BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Media massa khususnya pers memiliki beberapa fungsi bagi masyarakat yaitu fungsi memberikan informasi, fungsi edukasi, fungsi koreksi, fungsi rekreasi, dan fungsi mediasi. Salah satu peran yang disorot oleh penulis adalah peran media sebagai pemberi informasi kepada masyarakat. Fungsi utama dari lima fungsi utama pers adalah media menyampaikan informasi secepat-cepatnya kepada masyarakat seluas-luasnya dengan akurat, aktual, faktual, menarik, penting, benar, lengkap, jujur dan bermanfaat, serta berimbang (Sumadiria, 2006:32). Media sebagai penyebar informasi dalam bentuk nyatanya adalah sebuah siaran atau tayangan berita. Menurut Charnley dalam Wahyudi (1996:27) News is the timely report of fact or opinion, to hold interest or importance, or both for a considerable number of people. Maksudnya adalah berita adalah sebuah laporan berkala yang diambil berdasarkan fakta atau opini, untuk menyajikan hal yang menarik dan penting bagi khalayak. Sedangkan menurut Wahyudi berita adalah uraian tentang peristiwa atau fakta dan pendapat, yang mengandung nilai berita, dan sudah disajikan melalui media massa periodik (Wahyudi, 1996:27). 1
Namun tak dapat dihindari bahwa setiap media memiliki visi dan misi mereka masing-masing. Hal ini tentu mempengaruhi pilihan berita dan gaya penyampaian berita. Salah satu faktor penentu adalah pemilik. Pemilik sebagai pemegang modal tentu mempunyai andil besar dalam membuat keputusan. Menurut Ana Nadhya Abrar (2011:37) biasanya redaktur berusaha menyeimbangkan antara bisnis dan jurnalisme, akibatnya berita yang dihasilkan kehilangan kedalamannya, fokus berita menjadi samar-samar dan tidak lagi memiliki perspektif. Di Indonesia sendiri media-media dikuasai oleh orang atau kelompok pengusaha bahkan politisi. Contoh konglomerasi yang ada di Indonesia antara lain MNC Groups milik Harry Tanoesoedibjo, Visi Media Asia milik Aburizal Bakrie, CT Corp milik Chairul Tanjung dan Media Group milik Surya Paloh. Bagi pemilik media yang menjadi politisi tentu akan diuntungkan dengan keberadaan medianya. Media yang dimiliki dapat membentuk opini publik sesuai dengan yang mereka inginkan (Nugroho, Putri dan Laksmi, 2012:17) Bagi pengusaha media, kepentingan ekonomi dan politik yang dipadukan bisa kian mengaburkan fungsi media massa yang dimilikinya. Independensi media yang diharapkan lahir dari liberalisasi dan demokratisasi di sektor media pada akhirnya menjadi kian kabur dan menebar bias bagi publik. Pemilik media yang berpolitik dengan mudah menggunakan medianya untuk menyuarakan kepentingannya. Ini dengan mudah bisa dilihat dari apa yang telah dilakukan oleh Surya Paloh dan Hary 2
Tanoesoedibjo melalui pemberitaan dan iklan politik Nasdem di Metro TV dan televisi yang bernaung di MNC (Kompasiana, 2013). Surya Paloh sebagai pendiri partai politik Nasional Demokrat melakukan kerja sama dengan Harry Tanoesoedibjo. Mereka membentuk sebuah kekuatan media dan politik baru yang sangat diperhitungkan di Indonesia. Harry Tanoesoedibjo bergabung dengan Partai Nasdem karena ingin berkontribusi kepada bangsa dan negara, selain itu ia merasa memiliki visi dan misi yang cocok dengan Surya Paloh (Munir, 2011). Harry Tanoesoedibjo baru-baru ini membuat sebuah keputusan yang mengejutkan, yaitu keluar atau memutuskan kerja sama dengan Surya Paloh dalam Partai Nasional Demokrat. Harry Tanoesoedibjo mengundurkan diri dari Partai Nasional Demokrat disebabkan oleh visi dan misi yang bersebrangan dengan Surya Paloh (Asril, 2013). Peristiwa keluarnya Harry Tanoesoedibjo dari Nasional Demokrat turut mengundang reaksi dari partai politik lain. Beberapa partai mulai menunjukan minat untuk melakukan kerja sama dengan Harry Tanoesoedibjo. Seperti yang dikutip Anggriawan dari Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar bahwa Partai Kebangkitan Bangsa menyatakan keinginannya untuk menjadikan Harry Tanoe sebagai ketua dewan pakar (Anggriawan, 2013). 3
Media yang menjadi sorotan penulis adalah salah satu media dalam jaringan online yang dimiliki oleh Surya Paloh yaitu Metrotvnews.com dan Harry Tanoesoedibjo yaitu Okezone.com. Metrotvnews.com adalah media online yang dimiliki oleh Surya Paloh dan banyak sekali memberitakan isu-isu yang berhubungan dengan kegiatan Surya Paloh dan partai Nasional Demokrat. Okezone.com adalah salah satu media online yang dimilili oleh Harry Tanoesoedibjo. Media ini banyak memberitakan isu mengenai kegiatan Harry Tanoesoedibjo bersama partai Nasional Demokrat. Berangkat dari latar belakang di atas penulis tertarik untuk meneliti pembingkaian media pada kasus keluarnya Harry Tanoesoedibjo dari Partai Nasional Demokrat. Pada penelitian ini, penulis memilih Okezone.com dan Metrotvnews.com sebagai objek kajian. Pemilihan dua media ini tidak lepas dari kepemilikan masingmasing media. Seperti yang diketahui bahwa Okezone.com merupakan salah satu media yang dimiliki oleh Harry Tanoesoedibjo sedangkan Metrotvnews.com merupakan salah satu media yang dimiliki oleh Surya Paloh. 4
1.2 Rumusan Masalah Bagaimana pembingkaian berita yang dilakukan Okezone.com dan Metrotvnews.com terkait pemberitaan keluarnya Harry Tanoesoedibjo dari partai Nasional Demokrat? 1.3 Tujuan Penelitian Ingin mengetahui pembingkaian berita yang dilakukan Okezone.com dan Metrotvnews.com terkait pemberitaan keluarnya Harry Tanoesoedibjo dari partai Nasional Demokrat. 1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Akademis Secara akademis penelitian ini diharapkan akan memperkaya studi pengemasan informasi yang membahas bagaimana pengaruh pemilik dapat mempengaruhi konten media. Selain itu, menambah pengetahuan penulis dalam gaya penulisan berita online. 1.4.2 Manfaat Praktis Penelitian ini dapat bermanfaat untuk kalangan mahasiswa dan praktisi media massa terutama media online mengenai pembingkaian sebuah berita. Sekaligus 5
memberi pengetahuan tentang bagaimana peristiwa disajikan dan dikemas menjadi sebuah berita. 1.5 Batasan Penelitian Pemberitaan pada penelitian ini cukup luas, maka dalam penelitian ini penulis memberi batasan sebagai berikut : Penelitian dibatasi hanya pada artikel berita terkait dengan keluarnya Harry Tanoesoedibjo dari partai Nasional Demokrat dalam Okezone.com dan Metrotvnews.com pada tanggal 21 Januari 2013 sampai dengan 22 Januari 2013. Pembatasan masalah ini juga dipilih berdasarkan waktu terjadinya peristiwa tersebut dan kepemilikan dari masing-masing media yang dapat mempengaruhi isi pemberitaan serta frame media tersebut 6