BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan Negara berkembang sebagfai Negara yang sedang

dokumen-dokumen yang mirip
PENYELESAIAN KREDIT MACET PADA PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT CITA DEWI COLOMADU KABUPATEN KARANGANYAR

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan pembangunan nasional adalah mewujudkan masyarakat adil dan

TINJAUAN TENTANG PENYELESAIAN KLAIM DALAM ASURANSI JIWA PADA PT. ASURANSI WANA ARTHA LIFE SURAKARTA

TINJAUAN TENTANG PENYELESAIAN WANPRESTASI ATAS DI PD BPR BANK BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN pada alinea keempat yang berbunyi Kemudian dari pada itu untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembangunan nasional yang dilaksanakan selama ini merupakan

BAB I PENDAHULUAN. berasaskan pada prinsip kehati-hatian. Berdasarkan Undang-undang Pokok

PELAKSANAAN PERJANJIAN KREDIT DI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH KHASANAH, SIDOHARJO WONOGIRI

PELAKSANAAN PERJANJIAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH DAN TATA CARA PENYELESAIAN WANPRESTASI PADA BANK BTN DI SURAKARTA

IMPLEMENTASI PERATURAN KLIRING DALAM PERHITUNGAN UTANG PIUTANG WARKAT BILYET GIRO DI BANK MANDIRI CABANG SURAKARTA

TINJAUAN PELAKSANAAN KEWENANGAN PENGUASAAN ATAS BARANG JAMINAN FIDUSIA OLEH DEBITUR

TINJAUAN YURIDIS HAK-HAK NASABAH PEGADAIAN DALAM HAL TERJADI PELELANGAN TERHADAP BARANG JAMINAN (Studi Kasus Di Perum Pegadaian Cabang Klaten)

ASPEK HUKUM JAMINAN DALAM PERJANJIAN PINJAM- MEMINJAM UANG ATAU KREDIT. (Studi Kasus Koperasi KPRI Guru Sekolah Dasar di Sragen)

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan pembangunan di berbagai bidang yang berpedoman pada Undangundang

NOTARIS DAN PERBANKAN

TINJAUAN HUKUM PENOLAKAN PERMOHONAN KREDIT BANK TERHADAP NASABAH (Studi Kasus di Bank Rakyat Indonesia (Persero) Cabang Solo Kartasura)

ASURANSI DAN KREDIT PERBANKAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pembangunan ekonomi Indonesia tidak bisa lepas dari dasar falsafah

BAB I PENDAHULUAN. Dasar 1945, bahwa cita-cita bangsa Indonesia adalah untuk melindungi. segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan

PENYELESAIAN KREDIT MACET DALAM PERJANJIAN KREDIT DENGAN JAMINAN HAK TANGGUNGAN PADA PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT BANK PASAR

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut. terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan ekonomi saat ini memiliki dampak yang positif, yaitu

KREDIT TANPA JAMINAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PADA PD. BPR BKK KECAMATAN TAWANGSARI KABUPATEN SUKOHARJO

PERAN KOPERASI UNIT DESA DALAM MEMBERIKAN KREDIT DI KALANGAN MASYARAKAT KLATEN (Studi Di KUD JUJUR Karangnongko)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah.

BAB I PENDAHULUAN. bidang keuangan yang berfungsi melakukan penghimpunan dan penyaluran dana

Skripsi TANGGUNGJAWAB HUKUM PELAKSANAAN PERJANJIAN JUAL BELI MOBIL BEKAS

ASPEK JAMINAN DALAM PERJANJIAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA (BTN) PERSERO

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA BPR BKK WILAYAH KABUPATEN SUKOHARJO

PELAKSANAAN PERJANJIAN KREDIT DENGAN JAMINAN HAK ATAS PENSIUN

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan usahanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan. Perbankan, dalam pasal 1 angka 2 dinyatakan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. makmur berdasaarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, maka

