TINJAUAN PUSTAKA. salah satu jenis tanaman dari famili Moraceae dengan nama botanis

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Tempuyung (Sonchus arvensis L) adalah salah satu tanaman obat yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1033ºK, titik lebur 336,8 ºK, dan massa jenis 0,86 gram/cm 3. Kalium

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. danas (Sunda), manas (Bali), pandang (Makasar). Buah nanas. mampu menyimpan air pada ketiak daun. Tanaman nanas mempunyai

ANALISIS KALIUM DAN PROSENTASE DAYA LARUT CALSIUM OKSALAT OLEH KALIUM DALAM AIR TEH DAUN SUKUN (Artocarpus altilis)

Sistem Ekskresi Manusia

Sistem Eksresi> Kelas XI IPA 3 SMA Santa Maria Pekanbaru

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kalsium oksalat (CaC 2 O 4 ) dan kalsium karbonat (CaCO 3 ) adalah bahan

TINJAUAN PUSTAKA. Deskripsi Tanaman Sukun (Artocarpus communis Frost) Dalam sistematika tumbuh-tumbuhan tanaman sukun dapat

Tips kesehatan, berikut ini 7 makanan yang menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh anda :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terdiri atas 50 spesies tanaman berkayu, yang hanya tumbuh di daerah panas

SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA

BAB I PENDAHULUAN. puluh lima persen seseorang yang terkena diabetes akhirnya meninggal karena. terus bertambah (Price dan Wilson, 2006:1263).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Teh sarang semut merupakan salah satu jenis teh herbal alami yang terbuat

TINJAUAN PUSTAKA. dan kini sudah tersebar luas ke seluruh dunia termasuk Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. mellitus meluas pada suatu kumpulan aspek gejala yang timbul pada seseorang

7 Manfaat Daun Singkong

BAB I PENDAHULUAN. zaman dahulu jus buah dijadikan minuman raja-raja untuk menjaga kesehatan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Taksonomi Dan Morfologi Tanaman Durian. Kingdom : Plantae ( tumbuh tumbuhan ) Divisi : Spermatophyta ( tumbuhan berbiji )

II. TINJAUAN PUSTAKA. Manggis dengan nama latin Garcinia mangostana L. merupakan tanaman buah

Struktur Ginjal: nefron. kapsul cortex. medula. arteri renalis vena renalis pelvis renalis. ureter

Jenis jaringan hewan ada empat macam, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf.

PELUANG BISNIS BUDIDAYA JAMBU BIJI

I. PENDAHULUAN. Pisang merupakan komoditas buah-buahan yang populer di masyarakat karena

Gambar 1. Beberapa varietas talas Bogor

EFEK PEMBERIAN KOMBUCHA COFFEE TERHADAP KANDUNGAN KOLESTEROL DARAH TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus L) JANTAN YANG DIINDUKSI URIC ACID

Uji benedict (Semikuantitatif) Tujuan : Menghitung secara kasar kadar glukosa dalam urin. Dasar teori :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. sebagai obat. Sekarang ini banyak sekali berbagai jenis obat yang dikemas

Penyakit diabetes mellitus digolongkan menjadi dua yaitu diabetes tipe I dan diabetes tipe II, yang mana pada dasarnya diabetes tipe I disebabkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

- - SISTEM EKSKRESI MANUSIA - - sbl1ekskresi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi tanaman mentimun ( Cucumis sativus L.) (Cahyono, 2006) dalam tata nama tumbuhan, diklasifikasikan kedalam :

Created by Mr. E. D, S.Pd, S.Si LOGO

BAB I PENDAHULUAN. seperti kurang berolahraga dan pola makan yang tidak sehat dan berlebihan serta

Manfaat Minum Air Putih

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Rokok adalah gulungan tembakau yang dibungkus dengan kertas. a. Perokok aktif adalah orang yang memang sudah merokok.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Amerika Tengah yang sering disebut pita haya. Buah ini dikenal

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 11. SISTEM EKSKRESI MANUSIALatihan Soal 11.1

