Yang paling sering : Itching (Pruritus) Ekimosis Dryness Lumps (Bengkak)

dokumen-dokumen yang mirip
LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN PERAWATAN KEBERSIHAN DIRI (PERSONAL HYGIENE)

OLEH MEYRIA SINTANI NIM : C. 04a. 0314

Kebutuhan Personal Higiene. Purnama Anggi AKPER KESDAM IM BANDA ACEH

A. Pendahuluan. Sumber: Dokumen Pribadi Penulis (2015). Buku Pendidikan Skabies dan Upaya Pencegahannya

BAB 1 PENDAHULUAN. kemudian akan mengalami asma dan rhinitis alergi (Djuanda, 2007). inflamasi dan edukasi yang kambuh-kambuhan (Djuanda,2007).

Masalah Kulit Umum pada Bayi. Kulit bayi sangatlah lembut dan membutuhkan perawatan ekstra.

Perawatan Kebersihan. Sub pokok bahasan. Kesehatan diri dan penampilan perawat. Hygiene. Perawatan Kulit. Tujuan dari Hygiene. Efy Afifah, M.

BAB II LANDASAN TEORI

I. PENDAHULUAN. Personal hygiene adalah cara perawatan diri manusia untuk memelihara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kondisi ekonomi menengah kebawah. Skabies disebabkan oleh parasit Sarcoptes

KONSEP PERSONAL HYGIENE & ASKEP

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kesehatan lingkungan merupakan faktor penting dalam kehidupan sosial

Obat Luka Diabetes Pada Penanganan Komplikasi Diabetes

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Notoatmodjo(2011),pengetahuan mempunyai enam tingkatan,yaitu:

BAB I PENDAHULUAN. Kanker kulit terbagi 2 kelompok yaitu melanoma dan kelompok non

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Mikosis adalah infeksi jamur. 1 Dermatomikosis adalah penyakit

1. Sklera Berfungsi untuk mempertahankan mata agar tetap lembab. 2. Kornea (selaput bening) Pada bagian depan sklera terdapat selaput yang transparan

Pada anak anak yang menggunakan dot, menghisap ibu jari atau yang menggunakan dot mainan, keadaan semua ini juga bisa menimbulkan angular cheilitis.

2. STRUKTUR RAMBUT. Gambar 1.2 Struktur Rambut Sumber web :

BAB I KONSEP DASAR. Selulitis adalah infeksi streptokokus, stapilokokus akut dari kulit dan

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN. SISTEM IMUNITAS

I. PENDAHULUAN. serta merupakan cermin kesehatan dan kehidupan (Siregar, 2004). Penyakit

KESEHATAN KULIT RAMBUT DAN KUKU

BAB I PENDAHULUAN. klinis berupa efloresensi polimorfik (eritema, edema, papula, vesikel, skuama) dan

KEBUTUHAN DASAR MANUSIA KONSEP LUKA

BAB I PENDAHULUAN. xerosis yang akan menyebabkan berkurangnya elastisitas kulit sehingga lapisan

haluaran urin, diet berlebih haluaran urin, diet berlebih dan retensi cairan beserta natrium ditandai dengan - Pemeriksaan lab :

BAB I PENDAHULUAN. adanya disfungsi fungsi sawar kulit adalah dermatitis atopik (DA). Penderita DA

PERAWATAN PERIODONTAL

FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA AKADEMI KEPERAWATAN PANTI WALUYA MALANG

LAPORAN PRAKTIKUM. Oleh : Ichda Nabiela Amiria Asykarie J Dosen Pembimbing : Drg. Nilasary Rochmanita FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

DIABETES MELLITUS (PENYAKIT GULA)

Kulit adalah organ terluar dari tubuh yang melapisi seluruh tubuh manusia. Berat kulit diperkirakan sekitar 7 % dari berat tubuh total.