BAB I PENDAHULUAN. bagi perusahaan, baik yang baru berdiri maupun yang sudah

PNPM MANDIRI PERDESAAN

Oleh : IWAN BAYU AJI NIM : C

BAB I PENDAHULUAN. makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, kesinambungan dan. peningkatan pelaksanaan pembangunan nasional yang berasaskan

BAB I PENDAHULUAN. menunculkan bidang-bidang yang terus berkembang di berbagai aspek

BAB I PENDAHULUAN. dalam bidang usahanya, semula hanya melakukan tugas sebagai. perdagangan dan setiap adanya bank baru yang di dirikan akan mempunyai

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Hukum (S-1) Pada Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta

KAJIAN PELAKSANAAN PERJANJIAN PINJAM MEMINJAM UANG DI PEGADAIAN KABUPATEN WONOGIRI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembangunan nasional merupakan upaya pembangunan secara

25 TAHUN. Memperoleh. Oleh : C

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara berkembang yang sedang giat-giatnya

TINJAUAN PELAKSANAAN PERJANJIAN KREDIT BANK DI BPR BKK Capem BATURETNO Kab. WONOGIRI

TINJAUAN YURIDIS TENTANG PERBEDAAN PEGADAIAN DAN BPR DALAM MEMBERIKAN KREDIT KEPADA MASYARAKAT S K R I P S I YUANITA KURNIASARI SUKAMTO C

PELAKSANAAN PRINSIP KEHATI-HATIAN DALAM PERJANJIAN KREDIT DI BANK RAKYAT INDONESIA (BRI) KC SOLO KARTASURA

BAB I PENDAHULUAN. nilai strategis dalam kehidupan perekonomian suatu negara. Lembaga. Perubahan Undang-undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan,

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan semakin meningkatnya kegiatan pembangunan Nasional, peran

BAB I PENDAHULUAN. direspon dengan bijak pula oleh negara dengan memasukkan pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar Guna mewujudkan

SKRIPSI. Memperoleh. Oleh : Nanda Permana C

BAB 1 PENDAHULUAN. bahwa bank sangat penting dalam pembangunan nasional karena fungsi bank

BAB I PENDAHULUAN. dan negara yang berdasarkan Pancasila dan UUD Tujuan pembangunan

SKRIPSI. Disusun dan Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Syarat-syarat Guna Mencapai Derajat Sarjana Hukum Dalam Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum

BAB 1 PENDAHULUAN. Namun demikian perjanjian kredit ini perlu mendapat perhatian khusus dari

BAB I PENDAHULUAN. Kemerdekaan yang dicapai oleh bangsa Indonesia melalui perjuangan seluruh

BAB I PENDAHULUAN. diterapkan dan hendak dilaksanakan oleh bangsa ini tidak hanya hukum

ADIKA SETIOKO B

PELAKSANAAN PERJANJIAN PENERBITAN KARTU KREDIT DI PT BNI (PERSERO) SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar

ASPEK-ASPEK HUKUM DALAM PENGELOLAAN ASET TANAH INSTANSI PEMERINTAH MENURUT PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 6 TAHUN 2006 PEMERINTAH KOTA SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan pemerataan kesejahteraan rakyat banyak, dalam hal ini bukan kesejahteraan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian dapat di artikan sebagai proses, prinsip-prinsip dan tata

Peran dinas perhubungan dalam mendukung peningkatan pendapatan asli daerah di Kabupaten Magelang

BAB I PENDAHULUAN. aktif dari seluruh anggota masyarakat. Disamping itu juga diperlukan. pengerahan dana, kemampuan modal dan potensi yang tersedia.

PELAKSANAAN JAMSOSTEK UNTUK KECELAKAAN KERJA DI PTP NUSANTARA IX ( PERSERO ) PG. PANGKA DI KABUPATEN TEGAL

BAB I PENDAHULUAN. tersebut dimaksudkan sebagai perantara pihak-pihak yang mempunyai

A B S T R A K S I. A. Latar Belakang Masalah. Pembangunan Negara Republik Indonesia ditujukan bagi seluruh

BAB I PENDAHULUAN. manusia membangun rumah sebagai tempat bernaung dan membangun berbagai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Menurut Undang-Undang No.7 Tahun 1992, yang telah diubah menjadi

PENGARUH TINGKAT INFLASI TERHADAP PERKEMBANGAN PD. BKK KARTASURA. (Tinjauan Yuridis Mengenai Perjanjian Kredit PD.BKK Kartasura)

BAB I PENDAHULUAN. arah peningkatan taraf hidup masyarakat. sangat vital, seperti sebuah jantung dalam tubuh manusia.