BAB I PENDAHULUAN. di dalam saluran kemih (kalkulus uriner) adalah masa keras seperti batu yang

Sistem Ekskresi. Drs. Refli, MSc Diberikan pada Pelatihan Penguatan UN bagi Guru SMP/MTS se Provinsi NTT September 2013

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen. Karena

I. PENDAHULUAN. Tanaman pisang adalah salah satu komoditas yang dapat digunakan sebagai

II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Botani, Klasifikasi, dan Syarat Tumbuh Tanaman Cabai

EFEK DIURETIK DAN DAYA LARUT BATU GINJAL DARI EKSTRAK TALI PUTRI (Cassytha filiformis L.)

OLEH: YULFINA HAYATI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Rokok merupakan gulungan tembakau yang dirajang dan diberi cengkeh

BAB I PENDAHULUAN. seluruh bagian tanaman kelapa mempunyai manfaat yang besar. Demikian. (The Tree of Life) atau pohon yang amat

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS

IDENTIFIKASI FITOKIMIA DAN EVALUASI TOKSISITAS EKSTRAK KULIT BUAH LANGSAT (Lansium domesticum var. langsat)

Menjelaskan struktur dan fungsi sistem ekskresi pada manusia dan penerapannya dalam menjaga kesehatan diri

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S1 Program Studi Pendidikan Biologi

BAB I PENDAHULUAN. mengandalkan hidupnya dan bermata pencaharian dari hutan (Pratiwi, 2010 :

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Bertambahnya umur, fungsi fisiologis mengalami. penurunan akibat proses degeneratif (penuaan) sehingga

Tanah dapat diartikan sebagai lapisan kulit bumi bagian luar yang merupakan hasil pelapukan dan pengendapan batuan. Di dala

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan yang optimal dan untuk mengatasi berbagai penyakit secara alami.

10 Komplikasi Diabetes dan Obat Alami Diabetes Untuk Melawannya

BAB I PENDAHULUAN. mengkonsumsi buah ini dalam keadaan segar. Harga jual buah belimbing

BAB I PENDAHULUAN. vitamin dan mineral, sayuran juga menambah ragam, rasa, warna dan tekstur

Obat Diabetes Herbal Ampuh Yang Berasal Dari Daun-Daunan

Apa itu Kalsium (Ca)?

II. TINJAUAN PUSTAKA

(Prihatman,2000). Tanaman ini kemudian menyebar ke Afrika (Madagaskar), Amerika Selatan dan Amerika Tengah (Rabani, 2009; Swennen & Ortiz, 1997).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kualitas air yang meliputi kualitas fisik, kimia, biologis, dan radiologis

TEORI FENOMENA ORGAN

MANFAAT KULIT MANGGIS. OKTOBER 2013 Abdul Malik

II. TINJAUAN PUSTAKA. luas di seluruh dunia sebagai bahan pangan yang potensial. Kacang-kacangan

Buletin Peternakan Edisi IV 2017 Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Prov. Sulawesi Selatan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pepaya (Carica papaya L.) merupakan tanaman yang berasal dari Meksiko

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. nama latin Carica pubescens atau Carica candamarcencis. Tanaman ini masih

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang jumlah penduduknya terus

Sistem Ekskresi pada Manusia. mendeskripsikan sistem ekskresi pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan.

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL BUDIDAYA TEMULAWAK. Mono Rahardjo dan Otih Rostiana

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

(Shanti, 2009). Tanaman pangan penghasil karbohidrat yang tinggi dibandingkan. Kacang tanah (Arachis hypogaea) merupakan salah satu tanaman pangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. lokal (Bos sundaicus), sapi Zebu (Bos indicus) dan sapi Eropa (Bos taurus). Sapi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dan ekstraksi biji tanaman kopi. Kopi dapat digolongkan sebagai minuman

TINJAUAN PUSTAKA. A. Klasifikasi Tanaman Pisang. Menurut Cronquist (1981) Klasifikasi tanaman pisang kepok adalah sebagai. berikut: : Plantae

BAGIAN 1: MENGAPA PERLU DETOKS?

