Keywords : CIRC, Improving Skills, Reading Comprehension

dokumen-dokumen yang mirip
Keyword: CIRC, Learning, Phoem

PENERAPAN MODELCIRC DENGAN MEDIA GAMBAR PERISTIWA DALAM PENINGKATANKETERAMPILAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS V SDN CANDIWULAN TAHUN AJARAN 2015/2016

PENERAPAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA SISWA KELAS IV SD

mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE

Keywords: Audiovisual media, writing skills, folklore

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 2.1, hlm

Keywords: Concept Sentence, puzzle media, writing skills. menulis karangan deskripsi siswa kelas IV SDN Candiwulan.

Keyword: Concept Sentence, Multimedia, Writting Skills

PENERAPAN MODEL RME DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V

PENERAPAN METODE GROUP INVESTIGATION DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN 3 DOROWATI TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA MUATAN DALAM PENINGKATAN

Keywords: Quantum Teaching, Concrete Media, Mathematics

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE

PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE DENGAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN

Keyword: concept sentence model, flashcard media, writing skills

PENERAPAN MODEL COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN DI KELAS IV SD

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

Keywords: Teams Games Tournament (TGT), visual media, social science

Keywords: TAI (Team Assisted Individualization), increase, math, learning outcomes

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT DENGAN BAHAN BACAAN KORAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF DI KELAS IV SDN PENEKET TAHUN AJARAN

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE DENGAN MEDIA PUZZLE

Keywords: Open Ended Learning Models, Multimedia, Learning, Natural Science.

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SDN 1 PANJER TAHUN AJARAN 2014/1015

PENGGUNAAN TEKNIK THINK PAIR SHARE DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SDN 1 SIDOGEDE

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE ROUND TABLE

PENGGGUNAAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC)

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENERAPAN MODEL THINK PAIR SHARE

Keywords: Directed-Reading-Thinking-Activity (DRTA), images, reading comprehension

PENERAPAN MODEL MIND MAP DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SOKAWERA TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN MODEL THINK TALK WRITE

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTHETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA PADA SISWA KELAS V SD

PENGGUNAAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DENGAN IRINGAN MUSIK KLASIK DALAM MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPA UNTUK SISWA KELAS V SD

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENIGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JAWA KRAMA PADA SISWA KELAS V SD

Keyword: Whole Language, Reading Comprehension

Keywords: RME, paper folding media, fraction

PENERAPAN MODEL GUIDED INQUIRY DENGAN SUMBER BELAJAR LINGKUNGAN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SDN 1 SIKAYU TAHUN 2015/2016

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION AUDITORY KINESTETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE DENGAN KARTU SOAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SDN 7 KEBUMEN TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN TIPE TAI DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SDN 2 KRANDEGAN TAHUN 2015/2016

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI METODE OVERVIEW, ASK, READ, WRITE, EVALUATE, TEST (OARWET) PADA SISWA KELAS V SD

Keywords: Scientific, Concrete Media, Mathematics

PENERAPAN METODE KUMON DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 2 KUTOSARI TAHUN AJARAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TEAM QUIZ DALAM MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD N 3 GUNUNGMUJIL TAHUN AJARAN 2013/2014

Key words : CIRC method, Fast Reading

Keyword: think talk write, event picturer as visual media, poetry-writing skill

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 01 BOJONGSARI TAHUN AJARAN

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 BOCOR

PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING DENGAN BENDA NYATA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

diartikan sebagai praktik menularkan informasi atau pengajaran. Untuk menjadikan pengajaran efektif, pembelajar hendaknya dipahami sebagai seseorang

Keywords: Auditory Intellectually Repetition, manipulative media, Mathematics

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH DAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 2 GRENGGENG TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DENGAN MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS TENTANG MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA DI KELAS V SD

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SCRAMBLE DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN KALIMAT PADA SISWA KELAS IV SDN 4 PANJER

PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE

PENDAHULUAN Pendidikan merupakan sektor yang sangat menentukan kualitas suatu bangsa. Kegagalan pendidikan berimplikasi pada gagalnya suatu bangsa

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI TEKNIK EXAMPLES NON EXAMPLES

Keywords: Pair Check, concrete media, fraction

Keywords: STAD, Social Skill, Civic Education

PENERAPAN TEKNIK NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BILANGAN PECAHAN SISWA KELAS V SD

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

kemajuan. Begitu pula sebaliknya, jika Pendidikan merupakan kebutuhan PENDAHULUAN pendidikan berkualitas buruk, bisa

Keywords: TTW, Two-dimensional shape, learning, Mathematics

PENGGUNAAN MEDIA POWERPOINT DALAM PENINGKATAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KASEGERAN

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SDN GUMILIR 04 TAHUN AJARAN

Kata Kunci: Model Tari Bambu, Media Kartu, Hasil Belajar PKn.

PENGGUNAAN METODE COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SDN BANYUURIP TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN MODEL CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) DENGAN MEDIA KONKRET

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENDAHULUAN Pembangunan di bidang pendidikan merupakan suatu hal yang penting dalam meningkatkan mutu pendidikan untuk mewujudkan

Keywords: Scientific, concrete object media, Mathematics

PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DI KELAS V SD

PENERAPAN MODEL MAKE A MATCH

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TEAM QUIZ DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SDN 2 KRAKAL TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNINGTIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG BANGUN DATAR PADA SISWA KELAS III SD

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

Kata kunci: cooperative script, peningkatan, IPS

PENGGUNAAN METODE GUIDED NOTE TAKING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD

PENGGUNAAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD

Mulyati (2007 : 10) menyatakan ada empat aspek keterampilan berbahasa,

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA DI KELAS V

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA

PENGGUNAAN MODEL DISCOVERY LEARNING

MODEL KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOTITION

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN CIRC DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS BAHASA JAWA SISWA SEKOLAH DASAR

PENERAPANMODEL KOOPERATIF TIPE PAIR CHECK

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BANGUN DATAR PADA SISWA KELAS V SD

PENGGUNAAN MODEL ROLE PLAYING UNTUK PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BAGI SISWA KELAS IV SDN 1 LUNDONG

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DENGAN MULTIMEDIA DALAM PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS V SDN 6 PANJER TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGGUNAAN METODE MENDONGENG DENGAN MEDIA SCRABBLE DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS I SD NEGERI 2 KALIREJO TAHUN AJARAN 2014/2015

Keywords: bamboo dancing, visual media, persatuan dan kesatuan negeriku

Kata kunci: Index Card Match, kartu gambar, Bahasa Inggris

Transkripsi:

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA SISWA KELAS IV SDN 2 NGASINAN TAHUN AJARAN 2014/2015 Oleh: Laela Rahmawati 1, Ngatman 2, Triyono 3 1 Mahasiswa PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret 2, 3 Dosen PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jl. Kepodang 67 A Panjer Kebumen e-mail: laelarahmawati.lr22@gmail.com Abstract: The Application of Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) Cooperative Learning Model in Improving Reading Comprehension for the Fourth Grade Students of SDN 2 Ngasinan in the Academic Year of 2014/2015. The objective of this research is to improve reading comprehension skills through CIRC Cooperative Learning model. This research is collaborative Classroom Action Research conducted in three cycles consisting of planning, implementation, observation, reflection on each cycle. Subjects on this research are 26 students. The results show that there is an increase on reading comprehension skills using CIRC Cooperative Learning model. The technique of collecting data through observation, interviews, and test. The conclusion of this research is the application of CIRC Cooperative Learning model can improve reading comprehension skills for the fourth grade students of SDN 2 Ngasinan. Keywords : CIRC, Improving Skills, Reading Comprehension Abstrak: Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dalam Peningkatan Keterampilan Membaca Pemahaman pada Siswa Kelas IV SDN 2 Ngasinan. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan keterampilan membaca pemahaman dengan tipe CIRC. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas Kolaboratif yang dilaksanakan dalam tiga siklus dengan tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi, refleksi. Subjek penelitian siswa kelas IV berjumlah 26 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada peningkatan keterampilan membaca pemahaman menggunakan tipe CIRC. Pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan tes. Kesimpulan penelitian yaitu penerapan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC dapat meningkatkan keterampilan membaca pemahaman pada Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Ngasinan. Kata Kunci: CIRC, Peningkatan Keterampilan, Membaca Pemahaman PENDAHULUAN Pembelajaran bahasa Indonesia diselengarakan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam bersosialisasi dengan sesama dalam berbagai kesempatan baik resmi, maupun tidak resmi, dengan berbagai 127 alat komunikasi baik tulis maupun lisan (Sufanti,2010). Ruang lingkup pembelajaran bahasa Indonesia pada jenjang SD sesuai dengan KTSP saat ini mencakup komponen-komponen keterampilan berbahasa dan keterampilan bersastra. Komponen keteram-

