACHERPRENEUR PADA MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA. Martyana Prihaswati 1), Andari Puji Astuti 2)

Dr. Sri wahyu Lelly Hana Setyanti, SE., M.Si

BAB II URAIAN TEORITIS. penelitian dengan judul Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan

DAFTAR PUSTAKA. Churchill, Gilbert A. & Dawn Iacobucci (2005) Marketing Research: Methodological Foundations, 9e, South Western, Ohio, USA.

KEWIRAUSAHAAN (Pengetahuan dan Keterampilan bagi Wira-Usaha Baru)

01FEB. Kewirausahaan, Etika Profesi dan Hukum Bisnis

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dapat dikatakan sebagai tulang punggung perekonomian negara. Keberadaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

Kewirausahaan I. Konsepsi Dasar Kewirausahaan. Rizal, S.ST., MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI. Program Studi Manajemen.

KOMPETENSI KEPEMIMPINAN WIRAUSAHAWAN. (Studi kasus pada lulusan Akademi Pimpinan Perusahaan, Jakarta tahun 2013)

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk individu dalam kesehariannya untuk menjaga

Sikap Mental Wirausaha (Inovatif, Kreatifitas, Motivasi, Efektif dan Efisien) Kuliah 3

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. pejuang. Sedangkan usaha artinya kegiatan yang dilakukan terus-menerus dalam

BAB I PENDAHULUAN. berkreasi serta melakukan inovasi secara optimal yaitu mewujudkan gagasangagasan

Sambutan Presiden RI pada Peringatan 1 Tahun Gerakan Kewirausahaan Nasional, Jakarta, 8 Maret 2012 Kamis, 08 Maret 2012

1. Tujuan Instruksional Umum (TIU) 2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)

Modul ke: KEWIRAUSAHAAN KONSEPSI DASAR KEWIRAUSAHAAN. 02Fakultas FASILKOM. Program Studi SISTEM INFORMASI

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Guna meningkatkan pendapatan, pembudidaya rumput laut perlu

PROFIL DAN FUNGSI WIRAUSAHA

JUJUR, TOLERANSI, GOTONG ROYONG, PEKERJA KERAS (TIDAK MALAS), BUDAYA MALU, SETIA, BERANI, dan lain-lainya

02FEB. Kewirausahaan I. Pembuatan Template Powerpoint untuk digunakan sebagai template standar modul-modul yang digunakan dalam perkuliahan

ANALISIS PENCAPAIAN DAN KONTROL PADA KEPRIBADIAN KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA YANG SUDAH BERWIRAUSAHA (PADA MAHASISWA ENTREPRENEUR TELKOM UNIVERSITY)

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. distribusi responden berdasarkan karakteristik tersebut di atas.

BAB I PENDAHULUAN. berkontribusi mengatasi masalah pengangguran di Indonesia. Di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. seperti petani, karyawan, mahasiswa, pegawai pemerintah, guru, dan lain sebagainya. Hal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian Analisis Faktor-Faktor yang Mendorong Wirausahawan Memulai

Soal Jawab tentang Kewirausahaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. yang dimilikinya. Dengan bekerja, individu dapat melayani kebutuhan masyarakat,

Sumber : Penelitian di Amerika Serikat

KARAKTERISTIK WIRAUSAHA PADA PELAKU USAHA KONSTRUKSI

URAIAN MATERI A. PENGERTIAN KEWIRAUSAHAAN

: Mizha zhulqurnain NIM : Jurusan : S1.SI.M

OPINI TERHADAP PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN BERBASIS PRAKTIK BISNIS DALAM MEMBANGUN KARAKTER MAHASISWA FIS, UNY

MAKALAH HUKUM KEWIRAUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. mengidentifikasi, mengembangkan, membawa visi kedalam kehidupan. Visi ini

BAB V PENUTUP. khas minang di kota Padang dengan menguji hubungan antara entrepreneurial

Kewirausahaan (1) Erizal, S.Si,M.Kom PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS SAINS & TEKNOLOGI UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA

Kewirausahaan atau Wirausaha adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, membawa visi ke dalam kehidupan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ulina (2008) melakukan penelitian dengan judul Analisis Faktor-Faktor yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pertemuan 3. Wirausaha Sukses

Ciri dan Watak Wirausaha

BAB V PENUTUP. Faktor Sukses Wirausahawan Wanita di Kota Bandung yang dapat dilihat di