JAMBU BIJI BAB. I. (Psidium guajava L.) Gambar 1.1. Macam-Macam Warna Jambu Biji (Psidium guajava L.)

Mahasiswa dapat menjelaskan alat ekskresi dan prosesnya dari hasil percobaan

I. PENDAHULUAN. Indonesia mempunyai aneka ragam tanaman hias, baik tanaman hias daun maupun

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. golongan lipida. Orang menganggap kolesterol merupakan satu-satunya lemak

I PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian, dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian.

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 11. SISTEM EKSKRESI MANUSIAlatihan soal 11.3

Karenanya labu kuning yang bisa mencapai ukuran besar ini juga membawa beragam manfaat hebat untuk mencegah beragam penyakit, di antaranya:

penyempitan pembuluh darah, rematik, hipertensi, jantung koroner, dan batu ginjal (Henry, 2001; Martindale, 2005). Asam urat dihasilkan dari pecahnya

Antiremed Kelas 9 Biologi

TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman pepaya (Carica papaya L.) termasuk ke dalam family

BAB I PENDAHULUAN. baik sebagai sumber pangan, papan, maupun obat-obatan. Gaya hidup kembali ke

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah ekperimen.

II. TINJAUAN PUSTAKA. Seseorang dengan katarak akan melihat benda seperti tertutupi kabut, lensa mata

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. bahan dalam pembuatan selai adalah buah yang belum cukup matang dan

Daun Yakon Antidiabetes Herbal dan Resistensi Insulin

BAB I PENDAHULUAN. zat atau substasi normal di urin menjadi sangat tinggi konsentrasinya. 1 Penyakit

TINJAUAN PUSTAKA Pupuk dan Pemupukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi tanaman okra adalah sebagai berikut: Tanaman okra merupakan tanaman terna tahunan dengan batang yang tegak.

Melakukan Uji Protein Urin

BAB I PENDAHULUAN. asli Indonesia. Daerah asalnya adalah India dan Afrika Tengah. Tanaman ini

Transkripsi:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tanaman Sukun (Artocarpus altilis) Pohon sukun banyak ditanam di pekarangan dan telah dikenal masyarakat luas. Bentang keragaman genetiknya sangat luas, dari Sumatra, Jawa, Kalimantan, Nusa Tenggara, Sulawesi sampai Papua. Sukun adalah salah satu jenis tanaman dari famili Moraceae dengan nama botanis Artocarpus altilis. Sukun dapat tumbuh hampir disemua tipe lahan dan jenis tanah di Indonesia, pada ketinggian tempat 0 m 700 m dpl, namun tumbuh optimal pada ketinggian 0 m 400 m dpl, dengan tanah alluvial yang kaya humus. Curah hujan yang baik untuk pertumbuhan tanaman sukun adalah 1500 mm 2500 mm/th dengan kelembaban 70% - 90%. Tanaman sukun berbuah pada umur 4 tahun, tetapi pada lingkungan yang sesuai seringkali berbuah pada umur 3 tahun. Satu batang pohon sukun dapat menghasilkan 50 100 buah setiap panen atau 100 kg 150 kg (rata -rata berat buah berkisar 1,5 kg- 2 kg). Masyarakat di beberapa daerah memanfaatkan daun dan kulit pohon sukun sebagai bahan ramuan obat. Daunnya selain efektif untuk mengobati penyakit liver, juga bermanfaat untuk mengobati berbagai penyakit kronis lainnya seperti: hepatitis, pembesaran limfe, jantung, dan ginjal. Bahkan, masyarakat Ambon memanfaatkan kulit batangnya untuk obat mencairkan darah bagi wanita yang baru 8-10 hari melahirkan.

