BAB I PENDAHULUAN. yang datang. Salah satu dari pelayanan yang tidak dapat dipandang. sebelah mata yaitu tingkat kebersihan air kolam.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. maka hasil produksi ternak dapat terus ditingkatkan. Kendala yang. betina muncul. Hal ini yang menentukan keberhasilan dari proses

BAB I PENDAHULUAN. Sumber air merupakan karunia Tuhan Yang Maha Esa yang memberikan

BAB I PENDAHULUAN. diseluruh aspek kehidupan. Seiring kemajuan zaman, penggunaan energi

BAB 1 PENDAHULUAN. daripada meringankan kerja manusia. Nilai lebih itu antara lain adalah kemampuan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini teknologi sudah sangat berkembang secara pesat. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat, salah satunya adalah adalah dalam bidang robotika. Robot bukanlah

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada Juni 2014 sampai dengan Desember 2014.

BAB I PENDAHULUAN. tekanan udara. Udara akan bergerak dari kawasan yang bertekanan tinggi menuju

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring kemajuan teknologi yang pesat pada saat ini dan dibarengi dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Diagram blok alur penelitian dapat dilihat pada gambar 3.1.

RANGKAIAN OTOMATISASI RUANGAN BERBASISKAN MIKROKONTROLER ATMEGA8535

Robot Line Follower Berbasis Mikrokontroler Atmega 16 dengan Menampilkan Status Gerak Pada LCD

BAB II TINJAUAN PUSTAKA...

BAB I PENDAHULUAN. sangat membutuhkan alat pengukur kemiringan kendaraan terhadap media yang

BAB III METODE PENELITIAN

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. terjadi pada suatu wilayah tertentu dalam kurun waktu tertentu misalnya bencana

III. METODE PENELITIAN. : Laboratorium Teknik Kendali Jurusan Teknik Elektro. Universitas Lampung

BAB III METODA PENELITIAN

PERANCANGAN SISTEM KENDALI GERAKAN ROBOT BERODA TIGA UNTUK PEMBERSIH LANTAI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. LEMBAR PENGESAHAN... ii. PERNYATAAN... iii. PRAKATA... iv. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR GAMBAR... ix. DAFTAR TABEL...

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus 2015.

BAB 1 PENDAHULUAN. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi sejalan dengan

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

III. METODOLOGI PENELITIAN. : Laboratorium Teknik Kendali Teknik Elektro Jurusan. Teknik Elektro Universitas Lampung

BAB 1 PENDAHULUAN. yang ada sekarang ini baik di perkantoran, gedung-gedung bertingkat dan tempattempat

INKUBATOR PENETAS TELUR OTOMATIS MEMAKAI LM35 BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535 SECARA HARDWARE TUGAS AKHIR

AKHIR TUGAS OLEH: JURUSAN. Untuk

Input ADC Output ADC IN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Instrumentasi jurusan Fisika Universitas

BAB 1 PENDAHULUAN. volume air yang meningkat. Banjir dapat terjadi karena peluapan air yang

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. LEMBAR PENGESAHAN... ii. PERNYATAAN... iii. PRAKATA... iv. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR GAMBAR... ix. DAFTAR TABEL...

BAB III METODOLOGI. rangkaian, kemudian ketika sensor mendeteksi objek output sensor yang berupa

BAB III METODE PENELITIAN. Microco ntroller ATMeg a 16. Program. Gambar 3.1 Diagram Blok sterilisator UV

BAB I PENDAHULUAN. pesat akhir-akhir ini. Pembuatan aplikasi pengaman hotel dengan keistimewaan khusus

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN

BAB 1 PENDAHULUAN. tempat lain, pengukuran waktu dari satu kejadian ke kejadian yang lainnya,

BAB III PERANCANGAN SISTEM

3.2. Tempat Penelitian Penelitian dan pengujian alat dilakukan di lokasi permainan game PT. EMI (Elektronik Megaindo) Plaza Medan Fair.

