BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 45 TAHUN 2011 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 44 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 38 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 58 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN SITUBONDO

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 40 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 18 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 19 TAHUN 2014 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 35 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 41 TAHUN 2010 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI INSPEKTORAT KABUPATEN SITUBONDO

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 64 TAHUN TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU PADA BADAN PENANAMAN MODAL KOTA BATU

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 49 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 66 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI KECAMATAN DI KABUPATEN SITUBONDO

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 82 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 60 TAHUN 2010 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS CIPTA KARYA KABUPATEN SITUBONDO

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 51 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 60 TAHUN 2008 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 46 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN KABUPATEN SITUBONDO

BUPATI ACEH BARAT DAYA PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH BARAT DAYA NOMOR 37 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 40 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 47 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 52 TAHUN 2010 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KABUPATEN SITUBONDO

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 57 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 53 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR PELAYANAN PERIJINAN TERPADU BUPATI MADIUN,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERUYAN NOMOR 4 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAYANAN TERPADU

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN,

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 50 TAHUN 2010 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT,

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 35 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 63 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI INSPEKTORAT KABUPATEN SITUBONDO

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 42 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS CIPTA KARYA KABUPATEN SITUBONDO

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 39 TAHUN 2010 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SITUBONDO

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 43 TAHUN 2012 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SITUBONDO

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 48 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN BUPATI SIMEULUE NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA SURAKARTA PROVINSI JAWA TENGAH. PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 10 "A TAI-lUri c2.017 TENTANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 24 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG INSPEKTORAT KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 64 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN SITUBONDO

BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN PUBLIK BIDANG PERIZINAN

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR

PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 34 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA DENPASAR PERATURAN WALIKOTA DENPASAR NOMOR 54 TAHUN 2007 TENTANG WEWENANG PENANDATANGANAN PERIJINAN PADA DINAS PERIJINAN PADA MASA TRANSISI

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 56 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 2 TAHUN 2009 T E N T A N G

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 55 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SITUBONDO

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG

B U P A T I T A N A H L A U T PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 34 TAHUN 2013 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK

PERATURAN DAERAH KABUPATEN ROKAN HILIR NOMOR 15 TAHUN 2007

PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 17 TAHUN 2006 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 44 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KABUPATEN SITUBONDO

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 54 TAHUN 2010 TENTANG

Bupati Pandeglang PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 31 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN SITUBONDO TAHUN 2012

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTAWARINGIN BARAT,

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 21 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 333 TAHUN 2010 TENTANG

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 33 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI SODOARJO. Menimbang :

WALIKOTA DENPASAR PERATURAN WALIKOTA DENPASAR NOMOR 53 TAHUN 2007 TENTANG PELAYANAN PERIJINAN PADA PEMERINTAH KOTA DENPASAR WALIKOTA DENPASAR,

BUPATI ROTE NDAO PERATURAN BUPATI ROTE NDAO NOMOR TAHUN 2014 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 65 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SITUBONDO

Perda No.30 / 2004 Tentang Pembentukan,Kedudukan,Tugas,Fungsi, SOT Dinas Nakertrans Kab. Magelang

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 92 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 6 TAHUN 2004 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PONOROGO NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG

Perda No.37 / 2004 Tentang Pembentukan,Kedudukan,Tugas,Fungsi, SOT Pertamben Kab. Magelang PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 37 TAHUN 2004

PERATURAN BUPATI BELITUNG TIMUR NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 19 TAHUN 2017 TENTANG

WALIKOTA BENGKULU PROVINSI BENGKULU PERATURAN WALIKOTA BENGKULU NOMOR 35 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG

KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 30 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT KANTOR PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN TASIKMALAYA BUPATI TASIKMALAYA

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 38 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 61 TAHUN 2008

BERITA DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN

WALIKOTA TASIKMALAYA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 83 TAHUN 2001 SERI D.80 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 8 TAHUN 2001 TENTANG

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

BERITA DAERAH KABUPATEN SERANG

BUPATI SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI SLEMAN NOMOR 7 TAHUN 2018 TENTANG KEWENANGAN PENYELENGGARAAN PERIZINAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR : 01 TAHUN 2004 SERI D PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 1 TAHUN 2004 TENTANG

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG

WALIKOTA BANDA ACEH PERATURAN WALIKOTA BANDA ACEH NOMOR 27 TAHUN 2014

Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tam

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 67 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI KELURAHAN DI KABUPATEN SITUBONDO

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI STAF AHLI BUPATI SITUBONDO

Transkripsi:

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 45 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR PELAYANAN PERIJINAN TERPADU KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SITUBONDO, Menimbang : a. bahwa sesuai hasil evaluasi pelaksanaan otonomi daerah dan penataan kelembagaan di Kabupaten Situbondo, terdapat perubahan tugas dan fungsi pada Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Situbondo; b. bahwa guna maksud sebagaimana huruf a konsideran ini, Peraturan Bupati Nomor 61 Tahun 2010 tentang Uraian Tugas dan Fungsi Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Situbondo sudah tidak sesuai lagi dalam perkembangannya sehingga perlu diganti; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana tersebut pada huruf a dan huruf b konsideran ini, perlu mengatur Uraian Tugas dan Fungsi Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Situbondo yang pelaksanaannya ditetapkan dengan Peraturan Bupati. Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerahdaerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 9) dan Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 41) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1965 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2730); 2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahu n 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 3. Undang Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

2 4. Undang Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 05, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Program Pembangunan Nasional (Lemba ran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3952); 6. Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 7. Undang Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 8. Undang Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 1972 tentang Perubahan Nama dan Pemindahan Tempat Kedudukan Pemerintahan Daerah Kabupaten Panarukan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1972 Nomor 38); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Struktural (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 197, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4018) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2002 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4194); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 15, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4263); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 13. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4594); 14. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Propinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 15. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);

3 16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2006 tentang Jenis dan Bentuk Produk Hukum Daerah; 18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 16 Tahun 2006 tentang Prosedur Penyusunan Produk Hukum Daerah; 19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2007 tentang Pedoman Tata Cara Pengawasan Atas Penyelenggaraan Pemerintah Daerah; 20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2007 tentang Pengawasan Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah; 21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah; 22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2008 tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelayanan Perijinan Terpadu di Daerah; 23. Peraturan Daerah Kabupaten Situbondo Nomor 2 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Daerah Kabupaten Situbondo (Lembaran Daera h Kabupaten Situbondo Tahun 2008 Nomor 2); 24. Peraturan Daerah Kabupaten Situbondo Nomor 4 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Situbondo (Lembaran Daerah Kabupaten Situbondo Tahun 2008 Nomor 4). MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI SITUBONDO TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR PELAYANAN PERIJINAN TERPADU KABUPATEN SITUBONDO BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Situbondo. 2. Bupati adalah Bupati Situbondo. 3. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD adalah DPRD Kabupaten Situbondo. 4. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh pemerintahan daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 5. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah.

4 6. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Situbondo. 7. Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu, yang selanjutnya disebut Kantor adalah Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Situbondo. 8. Kepala Kantor adalah Kepala Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Situbondo. BAB II KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI Pasal 2 (1) Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu merupakan unsur pelaksana Pemerintah Daerah di bidang pelayanan perijinan terpadu. (2) Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu dipimpin oleh Kepala Kantor yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. (3) Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu dalam melaksanakan tugasnya di bidang teknis administratif dibina dan dikoordinasikan oleh Sekretaris Daerah. Pasal 3 Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu mempunyai tugas membantu Bupati dalam melaksanakan kewenangan di bidang pelayanan perijinan terpadu. Pasal 4 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu menyelenggarakan fungsi : a. perumusan kebijakan teknis di bidang pelayanan perijinan terpadu; b. penyusunan program di bidang pelayanan perijinan terpadu; c. penyelenggara pelayanan administrasi perijinan; d. penunjang penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang pelayanan perijinan terpadu; e. pelaksanaan kerja sama antar daerah dan lembaga lain di bidang pelayanan perijinan terpadu; f. pengendalian, pengawasan, dan evaluasi pelaksanaan tugas di bidang pelayanan perijinan terpadu; g. pengkoordinasian tim teknis yang terdiri dari unsur-unsur perangkat daerah yang mempunyai kewenangan dibidang pelayanan perijinan; h. pengelolaan urusan ketatausahaan; i. pelaporan hasil pelaksanaan tugas; dan j. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Bupati.

5 BAB III O R G A N I S A S I Pasal 5 Organisasi Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu terdiri dari : a. Kepala Kantor; b. Sub Bagian Tata Usaha; c. Seksi Perijinan Jasa Usaha; d. Seksi Perijinan Tertentu; e. Seksi Informasi, Dokumentasi dan Pengaduan; f. Kelompok Jabatan Fungsional. Pasal 6 Sub Bagian Tata Usaha dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan Seksi dipimpin oleh Kepala Seksi yang masing-masing berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Kantor. BAB IV PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI Bagian Kesatu KEPALA KANTOR Pasal 7 Kepala Kantor mempunyai tugas memimpin, melakukan koordinasi dan pengendalian dalam penyelenggaraan kegiatan di bidang pelayanan perijinan terpadu. Bagian Kedua SUB BAGIAN TATA USAHA Pasal 8 Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas membantu Kepala Kantor memberikan pelayanan teknis administratif kepada seluruh satuan organisasi dalam lingkungan Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu. Pasal 9 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8, Sub Bagian Tata Usaha menyelenggarakan fungsi : a. pengkoodinasian penyusunan rencana kerja Kantor; b. pengoordinasian, penyelenggaraan, urusan rumah tangga, perlengkapan, surat menyurat, kepegawaian, perencanaan, pelaporan dan keuangan Kantor; c. pelaksanaan urusan bina program; d. pelaksanan kegiatan ketatausahaan; e. pelaporan hasil pelaksanaan tugas; dan f. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Kantor.

