DENGAN RATIMAT TUHAN YANG MATIA ESA BUPATI MOJOKERTO,

dokumen-dokumen yang mirip
GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 80 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS SOSIAL KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 62 TAHUN 2016

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 45 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 32 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS SOSIAL PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR RIAU

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 10 TAHUN

LAMPIRAN III PERATURAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 41 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS DAERAH KABUPATEN KARANGASEM. Dinas Sosial 1.

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 29 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 63 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS SOSIAL PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PROVINSI JAWA TENGAH

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH NOMOR : 23 TAHUN 2001 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SOSIAL KABUPATEN SUMBAWA BUPATI SUMBAWA

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS SOSIAL

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

BUPATI SIDOARJO PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG

B U P A T I T A S I K M A L A Y A

PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO

TUGAS DAN FUNGSI DINAS SOSIAL

-2- MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL PROVINSI BALI.

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 111 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SOSIAL ACEH

MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 86 / HUK / 2010 TENTANG

Pasal 152. Bagian Kedua. Bagian Tata Usaha. Pasal 153

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Sejarah Perkembangan Dinas Sosial Provinsi Riau

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO

KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI DINAS SOSIAL KABUPATEN SAMOSIR

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

- 1 - PEDOMAN NOMENKLATUR DINAS SOSIAL TIPE A DAERAH KABUPATEN/KOTA (PENGELOMPOKAN TUGAS BERDASARKAN FUNGSI)

Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Sosial Kota Bandung A. Kepala Dinas B. Sekretariat

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN

DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Pemerintah Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2017

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 54 Tahun : 2016

- 1 - PEDOMAN NOMENKLATUR DINAS SOSIAL TIPE C DAERAH KABUPATEN/KOTA (PENGELOMPOKAN TUGAS BERDASARKAN FUNGSI)

BUPATI MOJOKERTO I(ABUPATEN MOJOI{TRTO DENGAN RATIMAT TUHAIT YAI G MATIA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

- 1 - PEDOMAN NOMENKLATUR DINAS SOSIAL TIPE A DAERAH PROVINSI (PENGELOMPOKAN TUGAS BERDASARKAN FUNGSI)

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 1 30.F t JHUN 2008

- 1 - PEDOMAN NOMENKLATUR DINAS SOSIAL TIPE B DAERAH KABUPATEN/KOTA (PENGELOMPOKAN TUGAS BERDASARKAN FUNGSI)

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG

- 1 - PEDOMAN NOMENKLATUR DINAS SOSIAL TIPE B DAERAH PROVINSI (PENGELOMPOKAN TUGAS BERDASARKAN FUNGSI)

WALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR : 30 TAHUN 2001 TENTANG

BUPATI MOJOKERTO BUPATI MOJOKERTO,

PERATURAN BUPATIKUNINGAN NOMOR 45 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN RETENSI ARSIP SEKTOR KESEJAHTERAAN RAKYAT URUSAN SOSIAL

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 104 TAHUN 2016

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 43 TAHUN2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI DINAS SOSIAL KABUPATEN MUSI RAWAS

BUPATI MANDAILING NATAL

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL PROVINSI RIAU

Jl. Sukarno Hatta Giri Menang Gerung Telp.( 0370 ) , Fax (0370) Kode Pos TELAAHAN STAF

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

PERATURAN BUPATI BELITUNG TIMUR NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG

FUNGSI a. pelaksanaan penyusunan rencana dan program kerja kesekretariatan ; b. pelaksanaan pelayanan kesekretariatan yang

WALIKOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANDUNG,

2. Undang-undang Nomor 6 Tahun 1974 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Kesejahteraan Sosial;

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 21 TAHUN 2008 T E N T A N G

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 8 TAHUN 2004 T E N T A N G SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS SOSIAL,PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEREMPUAN

BUPATI LUWU UTARA PROPINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI LUWU UTARA NOMOR 51 TAHUN 2017 TENTANG

PEMERINTAH ACEH PERATURAN BUPATI SIMEULUE NOMOR 34 TAHUN 2015 TENTANG

LAPORAN KINERJA KEPALA BIDANG PEMBERDAYAAN SOSIAL TAHUN 2015

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR DINAS SOSIAL

Perda No.31 / 2004 Tentang Pembentukan,Kedudukan,Tugas,Fungsi, SOT Dinas Sosial Kab. Magelang PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 31 TAHUN 2004