KEWIRAUSAHAAN PENDAHULUAN:

banyak Rp 1 miliar per tahun.

sampel yang digunakan sebanyak 180 responden, dengan menggunakan teknik

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

Lab. Penyuluhan dan Ekonomi Peternakan, Fakultas Peternakan Universitas Udayana

I. PENDAHULUAN. TUJUAN Memahami konsep kewirausahaan Memahami kunci sukses kewirausahaan

PENGUATAN KARAKTER WIRAUSAHA UNTUK KEBERLANJUTAN AGRIBISNIS HILIR SKALA RUMAHTANGGA. Oleh: Triwara Buddhi Satyarini 1)

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

KUESIONER PENELITIAN (UNTUK PEMILIK) Kepada yang terhormat Bapak/Ibu dimohon kesediaannya untuk menjawab

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian wirausahawan (entrepreneur) secara sederhana adalah orang

MENUMBUHKAN JIWA KEWIRAUSAHAAN

Entrepreneurship and Inovation Management

ANALISIS ATRIBUT TOLERANCE FOR AMBIGUITY DAN RISK TOLERANCE PADA KEPRIBADIAN KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA S1 ADMINISTRASI BISNIS TELKOM UNIVERSITY

Transkripsi:

ANALISIS PERBANDINGAN KARAKTERISTIK YANG PENTING BAGI WIRAUSAHAWAN INDUSTRI KREATIF BIDANG KULINER DAN NON KULINER DI WILAYAH DKI JAKARTA Rusminto Wibowo Prodi Administrasi Bisnis Unika Atma Jaya, Jakarta, rusminto.wibowo@atmajaya.ac.id ABSTRAK Jiwa kewirausahaan adalah faktor yang sangat penting di bidang kewirausahaan. Suatu usaha hanya dapat berhasil hanya jika terdapat karakter kewirausahaan yang kuat dalam diri para wirausahawannya. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan karakteristik kewirausahaan yang penting bagi keberhasilan usaha industri kreatif yang bergerak di bidang kuliner dan non kuliner di DKI Jakarta. Teknik pengumpulan data menggunakan survey dengan kuesioner. Hasil analisis menyimpulkan bahwa tidak ada perbedaan nyata terhadap karakteristik yang dianggap penting bagi keberhasilan wirausahawan di bidang industri kreatif kuliner dan non kuliner. Kata Kunci: Kewirausahaan, Karakteristik Kewirausahaan, Industri Kreatif Kuliner, Non-Kuliner ABSTRACT Entrepreneurial characteristic is very important factor in entrepreneurship. A business can be successful if there is a strong entrepreneurial characteristic in the entrepreneurs themselves. This study aimed to compare the differences of the entrepreneurial characteristic between culinary creative industry and non culinary business in DKI Jakarta. The survey technique is conducted by distributing questionnaires. The research concluded that there are no significant differences in the important entrepreneurial characteristics that necessary for an entrepreneur to be able to survive and succeed both in the culinary and non culinary industry. Keywords: Entrepreneurship, Entrepreneurial Characteristic, Culinary Creative Industry, non Culinary Business PENDAHULUAN Salah satu solusi yang penting untuk menciptakan lapangan kerja dan mengurangi pengangguran adalah mendorong tumbuhnya wirausahawan di berbagai bidang usaha. Ketika berbicara tentang wirausaha, karakter atau jiwa kewirausahaan adalah salah satu faktor yang sangat penting. Suatu usaha hanya dapat sukses, berkembang dan berkelanjutan jika terdapat karakter kewirausahaan yang kuat dalam diri para wirausahawan tersebut. Sektor industri kreatif termasuk sektor yang saat ini sedang digalakkan pemerintah untuk bisa lebih berkembang. Perkembangan ekonomi kreatif menunjukkan gambaran yang positif. Menteri Perindustrian (Antara news.com, 2015) menyatakan bahwa sektor 284

