BAB ² PENDAHULUAN. Tujuan pembangunan kesehatan menuju Indonesia sehat 2010 adalah

dokumen-dokumen yang mirip
KARYA TULIS ILMIAH. PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI OSTEOARTHRITIS KNEE SINISTRA DI RSAL Dr. RAMELAN SURABAYA

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA OSTEOARTHRITISKNEE JOINT

KARYA TULIS ILMIAH PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI OSTEOARTHRITIS KNEE DEXTRA DI RSUD KOTA SRAGEN

PENATALAKSANAAN SINAR INFRA MERAH DAN TERAPI LATIHAN PADA KONDISI OSTEOARTHRITIS GENU BILATERAL DI RSUP DR. SARDJITO YOGYAKARTA

PENATALAKSANAAN SHORT WAVE DIATHERMY DAN TERAPI LATIHAN PADA KONDISI OSTEOARTHRITIS GENU DEXTRA DI RSOP dr. SOEHARSO SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Knee joint atau sendi lutut adalah salah satu sendi yang mempunyai fungsi

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI OSTEOARTHRITIS GENU BILATERAL DENGAN MODALITAS MICROWAVE DIATHERMI DAN TERAPI LATIHAN DI RSUD SRAGEN

Disusun oleh : FITRIA NUR CANDRARINI NIM : J

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI MICRO WAVE DIATHERMY DAN TERAPI LATIHAN PADA KONDISI OSTEOARTHRITIS GENU UNILATERAL

BAB I PENDAHULUAN. Osteoarthritis berasal dari bahasa Yunani yaitu osteo yang berarti tulang,

BAB I PENDAHULUAN. klinis, histologist, dan radiologi. Penyakit ini bersifat asimetris, tidak ada

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi yang sangat modern untuk meningkatkan

SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Mendapatkan Gelar Sarjana Sains Terapan Fisioterapi. Diajukan Oleh: : LINA WULANINGSIH

PENGARUH TERAPI LATIHAN SETELAH PEMBERIAN TERAPI GABUNGAN ULTRASOUND DAN TENS PADA KONDISI OSTEOARTHRITIS LUTUT KRONIS SKRIPSI

Oleh: ANANG RAFIK SETIYANTO J

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI CERVICAL ROOT SYNDROME DENGAN MODALITAS IR, & TERAPI LATIHAN DI RSAL Dr. RAMELAN SURABAYA

BAB I. punggung bawah. Nyeri punggung bawah sering menjadi kronis, menetap atau. sehingga tidak boleh dpandang sebelah mata (Muheri, 2010).

Hasil Evaluasi Nyeri Tekan Menggunakan Skala VDS

BAB I PENDAHULUAN. termasuk pembangunan dalam bidang kesehatan. Perubahan yang sangat kental

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar BelakangMasalah. bagian bawah adalah tungkai. Dan lutut merupakan salah satu sendi utama

BAB I PENDAHULUAN. yang penyebabnya adalah virus. Salah satunya adalah flu, tetapi penyakit ini

BAB I PENDAHULUAN. kuantitas hidup dalam masyarakat.pembangunan kesehatan, yaitu: menggerakkan. memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan taraf hidup dan umur harapan hidup. Namun peningkatan umur

BAB I PENDAHULUAN. mencapai kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar terwujud derajat

BAB I. A. Latar Belakang Masalah. penelitian, ditemukan bahwa nyeri punggung bawah mengenai kira-kira %

BAB I PENDAHULUAN. atau permukaan rawan sendi. Karena tulang dikelilingi oleh struktur jaringan

Oleh : DWI BRINA HESTILIANA J

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu gerak yang merupakan kebutuhan dasar manusia untuk beraktivitas

BAB I PENDAHULUAN. persendian melakukan aktivitas atau gerakan (Helmi, 2012). Usia tua merupakan salah satu faktor risiko terjadi osteoarthritis.

BAB I PENDAHULUAN. emosional setelah menjalani rutinitas yang melelahkan sepanjang hari. Hal

PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN MWD DAN LATIHAN ISOMETRIK QUADRISEP DENGAN TENS DAN LATIHAN ISOMETRIK QUADRISEP TERHADAP PENURUNAN NYERI PADA OA LUTUT

BAB I PENDAHULUAN. terus berkembang memanjakan kehidupan manusia. Sehingga akifitas fisik. mengalami peningkatan yang begitu pesat.

