RESILIENSI PADA WANITA HAMIL DI LUAR NIKAH. Disusun Oleh: Anggi Putri Pratiwi Hidayat

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja adalah masa transisi dari anak-anak ke fase remaja. Menurut

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dimasyarakat pada saat ini melalui media-media seperti televisi, koran, radio dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan. identitas dan eksistensi diri mulai dilalui. Proses ini membutuhkan kontrol yang

, 2015 GAMBARAN KONTROL DIRI PADA MAHASISWI YANG MELAKUKAN PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH

BAB I PENDAHULUIAN. A. Latar Belakang Masalah. meningkat. Remaja menjadi salah satu bagian yang sangat penting terhadap

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. namun akan lebih nyata ketika individu memasuki usia remaja.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA REMAJA (Studi literatur dari hasil-hasil penelitian kuantitatif)

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. ekonomi. Remaja akan mengalami transisi dari masa kanak-kanak menuju dewasa. Pada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masa remaja dikenal sebagai masa peralihan dari anak-anak menuju

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latarbelakang Masalah

PENERIMAAN DIRI ORANG TUA TERHADAP ANAK YANG HAMIL DI LUAR NIKAH

PERSEPSI MASYARAKAT MENGENAI HUBUNGAN SEKSUAL PRANIKAH DI KALANGAN REMAJA (Studi Kasus di Desa Kuwu, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Ensiklopedia indonesia, perkataan perkawinan adalah nikah;

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masa remaja dikatakan masa yang paling menyenangkan dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. makhluk Tuhan, khususnya manusia. Dalam prosesnya manusia membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. bagi setiap kalangan masyarakat di indonesia, tidak terkecuali remaja.

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan salah satu harapan bangsa demi kemajuan Negara, dengan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa remaja rasa ingin tahu terhadap masalah seksual sangat penting

2016 HUBUNGAN ATTACHMENT ANAK TERHADAP ORANGTUA DAN PEER PRESSURE DENGAN PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA REMAJA DI SMAN 1 SUKATANI PURWAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Remaja kota besar khususnya Jakarta semakin berani melakukan hubungan

BAB I PENDAHULUAN. Remaja adalah masa transisi perkembangan antara masa kanak-kanak dan

BAB VI PENUTUP DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang. Remaja adalah mereka yang berusia diantara tahun dan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. kompleks. Semakin maju peradaban manusia, maka masalah-masalah yang

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pemahaman masyarakat tentang seksualitas sampai saat ini masihlah kurang.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian Masa remaja adalah masa peralihan dari anak-anak ke dewasa yang jangka

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam proses kehidupan manusia mengalami tahap-tahap perkembangan

BAB I PENDAHULUAN A Latar Belakang Masalah Jelia Karlina Rachmawati, 2014

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Remaja merupakan salah satu tahap dalam kehidupan manusia. Tahap ini

BAB V KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN

HUBUNGA SEKSUAL SKRIPSII. Diajukan Oleh: F HUBUNGA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dukungan sosial merupakan keberadaan, kesediaan, keperdulian dari

BAB I PENDAHULUAN. mencapai 15% dari seluruh kanker pada wanita. Di beberapa negara menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa transisi antara masa kanak-kanak dan masa

BAB I PENDAHULUAN. kemandirian sehingga dapat diterima dan diakui sebagai orang dewasa. Remaja

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Remaja adalah masa peralihan diantara masa kanak-kanak dan dewasa.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan zaman yang semakin pesat, menuntut. masyarakat untuk bersaing dengan apa yang dimilikinya di era

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Setiap manusia selama hidupnya pasti mengalami perubahan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. mempunyai hak yang sama dengan orang dewasa.

BAB 1 PENDAHULUAN. menuju masyarakat modern, yang mengubah norma-norma, nilai-nilai dan gaya

BAB I PENDAHULUAN. Seks bebas adalah hubungan seksual terhadap lawan jenis maupun

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa transisi dari masa kanak-kanak ke masa remaja.

BAB I PENDAHULUAN. diberikan dibutuhkan sikap menerima apapun baik kelebihan maupun kekurangan

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya zaman, dan pengaruh budaya barat merubah pola pikir

BAB I PENDAHULUAN. petualangan dan tantangan serta cenderung berani menanggung risiko atas

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. fisik, tetapi juga perubahan emosional, baik remaja laki-laki maupun perempuan.

