TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. LOMBOK BARAT TAHUN 2017

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN SUMBAWA.

PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 30 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN BELITUNG

LAMPIRAN IX. 1. KEPALA DINAS Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Karangasem mempunyai tugas :

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA DAN CIPTA KARYA

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 20 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN SUKAMARA

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 36 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI JEPARA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI JEPARA NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PROBOLINGGO,

BUPATI SAMPANG PROVINSI JAWA TIMUR

DINAS PENGAIRAN KABUPATEN KUPANG. Bagian Pertama. Dinas. Pasal 88

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 80 TAHUN 2016

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 16 TAHUN 2003 TENTANG ORGANISASI DINAS PEKERJAAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG,

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

Bagian Kedua Kepala Dinas Pasal 291 (1) Kepala Dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 290 huruf a, mempunyai tugas pokok membantu Gubernur dalam melak

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 62 Tahun : 2016

PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 15 TAHUN 2009 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT.

BUPATI MANDAILING NATAL

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG

URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM DAN TATA RUANG KOTA MADIUN

BUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 109 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

STRUKTUR ORGANISASI DAN TUPOKSI

BUPATI KEPULAUAN SELAYAR

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 30 TAHUN 2008

PEMERINTAH ACEH PERATURAN BUPATI SIMEULUE NOMOR 30 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI JEPARA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI JEPARA NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA TASIKMALAYA,

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 36 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR RIAU

-1- BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS BINA MARGADAN PENGAIRAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR

- 1 - BUPATI BANYUWANGI

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 43 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM PENGAIRAN

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 66 SERI D

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI,

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI BANTUL

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH

- 1 - BUPATI BANYUWANGI

PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PEKERJAAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GUNUNGKIDUL,

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTANN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 24 TAHUN TENTANG

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 31 TAHUN 2008

PERATURAN BUPATI BELITUNG TIMUR NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS BINA MARGA DAN SUMBER DAYA AIR KABUPATEN BELITUNG TIMUR

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 06 TAHUN 2000 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 4 TAHUN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR : 11 TAHUN : 2005 SERI : D NOMOR : 11

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

PERATURAN DAERAH PROPINSI ISTIMEWA ACEH NOMOR : 30 TAHUN 2001 TENTANG

- 6 - SUB BIDANG SUB SUB BIDANG RINCIAN URUSAN. 1. Pengaturan 1. Penetapan kebijakan pengelolaan sumber daya air daerah.

BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

b. Kepala Seksi Operasi dan Pemeliharaan; c. Kepala Seksi Pemanfaatan Air; d. Kelompok Jabatan Fungsional.

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II TARAKAN

BAB II KANTOR DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 21/PRT/M/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 10 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 64 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PEKERJAAN UMUM KOTA TASIKMALAYA

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SUMBAWA.

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II PURBALINGGA NOMOR 12 TAHUN 1999 SERI D NO. 4

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 89 TAHUN 2008

D. BIDANG PEKERJAAN UMUM SUB BIDANG SUB SUB BIDANG URAIAN. 1. Sumber Daya Air

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

1. Sumber Daya Air D. BIDANG PEKERJAAN UMUM SUB BIDANG SUB SUB BIDANG URAIAN. 1. Pengaturan 1. Penetapan kebijakan pengelolaan sumber daya air daerah.

DINAS SUMBER DAYA AIR DAN PERMUKIMAN PROVINSI BANTEN 1. INFORMASI TENTANG PROFIL BADAN PUBLIK

BERITA DAERAH KOTA JAMBI TAHUN 2009 NOMOR 09 PERATURAN WALIKOTA JAMBI

Tugas: melaksanakan fasilitasi dan stimulasi pembiayaan, pembinaan, pengembangan dan pembangunan perumahan. (pasal 11 )

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS TATA RUANG, PERMUKIMAN DAN KEBERSIHAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 58 TAHUN 2016

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 89 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS DINAS PEKERJAAN UMUM

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN. Dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMO 49 TAHUN 2008 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON

DINAS BINA MARGA DAN TATA RUANG PROVINSI BANTEN

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

Transkripsi:

TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. LOMBOK BARAT TAHUN 2017 Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Barat Nomor 10 Tahun 2016 tentang Organisasi Perangkat Daerah, rincian tugas pokok, fungsi dan tata kerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang yang diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati Lombok Barat Nomor 60 Tahun 2016 Tentang Rincian Tugas Pokok, Fungsi Dan Tata Kerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Lombok Barat. Berpijak dari Peraturan tersebut, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Lombok Barat merupakan unsur pelaksana otonomi daerah, dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah dengan tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah dibidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang. Sejalan dengan kedudukannya, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana diatur dalam Peraturan Bupati Lombok Barat Nomor 60 Tahun 2016 dimaksud: 1. penyusunan perencanaan bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang; 2. perumusan kebijakan teknis bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang; 3. pelaksanaan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang; 4. pembinaan, koordinasi, pengendalian dan fasilitasi pelaksanaan kegiatan bidang Sumber Daya Air, Bina Marga, Cipta Karya, dan Penataan Ruang; 5. pelaksanaan kegiatan penatausahaan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang; 6. pembinaan terhadap Unit Pelaksana Teknis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang;. 7. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. Sesuai dengan Struktur organisasi jumlah unit kerja lingkup Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Lombok Barat terdiri dari; 1 (satu) Sekretariat, 4 (empat) bidang, 3 (tiga) UPT, 3 (tiga) subbag, dan 12 (dua belas) seksi dengan uraian tugas dan fungsi sebagai berikut; 1. Kepala Dinas a. Tugas Memimpin, melakukan koordinasi pengawasan dan pengendalian dalam penyelenggaraan kegiatan di bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang yang merupakan urusan pemerintah Kabupaten dan tugas pembantuan yang diberikan pemerintah serta tugas lain sesuai 4

dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Bupati berdasarkan peraturan perundang-undangan. b. Fungsi Penyusunan rencana strategis bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang; Perumusan kebijakan teknis bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang; Pelaksanakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang Sumber Daya Air, bina marga, cipta karya dan Penataan Ruang; Pembinaan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang; Pembinaan terhadap Unit Pelaksana Teknis di bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang; Pelaksanaan kegiatan penatausahaan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang; Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan 2. Sekretaris Dinas a. Tugas Mengkoordinasikan dan menyelenggarakan pembinaan dan pelayanan administrasi kepada seluruh unit organisasi di lingkungan Dinas b. Fungsi penyelenggaraan administrasi umum, rumah tangga dan perlengkapan; penyelenggaraan administrasi Keuangan dan Kepegawaian; pelaksanaan pembinaan pelaksanaan administrasi umum, keuangan dan kepegawaian; penyelenggaraan pembinaan kelembagaan dan ketatalaksanaan; penyiapan bahan rancangan dan pendokumentasian perundangundangan, pengelolaan perpustakaan dan hubungan masyarakat; penyusunan perencanaan program dan anggaran; penataan aset dan barang milik daerah; pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja terkait; penyusunan laporan hasil kegiatan Sekretariat, laporan pertanggung jawaban dinas; dan pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan Dalam pelaksanaan Tugas dan Fungsi, dan dibantu oleh: 1. Sub Bagian Program Sekretaris Dinas membawahi 5

Mempunyai tugas melaksanakan dan mempersiapkan penyusunan perencanaan dan program kerja dinas, menyiapkan bahan kebijakan teknis perencanaan, evaluasi pelaksanaan program/kegiatan. 2. Sub Bagian Keuangan Mempunyai tugas melaksanakan penyusunan anggaran program kerja, pengelolaan administrasi keuangan rutin, urusan pembukuan dan menyusun pertanggungjawaban, urusan perbendaharaan anggaran belanja dinas serta pembinaan administrasi keuangan pembangunan. 3. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Mempunyai tugas melakukan pengelolaan ketatausahaan, rumah tangga, pengelolaan aset dinas, dan pembinaan serta pengurusan administrasi umum kepegawaian. 3. Bidang Sumber Daya Air Tugas: Melaksanakan tugas merumuskan dan melaksanakan kebijakan perencanaan, pembangunan, peningkatan, operasi dan pemeliharaan prasarana sumber daya air. Fungsi : perumusan kebijakan teknis perencanaan, pembangunan, peningkatan, rehabilitasi, operasi dan pemeliharaan prasarana sumber daya air; pelaksanaan pembinaan, koordinasi, sinkronisasi dan integrasi perencanaan, pembangunan, peningkatan, rehabilitasi, operasi dan pemeliharaan prasarana sumber daya air; penyelenggaran perencanaan, pembangunan, peningkatan, rehabilitasi, operasi dan pemeliharaan prasarana sumber daya air; pengendalian dan evaluasi pelaksanaan perencanaan, pembangunan peningkatan, rehabilitasi, operasi dan pemeliharaan prasarana sumber daya air; pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan Dalam pelaksanaan Tugas dan Fungsi, Kepala Bidang Sumber Daya Air membawahi dan dibantu oleh: 1. Seksi Perencanaan Teknis dan Pengendalian Mempunyai tugas; menyusun program kerja Bidang Sumber Daya Air; melaksanakan inventarisasi dan penyusunan basis data prasarana sumber daya air; menyusun perencanaan pembangunan dan rehabilitasi prasarana sumber daya air; 6

