f.,1 '".W.t I PRf SIDII litd,li:,1 5i,j' REPUELII{. REPUBLIKINDONESIA KEPUTUSANPRESIDEN NOMOR 56 TAHUN 2OO2 TENTANG RESTRUKTURISASI KREDITUSAHA KECIL. DAN MENENGAH FJPUBLIKINDONESIA PFGSIDEN Menimbang : a. bahwa dalam mngka mempercepat proses pemulihan pengembangan ekonomi yang berkeadtlart, dtpedukan dan vpaya khusus penyelamatan, perlindungan dan penyehatan Usaha Kecil dan Menengah; b. bahwa vpaya khusus sebagaimana dimaksud dalam huruf a dilakukan dengan restrukturisasi kredit Usaha Kecil dan Menengah y an9 macet akibat kpisis; c. bahw a betdasarkan pertimb angerlsebagaimana dimaksud dalam huruf a dan b perlu menetapkan Keputusan Presiden tentang RestrukturisasiIkedit Usaha Kecil dan Menengahl Mengpngat : 1. Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Dasar 1945 sebagatmanatelah dtabah denganperubahan Ketiga Undang-Undang Dasar t945; 2. l.jndang-undangnomor 49 W.tahun 1960 tentang ParunaUrusan Piuta:rg Negara (Inmbaran Negara Republik Indonesia Tahun 1960 Nomor 156, T ambahan Lembamn Negara Nomor Zt 04) ; 3. Undang-undang Nornor 7 Tahun 1992 tentang Perbarflr.an (Lembamn Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3472) sebagaimana telah drubah dengan ljndang-undang Nomor 10 Tahun 1998 (Lembamn Negara Repubtik Indonesia Tahun 1993 Nomor 182, T arnbahan Lembarun Negara Nomor 37 90) ; 4. IJndang-undang Nornor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian (Lembamn Negara Republik Indonesia Tahvn 1992 Nomor 1 16, T ambahan Lembamn Negara Nomor 3 5O2); 5. Undang...
/ W PRESIDi'i.J REFUBLii<. if\doi\f :i.\ -25. Undang-undang Nomor 1 Tahun 1995 tenta:rg PerseroanTerbatas (Lembayan Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 13, T ambahan Lembar an Negara Nornor 3 557) ; 6. Undang-undang Nomor I Tahun 1995 tentang Usaha Kecil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 74, T ambahan Lembaran Negara Nomor 361 1) ; 7. IJndang-undang Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia (Lembayan Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 66, Tambahan LembaranNegara Nomor 3543); 8. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2OOO tentang Program Pembangunan Nasional Tahun 2OOO-20A4 $,embamn Negara Republik Indonesia Tahun 2OOONomor Z06); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1998 tentang Pembinaan dan Pengembangan Usaha Kecil (Inmbamn Negara Republik Indonesia Tahun 1998 Nomor 46; Tambahan Lembaran Negara Nomor 3743); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 1999 tentang Badart Penyehatan Perbankan Nasional (kmbarun Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 30, Tarcbahan kmbaran Negara Nomor 3874) sebagaimana telah beberupa l<ali dtubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2001 (Lembarun Negara Republik Indonesia Tahun 2001. Nomor 71, Tunbahan Lembaran Negara Nomor +702); 11. Keputusan Presiden Nomor 27 Tahun 1998 tentang Pembenfukan Badan Penyehatan Perb anir,annasionali MEMUTUSI(AN: Menetapkan: KEPUTUSAN PRESIDEN TENTANGRESTRUKTURISASI KREDITUSAHA KECILDAN MENENGAH. -Pasal 1 Dalam KeputusanPresidenini, y angdimalsud dengan: 1. Restrukturisasi...
.ffi} \$*42 PRESIDEN REPUBLIK INDONESiA -3-1. Reskukturisasi kredit adalah \tpaya yang dilakukan Bank dan Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) terhadap kredit Usaha Kecil dan Menengah agar debitor ljsaha Kecil dan Menengah dapatmernenuhikewajibannya. 2. Bank adalah bank yang seluruh sahawtnya atau mayoritas sahamnyadimiliki oleh Pemerintah. 3. Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) adalah Badan sebagaimana dimaksud dalam Keputusan Presiden Nomor 2T Tahun 1998. 4. Direktorat Jenderal Piutang dan rnlang Negara adalahdirektorat Jenderal dr bawah Departemen Keuangan yarlg menangani piutang danlelang. 5. Ikedit adalah penyediaan uang atau tagqhan yang dapat di- percamakandenganiturberdasarkanpersetujuanataukesepakatan pinjam meminjam antara Bank dengan pihak lain yang mewajibkan peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pembefi an bunga. 6. Usaha Kecil adalah kegiatan sebagaimana diatw dalam IJndangundang Nomor 9 Tahun 1995 tentangusaha Kecil. 7. ljsaha Menengah ketentuan adalah kegiatan sebagaimana dtatw peraturan perundang-undangan mengenu dalam usaha menengah Pasal2 (1) Restrukturisasikredit Usaha Kecil dan Menengah diberikan kepada perorangan atau badan usaha yang dikategorikan sebagai usaha kecil dan menengah yangmempunyai totalpagu kredit per tangga 31 Desember 1997 dan/atau sisa utang pokok sarnpai dengan Rp 5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah) per debitor pada bar:igdan atau Badan Penvehatan Perbankan Nasional. (2) Ikedit...