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI OSTEOARTHRITIS GENU SINISTRA. DI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. nyeri tak tertahankan, mempengaruhi tangan, punggung, leher, lengan, bahkan

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA CAPSULITIS ADHESIVA DEXTRA DI RUMKITAL dr. RAMELAN SURABAYA

KARYA TULIS ILMIAH. Disusun oleh: ILSA ROVIATIN AGUSTINA J Diajukan Guna Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, mobilitas manusia menjadi. semakin tinggi. Dengan dampak yang diakibatkan, baik positif maupun

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI LOW BACK PAIN ET CAUSA MYOGENIK DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Cita cita bangsa Indonesia sebagaimana yang tercantum dalam. pembukaan Undang Undang Dasar 1945 adalah melindungi segenap bangsa

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan dengan tindakan operasi pemasangan Plate and Screw, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Osteoartritis (OA) penyakit sendi degeneratif atau artritis hipertropi.

BAB I PENDAHULUAN. sangat berperan penting sebagai penopang berat badan dalam aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan berwawasan kesehatan sebagai strategi nasional menuju Indonesia

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA LOW BACK PAIN SPONDYLOSIS LUMBALIS 4-5 DENGAN MWD ULTRA SOUND DAN WILLIAM FLEXION EXERCISE DI RSUD SRAGEN

BAB I PENDAHULUAN. sering terjadi di masyarakat. Nyeri punggung bawah sering dijumpai dalam

PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PADA OSTEOARTHRITIS KNEE SINISTRA DI RSUD DR MOEWARDI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan, begitu juga dalam bidang kesehatan. Salah satu Negara kita, yaitu dari

EFEKTIFITAS DAN KENYAMANAN TRANSCUTANEUS ELECTRICAL NERVE STIMULATION

BAB I PENDAHULUAN. mencapai hasil yang optimal. Upaya kesehatan yang semula dititikberatkan pada

BAB 1 PENDAHULUAN. Osteoarthritis merupakan penyakit sendi degeneratif yang paling banyak

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI OSTEOARTHRITIS LUTUT BILATERAL DI RSUD SUKOHARJO

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: AYUDIA SEKAR PUTRI J

BAB I PENDAHULUAN. dari rasa nyeri jika diberikan pengobatan (Dalimartha, 2002).

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka untuk mewujudkan pembangunan nasional bidang kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. pertambahan usia dan atau mengalami gangguan akibat dari injuri atau sakit.

BAB I PENDAHULUAN. menjadi 2 yaitu fraktur terbuka, yaitu jika patahan tulang itu menembus kulit. fragmen tulang tidak berhubungan dengan dunia luar.

BAB 1 PENDAHULUAN. serta bidang kesehatan. Setiap orang yang hidup baik usia produktif maupun

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA LOW BACK PAIN MIOGENIK DI RST. Dr. SOEJONO MAGELANG

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI CAPSULITIS ADHESIVA DEXTRA DENGAN MODALITAS SHORT WAVE DIATHERMI DAN TERAPI LATIHAN DI RSUD SRAGEN

BAB I PENDAHULUAN. Fraktur adalah hilangnya kontinuitas tulang (Helmi,2012). Klasifikasi

BAB I PENDAHULUAN. maka setiap warga Indonesia berhak memperoleh derajat sehat yang setinggitingginya

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS FRAKTUR FEMUR 1/3 PROXIMAL DEXTRA DI PUSKESMAS KARTASURA

BAB I PENDAHULUAN. secara adil, dan termanfaatkan secara berhasil guna dan berdaya guna untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau masyarakat (UU RI, NO 36 Tahun

PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PADA POST ORIF CLOSE FRAKTUR CLAVICULA DEXTRA DENGAN PEMASANGAN PLATE AND SCREW DI RSO PROF. DR. SOEHARSO SURAKARTA

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS OSTEOARTHRITIS KNEE DEXTRA DI RSUD SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. lain olahraga dan pekerjaan maupun aktivitas sehari-hari. Dalam olahraga