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 94 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL KABUPATEN SRAGEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI LUWU UTARA PROPINSI SULAWESI SELATAN

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 56

BUPATI JEPARA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI JEPARA NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN SOSIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BARITO UTARA,

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 29 TAHUN 2008 TENTANG

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 12 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 12 TAHUN 2009 TENTANG

7. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Banyuasin di Provinsi Sumatera Selatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR : 16 TAHUN : 2005 SERI : D NOMOR : 16

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 58 TAHUN 2016

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 67 SERI D

MEMUTUSKAN : : PERATURAN BUPATI TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL BAB I KETENTUAN UMUM.

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARIMUN NOMOR 04 TAHUN 2002 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS KESEJAHTERAAN SOSIAL KABUPATEN KARIMUN

Perda Kab. Belitung No. 22 Tahun

- 1 - Bupati Cirebon PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 48 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS SOSIAL

Transkripsi:

BUPATI MOJOKERTO PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 12 TAIIUN 2OL2 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI DAI{ TATA KERJA DII{AS SOSIAL KABUPATEN MOJOKERTO DENGAN RATIMAT TUHAN YANG MATIA ESA BUPATI MOJOKERTO, Menimbang bahwa dengan diundangkan Peraturan Daerah Kabupaten Mojokerto Nomor 10 Tahun 2OIL tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2OO8 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Mojokerto, perlu membentuk Peraturan Bupati tentang Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi dan Tata Kerja Dinas Sosial Kabupaten Mojokerto; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor L2 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur juncto Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1965 tentang Perubahan Batas Wilayah Kotapraja Surabaya dan Daerah Tingkat II Surabaya (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 273O1; 2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2QO4 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OO4 Nomor L25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2OO8 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor asaa\

-2-3. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2OO9 tentang Kesejateraan Sosial (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OO9 Nomor 12, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor a967); 4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2OI1 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OI1 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 523fl; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2OAT tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah KabupatenlKota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OOT Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor a7 371; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 4I Tahun 2OO7 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OA7 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor atai); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 2I Tahun 2OO8 tentang Penyelenggaraan Penaggulangan Bencana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor a8281; B. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2OO7 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 56 Tahun 2010; 9. Peraturan Daerah Kabupaten Mojokerto Nomor 9 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan yang menjadi Kewenangan Pemerintahan Daerah Kabupaten Mojokerto (Lembaran Daerah Kabupaten Mojokerto Tahun 2OO8 Nomor 9, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Mojokerto Nomor 6); lo.peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2OO8 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Mojokerto (Lembaran Daerah Kabupaten Mojokerto Tahun 2OO8 Nomor 1 1, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Mojokerto Nomor 8) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Daerah Nomor 1O Tahun 2OIL (Lembaran Daerah Kabupaten Mojokerto Tahun 2A17 Nomor 10);

-3- MEMUTUSKAN: MCNETAPKAN : PERATURAN BUPATI TENTANG PENJABARAN TUGAS PoKoK DAN FUNGSI ORGANISASI DAN TATA KER*IA DINAS SOSIAL I(ABTTPATEIT MOJOKERTO. BAB I K TEIVTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini, yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Mojokerto. 2. Pemerintahan Daerah adalah Pemerintah Daerah Kabupaten Mojokerto. 3. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Mojokerto. 4. Bupati adalah Bupati Mojokerto. 5. sekretaris Daerah adalah sekretaris Daerah Kabupaten Mojokerto. 6. 7. Dinas Sosial adalah Dinas Sosial Kabupaten Mojokerto. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas sosial Kabupaten Mojokerto. 8. Unit Pelaksana Teknis yang selanjutnya disingkat dengan UPT adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Sosial Kabupaten Mojokerto. BAB II DINAS SOSIAL Pasal 2 Dinas Sosial, mempunyai tugas pokok dan fungsi sebagaimana diatur dalam Pasal 1S dan pasal 16 Peraturan Daerah Kabupaten Mojokerto Nomor 11 Tahun 2OO8 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Mojokerto.

