TINGKAT PENGETAHUAN GURU PENJAS SEKOLAH DASAR NEGERI SE- KECAMATAN KOTAGEDE YOGYAKARTA TERHADAP GAYA MENGAJAR LATIHAN

dokumen-dokumen yang mirip
PERAN GURU PENDIDIKAN JASMANI TERHADAP KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN SEWON KABUPATEN BANTUL DIY TAHUN

PERSEPSI GURU PENDIDIKAN JASMANI TERHADAP MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN SENAM LANTAI DI SMP SE-KABUPATEN BANJARNEGARA

TANGGAPAN SISWA KELAS IV TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DI SDN 1 KARANGREJO TAHUN 2017

FAKTOR FAKTOR PENDUKUNG KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN SENAM LANTAI MENURUT PENDAPAT PESERTA DIDIK KELAS X DI SMK NEGERI 1 KASIHAN KABUPATEN BANTUL

MOTIVASI KELAS UNGGULAN DAN KELAS REGULER DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI

IDENTIFIKASI GAYA MENGAJAR GURU PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA KESEHATAN SMP NEGERI SE-KOTA YOGYAKARTA

TINGKAT KESULITAN BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN SISWA KELAS V SD NEGERI SE KECAMATAN KOTAGEDE YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMERIKSAAN KESEHATAN BERKALA DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE KECAMATAN BAYAT KABUPATEN KLATEN

TINGKAT KREATIVITAS GURU DALAM MENYIKAPI KETERBATASAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN JASMANI

MINAT SISWA DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DI SMP NEGERI 2 TEMPEL KAB. SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

TINGKAT PEMAHAMAN AKTIVITAS RENANG PADA SISWA KELASXI SMAN 1 JOGONALAN KABUPATEN KLATEN T.A 2016/2017

Penggunaan Media Dalam Pembelajaran...(Friza Muhammad)

PERSEPSI SISWA SMP MUHAMMADIYAH SANDEN TERHADAP PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI

KETERLAKSANAAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) DI SMP MUHAMMADIYAH 8 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

TINGKAT PENGETAHUAN STRATEGI DAN TAKTIK BAGIPEMAIN SPIRIT FUTSAL AKADEMI KULON PROGO TAHUN 2015 ARTIKEL E-JOURNAL

TANGGAPAN SISWA KELAS VII TERHADAP PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN DI SMP NEGERI 2 PLERET

Keywords: Difficulties of physical education teachers, Learning aquatic

TINGKAT PENGETAHUAN PEMELIHARAAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI 1 KUTAWIS, BUKATEJA, PURBALINGGA.

FAKTOR PENDUKUNG PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLAVOLI DI SMK MUHAMMDIYAH 1 PRAMBANAN KLATEN TAHUN AJARAN 2015/2016

MOTIVATION OF LEARNERS IN FOLLOWING ARCHERY EXTRACURRICULAR IN SD ISLAM TERPADU AR- RAIHAN SUMBERBATIKAN TRIRENGGO, BANTUL ACADEMIC YEAR 2015/2016

MINAT SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 4 NGAGLIK TERHADAP PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLAVOLI

TINGKAT MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN GULING DEPAN KELAS VIII TAHUN AJARAN 2016/2017 DI SMP NEGERI 7 KOTA MAGELANG

E-JOURNAL. Oleh : Tri Handoko

UNJUK KERJA PASSING BAWAH BOLAVOLI SISWA KELAS V SD NEGERI NGLERI KECAMATAN PLAYEN GUNUNG KIDUL

TANGGAPAN PESERTA DIDIK TERHADAP PEMBELAJARAN KEBUGARAN JASMANI DI KURIKULUM 2013 KELAS X SMK N 1 DEPOK SLEMAN

PERSEPSI GURU PENDIDIKAN JASMANI TERHADAP EVALUASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DI SD SE-KECAMATAN BERBAH

PENGGUNAAN GAYA MENGAJAR MOSSTON OLEH GURU PENDIDIKAN JASMANI DI SMA SE-KOTA YOGYAKARTA

MINAT SISWA KELAS XI SMA N 1 PUNDONG KABUPATEN BANTUL TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TAHUN AJARAN 2015/2016