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat Indonesia sebagai bagian masyarakat dunia mau tidak mau harus

BAB I PENDAHULUAN. dan sejahtera berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar Negara

SKRIPSI. Ditulis untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mendapatkan Gelar Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta

BAB I PENDAHULUAN. lepas dari peranan bank selaku pemberi layanan perbankan bagi masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. rangka pembaharuan hukum dengan mengadakan kodifikasi dan unifikasi

BAB I PENDAHULUAN. oleh sektor hukum, yakni dilandasi dengan keluarnya peraturan perundangundangan

PENGGUNAAN CEK SEBAGAI ALAT PEMBAYARAN DAN PERMASALAHANNYA DI PT BANK CIMB NIAGA Tbk CABANG SURAKARTA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. berproduksi. Tapi dalam kenyataannya daya beli masyarakat belum bisa sesuai

BAB I PENDAHULUAN. nasional. Menurut Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

PENERAPAN ASAS KEBEBASAN BERKONTRAK DALAM PERJANJIAN KREDIT DI PD BPR BKK GIRITONTRO T E S I S

BAB I PENDAHULUAN. kesenjangan antara kemampuan dan keinginan untuk mencapai suatu yang

PELAKSANAAN PEMBERIAN SANTUNAN DALAM KECELAKAAN LALU LINTAS PADA PT, JASA RAHARJA (PERSERO) CABANG PEKALONGAN SKRIPSI

PELAKSANAAN NOVASI SEBAGAI UPAYA PENYELESAIAN KREDIT MACET OLEH BANK

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional Indonesia bertujuan untuk mewujudkan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, tujuan Negara Kesatuan

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional yang dilaksanakan selama dekade terakhir ini

BAB 1 PENDAHULUAN. Prosedur Pemberian Kredit..., Astrid Qisti Maharani, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017

BAB I PENDAHULUAN. asing seperti dolar yang cenderung mengalami penurunan serta telah terjadi. dalam bidang jasa keuangan (Arifin,2012).

BAB I PENDAHULUAN. kekuatan tersebut adalah sektor negara, swasta dan koperasi. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. melindungi segenap Bangsa Indonesia, berdasarkan Pancasila dan Undangundang

BAB I PENDAHULUAN. dan makmur berdasarkan Pancasila di dalam wadah Negara Kesatuan. tujuan dri pembangunan itu sendiri. Dalam dunia usaha yang selalu

TANGGUNGJAWAB PENERBIT DAN PERCETAKAN DALAM MELINDUNGI HAK CIPTA PENGARANG BUKU PADA CV MEDIATAMA COLOMADU

Pembuktian penuntut umum dalam perkara tindak pidana korupsi oleh kejaksaan Sukoharjo. Oleh : Surya Abimanyu NIM: E BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. khususnya dalam menunjang pertumbuhan ekonomi negara. Bank adalah salah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan Negara berkembang sebagfai Negara yang sedang berkembang, maka Indonesia saat ini sedang giat-giatnya melaksanakan pmbangunan nasional untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur, baik materiil maupun spiritual berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Pembangunan nasional itu dilaksanakan secara terus-menerus, bertahap dan berencana dalam segala bidang kehidupan berbangsa bernegara, seperti dalam bidang ideologi politik, ekonomi, sosial, budaya, dan pertahanan keamanan. Pembangunan pada hakekatnya adalah perubahan untuk mencapai ke arah kemajuan baik materiil maupun sipirituil dari suatu bangsa. Tujuan pembangunan nasional telah digariskan di dalam Undang-Undang Dasar 1945, yaitu khususnya pada alenia ke empat. Disebutkan bahwa tujuan utma dari pembangunan nasional adalah memajukan kesejahteraan umum, mncerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut menciptakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan social. Alenia tersebut di atas, merumuskan dengan padat sekali prinsip-prinsip dasar untuk mencapai tujuan nasional dari bangsa Indonesia yang merdeka. Untuk mencapi tujuan nasional itu hanya dapat dilaksanakan melalui pembangunan disegala bidang kehidupan yang telah dirumuskan dalam alenia ke empat Undang-Undang Dasar 1945 tersebut.