128 Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Cooperative Integrated pilan berbahasa merupakan kemampuan yang menuntut siswa untuk berkomunikasi dengan bahasa Indonesia yang meliputi empat aspek, yaitu: (1) mendengarkan/ menyimak, (2) berbicara, (3) membaca, dan (4) menulis, sedangkan kemampuan bersastra adalah kemampuan yang menuntut siswa untuk kegiatan apresiasi dan ekspresi dengan materi sastra. Membaca terdiri dari membaca permulaan dan membaca lanjut, membaca pemahaman termasuk dalam membaca lanjut. Smith menyatakan membaca pemahaman adalah suatu kegiatan atau aktivitas yang dilakukan oleh pembaca untuk menghubungkan informasi baru dengan informasi lama dengan maksud untuk mendapatkan pengeta-huan baru. (Somadayo, 2011). Berdasarkan informasi yang diperoleh dari guru kelas IV SD Negeri 2 Ngasinan, keterampilan membaca pemahaman siswa kelas IV masih rendah, yang dapat dilihat dari nilai ulangan harian dan nilai Ulangan Tengah Semester (UTS). Sebagian besar siswa masih mendapatkan nilai di bawah KKM. Keberhasilan pembelajaran dipengaruhi peran guru saat pembelajaran. Guru harus pandai memilih dan menerapkan model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa. Dengan demikian, siswa akan lebih mudah menerima dan memahami materi yang disampaikan guru untuk meningkatkan keterampilan membaca pemahaman siswa. Berdasarkan hasil pratindakan keterampilan membaca pemahaman, rerata hasil belajar siswa masih di bawah KKM (70), dan ketuntasannya hanya mencapai 30,77% dengan rerata nilai 61,62. Hal ini menunjukkan bahwa keterampilan membaca pemahaman siswa kelas IV SD Negeri 2 Ngasinan masih rendah. Berdasarkan masalah tersebut, perlu dilakukan perbaikan pembelajaran agar hasil pembelajaran dapat meningkat. Salah satu cara yang dilakukan adalah penerapan model pembelajaran inovatif. Salah satu model pembelajaran inovatif yang dapat digunakan guru dalam mengajar adalah model pembelajaran kooperatif (cooperative learning). Menurut Suprijono (2009), model pembelajaran kooperatif dikembangkan untuk mencapai hasil belajar berupa prestasi akademik, toleransi, menerima keragaman, dan pengembangan keterampilan sosial. Model pembelajaran kooperatif banyak macamnya, salah satunya adalah Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC). Pembelajaran kooperatif tipe CIRC dari segi bahasa dapat diartikan sebagai suatu model pembelajaran kooperatif yang mengintegrasikan suatu bacaan secara menyeluruh kemudian mengomposisikannya menjadi bagian-bagian yang penting. Slavin (2005) menyebutkan bahwa CIRC merupakan program komprehensif untuk mengajarkan membaca dan menulis pada kelas sekolah dasar pada tingkat yang lebih tinggi dan juga pada sekolah menengah. Dalam kebanyakan kegiatan CIRC, para siswa mengikuti serangkaian pengajaran guru, praktik tim, prapenilaian tim, dan kuis. Penghargaan untuk tim akan diberikan kepada tim berdasarkan kinerja rata-rata dari semua anggota tim dalam semua kegiatan membaca dan menulis. Mereka mempunyai kesempatan yang sama untuk sukses karena siswa bekerja dalam kelompok tetapi mempunyai tanggungjawab individu. Menurut Suprijono (2009), dalam model pembelajaran kooperatif tipe CIRC langkah-langkah pembelajarannya yaitu: (1) membentuk kelompok yang anggotanya empat orang secara heterogen, (2) guru mem-