PERAN GURU PENDIDIKAN JASMANI DALAM UPAYA PREVENTIF BENCANA ALAM GUNUNG BERAPI PADA SISWA JENJANG SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI DAERAH SLEMAN

TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI BAGI SISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS (PENJAS ADAPTIF) DI SEKOLAH DASAR INKLUSI SE-KECAMATAN SENTOLO

Oleh: Titis Permatasari Dewi Priyatno, Universitas Negeri

MOTIVASI BERMAIN KASTI DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI KRATON YOGYAKARTA

Tingkat Keterampilan Dasar Melempar, Menangkap dan Mem... (Ahmad Ubaidilah)

TINGKAT KEAKTIFAN SISWA KELAS V DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN TONNIS DI SD N 01 REJOSARI KABUPATEN KUDUS TAHUN AJARAN 2015/2016

PENGETAHUAN SISWA PADA MACAM MACAM PERMAINAN TRADISIONAL DI SD N GADINGAN

KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU PENJAS SMA NEGERI SE-KABUPATEN BANTUL HIGH SCHOOL PHYSICAL EDUCATION TEACHER PERSONALITY COMPETENCE OF BANTUL REGENCY

MOTIVASI SISWA MEMILIH KELAS KHUSUS BAKAT ISTIMEWA OLAHRAGA (BIO) DI SMA NEGERI 4 YOGYAKARTA

AKTIVITAS GURU DALAM PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DI SMA NEGERI SE-KABUPATEN KEBUMEN JAWA TENGAH

FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLAVOLI MINI SISWA KELAS V DAN VI DI SD N PAKEM TAMANMARTANI KALASAN SLEMAN TAHUN AJARAN 2016/2017

TINGKAT PENGETAHUAN SISWA TENTANG POLA HIDUP SEHAT SISWA KELAS V DAN VI DI SD NEGERI JANTEN, KECAMATAN TEMON, KABUPATEN KULONPROGO

PERSEPSI GURU PENJASORKES SD TENTANG KESELAMATAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENJAS SE-KECAMATAN MANISRENGGO KLATEN JAWA TENGAH.

E-JOURNAL. Oleh: Imam Hariyadi NIM

PERSEPSI SISWA KELAS VIII TERHADAP PEMBELAJARAN AKTIVITAS AIR DI SMP NEGERI 2 KLATEN

Tingkat Keterlaksanaan Administrasi (Sumi Fitriana)

IN PRAMBANAN STATE SENIOR HIGH SCHOOL KLATEN

TINGKAT PEMAHAMAN GURU PENJASORKES PADA PELAKSANAAN EVALUASI HASIL BELAJAR SISWA DI SMP NEGERI KABUPATEN SLEMAN BERDASARKAN KURIKULUM 2013

FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN PJOK MATERI BELADIRI DI SLTA SE-KECAMATAN SRAGEN

SURVEI SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN JASMANI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SE-KECAMATAN WONOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL

MINAT SISWA KELAS V SD N PERCOBAAN 4 WATES TERHADAP PEMBELAJARAN AKTIVITAS RITMIK TAHUN AJARAN 2015 / 2016

KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU PENDIDIKAN JASMANI SMP SE- KECAMATAN KROYA KABUPATEN CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT AKTIVITAS JASMANI DENGAN KESEGARAN JASMANI SISWA PUTRI KELAS VIII SMP N 3 DEPOK YOGYAKARTA

PELAKSANAAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI SE-KOTA YOGYAKARTA

MOTIVASI SISWA KELAS VIII MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN DI SMP NEGERI 2 GAMPING TAHUN AJARAN 2016/2017

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 WATES TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLABASKET

TINGKAT MOTIVASI ATLET MENGIKUTI LATIHAN DI UNIT KEGIATAN MAHASISWA (UKM) ATLETIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