Dalam pembangunan nasional peran serta seluruh rakyat sangat dibutuhkan, karena tanpa peran serta seluruh rakyat, maka pembangunan nasional tidak dapat terlaksana dengan baik dan benar. Agar peran serta seluruh rakyat dalam pembangunan terus meningkat secara berkesinambungan, maka pemerintah menyediakan sarana dan prasarana yang menunjang partisipasi rakyat dalam pembangunan, seperti ; jalan-jalan umum, pasar, sekolah, perbankan, dan sebagainya. Perbankan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan dengan mengadakan pengumpulan dana melalui usaha-usaha yang dijalankan perbankan, seperti ; tabungan, deposito, maupun kredit. Berdasarkan Perda Nomor. 34 tahun 2001 tentang Perusahaan Daerah, Bank Perkreditan Rakyat sebagai Lembaga Keuangan Daerah didirikan dengan maksud dan tujuan untuk membantu serta mendorong pertumbuhan perekonomian dan pembangunan di segala bidang, serta sebagai salah satu sumber pendapatan daerah dan meningkatkan taraf hidup rakyat. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut Perusahaan Daerah Bank Perkreitan Rakyat menyelenggarakan usaha-usaha antara lain : 1.menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk tabungan dan deposito berjangka, 2.Memberikan kredit dan melakukan pembinaan, khususnya terhadap pengusaha golongan ekonomi lemah, 3.Melakukan kerjasama antar Bank Perkreditan Rakyat dan dengan Lembaga Perbankan atau Lembaga Keuangan lainnya, 4.Menjalankan usaha-usaha perbankan lain, sepanjang tidak bertentangan dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. Usaha-usaha diatas, terutama dimaksudkan untuk mendukung

pelaksanaan pembangunan nasional di segala bidang. Usaha perkreditan dalam dunia perbankan merupakan kegiatan usaha yang paling utama, karena pendapatan terbesar dalam usaha perbankan berasal dari pendapatan kegiatan usaha kredit. Ruang lingkup kredit sebagai kegiatan perbankan tidak semata-mata hanya menyangkut kegiatan peminjaman kepada nasabah, melainkan sangat komplek, menyangkut keterkaitan unusr-unsur yang cukup banyak diantaranya meliputi ; alokasi dana, perjanjian kredit, organisasi dan managemen perkreditan, kredit-kredit bermasalah dan penyelesaian kredit-kredit bermasalah tersebut. Dari uraian di atas, maka penulis tertarik untuk mengetahui pelaksanaan pemberian kredit oleh Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat kepada masyarakat dan pegawai, sebagai salah satu usaha di dalam pengumpulan dana untuk membiayai pembangunan nasional di segala bidang. Hal tersebut dikarenakan banyak masyarakat yang tidak mengetahui mengenai peran dan tujuan dari Bank Perkreditan Rakyat (BPR) sebagai lembaga perbankan, padahal hal tersebut sangat membantu masyarakat di dalam mendapatkan dana segar guna meningkatkan taraf hidupnya kea rah yang lebih baik. Sehingga dalam hal ini penulis ingin menuangkannya ke dalam skripsi dengan judul : PELAKSANAAN PEMBERIAN KREDIT OLEH PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKRDITAN RAKYAT ( Studi Kasus Bank Pasar Kabupaten Sukoharjo ). B. Pembatasan Masalah Pembatasan masalah ini di maksudkan untuk memperjelas dan mengarahkan dalam pengumpulan data, serta pelaksanaan teknis analisis data, agar tidak