mempelajari peraturan perundang-undangan, pedoman, petunjuk teknis dan peraturan lainnya bahan lainnya yang berkaitan dengan perencanaan, pembangunan, dan pemanfaatan sumber daya air; memproses rekomendasi teknis terkait perijinan penggunaan air yang bersumber dari air permukaan, mata air, dan sumber air lainnya dalam kawasan pengelolaan sumber daya air; menyusun perencanaan teknis pembangunan, peningkatan, rehabilitasi jaringan irigasi, drainase, sungai, embung dan pantai; menyelenggarakan sosialisasi pra pelaksanaan, pelaksanaan dan pasca pelaksanaan pekerjaan pembangunan, peningkatan rehabilitasi jaringan irigasi, drainase, sungai, embung dan pantai; melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan perencanaan pembangunan dan rehabilitasi prasarana sumber daya air dan melaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan 2. Seksi Pembangunan dan Peningkatan menyusun rencana kerja pembangunan dan peningkatan prasarana sumber daya air; menginventarisasi data teknis penyediaan air baku; melaksanakan pembangunan, peningkatan, rehabilitasi prasarana irigasi, drainase, embung, sungai, pengamanan sumber air dan prasarana jaringan sumber daya air lainnya; melaksanakan pembinaan, dan pengawasan teknis pelaksanaan pembangunan dan peningkatan serta rehabilitasi jaringan irigasi, sungai, waduk, pantai, dan kelestarian sumber daya air lainnnya; melaksanakan pemantauan kualitas air irigasi, sungai, rawa, embung dan pantai; melaksanakan penanganan pengendalian teknis penanggulangan bencana alam; memproses rekomendasi dan melaksanakan pengawasan teknis penambangan golongan C pada area prasarana sumber daya air; memproses rekomendasi teknis pemanfaatan lahan pada kawasan pengelolaan sumber daya air; memproses rekomendasi teknis penerbitan PIEL Banjir; mengkoordinasikan pelaksanaan tugas Komisi Irigasi; menyusun bahan penetapan pengelolaan kawasan lindung sumber air pada wilayah sungai; melaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan 3. Seksi Operasi dan Pemeliharaan 7

menyusun rencana kerja pemeliharaan prasarana sumber daya air; melaksanakan pemeliharaan prasarana sumber daya air; melaksanakan peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sumber daya air; melaksanakan pengamanan jaringan irigasi, drainase dan prasarana sumber daya air lainnya; menyelenggarakan operasi dan pemeliharaan jaringan sumber daya air; melaksanakan pengawasan teknis prasarana sumber daya air; mengumpulkan data hidrologi (debit dan curah hujan); menyusun rencana tata tanam tahunan; melaksanakan penyediaan dan pembagian air; melaksanakan pemantauan dan evaluasi pembagian air; melaksanakan pemantauan kualitas air sumber daya air; melaksanakan survey kondisi prasarana sumber daya air dan bangunan lainnya; menghitung Angka Kebutuhan Nyata Operasi dan Pemeliharaan (AKNOP); melaksanakan pembinaan teknis terhadap IP3A/GP3A/P3A pemanfaatan air, jaringan sumber daya air dan bangunan pelengkap lainnya; mengendalikan pemanfaatan air di tingkat jaringan tersier; menyelenggarakan sosialisasi pelaksanaan tata tanam tahunan; melaksanakan monitoring, evaluasi kinerja IP3A/GP3A/P3A melaksanakan pemeliharaan rutin, berkala dan darurat; melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan pemeliharaan prasarana sumber daya air; menyusun laporan pelaksanaan tugas Seksi dan melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan 4. Bidang Bina Marga Tugas: Merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis perencanaan, pembangunan, peningkatan dan pemeliharaan prasarana ke bina margaan. Fungsi: perumusan kebijakan teknis perencanaan, pembangunan, peningkatan, rehabilitasi, pemeliharaan prasarana jalan dan pelaksanaan pembinaan, koordinasi, sinkronisasi dan integrasi perencanaan, pembangunan, peningkatan, rehabilitasi, pemeliharaan jalan dan penyelenggaran perencanaan, pembangunan, peningkatan, rehabilitasi, pemeliharaan jalan dan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan perencanaan, pembangunan peningkatan, rehabilitasi, pemeliharaan prasarana jalan dan 8

pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan Dalam pelaksanaan Tugas dan Fungsi, Kepala Bidang Bina Marga membawahi dan dibantu oleh: 1. Seksi Perencanaan Teknis dan Pengendalian Mempunyai tugas; menyusun rencana kerja survey, investigasi dan desain jalan menyusun rencana umum dan pembiayaan jaringan jalan kabupaten/desa dan jalan kota; melaksanakan inspeksi kondisi jalan dan menyiapkan data dan rencana kebutuhan lahan untuk keperluan pembangunan dan pemeliharaan melaksanakan penyusunan sistem informasi/data base jalan dan menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama bidang ke bina margaan dengan lembaga dan instansi terkait merumuskan dan melaksanakan kebijakan penyelenggaraan jalan kabupaten/desa dan jalan kota berdasarkan kebijakan nasional dengan memperhatikan keserasian antar daerah dan kawasan; menyusun dokumen teknis pelaksanaan kegiatan pembangunan, peningkatan dan pemeliharaan jalan/ merencanakan kegiatan pengendalian terhadap pelaksanaan pembangunan, peningkatan, rehabilitasi dan pemeliharaan jalan/ merumuskan pertimbangan dan rekomendasi dalam rangka memproses pengaturan dan pemberian perizinan yang berkaitan dengan bidang jalan dan menyiapkan petunjuk operasional kegiatan pembangunan, pengembangan, peningkatan, rehabilitasi dan pemeliharaan jalan dan memproses rekomendasi teknis, specifikasi teknis jalan dan melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan 2. Seksi Pembangunan dan Peningkatan menyusun rencana kerja pembangunan prasarana jalan dan melaksanakan pembangunan dan peningkatan jalan/ melaksanakan penanggulangan darurat terhadap jalan dan jembatan akibat bencana alam; melaksanakan peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, 9

pedoman dan petunjuk pelaksanaan serta peraturan lainnya yang berkaitan dengan pembangunan/peningkatan jalan dan penggantian memberikan masukan terhadap perencanaan teknis pembangunan dan peningkatan jalan, pemrograman dan penganggaran, serta pelaksanaan konstruksi jalan kabupaten/jalan kota; menyelenggarakan pembangunan, peningkatan, rehabilitasi jalan serta bangunan pelengkapnya; melaksanakan inventarisasi pembangunan dan peningkatan jalan beserta bangunan pelengkapnya; menyiapkan data dan rencana kebutuhan lahan untuk keperluan pembangunan dan peningkatan jalan melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan pembangunan jalan dan dan melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan 3. Seksi Pemeliharaan menyusun rencana kerja pemeliharaan jalan dan menyusun dokumen teknis pelaksanaan pemeliharaan jalan dan menyelenggarakan pemeliharaan jalan dan jembatan serta bangunan pelengkapnya; melaksanakan bimbingan teknis pemeliharaan jalan dan menyelenggarakan penyusunan leger melaksanakan pengendalian teknis pelaksanaan pemeliharaan jalan dan melaksanakan inventarisasi pemeliharaan jalan dan jembatan beserta bangunan pelengkapnya; melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan pemeliharaan jalan dan serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan 5. Bidang Cipta Karya Tugas: Merumuskan dan melaksanakan kebijakan perencanaan, pembangunan, peningkatan, dan pemeliharaan prasarana bidang ke- Cipta Karyaan. Fungsi: o perumusan kebijakan teknis perencanaan, pembangunan, peningkatan, rehabilitasi, pemeliharaan prasarana ke Cipta Karyaan; o pelaksanaan pembinaan, koordinasi, sinkronisasi dan integrasi perencanaan, pembangunan, peningkatan, rehabilitasi, pemeliharaan 10