W REPUJLl[=1fr55*u'',o -4- (2) Kredit Usaha Kecil dan Menengah sebagumana dimaksud daram ayat (tr) adalah kredit yang digunal<an untuk kegpatanproduktif atau Kredit Pemilikan Rumah sederhana/rumah sangat sederhana (KPRRS/RSS)yang diperoleh sebelum tanggal31 Desemberlgg7 dan dinyatakan maeet antara tanggal 1 Jar:uan 1gg8 sampai dengan tanggalsl Desember2OOA. PasaL3 Perorangan atau badan usaha sebagatmana dimaksud dalam pasal 2 harus memenuhi syarat-syarat sebagatberikut : a. bersedta bekeqa sama (kooperatifl dan mempunyai itikad baik untuk menyelesaikan utang; b. masih memiliki prospek usaha yang bau,kakan tetapi mengalami kesulitan pembayafii,n utangpokok dan ataubunga kredit; c. kredit yang diperoleh terah diproses sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan sesuai dengan keblj akan seria pro sedur perkredi tan pada b arilx; dart d. tidak termasuk perusahaan yang merupakan anak perusahaan besar atau grup usaha besar. Pasal,4 (1) Pelaksanaan restrukturisasi kredit LJsaha Kecil dan Menengah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 dtrakukan oleh Bank, sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan Anggaran Dasar masingmasing Bank, serta Badan PenyehatanPerbankanNasional (BppN), sesuai-..dengan ketenfuan peraturan perundang-undangan yang berlaku pada Badan PenyehatanPerbartkanNasional (BppN). (2) Ifuedit macet yang pengelolaannya telah diserahkan kepada Direktorat Jenderal Piutang dan Le,lang Negara, atas permintaan Bank dapat ditarikkembali melatruimekanisme penarikan kembarr tartpaharus menyampaikan proposal. (3) Penarikan...
. rri;/z/\\.x. r -o#=fe$l'.i V,WJI =-))i!;l-';;-t-"- *. r,,sili= lnl'e i]...=,^ -5(3) Penarikan kembali atas kredit sebagaimanadimaksud dalam ayat (2) tidak dikenakan biaya administrasi pengurusan piutang nesata. Pasal5 Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara sebagai Rapat Umum Pernegang Saham (RUPS) atau wakil Pemerintzh sebagat Wmegarlg sahaynpadabadan Usaha Milik Negara/Perseroan Terbatas mengantbil I angkah -Langkahy ang diperl ukan dalam r angka re strukturisasi kredit Usaha Kecil dan Menengah. Pasal6 (1) Dalam program Restrukturisasi ItueditUsaha Kecil danmenengah sebagarmanadimaksud dalam Pasal 2 padabartk, kepada debitor Usaha Kecil dan Menengah dapat diberikan insentif sebagai berikut: a. da\am hal debito r membayar tunai dalam jangkawaktu 6 bulan terhitung sejak dikeluarkannya Keputusan Presiden ini, dapat dtbenkzr. insentif potongan atas utang pokok serta penghapusanbunga dan denda; b. dalam hal debitor tidak dapat membayar tunar, debitor dapat diberil<an perpanjangart jangka waktu pelunasan dengarr pembebasanbunga dan denda (2) Besarnyainsentif sebagaimanadinnaksuddalam ayat (l) dttetapkan oleh Bank. Pasal 7 (1) Dalam program restrukturisasi kredit Usaha Kecil dan Menengah yangdilakukanolehbadartpenyehatanperbartkannasional(bppn) dimana debitor dapat membayar tunai dajam jat gka waktu 6 (enam) bulan terhitung sejak dikeluarkannya Keputusan Presiden ini, dapat diberikan insentif potongall atas utang pokok serta pengfiapusan bunga dan denda. (2) Besarnya...
REFuJi i'i'?s'i,u. =,,. -6- (2) Besarnyainsentif sebagairnanadrmaksud dalam ayat (1) drtetapkan oleh Badan Penyeh atan Perb ankan Nasional (BPPN). (3) Dalam hal debitor tidak dapat membayar tunu, maka akan diselesaikan dengan cara : a. penjualan portofolio nrekanisme lelang kreditnya dan/atau secara terbuka jarinan dengan dan transparun sesuai ketentuan y ang berlaku; b. pembentukan clearing house atau joint ventute. Pasal8 Pengawasan progtam Restrukturisasi Kredit Usaha Kecil dan Menengah sebagaimana dimaksud dalam Keputusan Presiden ini drlakukan oleh Menteri Negara Badan Usaha. Milik Negara sesuai peratur an pervndang-undangan y ang berlaku. Pasal9 (1) Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah melakukan sosialisasi program Restrukturisasi Ikedit Usaha Kecil dan Menengah. (2) Dalam melakukan sosialisasi,menteri Negara Koperasi danusaha Kecil dan Menengah dapat bekerjasama dan meminta bantuan dengan instansi Pemerintah terkait dan/atau pihak lain yang dianggap perlu. Pasal1O Ketentuan lebih Ianlut sebagai pela?.sanaankeputr.lsan Presiden ini &,atur oleh Menteri Keuangarl, Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara, dan Menteri Negara Koperasi danusaha Kecil dan Menengah balk,secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama sesuai dengan lingkup bidang tugas dan kewenangan masing-masing, palinglarrtbat 30 (tiga puluh) hari sejak Keputusan Presiden ini ditetapkan. ' Pasal71...
-^lj' ':.. gi* 1i;.r'Li;j '.:$ _ r: I... ', li. REPUBLIK II'IDONESIA -7- Pasal 1 1 Koputusan Presiden ini mulai berlaku padatanggal dttetapk'an. Dltetaplr,an dr alrarta, padatanggal29 Jvh2OOz PRESIDEN REPUBTIK INDOMSIA, ttd MEGAWATI SOEIGRNOPUTRI Saiinan sesuai dengan aslinya,/ i 't'z {4,.' Hukum dan -ttndangart,. Nahattands 1-e--