menyimpang dari tujuan penelitian. Penulis hanya membatasi permasalahan pada perjanjian pemberian kredit kepada masyarakat di Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat ( BPR ) Bank Pasar Kabupaten Sukoharjo. C. Perumusan Masalah Berdasarkan uraian tersebut maka timbul permasalahan yang dapat dirumuskan antara lain : 1.Hak dan kewajiban apakah yang timbul bagi masing-masing pihak dalam perjanjian kredit bagi masyarakat pada Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat ( BPR ) Bank Pasar Kabupaten Klaten? 2.Bagaimana hak dan kewajiban tersebut dilaksanakan? 3.Hambatan- hambatan apa sajakah yang timbul dalam perjanjian kredit kepada masyarakat di Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat ( BPR ) Bank Pasar Kabupaten Klaten dan bagaimana cara mengatasi hambatan tersebut? D. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Obyektif 1. Untuk mengetahui hak dan kewajiban pakah yang timbul bagi masing-masing pihak dalam perjanjian kredit bagi masyarakat, 2. Untuk mengetahui pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut, 3. Untuk mengetahui hambatan-hamabatan apa yang timbul dalam perjanjian kredit bagi masyarakat pada Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat ( BPR ) Bank Pasar Kabupaten Klaten dan bagaimana mengatasi hamabatan

tersebut. 2. Tujuan Subyektif 1. Untuk mengembangkan pengetahuan dan penalaran penulis dalam praktek hidup bermasyarakat, khususnya mengenai hubungan-hubungan hukum yang sering dijumpai dalam kehidupan bermasyarakat, dengan harapan dapat menyumbangkan pengetahuan kepada pihak yang membutuhkannya, 2. Untuk memenuhi persyaratan yang diwajibkan bagi setiap mahasiswa dalam meraih gelar kesarjanaan pada Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta. E. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis a) Bagi ilmu pengetahuan memberikan sumbangan pemikiran dalam Ilmu Hukum khususnya Hukum Perdata, b) Bagi masyarakat agar lebih memahami dan mengetahui arti pentingnya suatu perjanjian khususnya pelaksanaan perjanjian kredit oleh Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat ( BPR ) Bank Pasar Kabupaten Klaten, c) Bagi penulis untuk menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman penulis dalam bidang pelaksanaan perjanjian kredit oleh Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat ( BPR ) Bank Pasar Kabupaten Klaten. F. Metodologi Penelitian Dalam suatu penelitian, untuk memperoleh hasil yang valid dan reliable ( dapat dipercaya) maka diperlukan metodologi yang berfungsi untuk memberikan pedoman dalam menganalisis, mempelajari, dan memahami keadaan yang dihadapi

peneliti dal;am suatu penelitian. Maka dari itu penulis nmelakukan penelitian sebagai berikut : 1.Metode Pendekatan Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan Yuridis sosiologis atau empiris, yang di teliti pada awalnya adalah data sekunder kemudian dilanjutkan dengan penelitian terhadap data primer di lapangan atau terhadap masyarakat. 2.Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian deskriptif dimana metode penelitian jenis ini dimaksudkan untuk memecahkan masalah yang ada pada waktu sekarang dengan jalan mengumpulkan data dan kemudian menyusun dan mengklarifikasikan dilanjutkan dengan menganalisis dan menginterpretasikan untuk kemudian diperoleh suatu hasil. Manfaat menggunakan metode penelitian ini adalah : a.dapat mengetahui masalah yang sebenarnya dan dapat dengan mudah membuktikan kebenarannya, b.dapat memecahkan masalah-masalah yang sedang berlaku sekarang ini dan atau bersifat aktual. Dalam hal ini penulis menggunakan metode deskriptif karena berkeinginan menggambarkan suatu keadaan yang berkaitan dengan pelaksanaan pemberian kredit oleh Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bank Pasar Kabupaten Klaten.