ekonomi/industri kreatif ini tumbuh 5,76 persen atau di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,74 persen, dengan nilai tambah sebesar Rp 641,8 triliun atau 7 persen dari PDB nasional. Dari sisi tenaga kerja, sektor ini mampu menyerap 11,8 juta tenaga kerja atau 10,7 persen dari angkatan kerja nasional, diikuti dengan jumlah unit usaha mencapai angka 5,4 juta unit atau 9,7 persen dari total unit usaha. Sementara itu, aktivitas ekspor industri ini pun baik, yakni mencapai Rp118 triliun atau 5,7 persen dari total ekspor nasional. Dari 15 subsektor ekonomi kreatif yang dikembangkan, terdapat tiga subsektor yang memberikan kontribusi dominan terhadap PDB, yaitu kuliner sebesar Rp209 triliun atau 32,5 persen, fesyen sebesar Rp182 triliun atau 28,3 persen dan kerajinan sebesar Rp93 triliun atau 14,4 persen. Perkembangan dan kontribusi industry kreatif khususnya subsektor / bidang kuliner yang cukup besar ini menunjukkan bahwa bidang usaha ini memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan disamping subsektor industry kreatif non-kuliner Masalah pokok penelitian ini adalah apa saja karakteristik kewirausahan pelaku usaha yang menunjang keberhasilan usaha sektor industri kreatif khususnya di subsektor /bidang kuliner dibandingkan dengan bidang non kuliner. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan membandingkan dimensi atau karakteristik kewirausahaan apa yang diperlukan bagi seorang wirausaha untuk dapat bertahan dan sukses di dalam industri kreatif bidang kuliner dan non kuliner di wilayah DKI Jakarta TINJAUAN LITERATUR Penelitian terdahulu tentang karakteristik atau dimensi kewirausahaan yang berhasil atau sukses pada dasarnya sudah banyak dilakukan di berbagai bidang usaha, beberapa diantaranya diuraikan berikut ini. Longenecker et.al (2001) mengatakan, wirausahawan yang sukses memiliki 4 karakteristik utama yaitu: kebutuhan akan keberhasilan, keinginan mengambil risiko, percaya diri, keinginan/motivasi kuat. Soesarsono (2002) mengatakan, wirausahawan mencakup beberapa unsur penting, yaitu: unsur daya pikir (kognitif), unsur keterampilan (psikomotorik), unsur sikap mental (afektif) dan unsur kewaspadaan (intuisi). Menurut Sutanto (2002) ciri wirausahawan yang berhasil antara lain : kreatif dan inovatif, berambisi tinggi, energik, percaya diri, pandai dan senang bergaul, bekerja keras, berani mengambil risiko, inisiatif dan bertanggung jawab, mandiri, optimis, berpikir positif (positive thinking), ulet, tekun dan sebagainya. Meredith et.al, dalam Suryana (2003), menjelaskan bahwa dari sekian banyak karakteristik wirausahawan yang dijabarkan oleh berbagai pakar, ada beberapa karakteristik hakiki yang harus dimiliki oleh para wirausahawan, yaitu: percaya diri (self confidence), berorientasi pada tugas dan hasil (task oriented), pengambil risiko (risk taker), berjiwa kepemimpinan (leadership), orisinil/kreatif dan inovatif (creative & innovative), berorientasi ke masa depan (vision). Hornaday dalam Kuratko dan Hodgetts (2007) menerangkan dengan rinci 42 karakteristik yang sering muncul dalam diri seorang wirausaha. Dengan ada banyak karakteristik wirausaha yang sering muncul dalam diri seorang wirausaha, tidak mustahil kalau setiap orang dapat menjadi seorang wirausaha. Yang membedakan seorang wirausaha yang sukses dan handal dengan yang lain hanyalah dalam cara mereka mengolah imajinasi dan berpikir kreatif dengan sebuah kemampuan berproses yang sistematis dan logis (Kuratko dan Hodgetts, 2007). 285