KETERAMPILAN MENGAJAR GURU PENJASORKES DI SEKOLAHDASARNEGERI SE- KECAMATAN BANTARKAWUNG KABUPATEN BREBESDALAM PEMBELAJARAN PENJASORKES

SURVEY TINGKAT KEBUGARAN JASMANI MAHASISWA BARU PENJASKES STKIP-PGRI PONTIANAK TAHUN 2013

PERSREPSI MEMBER VIRENKA GYM FITNESS CENTER TERHADAP STRATEGI PEMASARAN

Tingkat Kemampuan Renang... (Muhammad Noviantoro Sholikhin) 1

TINGKAT PEMAHAMAN SISWA TERHADAP USAHA KESEHATAN SEKOLAH DI SMA NEGERI 1 GAMPING

TINGKAT KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKTAKRAW PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKTAKRAW DI SD KRADENAN KABUPATEN KEBUMEN TAHUN 2015/2016

Oleh: Erlanda Bayu Pratama, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Yogyakarta

Kata kunci: Motivasi, Futsal, Siswa Kelas Atas. Keywords: Motivation, Futsal, High Grade Students. Motivasi Bermain Futsal (Jefri Handoko) 3

Tingkat Pengetahuan Guru SD Negeri se Kecamatan Semin Kabupaten Gunungkidul Tentang Internet

TINGKAT PEMAHAMAN SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI SMP NEGERI SE-KECAMATAN PANDAK KABUPETEN BANTUL TERHADAP PERATURAN PERMAINAN BOLA VOLI

TINGKAT KETERAMPILAN PUKULAN FOREHAND DAN BACKHAND GROUNDSTROKE TENIS LAPANGAN SISWA SEKOLAH BANTUL TENIS CAMP DIY

MOTIVASI ORANG TUA MENGIKUTSERTAKAN PUTRA/PUTRINYA OLAHRAGA BELA DIRI TAEKWONDO DOJANG EKADANTA RINDAM MAGELANG

Tingkat Kesegaran Jasmani...(Said Erwan Susanto)1

KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DI PUSAT KEBUGARAN MERAPI VIEW GYM PERUMAHAN PESONA MERAPI SLEMAN YOGYAKARTA

FAKTOR FAKTOR YANG MENGHAMBAT SISWA DALAM PELAKSANAAN EKSTRAKURIKULER BOLABASKET DI SMK MUHAMMADIYAH T/A 2016/2017

KREATIVITAS SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI KOTA GEDE 1 DALAM MEMAINKAN ALAT OLAHRAGA BOLA KASTI DAN SIMPAI

IMPLEMENTASI KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU IPS SMP/MTs DI KECAMATAN PANDAK JURNAL SKRIPSI

PERSEPSI SISWA SMA N 1 PARIGI PANGANDARAN TERHADAP PEMBELAJARAN RENANG

TINGKAT PENGETAHUAN GURU PENDIDIKAN JASMANI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN MINGGIR TENTANG PENANGANAN DINI CEDERA DALAM PEMBELAJARAN DENGAN METODE RICE

KEADAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA TAHUN 2016 SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI SE-KOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

FAKTOR-FAKTOR YANG MENDUKUNG DAN MENGHAMBAT PERKEMBANGAN EKSTRAKURIKULER FUTSAL DI SMA NEGERI SE- KABUPATEN KEBUMEN

Oleh: Ferry Himawan E. P. P., Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Yogyakarta

PERSEPSI GURU PENJASORKES TERHADAP PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI GURU DI SMP SE-KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2015

PERAN KEGIATAN KELOMPOK KERJA GURU (KKG) DALAM MENUNJANG KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN JASMANI SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN DLINGO BANTUL YOGYAKARTA

PERSEPSI SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN GURU PENDIDIKAN JASMANI DI SMA MUHAMMADIYAH KEDIRI

KETERAMPILAN BERMAIN BOLABASKET SISWA PUTRA KELAS X SMA NEGERI 2 KLATEN TAHUN AJARAN 2015/2016

LATAR BELAKANG ORANG TUA MENGIKUTSERTAKAN ANAK KE SEKOLAH LABORATORI OLAHRAGA BOLA VOLI (SELABORA) FIK UNY

Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Pendidikan Jasmani Edisi ke Tahun 2016

