4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2003 tentang Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD dan DPRD (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor

dokumen-dokumen yang mirip
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAMUJU NOMOR 3 TAHUN 2006 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAMUJU TENTANG

PEMERINTAH KOTA SINGKAWANG

PEMERINTAH KABUPATEN LANDAK

PEMERINTAH KABUPATEN KEDIRI

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 11 TAHUN 2005 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK WALIKOTA TASIKMALAYA,

PERATURAN DAERAH PROPINSI SULAWESI UTARA NOMOR : 10 TAHUN 2006 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK DI PROVINSI SULAWESI UTARA

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2005 NOMOR 6 PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 9 TAHUN 2005 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK

WALIKOTA MAKASSAR PERATURAN DAERAH KOTA MAKASSAR NOMOR 10 TAHUN 2006 T E N T A N G BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK

PEMERINTAH PROVINSI IRIAN JAYA BARAT

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 11 TAHUN 2005 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK WALIKOTA TASIKMALAYA,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

BERITA DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2007 NOMOR 9 PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 9 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 7 TAHUN 2006 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIAMIS,

PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 04 TAHUN 2006 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK KOTA JAMBI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINJAI NOMOR 9 TAHUN 2006 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SINJAI,

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 32 TAHUN 2005 TENTANG

PEMERINTAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 3 TAHUN 2006

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG NOMOR 3 TAHUN 2010 PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PEMERINTAH PROVINSI RIAU

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 8 TAHUN 2005 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK

11 LEMBARAN DAERAH Januari KABUPATEN LAMONGAN 5/E 2006 SERI E PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR : 05 TAHUN 2006 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 14 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG NOMOR 8 TAHUN 2007 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK PROVINSI LAMPUNG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG Nomor : 17 Tahun 2006 Serie : E Nomor : 12 PEMERINTAH KABUPATEN MAGELANG

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 32 TAHUN 2005 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TOJO UNA-UNA PERATURAN DAERAH KABUPATEN TOJO UNA UNA NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SAWAHLUNTO/SIJUNJUNG NOMOR 1 TAHUN 2006 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAROS NOMOR 14 TAHUN 2005 T E N T A N G BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN JENEPONTO

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 15 TAHUN 2006 TENTANG

BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 7 TAHUN 2006 TENTANG

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 26 TAHUN 2009 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN REJANG LEBONG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA NOMOR 06 TAHUN 2006

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 7 TAHUN 2006 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK

BUPATI BIMA PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR 14 TAHUN 2016 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI BIMA,

BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 85 TAHUN 2005 SERI E.18 TURAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 15 TAHUN 2005

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 32 TAHUN 2005 TENTANG PEDOMAN PENGAJUAN, PENYERAHAN DAN LAPORAN PENGGUNAAN BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK

BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 7 TAHUN 2006 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 8 TAHUN 2006 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI,

WALIKOTA MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 09 TAHUN 2012 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK

PEMERINTAH KABUPATEN MAMASA

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI

BERITA DAERAH KOTA SUKABUMI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KERINCI TAHUN 2006 NOMOR 6 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KERINCI NOMOR 6 TAHUN 2006 T E N T A N G

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR

WALIKOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TOJO UNA-UNA PERATURAN DAERAH KABUPATEN TOJO UNA-UNA NOMOR 10 TAHUN 2006 T E N T A N G

BUPATI SUMEDANG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 58 TAHUN 2014 TENTANG

PEMERINTAH KOTA BLITAR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKAMARA NOMOR 15 TAHUN 2006 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA SELATAN NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK

PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO

PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO

PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG

PEMERINTAH KABUPATEN PONTIANAK

BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK

BUPATI MAJENE PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJENE NOMOR 19 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES NOMOR 12 TAHUN 2007 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK DI KABUPATEN BREBES

bahwa untuk memenuhi maksud sebagaimana tersebut padaa Katingan tentang Bantuan Keuangan Kepada Partai Politik. Mengingat : 1.