Penelitian Aristo, Ati dan Kurnianing (2013) menyimpulkan lima karakteristik kewirausahaan yang dianggap penting untuk menopang keberhasilan dan keberlanjutan usaha di bidang non kuliner, yaitu pekerja keras, percaya diri, bertanggung jawab, optimis akan keberhasilan dan berupaya mewujudkan keinginan. Menurut penelitian Aristo, Ati dan Nyoman (2014) ada 10 karakteristik terpenting yang menunjang keberhasilan usaha di bidang kuliner yaitu: percaya diri, jujur dan berintegritas, bertanggungjawab, kreatif, optimis akan keberhasilan, mampu mengambil resiko, keinginan untuk mencapai kesuksesan, memiliki visi / pandangan masa depan, mampu untuk berhubungan baik dengan orang lain, mau belajar dari kesalahan. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang mepaparkan karakteristik kewirausahaan dari populasi dua kelompok wirausahawan industri kreatif di Jakarta berdasarkan data penelitian industri non-kuliner (Aristo dkk, 2013) dan kuliner (Aristo dkk, 2014). Jumlah sampel untuk masing-masing jenis industri ditentukan sebanyak 150 mencakup 5 wilayah (kodya) dengan kuota 30 sampel responden per wilayah. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan teknik yang digunakan adalah accidental-purposive sampling. Teknik ini dipilih karena peneliti mengambil sampel responden yang secara kebetulan mudah ditemui (accidental) dan memenuhi kriteria tertentu (purposive) yaitu sebagai pelaku/pemilik usaha di bidang industri non kuliner dan kuliner sebagai responden. Operasionalisasi variabel karakteristik kewirausahan yang biasanya melekat pada wirausahawan mengacu pada hasil penelitian Hornaday yang menemukan 42 karakteristik yang sering muncul dalam diri seorang wirausaha sebagai berikut: 1. Percaya diri. 2. Keteguhan hati. 3. Mempunyai kekuatan dan tekun. 4. Memiliki akal dan daya yang panjang (resourcefulness). 5. Memiliki kemampuan untuk mengambil risiko dengan penuh perhitungan. 6. Dinamis dan memiliki kecakapan memimpin. 7. Optimis. 8. Kebutuhan akan prestasi. 9. Memiliki kecakapan dalam banyak hal (versatility); memiliki pengetahuan tentang produk, pasar, permesinan, dan teknologi. 10. Kreatif. 11. Memiliki kemampuan untuk mempengaruhi orang lain. 12. Memiliki kemampuan untuk berbaikan dengan orang lain. 13. Berinisiatif. 14. Fleksibel. 15. Cerdas. 16. Berorientasi pada tujuan yang jelas. 17. Memiliki tanggapan yang positif terhadap setiap tantangan. 18. Tidak tergantung pada pihak lain. 19. Tanggap terhadap saran dan kritikan. 20. Pandai mengelola waktu dan efisien. 21. Mampu mengambil keputusan secara cepat. 22. Bertanggung jawab. 286

23. Berpandangan ke masa depan. 24. Akurat dan hati-hati. 25. Bisa bekerja sama. 26. Berorientasi pada keuntungan. 27. Belajar dari kesalahan. 28. Hasrat akan kekuasaan. 29. Memiliki kepribadian yang menyenangkan. 30. Egotisme. 31. Berani. 32. Penuh daya khayal. 33. Cerdik atau lekas mengerti (perceptiveness). 34. Bersikap toleran terhadap hal-hal yang bermakna ganda/mendua (ambiguous). 35. Agresif. 36. Menikmati kegembiraannya/kesenangannya. 37. Mampu mengorganisasikan diri. (efficacy) 38. Memiliki komitmen. 39. Percaya pada para bawahan dan pekerjaannya. 40. Peka terhadap pihak lain. 41. Jujur dan memiliki integritas. 42. Matang dan seimbang Kuesioner penelitian ini memuat ke 42 karakteristik tersebut yang selanjutnya kepada setiap responden diminta menjawab 5 karakteristik yang dianggap sebagai faktor paling penting dalam menentukan keberhasilan usahanya. Untuk masing-masing bidang non kuliner dan kuliner ada 150 responden yang diteliti, sehingga menghasilkan 750 jawaban total. Banyaknya jawaban untuk tiap variabel/pertanyaan karakteristik kewirausahaan, kemudian diurutkan dari yang tertinggi hingga terendah dan kemudian dilakukan analisis komparasi antara karakteristik wirausaha bidang non kuliner dengan bidang kuliner. Selanjutnya dilakukan analisis perbandingan terhadap 15 peringkat teratas berdasarkan jawaban karakteristik terbanyak kemudian diambil masing-masing 5 dan peringkat 10 peringkat teratas yang merupakan karakteristik penting yang mendukung keberhasilan usaha indistri kreatif baik bidang kuliner maupun non-kuliner. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Profil Responden Profil responden dengan persentase mayoritas responden untuk bidang kuliner dan non kuliner disajikan pada tabel 1. Tabel 1: Profil Responden Profil Responden Kuliner Non-kuliner Jenis kelamin laki-laki (63%) wanita (64%) Usia 30 tahun (64%) 35 tahun (61%) Pendidikan terakhir SMU (73%) SMU (63%) Lama berwirausaha <5 tahun (51%) 5 tahun (67%) 287

