BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Televisi saat ini adalah sarana elektronik yang paling digemari dan dicari orang. Untuk mendapatkan televisi tidak lagi sesusah zaman dahulu dimana perangkat komunikasi ini adalah barang yang langka dan hanya kalangan tertentu yang sanggup memilikinya. Saat ini televisi telah menjangkau lebih dari 90 persen penduduk di negara berkembang. Televisi yang dulu mungkin hanya menjadi konsumsi kalangan dan umur tertentu saat ini bisa dinikmati dan sangat mudah dijangkau oleh semua kalangan tanpa batasan usia. Siaran-siaran televisi akan memanjakan orang-orang pada saat-saat luang seperti saat liburan, sehabis bekerja bahkan dalam suasana sedang bekerjapun orang-orang masih menyempatkan diri untuk menonton televisi. Suguhan acara yang variatif dan menarik membuat orang tersanjung untuk meluangkan waktunya duduk di depan televisi. Perkembangan media massa menunjukkan bahwa ketergantungan orang akan media massa semakin tinggi. Televisi sebagai media massa, mempunyai banyak kelebihan dalam penyampaian pesan-pesannya, dibandingkan dengan media massa lain. Televisi sebagai media massa dalam komunikasi massa tidak terlepas dari dampak yang terjadi di masyarakat. Pengaruh-pengaruh televisi bisa berarti sebagai efek komunikasi massa. Menurut Donald K. Robert (Schramm dan 1
2 Roberts: 1977) menyatakan bahwa efek ini hanyalah perubahan perilaku masyarakat setelah merekam pesan media massa. Berarti fokusnya pada pesan yang dibawa media. Karena pesanpesan yang disampaikan melalui gambar dan suara secara bersamaan dan sangat cepat dan dapat menjangkau ruang yang sangat luas. Kemampuan televisi dalam menarik perhatian masih menunjukkan bahwa media tersebut adalah media yang menguasai jarak secara geografis dan sosiologis. Pengaruh acara televisi sampai saat ini masih terbilang cukup kuat dibandingkan dengan radio dan surat kabar. Persoalan hidup sehari-hari selalu ada dalam kehidupan keluarga, masyarakat, dan lingkungan sekitar. Sisi persoalan yang menarik dari seseorang juga menjadi hal yang sangat enak, untuk dilihat, dibicarakan, dan disimak. Persoalan dan hal-hal yang bersifat sangat pribadi itu dapat berupa apa saja, mulai dari persoalan kehidupan keluarga, pacar, maupun orang-orang disekeliling kita, yang sekarang ini banyak dipertontonkan dalam program talk show. Talk show merupakan tayangan yang mampu memancing emosi penonton, atau minimal membuat para penonton menjadi penasaran dan tidak akan mau beranjak dari depan televisi. Beberapa acara talk show ada yang sukses besar, bahkan ditayangkan beberapa kali sebagai review, dan yang lain masih berusaha menancapkan pengaruhnya di benak penonton. Acara semacam ini kerap membeberkan masalah pribadi orang lain dengan sangat detail. Mengenai suatu cerita percintaan, konflik, dan tingkah laku yang negatif dari seseorang. Kemudian
3 dijadikan tontonan yang layak, dan dinikmati oleh semua pemirsa yang sedang menyaksikan acara tersebut. Dunia pertelevisian di Indonesia saat ini dapat dikatakan,berkembang sangat pesat. Antara lain dengan hadirnya 12 stasiun televisi yaitu SCTV, ANTEVE, TVRI, TPI, INDOSIAR, JTV, METRO TV, TRANS TV, TV One, Global TV, RCTI, dan TRANS 7 yang mengudara secara nasional. Program talk show saat ini di pertelevisian Indonesia sudah mulai mendominasi daripada program acara tayangan lainnya. TransTV atau Transformasi Indonesia yang berdiri tahun 2001 sudah bisa unjuk gigi. Dengan usianya yang masih belia ia mampu merebut sebagai TV terbaik mengalahkan pendahulu-pendahulunya. ini tentu menjadi prestasi yang membanggakan. Lalu apa yang membuat Trans TV mampu mencapai prestasi tersebut? Trans TV bisa maju berkat program buatan sendiri yang menarik dan inovatif. Dengan motto Milik Kita Bersama Trans TV terus melakukan inovasi dalam program-progam acaranya. Dibawah naungan Trans Corp milik seorang konglomerat Chairul Tanjung, ia membeli saham TV7 sebesar 49 persen yang sebelumnya dimiliki oleh Kelompok Kompas Gramedia. Salah satu acara talk show andalan yang dimiliki oleh TransTV adalah Ceriwis yang tayang tiap hari. Dengan presenter Ruben Onsu,Cici panda dan Indra Bekti. Berdasarkan data kompas.com acara Ceriwis dinyatakan sebagai program televisi paling berkualitas dibawah acara Kick Andy dan Oprah Winfrey Show. Hasil riset rating publik II (Oktober 2008) yang dilakukan Yayasan SET