1. Klasifikasi Tanaman Sukun Divisi Sub divisi Kelas Bangsa Suku Marga Jenis : Spermatophyta : Magnoliophyta : Magnoliopsida : Urticales : Moraceae : Artocarpus : Artocarpus altilis 2. Morfologi Habitat : Tinggi pohon sukun mencapai 30 m, dengan stek umumnya pendek dan bercabang rendah. Buah yang tidak bermusim, namun mengalami puncak pengeluaran buah dan bunganya dua tahun sekali. Batang : Batangnya besar, agak lunak dan bergetah banyak. Permukaan kasar, coklat, kayunya lunak dan kulit kayu sedikit kasar. Daun : Daunnya lebar berbentuk seperti jari panjang 50-70 cm, lebar 25-50 cm, pertulangan menyirip tebal dan permukaan kasar. Bunga : Bunga sukun berkelamin tunggal (bunga betina dan bunga jantan terpisah), tetapi berumah satu. Bunga jantan berbentuk tongkat panjang disebut ontel, panjang

10-20 cm berwarna kuning. Bunga betina berbentuk bulat bertangkai pendek. Buah : Buah sukun berbentuk bulat atau sedikit bujur. Ukuran garis pusatnya 10-30 cm. Berat normal buah sukun 1-3 kg, kulitnya berwarna hijau kekuningan dan terdapat segmen-segmen petak berbentuk polygonal pada kulitnya. Segmen polygonal ini dapat menentukan tahap kematangan buah sukun. Polygonal yang lebih besar menandakan buah sukun telah matang dan polygonal yang lebih kecil dan lebih padat menanndakan buah sukun belum matang. Akar : Akar tanaman sukun berakar tunggang yang dalam dan akar samping yang dangkal. Akar samping dapat tumbuh tunas yang sering digunakan untuk bibit (www.undip.ac.id). 3. Kandungan Kimia Daun sukun mengandung beberapa zat berkhasiat seperti saponin, polifenol, asam hidrosianat, kalium, asetilcolin, tanin, riboflavin, dan phenol. Daun tanaman tersebut juga mengandung quercetin, champorol dan artoindonesianin. Artoindonesianin dan quercetin adalah kelompok senyawa dari flavonoid.

4. Khasiat Daun sukun efektif mengobati penyakit seperti liver, hepatitis, pembesaran limfe, jantung, ginjal, tekanan darah tinggi, memperlancar buang air kecil, kencing manis dan gatal-gatal. Ada juga yang memanfaakan batangnya untuk obat mencairkan darah bagi wanita yang baru 8-10 hari melahirkan. Kalium dalam daun sukun membuat batu ginjal berupa Ca oksalat tercerai berai, karena kalium akan menyingkirkan kalsium untuk bergabung dengan senyawa oksalat, karbonat, atau urat yang merupakan pembentuk batu ginjal. Endapan batu ginjal akhirnya larut dan hanyut keluar bersama urine dengan reaksi kimia sebagai berikut : 2K + + CaC 2 O 4 K 2 C 2 O 4 + Ca 2+ (endapan CaC 2 O 4 /batu oksalat) larut larut Daya larut kalsium oksalat terhadap kalium disebabkan oleh letak kalium pada deret Volta berada sebelum kalsium, sehingga kalium akan menyingkirkan kalsium untuk bergabung dengan senyawa oksalat, karbonat, atau urat dan senyawa kalsium menjadi larut (www.kalbar.biz). 5. Efek Farmakologi Kandungan kimia dari daun sukun menghasilkan lebih dari 100 senyawa kimia baru. Salah satu contohnya adalah kalium. Kalium pada daun sukun dapat mengobati sakit ginjal misalnya menghancurkan batu ginjal dan melancarkan buang air kecil. Kalium dalam daun sukun inilah

