BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III. penelitian ini menggunakan metode pendekatan cross sectional, yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah metode deskriptif yaitu suatu metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara variabel independent dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental yang bersifat

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini adalah Descriptive Correlation yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah correlation study yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan membuktikan hubungan tingkat pengetahuan

BAB III METODE PENELITIAN. sampai dengan 4 Juni Lokasi penelitian ini telah dilakukan di Puskesmas

BAB III METODE PENELITIAN. Kemudian melakukan analisis komparasi (comparative study) dengan cara

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini adalah descriptive colerational yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan metode explanatory

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mengkaji perbandingan terhadap pengaruh (efek) pada kelompok

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN. A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah descriptive correlation yaitu

III METODE PENELITIAN. adalah suatu penelitian yang bertujuan menyajikan secara teliti (accurately

BAB III METODE PENELITIAN. desain deskriptif korelatif, yaitu mencari hubungan antara variabel bebas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik korelasi yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. variabel bebas dan terikat dengan pendekatan cross sectional yaitu studi

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif korelasional dengan metode pendekatan cross sectional, yaitu suatu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. variabel dengan variabel lain yang ada pada suatu objek

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang mengkaji hubungan antara variable dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. desain cross sectional, yaitu data variabel bebas ( pengetahuan mobilisasi )

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. dengan rancangan cross sectional (belah lintang), yaitu menganalisis

BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang di gunakan dalam penelitian ini yaitu korelasi, karena menjelaskan hubungan antara dua variabel yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN

deskriptif korelation yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN DAN RANCANGAN PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. korelasi antara kedua variabel tersebut, dengan pendekatan cross sectional

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif, dengan rancangan

BAB III METODA PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif analitik.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini juga menggunakan pendekatan cross sectional karena

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskritif korelasi, yaitu. menggambarkan suatu kejadian pada variabel dan

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan penelitian dan tujuan yang hendak dicapai, Jenis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. independen (tingkat pengetahuan) dan variabel dependen (penerapan toilet

BAB III METODE PENELITIAN. explanatory study dengan pendekatan potong lintang (cross. simultan (dalam waktu yang bersamaan) (Notoatmodjo, 2010,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 2010). Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan penelitian survey

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian dan Rancangan Penelitian. pendekatan yang digunakan adalah pendekatan cross sectional yaitu suatu

BAB III METODE PENELITIAN. metode survei dengan pendekatan Cross Sectional. Cross Sectional adalah data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatori dengan desain cross

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah studi korelasi (correlation

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang mengkaji hubungan antara variabel dengan melibatkan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan adalah Analitik bertujuan mencari hubungan pengetahuan dan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian dan Metode Penelitian. variabel. Peneliti dapat mencari, menjelaskan suatu hubungan,

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini menggunakan studi diskriptif kolelaxional untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mencari hubungan antar variabel. Rancangan penelitian ini merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. analitik dengan menggunakan cross sectional yaitu pengumpulan data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sectional. Rancangan penelitian ini adalah cross sectional yaitu variabel pada obyek

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif korelasi yaitu suatu

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah survai analitik yaitu survai atau penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan itu terjadi. Kemudian melakukan analisis dinamika korelasi antara fenomena, baik antara faktor resiko dengan faktor efek, antara faktor resiko, maupun antar faktor efek. (Notoatmodjo, 2005 ; 145). Rancangan pada penelitian ini adalah cross sectional, yaitu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor resiko dengan efek, dengan cara pendekatan, observasi, atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat. (Notoatmodjo, 2005). B. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Desa Trayeman Kecamatan Slawi Kabupaten Tegal dengan waktu penelitian 2 bulan, yaitu pada bulan Mei - juni 2010. C. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi 26