PEMERINTAH KABUPATEN JENEPONTO

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES NOMOR 12 TAHUN 2007 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK DI KABUPATEN BREBES

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 77 TAHUN 2014 TENTANG

PEMERINTAH KOTA BLITAR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN KAYONG UTARA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 77 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUKUMBA NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA KEDIRI TENTANG

L E M B A R AN D A E R A H KABUPATEN BALANGAN NOMOR 12 TAHUN 2007 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 12 TAHUN 2007 T E N T A N G

LEMBARAN DAERAH KOTA CIREBON

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 23 TAHUN 2010 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG NOMOR 18 TAHUN 2010

PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 15 TAHUN 2006

BUPATI SUKOHARJO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI LABUHANBATU UTARA PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI LABUHANBATU UTARA NOMOR 23 TAHUN 2016

PEMERINTAH KABUPATEN KENDAL PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK DI KABUPATEN KENDAL

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BERAU NOMOR 7 TAHUN 2006 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI BERAU,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG. BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLlTIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SLEMAN,

WALIKOTA MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 09 TAHUN 2012 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK

PEMERINTAH KOTA PONTIANAK PERATURAN DAERAH KOTA PONTIANAK NOMOR 12 TAHUN 2006 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK DI KOTA PONTIANAK

BUPATI PANDEGLANG PROVINSI BANTEN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 2 TAHUN 2006 T E N T A N G BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK

^w.^^* BUPATI OGAN KOMERING ULU SELATAN PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU SELATAN NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 107 TAHUN : 2010 SERI : A PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 8 TAHUN 2005 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

Transkripsi:

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SELAYAR NOMOR 15 TAHUN 2007 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SELAYAR, Menimbang : a. bahwa dalam rangka kelancaran pelaksanaan kegiatan dan tertib administrasi penggunaan bantuan keuangan kepada Partai Politik di Kabupaten Selayar, maka dipandang perlu memberikan Bantuan Keuangan kepada Partai Politik sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2005 tentang Bantuan Keuangan kepada Partai Politik; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a di atas, perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Bantuan Keuangan kepada Partai Politik. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Tingkat II di Sulawesi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1822); 2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 3. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2002 tentang Partai Politik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 138, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4251); 4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2003 tentang Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD dan DPRD (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor

37, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4287); 5. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2003 tentang Susunan dan Kedudukan Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4310); 6. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389); 7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 54, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3952); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2004 tentang Penyusunan Tata Tertib Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 91, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4417); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2005 tentang Bantuan Keuangan kepada Partai Politik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 62, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4513); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 94, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4540); 12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2005 tentang Pedoman Pengajuan, Penyerahan dan Laporan Penggunaan Bantuan Kepada Partai Politik sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 25 Tahun 2006 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2005 tentang Pengajuan, Penyerahan dan Laporan Bantuan Keuangan Kepada Partai Politik; 13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2006 tentang Jenis dan Bentuk Produk Hukum Daerah; 14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 16 Tahun 2006 tentang Prosedur Penyusunan Produk Hukum Daerah; 16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2006 tentang Lembaran Daerah dan Berita Daerah; 17. Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2003 tentang Kewenangan Pemerintah Daerah Kabupaten Selayar sebagai Daerah Otonom (Lembaran Daerah Kabupaten Selayar Tahun 2003 Nomor 9);

Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN SELAYAR Dan BUPATI SELAYAR, MEMUTUSKAN : Menetapkan: PERATURAN DAERAH TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Selayar 2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah; 3. Bupati adalah Bupati Selayar 4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD adalah Dewan Pewakilan Rakyat Daerah Kabupaten Selayar; 5. Partai Politik adalah Organisasi Politik yang dibentuk oleh sekelompok Warga Negara Republik Indonesia secara sukarela atas dasar persamaan kehendak dan cita-cita untuk memperjuangkan kepentingan anggota, masyarakat, Bangsa dan Negara melalui Pemilihan Umum; 6. Dewan Pimpinan Partai Politik atau dengan sebutan lainnya adalah Pengurus Partai Politik yang ditetapkan berdasarkan hasil Keputusan Musyawarah Daerah yang ditetapkan oleh Dewan Pimpinan Pusat Partai Politik; 7. Komisi Pemilihan Umum Daerah yang selanjutnya disingkat KPUD adalah Komisi Pemilihan Umum Daerah Kabupaten Selayar; 8. Bantuan Keuangan adalah bantuan berbentuk uang yang diberikan Pemerintah Daerah kepada Partai Politik yang mendapatkan kursi di Lembaga Perwakilan Rakyat; 9. Dewan Pimpinan Daerah Partai Politik yang selanjutnya disingkat DPD atau sebutan lainnya adalah Pengurus Partai Politik di tingkat Kabupaten yang