I t,' V -4- Bagian Kesatu KEPALA DINAS Pasal 3 Kepala Dinas, mempunyai tugas memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan seluruh kegiatan Dinas Sosial- Bagian Kedua SEKRETARIAT Pasal 4 (1) Sekretariat, mempunyai tugas menyelenggarakan sebagian tugas Dinas Sosial meliputi urusan umtrm, perencanaan dan keuangan. (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sekretariat mempunyai fungsi : a. pelaksanaan koordinasi penyusunan program kerja dinas, pengumpulan dan pengolahan data; b. penyiapan bahan dalam rangka penjrusunan anggaran dan pertanggungj awaban keuangan ; c. pelaksanaan pembinaan organisasi dan tatalaksana; d. pengelolaan administrasi kepegawaian, keuangan dan perlengkapan; e. pengelolaan urusan rumah tangga, surat menlrurat dan kearsipan; f. penyiapan data dan informasi, kepustakaan, hubungan masyarakat dan inventarisasi; g. pelaksanaan evaluasi dan pen5rusunan laporan; dan h. pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Dinas. Pasal 5 (1) Sub Bagian Umum, mempunyai tugas : a. melaksanakan tata naskah dinas dan tata kearsipan; b. melaksanakan urusan rumah tangga dan protokol;

-5- c. melakukan analisis kebutuhan barang-barang keperluan kantor serta perbekalan lain; d. menghimpun dan mengolah data serta men)rusun dokumentasi peraturarl perundang-undangan dan hasil pembangunan; e. melaksanakan tugas-tugas di bidang kelembagaan dan ketatalaksanaan; f. melaksanakan pengelolaan inventaris kantor dan Loka Bina Karya (LBK); g. melakukan perawatan dan perbaikan gedung, peralatan kantor dan LBK; h. menyelenggarakan tata usaha kepegawaian yang meliputi pengumpulan data pegawai, pembuatan buku induk pegawai, usulan-usulan kenaikan gaji berkala, kenaikan pangkat, mutasi pegawai, pengangkatan dalam jabatan serta pemberhentian pegawai; i. men5rusun formasi dan perencanaan pegawai; j.melaksanakan pengembangan karier, kesejahteraan pegawai serta usaha peningkatan mutu pengetahuan dan disiplin pegawai; k. melaksanakan pembinaan jabatan fungsional; 1. mengelola administrasi tentang pembinaan angka kredit jabatan fungsional; m. melaksanakan evaluasi dan men)rusun laporan; dan n. melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Sekretaris. (2) Sub Bagian Perencanaan, mempunyai tugas : a. mengumpulkan dan mengolah data Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) untuk bahan penyusrtnan program; b. merumuskan dan menjrusun program dan kegiatan; c. melaksanakan analisis dan pengendalian dalam pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan; d. mengumpulkan, menginventarisir, menganalisa dan mengolah data dalam rangka perumusan dan penyusunan program; e. menyiapkan bahan dalam rangka pen)rusunan rencana program kegiatan sosial serta bahan-bahan koordinasi;

t. menjruslrn program dan rencana kegiatan sosial yang meliputi pengembangan kesejahteraan sosial dan lokasi program; g. melaksanakan monitoring, evaluasi dan men5rusun laporan terhadap hasil kegiatan Dinas Sosial; dan h. melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Sekretaris. (3) Sub Bagian Keuangan, mempunyai tugas : a. menghimpun data dan menyiapkan bahan dalam rangka penyusunan anggaran keuangan; b. menyiapkan usulan anggaran dinas; c. mengolah tata usaha keuangan dan pembukuan serta realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD); d. melakukan pembayaran gaji pegawai, keuangan perjalanan dinas, penyelesaian tuntutan ganti rugi serta biaya-biaya lain sebagai pengeluaran dinas; e. melaksanakan evaluasi dan menjrust-tn laporan; dan f. melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Sekretaris. Bagian Ketiga BIDANG PELAYANAN DAN REHABILITASI SOSIAL Pasal 6 (1) Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas Sosial yang meliputi (21 pelayanan sosial, pemulihan dan pengembangan. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial mempunyai fungsi : a. pelaksanaan kebijakan teknis penyelenggaraan pelayanan dan rehabilitasi sosial bagi orang terlantar, lanjut usia terlantar, eks penderita psikotik dan eks penderita kusta serta rehabilitasi sosial bagi anak nakal, korban rlapza, penyandang cacat, tuna sosial dan rumah tidak layak huni; b. penyusunan pedoman penyelenggaraan pelayanan dan rehabilitasi sosial bagi orang terlantar, lanjut usia terlantar, eks penderita psikotik dan eks penderita kusta serta rehabilitasi sosial bagi anak nakal, korban r'apza, penyandang cacat, tuna sosial dan rumah tidak layak huni;