Konsep Perawatan Tujuan Kebersihan Diri Meningkatkan drajat kesehatan seseorang Memelihara kebersihan diri seseorang Memperbaiki kebersihan diri yang

PENDAHULUAN LAPORAN KASUS

1. Penimbunan berlebihan (congestion)dan edema dari membrane mukosa 2. Mata berair 3. Bersin bersin/ batuk batuk 4. Gatal sekali

Nama : Fitria Intan Beladina NIM: FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS JEMBER 2012

BAB I PENDAHULUAN. Dermatitis Kontak Alergika (DKA) merupakan suatu penyakit keradangan

BAB I PENDAHULUAN. yaitu radiasi UV-A ( nm), radiasi UV-B ( nm), dan radiasi UV-C

Aneka kebiasaan turun temurun perawatan bayi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Kekurangan volume cairan b.d kehilangan gaster berlebihan, diare dan penurunan masukan

Merawat Kulit Kering dan Menua

Perawatan Kulit Wajah Manual Pada Kulit Berjerawat (Acne)

KUESIONER PENELITIAN

FORM UNTUK JURNAL ONLINE. : Pemeriksaan Penunjang Laboratorium Pada Infeksi Jamur Subkutan

PIODERMA. Dr. Sri Linuwih S Menaldi, Sp.KK(K) Dr. Wieke Triestianawati, Sp.KK(K) Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin FKUI / RSCM Jakarta

MICROSPORUM GYPSEUM. Microsporum Scientific classification

LAPORAN PENDAHULUAN Konsep kebutuhan mempertahankan suhu tubuh normal I.1 Definisi kebutuhan termoregulasi

MENGINDENTIFIKASI TANGAN, KAKI DAN KUKU

LAPORAN KASUS MAHASISWA KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG PENDAHULUAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Notoadmodjo (2007) menyatakan bahwa perilaku merupakan perbuatan

All about Tinea pedis

KULIT. Kulit adalah lapisan paling luar tubuh yang terdiri dari selsel hidup dan merupakan lapisan tipis yang penting bagi tubuh.

Kanker Servix. Tentu anda sudah tak asing lagi dengan istilah kanker servik (Cervical Cancer), atau kanker pada leher rahim.

BAB III ASUHAN KEPERAWATAN

Proses Menua Intrinsik Proses Menua Ekstrinsik

LAPORAN KASUS / RESUME DIARE

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DEFINISI Ketombe (juga disebut sindap dan kelemumur; dengan nama ilmiah Pityriasis capitis) adalah pengelupasan kulit mati berlebihan di kulit

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN. Produk kosmetik sangat diperlukan manusia, baik laki-laki maupun

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis. Dalam kehidupan

Buku Petunjuk Pemakaian Pengering Rambut Ion Negatif

Kanker Kulit. Skin Cancer / Indonesian Copyright 2017 Hospital Authority. All rights reserved

HIGIENE PEKERJA DALAM PENENGANAN PANGAN

Penyebab, Gejala, dan Pengobatan Kanker Payudara Thursday, 14 August :15

Lampiran 1 LEMBAR PERMINTAAN MENJADI RESPONDEN

HUBUNGAN PENGETAHUAN, PERSONAL HYGIENE,

(Assessment of The Ear)

KEDARURATAN LAIN DIABETES HIPOGLIKEMIA

Tabir surya. kulit terhadap sinar matahari sehingga sinar UV tdk dpt memasuki kulit (mencegah gangguan kulit karena radiasi sinar )

LANGKAH-LANGKAH PERAWATAN KULIT WAJAH

Selulit Penyebab, Mitos, dan Terapinya

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang International Labour Organization (ILO), pada tahun 2008 memperkirakan

merupakan campuran dari beragam senyawa kimia, beberapa terbuat dari sumbersumber alami dan kebanyakan dari bahan sintetis (BPOM RI, 2003).