BAB I PENDAHULUAN. tentunya keadaan ini juga akan berdampak pada penurunan kondisi fisik. World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa 40%

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan kesehatan diarahkan guna mencapai kesadaran, kemauan

PERBEDAAN TERAPI MICRO WAVE DIATHERMY

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka mencapai cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana yang

BAB I PENDAHULUAN. yang mengenai mereka di usia lanjut atau usia dewasa dimana rawan kartilago yang

BAB 1 PENDAHULUAN. berfungsi mempermudah manusia dalam kehidupan sehari hari,

PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PADA HEMIPARESE SINISTRA POST STROKE NON HAEMORAGIC STADIUM RECOVERY KARYA TULIS ILMIAH

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA SCOLIOSIS VETEBRA THORACAL 7 LUMBAL 1 DI RSAL DR.RAMELAN

BAB I PENDAHULUAN. fungsionalnya. Kompleksnya suatu gerakan dalam aktifitas seperti. tulang-tulang yang membentuk sendi ini masing-masing tidak ada

OSTEOARTHRITIS GENU (

BAB I PENDAHULUAN. Dengan bertambahnya jumlah penduduk dan semakin tingginya. tuntut untuk memperbaiki kualitas kehidupan manusia, karena banyak

BAB I PENDAHULUAN. kondisi dimana terjadi kerusakan bentuk dan fungsi dari tulang tersebut yang. dapat berupa patahan atau pecah dengan serpihan.

BAB I PENDAHULUAN. bisa bertambah dengan munculnya kelemahan otot quadriceps dan atropi otot.

DEWI TRI MAULITA J

BAB I PENDAHULUAN. saraf yang terjadi ketika saraf medianus pada pergelangan tangan terjepit

BAB I PENDAHULUAN. patah tulang adalah setiap retak atau patah pada tulang yang utuh (Reeves C.J,

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan Pembangunan Kesehatan Nasional adalah meningkatkan. kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan peradaban manusia sudah semakin berkembang pesat di

Oleh: ARIF FI AM J KARYA TULIS ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. kedokteran sehingga dapat memperbaiki kualitas kesehatan para penduduk

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia prevalensi OA lutut yang tampak secara radiologis mencapai 15,5%

BAB I PENDAHULUAN. Osteoarthritis (OA) merupakan salah satu penyakit muskuloskeletal yang

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA OSTEOARTHRITIS GENU BILLATERAL DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. yang mengenai mereka di usia lanjut atau usia dewasa dimana rawan

BEDA PENGARUH TERAPI INFRA RED DENGAN PARAFFIN BATH TERHADAP PENGURANGAN NYERI AKIBAT REMATOID ARTRITIS JARI-JARI TANGAN

PENATALAKSANAAN INFRA MERAH, MASSAGE DAN TERAPI LATIHAN PADA KONDISI POST ORIF CLOSED FRAKTUR ANTEBRACHII DEXTRA DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. yang membuat otot tertarik lebih dari pada kapasitas yang dimilikinya. Berbeda

BAB I PENDAHULUAN. dengan makin meningkatnya usia. Perubahan tubuh sejak awal kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. dunia. Gangguan pembuluh darah otak (GPDO) adalah salah satu gangguan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

14 BAB ² PENDAHULUAN Tujuan pembangunan kesehatan menuju Indonesia sehat 2010 adalah meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang terwujud dalam derajat kesehatan masyarakat, bangsa dan Negara Indonesia yang ditandai oleh penduduk Indonesia yang hidup dengan dan dalam lingkungan yang sehat. Memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata setelah memiliki derajad kesehatan yamg bermutu secara adil dan merata setelah memiliki derajad kesehatan yang optimal diseluruh wilayah Republik Indonesia (Depkes RI, 1999). Fisioterapi sebagai tenaga kesehatan professional sebagaimana tercantum dalam peraturan pemerintah Republik Indonesia No 32 tahun 1996 bertanggung jawab atas kesehatan kapasitas fungsional fisik dan sebagai bagian integral dari pelayanan kesehatan (Neneng, 1997). Dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan, fisioterapi mempunyai peranan penting dalam upaya menurunkan angka kecacatan serta optimalisasi dan pemeliharaan kondisi normal pada semua umur untuk meningkatkan produktifitasnya. Fisioterapi adalah ilmu yang mempelajari upaya upaya manusia dalam mencapai derajat kesehatan yang dibutuhkan melalui penanggulangan masalah gerak fungsional individu dan masyarakat dengan penerapan sumber fisis damn mekanisme (DepKes 1999).