Belum pernah berganti usaha 61% 63% Bidang usaha Kuliner - fashion (51%) - kerajinan (15%) - layanan komputer dan piranti lunak (9%). Tabel 1 menjelaskan adanya perbedaan yang cukup nyata tentang identitas responden terutama berkaitan dengan jenis kelamin, usia, pendidikan dan lamanya berusaha. Responden wanita bidang non-kuliner lebih dominan karena mayoritas bergerak di bidang usaha fashion. Responden bidang kuliner mayoritas lebih mudadengan tingkat pendidikan yang lebih rendah dan lamanya pengalaman berusaha yang relatif lebih pendek. Hasil penelitian terhadap 42 karakteristik kewirausahaan yang menentukan keberhasilan usaha kemudian dibuat peringkat berdasarkan jumlah jawaban variabel karakteristik yang dipilih responden. Karakteristik kewirausahaan yang menentukan keberhasilan usaha untuk bidang kuliner menurut peringkatnya disajikan pada tabel 2 berikut No Tabel 2: Karakteristik Kewirausahaan Yang Menentukan Keberhasilan Usaha di Bidang Kuliner Karakteristik Kewirausahaan Total Jawaban 1 Percaya diri 93 12.40% 2 Jujur dan berintegritas 53 7.07% 3 Bertanggungjawab 50 6.67% 4 Kreatif 42 5.60% 5 Optimis akan keberhasilan 40 5.33% 6 Mampu mengambil resiko 36 4.80% 7 Keinginan untuk mencapai kesuksesan 32 4.27% 8 Memiliki visi / pandangan masa depan 30 4.00% 9 Mampu untuk berhubungan baik dengan orang lain 28 3.73% 10 Mau belajar dari kesalahan 26 3.47% 11 Mampu bekerjasama 22 2.93% 12 Kepribadian yang kuat & gigih 21 2.80% 13 Mandiri 20 2.67% 14 Memiliki pengetahuan mengenai produk, pasar dan 20 2.67% teknologi 15 Memiliki komitmen 20 2.67% 16 Tanggap terhadap saran dan kritikan 17 2.27% 17 Mampu mengendalikan diri sendiri 15 2.00% 18 Keteguhan hati / tangguh 14 1.87% 19 Memiliki akal & daya juang yang tangguh 13 1.73% 20 Bangga akan status sebagai wirausahawan 13 1.73% % 288

21 Memiliki inisiatif 12 1.60% 22 Memiliki keberanian 11 1.47% 23 Mampu mengambil keputusan dengan cepat 11 1.47% 24 Memiliki banyak ide 11 1.47% 25 Memiliki kecakapan memimpin 10 1.33% 26 Mempercayai bawahan / karyawan 10 1.33% 27 Mampu mengelola waktu 9 1.20% 28 Akurat dan teliti 8 1.07% 29 Mengatasi masalah dengan cepat 8 1.07% 30 Mampu untuk mempengaruhi orang lain 7 0.93% 31 Tidak kaku / fleksibel 7 0.93% 32 Berorientasi pada tujuan yang jelas 7 0.93% 33 Dewasa dan bijaksana 6 0.80% 34 Responsif terhadap tantangan 6 0.80% 35 Memiliki kepandaian 5 0.67% 36 Memiliki kepribadian yang menyenangkan 5 0.67% 37 Berorientasi pada keuntungan 3 0.40% 38 Memiliki kepekaan / perhatian terhadap orang lain 2 0.27% 39 Kebutuhan untuk berprestasi 2 0.27% 40 Tanggap terhadap perubahan 2 0.27% 41 Agresif 2 0.27% 42 Toleransi terhadap ketidakpastian 1 0.13% Total 750 100.00% Karakteristik kewirausahaan yang menentukan keberhasilan usaha untuk non-kuliner menurut peringkatnya disajikan pada tabel 3. bidang Tabel 3: Karakteristik Kewirausahaan Yang Menentukan Keberhasilan Usaha di Bidang Non-kuliner No Karakteristik Total Jawaban 1 Percaya diri 87 11.60% 2 Mandiri 84 11.20% 3 Jujur dan berintegritas 58 7.73% 4 Bertanggungjawab 55 7.33% 5 Optimis akan keberhasilan 52 6.93% 6 Kepribadian yang kuat & gigih 39 5.20% 7 Memiliki komitmen 37 4.93% 8 Keteguhan hati / tangguh 26 3.47% % 289

