BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Untuk mendukung program pemerintah dalam rangka pembangunan tol laut di Indonesia, diperlukan kinerja operasional pelabuhan. Kinerja operasional pelabuhan merupakan gambaran dari prestasi / hasil kerja suatu pelabuhan dari suatu priode tertentu atau apa yang dicapai dan sebagai dasar untuk menentukan apa yang di laksanakan ke depan.sebagai prestasi kerja, maka ia menggambarkan tingkat pelayanan yang di berikan pada pelanggang (customer). Kinerja pelayanan pelabuhan yang baik merupakan persyaratan bagi berperanya pelabuhan sebagai basis logistic sebagai mana yang dicitacitakan dalam visi perusahaan. Kota Maumere sepertinya halnya daerah-daerah lainya mengalami peningkatan serta perkembangan. Kondisi tersebut membutuhkan antisipasi yang cermat, cepat, dan tepat dari pemerintah daerah dan berbagai kebijakan kebijakan suatu rencana struktur kelayakan tata ruang yang mempertimbangkan kemampuan dukungan transportasi sebagai salah satu keterkaitan dengan ramalan terhadap perjalanan orang atau kendaraan dimasa yang akan datang. Pelabuhan Laurentius Say, berada di Pulau Flores, tepatnya di Wilayah Utara Kota Maumere, Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Lokasi Penelitian Sumber: Geogle Earth, 2014 Gambar 1.1Lokasi Penelitian Dilihat Secara Garis Besar Terletak di Pulau Flores Pelabuhan penumpang Laurentius Say sebagai gerbang masuknya arus penumpang di Pulau Flores,Maka kegiatan kelautan ataupun kapal berlabuh dan berlayar semakin meningkat,
tentunya sarana dan prasarana sudah harus disiapkan. Namun seiring dengan perkembangannya yang pesat untuk mengimbanginya perlu ditingkatkan disegala bidang salah satunya pelayanan pelabuhan. Berdasarkan hasil pengamatan, Pelabuhan Laurentius Say memiliki fasilitas belum cukup memadai, seperti kurangnya ketersedian lahan parkir kendaraan karena luas areal parkir di pakai untuk menumpuk peti kemas, dan juga cuma memiliki satu trestel dengan ukuran lebar 7 m, untuk menuju apron.gambar 1.2 dan 1.3 fasiltas tempat parkir kendaraan dan fasilitas trestel. Sumber: Dokumentasi, 2014 Gambar 1.2 Fasilitas Pelabuhan (Tempat Parkir) Treste l Dokumentasi, 2014 Sumber: Gambar 1.3 Fasilitas Pelabuhan (Trestel) Beberapa fasilitas yang ada pada Pelabuhan Laurentius Say.
Sumber: Dokumentasi,2014 Gambar 1.4 Fasilitas Pelabuhan (Terminal) Sumber: Dokumentasi,2014 Gambar 1.5 Fasilitas Kolam Pelabuhan
Sumber: Dokumentasi,2014 Gambar 1.6Fasilitas Dermaga Sumber: Dokumentasi, 2014 Gambar 1.7 Fasilitas Bagunan Kantor Untuk mendukung kelancaran transportasi laut menuju atau berasal dari Kota Maumere ini maka salah satu cara yang dapat ditempuh adalah dengan penyediaan fasilitas pelabuhan yang
memadai baik itu dari segi kuantitas dan kualitas,sehinga dalam pelayanan kegiatan transportasi laut dapat berjalan secara tepat,muda,lancar dan aman sesuai dengan fungsi dermaga sebagai jembatan penghubung.oleh karena itu maka di usulkan untuk diadakan dengan judul ANALISIS PELAYANAN PELABUHAN LAURENTIUS SAY DAN RENCANA PENGEMBANGANNYA (Lokasi Studidi Pelabuhan Penumpang Alok-Maumere) 1.2 Rumusan Masalah Yang menjadi permasalahan adalah apakah fasilitas pelabuhan yang ada saat ini, mampu melayani pertumbuhan arus lalu lintas yang terjadi? Secara rinci dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Bagaimana pertumbuhan lalu lintas penumpang dan kunjugan kapal dalam kurun waktu 10 tahun ke depan 2. Bagaimana rencana pengembanganfasilitas yang ada sekarang untuk melayani pertumbuhan arus lalu lintas penumpang dan kunjugan kapal dalam kurun waktu 10 tahun ke depan. 1.3 Tujuan dan Manfaat 1.3.1 Tujuan 1. Menganalisa dan menampilkan rata rata pertumbuhan lalu lintas penumpang, dan kunjungan kapal pada 10 tahun ke depan. 2. Menganalisa fasilitas dan tingkat pelayanan pelabuhan pada 10 tahun rencana ke depan. 3. Mengevaluasi fasilitas pelabuhan yang ada saat ini dan memberikan rekomendasii pengembangannya 1.3.2 Manfaat Adapun manfaat dari ini antara lain: 1. Sebagasi bahan informasi bagi pihak pengelola Pelabuhan Laurentius Say Kabupaten Sikka dalam mengantisipasi pengembangan pelabuhan pada masa yang akan datang. 2. Sebagai bahan masukan bagi instansi terkait yang bertangung jawab terhadap pengembangan jasa angkutan laut di Kabupatan Sikka. 3. Diketahui sejauh mana pengaruh pertumbuhan lalu lintas penumpang terhadap fasilitas pokok dan fasilitas penunjang yang ada sekarang maupun masa yang akan datang. 4. Sebagai bahan acuan bagi selanjutnya di bidang yang sama dan pada waktu dan tempat yang berbeda.
1.4 Batasan Masalah Melihat tujuan ini maka masalah dibatasi pada: 1. Analisis pengembangan fasilitas pokok (dermaga, apron, terminal penumpang) dan fasilitas penunjang (mandi cuci kakus/mck, tempat parkir, perkerasan jalan, dan drainase)pada tahun rencana hanya dibatasi pada pertumbuhan lalu lintas penumpang yang masuk ke Pelabuhan Laurentius Say sebagai hasil dari peramalan terhadap pertumbuhan lalu lintas laut yang ada. 2. Data yang digunakan adalah data pertumbuhan lalu lintas penumpang pada 10 tahun terakhir sebagai hasil dari peramalan. 3. Perhitungan fasilitas hanya berdasarkan pada dimensi (panjang dan lebar). 1.5. Ketekaitan Dengan Penelitian Terdahulu Tabel 1.1. Keterkaitan Dengan Penelitian Terdahulu N0 Nama dan judul nya 1. Hendrika Martina Temaluru tahun 2008, (ANALISA KELAYAKAN PENGEMBANGAN PELABUHAN ATAPUPU ATAMBUA BERDASARKAN ARUS KELUAR MASUK BARANG PADA TAHUN 2018) Persamaan Tujuan dari sama yaitu menganalisis pengembangan pelabuhan. Perbedaan 1. Lokasi 2. Tahun 2. Domisianus Hoe Domaking tahun 2010, ( ANALISIS DESAIN PENGEMBANGAN DIMENSI FASILITAS PELABUHAN LEWOLEBA LEMBATA) Tujuan dari sama yaitu menganalisis pengembangan pelabuhan. 1. Lokasi 2. Tahun N0 Nama dan judul Persamaan Perbedaan nya
3. Generosus Jogo tahun 2014, (ANALISIS PELAYANAN PELABUHAN PENDARATAN IKAN (PPI) OEBA DAN PENGEMBANGANNYA PADA 10 TAHUN RENCANA KEDEPAN) Tujuan dari sama yaitu menganalisis pengembangan pelabuhan. 1. Lokasi 2. Tahun