TINGKAT KEMAMPUAN MOTORIK KASAR SISWA KELAS BAWAH DAN SISWA KELAS ATAS DI SD NEGERI BALEHARJO WONOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL

TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP KUALITAS JASA PELAYANAN FITNESS CENTER GEDUNG OLAHRAGA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

FAKTOR PENGHAMBAT SISWA DALAM MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLABASKET DI SMA NEGERI 1 PIYUNGAN BANTUL

PENGARUH LATIHAN BOLA LEWAT NET DAN LATIHAN DRILL PASSING

SIKAP SOSIAL SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENJAS DI SMP NEGERI 2 MLATI SLEMAN YOGYAKARTA E-JOURNAL

TINGKAT KEPUASAN PESERTA DIDIK TERHADAP SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN JASMANI TAHUN AJARAN 2015/2016 DI SMA NEGERI 1 BANDONGAN KABUPATEN MAGELANG

TINGKAT PENGETAHUAN TAKTIK DAN STRATEGI SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SMP NEGERI 2 MUNTILAN KABUPATEN MAGELANG

PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN PROFESIONAL GURU MATA PELAJARAN IPS SMP SE-KECAMATAN KUTOWINANGUN KABUPATEN KEBUMEN JURNAL

Kata kunci : tingkat pengetahuan dan pemahaman, guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan, media pembelajaran, Sekolah Dasar

IDENTIFIKASI TENTANG HAMBATAN DALAM PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PENJASORKES DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN MERTOYUDAN KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2017

PERSEPSI SISWA KELAS X SMA N 10 YOGYAKARTATERHADAP MODIFIKASI PERMAINAN BOLABASKET

TINGKAT KEPUASAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL DAN KONSELING INDIVIDUAL PADA SISWA SMP NEGERI 8 YOGYAKARTA

TINGKAT PEMAHAMAN SISWA KELAS X DAN XI TERHADAP USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) DI SMA NEGERI 1 SEYEGAN

FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG PEMBELAJARAN ATLETIK SISWA KELAS VIII SMP N 2 WATES KABUPATEN KULON PROGO TAHUN AJARAN 2016/2017

PELAKSANAAN PROGRAM DOKTER KECIL DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN PENGASIH KABUPATEN KULONPROGO TAHUN 2016

FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG SISWA SMK MUHAMMADIYAH 1 BOROBUDUR YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI DI SEKOLAH E-JOURNAL

TINGKAT PEMAHAMAN KETERAMPILAN DASAR KONSELING PADA GURU BK SMP SE KECAMATAN BANYUMAS

Transkripsi:

Tingkat Pengetahuan Guru Penjas (Dewi Meilani) 1 TINGKAT PENGETAHUAN GURU PENJAS SEKOLAH DASAR NEGERI SE- KECAMATAN KOTAGEDE YOGYAKARTA TERHADAP GAYA MENGAJAR LATIHAN LEVEL OF KNOWLEDGE OF PHYSICAL EDUCATION TEACHER FOR ELEMENTARY SCHOOL IN KOTAGEDE DISTRICT ON TEACHING STYLE OF PRACTICE Oleh: Dewi Meilani, fakultas ilmu keolahragaan dewimeilani12@gmail.com Abstrak Penelitian ini dilatarbelakangi belum adanya data tentang pengetahuan guru pendidikan jasmani se-kecamatan Kotagede Yogyakarta terhadap gaya mengajar latihan. Maka tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui seberapa besar tingkat pengetahuan guru penjas sekolah dasar negeri se-kecamatan Kotagede Yogyakarta terhadap gaya mengajar latihan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Metode yang digunakan adalah metode survei. Instrumen penelitian berupa angket dengan nilai validitas 0,941 dan nilai reliabilitas 0,974. Subjek penelitian adalah guru penjas sekolah dasar negeri se-kecamatan Kotagede Yogyakarta sebanyak 11 orang. Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif dengan persentase. Berdasarkan hasil penelitian diketahui tingkat pengetahuan guru penjas sekolah dasar negeri se-kecamatan Kotagede Yogyakarta terhadap gaya mengajar latihan sebagian besar pada kategori cukup dengan persentase sebesar 36,36 %, pada kategori tinggi sebesar 27,27%, pada kategori sangat rendah sebesar 18,18 % dan pada kategori rendah sebesar 9,09 % dan kategori sangat tinggi 9,09 %. Kata kunci : tingkat pengetahuan, guru penjas, gaya mengajar latihan Abstract The background of research is there is no data about the level of knowledge of physical education teachers in Kotagede DistrictYogyakarta on the teaching style of practice. Thus, the research aims at figuring out how much level of knowledge of elementary school teachers in the Kotagede District Yogyakarta on teaching style of practice. The research type used was descriptive. The method used was by survey method. The research instrument was by questionnaire with validity value 0.941 and reliability value 0.974. The subjects of research were the teachers of state elementary school in Kotagede District Yogyakarta consisting 11 teachers. The data analysis technique employed descriptive statistics with percentage. Based on the results of the research, it indicates that the level of knowledge of the elementary school teacher of Kotagede District Yogyakarta on the teaching style of practice is; mostly in the medium category with percentage 36.36%, in the high category 27.27%, in the very low category 18.18 %, and in the low category 9.09%, and in the very high category 9.09%. Keywords: knowledge level, physical education teacher, teaching style of practice

Tingkat Pengetahuan Guru Penjas (Dewi Meilani) 2 PENDAHULUAN Pendidikan jasmani menjadi suatu bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan, yang bertujuan mengembangkan aspek kesehatan, kesegaran jasmani, keterampilan berpikir kritis, stabilitas emosional, keterampilan sosial, penalaran, dan tindakan moral melalui aktivitas jasmani dan olahraga. Tercapainya pendidikan jasmani ada beberapa faktor yang mempengaruhinya, antara lain dari sarana prasarana yang ada, materi yang diajarkan, dan gaya mengajar yang digunakan guru dalam pengajaran. Gaya mengajar adalah salah satu komponen penting dalam suatu proses belajar mengajar. Penggunaan gaya mengajar bertujuan untuk bisa berjalan dengan lancar suatu proses belajar mengajar dan siswa dapat mengikuti proses belajar mengajar dengan baik dan bisa mengambil manfaat dari proses pembelajaran tersebut (Rusli Lutan, 2000: 16-17). Penggunaan gaya mengajar yang tidak sesuai dalam pembelajaran pendidikan jasmani dapat menyebabkan tujuan pembelajaran tidak tercapai. Misalnya, dalam penggunaan gaya mengajar inklusi pada pembelajaran materi lompat tinggi, siswa sekolah dasar belum tentu tahu akan kemampuan dirinya. Maka dari itu, cocok menggunakan gaya komando atau gaya latihan. Pentingnya pemilihan gaya mengajar membuat seorang guru pendidikan jasmani sekolah dasar di Kecamatan Kotagede Yogyakarta lebih tepat memilih yang pantas dan sesuai untuk digunakan dalam proses belajar mengajar disesuaikan dengan kemampuan yang ada pada siswa sekolah dasar. Ada berbagai macam gaya mengajar yang bisa dipakai seorang guru pendidikan jasmani, yaitu: 1. Gaya komando 2. Gaya latihan 3. Gaya resiprokal 4. Gaya periksa sendiri 5. Gaya cakupan 6. Gaya penemuan terpimpin 7. Gaya divergen 8. Gaya program individual 9. Gaya yang diprakarsai siswa dan 10. Gaya mengajar sendiri (Agus S. Suryobroto 2001: 44-46). Dari berbagai macam gaya mengajar yang ada, bisa dipilih yang sekiranya cocok dalam proses pembelajaran dan yang sesuai dengan materi yang akan diajarkan. Gaya mengajar latihan yaitu Guru memusatkan perhatiannya untuk memotivasi siswa dan memberikan kesempatan kepada siswa agar mandiri, dan kemudian semakin mandiri sesuai dengan perkembangan anak. Diadopsi dari Spectrum of Teching Styles Musca Mosston diakses dari www.spectrumofteachingstyle. Idealnya semua gaya mengajar dilakukan, tetapi pada kenyataannya dari berbagai macam gaya mengajar tersebut yang sering digunakan oleh guru sekolah dasar negeri se-kecamatan Kotagede Yogyakarta berdasarkan hasil observasi yaitu menggunakan gaya mengajar komando. Dalam pembelajaran siswa sekolah dasar baru belajar tentang perkembangan motorik, sehingga masih banyak kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh siswa dan perlu dikoreksi, perlu dibenahi dan diulang-ulang untuk membenarkan sebuah gerakan, gaya mengajar latihan lebih cocok diterapkan, tetapi pada kenyataannya gaya komando yang lebih sering dilakukan, sehingga tidak sesuai dengan pembelajaran penjas yang sedang dilakukan, padahal gaya mengajar latihan memberikan kesempatan kepada siswa untuk memperbaiki dan bertanya. METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kuantitatif. Skor yang diperoleh dari angket yang dianalisis dengan menggunakan teknik statistik dekriptif kuantitatif yang dituangkan dalam bentuk presentase yang bertujuan untuk menggambarkan keadaan suatu obyek yaitu tingkat pengetahuan guru penjas terhadap gaya mengajar latihan se-kecamatan Kotagede Yogyakarta dengan persentase dan metode pengumpulan data yang digunakan adalah Test True False (Tes Benar Salah). Definisi Operasional Variabel Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh

Tingkat Pengetahuan Guru Penjas (Dewi Meilani) 3 informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2013: 38). Yang dimaksud dengan pengetahuan guru penjas terhadap gaya mengajar latihan adalah kemampuan guru penjas untuk mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, menilai dan berkreasi terhadap gaya mengajar latihan supaya siswa mendapatkan pengajaran yang baik dan sesuai kebutuhannya. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan guru penjas, pada penelitian ini peneliti membagikan angket yang berupa Test True False atau tes benar salah yang berisi tentang materi gaya mengajar latihan yang kemudian diisi oleh guru penjas sekolah dasar negeri se-kecamatan Kotagede Yogyakarta. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini berlangsung pada bulan April 2017. Adapun waktu pengambilan data dilaksanakan pada tanggal 20 April 2017 pukul 08.00 WIB, yang bertempat di SD Negeri se- Kecamatan Kotagede. Subjek Penelitian Populasi adalah wilayah generalisai yang terdiri atas ojek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakterisitik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya, Sugiyono (2011: 81). Populasi dalam penelitian ini adalah 11 guru penjas sekolah dasar negeri se-kecamatan Kotagede Yogyakarta. Sampel adalah sebagian dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Sampel penelitian ini menggunakan sampel Jenuh, yaitu teknik penentuan sampel apabila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Sugiyono (2011: 81-85). Sampel dalam penelitian ini adalah 11 guru penjas sekolah dasar negeri se-kecamatan Kotagede Yogyakarta. Data, Instrumen, dan Teknik Pengumpulan Data Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu berupa tes pengetahuan dalam bentuk Test True False atau tes benar salah. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket, untuk mengetahui tingkat pengetahuan guru penjas sekolah dasar negeri se-kecamatan Kotagede Yogyakarta terhadap gaya mengajar latihan. Dalam tahap pengumpulan data, peneliti mendatangi guru pendidikan jasmani sekolah dasar negeri satu per satu di sekolah dasar negeri se-kecamatan Kotagede Yogyakarta dan membagikan angket kepada guru penjas. Proses pengumpulan data tidak berlangsung lama, karena peneliti membagikan ke guru sekolah dasar negeri dan menunggu beberapa hari agar angket tersebut diisi oleh guru pendidikan jasmani. Kemudian peneliti datang ke sekolah dasar negeri untuk mengambil kembali hasil tes tersebut beberapa hari setelah pembagian angket, hal ini baermksud agar guru penjas tidak terburu-buru dalam pengisian angket. Teknik Analisi Data Data dalam penelitian ini diperoleh dari tes yang diisi oleh responden. Setelah data terkumpul, selanjutnya data tersebut diolah dalam proses analisis data. Dalam penelitian ini, data yang diperoleh dari tes telah tertuang dalam penyajian data. Data yang telah diperoleh kemudian dianalisis menggunakan rumus yang telah dipilih sesuai dengan jenis penelitian. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan analisis deskriptif kuantitatif, sedangkan perhitunganya menggunakan persentase. Untuk mengetahui kriteria dalam penskoran data tiap faktor maka dilakukan pengkategorian, sesuai dengan instrumen. Untuk memudahkan dalam mengidentifikasi dan pendeskripsian tiaptiap faktor dalam penelitian ini didasarkan pada nilai mean (x ) dan standar deviasi ( ) dengan menggunakan skala lima. Tabel 1. Norma Pengkategorian Interval > x + 1,5 tinggi x + 0,5 < X < x + 1,5 x 0,5 < X < x + x 1,5 <X < x 0,5 < x 1,5 kurang Sumber: Saifuddin Azwar (2011 : 108).

