UNIVERSITAS UDAYANA PREVALENSI DAN FAKTOR RISIKO STUNTING PADA BALITA 2-5 TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PETANG II, KECAMATAN PETANG, KABUPATEN BADUNG NI WAYAN ALININGSIH S PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA 2015
UNIVERSITAS UDAYANA PREVALENSI DAN FAKTOR RISIKO STUNTING PADA BALITA 2-5 TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PETANG II, KECAMATAN PETANG, KABUPATEN BADUNG NI WAYAN ALININGSIH S NIM:1320015037 PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA 2015 i
UNIVERSITAS UDAYANA PREVALENSI DAN FAKTOR RISIKO STUNTING PADA BALITA 2-5 TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PETANG II, KECAMATAN PETANG, KABUPATEN BADUNG Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT NI WAYAN ALININGSIH S NIM:1320015037 PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA 2015
PERNYATAAN PERSETUJUAN: Skripsi ini telah disetujui oleh Pembimbing Dan layak diuji dihadapan Tim Penguji Skripsi Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Denpasar, Juli 2015 Pembimbing (dr. I Made Sutarga, M.Kes) Nip. 19530821198121001 Mengetahui, Kepala Bagian Epidemiologi ( Made Pasek Kardiwinata, SKM, M.Kes) Nip. 197701012005011001
PERNYATAAN PERSETUJUAN: Skripsi ini telah dipresentasikan dan diujikan dihadapan Tim Penguji Skripsi Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Denpasar, Juli 2015 Tim Penguji Skripsi Penguji I ( Dr. drh. I Made Subrata, M.Erg) Nip. 196811202008011013 Penguji II (dr. I Wayan Gede Artawan Eka Putra, M.Epid) Nip. 198104042006041005
PERNYATAAN PERSETUJUAN: Skripsi ini telah disetujui dan diperiksa dihadapan Tim Penguji Skripsi Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Denpasar, Juli 2015 Pembimbing (dr. I Made Sutarga, M.Kes) Nip. 19530821198121001
KATA PENGANTAR Om Swastyastu, Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan karunianya sehingga Skripsi dengan judul Prevalensi dan Faktor Risiko Stunting Pada Balita 2-5 Tahun Di Wilayah Kerja Puskesmas Petang II, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung, dapat diselesaikan tepat waktu. Skripsi ini dapat tersusun atas dukungan, saran serta bimbingan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. dr. Putu Ayu Swandewi Astuti, MPH. selaku Ketua Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menyusun skripsi ini. 2. I Made Pasek Kardiwinata,SKM, M.Kes selaku Kepala Bagian Peminatan Epidemologi Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana, dan selaku pembimbing yang telah memberi masukan dalam penyusunan skripsi ini. 3. dr. I Made Sutarga M.Kes selaku Dosen Pembimbing yang telah memberi masukan dalam penyusunan skripsi ini. 4. Pihak Puskesmas Petang II yang telah bersedia membantu dan memberikan data serta informasi yang berguna dalam penyusunan skripsi ini. 5. Pihak keluarga, putri kesayangan Dyah Mahadewi Prabawa terimakasih atas semangat dan dukungannya. 6. Semua pihak yang membantu kelancaran dan memberikan dukungan dalam penyusunan skripsi penelitian ini.
Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih belum sempurna, oleh karena itu segala saran dan kritik sangat penulis harapkan demi kesempurnaannya. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi penelitian ini akan banyak bermanfaat. Om Santi, Santi, Santi, Om. Denpasar, Juli 2015 Penulis
PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA Skripsi, Juni 2015 Ni Wayan Aliningsih S. PREVALENSI DAN FAKTOR RISIKO STUNTING PADA BALITA 2-5 TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PETANG II, KECAMATAN PETANG, KABUPATEN BADUNG ABSTRAK Stunting merupakan kondisi kronis yang menggambarkan terhambatnya pertumbuhan karena malnutrisi jangka panjang, ditunjukkan dengan nilai z-score TB/U kurang dari -2SD. Prevalensi stunting pada balita di Indonesia masih tinggi terutama pada usia 2-5 tahun. Faktor risiko stunting antara lain panjang badan lahir, berat lahir, Asupan nutrisi, penyakit infeksi dan genetic. Stunting terutama pada anak usia diatas 2 tahun sulit