9 Tanggap terhadap perubahan 25 3.33% 10 Kreatif 24 3.20% 11 Memiliki akal & daya juang yang tinggi 24 3.20% 12 Mampu mengambil resiko 20 2.67% 13 Keinginan untuk mencapai kesuksesan 19 2.53% 14 Akurat dan teliti 15 2.00% 15 Toleransi terhadap ketidakpastian 13 1.73% Mampu untuk berhubungan baik 16 dengan orang lain 12 1.60% 17 Mampu mengelola waktu 12 1.60% 18 Mempercayai bawahan / karyawan 11 1.47% 19 Memiliki visi / pandangan masa depan 10 1.33% 20 Bangga akan status sebagai wirausahawan 10 1.33% 21 Mampu bekerjasama 9 1.20% 22 Mau belajar dari kesalahan 8 1.07% 23 Mampu mengambil keputusan dengan cepat 8 1.07% 24 Memiliki kecakapan memimpin 8 1.07% Memiliki kepekaan / perhatian terhadap 25 orang lain 8 1.07% 26 Mampu untuk mempengaruhi orang lain 7 0.93% Memiliki pengetahuan mengenai 27 produk, pasar dan teknologi 6 0.80% 28 Memiliki keberanian 6 0.80% 29 Memiliki banyak ide 6 0.80% 30 Mengatasi masalah dengan cepat 6 0.80% 31 Dewasa dan bijaksana 6 0.80% 32 Berorientasi pada keuntungan 6 0.80% 33 Tanggap terhadap saran dan kritikan 5 0.67% 34 Mampu mengendalikan diri sendiri 5 0.67% 35 Responsif terhadap tantangan 5 0.67% 36 Memiliki inisiatif 4 0.53% 37 Tidak kaku / fleksibel 3 0.40% 38 Memiliki kepandaian 3 0.40% 39 Berorientasi pada tujuan yang jelas 2 0.27% 40 Memiliki kepribadian yang menyenangkan 2 0.27% 41 Kebutuhan untuk berprestasi 2 0.27% 42 Agresif 2 0.27% Total 750 100% 290

Dari hasil jawaban responden terhadap 42 karakteristik kewirausahaan menunjang keberhasilan usaha secara umum apabila terlihat adanya perbedaan peringkat karakteristik antara bidang usaha kuliner dan non kuliner. Selanjutnya dari dari 43 karakteristik yang disusun berdasarkan banyaknya jawaban responden (tabel 2 dan tabel 3) diambil 15 karakteristik kewirausahaan yang mendapat jawaban tertinggi dari responden bidang kuliner dan non-kuliner maka hasilnya dapat dilihat pada tabel 4 berikut. Tabel 4: Perbandingan Karakteristik Kewirausahaan Yang Menentukan Keberhasilan Usaha di Bidang Kuliner dan Non-kuliner menurut Peringkat Jawaban Terbanyak Bidang Kuliner Bidang Non-Kuliner No Karakteristik Kewirausahaan No Karakteristik Kewirausahaan 1 Percaya diri 1 Percaya diri 2 Jujur dan berintegritas 2 Mandiri 3 Bertanggung jawab 3 Jujur dan berintegritas 4 Kreatif 4 Bertanggung jawab 5 Optimis akan keberhasilan 5 Optimis akan keberhasilan 6 Mampu mengambil resiko 6 Kepribadian yang kuat dan gigih 7 Keinginan untuk mencapai 7 Memiliki komitmen kesuksesan 8 Memiliki visi/ pandangan 8 Keteguhan hati / tangguh kedepan 9 Mampu untuk berhubungan baik 9 Tanggap terhadap perubahan dengan orang lain 10 Mau belajar dari kesalahan 10 Kreatif 11 Mampu bekerjasama 11 Memiliki akal dan daya juang yang tinggi 12 Kepribadian yang kuat dan gigih 12 Mampu mengambil resiko 13 Mandiri 13 Keinginan untuk mencapai kesuksesan 14 Memiliki pengetahuan mengenai 14 Akurat dan teliti produk pasar dan teknologi 15 Memiliki komitmen 15 Toleransi terhadap ketidakpastian Tabel 4 menunjukkan dari 5 peringkat teratas hanya ada satu perbedaan peringkat karakteristik yaitu kreatif dan mandiri. Meskipun demikian kedua karakteristik tersebut masih masuk ke dalam 15 peringkat tertinggi. Dari keseluruhan 15 peringkat karakteritik terdapat 10 karakteristik kewirausahaan yang masuk 15 peringkat tertinggi. Dengan demikian berdasarkan tabel 4, 10 karakteristik kewirausahaan yang dianggap penting dapat mendukung keberhasilan usaha baik di bidang kuliner maupun nonkuliner adalah: 1. Percaya diri, 2. Jujur dan berintegritas, 3. Bertanggung jawab, 4. Optimis akan keberhasilan, 5. Kreatif, 6. Mandiri, 7. Mampu mengambil resiko, 8. Kepribadian yang kuat dan tangguh, 9. Keinginan untuk mencapai kesuksesan, dan 10. Memiliki komitmen. Hal ini berarti secara umum dapat dikatakan bahwa tidak ada perbedaan nyata terhadap karakteristik yang dianggap penting bagi keberhasilan wirausahawan di bidang industri kreatif kuliner dibandingkan dengan indutri nonkuliner. 291