BAB I PENDAHULUAN. dapat diabaikan dalam kehidupan manusia. Namun demikian, orang tua masih

1) Kehidupan awal perkawinan subjek. a. Sudah berapa lama Ibu menikah? b. Bagaimana kehidupan Ibu di awal pernikahan?

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. para pekerja seks mendapatkan cap buruk (stigma) sebagai orang yang kotor,

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas manusia, hal ini. tidak lepas dari dua komponen yaitu siswa dan guru.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. beragam suku dan sebagian besar suku yang menghuni kabupaten Merangin

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. atau keinginan yang kuat tentang perubahan-perubahan yang terjadi pada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai pengenalan akan hal-hal baru sebagai bekal untuk mengisi kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menikmati masa remajanya dengan baik dan membahagiakan, sebab tidak jarang

HUBUNGAN ANTARA PENALARAN MORAL DAN GAYA PACARAN DENGAN KECENDERUNGAN MEMBELI KONDOM PADA REMAJA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. melalui perubahan fisik dan psikologis, dari masa kanak-kanak ke masa

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pada perkembangan zaman saat ini, perilaku berciuman ikut dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

HUBUNGAN ANTARA HARGA DIRI DAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN INTENSI PERILAKU ONANI PADA REMAJA LAKI-LAKI. Skripsi

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Pengertian Perilaku Seksual Pranikah

BAB I PENDAHULUAN. pada masa remaja, salah satunya adalah problematika seksual. Sebagian besar

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga BAB 1 PENDAHULUAN. yang bisa dikatan kecil. Fenomena ini bermula dari trend berpacaran yang telah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perilaku seksual merupakan segala tingkah laku yang didorong oleh hasrat

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan zaman membuat manusia harus bisa beradaptasi dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. tersebut terjadi akibat dari kehidupan seksual remaja yang saat ini semakin bebas

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. (Santrock,2003). Hall menyebut masa ini sebagai periode Storm and Stress atau

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. salah satunya adalah kecelakaan. Ada berbagai jenis kecelakaan yang dialami oleh

BAB I PENDAHULUAN. jangka waktunya berbeda bagi setiap orang tergantung faktor sosial dan budaya.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU ASERTIF DENGAN PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA REMAJA PUTRI. Skripsi

BAB 1 PENDAHULUAN. menimbulkan akibat lahir maupun batin baik terhadap keluarga masing-masing

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja adalah masa transisi dari masa kanak-kanak ke masa dewasa.

I. PENDAHULUAN. manusia dibina melalui suatu pergaulan (interpersonal relationship). Pergaulan

Resiliensi pada Remaja Wanita yang Mengalami Kekerasan Seksual. Nama : Yudha Ardhiyanto Kelas : 3 PA 01 NPM : Pembimbing : Diana Rohayati

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Locus Of Control. (Cvetanovsky et al, 1984; Ghufron et al, 2011). Rotter (dalam Ghufron et al 2011)

BAB I PENDAHULUAN. HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus ialah virus yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. ini sikap permisif tersebut lebih ditunjukkan secara terbuka dikarenakan pengaruh

BABI PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk sosial secara kodrat mempunyai berbagai

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Unwanted pregnancy atau dikenal sebagai kehamilan yang tidak

COPING REMAJA AKHIR TERHADAP PERILAKU SELINGKUH AYAH

BAB I PENDAHULUAN. Tri Lestari Octavianti,2013 GAMBARAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG SEKS BEBAS DI SMA NEGERI 1 KADIPATEN KABUPATEN MAJALENGKA

Disusun oleh Ari Pratiwi, M.Psi., Psikolog & Unita Werdi Rahajeng, M.Psi., Psikolog

BAB I PENDAHULUAN. tentang pernikahan menyatakan bahwa pernikahan adalah: berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. (UU RI Nomor 1 Tahun 1974 Pasal 1

BAB I PENDAHULUAN. Manusia diciptakan Tuhan dalam dua bentuk yang berbeda, baik. secara fisik maupun psikis, yang kemudian diberi sebutan sebagai

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Masa remaja merupakan masa perubahan atau peralihan dari masa kanak-kanak

BAB I PENDAHULAN. Kasus kenakalan remaja semakin menunjukkan trend yang sangat. kelompok, tawuran pelajar, mabuk-mabukan, pemerasan, pencurian,

BAB 1 PENDAHULUAN. Remaja merupakan masa peralihan dari kanak-kanak ke dewasa yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Nurul Khoeriyah, 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. yang datang dari dirinya maupun dari luar. Pada masa anak-anak proses