V c. d. e. f. g. -7 - pemberian bimbingan teknis penyelenggaraan pelayanan dan rehabilitasi sosial bagi orang terlantar, lanjut usia terlantar, eks penderita psikotik dan eks penderita kusta serta rehabilitasi sosial bagi anak nakal, korban r'apza, penyandang cacat tuna sosial d.an rumah tidak layak huni; pelaksanaan koordinasi teknis penyelenggaraan pelayanan dan rehabilitasi sosial bagi orang terlantar, lanjut usia terlantar, eks penderita psikotik dan eks penderita kusta serta rehabilitasi sosial bagi anak nakal, korban napza, penyandang cacat tuna sosial dan rumah tidak layak huni; pengawasan penyelenggaraan pelayanan bagi orang terlantar, lanjut usia terlantar, eks penderita psikotik dan eks penderita kusta serta rehabilitasi sosial bagi anak nakal, korban r^apza, penyandang cacat tuna sosial dan rumah tidak layak huni; pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan; dan pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Dinas. Pasal 7 (1) Seksi Pelayanan Sosial mempunyai tugas : a. menyiapkan bahan penyusunan pedoman pelayanan sosial bagi pemulangan orang terlantar, lanjut usia terlantar, anak nakal, korban ttapza, eks penderita psikotik dan eks penderita kusta baik yar'g berada di dalam permukiman maupun di luar permukiman; b. menyiapkan bahan dan melaksanakan kegiatan pelayanan sosial bagi pemulangan orang terlantar, lanjut usia terlantar, anak nakal, korban napza, eks penderita psikotik dan eks penderita kusta baik yang berada di dalam permukiman maupun di luar permukiman; c. memberikan bimbingan teknis pelayanan sosial bagi pemulangan orang terlantar, lanjut usia terlantar, anak nakal, korban r'apza, eks penderita psikotik dan eks penderita kusta baik yang berada di dalam permukiman maupr-rn di luar permukiman; d. mengawasi pelaksanaan kegiatan pelayanan sosial bagi pemulangan orang terlantar, lanjut usia terlantar, anak nakal, korban r:'apza, eks penderita psikotik dan eks penderita kusta baik yang berada di dalam permltkiman maupun diluar permukiman;

-8- (21 e. melaksanakan evaluasi dan men5rusun laporan; dan f. melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pelayanan dan Rehabilitas Sosial. Seksi Pemulihan, mempunyai tugas: a. menyiapkan bahan penyusunan pedoman pemulihan sosial serta pembinaan lanjut bagi eks tuna susila, gelandangan, pengemis, gelandangan eks penderita psikotik, korban HIV/AIDS dan warga bekas binaan lembaga permasyarakatan serta rumah tidak layak huni; b. menyiapkan bahan dan melaksanakan kegiatan pemulihan sosial serta pembinaan lanjut bagi eks tuna susila, gelandangan, pengemis, gelandangan bekas penderita psikotik, korban HIV I AIDS dan warga eks binaan lembaga permasyarakatan serta rumah tidak layak huni; c. memberikan bimbingan teknis dalam penyelenggaraan pemulihan sosial serta pembinaan lanjut bagi eks tuna susila, gelandangan, pengemis, gelandangan eks penderita psikotik, korban HIV/ AIDS dan warga eks binaan lembaga pennasyarakatan serta rumah tidak layak huni; d. mengawasi pelaksanaan kegiatan pemulihan sosial serta pembinaan lanjut bagi eks tuna susila, gelandangan, pengemis, gelandangan eks penderita psikotik, korban HIV/ AIDS dan warga eks binaan lembaga permasyarakatan serta rumah tidak layak huni; e. melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan; dan f. melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial. (3) Seksi Pengembangan, mempunyai tugas: a. menyiapkan bahan penyusunan pedoman pengembangan sosial, serta pembinaan lanjut bagi penyandang cacat tubuh, cacat netra, cacat rungu wicara, cacat mental dan cacat bekas penderita penyakit kronis; b. menyiapkan bahan dan melaksanakan kegiatan pengembangan sosial, serta pembinaan lanjut bagi penyandang cacat tubuh, cacat netra, cacat rungu wicara, cacat mental dan cacat bekas penderita penyakit kronis; c. memberikan bimbingan teknis dalam pengembangan sosial, serta pembinaan. lanjut bagi penyandang cacat tubuh, cacat netra, cacat rungu wicara, cacat mental dan cacat bekas penderita penyakit kronis;

