BAB III Bab III Metodologi Penelitian METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Penelitian Dalam penelitian ini akan membandingkan deformasi dan disrtibusi momen serta pertambahan kekuatan kolom pada gedung beton bertulang berlantai banyak antara frame konvensional dengan frame transformasi dan kuat tekan beton terkekang. Mulai Pengumpulan data dan gambar gedung studi kasus Perancangan Struktur Gedung Frame Konvensioanal 1. Desain Pendahuluan Perencanaan pelat Perencanaan balok Perencanaan kolom 2. Pembebanan Perhitungan data statis Perhitungan beban gempa 3. Analisa Struktur Deformasi Momen 4. Penulangan balok, kolom dan segkang pada kolom 1 III-1
1 Bab III Metodologi Penelitian Analisa Struktur Gedung Transformasi dan Kuat Tekan Beton Terkekang Analisa ulang struktur gedung dengan inersia transformasi (I trans ) dan kuat tekan beton terkekang (f cc) 1. Menghitung Inersia Transformasi a. Inersia transformasi kolom I trans =... b. Inersia treansformasi balok Inersia transformasi untuk balok teridiri dari inersia transformai lapangan dan inersia transformasi tumpuan kanan daan tumpuan kiri, sehingga inersia efektifnya adalah : Ie trans =,, 2. Menghitung kuat tekan beton terkekang (f cc) K = = 1.254 2.2541. = K E cc = 4700 3. Analisa Struktur Ulang Deformasi Momen Keluaran 1. Membandingkan deformasi dan distrimusi momen antara Frame Konvensional dan Frame Transformasi 2. Melihat pertambahan kekuatan kolom dari diagram interaksi antara kuat tekan beton rencana (f c) dengan terkekang (f cc) Selesai Gambar 3.1 Diagram alir penelitian III-2
3.2 Data-data yang Diperlukan Bab III Metodologi Penelitian Data-data yang diperlukan untuk penelitian Tugas Akhir ini yaitu denah dari bangunan studi kasus seperti yang terlihat dalam gambar di bawah ini: Gambar 3.2 Denah bangunan Struktur r bangunan studi kasus berlokasi di wilayah gempa 4, terdiri dari 9 lantai dan tinggi setiap lantai adalah 4 meter. Peruntukan gedung sebagai hunian. Bentang arah x adalah 4 x 6 m dan bentang arah y adalah 4 x 7 m. 3.3 Perancangan Struktur Perancangan angan struktur gedung beton bertulang dapat dilakukan setelah mendapatkan semua data-data yang diperlukan. Perancangan ini dimulai dengan struktur bangunan pada kondisi frame konvensional. Pertama adalah desain pendahuluan yang terdiri dari menghitung dimensi-dimensi awal struktur yang meliputi prarencana pelat, balok dan kolom. Setelah mendapatkan desain pendahuluan, dilanjutkan dengan menghitung beban statis yaitu beban mati dan beban hidup kemudian dianalisa dan letak pusat III-3
Bab III Metodologi Penelitian kekauan gedung setelah itu menghitung beban gempa dan memberikan gaya gempa di pusat kekakuan. Lalu dilakukan analisa dengan menggunakan perangkat lunak ETABS dan mengeluarkan deformasi dan gaya dalam momennya serta dilanjutkan dengan desain penulangan untuk balok dan kolom. Hasil dari analisa struktur berdasarkan dari software ETABS. Pada analisis struktur yang memperhitungkan tulangan longitudinal, momen inersia yang digunakan adalah dengan menjumlahkan momen inersia beton dengan tulangan tarik dan tekannya. Karena regangan baja tulangan sama dengan regangan betonnya, maka dari perhitungan tersebut akan didapatkan harga n yang merupakan perbandingan antara modulus baja tulangan terhadap modulus beton. Harga n tersebut digunakan dalam momen inersia transformasi untuk mentransformasikan nsformasikan tulangan baja ke beton, kemudian untuk memperhitungkan tulangan n sengkang dengan menghitung kuat tekan beton terkekang (f cc) yang didapat dari rumus (2.51) sehingga harga elastisitas beton (Ec) berubah menjadi kuat beton terkekang (Ecc). Sesuai dengan tujuan dan maksud dari Tugas Akhir ini, maka setelah perancangan dan analisa alisa struktur konvensional, dan frame transformasi dengan kuat tekan beton terkekang pada kolom, serta melihat seberapa besar pertambahan kekuatan pada kolom akibat memperhitungkan tulangan sengkang dan longitudinal pada kolom. 3.4 Keluaran Dari kedua analisis struktur yang dilakukan akan didapatkan hasil deformasi dan distribusi momen antara frame konvensional, dan frame transformasi dengan kuat III-4
Bab III Metodologi Penelitian tekan beton terkekang pada kolom yang kemudian akan dibandingkan serta melihat penambahan kekuatan kolom akibat memperhitungkan tulangan sengkang. Hasil merupakan tujuan dari penelitian Tugas Akhir ini. III-5