15 A Latar belakang Osteoarthritis atau disebut juga penyakit sendi degeneratif dalah suatu kelainan pada kartilago (tulang rawan sendi) yang ditandai dengan perubahan klinis, histologis dan radiologist. Penyakit ini bersifat asimetris tidak meradang dan tidak ada komponen sistemik (Hudaya, 1996). Osteoarthritis juga merupakan gangguan kartilago articularis yang secara simultan ditemukan perubahan cartilage hyalin, tulang subchondral dan tulang daisekitar sendi (Hudaya, 1996). Penyakit ini tergolong penyakit sendi degeneratif sangat sering dijumpai dan telah diketahui sejak ±5000 tahun yang lalu. Sehingga banyak istilah yang diberikan pada penyakit ini. Mula-mula penyakit ini disebut osteoarthritis karena semula suatu it is (radang) teryata setelah diteliti secara primer tidak didapati adanya tanda-tanda radang baik akut atau kronis, karena itu kemudian diusulkan nama Osteoarthrosis (Hudaya, 1996). Osteoarthritis (OA) paling sering menyerang mereka yang sudah lanjut usia, terutama diatas 40 tahun. Sekitar 50% penderita OA mengalami perubahan radiologist namun hanya separuhnya yang terdapat gejala-gejala (Moll, 1992). Oateoarthritis menyerang pria dan wanita, tapi lebih banyak wanita yang menderita penyakit ini dalam stadium sedang sampai berat. Di Amerika angka kejadian OA 15% terjadi pada wanita dewasa dan11% terjadi pada pria dewasa, paling banyak terjadi pada usia 55 tahun. Di inggris angka kejadian kurang lebih 50% pada usaia diatas 60 tahun. Sedangkan pada wanita Indonesia yang berumur dibawah 40 tahun hanya 2% menderita OA, 30% pada wanita usia 40-60 tahun dan 60% para wanita usia lebih dari 61 tahun (Kalim, 1995).

16 Sendi yang paling sering mengalami gangguan adalah sendi yang menanggung berat badan seperti lutut 70%, panggul 25% pergelangan kaki 20% vertebra 30%, cervical 20%, bahu 15%, serta sendi-sendi pergelamgan tangan tetapi sangat jarang ditemui (Moll, 1992). Mengingat pentingnya fungsi dari sendi lutut, maka penanganan OA pada lutut harus diusahakan seoptimal mungkin, dengan lebih dulu memahami keluhankeluhan yang ditimbulkan OA pada lutut tersebut. OA pada lutut dapat menimbulkan gangguan kapasitas fisik yang berupa : (1) Adanya nyeri pada lutut baik nyeri diam, tekan, ataupun gera, (2) Adanya keterbatasn lingkup gerak sendi karena nyeri, (3) Adanya spasme, penurunan kekuatan otot dan odema. Sedangkan gangguan fungsionalnya berupa: (1) Adanya gangguan aktifitas jongkok berdiri terutama saat toileting, (2) Kesulitan untuk naik turun tangga terutama saat menekuk dan menapak, (3) Berjalan jauh serta mengalami gangguan untuk aktifitas sholat terutama untuk duduk antara dua sujud, serta berdiri lama ( Depkes RI, 2000 ) Untuk mengatasi semua itu fisioterapi mempunyai beberapa modalitas antara lain menggunakan Sinar Infra Merah dan Terapi Latihan. Melalui Sinar Infra Merah akan menghasilkan energi yang panas dan berwarna merah pada sinar tersebut dan ada juga sinar yang warnanya yang lain, yaitu: merah, jingga, kuning, hijau, biru, ungu dan ada warna yang lainnya. Dengan adanya panas yang dihasilkan oleh Sinar Infra Merah ini akan menaikkan temperature dan akan menjadi pengaruh lain bagi meningkatnya proses metabolisme, vasodilatasi pembuluhy darah akan lancar, pengaruh terhadap urat saraf sensoris, menaikkan temperature tubuh dan lain-lainnya.sinar infra merah panjang gelombangnya 7.700-4 juta A. (Depkes RI, 2000 ).