6 Bagian Ketiga SEKSI PERIJINAN JASA USAHA Pasal 10 Seksi Perijinan Jasa Usaha mempunyai tugas membantu Kepala Kantor dalam melaksanakan tugas Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu di bidang perijinan jasa usaha. Pasal 11 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10, Seksi Perijinan Jasa Usaha menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan rencana kegiatan Seksi Perijinan Jasa Usaha berdasarkan kebijakan di bidang perijinan jasa usaha; b. pelaksanaan pelayanan administrasi serta proses perijinan yang sesuai standar pelayanan; c. penyiapan pelaksanaan koordinasi tim teknis yang terdiri dari pejabat Satuan Kerja Perangkat Daerah terkait yang mempunyai kopetensi dan kemampuan sesuai dengan bidangnya; d. pengoordinasi pelaksanaan urusan pendataan dan pengawasan terhadap pelaksanaan perijinan yang telah diterbitkan; e. pengevaluasian pelaksanaan tugas dan menginventarisasi permasalahan di Seksi perijinan jasa usaha, serta mencari alternatif pemecahannya; f. pengumpulan saran dan pertimbangan dari Tim Teknis sebagai bahan rekomendasi mengenai diterima atau ditolaknya suatu permohonan perijinan; g. pelaksanaan pengawasan terhadap ijin yang telah diterbitkan dan pengendalian pemasangan serta penyebaran reklame; h. pelaksanan kegiatan ketatausahaan; i. pelaporan hasil pelaksanaan tugas; dan j. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Kantor. Pasal 12 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10, Seksi Perijinan Jasa Usaha meliputi : Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP); Tanda Daftar Perusahaan (TDP); Tanda Daftar Gudang (TDG); Tanda Daftar Industri (TDI); Ijin Usaha Industri (IUI); Surat Ijin Tebang (SIT); Ijin Reklame dan Pemakaian Kekayaan Daerah atas pemakaian Tanah untuk Reklame; Ijin Usaha Pariwisata; Ijin Usaha Penjualan Daging ( Sapi, Kambing dan Unggas ); Ijin Usaha Perikanan; Ijin Usaha Media Elektronik Lokal, Peredaran, Persewaan dan Penjualan VCD;

7 Ijin Pendirian Toko Obat dan Usaha Jamu; Ijin Pendirian Apotek. Pendirian Depot Air Minum Isi Ulang; Pendirian Produksi Makanan Dan Minuman; Ijin Penjualan Tabung Gas Elpigi; Ijin Pendirian Poultry Shop / Sapronak; Penjualan dan Pengepul Telur; Ijin Penjualan Daging (Sapi, Kambing dan Unggas); Ijin Penggunaan Jalan untuk Material; Ijin Penggunaan / Penutupan Jalan Untuk Hajatan; Ijin Investasi Penanaman Modal Dalam negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA). Bagian Keempat SEKSI PERIJINAN TERTENTU Pasal 13 Seksi Perijinan Tertentu mempunyai tugas membantu Kepala Kantor dalam melaksanakan tugas Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu di bidang perijinan tertentu. Pasal 14 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13, Seksi Perijinan tertentu menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan rencana kegiatan Seksi Perijinan Tertentu berdasarkan kebijakan di bidang perijinan tertentu; b. pelaksanaan pelayanan administrasi serta proses perijinan yang sesuai standar pelayanan; c. penyiapan pelaksanaan koordinasi Tim Teknis yang terdiri dari pejabat Satuan Kerja Perangkat Daerah terkait yang mempunyai kompetensi dan kemampuan sesuai dengan bidangnya; d. pengoordinasian pelaksanaan urusan pendataan dan pengawasan terhadap pelaksanaan perijinan yang telah diterbitkan; e. pengevaluasian pelaksanaan tugas dan menginventarisasi permasalahan di Seksi Perijinan Tertentu, serta mencari alternatif pemecahannya; f. pengumpulan saran dan pertimbangan dari Tim Teknis sebagai bahan rekomendasi mengenai diterima atau ditolaknya suatu permohonan perijinan; g. pelaksanaan kegiatan ketatausahaan; h. pelaporan hasil pelaksanaan tugas; dan i. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Kantor. Pasal 15 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13, Seksi Perijinan Tertentu meliputi : Ijin Gangguan (HO); Surat Ijin Tempat Usaha (SITU);