-9- d. mengawasi pelaksanaan kegiatan pengembangan sosial, serta pembinaan lanjut bagi penyandang cacat tubuh, cacat netra, cacat rungu wicara,-cacat mental dan cacat bekas penderita penyakit kronis; e. melaksanakan evaluasi dan menjrusun laporan; dan f. melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi. Bagian Keempat BIDANG PERLINDUNGAN DAN JAMINAN SOSIAL Pasal 8 (1) Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas Sosial yang meliputi jaminan pemenuhan kebutuhan dasar dan bantuan sosial, penyuluhan sosial serta advokasi dan bantuan hukum. (2\ Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial mempunyai fungsi : a. pelaksanaan kebijakan teknis penyelenggaraan perlindungan kesejahteraan sosial, bantuan sosial, korban tindak kekerasan dan pekerja migran, korban bencana, balita dan anak terlantar, rekomendasi perijinan dan pengelolaan sumber dana sosial serta memberikan penyuluhan kesejahteraan sosial pendampingan dan konsultasi hukum; b. pen5rusunan pedoman penyelenggaraan bantuan perlindungan dan jaminan sosial, kesejahteraan sosial dan bantuan sosial bagi korban tindak kekerasan dan pekerja migran, korban bencana, balita dan anak terlantar, rekomendasi perijinan dan pengelolaan sumber dana sosial serta memberikan penyuluhan kesejah teraatt sosial pendampingan dan konsultasi hukum' c. pemberian bimbingan teknis penyelenggaraan perlindungan dan jaminan sosial, kesejahteraan sosial dan bantuan sosial bagi korban tindak kekerasan dan pekerja migran, korban bencana, balita dan anak terlantar, rekomendasi perijinan dan pengelolaan sumber dana sosial serta memberikan penyuluhan kesejahteraan sosial pendampingan dan konsultasi hukum;

- 10 - d. e. f. o b' pelaksanaan koordinasi teknis penyelenggaraan perlindungan kesejahteraan dan jaminan sosial bantuan sosial, korban tindak kekerasan. dan pekerja migran, korban bencana, balita dan anak terlantar, rekomendasi perijinan dan pengelolaan sumber dana sosial serta memberikan penyuluhan kesejahteraan sosial pendampingan dan konsultasi hukum; pengawasan penyelenggaraan perlindungan dan jaminan sosial kesejahteraan bantuan sosial, korban tindak kekerasan dan pekerja migran, korban bencana, balita dan anak terlantar, rekomendasi perijinan dan pengelolaan sumber dana sosial serta merrrberikan penyuluhan kesejahteraan sosial pendampingan dan konsultasi hukum; pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan; dan pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Dinas. Pasal 9 (1) Seksi Jaminan Pemenuhan Kebutuhan Dasar dan Bantuan Sosial, mempunyai tugas : a. menyiapkan bahan penyusunan pedoman pembinaan penyelenggaraan perlindungan dan jaminan sosial dan bantuan sosial, korban bencana, balita dan anak terlantar, pengelolaan sumber dana sosial; b. menyiapkan bahan dan melaksanakan kegiatan penyelenggaraan perlindungan dan jaminan sosial dan bantuan sosial, korban bencana, balita dan anak terlantar, pengelolaan sumber dana sosial; c. memberikan bimbingan teknis penyelenggaraan perlindungan dan jaminan sosial dan bantuan sosial, korban bencana, balita dan anak terlantar, pengelolaan sumber dana sosial; d. mengawasi pelaksanaan kegiatan penyelenggaraan perlindungan sosial, jaminan sosial dan bantuan sosial bagi korban bencana, balita dan anak terlantar, pengelolaan sumber dana sosial; e. melaksanakan evaluasi dan men5rusun laporan; f. melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial.