3.Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini penulis menagmbil lokasi penelitian pada Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat ( BPR ) Bank Pasar Kabupaten Klaten. 4.Sumber Data Sumber data dalam penelitian ini ada dua macam, yaitu : a. Sumber Data Primer Yaitu data yang bersumber dan ditemukan di lapangan, sebagai hasil studi lapangan dan wawancara dengan narasumber / responden secara langsung di lapangan. Adapun responden yang dimaksud adalah para pejabat yang terkait dengan perjanjian kredit bagi masyarakat pada Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat ( BPR ) Bank Pasar Kabupaten Klaten, seperti staf bagian kredit dan nasabah. b. Sumber Data Sekunder Yaitu data yang diproleh dari buku-buku, literature-literatur, arsip-arsip, serta peraturan perundang-undangan yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti. c. Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini penulis menggunakkan teknik pengumpulan data sebagai berikut : 1) Untuk memperoleh data primer. a) Metode Wawancara (Interview), yaitu mengumpulkan data dengan

mengadakan wawancara langsung dengan pihak-pihak yang terkait dengan masalah yang diteliti. b) Metode Observasi, yaitu mengumpulkan data dengan mengadakan pengamatan dan pencatatan secara sistematis. 2) Untuk memperoleh data sekunder Penelitian kepustakaan, yaitu mengumpulkan data dengan cara mempelajari literature-literatur, dokumen-dokumen, atau bahan-bahan kepustakaan yang lain yang ada hubungannya dengan materi obyek penelitian. 5.Teknik Analisis Data Menurut Dr. Lexy J. Moleong, M.A yang dimaksud dengan analisis data ialah mengorganisasikan, mengurutkan data ke dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditentukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data. Dalam suatu penelitian, analisi data merupakan tahap yang penting karena analisis sangat menetukan kualitas hasil penelitian. Penelitian ini termasuk penelitian diskripsi, sehingga semua data terkumpul, analisa data yang dilakukan adalah analisa data kualitatif, sedangkan yang dimaksud dengan metode kualitatif adalah suat tata cara penelitian yang menghasilkan data deskriptif analisis, yaitu dari data yang ada baik yang berbentuk tertulis atau lisan, dan perilaku yang nyata, yang diteliti dan yang dipelajari. Dalam penelitian ini penulis menggunakan analisis kualitatif dengan metode intraktif, yaitu data yang terkumpul akan dianalisis melalu tiga tahap,

yaitu mereduksi data, menyajikan data, dan kemudian menarik kesimpulan. Selain itu dilakukan suatu proses siklus antara tahap-tahap tersebut, sehingga data yang terkumpul akan berhubungan dengan lainnya secara sistematis. G. Sistematika Skripsi BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah B. Pembatasan Masalah C. Rumusan Masalah D. Tujuan Penelitian E. Manfaat Penelitian F. Metode Penelitian G. Sistematika Penelitian BAB II. TINJAUAN PUSTAKA A.Tinjauan Umum Tentang Perjanjian 1. Pengertian Perjanjian 2. Asas-Asas Perjanjian 3. Syarat Sah Perjanjian 4. Wanpretasi 5. Berakhirnya Perjanjian B.Tinjauan Umum Tentang Kredit Bank C.Tinjauan Tentang Perjanjian Kredit Bank

BAB III. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hak dan kewajiban timbul pada masing-masing pihak dalam perjanjian kredit bagi masyarakat pada Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat ( BPR ) Bank Pasar Kabupaten Sukoharjo. B. Pelaksanaan Hak dan Kewajiban dari kedua pihak yang mengadakan perjanjian kredit (Pihak BPR Bank Pasar Sukoharjo dengan nasabah Bank). C. Hambatan- hambatan yang timbul dalam perjanjian kredit kepada masyarakat di Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat ( BPR ) Bank Pasar Kabupaten Sukoharjo dan bagaimana cara mengatasi hambatan tersebut. BAB IV. PENUTUP A.Kesimpulan B.Saran-Saran DAFTAR PUSTAKA.