27 Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti (Notoatmodjo, 2005;79). Populasi dalam penelitian ini adalah kelahiran bayi hidup yang ada di BPS Siti Sumarni, BPS Dian, dan BPS Dwi Yulianti Desa Trayeman dengan rata-rata perbulan 17 bayi. Penelitian akan dilakukan dua bulan maka populasinya berjumlah 34 bayi. 2. Sampel dan teknik sampling Pengambilan sampel penelitian ini menggunakan Porposive sampling yaitu didasarkan pada suatu pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti sendiri, berdasarkan ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya (Notoatmodjo, 2005;88). Untuk mendapatkan data sesuai dengan fokus penelitian ini, maka peneliti menentukan responden dengan kriteria sebagai berikut : a. Kriteria inklusi adalah karakteristik subjek penelitian dari suatu populasi target yang terjangkau dan yang akan diteliti (Nursalam, 2008;92).kriteria inklusi penelitian ini antara lain : 1) Bayi baru lahir yang normal di Desa Trayeman. 2) Orang tua bayi baru lahir di desa Trayeman yang bersedia menjadi responden. 3) Bayi baru lahir di Desa Trayeman yang memilki berat badan lahir 2500-4000 gram

28 b. Kriteria ekslusi adalah menghilangkan/mengeluarkan subjek yang tidak memenuhi kriteria inklusi (Nursalam, 2008;92).kriteria eksklusi penelitian ini antara lain : 1) Bayi baru lahir yang mempunyai kelainan. 2) Orang tua bayi baru lahir di Desa Trayeman yang tidak bersedia menjadi responden. 3) Bayi baru lahir yang memilki barat badan lahir rendah. Sampel dalam penelitian ini adalah bayi yang masuk dalam kriteria inklusi dengan jumlah rata-rata kelahiran perbulan di desa Trayeman. Maka jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 34 responden. D. Variabel dan Devinisi Operasional (DO) Variabel adalah sesuatu yang digunakan sebagai sifat, ciri, atau ukuran yang memiliki atau didapat oleh suatu penelitian tentang suatu konsep pengertian ukuran atau ciri yang dimiliki oleh anggota-anggota suatu kelompok lain. (Notoatmodjo, 2005;70). 1. Variabel bebasnya adalah variabel yang nilainya menetukan variabel lain (Nursalam, 2008;97). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah perawatan tali pusat dengan menggunakan kassa steril dan kassa alkohol 70%. 2. Variabel terikatnya adalah variabel yang nilainya ditentukan variabel lain (Nursalam, 2008;97). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah lama pelepasan tali pusat.

29 Definisi operasional adalah batasan untuk membatasi ruang lingkup atau pengertian variabel-variabel diamati atau diteliti (Notoadmodjo, 2002). Variabel Tabel 3.1 Definisi operasional penelitian ini adalah : Definisi operasional Alat ukur Cara pengukuran Hasil ukur Skala Perawatan tali pusat dengan kassa alkohol 70% Perawatan tali pusat pada bayi baru lahir dengan membungkus tali pusat menggunakan kassa yang dibasahi dengan alkohol 70%. kuisio ner Ditanyakan secara langsung di kuisioner Ya = 1 Tidak = 0 Skala nominal Perawatan tali pusat dengan kassa steril Lama pelepasan tali pusat Perawatan tali pusat pada bayi baru lahir dengan membungkus tali pusat menggunakan kassa steril. Waktu lepasnya tali pusat dari pangkal umbilikus secara fisiologis. Kuisi oner Kuisi oner Ditanyakan secara langsung di kuisioner Menghitung dari hari pertama tali pusat diikat sampai tali pusat lepas dari pangkal umbilikus Ya = 1 Tidak = 0 <5 hari = cepat 5-7 hari = normal > 7 hari = lama(paisal, 2009) Skala nominal Skala Interval E. Prosedur Penelitian 1. Tahap persiapan penelitian Dalam pengumpulan data, peneliti melakukan tahap-tahap sebagai berikut :