Transkripsi:

RESILIENSI PADA WANITA HAMIL DI LUAR NIKAH Disusun Oleh: Anggi Putri Pratiwi Hidayat 10510829

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Melihat berbagai fakta yang terjadi saat ini, tidak sedikit para pemuda dan pemudi yang terjerumus kedalam lembah perzinahan (free sex). Faktor masalahnya adalah kurangnya pemahaman tentang prilaku seksual terhadap batas-batas pergaulan antara pria dan wanita. Prilaku seksual adalah tingkah laku yang didorong oleh hasrat seksual, yang biasanya dilakukan dengan lawan jenis/ dengan sesama jenis (Sarwono 2001). Prilaku seksual dilakukan karena kurang memahami pengetahuan seks dan menganggap mudah kehamilan diluar nikah Hamil diluar nikah merupakan pristiwa kehamilan yang terjadi karena pasangan kekasih melakukan hubungan seksual sebelum melangsungkan pernikahan. Menurut Sarwono (2001), kehamilan diluar pernikahan dapat disebabkan juga oleh perkosaan, incest, hubungan seksual pra-nikah atau ketidak pastian suatu keluarga memiliki keturunan, Kehamilan semacam ini membuat calon ibu tidak ingin dan tidak siap untuk hamil. kemampuan seseorang bertahan, beradaptasi dengan sesuatu keadaan terpuruk, dapat bangkit di atas penderitaan dan memperbaiki kekecewaan yang dihadapinya disebut resiliensi.

B. Pertanyaan Penelitian 1. Bagaimana gambaran pada wanita yang mengalami kehamilan diluar nikah? 2. Aspek-aspek apa yang menyebabkan kualitas resiliensi pada wanita hamil diluar nikah? C. Manfaat Penelitian MANFAAT TEORITIS Penelitian teoritis dari penelitian ini, diharapkan dapat memperkaya ilmu pengetahuan khususnya pada bidang Psikologi Perkembangan dan Psikologi Klinis serta dapat digunakan sebagai pedoman didalam melakukan penelitian secara lebih lanjut, terutama dalam mengkaji aspek-aspek yang menyebabkan kualitas resiliensi pada wanita yang mengalami kehamilan diluar nikah. MANFAAT PRAKTIS Manfaat Peraktis dari penelitian ini, diharapkan dapat memperkuat manfaat bagi para wanita mengenai aspek-aspek yang menyebabkan kualitas resiliensi pada wanita yang mengalami kehamilan diluar menikah. Selain itu juga diharapkan memperkuat manfaat bagi para orang tua agar dapat lebih mewaspadai dan mengawasi pergaulan anak perempuanya, serta diharapkan dapat memberi gambaran kepada masyarakat agar lebih memperhatikan remaja wanita saat ini, terutama mengenai bahaya seks pranikah yang dapat menyebabkan kehamilan dan bagaimana membangun sikap resiliensi pada wanita tersebut.

Definisi Resiliensi BAB II TINJAIAN PUSTAKA resiliensi adalah kemampuan seseorang untuk bertahan dan tidak menyerah pada keadaan-keadaan yang sulit dalam hidupnya, serta berusaha untuk belajar dan beradaptasi dengan keadaan tersebut dan kemudian bangkit dari keadaan tersebut dan menjadi lebih baik.. Aspek aspek yang menyebabkan kualitas resiliensi Kompetensi personal standar yang tinggi dan keuletan. Percaya pada diri sendiri. Menerima perubahan secara positif dan dapat membuat hubunganyang aman ( secure ) dengan orang lain. Control atau pengendalian diri dalam mencapai tujuan dan bagaimana meminta atau mendapatkan bantuan dari orang lain Pengaruh spiritual

BAB III METODE PENELITIAN Metode yang digunakan: Pendekatan kualitatif berbentuk studi kasus Teknik pengumpulan data: - Wawancara Dengan Pedoman Umum - Observasi non partisipan Jumlah subjek penelitian: Jumlah subjek adalah satu orang dengan informan berjumlah satu orang Karakteristik Subjek: - Subjek seorang wanita dewasa berusia 23tahun -bertempat tinggal di ujung harapan Bekas Karakteristik Informan: - Memiliki hubungan dengan subjek - Berjumlah satu orang - Berusia 23 tahun - Mengetahui kehamilan subjek di luar nikah