ditetapkan berdasarkan hasil Keputusan Musyawarah Daerah atau sebutan lainnya yang ditetapkan oleh Dewan Pimpinan Pusat Partai Politik. BAB II PEMBERIAN BANTUAN KEUANGAN Pasal 2 (1) Untuk membantu kegiatan dan kelancaran administrasi dan / atau Sekretariat Partai Politik, Pemerintah Daerah memberikan bantuan keuangan kepada Partai Politik. (2) Bantuan Keuangan Kepada Partai Politik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan setiap Tahun Anggaran. Pasal 3 (1) Bantuan keuangan kepada Partai Politik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 diberikan secara proporsional berdasarkan jumlah perolehan kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Selayar hasil Pemilihan Umum 2004. (2) Besarnya bantuan keuangan kepada Partai Politik sebagaimana dimaksud ayat (1) disesuaikan dengan kemampuan APBD Kabupaten Selayar. Pasal 4 (1) Besarnya bantuan keuangan kepada Partai Politik untuk setiap kursi tidak melebihi bantuan keuangan yang diberikan kepada Partai Politik tingkat Provinsi. (2) Besarnya bantuan keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan sebesar Rp. 19.000.000,- setiap kursi / tahun. (3) Besarnya bantuan keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat diubah setiap Tahun Anggaran dan perubahannya ditetapkan dengan Keputusan Bupati. Pasal 5 Anggaran bantuan keuangan kepada Partai Politik disampaikan oleh Bupati kepada DPRD sesuai Peraturan Perundang-undangan. BAB III

TATA CARA PENGAJUAN BANTUAN Pasal 6 (1) Pengajuan bantuan keuangan kepada Bupati disampaikan secara tertulis oleh Dewan Pimpinan Daerah Partai Politik atau sebutan lainnya yang sah. (2) Pengajuan bantuan keuangan sebagaimana dimaksud ayat (1), ditandatangani oleh Ketua dan Sekretaris atau sebutan lain yang sah. (3) Pengajuan bantuan keuangan sebagaimana dimaksud ayat (1), harus dilengkapi dengan dokumen pengesahan dari Komisi Pemilihan Umum Daerah. (4) Pengajuan bantuan keuangan Partai Politik dilakukan dengan menggunakan Kop Surat dan cap stempel partai yang bersangkutan dengan melampirkan: a. Surat Keputusan DPP Partai Politik yang menetapkan susunan kepengurusan DPD Partai Politik tingkat Kabupaten yang dilegalisir oleh Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal DPP Partai Politik atau sebutan lainnya. b. Foto copy surat keterangan NPWP yang dilegalisir pejabat yang berwenang. c. Surat Keterangan Autentifikasi hasil penetapan perolehan kursi Partai Politik di DPRD yang telah dilegalisir oleh Ketua atau Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Daerah. d. Surat Pernyataan Partai Politik yang menyatakan bersedia dituntut sesuai Peraturan Perundang-undangan apabila memberikan keterangan yang tidak benar yang ditandatangani oleh Ketua dan Sekretaris DPD atau sebutan lainnya di atas kertas bermaterai dengan menggunakan kop surat Partai Politik. e. Lampiaran tersebut pada huruf a,b,c, dan d dibuat dalam rangkap 2 (dua). (5) Surat pengajuan sebagaimana dimaksud pada ayat (3), tembusannya disampaikan kepada Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah dan Bupati atau Pejabat yang ditunjuk. BAB IV PENELITIAN DAN PEMERIKSAAN KELENGKAPAN ADMINISTRASI PARTAI POLITIK

Pasal 7 (1) Penelitian dan pemeriksaan kelengkapan administrasi, pengajuan, penyerahan dan penggunaan bantuan keuangan Partai Politik kepada Bupati, dilaksanakan oleh Tim Peneliti dan Pemeriksa Persyaratan Administrasi dan Bantuan Keuangan kepada Partai Politik. (2) Tim Peneliti dan Pemeriksa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) di atas akan dibentuk oleh Bupati. (3) Pembentukan Tim Peneliti dan Pemeriksa sebagaimana dimaksud ayat (1) ditetapkan dengan Keputusan Bupati. (4) Hasil Penelitian Tim Peneliti dan Pemeriksa sebagaimana dimaksud ayat (2), dituangkan dalam Berita Acara Hasil Penelitian dan Pemeriksaan. (5) Berita Acara hasil penelitian dan pemeriksaan sebagaimana dimaksud ayat (3) tercantum dalam Lampiran I Peraturan Daerah ini. (6) Penandatanganan Berita Acara hasil penelitian dan pemeriksaan dilakukan dalam suatu rapat Tim dan dianggap sah apabila dihadiri sekurangkurangnya 50%+1 Anggota Tim. (7) Biaya Penelitian dan Pemeriksaan sebagaimana dimaksud ayat (1) dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Selayar. BAB V PENYERAHAN BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK Pasal 8 (1) Penyerahan bantuan keuangan kepada Partai Politik dilakukan oleh Bupati atau Pejabat yang ditunjuk atas nama Bupati kepada Ketua dan Bendahara DPD Partai Politik atau sebutan lainnya. (2) Penyerahan bantuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilakukan dengan kelengkapan administrasi, sebagai berikut: a. Surat Keterangan Bank yang menyatakan memiliki nomor rekening Bank atas nama DPD Partai Politik tingkat kabupaten atau sebutan lainnya; b. Bukti penerimaan uang bantuan berupa kuitansi yang ditandatangani di atas materai oleh Ketua atau Bendahara DPD Partai Politik tingkat kabupaten atau sebutan lainnya dengan menggunakan kop surat dan

