31 BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini termasuk dalam lingkup penelitian bidang Ilmu Kesehatan Anak dan Ilmu Gizi, khususnya pengukuran status gizi antropometri. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian 4.1 Ruang Lingkup Tempat Penelitian dilakukan di SDN Karangrejo 01, SDN Bendungan, dan SDN Lempongsari, Kecamatan Gajah Mungkur, Semarang. 4.2 Ruang Lingkup Waktu Penelitian dilakukan pada bulan April 2015 sampai bulan Mei 2015. 4.3 Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan menggunakan rancangan penelitian cross sectional.
32 4.4 Populasi dan Subjek Penelitian 4.4.1 Populasi Target Populasi target dalam penelitian ini adalah semua anak Sekolah Dasar Kota Semarang usia 6-12 tahun. 4.4.2 Populasi Terjangkau Populasi terjangkau pada penelitian ini adalah semua anak dengan karakteristik populasi target di SDN Karangrejo 01, SDN Bendungan, dan SDN Lempongsari pada April-Mei 2015. 4.4.3 Sampel Sampel penelitian ini adalah bagian dari populasi target yang memenuhi kriteria penelitian. Kriteria penelitian adalah sebagai berikut: 4.4.3.1 Kriteria Inklusi 1. Anak sekolah dasar usia 6-12. 2. Orang tua pasien memberikan persetujuan dengan menandatangi informed consent untuk dilakukan pengambilan data. 4.4.3.2 Kriteria Eksklusi 1. Anak dengan kelainan genetik yang mempengaruhi proporsi tubuh, seperti: Marfan s Syndrome 2. Anak dengan deformitas atau disabilitas ekstremitas dan tulang belakang.
33 4.4.4 Cara Sampling Pemilihan subyek penelitian dengan metode stratified random sampling, yaitu anak sekolah dasar usia 6-12 tahun di Semarang yang memenuhi kriteria inklusi dan kriteria eksklusi. Total 16 kecamatan di Semarang diacak untuk diambil 1 kecamatan, kemudian dari kecamatan tersebut akan dipilih secara acak 1-3 sekolah dasar untuk pengambilan sampel. 4.4.5 Besar Sampel Besar sampel tunggal minimal pada uji hipotesis dengan menggunakan koefisien korelasi (r) penelitian ini adalah: + 3 + 3 Keterangan 39 : n = 29 subjek n = Besar sampel Z α = 1,96 (α = 0,05) Z = 0,842 ( = 80%) r = Koefisien korelasi Total sampel yang diperoleh sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi adalah sebesar 335 subyek.
34 4.5 Variabel Penelitian 4.5.1 Variabel Bebas Rentang tangan anak usia sekolah dasar 4.5.2 Variabel Terikat Tinggi Badan anak usia sekolah dasar 4.6 Definisi Operasional Variabel No. Variabel Skala Variabel Satuan Variabel 1. Rentang Tangan Pengukuran dilakukan dari ujung jari tengah tangan kiri sampai tangan kanan pada posisi kedua tangan abduksi membentuk sudut 90 dengan menggunakan penggaris panjang yang terkalibrasi. Ketelitian pengukuran adalah 0,1 cm 2. Tinggi Badan Pengukuran tinggi badan dilakukan dengan menghitung jarak dari ujung kepala hingga ujung kaki. Posisi subyek berdiri tegak dengan posisi kepala Franfort Horizontal Plane. Alat yang digunakan adalah stadiometer Seca 217 terkalibrasi dengan ketelitian 0,1 cm. 3. Usia Usia adalah satuan waktu yang menunjukkan lamanya kehidupan seseorang sejak dilahirkan. Usia dihitung berdasarkan pengumpulan data tanggal lahir saat penelitian. 4. Jenis Kelamin Perbedaan secara biologis antara laki-laki dan perempuan yang ditentukan sejak lahir. Rasio Rasio Rasio Nominal Sentimeter Sentimeter Tahun
35 4.7 Cara Pengumpulan Data 4.7.1 Alat Penelitian a. Stadiometer Seca 217 b. Penggaris panjang yang terkalibrasi c. Lembar pelaporan hasil pengukuran 4.7.2 Jenis Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dengan melakukan pengukuran antropometri pada responden. 4.7.3 Cara Kerja Penelitian 1. Penjelasan kepada orang tua calon responden mengenai latar belakang dan tujuan penelitian. Pemberian lembar informed consent kepada orang tua calon responden bila setuju mengikuti penelitian. 2. Pengisian identitas, usia, dan jenis kelamin pada lembar pelaporan hasil pengukuran. 3. Pengukuran antropometri, meliputi: a. Tinggi Badan 1) Stadiometer dipasang setinggi 2 meter di dinding yang datar. 2) Alas kaki dan pelindung kepala dilepas. 3) Anak diposisikan dalam postur tegak dan kaki lurus. Kepala bagian belakang, punggung, bokong, dan tumit menempel pada dinding dan kepala menghadap lurus ke depan 4) Stadiometer digeser hingga tepat di kepala bagian atas.
36 5) Hasil pengukuran dibaca dengan tepat dengan ketelitian 0,1 cm. b. Rentang Tangan 1) Anak berdiri tegak membelakangi dinding. Punggung, bokong, dan tumit menempel pada dinding dan kepala menghadap lurus ke depan. 2) Kedua tangan anak diposisikan abduksi 90. Siku dan pergelangan tangan lurus dengan telapak tangan menghadap ke depan. 3) Rentang tangan diukur dengan penggaris panjang yang terkalibrasi, dimulai dari ujung jari tengah tangan kanan sampai tangan kiri melewati klavikula. 4) Hasil pengukuran dibaca dengan ketelitian 0,1 cm. 4.8 Alur Penelitian Subyek penelitian yang termasuk dalam kriteria inklusi dan ekslusi Persetujuan dengan informed consent Pengukuran antropometri yaitu tinggi badan dan rentang tangan Pengolahan dan analisa data Penentuan rumus estimasi tinggi badan berdasarkan rentang tangan
37 4.9 Pengolahan dan Analisis Data Data yang terkumpul dilakukan cleaning, coding, dan tabulasi dalam komputer. Pengolahan, analisis, dan penyajian data dilakukan dengan menggunakan program SPSS 21.0 for windows. Rerata dan standar deviasi (SD) diperoleh dari kedua variabel pengukuran antropometri. Perbandingan rerata tinggi badan dan rentang tangan pada jenis kelamin yang sama maupun berbeda diuji dengan Pearson product-moment correlation test dan uji korelasi Spearman. Uji regresi linier dilakukan untuk mengetahui apakah rentang tangan dapat digunakan untuk memprediksi tinggi badan anak. 4.10 Etika Penelitian Sebelum melakukan penelitian, peneliti telah mengajukan permohonan ethical clearance dari Komisi Etik Penelitian Kesehatan (KEPK) Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (UNDIP) / RS. Dr. Kariadi Semarang.