KESIMPULAN DAN IMPLIKASI Kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: - Dimensi/karakter kewirausahaan yang penting yang diperlukan bagi seorang wirausaha untuk dapat bertahan dan sukses di dalam industri kreatif baik di bidang kuliner maupun non-kuliner di wilayah DKI Jakarta adalah percaya diri, jujur dan berintegritas, bertanggung jawab, optimis akan keberhasilan, kreatif, mandiri, mampu mengambil resiko, kepribadian yang kuat dan tangguh, keinginan untuk mencapai kesuksesan, dan memiliki komitmen. - Tidak ada perbedaan nyata terhadap karakteristik yang dianggap penting bagi keberhasilan wirausahawan di bidang industri kreatif kuliner dibandingkan dengan indutri non-kuliner. Implikasi: - Pengembangan industri kreatif dapat dilakukan melalui operasionalisasi/penerapan sepuluh karakter kewirausahaan yang penting yang mendukung keberhasilan usaha baik di bidang kuliner maupun non-kuliner. Saran - Perlu dilakukan studi mendalam dengan melakukan analisis baik dengan pendekatan kuantitatif maupun kualitatif tentang perbandingan karakteristik wirausaha di 15 subsektor/bidang usaha yang masuk dalam sektor industri kreatif baik di DKI Jakarta maupun di luar Jakarta. DAFTAR PUSTAKA Kuratko, Donald.F. & Richard M.Hodgetts, (2007), Entrepreneurship: Theory, Process, Practice, Seventh Edition, Ohio: Thomson. Logenecker, (2001), Kewirausahaan: Manajemen Usaha Kecil, Jakarta: Salemba Suryana, 2003, Kewirausahaan: Teori dan Praktek, Jakarta: PPM. Sutanto, Adi, 2002, Kewiraswastaan, Malang: Ghalia. Gunawan, Aristo Surya, Ati Cahayani, Kurnianing Isololipu, (2013), Dimensi Karakteristik Kewirausahaan Pada Wirausahawan Muda di Bidang Industri Kreatif di Wilayah DKI Jakarta. Belum dipublikasikan. Gunawan, Aristo Surya, Ati Cahayani, Nyoman Agus Perdanaputra, (2014), Perilaku Kewirausahaan Pada Wirausahawan Di Bidang Industri Kuliner Di Wilayah DKI Jakarta. Belum dipublikasikan. Antara news.com (2015), Ini Kontribusi Industri kreatif di Perekonomian Indonesia. http://www.antaranews.com/berita/511673/ini-kontribusi-industri-kreatif-diperekonomian-indonesia (diakses 17 September 2016) BIODATA Nama : Dr. Rusminto Wibowo M.Sc 292

Tempat dan Tgl lahir : Mojokerto, 5 November 1953 Perguruan Tingggi : Prodi Ilmu Administrasi Bisnis, Unika Atma Jaya, Alamat Perguruan Tinggi : Jl. Jend. Sudirman 51 Jakarta, 12930 Alamat Rumah : Taman Manggis Permai, Blok P/2 Depok 293