diatasi, sehingga penelitian mengenai faktor risiko stunting pada anak usia diatas 2 tahun diperlukan. Penelitian observasional dengan desain crossectional analitik pada balita usia 2-5 tahun di wilayah kerja Puskesmas Petang II. Pengambilan sampel dilakukan dengan cluster random sampling. Penilaian status gizi berdasarkan indeks tinggi badan menurut umur (TB/U). Data identitas subjek dan responden, tinggi badan balita, panjang badan lahir, berat lahir,riwayat ASI Eklusif, riwayat penyakit ISPA dan Diare serta tinggi badan ibu diperoleh melalui wawancara dengan kuesioner. Data tinggi badan anak dan tinggi badan orang tua diukur menggunakan microtoise. Analisis bivariat menggunakan Chi-Square dengan melihat Odds Ratio (OR) dan multivariat dengan regresi logistik Hasil penelitian menunjukkan bahwa setengah lebih sampel memiliki status gizi normal (58,9%) dan sisanya mengalami stunting sebesar 41,1%. Dari analisis multivariate menunjukan bahwa faktor risiko stunting pada balita usia 2-5 tahun adalah PB Lahir balita pendek sebesar 4 kali ( OR = 4 dan CI= 1,263-13,496). Pemberian Asi yang tidak Eklusif sebesar 9 kali ( OR = 9 dan CI = 2,558 32,147 ). Penyakit Infeksi Diare sebesar 7 kali ( OR = 7 dan CI= 2,107 26,532 ) dan Penyakit ISPA sebesar 5 kali ( OR = 5 dan CI= 1,395 20,263 ). Faktor dominan penyebab kejadian stunting pada anak balita di wilayah Puskesmas Petang II adalah pemberian ASI yang tidak eklusif. ASI eklusif merupakan faktor risiko yang paling dominan terhadap kejadian stunting pada balita usia 2-5 tahun. Anak yang tidak mendapat ASI Eklusif lebih berisiko 9 kali mengalami stunting. Kata Kunci : Stunting, Balita, Faktor Risiko
SCHOOL OF PUBLICH HEALTH UDAYANA UNIVERSITY Major Project, June 2015 Ni Wayan Aliningsih S. PREVALENS AND RISK FACTORS FOR STUNTING AMONG CHILDREN AGED 2-5 YEARS AT PUSKESMAS PETANG II WORK AREA PETANG SUB DISTRIC,BADUNG REGENCY ABSTRACT Stunting is a chronic condition that shows a delayed growth because of chronic malnutrition, showed by z-score height for age < -2SD. Stunting prevalence in children under five in Indonesia was high especially at age 2-5. There was many risk factor of stunting such as birth length,birth weight, food intake, infection and genetic. Stunting at children aged 2 or older is harder to overcome compared to younger age. Study concerning this problem is needed. This research was an analitic study with crossectional design on children aged 2-5 years at Puskesmas Petang II work area. The subject are 90 children, sample was selected by cluster random sampling.the nutritional status was based on height per age (H/A). Subject and respondent identity, child birth length, child birth weight, history of exclusively breastfed, history of diarrhea and URTI (Upper Respiratory Track Infection) was collected using questionnaire. Children and mother height was measured using microtoise. Bivariate analyzed with chi-square for determining odds ratio and multivariate with logistic regression. Research result showed that a half more (58,9%) samples had a normal nutritional status and 41,1 % were stunted. Multivariate analize showed that risk factor for children aged 2-5 years was Child birth height OR = 4 (CI= 1,263-13,496 ), History of exclusively breastfed OR = 9 (CI = 2,558 32,147 ), History of infection disease : diarrhea OR = 7 ( CI= 2,107 26,532 ) and URTI OR = 5 ( CI= 1,395 20,263). Child birth weight and mother height was non significant risk factors. History of exclusively breastfed is significant risk factor of stunting among children aged 2-5 years. Unexclusive breast feeding is 9 times higher at risk of becoming stunting. Keywords : Stunting, children, risk factors
