siswa itu sendiri artinya hasil belajar siswa dipengaruhi langsung

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. bangsa adalah keberhasilan pendidikan dari bangsa itu sendiri. Jika seorang guru

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sehari-hari. Tujuan pembelajaran matematika di tingkat SD adalah

BAB I PENDAHULUAN. bahkan sampai ke perguruan tinggi. Belajar matematika di sekolah dasar tentunya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi pembelajaran di sekolah, khususnya Sekolah Dasar (SD) dewasa

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dalam masyarakat tentang matematika sebagai pelajaran yang

penekanannya pada penataan nalar dan pembentukan sikap siswa serta keterampilan dalam penerapan matematika. Namun, sampai saat ini masih banyak

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan di

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dua dimensi yang harus dipahami oleh guru yaitu: (1) guru harus menetapkan

BAB 1 PENDAHULUAN. pengetahuan siswa dalam berpikir secara logis, rasional, kritis, cermat, efektif,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kompetensi yang diharapkan. Karena hal itu merupakan cerminan dari kemampuan

SUDARYANTI NIM. A

BAB I PENDAHULUAN. IPTEK, dituntut sumber daya manusia yang handal dan mampu bersaing secara

BAB I PENDAHULUAN. melengkapi perubahan keadaan di dalam kehidupan di dunia yang selalu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu hal yang mutlak dibutuhkan oleh seluruh

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. siswa dapat memiliki kemampuan memperoleh, mengelola, dan memanfaatkan

BAB I. melalui proses pendidikan akan memunculkan manusia-manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. keberlangsungan siswa pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Peran guru

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pembentukan manusia sempurna melalui pendidikan, di dalam pendidikan berlaku

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting untuk menjamin

harapkan dapat mencapai tujuan pendidikan nasional dan dapat meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas. Dalam hal ini siswa perlu memilik

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Matematika adalah pelajaran yang penting diajarkan di sekolah dasar. Hal ini karena matematika mendasari

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Matematika merupakan alat utama untuk memberikan cara berpikir.

BAB I PENDAHULUAN. dari manfaat dan kegunaan matematika dalam kehidupan sehari-hari, juga bagi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. hal tersebut, pembangunan nasional dalam bidang pendidikan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tujuan pembelajaran matematika di jenjang Pendidikan Dasar dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Salah satu mata pelajaran yang dipelajari di Sekolah Dasar (SD) adalah

BAB I PENDAHULUAN. dan moral yang berakar pada budaya bangsa Indonesia yang. negara, dan makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Perilaku-perilaku yang

BAB I PENDAHULUAN. potensi siswa untuk menghadapi tantangan hidup dimasa mendatang.

I. PENDAHULUAN. Sejak ditetapkannya Permendiknas No. 22 tahun 2006 tentang Standar Isi dan

BAB I PENDAHULUAN. Matematika adalah salah satu mata pelajaran yang sangat urgen dan harus

UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP BANGUN RUANG SISI DATAR DAN KETRAMPILAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL ( PTK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kemajuan suatu negara dapat diukur dari kemajuan pendidikan di negara

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dari keterbelakangan dan ketinggalan dari bangsa lain. Untuk itu. satu diantaranya jenjang pendidikan sekolah dasar.

BAB I PENDAHULUAN. dengan siswa dapat memahami dan mengerti maksud pembelajaran.

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan dalam bidang pendidikan merupakan sarana yang tepat dalam. pendidikan dalam rangka meningkatkan prestasi belajar siswa.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Oleh: Yuniwati SDN 2 Tasikmadu Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek

BAB I PENDAHULUAN. dapat diamati oleh panca indera maupun yang tidak dapat diamati oleh panca indera. Karena IPA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. bekerjasama. Kompetensi tersebut diperlukan agar peserta didik dapat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENERAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP BANGUN RUANG SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. peranan yang besar dalam mensukseskan pembangunan bangsa. Oleh karena itu,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran matematika yang ada di SD Negeri 2 Labuhan Ratu khususnya pada

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. secara kelompok maupun secara individual. Hal ini dimaksudkan agar prestasi

BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Matematika merupakan disiplin ilmu yang mempunyai

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha manusia untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. saing dalam percaturan dunia tanpa batas. Di dalam era dunia tanpa batas,

maupun minat. Selain bahan dan kegiatan-kegiatan belajar kita perlu atau keberanian. Pada tingkat Pendidikan Dasar, keterampilan maupun

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Disusun oleh:

BAB I PENDAHULUAN. percobaan nuklir, pencakokan jantung, pendaratan dibulan dan sebagainya

I. PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi saat ini, pendidikan sangatlah penting. Melalui pendidikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Guna mencapai derajat sarjana S-1. Pendidikan Matematika. Disusun Oleh: ERWIN SETYANINGSIH

