BAB III METODE PENELITIAN. terhadap hasil penelitian. Kegiatan penelitian harus mengikuti langkah-langkah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Kemudian mendeskripsikan secara sistematis sifat-sifat atau gejala-gejala dari

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap hasil penelitian. Kegiatan penelitian harus mengikuti langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap hasil penelitian. Kegiatan penelitian harus mengikuti langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap hasil penelitian. Kegiatan penelitian harus mengikuti langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara dua variabel. B. Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. yaitu dukungan sosial teman sebaya sebagai variabel bebas (X) dan kebahagiaan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif (komperatif). Desain

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. kejadian dengan melihat penyebab-penyebabnya. Teknik analisis komparasional

BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian. kecerdasan spiritual pada mahasiswa aktivis kerohanian islam

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan satu bentuk penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menghubungkan antara variabel X dan variabel Y. Penelitian dengan. B. Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menggunakan teknik korelasional. Penelitian ini menghubungkan antara variabel

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. hubungan antara dua atau beberapa variabel. Dengan teknik korelasional seorang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan bentuk penelitian kuantitatif dengan. B. Identifikasi Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian korelasional yaitu jenis

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. maka penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. B. Variabel Penelitian. keluarga tidak lengkap, dan variabel (Y) identitas vokasional.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. duavariable yaitu rasa bersalah sebagai variabel (X) dan perilaku

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian korelasional merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional yang meneliti

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. korelasional. Penelitian ini mengukur hubungan kepercayaan diri (X) dengan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Pada penelitian ini penulis ingin mengetahui ada tidaknya hubungan antara

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. kuantitatif korelasional adalah suatu penelitian untuk mengetahui hubungan dan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. B. Identifikasi Variabel Penelitian. C. Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dengan teknik korelasional merupakan penelitian menyelidiki sejauhmana

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. komparatif, yaitu suatu penelitian yang bersifat membandingkan atau perbedaan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini termasuk dalam penelitian komparasi, di mana penelitian komparasi

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. antara Prestasi Akademik (Y) dengan Self-Efficacy (X1) dan Optimisme (X2).

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan. B. Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. untuk menjawab masalah penelitian (Setiadi dkk, 2005 ). Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. mengetahui ada tidaknya hubungan sikap warga terhadap peran polisi dengan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. yang lama dengan menggunakan metode ilmiah serta aturan-aturan yang berlaku.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini termasuk dalam penelitian Komparatif yang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini menggunakan tekhnik korelasional yang bertujuan untuk mencari

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. konsumtif remaja ditinjau dari status sosial ekonomi orangtua di SMKN 4. B. Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. a. Desain Penelitian. pengguna facebook yang memiliki tipe kepribadian ekstrovert dan introvert.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. kuantitatif jenis ex post facto atau disebut juga penelitian non-eksperimen, dimana

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa. berarti atau tidak hubungan itu (Arikunto, 2002).

BAB III METODE PENELITIAN. korelasioanal berganda ( Multiple Corelation) yang menunjukkan arah dan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. B. Variabel Penelitian. membatasi masalah serta menghindari pengumpulan data yang tidak

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan penelitian kuantitatif yang bersifat deskriptif komparatif, yakni jenis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Desain Penelitian. hipotesis yang telah dibuat. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang banyak

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. antara komunikasi interpersonal anak-orangtua (X) dengan manajemen konflik

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. korelasional yang menggunakan teknik analisa nonparametric. Penelitian ini akan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. (komperatif).menekankan analisisnya pada data-data numerikal (angka) yang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dalam bentuk penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. korelasional bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antara dua atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Desain Penelitian. penelitian antara dua kelompok penelitian.adapun yang dibandingkan adalah

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara dua variabel, yaitu syukur sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. hubungan antara dua atau beberapa variabel. Teknik korelasional memungkinkan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menghubungkan anatara kreativitas ( X) sebagai variabel bebas, dengan problem

BAB III METODE PENELITIAN. antara dua atau beberapa variabel. dengan teknik korelasi seorang peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. antara Health locus of Control dengan Perilaku berisiko terhadap kesehatan pada

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. B. Identifikasi Variabel Penelitian. Variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. banyak menggunakan angka-angka dari mulai pengumpulan data, penafsiran

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif korelasional

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih, tanpa melakukan perubahan,

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. metode korelasional, yaitu dengan melihat hubungan antara dua variabel,

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini termasuk dalam penelitian komparatif. Menurut Sudjud

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan korelasional yang bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap data serta penampilan dari hasilnya.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional. Penelitian kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa variabel. Alat ukur yang

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan angka-angka dari mulai pengumpulan data, penafsiran terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. dengan tujuan penelitian. Dalam penelitian ini tidak