30 a) Studi dokumentasi, studi pustaka, penyusunan proposal dan dilanjutkan dengan ujian proposal. b) Permohonan ijin penelitian kepada Kepala Kesbangpol dan Linmas kabupaten Tegal, Kepala BAPPEDA kabupaten tegal dan Kepala Desa Trayeman untuk melakukan penelitian. c) Permohonan ijin dan koordinasi dengan bidan desa mengenai populasi dan sampel yang termasuk kriteria inklusi dan eklusi dalam penelitian. 2. Tahap pelaksanaan penelitian a) Menentukan sampel penelitian b) Setelah mendapatkan responden yang termasuk kriteria inklusi dan eklusi, kemudian sampel dimintai persetujuan (inform consent) sebagai sampel penelitian dan menjelaskan tujuan penelitian kepada responden. c) Pelaksanaan penelitian dilakukan pada bulan Mei-Juni 2010 kepada 34 responden. d) Melakukan kunjungan ke rumah responden. e) Mengumpukan data primer yaitu dengan mengajukan pertanyaan kepada responden sesuai dengan lembar kuisioner. f) Tindak lanjut dari pengumpulan data adalah melakukan pengecekan, apakah data sudah sesuai. g) Data yang sudah lengkap kemudian dilakukan seleksi, selanjutnya data diolah menggunakan komputer.

31 h) Menganalisa hasil berdasarkan data yang telah diolah i) Membuat laporan penelitian F. Instrumen/Alat Penelitian 1. Instrumen Penelitian Pada penelitian ini, alat pengumpulan data untuk tiap variabel menggunakan kuesioner/angket. Ini terdiri atas sejumlah pernyataan untuk memperoleh data/ informasi yang dibutuhkan dari responden dan terbagi atas tiga bagian. Rincian kuesioner adalah sebagai berikut: a. Data personal responden, nama, tanggal lahir, jenis kelamin, jenis perawatan, tanggal puput, lama lepas tali pusat. b. Pengkajian terhadap variabel bebas (independent variable) 1) Pengkajian keterkaitan dengan perawatan tali pusat. Pernyataan berjumlah enam nomor, berupa pertanyaan tertutup (closed ended question), Dengan skor 3 untuk jawaban (A), skor 2 untuk jawaban (B) dan skor 1 untuk jawaban (C). Pengumpulan data penelitian ini dilakukan dengan cara: a. Peneliti membagikan kuesioner penelitian kepada responden. Sebelum pengisian kuesioner, peneliti memberikan informasi singkat tentang tujuan dan manfaat penelitian kepada responden serta sifat keikutsertaan dalam penelitian. Bagi responden yang menyatakan bersedia diperbolehkan mengisi lembar kuesioner dengan terlebih dahulu

32 menandatangani surat kesediaan (informed consent) menjadi responden dalam penelitian ini. b. Responden diminta untuk mengisi semua butir pertanyaan yang tersedia. c. Setelah responden selesai melakukan pengisian, kuesioner dikumpulkan dan diperiksa kelengkapannya oleh peneliti kemudian dilakukan langkah pengolahan dan analisa data. 2. Uji Validitas Untuk mengetahui apakah kuesioner yang kita susun tersebut mampu mengukur apa yang hendak kita ukur, maka perlu diuji dengan uji korelasi antara skor (nilai) tiap-tiap item (pertanyaan) dengan skor total kuesioner tersebut. Teknik korelasi yang dipakai adalah teknik korelasi Product moment Rumus: r = N XY X Y N X 2 X 2 N Y 2 Y 2 Keterangan: r = koefisien korelasi antara item n = banyaknya subyek X = pertanyaan nomor 1 XY = skor pertanyaan nomor 1 dikali skor total Y = skor total (Soekidjo Notoatmodjo, 2002:129)

33 3. Reliabilitas Reliabilitas adalah indeks yang menunjukan sejauh mana suatu alat peraga dapat dipercaya atau dapat diandalkan dan tetap konsisten apabila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama. Teknik yang digunakan untuk perhitungan reliabilitas dengan menggunakan metode Alpha-cronbach. Standar yang digunakan dalam menentukan reliable atau tidaknya suatu instrument penelitian umumnya adalah perhitungan nilai r tabel pada taraf kepercayaan 95% atau tingkat signifikan 5%. Rumus koefisien reliabilitas Alpha-cronbach: ri = k k 1 1 si2 st 2 Keterangan: ri k = reliabilitas instrument = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya butir soal si 2 = jumlah varian butir st² = varian total (Sugiyono, 2004:283) G. Metode Pengumpulan Data Untuk memperoleh data yang diperlukan maka metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Data primer