KALAM CENDEKIA, Volume 3, Nomor 2.1, hlm. 121-132 129 berikan wacana/kliping sesuai dengan topik pembelajaran, (3) siswa bekerja sama saling membacakan dan menemukan ide pokok dan memberi tanggapan terhadap wacana/kliping dan ditulis pada lembar kertas, (4) mempresentasikan hasil kelompok, (5) guru membuat kesimpulan bersama, (6) penutup. Pada penelitian ini penerapan CIRC meliputi delapan langkah, yaitu (1) membentuk kelompok heterogen, (2) pemberian bahan belajar, (3) tahap pembelajaran, (4) prapenilaian teman, (5) mempresentasikan hasil kelompok, (6) pemberian pemahaman serta umpan balik kepada siswa, (7) penilaian, (8) penutup. Dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC, dominasi guru akan berkurang dan siswa dituntut untuk lebih aktif, sehingga akan tercipta susasana yang kooperatif dan komunikatif, saat pembelajaran siswa harus dilibatkan secara aktif untuk menyalurkan pengetahuan yang mereka miliki dan apa yang mereka pelajari. Berdasarkan uraian tersebut, rumusan masalah yang muncul yaitu: (1) bagaimana penerapan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC, (2) apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC dapat meningkatkan keterampilan membaca pemahaman, (3) apa kendala dan solusi penerapan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC dalam meningkatkan keterampilan membaca pemahaman pada siswa kelas IV SD Negeri 2 Ngasinan Tahun Ajaran 2014/2015? Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menjelaskan langkah-langkah model pembelajaran kooperatif tipe CIRC, (2) meningkatkan keterampilan membaca pemahaman, (3) mendeskripsikan kendala dan solusi penerapan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC dalam peningkatan keterampilan membaca pemahaman pada siswa kelas IV SD Negeri 2 Ngasinan Tahun Ajaran 2014/2015. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SD Negeri 2 Ngasinan, Kecamatan Bonorowo, Kabupaten Kebumen. Subjek penelitiannya siswa kelas IV yang berjumlah 26 siswa, terdiri dari 14 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan. Alat pengumpulan data yaitu instrumen tes berupa soal evaluasi, dan instrumen nontes berupa lembar observasi, pedoman wawancara, dan dokumentasi. Pelaksana tindakan ialah guru kelas IV. Observer dalam penelitian ini yaitu peneliti dan dua orang teman sejawat. Data dalam penelitian ini terdiri dari data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif berupa hasil observasi pembelajaran bahasa Indonesia mengenai keterampilan membaca pemahaman pada siswa kelas IV dan nilai hasil belajar. Data kualitatif berupa informasi pembelajaran dengan tipe CIRC. Penelitian ini menggunakan teknik triangulasi sumber yang berasal dari guru, siswa kelas IV,dan observer. Triangulasi teknik terdiri dari observasi, wawancara, dan dokumentasi. Tahap perencanaan, peneliti berkoordinasi dengan guru kelas untuk menentukan tindakan penelitian sesuai kondisi siswa kelas IV, menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan skenario pembelajaran, menyiapkan instrumen penelitian berupa lembar observasi dan pedoman wawancara, menyiapkan sarana pendukung dan media pembelajaran. Tahap pelaksanaannya, tiap tahapan selalu berhubungan dan berkelanjutan, kendala yang dihadapi akan di-perbaiki sesuai hasil obser-