BAB I PENDAHULUAN. terhadap alkohol yang dikonsumsinya. Apabila orang tersebut. penyakit kanker, keracunan, bahkan kematian. Selain berdampak buruk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. campuran susu madu dan lain lain. kamar dengan kelembaban relatif berkisar 80% maksimum hanya mampu

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari hari, manusia tidak terlepas dari pengaruh lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. memiliki waktu untuk memperhatikan dan menangani masalah dalam lingkungan

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. LEMBAR PENGESAHAN... ii. PERNYATAAN... iii. PERSEMBAHAN... iv. ABSTRAK... v. ABSTRACT... vi. KATA PENGANTAR...

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2014 sampai dengan Januari 2015.

IMPLEMENTASI DAN PEMBUATAN SISTEM PENGUKURAN PH DAN DEBIT AIR PADA PENANAMAN TANAMAN HIDROPONIK BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535

BAB III. Perencanaan Alat

BAB I PENDAHULUAN. Dalam skala besar, proses pemindahan air tidak mungkin dilakukan secara

BAB I PENDAHULUAN. alat-alat yang modern dan serba digital. Kehadiran komputer sangat memberi

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2012 sampai dengan Januari 2013.

kan Sensor ATMega16 Oleh : JOPLAS SIREGAR RISWAN SIDIK JURUSAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN ALAT

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PUZZLE AL-QUR AN ELEKTRONIK UNTUK ANAK USIA DINI BIDANG KEGIATAN : PKM-KC

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berikut adalah gambar blok diagram :

III. METODE PENELITIAN. Perancangan sistem dilakukan dari bulan Maret sampai Juni 2014, bertempat di

DAFTAR ISI BAB II. TINJAUAN PUSTAKA... 5

RANCANG BANGUN ALAT PENGUKUR LETAK HUBUNG SINGKAT PADA KABEL BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMega 8535

METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Februari Instrumen dan komponen elektronika yang terdiri atas:

PERANCANGAN ALAT UKUR INTENSITAS CAHAYA MENGGUNAKAN LIGHT DEPENDET RESISTOR (LDR) BERBASIS ARDUINO UNO TUGAS AKHIR KARLINA

UKDW. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian, perancangan, dan pembuatan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang kemudian akan dicampur dengan cairan antisera. Setelah selesai

PEMBUATAN ALAT PENGUSIR HAMA KERA DI PERKEBUNAN KARET BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei Adapun tempat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada saat ini kebutuhan eksplorasi suatu tempat atau daerah terkadang

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang 1.2 Perumusan masalah 1.3 Tujuan

BAB I PENDAHULUAN. segala peralatan elektronik. Akan tetapi, energi-energi tersebut berbeda dengan

BAB III PERANCANGAN DAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dewasa ini sangat

BABI PENDAHULUAN. Pada masa sekarang dengan perkembangan teknologi yang sangat. pesat, memberikan berbagai kemudahan bagi kita untuk melakukan segala

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Teknik Pertanian Fakultas Pertanian

Oleh: NIM NIM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini merupakan pendahuluan yang membahas seluruh materi yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK

BAB I PENDAHULUAN. ini bidang elektronika mengalami kemajuan yang pesat. Dengan kemajuan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHSAN. blok rangkaian penyusun sistem, antara laian pengujian Power supply,

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2013 sampai dengan Maret 2014,

TUGAS AKHIR PERANCANGAN LIGHT DIMMER YANG BEKERJA DIPENGARUHI OLEH KONDISI CAHAYA RUANGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Instrumentasi Pada Miniatur Rumah Kaca Berbasis Mikrokontroler

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini wahana kolam renang telah tersebar dimana-mana. Fasilitas, kualitas dan pelayanan sangat berpengaruh terhadap pelanggan yang datang. Salah satu dari pelayanan yang tidak dapat dipandang sebelah mata yaitu tingkat kebersihan air kolam. Gambar 1.1 kolam renang FIK-UNY Air bersih disini kita kategorikan hanya untuk yang layak dikonsumsi, bukan layak untuk digunakan sebagai penunjang aktifitas seperti untuk MCK. Karena standar air yang digunakan untuk konsumsi jelas lebih tinggi dari pada untuk keperluan selain dikonsumsi. Ada beberapa persyaratan yang perlu diketahui mengenai kualitas air tersebut baik secara fisik, kimia dan juga mikrobiologi. 1