-11 - (2) Seksi Penyuluhan Sosial, mempunyai tugas : a. menyiapkan bahan perumusan pedoman penyuluhan sosial dan pelaksanaan kegiatan penyuluhan sosial dalam kegiatan usaha kesejahteraan sosial; b. memberikan bimbingan teknis di bidang penyuluhan sosial, pedoman penyuluhan, pelaksanaan kegiatan penyuluhan sosial dalam kegiatan usaha kesejahteraan sosial; c. memantau terhadap pelaksanan kegiatan penyuluhan sosial pedoman penyuluhan, pelaksanaan kegiatan penyuluhan sosial dalam kegiatan usaha kesejahteraan sosial; d. melaksanakan evaluasi dan men1rusun laporan; dan e. melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial. (3) Seksi Advokasi dan Bantuan Hukum mempunyai tugas : a. menyiapkan bahan penyusunan pedoman penyelenggaraan advokasi dan bantuan hukum bagi balita anak terlantar, anak yang menjadi korban tindak kekerasan danl atau yang diperlakukan salah, wanita yang menjadi korban tindak kekerasan danl atau diperlakukan salah, keluarga dan pekerja migran terlantar, perizinan pengumpulan uang atau barang, dan rekomendasi undian serta pengangkatan anak; b. menyiapkan bahan dan melaksanakan kegiatan identifikasi, analisa, bantllan hukum, resosialisasi dan rujukan bagi anak, wanita yar.g menjadi korban tindak kekerasan danl atau yang diperlakukan salah, wanita yang menjadi korban tindak kekerasan danl atan:. diperlakukan salah, keluarga dan pekerja migran terlantar, perrzinan pengumpulan uang atau barang, dan rekomendasi undian serta pengangkatan anak; c. memberikan bimbingan teknis penyelenggaraan identifikasi, analisa, bantuan hukum, resosialisasi dan rujukan bagi anak, wanita yang menjadi korban tindak kekerasan danl atau yang diperlakukan salah, wanita yang menjadi korban tindak kekerasan danl atau diperlakukan salah, keluarga dan pekerja migran terlantar, perizinan pengumpulan uang atau barang, dan rekomendasi undian serta pengangkatan anak;

-12_ d. mengawasi pelaksanaan kegiatan identifikasi, analisa, bantuan hukum, resosialisasi dan rujukan bagi anak, wanita yang menjadi korban tindak kekerasan dan/ atau yang diperlakukan salah, wanita. yang menjadi korban tindak kekerasan dan/ atau diperlakukan salah, keluarga dan pekeqia migran terlantar, perizinan pengumpulan e. f. uang atau barang, dan rekomendasi undian serta pengangkatan anak; melaksanakan evaluasi dan men]rusun laporan; dan melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yangdiberikan oleh kepala Bidang perlindungan dan Jaminan sosial. Bagian Kelima BIDANG PEMBERDAYAAN Pasal 1O SOSIAL (1) Bidang Pemberdayaan sosial memplrnyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas sosial yang meliputi pemberdayaan individu, pemberdayaan 1embaga d,an pemberdayaan masyarakat. (2\ Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang pemberdayaan Sosial mempunyai fungsi : a. pelaksanaan kebijakan teknis penyelengg Lraan pengembangan partisipasi sosial masyarakat, pembinaan lembaga penyelenggara usaha kesejahteraan sosial, pemberdayaan keluarga rentan dan komunitas adat terpencil, nilai-nilai kepahlawanan keperintisan kejuangan dan kesetiakawanan sosial serta pemeliharaan taman makam pahlawan; b. penyusunan pedoman penyelenggaraan pengembangan partisipasi sosial masyarakat, pembinaan lembaga penyelenggara usaha kesejahteraan sosial, pemberdayaan keluarga rentan dan komunitas adat terpencil, nilai-nilai kepahlawanan keperintisan kejuangan dan kesetiakawanan sosial serta pemeliharaan taman makam pahlawan; c. pemberian bimbingan teknis penyelenggaraan pengembangan partisipasi sosial masyarakat, pembinaarl lembaga penyelenggara usaha kesejahteraan sosial, pemberdayaan keluarga rentan dan komunitas adat terpencil nilai-nilai kepahlawanan keperintisan kejuangan dan kesetiakawanan sosial serta pemeliharaan taman makam pahlawan;