8 Ijin Mendirikan Bangunan (IMB); Ijin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK); Ijin Usaha Pertambangan (IUP); Ijin Pemakaian Kekayaan Daerah atas Pemakaian tanah Pertanian, Rumah Permanen dan Tidak Permanen eks. Tanah Pengairan; Ijin Penempatan Rumah Dinas Pengairan; Ijin Pendirian Rekaman / Palwa Rekaman Video; Ijin Pendirian Warnet; Ijin Bongkar Muat; Ijin Usaha Percetakan; Ijin Pendirian Lembaga Pendidikan; Ijin Bidang Kesehatan, meliputi : 1. Praktek Dokter Umum; 2. Praktek Bersama Dokter Spesialis; 3. Praktek Dokter Spesialis; 4. Praktek Dokter Gigi; 5. Praktek Bidan, Perawat dan Mantri Kesehatan; 6. Pendirian Klinik; 7. Pendirian Balai Pengobatan Tradisional; 8. Pendirian Rumah Bersalin; 9. Pendirian Optik; 10. Praktek Tukang Gigi; 11. Pendirian Rumah Sakit Pemerintah Type C,D dan Swasta; 12. Praktek Fisiotrapis; 13. Praktek Refraksinis Optision; 14. Pendirian Salon Kecantikan; 15. Praktek Apoteker dan Asisten Apoteker; Ijin Usaha Bidang Peternakan, meliputi : 1. Rumah Potong Hewan (RPH) dan PPH (Swasta); 2. Usaha Peternakan (Kambing, Sapi dan Unggas); 3. Praktek Mantri Hewan; 4. Usaha Pengepul Bulu / Kulit; 5. Praktek Dokter Hewan. Pendirian Laboratorium; Ijin Pendirian Fitness (Kebugaran ); Ijin Pendirian Biro / Agen Perjalanan Wisata; Ijin Cetak Peta; Ijin Penggunaan Alat Berat Pego dan Forklip; Ijin Penggilingan Padi dan Gergaji Berjalan (Mobile); Ijin Trayek (Insidentil, Perkotaan dan Perdesaan); Ijin Pendirian Hotel; Ijin Pendirian Tower/Menara Telekomunikasi; Ijin Peruntukan Penggunaan Tanah (IPPT); Ijin Lokasi; Ijin Usaha Permainan Ketangkasan.

9 Bagian Kelima SEKSI INFORMASI, DOKUMENTASI DAN PENGADUAN Pasal 16 Seksi Informasi, Dokumentasi dan Pengaduan mempunyai tugas membantu Kepala Kantor dalam melaksanakan tugas Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu di bidang informasi, dokumentasi dan pengaduan. Pasal 17 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16, Seksi Informasi, Dokumentasi dan Pengaduan menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan rencana kerja Seksi Informasi, Dokumentasi dan Pengaduan sesuai kebijakan Kantor; b. pengumpulan dan pengelolaan data tentang pemberian perijinan yang telah diterbitkan; c. penyelenggaraan pelayanan informasi perijinan, pengaduan dan klarifikasi perijinan; d. pengoordinasian pelaksanaan pelayanan Informasi perijinan, pengaduan dan klarifikasi perijinan; e. penyiapan bahan dalam rangka pelaksanaan penyuluhan dibidang perijinan; f. pengumpulan bahan data dan mempersiapkan data tentang pelaksanaan dan pelaporan perijinan; g. penyusunan laporan hasil kegiatan perijinan; h. pelaksanaan kegiatan ketatausahaan; i. pelaporan hasil pelaksanaan tugas; dan j. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Kantor. BAB V TIM TEKNIS Pasal 18 (1) Guna menunjang kelancaran pelayanan perijinan dapat dibentuk Tim Teknis yang bertugas melakukan verifikasi terhadap setiap permohonan perijinan. (2) Tim Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari pejabat Satuan Kerja Perangkat Daerah terkait yang mempunyai kompetensi dan kemampuan sesuai dengan bidangnya, yang bertanggung jawab kepada Kepala Kantor melalui Kepala Seksi yang membidangi. (3) Pembentukan Tim Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan Keputusan Bupati.

10 BAB VI KETENTUAN PENUTUP Pasal 19 Dengan berlakunya Peraturan Bupati ini, maka Peraturan Bupati Situbondo Nomor 61 Tahun 2010 tentang Uraian Tugas dan Fungsi Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Situbondo dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 20 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Situbondo. Ditetapkan di Situbondo pada tanggal 12 Oktober 2011 BUPATI SITUBONDO, H. DADANG WIGIARTO, S.H Diundangkan di Situbondo pada tanggal 12 Oktober 2011 SEKRETARIS DAERAH, Drs. HADI WIJONO, ST, M.M Pembina Utama Muda NIP. 19541010 197603 1 010 BERITA DAERAH KABUPATEN SITUBONDO TAHUN 2011 NOMOR 45