BAB I PENDAHULUAN. merupakan ciri atau karakter dari dinamika di abad ke-21 yang merupakan abad

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia,

BAB I PENDAHULUAN. selalu diupayakan pemerintah dengan berbagai cara, seperti penataan guru-guru,

BAB I PENDAHULUAN. tingkah laku siswa. Perubahan tingkah laku siswa pada saat proses

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dan pembaharuan pendidikan di Indonesia dewasa ini mengalami

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Disusun oleh :

I. PENDAHULUAN. taraf hidup manusia. Sebagaimana disebutkan dalam Undang-undang Sistem

BAB I PENDAHULUAN. usaha itu ternyata belum juga menunjukan peningkatan yang signifikan.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dwi Widi Andriyana,2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

2 menguasai bidang ilmu lainnya. Abdurahman (2009:253) mengatakan bahwa ada lima alasan perlunya belajar matematika karena matematika merupakan: (1) s

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada dasarnya adalah suatu proses membantu manusia dalam

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN AKTIF, KREATIF, EFEKTIF DAN MENYENANGKAN SEBAGAI UPAYA PENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. I.I Latar Belakang Masalah Belajar merupakan kegiatan bagi setiap orang. Pengetahuan dan

BAB I PENDAHULUAN. banyak faktor. Salah satunya adalah kemampuan guru menggunakan desain

I. PENDAHULUAN. nasional bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan. efisien serta mengikuti perkembangan zaman.

BAB I PENDAHULUAN. mengatasi segala jenis tantangan di era modern dewasa ini. Lebih lanjut

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. siswanya menjadi lebih kritis dan kreatif. Pendidikan merupakan wadah untuk berlatih, berkreasi, mewujudkan cita-cita

Pada isi pernyataan SKL yang kedua, memahami unsur-unsur dan sifatsifat bangun datar merupakan materi yang harus dikuasai siswa terlebih dahulu

BAB I PENDAHULUAN. Matematika merupakan salah satu cabang ilmu yang sangat penting.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Matematika merupakan salah satu materi pelajaran yang sangat penting untuk dikuasai oleh peserta didik. fungsi pengajaran matematika adalah membantu peserta didik dalam perkembangan mentalnya. Matematika juga bertujuan untuk menyiapkan siswa agar sanggup menghadapi perubahan keadaan didalam kehidupan melalui bertindak atas dasar pemikiran yang secara logis rasional, kritis, cermat, objektif, kreatif dan efektif. Sesuai dengan tujuan Pendidikan Nasional yang mengemban misi dasar dalam bentuk Proses Belajar Mengajar yang merupakan palaksanaan Kurikulum sekolah. Namun pada kenyataannya siswa menganggap pelajaran matematika adalah pelajaran yang sangat sulit untuk dipelajari dan membosankan karena banyak berhitung dan menghapal rumus hal ini mengakibatkan siswa menjadi kurang termotivasi untuk mengikuti pelajaran matematika. Buruknya persepsi siswa terhadap matapelajaran matematika mengakibatkan siswa kurang senang untuk belajar matematika. Melalui kegiatan pengajaran siswa siswi SD yang berada pada tahap operasi konkrit sudah semestinya dibekali dengan ilmu pengetahuan dasar dan keterampilan dasar yang dalam hal ini tercantum dalam kurikulum SD untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilannya pada jenjang pendidikan selanjutnya. Pengajaran dikelas tidak terlepas dari aktivitas belajar siswa, dan kemampuan yang harus dimiliki siswa, pada hal hasil belajar siswa merupakan tanggung jawab siswa itu sendiri artinya hasil belajar siswa dipengaruhi langsung 1

Oleh karakteristik siswa itu sendiri dan pengalaman belajarnya. Melihat kenyataan yang ada dikelas V SD Negeri 108239 Tanjung Mulia Hasil belajar matematika masih rendah karena siswa kurang tertarik belajar matematika Melalu aktivitas siswa tersebut diharapkan meningkatkan pengalaman belajarnya sehingga proses pembelajaran akan lebih bermakna bagi siswa pelaksanaannya pun harus dilaksanakan dengan pendekatan belajar yang relevan sesuai dengan paradigma pendidikan lebih menekankan pada peserta didik sebagai manusia memiliki potensi untuk belajar dan berkembang. Namun faktanya yang terjadi disekolah SD Negeri 108239 Tanjung Mulia adanya kejanggalan-kejanggalan yang ditemukan Materi pokok matematika tentang membelajarkan pecahan Seharusnya guru bersikap cenderung mentransfer pengetahuan yang dimiliki mungkin membelajarkan anak melalui pendekatan belajar yang menggunakan benda konkrit agar anak mudah untuk menerima pelajaran terutama pelajaran matematika tentang pecahan. Penggunaan alat peraga dalam mengajar sangat perlu untuk membantu siswa memahami materi yang disampaikan guru dikelas. Belajar matematika merupakan tanggung jawab guru sebenarnya pada penciptaan kondisi belajar yang memungkinkan siswa mempunyai pengalaman belajar yang baik, Pengalaman belajar akan terbentuk apabila siswa terlibat dalam pembelajaran terlihat dari aktivitas belajarnya.misalnya, guru mengajarkan matematika tentang pecahan guru membuat media yang sederhana. Guru membimbing siswa apabila siswa kurang memahami materi pelajaran, memberi umpan balik ( feedback) pada siswa.namun pada kenyataan yang sering terjadi di SD Negeri 108239 Tanjung Mulia guru tidak mempersiapkan bahan dalam pelaksanaan pembelajaran, misalnya guru tidak mempersiapkan media pelajaran dalam mengajar matematika khususnya, tidak memberikan latihan kepada siswa untuk mengaktifkan siswa dalam belajar dan