cap stempel Partai Politik yang disetujui dan ditandatangani oleh pengguna anggaran dan pemegang kas; c. Berita Acara penyerahan bantuan uang dibuat dalam rangkap 4 (empat) yang ditandatangani oleh Bupati atau Pejabat yang ditunjuk sebagai Pihak Pertama sedang Ketua dan Bendahara Partai Politik atau sebutan lainnya sebagai Pihak Kedua; d. Bentuk Berita Acara serah terima bantuan keuangan kepada Partai Politik sebagaimana tercantum pada Lampiran II Peraturan Daerah ini. BAB VI LAPORAN PENGGUNAAN BANTUAN KEUANGAN PARTAI POLITIK Pasal 9 (1) Laporan penggunaan bantuan keuangan kepada Partai Politik disampaikan oleh Pengurus DPD Partai Politik atau sebutan lainnya kepada Bupati paling lambat 4 (empat) bulan setelah berakhirnya Tahun Anggaran. (2) Laporan penggunaan bantuan keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), disampaikan setelah terlebih dahulu diaudit oleh BPK dan tembusannya disampaikan kepada Gubernur dan Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten. (3) Bentuk laporan penggunaan bantuan keuangan Partai Politik sebagaimana dimaksud pada ayat (1), tercantum pada lampiran III Peraturan Daerah ini. BAB VII KETENTUAN PENUTUP Pasal 10 Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, maka semua Peraturan yang mengatur tentang Bantuan Keuangan kepada Partai Politik dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 11 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan

Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Selayar. Ditetapkan di Benteng pada tanggal, 30 Mei 2007 H.SYAHRIRWAHAB ttd BUPATI SELAYAR, Diundangkan di Benteng pada tanggal, 30 Mei 2007 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN SELAYAR, ttd H. ZUBAIR SUYUTHI LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SELAYAR TAHUN 2007 NOMOR15

LAMPIRAN I : PERATURAN DAERAH KABUPATEN SELAYAR NOMOR 15 TAHUN 2007 TANGGAL 30 MEI 2007 BENTUK BERITA ACARA PENELITIAN DAN PEMERIKSAAN PERSYARATAN ADMINISTRASI PENGAJUAN BANTUAN KEUANGAN PARTAI POLITIK PESERTA PEMILU TAHUN 2004 Nomor:... Pada hari ini... tanggal... bulan... tahun Tim Peneliti dan Pemeriksa Persyaratan Administrasi Pengajuan, Penyerahan dan Penggunaan Bantuan Keuangan kepada Partai Politik yang dibentuk berdasarkan Keputusan Bupati Selayar Nomor... Tahun... tanggal telah melaksanakan penelitian dan pemeriksaan persyaratan administrasi bantuan keuangan Partai Politik Tahun yang diajukan oleh DPC... Berdasarkan hasil penelitian dan pemeriksaan persyaratan administrasi pengajuan, penyerahan dan penggunaan bantuan keuangan kepada Partai politik, Tim menyatakan bahwa Partai Politik... telah memenuhi persyaratan untuk mendapatkan bantuan keuangan dari Pemerintah Kabupaten Selayar berdasarkan pada hasil perolehan kursi pada Pemilihan Umum tahun... sebanyak... xrp = Rp Demikian Berita Acara Hasil Penelitian dan Pemeriksaan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

TIM PENELITI DAN PEMERIKSA PERSYARATAN ADMINISTRASI BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK 1... Ketua (... ) 2... Sekretaris (... ) 3... Anggota (... ) 4... Anggota (... ) 5... Anggota (... ) 6... Anggota (... ) 7... Anggota (... ) BUPATI SELAYAR, H.SYAHRIRWAHAB