Syarat fisik, antara lain: a. Air harus bersih jernih dan tidak keruh b. Tidak berwarna apapun c. Tidak berasa apapun d. Tidak berbau apaun e. Suhu antara 10-25 C (sejuk) f. Tidak meninggalkan endapan Syarat kimiawi, antara lain: a. Tidak mengandung bahan kimiawi yang mengandung racun b. Tidak mengandung zat-zat kimiawi yang berlebihan c. Cukup yodium d. ph air antara 6,5 9,2 Jika diterapkan pada wahana kolam renang syarat diatas yang paling tampak secara fisik dan harus dipenuhi yaitu tingkat kekeruhan. Dari hasil penelitian penulis pada beberapa wahana kolam renang hampir tiap wahana belum memiliki alat yang dapat mengukur tingkat kekeruhan air kolam. Kekeruhan air kolam dapat diatasi dengan 2 hal yaitu pengurasan dan pemberian kaporit. Untuk cara pengurasan hal ini dilihat dari segi waktu tentu tidak efisien karena tidak mungkin melakukan 2

pengurasan jika terdapat banyak pengunjung atau diluar jadwal yang ditentukan, padahal belum tentu air kolam baru akan keruh sesuai dengan jadwal pengurasan. Hal yang mungkin untuk mengatasinya yaitu dengan pemberian kaporit. Dengan adanya alat pendeteksi kekeruhan pemberian kaporit dapat dilakukan secara teratur karena meskipun dalam keadaan ramai sekalipun. Dengan demikian air kolam renang tetap terjaga tingkat kekeruhannya. 1.2 Identifikasi Masalah 1. Belum adanya alat pendeteksi kejernihan air kolam renang. 1.2.1 Rumusan masalah 1. Bagaimana cara membuat alat pendeteksi tingkat kekeruhan air pada kolam renang. 2. Kapan waktu yang tepat untuk mengganti air kolam renang. 3. Bagaimana kinerja alat pendeteksi kejernihan air kolam renang. 1.3 Batasan Masalah 1. Batasan masalah dari perancangan alat ini pada sensor yang digunakan yaitu sensor cahaya dan lampu pemancarnya serta penampilnya yang berupa LCD. Yang diukur dalam alat ini hanyalah kekuatan intensitas cahayanya ketika lampu terhalang oleh air. 3

2. Mengetahui waktu yang tepat untuk penggantian air kolam renang. 3. Mengetahui kinerja alat pendeteksi kejernihan air kolam renang. 1.4. Produk yang Dihasilkan Membuat Alat pengukur Kekeruhan Air Kolam Renang dengan media sensor cahaya LDR dengan 3 kriteria : 1. Bening 2. Sedang 3. Keruh Intensitas cahaya pada permukaan air berkisar 11350 13350 lux, karena nilai intensitas cahaya ini cukup tinggi untuk menembus badan air yang dapat dilihat dari tingkat kejernihan mencapai dasar perairan. Cahaya yang masuk dalam air akan mengalami perenduksian yang jauh lebih besar bila dibandingkan dalam udara. Hal tersebut trutama disebabkan adanya penyerapan dan perubahan cahaya menjadi berbagai bentuk energy, sehingga cahaya tersebut akan cepat sekali tereduksi sejalan dengan semakin dalam suatu perairan (gunarso, 1985). Cahaya lebih banyak masuk LDR pada keadaan air jernih dari pada air yang sudah keruh dan menyebabkan cahaya yang masuk LDR lebih kecil. 4

E = F / A, E = I / R2 Dimana : E = Kuat penerangan (Lux) F = Flux cahaya (lumen) A = Luas sebaran cahaya (m 2 ) I = Intensitas cahaya (candela) R = Radius penerangan (meter) 1.5 Manfaat atau Kontribusi Penelitian Pembuatan Alat Pengukur kekeruhan Air Kolam Renang ini diharapkan dapat memiliki kontribusi membantu para penyedia kolam renang dalam mengetahui jadwal pembersihan kolam secara teratur. 1.6 Pelaksanaan Pekerjaan 1.6.1. Tahap-tahap Pekerjaan Tahap-tahap pekerjaan yang dilakukan adalah mengumpulkan dasar teori, merancang simulasi, persiapan alat bahan, pengerjaan, percobaan dan tahap terakhir yaitu pengujian. Untuk lebih detail dan jelasnya akan di bahas pada bab3. 1.6.2. Kronologis Pekerjaan Urutan waktu pekerjaan yang dilakukan mengikuti tahap-tahap pekerjaan yaitu: Mengumpulkan dasar teori 5