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menggunakan analisis regresi ganda atau regresi linear, yaitu merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menekankan pada analisis data-data numerikal (angka) yang diolah dengan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan bentuk penelitian korelasional dengan. B. Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa variabel

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara dua variabel atau

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Karena penelitian ini termasuk penelitian korelatif yang melihat hubungan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. teknik korelasional seorang peneliti dapat mengetahui hubungan variasi dalam

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini menggunakan variabel kualitas persahabatan (X1) dan self

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. hubungan antara sikap terhadap iklan rokok (X1) dan konformitas teman sebaya

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap hasil penelitian. Kegiatan penilitian harus mengikuti langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menekankan analisisnya

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menekankan analisis pada data-data numerikal (angka) yang diolah dengan

BAB III METODE PENELITIAN. numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika (Azwar, 1996). Dalam

BAB III METODE PENELITIAN. variabel dependen adalah minat beli konsumen.

BAB III METODE PENELITIAN. yang lama dengan menggunakan metode ilmiah serta aturan-aturan yang berlaku

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. dalam prosesnya menekankan pada analisis data-data numerikal (angka) yang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitianinimerupakanbentukpenelitiandeskriptifdenganmenggunakandua

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. korelasional yaitu korelasi product moment dari Pearson.Menurut Arikunto

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan korelasi bivariat ( bivariate

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Subjective Well-being ditinjau dari faktor demografi pada petani sawit di Desa Rawa Bangun

BAB III METODE PENELITIAN. A. DesainPenelitian. Metode penelitian yang cocok digunakan ialah deskriptif korelasional. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, yaitu kepribadian, yang terdiri dari:

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. kuantitatif yaitu penelitian yang melakukan penelitian hipotesis untuk menjelaskan hubungan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. datanya berupa angka-angka, Sedangkan korelasional adalah meneliti hubungan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. maka penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. apakah perbedaannya signifikan atau tidak signifikan. B. Identifikasi Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional yang bertujuan untuk

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan faktor penting yang sangat berpengaruh terhadap hasil penelitian. Kegiatan penelitian harus mengikuti langkah-langkah atau prosedur kerja sehingga dalam pelaksanaannya diperlukan metode-metode tertentu. Metode penelitian merupakan syarat pokok dalam sebuah penelitian. Berbobot tidaknya suatu hasil penelitian bergantung pada pertanggungjawaban data metode penelitiannya secara ilmiah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. A. Desain Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian komparatif. Dalam penelitian ini, peneliti akan mengkomparasikan kepercayaan diri mahasiswa ditinjau dari dari pengguna handphone BlackBerry. B. Variabel Penelitian Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari variabel independen (X) dan variabel dependen (Y). Pada penelitian ini yang menjadi variabel independen adalah pengguna handphone BlackBerry dan variabel dependen adalah kepercayaan diri. Variabel Dependen (Y) = Kepercayaan Diri Variabel Independen (X) = Penggunaan Handphone BlackBerry 26

27 C. Definisi Operasional 1. Kepercayaan Diri Kepercayaan diri adalah aspek kepribadian yang berfungsi untuk mengaktualisasikan potensi yang dimiliki seorang mahasiswa dan adanya keyakinan akan kemampuan diri sendiri yang ditandai dengan adanya percaya pada kemampuan sendiri, bertindak mandiri dalam mengambil keputusan, memiliki rasa positif terhadap diri sendiri, dan berani mengungkapkan pendapat. 2. Pengguna Handphone BlackBerry Dalam penelitian ini dibedakan antara mahasiswa yang pengguna handphone BlackBerry yaitu mahasiswa yang memiliki dan menggunakan handphone Blackberry, dan mahasiswa yang bukan pengguna handphone BlackBerry adalah mahasiswa yang tidak memiliki dan tidak menggunakan handphone BlackBerry. D. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa UIN Suska Riau semester satu yang memiliki dan menggunakan handphone BlackBerry dan mahasiswa yang tidak menggunakan handphone BlackBerry. Adapun jumlah mahasiswa semester satu pada tahun 2013, menurut data masing-masing fakultas adalah sebagai berikut:

28 No Tabel 3.1 Data Jumlah Sampel Penelitian Mahasiswa UIN Suska Riau Tahun 2013/2014 Jumlah Mahasiswa Fakultas Pengguna BlackBerry Non Pengguna BlackBerry 1. Fakultas Psikologi 24 20 2. Fakultas Dakwah 24 20 3. Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial 24 20 4. Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum 24 20 5. Fakultas Tarbiyah dan Keguruan 24 20 Jumlah 120 100 Jumlah Total 220 2. Sampel Penelitian Sebagian dari populasi disebut dengan sampel. Sugiyono (2004 ) menyebutkan hal yang sama, ia mengatakan bahwa sampel adalah bagian dari jumlah karateristik yang dimiliki oleh populasi tertentu. Dalam penelitian ini terdapat dua kelompok, kelompok pertama yaitu mahasiswa yang menggunakan handphone BlackBerry, dan kelompok yang kedua adalah mahasiswa yang tidak menggunakan handphone BlackBerry. 3. Teknik Sampling Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan Accidental sampling, peneliti memasuki lokal atau kelas semester satu dimana mahasiswa memiliki handphone. Peneliti mencari informasi mahasiswa yang menggunakan dan yang tidak menggunakan handphone BlackBerry untuk diminta mengisi alat ukur.