yang membuat batu ginjal berupa Ca oksalat tercerai berai. Endapan batu ginjal akhirnya larut dan hanyut keluar bersama urine. B. Kalium dalam tubuh manusia Kalium adalah salah satu golongan logam alkali yang mempunyai rumus atom K +. Kalium penting dalam menghantarkan impuls saraf serta pembebasan tenaga dari protein, lemak, dan karbohidrat sewaktu metabolisme. Kalium bergerak di dalam tubuh secara difusi, absorbsi, dan sekresi. Kalium memasuki tubuh dari saluran usus dengan cara difusi melalui dinding kapiler dan absorbsi aktif. Kalium masuk ke dalam sel-sel juga dengan cara difusi dan membutuhkan proses metabolisme yang aktif. Kalium dibuang melalui urine dengan cara sekresi dan penyaringan dan sebagian kecil dibuang memalui feces. Kalium juga berperan penting dalam penyampaian impuls-impuls saraf ke serat-serat otot dan juga dalam kemampuan otot untuk berkontraksi (Nasution dan Darwin, 1988). C. Terjadinya Kalsium Oksalat (CaC 2 O 4 ) atau Batu Ginjal Batu (kalkulus) ginjal dapat terbentuk dari timbunan kristal pada air seni pada ginjal atau pelvis ginjal. Sering kali batu ini tersusun atas kalsium oksalat. Terjadinya infeksi atau buang air kecil yang kurang teratur dapat mempengaruhi pembentukan batu ginjal. Munculnya batu ginjal terjadi saat kadar kalsium dalam darah meninggi secara tidak normal, kelenjar paratiroid kelebihan memproduksi air seni, dan kurang minum sering diisolasikan dengan pembentukan batu ginjal. Batu ginjal dapat menyebabkan peradangan

infeksi, pendarahan, sakit pada saat buang air kecil, atau kencing tidak lancar. Batu yang kecil cenderung mengalir menuju kandung kemih melalui ureter, biasanya diikuti rasa sakit bagi penderitanya. Sebelum urine dikeluarkan melalui saluran terakhir uretra, urine akan disaring terlabih dahulu oleh glomerulus. Zat yang berguna akan kembali ke darah, sedangkan zat yang tidak terpakai akan dikeluarkan melalui pembuluh melaui piala ginjal, mengalir lewat saluran yang disebut ureter lalu ke kandung kemih. Jika ginjal kekurangan cairan pada proses pengeluaran tersebut maka akan terjadi kekeruhan dan lama-kelamaan akan mengkristal menjadi kerak seperti batu. Endapan terjadi karena pekatnya garam dalam urine yang ada di ginjal. Jika batu-batu tersebut turun dari ginjal bersama urine ke ureter disebut batu ureter. Jika turun lagi ke kandung kemih maka disebut batu kandung kemih (Soenanto dan Sri Kuncoro, 2005). Batu ginjal dalam endapan CaCO 3 pada ginjal atau kandung kemih yang dapat menyebabkan gagal ginjal. Hal ini terjadi karena tidak adanya keseimbangan dalam kerja ginjal, sehingga garam-garam pada ginjal tidak terangkut keluar bersama urine yang akhirnya mengendap lalu mengumpul menjadi kristal kapur.endapan inilah yang menjadi batu ginjal (Sulaksana, dkk., 2004). Ginjal orang yang sehat mampu mengeluarkan semua bahan kimia yang tidak terpakai oleh tubuh. Gangguan pada ginjal, baik langsung maupun tidak langsung dapat mengganggu berbagai sistem dan organ tubuh lain. Tubuh yang kekurangan cairan dapat menyebabkan terjadinya batu ginjal

karena urine terlalu pekat sehingga terjadi kekeruhan dalam urine. Akibatnya terjadi penyumbatan saluran dari ginjal menuju kandung kemih. Batu ginjal terbentuk dari bahan-bahan kimia seperti kalsium, asam urat, fosfat, dan bahan kimia lain (Soenanto dan Sri Kuncoro, 2005). Batu ginjal dapat disebabkan oleh beberapa hal diantaranya yaitu: 1. Genetik (bawaan) Ada orang-orang tertentu memiliki kelainan atau gangguan organ ginjal sejak dilahirkan, meskipun kasusnya relatif sedikit. Anak yang sejak kecil mengalami kelainan metabolisme khususnya dibagian ginjal, yaitu air seninya memiliki kecenderungan mudah mengendapkan garam membuat mudah terbentuknya batu. Karena fungsi ginjalnya tidak dapat bekerja secara normal maka kelancaran proses pengeluaran air kemih juga mudah mengalami gangguan, misalnya banyak zat kapur dalam air kemih sehingga mudah mengendapkan batu. 2. Makanan Sebagian besar kasus penyakit batu ginjal disebabkan oleh faktor makanan dan minuman. Makanan-makanan tertentu memang mengandung bahan kimia yang berefek pada pengendapan air kemih, misalnya makanan yang mengandung kalsium tinggi, seperti oksalat dan fosfat. Kedua bahan tersebut mudah mengkristal di ginjal. Demikian juga pada makanan yang kadar asam uratnya tinggi. Orang yang mengkonsumsi air (khususnya air putih) dalam ju mlah yang sangat sedikit beresiko terkena penyakit batu ginjal. Ini dikarenakan terjadi