juga tidak membimbing siswa apabila siswa kurang memahami materi pelajaran, guru sering mengajar hanya menggunakan metode ceramah saja sehingga pelajaran terlihat monoton. Jarangnya guru menggunakan metode belajar yang mendukung proses pembelajaran mengakibatkan siswa banyak yang kurang memahami materi pelajaran yang disampaikan guru. Untuk itu guru perlu memahami teori penerapan Bruner tentang belajar matematika yang menyesuaikan dengan kurikulum KTSP Tujuan dari penerapan teori belajar bruner adalah agar siswa Mampu berpartisipasi aktif,minatnya perlu ditingkatkan, siswa dapat menguasai konsep atau defenisi dengan mencoba dan melakukannya sendiri. Siswa berusaha sendiri dalam pemecahan masalah serta pengetahuan yang menyertainya. Sedangkan tugas guru dalam pembelajaran adalah menganalisis struktur materi yang akan diajarkan dan juga perlu disajikan secara sederhana sehingga mudah dimengerti oleh siswa, guru mengajar berarti membimbing siswa melalui urutan pernyataan pernyataan dari suatu masalah sehingga siswa memperoleh pengertian dan dapat mentransfer apa yang sedang dipelajari, guru memberi umpan balik penguatan yang optimal kepada siswa. Berdasarkan uraian diatas peneliti tertarik mengadakan penelitian yang berjudul: Meningkatkan Hasil Belajar Matematika dengan penerapan Teori S. Bruner dikelas V SD Negeri 108239 Tanjung Mulia T.A 2011/2012. 1.2 Identifikasi masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka identifikasi adalah sebagai berikut : 1. Rendahnya motivasi belajar Matematika siswa 2. Rendahnya hasil belajar siswa pada pelajaran Matematika 3. Kurangnya perhatian siswa terhadap pelajaran Matematika

4. Guru cenderung menyuruh siswa untuk menghapal materi pelajaran 5. Siswa pasif dan kurang ditantang untuk berpikir 6. Guru jarang menggunakan media atau alat peraga pembelajaran dalam melaksanakan proses belajar mengajar terutama mengajarkan Matematika di SD 1.3 Pembatasan Masalah Pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah Rendahnya Hasil belajar Siswa Pada Pelajaran Matematika Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan dikelas V SD Negeri 108239 Tanjung Mulia T.A 2011/2012 Karena Metode yang digunakan oleh Guru dalam mengajar hanya menggunakan satu metode saja yaitu metode ceramah. Untuk itu Penulis mencoba menerapkan teori S.Bruner untuk meningkatkan Hasil belajar siswa. 1.4 Rumusan Masalah Rumusan masalah dalaom penelitian ini adalah : Apakah dengan Menerapkan Teori Belajar S.Bruner dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam memahami penjumlahan dan pengurangan pecahan kelas V SD Negeri 108239 Tanjung Mulia T.A 2011/2012? 1.5 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penerapan teori belajar Bruner dapat meningkatkan hasil belajar siswa tentang operasi penjumlahan dan pengurangan Pecahan di kelas V SD Negeri 108239 Tanjung Mulia T.A 2011/2012 1.6 Manfaat Hasil Penelitian Manfaat dari hasil penelitian adalah :

1. Bagi Siswa, sebagai masukan bagi siswa untuk mengembangkan pengalaman belajar melalui penerapan teori belajar Bruner 2. Bagi Guru, meningkatkan ketrampilan mengajar guru dalam menyusun struktur pembelajaran dan dalam pemberian feedback pada siswa dalam belajar Matematika 3. Bagi Peneliti, dapat meningkatkan ketrampilan peneliti dalam menerapkan teori pembelajaran Bruner 4. Bagi Sekolah, sebagai bahan masukan bagi sekolah dalam meningkatkan kualitas pembelajaran melalui penerapan teori belajar S.Bruner