prasarana ke Cipta Karyaan; o penyelenggaran perencanaan, pembangunan, peningkatan, rehabilitasi, pemeliharaan prasarana ke Cipta Karyaan; o melaksanakan koordinasi program penanganan prasarana ke Cipta Karyaan dengan institusi terkait; o pengendalian dan evaluasi pelaksanaan perencanaan, pembangunan peningkatan, rehabilitasi, pemeliharaan prasarana ke Cipta Karyaan; o pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan Dalam pelaksanaan Tugas dan Fungsi, Kepala Bidang Cipta Karya membawahi dan dibantu oleh: 1. Seksi Perencanaan Teknis dan Pengendalian Mempunyai tugas; menyusun rencana kerja survey, investigasi dan desain gedung, sanitasi, air bersih, dan penataan lingkungan; melaksanakan sosialisasi peraturan perundang-undangan tentang gedung sanitasi, air bersih, dan penatan lingkungan; melaksanakan perencanaan pembangunan gedung, sarana air bersih, sanitasi dan penataan lingkungan; melaksanakan inventarisasi bangunan gedung milik pemerintah; melaksanakan pengendalian teknis gedung, penyediaan air bersih sanitasi dan penataan lingkungan; menyiapkan program pembangunan sarana dan prasarana kecipta karyaan perkotaan dan perdesaan jangka menengah dan jangka panjang dengan mengacu pada RPIJM Provinsi dan Nasional; menyusun rencana induk strategi pengembangan air minum dan sanitasi; melaksanakan pelayanan asistensi teknis perencanaan bangunan gedung dan bangunan lainnya; melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan pembangunan gedung dan penataan lingkungan; dan melaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan 2. Seksi Pembangunan Gedung dan Penataan Lingkungan menyusun rencana kerja pembangunan gedung dan penataan lingkungan; melaksanakan pendampingan teknis dalam pembangunan gedung; melaksanakan koordinasi perijinan pemanfaatan gedung; menyusun petunjuk operasional dan pengaturan bangunan layak fungsi; menyelenggarakan pembangunan, rehabilitasi dan pemugaran 11

bangunan; melaksanakan monitoring, pengawasan, evaluasi dan pelaporan kegiatan pembangunan gedung dan penataan lingkungan; dan melaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan 3. Seksi Air Bersih dan Sanitasi menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan petunjuk teknis Air Bersih dan Sanitasi; menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama penyediaan air bersih dan sanitasi dengan lembaga dan instansi terkait; melaksanakan pembangunan penyediaan sarana dan prasarana air bersih, dan prasarana penyehatan lingkungan; menetapkan pemenuhan kebutuhan air baku untuk kebutuhan pengembangan air bersih nasional; memfasilitasi dan pendampingan teknis pengembangan air bersih kepada kecamatan, desa, dan kelompok masyarakat; melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas; dan melaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan 6. Bidang Penataan Ruang Tugas: Merumuskan dan melaksanakan kebijakan perencanaan, pengendalian dan pemanfaatan ruang. Fungsi: perumusan kebijakan teknis perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian ruang; pelaksanaan pembinaan, koordinasi, sinkronisasi dan integrasi perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian ruang; penyelenggaran perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian ruang; pengendalian dan evaluasi pelaksanaan perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian ruang; dan pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan Dalam pelaksanaan Tugas dan Fungsi, Kepala Bidang Tat Ruang membawahi dan dibantu oleh: 1. Seksi Perencanaan Teknis dan Pengendalian Mempunyai tugas; menyusun rencana kerja program penataan ruang; menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama Perencanaan 12