LAMPIRAN II : PERATURAN DAERAH KABUPATEN SELAYAR NOMOR 15 TAHUN 2007 TANGGAL 30 M EI 2007 BENTUK BERITA ACARA SERAH TERIMA BANTUAN KEUANGAN PARTAI POLITIK Pada hari tanggal...bulan tahun. Yang bertanda tangan di bawah ini: 1. Bupati Selayar atau pejabat yang ditunjuk... selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA 2. Ketua Umum dan Bendahara Umum DPC (Dewan Pimpinan Cabang) Partai Politik atau sebutan lainnya, selanjutnya disebut PIHAK KEDUA. Dengan ini menyatakan bahwa PIHAK PERTAMA telah menyerahkan bantuan keuangan Partai Politik tahun... Kepada DPC. Sejumlah Rp... dan PIHAK KEDUA telah menerima bantuan keuangan tersebut dari PIHAK PERTAMA. Demikian Berita Acara Serah Terima ini dibuat untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya. Selayar PIHAK KEDUA DPC... KETUA, ( ) BENDAHARA, PIHAK PERTAMA An. BUPATI SELAYAR (.) ( ) BUPATI SELAYAR, H. SYAHRIR WAHAB

LAMPIRAN III : PERATURAN DAERAH KABUPATEN SELAYAR NOMOR 15 TAHUN 2007 TANGGAL 30 M E I 2007 KOP SURAT PARTAI POLITIK LAPORAN PENGGUNAAN BANTUAN KEUANGAN PARTAI POLITIK TAHUN ANGGARAN Nama Partai Politik : Kegiatan NPWP : pelaksanaan Audit:Tgl bulan tahun Nomor Rekening Bank : Alamat : Jumlah Kursi : Jumlah Dana : Rp. Selayar,. Kepada Yth. Bupati Selayar di- Benteng Bersama ini disampaikan laporan penggunaan dana bantuan keuangan Partai Politik sebagai berikut: No JENIS BELANJA JUMLAH UANG KETERANGAN 1 2 3 4 1 2 3 Honorarium Uang lembur Administrasi umum

4 5 6 7 8 9 10 11 Langganan daya dan jasa Pos dan giro Pemeliharaan gedung Pemeliharaan data dan arsip Biaya perjalanan Komputer Mesin ketik Maubiler kantor Terbilang: BENDAHARA UMUM, KETUA UMUM/KETUA (..) (..) Telah diaudit Inspektorat Kabupaten Selayar (.) BUPATI SELAYAR, H. SYAHRIR WAHAB

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN SELAYAR NOMOR 15TAHUN 2007 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK I. UMUM Pemerintah Daerah Kabupaten / Kota menjamin setiap masyarakatnya (warganya) untuk mendapatkan kesempatan yang sama dalam merumuskan kebijakan-kebijakan pembangunan suatu daerah. Keikutsertaan masyarakat dalam perumusan kebijakan daerah dapat memberikan masukan kepada pemerataan pembangunan sesuai dengan sistem Demokrasi di Negara Kesatuan Republik Indonesia yang menganut sistem perwakilan pada Lembaga Legislatif melalui Partai Politik. Mengingat pembentukan Partai Politik merupakan perwujudan kedaulatan rakyat dalam rangka menukung terwujudnya kehidupan demokrasi pada suatu daerah Kabupaten/Kota, maka Pemerintah perlu memberikan bantuan keuangan kepada Partai Politik. Pemberian bantuan keuangan kepada Partai Politik bertujuan untuk membantu kelancaran administrasi dan atau Sekretariat Partai Politik pada Kabupaten/Kota yang mendapatkan kursi pada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) guna memperjuangkan tujuan Partai Politiknya dalam kehidupan bermasyarakat serta memperkokoh keberadaan suatu daerah.

II. PASAL DEMI PASAL Pasal 1 cukup jelas Pasal : 2 cukup jelas Pasal 3 cukup jelas Pasal 4 Jumlah bantuan dana kepada Partai Politik setiap kursi pada tingkat Kabupaten/Kota melebihi bantuan keuangan yang kepada Partai Politik tingkat provinsi, diberikan berdasarkan pada bahwa volume kegiatan pada Sekretariat Politik tingkat Kabupaten dan Kecamatan rendah dari kegiatan yang dilakukan Sekretariat Partai Politik tingkat provinsi. Pasal 5 cukup jelas Pasal 6 cukup jelas Pasal 7 cukup jelas Pasal 8 cukup jelas Pasal 9 cukup jelas Pasal 10 cukup jelas Pasal 11 cukup jelas TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SEUYAR NOMOR 15