34 Pengumpulan data dilakukan secara langsung dari narasumber, yaitu data identitas bayi, identitas orang tua bayi dan keadaan tali pusat bayi. Dengan melakukan wawancara dengan responden/ibu bayi dengan alat bantu kuisioner. 2. Data sekunder Data yang diperoleh dari instansi dan BPS, yaitu dari DINKES Kecamatan Slawi dan BPS Desa Trayeman. H. Metode pengolahan data Data data yang telah terkumpul diolah dengan tahapan sebagai berikut: 1. Editing, yaitu melakukan pengeditan atau pengecekan ulang data diantaranya kelengkapan identitas pengisi, kelengkapan kuesioner dan kelengkapan pengisian soal. Editing dilakukan di tempat pengumpulan data sehingga apabila terdapat ketidaksesuaian dapat dilengkapi dengan segera. 2. Coding, yaitu melakukan pemberian kode untuk memudahkan pengolahan, mengklasifikasikan jawaban dari para responden kedalam kategori. Untuk perawatan tali pusat dengan kassa steril diberi kode 1 dan untuk perawatan tali pusat dengan alkohol 70 % diberi kode 2. 3. Scoring Scoring adalah memberikan penilaian terhadap item-item yang perlu diberi penilaian atau skor.

35 Untuk lama pelepasan tali pusat < 5 hari diberi skor 3, 5-7 hari diberi skor 2, dan > 7 hari diberi skor 1. 4. Tabulating Tabulating yaitu mengelompokkan data ke dalam tabel-tabel sesuai dengan kriteria. 5. Entry data, yaitu memasukkan data yang telah ditabulasi ke dalam komputer. I. Analisis Data Analisis data adalah mengelompokkan, membuat secara urut dan menyingkat data sehingga mudah untuk dibaca. Data yang telah terkumpul dianalisa secara deskriptif dengan menggunakan alat bantu komputer. 1. Analisis univariat Dilakukan untuk menganalisa variabel-variabel yang ada secara deskriptif dengan menghitung distribusi frekuensi dan proporsinya untuk mengetahui karakteristik subjek dari penelitian. Dalam penelitian ini, analisa univariat digunakan untuk mengetahui proporsi dari masingmasing variabel penelitian, yaitu variabel bebas terdiri atas perawatan tali pusat dengan kassa steril dan perawatan tali pusat dengan kassa alkohol dan variabel terikatnya adalah lama pelepasan tali pusat. 2. Analisis bivariat Analisa bivariat dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara dua variabel yang meliputi variabel bebas dan variabel

36 terikat. Dalam penelitian, analisa bivariat digunakan untuk mengetahui hubungan/perbedaan variabel bebas yang terdiri atas perawatan tali pusat dengan kassa steril dan perawatan tali pusat dengan kassa alkohol 70% dan varabel terikat lama pelepasan tali pusat. Dalam analisa bivariat dengan uji statistik Indepedent samples test (Uji T untuk sampel bebas) atau uji mann-whitney. untuk data penelitian dengan : Variabel independen : Perawatan tali pusat (data kategorik) Variabel dependen : Lama pelepasan tali pusat (data numerik) Rumus Indepedent samples test t = x 1 x 2 S 1 2 2 n 1 + S 2 n 2 Dimana : x1 dan x 2 : rata-rata/mean sampel kelompok 1 dan kelompok 2 n 1 dan n 2 : jumlah sampel kelompok 1 dan 2 S 1 dan S 2 : standar deviasi kelompok 1 dan2 Uji kenormalan data dengan uji kolmogorov smirnov, bila p-value > alpha (0,05) maka disimpulkan data berdistribusi normal. Pada Indepedent samples test akan manampilkan dua uji t yaitu uji t dengan asumsi varians kedua kelompok sama (Equal Varlances Assumed) dan uji t dengan varian kedua kelompok berbeda (Equal Varians Not Assumed),