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PERSETUJUAN:... 1 KATA PENGANTAR... 5i ABSTRAK...vii ABSTRACT...x DAFTAR ISI... xi DAFTAR TABEL... xv DAFTAR GAMBAR/GRAFIK... xvi DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN... 14 DAFTAR LAMPIRAN... 16 BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 4 1.3 Pertanyaan Penelitian... 4 1.4 Tujuan 4 1.4.1 Tujuan Umum... 4 1.4.2 Tujuan Khusus... 5 1.5 Manfaat Penelitian.... 5 1.5.1 Manfaat Teoritis... 6 1.5.2 Manfaat Praktis... 6 1.6 Ruang Lingkup Penelitian.... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 7 2.1 Gizi Balita.... 7 2.2 Penilaian Status gizi.... 8 2.2.1 Penilaian Status gizi dengan Antropometri... 9 2.2.1.1.Keunggulan Antropometri...10 2.2.1.2 Indeks Antropometri...10 2.2.1.3 Parameter Antropometri...12 2.2.2 Penilaian secara tidak langsung dengan metode survei konsumsi. 13 2.3 Stunting.... 14 2.4 Faktor - faktor yang mempengaruhi stunting.... 15 2.4.1 Asupan Nutrisi Tidak Adekuat... 15 2.4.2 Penyakit Infeksi.... 17 2.4.3 Genetik.... 20 2.4.4 Asi Eklusif... 20 2.4.5 Berat dan Panjang Badan Lahir...21 BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL... 22 3.1 Kerangka Konsep... 22 3.2 Hipotesa Penelitian... 23 3.3 Definisi Operasional... 24 BAB IV METODE PENELITIAN...27 4.1 Desain Penelitian... 27 4.2 Populasi Penelitian... 27
4.3 Sampel Penelitian... 27 4.3.1 Besar Sampel... 28 4.3.2 Cara Pengambilan Sampel... 29 4.4 Lokasi dan Waktu Penelitian... 30 4.5 Pengumpulan Data... 30 4.5.1 Data Primer... 30 4.5.2 Data Sekunder... 30 4.5.3 Alat Pengumpul Data... 31 4.6 Teknik Analisis Data... 31 4.7 Penyajian Data... 33 BAB V HASIL PENELITIAN...35 5.1 Gambaran umum lokasi penelitian... 35 5.1.1 Keadaan Geografis... 35 5.1.2 Keadaan Demografis Balita... 35 5.2 Karakteristik Responden... 37 5.3 Deskripsi Variabel... 38 5.4 Analisis Multivariat pengaruh TB ibu, BB Lahir, PB Lahir, ASI Eklusif Penyakit Diare & ISPA terhadap status gizi balita berdasarkan TB/U.43 BAB VI PEMBAHASAN PENELITIAN...44 6.1 Gambaran status gizi balita berdasarkan TB/U... 45
6.2 Pengaruh TB ibu terhadap status gizi balita berdasarkan TB/U... 46 6.3 Pengaruh BB Lahir terhadap status gizi balita berdasarkan TB/U... 47 6.4 Pengaruh PB Lahir terhadap status gizi balita berdasarkan TB/U... 48 6.5 Pengaruh ASI Eklusif terhadap status gizi balita berdasarkan TB/U... 49 6.6 Pengaruh Diare terhadap status gizi balita berdasarkan TB/U... 50 6.7 Pengaruh ISPA terhadap status gizi balita berdasarkan TB/U... 51 6.8 Analisis Multivariat pengaruh TB ibu, BB Lahir, TB Lahir, ASI Eklusif Penyakit Diare & ISPA terhadap status gizi balita berdasarkan TB/U.52 BAB VII SIMPULAN DAN SARAN...54 7.1 Simpulan... 54 7.2 Saran.... 55 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Interpretasi Berbagai Indikator Pertumbuhan... 11 Tabel 3.1 Definisi Operasional... 25 Tabel 4.1 Distribusi Sampel Penelitian... 29 Tabel 4.3 Alat Pengumpul Data Penelitian...30 Tabel 5.1 Jumlah Penduduk Balita... 42 Tabel 5.2 Distribusi balita berdasarkan kelompok umur dan jenis kelamin... 43 Tabel 5.3 Distribusi balita berdasarkan TB....45 Tabel 5.4 Deskripsi balita berdasarkan TB/U.... 46 Tabel 5.5 Deskripsi Variabel Independent..... 46 Tabel 5.6 Pengaruh TB ibu terhadap status gizi balita berdasarkan TB/U... 46 Tabel 5.7 Pengaruh BB Lahir, PB lahir,asi Eklusif, Diare,dan ISPA terhadap status gizi balita berdasarkan TB/U... 47 Tabel 5.8 Analisis Multivariat pengaruh TB ibu, BB Lahir, TB Lahir, ASI Eklusif Penyakit Diare & ISPA terhadap status gizi balita berdasarkan TB/U... 52
DAFTAR GAMBAR / GRAFIK Gambar 2.1 Skema Garis Besar Terjadinya Masalah Gizi... 16 Gambar 3.1 Kerangka Konsep... 23
DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN BAB BB BBLR ISPA KIA KMS PB PHBS SD TB UKS WHO n N nk Α β p : Buang Air Besar : Berat Badan : Berat Badan Lahir Rendah : Infeksi Saluran Pernafasan Atas : Kesehatan ibu dan anak : Kartu Menuju Sehat : Panjang Badan : Pola Hidup Bersih dan Sehat : Standar Deviasi : Tinggi Badan : Usaha Kesehatan Sekolah : World Health Organization : Jumlah sampel tanpa koreksi : Jumlah populasi : Jumlah sampel setelah dikoreksi : Alfa : Betha : Proporsi
DAFTAR LAMPIRAN No. Lampiran Hal I. Jadwal Penelitian.. 56 II. Lembar Penjelasan.....57 III. Informed Consent.....58 IV. Kuisioner...59