29 E. Teknik Pengumpulan Data 1. Alat Ukur Untuk memperoleh data yang sesuai dengan variabel yang diteliti, maka dibuat suatu skala psikologi yang dikembangkan dari definisi operasional tentang variabel yang menjadi fokus penelitian yaitu skala kepercayaan diri. Dalam penelitian ini skala yang digunakan adalah model skala likert. Model skala ini disusun dengan model skala Likert yang diadopsi dari skala kepercayaan diri dari Ernita Zakiyah (2011) yang sudah diujicobakan dengan koefisien deskriminasi aitem berkisar 0,312 sampai 0,685 dengan menyajikan 4 (empat ) alternatif jawaban. Pada penelitian ini menggunakan dua pernyataan, yaitu bentuk favorable dan unfavorable. Penilaian aitem berkisar dengan ketentuan sebagai berikut: Untuk penelitian ini, nilai diberikan berkisar dari 1(satu) hingga 4 (empat), dengan ketentuan sebagai berikut: Untuk peryataan favorable: a. Skor 4 (empat) jika jawaban SS (sangat sesuai) b. Skor 3 (tiga) jika jawaban S (sesuai) c. Skor 2 (dua) jika jawaban TS (tidak sesuai) d. Skor 1 (satu) jika jawaban STS (sangat tidak sesuai) Untuk peryataan Unfavorable: a. Skor 1 (satu) jika jawaban SS (sangat sesuai) b. Skor 2 (dua) jika jawaban S (sesuai)

30 c. Skor 3 (tiga) jika jawaban TS (tidak sesuai) d. Skor 4 (empat) jika jawaban STS (sangat tidak sesuai) 2. Uji Coba Alat Ukur Suatu skala dikatakan dapat digunakan apabila dinyatakan sahih (valid) dan reliable (andal). Sebelum alat ukur ini digunakan dalam penelitian yang sesungguhnya, perlu dilakukan uji coba ( Try Out). Hal ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kesahihan ( Validitas) dan konsistensi ( Reliabilitas), guna mendapatkan instrument yang benar-benar mengukur apa yang ingin diukur (Singarimbun, 2003). Didalam uji coba ( try out) alat ukur ini, akan dilakukan pada mahasiswa di Fakultas Psikologi Uin Suska Riau yaitu mahasiswa smester (satu) 1 dan smester (tiga) 3. Pada mahasiswa smester (satu) 1 dilakukan di tiga lokal yaitu lokal A, B,dan C, sedangkan pada smester (tiga) 3 yaitu lokal D dan lokal E secara keseluruhan berjumlah 100 mahasiswa. Skala kepercayaan diri yang diuji coba (try out) terdiri dari (enam puluh) 60 aitem yang tersebar dalam (lima) 5 indikator. Berikut disajikan dalam tabel berikut ini: Tabel 3.2 Blue Print Skala Kepercayaan Diri No Indikator No Aitem Jumlah Favorable Unfavorable Aitem 1. Bersikap tenang 1, 2, 3, 4, 5, 6 7, 8, 9, 10, 11, 12 12 2. Berfikir positif 13, 14, 15, 16, 17, 18 19, 20, 21, 22, 23, 24 12 3. Kemampuan 25, 26, 27, 28, 29, 30 31, 32, 33, 34, 35, 12 berkomunikasi 36, 4. Mampu bersosialisasi 37, 38, 39, 40, 41, 42 43, 44, 45, 46, 47, 48 12 5. Berani 49, 50, 51, 52, 53, 54 55, 56, 57, 58, 59, 60 12 Jumlah 30 30 60