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK PURI BETIK HATI. Jl. Pajajaran No. 109 Jagabaya II Bandar Lampung Telp. (0721) , Fax (0721)

BAB I PENDAHULUAN. Minyak canola (Brasicca napus L.) adalahminyak yang berasal dari biji

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. proses penyembuhan luka. Pada dasarnya luka akan sembuh dengan sendirinya

Dilakukan. Komponen STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TEKNIK PEMIJATAN BAYI

BAB I PENDAHULUAN. Pasien dapat mengalami keluhan gatal, nyeri, dan atau penyakit kuku serta artritis

PMR WIRA UNIT SMA NEGERI 1 BONDOWOSO Materi 3 Penilaian Penderita

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN

MODUL PROBLEM BASED LEARNING KELAS REGULER SISTEM INDRA KHUSUS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Siapkan air hangat (tidak terlalu dingin atau panas)

BAB I PENDAHULUAN. meluas ke rongga mulut. Penyakit-penyakit didalam rongga mulut telah menjadi perhatian

Hubungi Kami: LINE : brtcofficial. SMS Pin BB : : 2AF92EE7

BAB I PENDAHULUAN. atau benda-benda panas lainnya ke tubuh (Smeltzer & Bare, 2002). Luka bakar

BAB I PENDAHULUAN. berperilaku sehat, salah satunya adalah perilaku perineal hygiene. Perilaku

Biopsi payudara (breast biopsy)

PENGENDALIAN MIKROORGANISME

MAKALAH ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN POST PARTUM RETENSIO PLACENTA

BAB I PENDAHULUAN. kontak dengan sumber panas seperti api, air panas, bahan kimia, listrik dan radiasi

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode cross sectional dengan cara mengambil data rekam medis di

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. lingkungan antara lain (Lenihhan & Fletter, 2000) : rumah dan benda mati lainnya. tumbuh-tumbuhan hewan serta mikroorganisme.

6

Asuhan Keperawatan Pada Pasien dengan Gangguan. Sistem Imunitas

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. pekerja yang terpapar pada bahan-bahan iritatif, alegenik atau faktor fisik khusus

Transkripsi:

Pengkajian Sistem Integumen

I. Riwayat Kesehatan a. Keluhan Utama Yang paling sering : Itching (Pruritus) Ekimosis Dryness Lumps (Bengkak) Lesions Massa

b. Riwayat Kesehatan Masa Lalu Beberapa penyakit sietemik dapat termanifestasi pada sistem kulit, seperti : Immunologik Vascular Endocrine Renal Collagen Penyakit Hati Riwayat Immunisasi. Riwayat Alergi.

c. Pengobatan. Penggunaan obat yang sedang dan yang sudah dikonsumsi. i Photosensitizing Drugs, spt: Diuretic, Tetracyline Sun Burn pada daerah yang ter-exposure sinar matahari. Obat yang digunakan dengan cara topikal sering mengakibatkan sensitifitas kulit. d. Alergi Alergi terhadap makanan dan obat-obatan. b t b t

e. Riwayat Kesehatan Keluarga Faktor predisposisi i i genetik yang berhubungan dengan ggn. sistem integumen, spt : Alopecia. Atopic Dermatitis. Ichthyosis. Psoriasis. Penyakit sistemik yang terkait dengan gangguan sistem integumen, spt : DM. Blood Dyscrasia. Lupus Eritematosus. Skabies : bisa menular.

f. Pola Hidup Penggunaan produk tertentu : sabun, bedak, lotion. Waktu untuk membersihkan kulit.

II. Pemeriksaan Fisik a. Kulit Warna Warna kulit dipengaruhi oleh ras. Kulit abnormal ditemukan : Flushing Cyanosis Jaundice Pigmentasi yang tidak teratur

Normal : pada kulit yang berbeda lokasi. Area yang kurang pigmentasi memperlihatkan lebih jelas keadaan yang abnormal dari pada kulit yang lebih pigmented.

Moisture Moisture adalah tingkat hidrasi kulit terhadap basah dan minyak. Secara umum moisture kulit kering not excessive. Moistness biasanya terdapat pada daerah aksilla dan lipatan paha. Kulit >>> lembab b dan dingin Abnormal.