- 13 - d. pelaksanaan koordinasi teknis penyelenggaraan pengembangan partisipasi sosial masyarakat, pembinaan lembaga penyelenggara usaha kesejahteraan sosial, pemberdayaan keluarga rentan dan komunitas adat e. terpencil, nilai-nilai kepahlawanan keperintisan kejuangan dan kesetiakawanan sosial serta pemeliharaan taman makam pahlawan; pengawasan penyelenggaraan pengembangan partisipasi sosial masyarakat, pembinaan lembaga penyelenggara usaha kesejahteraan sosial, pemberdayaan keluarga rentan dan komunitas adat terpencil, nilai-nilai kepahlawanan keperintisan kejuangan dan kesetiakawanan sosial serta pemeliharaart taman makam pahlawan; dan pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan, pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Dinas. Pasal 1 1 (1) Seksi Pemberdayaan Individu, mempunyai tugas : a. menyiapkan bahan penyusunan pedoman pemberdayaan keluarga fakir miskin dan keluarga rentan; b. menyiapkan bahan dan melaksanakan kegiatan pembinaan pemberdayaan keluarga fakir miskin dan keluarga rentan ; c. memberikan bimbingan teknis dibidang pemberdayaan keluarga fakir miskin dan keluarga rentan; d- mengawasi pelaksanaan kegiatan pembina.an pemberdayaan keluarga fakir miskin dan keluarga rentan; e. melaksanakan evaluasi dan menjrusun laporan; dan f. melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan (21 oleh Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial. Seksi Pemberdayaan Lembaga, mempunyai tugas : a. menyiapkan bahan penyusunan pedoman pengembangan kelembagaan, pengendalian serta pembinaan lanjut dibidang kesejahteraan sosial, dan lembaga konsultasi kesejahteraan keluarga serta komunitas adat terpencil; b. menyiapkan bahan dan melaksanakan kegiatan pembinaan dan pengembangan kelembagaan, pengendalian serta pembinaan lanjut dibidang kesejahteraan sosial, dan lembaga konsultasi keseiahteraan keluarga serta komunitas adat terpencil;

-14- c. d. e. f, memberikan bimbingan teknis dibidang pembinaan dan pengembangan kelembagaan, pengendalian serta pembinaan lanjut dibidang kesejahteraan sosial, dan lembaga konsultasi kesejahteraan keluarga serta komunitas adat terpencil; memantau terhadap pelaksanaan kegiatan pengembangan kelembagaar:., pengendalian serta pembinaan lanjut dibidang kesejahteraan sosial, dan lembaga konsultasi kesejahteraan keluarga serta komunitas adat terpencil; melaksanakan evaluasi dan menjrusun laporan: dan melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial. (3) Seksi Pemberdayaan Masyarakat, mempunyai tugas : a. menyiapkan bahan pen5rusunan pedoman pembinaan dan pendayagunaan karang taruna, organisasi sosial, wahana kesejahteraan sosial berbasis masyarakat, dunia usaha, pekerja sosial masyarakat dan wanita pemimpin kegiatan sosial, nilai-nilai kepahlawanan keperintisan kejuangan dan kesetiakawanan sosial serta pemeliharaan taman makam pahlawan; b. menyiapkan bahan dan melaksanakan kegiatan pembinaan dan pendayagunaan karang taruflo, organisasi sosial, wahana kesejahteraan sosial berbasis masyarakat, dunia usaha, pekerja sosial masyarakat dan wanita pemimpin kegiatan sosial, nilai-nilai kepahlawanan keperintisan kejuangan dan kesetiakawanan sosial serta pemelih araar^ taman makam pahlawan; c. memberikan bimbingan teknis di bidang dan pendayagu.naan karang taruna, organisasi sosial, wahana kesejahteraan sosial berbasis masyarakat, dunia usaha, pekerja sosial masyarakat dan wanita pemimpin kegiatan sosial, nilai-nilai kepahlawanan keperintisan kejuangan dan kesetiakawanan sosial serta pemeliharaan taman makam pahlawan; d. mengawasi pelaksanaan kegiatan pembinaan dan pendayagunaan karang taruna, organisasi sosial, wahana kesejahteraan sosial berbasis masyarakat, dunia usaha, pekerja sosial masyarakat dan wanita pemimpin kegiatan sosial nilai-nilai kepahlawanan keperintisan kejuangan dan kesetiakawanan sosial serta pemeliharaan taman makam pahlawan; e. melaksanakan evaluasi dan merr)rusun laporan; dan f. melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial.