Penataan Ruang dengan lembaga dan instansi lain; melaksanakan survey dan pemetaan Penataan Ruang; memberikan advice planning (Fatwa Planologi); mengelola sistem komputerisasi data dan peta Penataan Ruang; menyebarluaskan perencanaan Penataan Ruang; melaksanakan sosialisasi peraturan perundang-undangan rencana Penataan Ruang; menyusun Rencana Penataan Ruang Wilayah (RTRW); melaksanakan revisi Rencana Penataan Ruang Wilayah (RTRW); menyusun Rencana Umum Penataan Ruang Kota (RUTRK), Rencana Teknis Penataan Ruang Kota (RTTRK) dan Rencana Detail Penataan Ruang Kota (RDTRK); mengadakan pendataan ruang perkotaan; memberikan pelayanan perencanaan penataan ruang pada masyarakat; menyusun Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL); melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan perencanaan Penataan Ruang; dan melaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan 2. Seksi Pengendalian Ruang melaksanakan koordinasi dalam pengembangan kawasan khusus; melaksanakan pengawasan Garis Sempadan; melaksanakan sosialisasi penataan ruang; melaksanakan pengaturan, pembinaan dan pengendalian teknis penataan ruang serta koordinasi dengan institusi terkait; melaksanakan identifikasi bangunan yang tidak sesuai dengan Rencana Penataan Ruang Wilayah (RTRW), Rencana Detail Penataan Ruang Kota (RDTRK), Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL); menyiapkan kajian pelanggaran atau penyimpangan terhadap Rencana Penataan Ruang Wilayah (RTRW), Rencana Detail Penataan Ruang Kota (RDTRK), Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL); melaksanakan monitoring dan pengendalian bangunan kesesuaian dengan Rencana Penataan Ruang Wilayah (RTRW), Rencana Detail Penataan Ruang Kota (RDTRK), Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL); melaksanakan pengawasan dan pengendalian terhadap pendirian dan pemanfaatan bangunan; menyiapkan rekomendasi pembongkaran bangunan yang melanggar ketentuan peraturan perundang-undangan; melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pemanfaatan ruang dan; melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai 13

dengan 3. Seksi Pemanfaatan Ruang melaksanakan pengembangan pemanfaatan ruang untuk kawasan strategis sebagaimana ditetapkan dalam RTRW; melaksanakan pemanfaatan ruang secara terpadu pada kawasan strategis dan kawasan khusus; menyiapkan rekomendasi teknis pemanfaatan ruang; melaksanakan sosialisasi ketentuan peraturan perundang undangan terkait dengan pemanfaatan ruang; melaksanakan koordinasi, sinkronisasi dan integrasi dalam pemanfaatan ruang; melaksanakan koordinasi teknis dalam perhitungan retribusi Izin Mendirikan Bangunan (IMB); dan melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya 7. Unit Pelaksana Tugas (UPT) UPT merupakan salah satu unit kerja pelaksana teknis Dinas dipimpin oleh kepala UPT yang mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas dibidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, berada dibawah dan bertanggungjawab langsung kepada Kepala Dinas. Dalam struktur organisasi dinas terdapat 3 (tiga) UPT yaitu ; 1. UPT Peralatan Mempunyai tugas menyiapkan peralatan untuk mendukung tugastugas dinas dalam penyediaan infrastruktur Ke PU-an dan memberikan pelayanan peralatan kepada masyarakat dalam penyediaan prasarana publik. 2. UPT Pengujian Material Mempunyai tugas melaksanakan pengujian laboratorium untuk mendukung tugas dinas dalam penyediaan infrastruktur yang berkualitas dan memberikan pelayanan uji material kepada masyarakat dalam penyediaan prasarana publik. 3. UPT Jasa Konstruksi Mempunyai tugas melaksanakan kebijakan teknis, pemberdayaan, pengawasan, pelatihan, bimbingan teknis, penyediaan informasi jasa konstruksi. 14

Hubungan hierarki antar fungsi tugas dalam lingkup dinas digambarkan dalam bagan struktur organisasi sebagai berikut : Diagram 2.1. Struktur Organisasi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Lombok Barat. Jumlah pegawai PNS dan eselonering K E P A L A D I N A S SEKRETARIS SUB BAGIAN PROGRAM SUB BAGIAN KEUANGAN SUB BAGIAN UMUM & KEPEGAWAIAN BIDANG SUMBER DAYA AIR BIDANG BINA MARGA BIDANG CIPTA KARYA BIDANG TATA RUANG PERENCANAAN TEKNIS DAN PENGENDALIAN PERENCANAAN TEKNIS DAN PENGENDALIAN PERENCANAAN TEKNIS DAN PENGENDALIAN PERENCANAAN TEKNIS DAN PENGENDALIAN PEMBANGUNAN DAN PENINGKATAN PEMBANGUNAN DAN PENINGKATAN PEMBANGUNAN GEDUNG DAN PENATAAN LINGKUNGAN PENGENDALIAN RUANG OPERASI DAN PEMELIHARAAN PEMELIHARAAN AIR BERSIH DAN SANITASI PEMANFAATAN RUANG UPT Peralatan UPT Pengujian Material UPT Jasa Konstruksi 15