kekurangan cairan di ginjal sehingga air seni menjadi pekat, lalu mudah membentuk batu. Selain faktor makan dan minum, suplemen vitamin ikut berperan dalam pembentukan batu ginjal, misalnya kekurangan vitamin A atau terlalu banyak mengkonsumsi vitamin D. 3. Aktivitas Faktor pekerjaan dan olahraga dapat mempengaruhi penyakit batu ginjal. Resiko terkena penyakit ini pada orang yang pekerjaannya banyak duduk lebih tinggi dari pada orang yang banyak berdiri atau bergerak dan orang yang kurang berolahraga. Karena tubuh kurang bergerak (baik olahraga atau aktivitas bekerja) menyebabkan peredaran darah maupun aliran air seni menjadi kurang lancar. Bahkan tidak hanya penyakit batu ginjal yang diderita, penyakit lain bisa dengan gampang menyerang (Soenanto dan Sri Kuncoro, 2005). Jenis-jenis batu yang ada di ginjal, ureter, atau kandung kemih adalah: a. Batu kalsium (misalnya kalsium karbonat, kalsium oksalat, dan kalsium fosfat). Batu jenis ini mengandung kapur dan mudah mengendap di saluran kemih jika difoto roentgen, batu kalsium tampak berwarna putih. b. Batu struvit (infeksi) yang terbentuk karena infeksi. Batu jenis ini terdiri atas kalsium fosfat, magnesium fosfat, dan ammonium fosfat. Batu dapat berkembang menjadi lebih besar dan

memiliki bentuk agak runcing seperti tanduk, dan jika di roentgen, tampak berwarna putih. c. Batu asam urat yang timbul karena endapan asam urat. Bentuk batu jenis ini relatif kecil, bahkan jika difoto roentgen tidak tampak, namun gejalanya cukup dirasakan penderita. d. Batu cystin, biasanya karena bawaan dari kecil atau diturunkan oleh orangtuanya (Soenanto dan Sri Kuncoro, 2005). D. Metode Penentuan Daya Larut Kalsium Oksalat (CaC 2 O 4 ) pada Air Rebusan Daun Sukun (Artocarpus altilis) (%b/b) Penentuan daya larut kalsium oksalat (CaC 2 O 4 ) pada air rebusan teh daun sukun (Artocarpus altilis) dengan menghitung selisih jumlah berat kalsium oksalat sebelum dan sesudah direndam dalam air rebusan teh daun sukun dibandingkan dengan jumlah berat kalsium oksalat mula-mula dikalikan 100%. Daya Larut batu kalsium oksalat (%) = (bobot CaC 2 O 4 awal bobot CaC 2 O 4 akhir) x 100% Bobot CaC 2 O 4 awal Penentuan daya larut kalsium oksalat (CaC 2 O 4 ) dengan metode gravimetri, didasarkan pada reaksi kimia seperti : aa + rr AaRr Dalam metode gravimetri, zat yang dicari kadarnya dipisahkan dari zat-zat lain yang menyertainya baik dalam bentuk asli maupun setelah diubah

menjadi senyawa lain yang susunannya dikenal dengan pasti harus dengan presipitasi, presipitat itu kemudian disaring, dicuci, dikeringkan kemudian ditimbang. Dari presipitat tersebut dapat dihitung kadar zat dalam campuran, dengan membandingkan bobot endapan dengan bobot sampel kali faktor gravimetri dikali 100%(b/b). Faktor gravimetri yaitu MR zat yang dicari dibandingkan dengan MR endapan.