130 Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Cooperative Integrated vasi dan refleksi hingga memenuhi hasil yang diharapkan. HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian terhadap keterampilan membaca pemahaman pada siswa IV SD Negeri 2 Ngasinan dilaksanakan dengan menerapkan CIRC yang sesuai dengan langkahlangkah penerapannya. Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga siklus. Setiap sikus terdiri dari dua pertemuan, dengan alokasi waktu 2x35 menit tiap pertemuan. Data hasil observasi dari 3 observer mengenai penerapan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC pada pembelajaran bahasa Indonesia tentang keterampilan membaca pemahaman oleh guru pada siklus I, II, dan III sebagai berikut: Tabel 1. Perbandingan Penerapan Model pembelajaran kooperatif tipe CIRC (guru) Penerapan model kooperatif tipe CIRC Siklus Siklus Siklus I II III Rerata 3,22 3,48 3,72 % 80,56 86,95 92,78 Berdasarkan tabel 1, dapat disimpulkan bahwa skor rerata penerapan model kooperatif tipe CIRC mengalami peningkatan, siklus I 3,22, siklus II 3,48, dan pada siklus III 3,72. Presentase penerapan model kooperatif tipe CIRC juga mengalami peningkatan, siklus I mencapai 80, 56%, siklus II mengalami peningkatan 6,39% menjadi 86,95%, siklus III meningkat 5,83% menjadi 92, 78%. Data observasi didukung hasil wawancara terhadap tiga siswa dan observer, dan dapat disimpulkan bahwa kegiatan pembelajaran sudah berjalan dengan baik sesuai skenario yang disusun peneliti. Hasil tersebut menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC sudah mencapai indikator kinerja penelitian sebesar 85%, sehingga tidak perlu dilakukan penelitian ke siklus selanjutnya. Analisis pembelajaran pada pembelajaran bahasa Indonesia tentang keterampilan membaca pemahaman menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC pada siklus I, II, dan III dapat dilihat pada table 2 berikut: Tabel 2 Perbandingan Penerapan Model kooperatif tipe CIRC (siswa) Penerapan model kooperatif tipe CIRC Siklus I Siklus II Siklus III Rerata 3,22 3,49 3,73 % 80,56 87,23 93,06 Dari tabel 2, dapat disimpulkan skor rerata penerapan model kooperatif tipe CIRC pada siswa mengalami peningkatan, yakni dari rerata siklus I sebesar 3,22 meningkat pada siklus II menjadi 3,49 dan pada siklus III 3,73. Presentase pembelajaran siklus I, II, dan III juga mengalami peningkatan, pada siklus I mencapai presentase 80,56%, pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 6,67% menjadi 87,23%, pada siklus III meningkat 5,83% menjadi 93,06%. Skor dan persentase penerapan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC yang dilaksanakan guru dan siswa termasuk kategori sangat baik. Keterampilan membaca pemahaman pada siswa kelas IV dalam penelitian ini diukur dari tes hasil belajar siswa yang berdasarkan KKM 70 dengan persentase ketuntasan sebesar 85%. Perolehan rerata nilai pratindakan, siklus I, II, dan siklus III disajikan dalam tabel 3 berikut:

KALAM CENDEKIA, Volume 3, Nomor 2.1, hlm. 121-132 131 Tabel 3. Hasil Tes Keterampilan Membaca Pemahaman pada Siswa Kelas IV Tindakan Rerata Persentase (%) Tidak Tuntas Tuntas Pratindakan 61,62 30,77 69,23 Siklus I 74,56 84,62 15,38 Siklus II 75,83 87,99 12,02 Siklus III 82,00 92,16 7,85 Dari tabel 3, menunjukkan bahwa hasil tes keterampilan membaca pemahaman pada pratinda-kan sebesar 61,61 dengan persentase ketuntasan 30,77%. Setelah menerapkan tipe CIRC pada pembelajaran keterampilan membaca pemahaman, maka pada siklus I rata-rata meningkat menjadi 74,56 dengan presentase ketuntasan 84,62%. Pada siklus II menjadi 75,83 dengan persentase 87,99%, dan siklus III meningkat menjadi 82,00 dengan persentase 92,16%. Pelaksanaan pembelajaran keterampilan membaca pemahaman menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC membawa suasana baru, siswa tidak hanya mendengarkan ceramah, tetapi aktivitas siswa meningkat, sehingga hasil belajar meningkat, dan keterampilan membaca pemahaman siswa semakin baik. Seperti pendapat Shoimin, CIRC mempunyai kelebihan meningkatkan keterampilan siswa dalam menyelesaikan soal pemecahan masalah, dominasi guru dalam pembelajaran berkurang, siswa ter-motivasi pada hasil secara teliti karena bekerja dalam kelompok, siswa memahami makna soal, mem-bantu siswa yang lemah dan meningkatkan hasil belajar siswa. (2013). SIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan penelitian ini antara lain: (1) penerapan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC dilaksanakan dengan langkah-langkah yaitu membentuk kelompok heterogen, pemberian bahan belajar, tahap pembelajaran, prapenilaian teman, presentasi, pemberian pemahaman serta umpan balik kepada siswa, penilaian, dan penutup, (2) penerapan CIRC dapat meningkatkan keterampilan membaca pemahaman pada siswa kelas IV, (3) kendala penerapan CIRC dalam meningkatkan keterampilan membaca pemahaman pada siswa kelas IV SD Negeri 2 Ngasinan Tahun Ajaran 2014/2015, diantaranya: (a) siswa kurang memperhatikan kegiatan pembelajaran, (b) siswa kurang memahami tugasnya dalam kelompok, (c) siswa masih malu untuk bertanya, (d) guru kurang memberikan bimbingan saat berdiskusi berkelompok, (e) pemberian motivasi masih kurang. Solusi untuk kendala tersebut yaitu: (a) guru senantiasa mengkondisikan siswa agar fokus pada materi, (b) guru sebaiknya menjelaskan tugas masing-masing dengan lebih jelas, (c) guru sebaiknya mendorong siswa untuk lebih percaya diri, (d) guru secara bergilir memberikan bimbingan pada setiap kelompok, (e) guru menambah semangat kepada siswa. Berkaitan dengan hasil yang telah dicapai, peneliti mengajukan saran kepada: (1) guru, lebih kreatif dan inovatif dalam pembelajaran, (2) siswa, harus aktif, dan memiliki motivasi tinggi, (3) sekolah, memberikan fasilitas yang menunjang pembelajaran, dan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC dapat dijadikan alternatif untuk meningkatkan mutu dan kualitas pembelajaran, (4) penelitian selanjutnya, Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi dalam memberikan informasi tentang pelaksanaan pembelajaran bahasa Indonesia tentang keterampilan membaca

132 Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Cooperative Integrated pemahaman menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC. DAFTAR PUSTAKA Shoimin, A. (2013). 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media Slavin, R. (2005). Cooperative Learning-Teori, Riset dan Praktik. Bandung: Nusa Media. Somadayo, S. (2011). Strategi dan Teknik Pembelajaran Membaca. Yogyakarta: Graha Ilmu Suprijono, A. (2013). Cooperative Learning, Teori dan Aplikasi Paikem. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Sufanti, M. (2010). Strategi Pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Surakarta: Yuma Pustaka