17 Selain alat terapi Sinar Infra Merah fisioterapi juga menggunakan Terapi Latihan (TL). Pda kondisi Osteoarthritis knee apabila dilakukan secara teratur dapat mengurangi nyeri pada sendi lutut, mengurangi spasme, mencegah kontraktur, meningkatkan kekuatan otot dan LGS serta odema (Sujatno,1993). Menurut Melzak dan Wall pengurangan nyeri spasme dan keterbatasan lingkup gerak sendi (LGS) lutut dengan latihan yang teratur dengan dosis yang sesuai. Teknik gerakan dan fiksasi yang benar dapat menyeimbangkan aktifitas antara otot fleksor dan ekstensor lutut. Pemberian terapi latihan secara aktif akan berpengaruh terhadap otot, sendi dan tulang. Sehingga terjadi pumping action pada sendi lutut. Dengan adanya pumping action akan meningkatkan sirkulasi darah, curah jantung meningkat dan metabolisme meningkat. Dalam hal ini akan memberikan efek sedative (penanganan, dimana dalam proses mengurangi nyeri terjadi pembuangan zat-zat P yaitu zat yang menyebabkan nyeri) sehimgga nyeri akan berkurang. Spasme akan berkurang, lingkup gerak sendi meningkat dan mencegah terjadinya kontraktur dengan demikian akan mengembalikan aktifitas penderita seperti semula (Nelson, 1991) B Rumusan masalah 1. Apakah Sinar infra merah (IR) dan Terapi Latihan berpengaruh untuk mengurangi nyeri, diam, tekan, gerak pada kondisi Osteoarthritis genu sinistra? 2. Apakah terapi latihan berpangaruh untuk peningkatan kekuatan otot pada kondisi Osteoarthritis genu sinistra? 3. Apakah terapi latihan berpengaruh untuk penurunan odema dalam kondisi asteoarthritis genu sinistra?

18 4. Apakah sinar infra merah (IR) dan Terapi Latihan berpengaruh untuk peningkatan aktifitas fungsional pada kondisi Osteoarthritis genu sinistra? C Tujuan 1. Tujuan Umum Mengetahui penatalaksanan fisioterapi pada kondisi Osteoarthritis genu sinistra dengan menggunakan Sinar infra merah dan Terapi latihan. 2. Tujuan Khusus Adapun tujuan khusus fisioterapi dalam kondisi Osteoarthritis genu sinistra adalah: 1. Mengetahui pengaruh Sinar infra merah dan Terapi Latihan dalam mengurangi nyeri diam, tekan, gerak pada kondisi osteoarthritis genu sinistra. 2. Mengetahui manfaat Terapi Latihan dalam meningkatkan kekuatan otot pada kondisi osteoarthritis genu sinistra. 3. Mengetahui terapi latihan dalam penurunan odema pada kondisi osteoarthritis genu sinistra. 4. Mengetahui pengaruh Sinar Infra Merah dan Terapi Latihan dalam pengaruh terhadap peningkatan kemampuan aktifitas fungsional pada kondisi osteoarthritis genu sinistra.

19 D Manfaat 1. Bagi penulis Dapat lebih dalam mengenal OA lutut sehingga dapat menjadi bekal untuk penulis setelah lulus. 2. Bagi masyarakat Dapat memberikan informasi yang benar kepada pasien, keluarga, masyarakat sehingga dapat lebuh mengenal dan mengetahui gambaran Osteoarthritis lutut. 3. Bagi pendidik Memberikan informasi ilmiah bagi penelitian mengenai OA lutut bagi peneliti selanjutnya. 4. Bagi institusi Dapat memberikan informasi obyektif mengenai OA lutut kepada tenaga medis, baik yang bekerja di rumah sakit maupun puskesmas.