37 untuk memilih uji mana yang akan dipakai, dapat dilihat uji homogenitas melalui uji levene. Jika uji Levene s (Uji F) diperoleh : a) Sig (p-value) > alpha 0,05 Varian sama baca uji t yang atas (Equal Varlances Assumed) lalu baca t hitung dan signifikasinya. Jika p-value pada uji t alpha 0,05 signifikan maka kesimpulannya ada perperbedaan yang bermakna. Jika p-value pada uji t > alpha 0,05 tidak signifikan maka kesimpulannya tidak ada perperbedaan yang bermakna. b) Sig (p-value) alpha 0,05 Varian tidak sama baca uji t yang bawah (Equal Varlances Not Assumed) lalu baca t hitung dan signifikasinya. Jika p-value pada uji t alpha 0,05 signifikan maka kesimpulannya ada perperbedaan yang bermakna. Jika p-value pada uji t > alpha 0,05 tidak signifikan maka kesimpulannya tidak ada perbedaan yang bermakna. Apabila data tidak berdistribusi normal maka digunakan uji mann- Whitney. Dengan rumus : U 1 = n 1 n 2 + n 1(n 1 + 1) 2 R n 1 = jumlah sampel 1 n 2 = jumlah sampel 2

38 U 1 = jumlah peringkat 1 U 2 = jumlah peringkat 2 R 1 = jumlah rangking pada sampel n 1 R 2 = jumlah rangking pada sampel n 2 J. Etika penelitian Penelitian ini menggunakan obyek manusia yang memiliki kebebasan dalam menentukan dirinya maka peneliti harus memahami hak dasar manusia (Setiawan, Saryono, 2010;129). Pada penelitian ini menjunjung tinggi prinsip etika penelitian yang merupakan standar etika dalam melakukan penelitian sebagaimana dikemukakan oleh Polit dan Beck : 1. Prinsip manfaat Prinsip ini mengharuskan peneliti untuk memperkecil resiko dan memaksimalkan manfaat. Penelitian terhadap manusia diharapkan dapat memberikan manfaat untuk kepentingan manusia secara individu atau masyarakat secara keseluruhan. Prinsip ini meliputi hak untuk mendapatkan perlindungan dari dari kejahatan dan kegelisahan dan hak untuk mendapatkan perlindungan dari eksploitasi. 2. Prinsip menghormati martabat manusia Prinsip ini meliputi : a. Hak untuk menentukan pilihan

39 Yaitu hak untuk menentukan dengan sukarela apakah ikut ambil bagian dalam suatu penelitian tanpa resiko yang merugikan. Hak ini meliputi hak untuk mendapatkan pertanyaan, mengungkapkan keberatan, dan menarik diri. b. Hak mendapatkan data yang lengkap Menghormati martabat manusia meliputi hak-hak masyarakat untuk memberi informasi, keputusan sukarela tentang keikutsertaan penelitian yang memerlukan ungkapan data lengkap. 3. Prinsip keadilan Prinsip ini bertujuan untuk menjunjung tinggi keadilan manusia dengan menghargai hak-hak memberikan perawatan secara adil, dan hak untuk menjaga privasi manusia. Masalah etika yang harus diperhatikan dalam penelitian ini antara lain: a. Dalam menggambil karya orang lain selalu mencantumkan nama dan sumbernya. b. Mengaplikasikan informed consent. Informed consent diberikan sebelum penelitian dilakukan dengan memberikan lembar persetujuan untuk menjadi responden. Informasi yang harus ada dalam informed consent tersebut antara lain : partisipasi pasien, tujuan dilakukan tindakan, jenis data yang dibutuhkan, komitmen, prosedur pelaksanaan, potensial masalah yang akan terjadi, manfaat, keberhasilan, informasi yang mudah dihubungi, dan lain-lain. Peneliti

40 menjelaskan tujuan dan kemungkinan dampak yang akan terjadi dari penelitian yang akan dilakukan kepada responden. Responden dapat memutuskan bersedia ataupun menolak untuk menjadi sampel penelitian. Apabila responden bersedia menjadi sampel penelitian, maka responden dianjurkan untuk mengisi informed consent. Selama pelaksanaan penelitian berlangsung, tidak ditemukannya responden yang menolak untuk menjadi sampel penelitian, sehingga seluruh responden bersedia mengisi formulir informed consent (lembar persetujuan). c. Tidak mencantumkan nama (anonymity) responden pada lembar observasi. Hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang akan disampaikan. d. Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya (confidentiality).