- 15 - BAB III UPT PANTI WERDHA MOJOPNIIT Pasal 12 (1) UPT Panti Werdha Mojopahit adalah unsur pelaksana Dinas Sosial Kabupaten Mojokerto yang meiakukan sebagian tugas dan fungsi Dinas Sosial. (2) UPT Panti Werdha Mojopahit dipimpin oleh Kepala yang berada di bawah dan tanggungjawab kepada Kepala Dinas. Pasal 13 (1) UPT Panti Werdha Mojopahit mempunyai tugas melakukan pelayanan dan penyantunan serta rehabilitasi klien lanjut usia atau jompo terlantar. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), UPT Panti Werdha Mojopahit mempunyai fungsi : a. pelaksanakan observasi, identifikasi dan seleksi penerimaarl calon klien lanjut usia atau jompo terlantar; b. pengungkapan dan pemahaman masalah klien lanjut usia atau jompo terlantar; c. penyusunan rencana program rehabilitasi bagi klien lanjut usia atau jompo terlantar: d. pelaksanaan bimbingan fisik, mental atau kerohanian, perilaku sosial dan pelatihan ketrampilan kerja; e. pelaksanaan pengambilan kepada yang telah menemukan keluarganya; f. pelaksanaan bimbingan atau pembinaan lanjut esk klien; g. pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan pelayanan; h. pelaksanaan tugas-tugas ketatausahaan; dan i. pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Dinas. Bagian Kedua Organisasi Pasal 14 (1) Susunan organisasi dan tata kerja UPT Panti Werdha Mojopahit berdiri atas: a. kepala; b. sub bagian tata usaha; c. kelompok jabatan fungsional. (2) Struktural Organisasi UPT Panti Werdha Mojopahit sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

16 - Pasal 15 Kepala UPT Panti Werdha Mojopahit mempunyai tugas memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan seluruh kegiatan UPT Panti Werdha Mojopahit. Pasal 16 Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas : a. men)rusun rencana kerja; b. melaksanakan pengelolaan administrasi perkantoran; c. melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian; d. melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan; e. menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan; dan f. melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala UPT Panti Werdha Mojopahit. BAB IV KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Pasal 17 Kelompok jab atan fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagaian tugas Dinas Sosial sesuai dengan keahlian dan kebutuhan. BAB V KETENTUAN PENUTUP PASAL 18 Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku semua Peraturan Perundang-undangan yang merupakan peraturan pelaksanaan dinyatakan masih tetap berlaku sepanjang tidak bertent angar, dengan ketentuan dalam Peraturan Bupati ini. Pasal 19 Peraturan Bupati Mojokerto Nomor 47 Tahun 2OO8 tentang Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi dan Tata Kerja Dinas Sosial Kabupaten Mojokerto (Lembaran Daerah Kabupaten Mojokerto Tahun 2OO8 Nomor 48) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 2O Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

-17 - Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Mojokerto. Ditetapkan di Mojokerto pada tanggar 4 D&t\I)d\ d{/lv Diundangkan di Mojokerto pada tanggal 4?f6'r\J 6U 2nV Plt. SEKRETARTS DAERATI I(ABUPATEN MOJOKERTO, Mocrr. ARDI P. BBRITA DABRAH KABUPATBN MOJOKERTO TAHUN 2012 NOMOR XD

LAMPIRAN : PERATURAN BUPATI MOJOKERTO r. NoMoR 12 rrhut'l zotz BAGIAN STRUKTUR ORGANISASI UNIT PELAKSANA TTKNIS PANTI WERDHA MOJOPAIIIT rel.rccer4 n.rebn_i OOIL- - SUB BAGIAN TATA USAHA KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL L PASA