31 Keseluruhan data uji coba setelah dinilai, maka langkah selanjutnya adalah melakukan pengujian validitas dan reliabilitas dengan menggunakan program SPSS (Statistical Product and Service Solution) statistik 17.0 for Windows. 3. Validitas Dalam penelitian ini uji validitas yang digunakan yaitu menggunakan validitas isi, dimana validitas isi menurut Azwar (2012) merupakan validitas yang distimasi melalui pengujian terhadap isi tes dengan analisa rasional dan sejauhmana aitem-aitem tes mewakili komponen-komponen dalam keseluruhan kawasan isi objek yang hendak di ukur dan sejauhmana aitem-aitem tes mencerminkan ciri-ciri perilaku yang hendak diukur. Untuk mengetahui validitas isi dapat dilakukan dengan melihat apakah aitemaitem dalam tes yang telah ditulis sesuai dengan Blue Print, artinya apakah aitemaitem tersebut sesuai dengan batasan domain ukur yang telah ditetapkan dan sesuai ukuran dengan indikator perilaku yang diungkap. Kemudian setelah melakukan pengujian validitas isi adalah memilih aitem yang memiliki daya beda aitem tertinggi. 4. Uji Daya Beda Diskriminasi Aitem Untuk melihat daya beda atau daya dikriminasi aitem, hasil dari try out tersebut dianalisa dengan bantuan program Statistical Product And Service Solution (SPSS) 17.0 For Windows. Sebagai kriteria pemilihan aitem total biasanya digunakan batasan r 0,30. Semua aitem yang mencapai koefisien korelasi minimal 0,30. Tetapi apabila

32 jumlah aitem yang lolos teryata masih tidak mencukupi jumlah yang diinginkan, peneliti dapat mempertimbangkan untuk menurunkan batas kriteria menjadi 0,25 (Azwar, 2012). Untuk itu peneliti menggunakan (r 0,25) agar aitem yang digunakan mencukupi sesuai yang diinginkan. Adapun jumlah aitem skala kepercayaan diri yang shahih dari 60 aitem adalah 27 aitem dengan koefisien totalnya berkisar 0,318 sampai dengan 0,689 dan yang gugur sebanyak 33 aitem (Lampiran C). Berikut ini disajikan gambaran umum analisis uji validitas: Tabel 3.3 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Aitem Yang Shahih dan Gugur Pada Skala Kepercayaan Diri Try Out No Aitem No Indikator Shahih Gugur Favorable Unfavorable Favorable Unfavorable 1. Bersikap tenang 3 7, 8, 9, 11, 12 1, 2, 4, 5,6 10 2. Berfikir positif 14, 16, 17 20 13, 15, 18 19, 21, 22, 23, 24 3. Kemampuan 25, 26, 27, 31, 32, 34, 35, 36 berkomunikasi 28, 29, 30 31 4. Mampu 37, 38, 39 43, 45, 46, 47, 48 bersosialisasi 40, 41, 42 44 5. Berani 55, 56, 57, 58, 50, 51, 52, 49 59, 60 53, 54 Jumlah 5 22 25 8 No Tabel 3.4 Blue Print Aitem Skala Kepercayaan Diri Untuk Penelitian No Aitem Indikator Favorable Unfavorable Jumlah Aitem 1. Bersikap tenang 3, 9, 36 7, 8, 11 6 2. Berfikir positif 43, 14, 35 20, 59 5 3. Kemampuan berkomunikasi 58, 32, 16 31, 34, 17 6 4. Mampu bersosialisasi 55, 12, 46 45, 48 5 5. Berani 49, 47 56, 57, 60 5 Jumlah 14 13 27

33 5. Reliabilitas Uji reliabilitas merupakan suatu teknik yang digunakan untuk melihat seberapa jauh skala ini dapat memberikan hasil yang ajeg (konstan) dalam suatu pengukuran (Azwar, 2012). Reliabilitas mengacu pada konsistensi atau kepercayaan hasil pengukuran suatu alat ukur. Perhitungan reliabilitas dihitung dengan menggunakan bantuan komputasi program SPSS 17.0 for windows. Reliabilitas dinyatakan dalam koefisien reliabilitas yang angkanya berada dalam rentang dari 0,00 sampai 1,00. Semakin tinggi koefisien reliabilitas mendekati 1,00 berarti semakin tinggi reliabilitasnya, sebaliknya semakin mendekati 0,00 berarti semakin rendah reliabilitasnya (Azwar, 2012). Guna mengetahui koefisien reliabilitas ala t ukur dalam penelitian ini, maka peneliti menggunakan rumus Alpha Cronbach dengan bantuan komputasi program SPSS 17.0 for windows sebagai berikut: = 2 1 + Keterangan: : Koefisien reliabilitas. : Varians skor belahan 1. : Varians skor belahan 2. : Varians skor skala. Berdasarkan hasil uji reliabilitas terhadap skala kepercayaan diri maka diperoleh koefisien reliabilitas sebesar 0,904.

34 F. Teknik Analisa Data Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis varians yang salah satunya menggunakan teknik analisis t-test. T-test adalah salah satu metode uji statistik yang digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan yang signifikan dari dua mean sampel (dua variabel yan g dikomparasikan) (Hartono, 2012). untuk mempermudah dalam perhitungan, maka peneliti menggunakan bantuan komputasi program SPSS 17.0 for windows. Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut : = 1 + 1 Keterangan : : Koefisien komparatif : Mean jumlah variabel : mean jumlah variabel : Standar deviasi dari variabel : Standar deviasi dari variabel : Jumlah sampel penelitian