Keakuratan penelitian: - Trianggulasi pengamat - Trianggulasi sumber data - Trianggulasi metode - Trianggulasi teori Teknik analisis data: Peneliti melakukan pengelompokan data dengan menggunakan open coding Alat pengumpul data: - Pedoman wawawncara - Pedoman observasi - Alat perekam - Alat tulis

BAB IV PEMBAHASAN Gambaran wanita yang mengalami kehamilan diluar menikah Subjek memiliki perasaan yang menyedihkan saat melepaskan keperawananya sehingga terjadi peristiwa kehamilan diluar menikah. subjek mencoba menerima kehamilanya dengan menjaga dan merawat kehamilanya seorang diri. Subjek memiliki semangat dan memiiki keyakinan yang sangat besar untuk sukses dan mencapai kehidupan yang baru, walaupun kehamilanya tersebut tidak dipertanggung jawabkan oleh pacar subjek dan orang tua subjek tidak mengetahuinya. Aspek-aspek yang menyebabkan ualitas resiliensi pada wanita yang mengalami kehamilan diluar menikah. Dalam mengatasi Kehamilan diluar Menikah, Subjek memiliki kompetensi untuk memecahkan masalah yang sedang dihadapi. Subjek menyibukan diri dengan hal-hal yang positif, menikmati pekerjaanya, mudah dalam bersosialisasi dan tidak mudah untuk menghiraukan omongan orang lain yang dianggap tidak penting. Saat mengalami kehamilan diluar nikah subjek mengakui pernah merasakan stres. Namun stres tersebut dapat diatasi olehnya dengan cara menjalaninya seperti biasa, seperti tidak terjadi apa-apa. Subjek terlihat optimis dalam menjalani kehidupanya. Namun subjek terlihat tidak cukup menerima perubahan fisik yang terjadi didepan keluarganya. Keluarga subjek belum mengetahui kehamilan subjek. Subjek memiliki penyesalan untuk peristiwa ini. Subjek mampu mengontrol dirinya. Subjek mengakui bahwa perbuatan melakukan hubungan seksual diluar nikah adalah perbuatan yang dilarang oleh agama.

Gambaran pada wanita yang mengalami hamil diluar nikah Subjek melakukan hubungan seksual sampai terjadi kehamilan diluar menikah Subjek merasa sedih saat melepas keperawananya Awalnya subjek tidak percaya terjadi kehamilan pacar subjek tidak mau ertanggung jawab Subjek selalu berusaha agar pacar subjek mau menerima kehamilanya Subjek tidak memberitahukan kehamilanya pada keluarga Subjek mencoba menerima kehamilanya Subjek tetap menjalani kehidupanya seperti biasa dan selau bersosialisai dengan baik Aspek-aspek yang menyebabkan resiliensi Subjek baik dalam menyikapi emosi dan mengendalikan diri Subjek selalu menyibukan diri dengan hal-hal yang positif Subjek selalu mentoleransi efek negatif yang diterima dilingkungan sekitar. Subjek dapat mengatasi stress yang sedang dihadapi Subjek optimis membesarkan anaknya sendiri Subjek menyembunyikan kehamilanya dari keluarga subjek Perubahan fisik subjek saat kehamilan tidak diketahui keluarga Subjek mulai sadar prilakunya tersebut melanggar agama Subjek bertobat dan memohon ampun

SARAN Kepada subjek Untuk subjek, agar kedepanya lebih menjaga diri, mengkontrol diri dalam hal-hal negatif, dan lebih mendekatkan diri pada Tuhan Yang Maha Esa, mencoba lebih terbuka pada orang-orang terdekat untuk menceritakan masalah yang dihadapinya, agar lebih tenang. Tetap semangat dan bangkit dari keterpurukan untuk menjalani kehidupanya yang baru setelah mengalami kehamilan diluar nikah. Kepada orang tua yang memiliki anak perempuan Dapat memberikan manfaat bagi p ara orang tua agar dapat lebih mewaspadai dan mengawasi pergaulan anak perempuanya, serta memberikan pendidikan seksual sejak dini agar tidak terjadi bahaya seks pranikah yang dapat menyebabkan kehamilan. Kepada penelitian selanjutnya Untuk penelitian selanjutnya, diharapkan dapat lebih mengungkap masalah-masalah yang behubungan dengan pencapaian sikap resiliensi pada masalah-masalah wanita yang mengalami kehamilan diluar menikah. Diharapkan agar masalah tersebut tidak menjadi suatu masalah yang semakin melebar dan semakin banyak terjadi dikalangan wanita lainya.