4 bekerjasama dengan IJTI, Yayasan Tifa, dan Jaringan Masyarakat Pemerhati Televisi. Penelitian ini menunjukkan program talkshow, yang paling berkualitas Kick Andy (Metro TV, 60,8%), disusul Oprah Winfrew Show (Metro TV, 10,4% ), Ceriwis (Trans TV, 4,7%), Dorce Show (Trans TV, 4,2%), Mario Teguh (Metro TV, 2,8%), dan lainnya (17,0%). Berkaitan dengan motif yang mendorong seseorang atau orang banyak untuk berbuat sesuatu sesuai dengan keinginan, kebutuhan dan kekurangan orang berbeda satu sama lainnya dari waktu ke waktu serta dari tempat ke tempat. Karenanya motif yang akan berbeda dengan intensitasnya. Demikian pula motif seseorang terhadap pengaruh yang dihadapinya, semakin sesuai pengaruh itu dengan motif seseorang, makin besar pula kemungkinan diterimanya pengaruh itu oleh orang tersebut. (Kustandi, 2005: 108). 1.2 Ruang Lingkup Dalam penelitian ini, peneliti hanya menfokuskan pada hubungan antara pengaruh tayangan Ceriwis dengan minat menonton acara Ceriwis dari ibu rumah tangga di Perumahan Pondok Indah RT 009 RW 013. Sehingga nantinya dapat diketahui apakah penayangan Talk Show Ceriwis mempunyai hubungan dengan minat Menonton ibu rumah tangga di Perumahan Pondok Indah. Survei ini akan dilakukan dengan cara menyebarkan kuisioner yang akan disebarkan kepada ibu-ibu perumahan Pondok indah.
5 1.3 Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian Merujuk pada perumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui motif ibu rumah tangga di Perumahan Pondok Indah dalam menonton tayangan acara Ceriwis di Trans TV. Berdasarkan tujuan penelitian yang telah dirumuskan seperti tersebut di atas, maka penelitian ini diharapkan memberikan manfaat antara lain: 1. Kegunaan Teoritis Secara teoritis, penelitian ini memberikan sumbangan pemikiran pada ilmu komunikasi dalam hal motif, yang mendorong seseorang untuk menonton suatu acara di televisi dalam hal ini Talk Show 2. Kegunaan Praktis a. Menambah referensi bagi khalayak, khususnya mengenai motif khalayak terhadap tayangan acara Ceriwis di Trans TV, yang berhubungan dengan cara orangtua dalam mengatasi masalah dan kesulitan dalam rumah tangga. b. Memberikan masukan dan evaluasi kepada insan pertelevisian. Agar dapat berkreasi lebih baik lagi dalam mengemas suatu program acara yang baik dan komunikatif, sehingga tujuan dari program acara tersebut dapat tercapai dengan baik.
6 1.4 Hipotesis HO : Tidak adanya pengaruh program Ceriwis terhadap minat nonton dikalangan ibu-ibu perumahan pondok indah HA : Adanya pengaruh program Ceriwis terhadap minat nonton dikalangan ibi-ibu perumahan pondok indah 1.5 Metodologi Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif, yaitu untuk mempelajari pengaruh antar variabel khususnya hubungan sebab akibat. Metode penelitian ini dilakukan dengan jalan menyebar kuisioner kepada Ibu Rumah Tangga di Perumahan pondok indah, pada saat penulis melakukan penelitian yaitu pada bulan Oktober 2011. 1.5 Sistematika Penulisan Bagian skripsi ini terdiri dari: BAB I PENDAHULUAN Pendahuluan yang berisi tentang : latar belakang masalah, pembatasan masalah, fokus masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian dan sistematika penulisan.
7 BAB II LANDASAN TEORI landasan teori yang berisi tentang: teori-teori yag akan kita bahas untuk membuktikan survey yang akan dilakukan. Di bagian bab 2 ini juga akan di terangkan poin-poin yang akan diuraikan. BAB III PERUMUSAN OBJEK PENELITIAN Metodologi yang berisi tentang: pendekatan penelitian, subyek dan obyek penelitian, sampel penelitian, data yang diperlukan, sumber data,tehnik pengumpulan data, instrumen penelitian, tahap penelitian analisis data, validitas data. BAB IV HASIL PENELITIAN pembahasan. Hasil penelitian dan pembahasan yang berisi tentang hasil penelitian dan BAB V SIMPULAN DAN SARAN Penutup yang berisi tentang simpulan dan saran dari peneliti. Serta kita dapat memberikan solusi yang akan dapat memecahkan masalahan.