Meliputi studi awal penelitian yaitu dengan mengumpulkan dasar teori yang berkaitan dengan penelitian baik melalui referensi berupa buku-buku atau skripsi-skripsi terdahulu maupun teori yang di dapatkan dari internet. Merancang Simulasi Tahap Merancangan simulasi alat menggunakan bantuan software pendukung serta informasi dan datasheet dari komponen-komponen yang digunakan. Langkah-langkah dalam merancang simulasi yaitu: o Desain rangkaian dalam bentuk diagram skematik. Desain rangkaian menggunakan software PROTEUS ISIS. o Desain layout PCB menggunakan software PROTEUS ARES o Pembuatan program menggunakan software CODEVISION AVR Persiapan Alat dan Bahan Pengumpulan alat dan bahan sesuai dengan desain yang telah di buat. Setelah desain selesai maka kebutuhan alat dan bahan juga komponenkomponen yang diperlukan dapat segera diketahui. Setelah mengetahui kebutuhan alat dan bahan maka dilakukan pengumpulan alat dan bahan untuk kemudian dilakukan perakitan. Pengerjaan Pengerjaan alat dibagi beberapa tahap yaitu: o Pembuatan Desain PCB o Melarutkan o Merakit atau memasang komponen 6

o Menyolder Percobaan Sebelum melakukan percobaan terlebih dahulu dilakukan test output tegangan keluaran dari swiching regulator apakah tegangan keluarannya sudah sesuai dengan tegangan yang diinginkan yaitu ± 5V Setelah tegangan keluaran dari swiching regulator sesuai. Jika dalam percobaan ada yang tidak bekerja dengan baik maka lakukan tindakan perbaikan dan penyempurnaan. Pengujian Tahap pengujian meliputi bagian hardware dan software. Pengujian dilakukan pada setiap blok. Pengujian tersebut untuk menentukan apakah rangkaian telah berkerja dengan baik atau tidak. Jika dalam percobaan ada yang tidak bekerja dengan baik maka lakukan tindakan perbaikan dan penyempurnaan. Setelah alat dapat bekerja dengan baik maka dapat diambil/ ditarik kesimpulan dari kelebihan dan kekurangan alat yang dibuat. 1.6.3. Biaya yang dikeluarkan Biaya yang dikeluarkan dalam pembuatan alat pencatat adalah sebagai berikut: ATMEGA 8 +Socket Rp. 46.000,- IC 7805+Socket Rp. 1.800,- IC buffer 74LS04 +Socket Rp. 2.500,- 7

MC34063 Rp. 1.900,- Sensor LDR Rp 7000,- Kristal Rp. 3.000,- LCD 16X2 Rp. 55.000,- Komponen pendukung Rp 45.000 Total Biaya: Rp. 162500,- 1.7 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan Pada Skripsi ini terdiri dari BAB I, BAB II, BAB III, BABIV,dan BAB V. Ringkasan dari setiap bab-bab tersebut yaitu: BAB I : BAB I merupakan pendahuluan yang berisi latar belakan masalah, batasan masalah, tujuan, kontribusi penelitian dan sistematika penulisan dari skripsi. BAB II : BAB II merupakan tinjauan pustaka yang berisi Landasan Teori tentang Cahaya, sensor, penampil dan Garis garis besar rancangan yang direncanakan. BAB III : Merupakan metodologi perancangan yang berisi alat dan bahan yang digunakan dalam perancangan program yang akan dibuat, metodologi perancangan mencakup langkah-langkah yang dilakukan dalam perancangan yaitu persiapan, perancangan, pengujian dan pengambilan kesimpulan. 8

BAB IV : BAB IV Berisi hasil dari perancangan dan hasil pengujian dari program yang telah dibuat. BAB V : BAB V Berisi kesimpulan dari perancangan dan saran-saran. 9