Temperatur Dikaji dengan dorsal tangan. Normal : hangat secara keseluruhan. Bila ada hipertermi atau hipotermi, bandingkan dengan bagian opposite. Texture = Susunan Palpasi tekstur kulit dengan cara menekan secara lembut dengan ujung jari. Normal : halus, lembut, kenyal. Abnormal : bengkak, atropi.

Turgor Turgor adalah elastisitas dari kulit. Diukur : berapa lama kulit dan jaringan dibawahnya kembali ke bentuk awal setelah ditarik. Normal : < 3 detik. Edema Edema adalah penumpukan cairan yg berlebihan dalam jaringan. Area edema dipalpasi untuk menentukan konsistensi, temperatur, bentuk, mobilisasi. Pitting edema. Area yang diperiksa : sakrum, diatas tibia, pergelangan kaki.

Odor = Bau Kulit normal tidak bau. Bila ada terdapat pada aksila, luka terbuka, adanya bakteri pada kulit, infeksi, hygiene tidak adekuat. Lesi = Kerusakan kulit Lokasi. Distribusi. Ukuran. Warna. Adanya drainase.

b. Rambut Distribusi Bilateral. l Sesuai dengan perkembangan usia dan sexual. Hirsutism : pertumbuhan rambut yang berlebihan pada wanita dan anak-anak pada tempat yang merupakan tanda seks sekunder, spt : kumis, janggut dan cambang. Bulu halus (Velus) umumnya terdapat t pada seluruh permukaan tubuh. Peningkatan distribusi : axilla dan pubis.

Ketebalan Tekstur Tanda infeksi c. Kuku Inspeksi Warna - Bentuk Tekstur - Integritas Ketebalan Palpasi Capillary refill time : warna kembali normal setelah 3 5 detik.

III. Pemeriksaan Diagnostik a. Prosedur Operatif. Biopsy Shave Biopsy Untuk menganalisa gangguan yang terdapat pada lapisan kulit epidermis. Punch Biopsy Untuk menganalisa gangguan yang terdapat pada lapisan kulit epidermis, dermis dan subcutis.

Surgical Excision Biopsy Untuk menganalisa lesi secara total. Bila batas lesi tidak jelas dengan jaringan sekelilingnya. Pada kanker yang agresif dan kanker yang kambuh.

b. Teknik Diagnostik Terapi. Usapan Sitologis (Tzank s Smear) Kerokan dan Biakan Jamur Wood s Light Examination = Pemeriksaan Lampu Wood Patch Test

Usapan p Sitologis (Tzank s Smear) Bermanfaat untuk menganalisa cairan dan sel yang berasal dari vesikel atau bulla. Untuk mengganti pemeriksaan biopsy. Memungkinkan lesi-lesi majemuk diperiksa ik secara berulang-ulang. l Memungkinkan konfirmasi diagnosa beberapa proses penyakit segera ditegakkan.

Kerokan dan Biakan Jamur Konfirmasi segera terhadap adanya infeksi jamur pada kulit, rambut dan kuku. Daerah yang perlu dipertimbangkan dalam pemeriksaan ini adalah : kulit kepala, sudut mulut, intertriginous area (sela jari kaki, ketiak, lipatan paha dan bokong, dibawah atau diantara breast, lipatan perut) dan kuku.

Wood s Light Examination Menggunakan lampu merkuri tekanan tinggi yang menghasilakan sinar UV (360 nm). Memeriksa infeksi jamur dan bakteri pada kulit superfisial. Menggambarkan derajat pigmentasi antara kulit normal dengan kulit yang lesi. Menentukan are kulit hypopigmentasi atau amelanosit.

Patch Test Untuk menentukan substansi/zat penyebab alergi pada kulit. Patch dilengketkan selama 48 jam; lepaskan patch bila sakit, pruritus atau iritasi. Pembacaan 20 30 menit setelah patch dilepas. Penilaian hasil - (+) : Hanya eritema. - (++) : Eritema dan papula. - (+++) : Eritema, papula dan vesikula kecil. - (++++) : Semua diatas, vesikula besar, bulla, kadang ulserasi.

Terima Kasih