Presentase Tingkat Pengetahuan Guru Penjas (Dewi Meilani) 4 Keterangan : X : Total jawaban responden x : Mean : Standar deviasi Selanjutnya untuk menghitung persentase dalam setiap kategori di setiap aspek, digunakan rumus dari Anas Sudijono (2011: 175) sebagai berikut: f P = x 100% N Keterangan : P : Persentase f : Jumlah frekuensi jawaban N : Jumlah Subjek (Responden) HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian tingkat pengetahuan guru penjas sekolah dasar negeri Se-Kecamatan Kotagede Yogyakarta terhadap gaya mengajar latihan secara keseluruhan diukur dengan angket yang berjumlah 28 butir peryataan. Hasil penelitian dari 11 responden diperoleh hasil skor minimum sebesar = 19; skor maksimum = 25; rerata = 21,27; median = 21; modus = 21 dan standard deviasi = 1,73. Deskripsi tingkat pengetahuan guru penjas sekolah dasar negeri Se- Kecamatan Kotagede Yogyakarta terhadap gaya mengajar latihan pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 2. Deskripsi Hasil Penelitian Tingkat Pengetahuan Interval Jumlah Persen (%) > 23,23 1 9,09 21,98 X < 23,23 3 27,27 20,73 X < 21,98 4 36,36 19,48 X < 20,73 1 9,09 < 19,48 2 18,18 Jumlah 11 100 Apabila ditampilkan dalam bentuk grafik dapat dilihat pada gambar di bawah ini : 40.00% 30.00% 20.00% 10.00% 0.00% Tingkat Pengetahuan Gambar 1. Grafik Hasil Penelitian Tingkat Pengetahuan Berdasarkan tabel dan gambar di atas diketahui tingkat pengetahuan guru penjas sekolah dasar negeri Se-Kecamatan Kotagede Yogyakarta terhadap gaya mengajar latihan sebagian besar pada kategori cukup dengan persentase sebesar 36,36 %, pada ketegori tinggi sebesar 27,27%, pada kategori sangat rendah sebesar 18,18 % dan pada kategori rendah sebesar 9,09 % dan kategori sangat tinggi 9,09 %. Hasil penelitian berasarkan masing-masing faktor dapat dideskripsikan sebagai berikut: 1. Faktor Remember (Mengingat) Hasil penelitian tingkat pengetahuan guru penjas sekolah dasar negeri Se-Kecamatan Kotagede Yogyakarta berdasarkan faktor Remember (Mengingat) diukur dengan angket yang berjumlah 12 butir pernyataan. Hasil penelitian dari 11 responden diperoleh hasil skor minimum sebesar = 7; skor maksimum = 11; rerata = 9,27; median = 10; modus = 10 dan standard deviasi = 1,19. Deskripsi hasil penelitian pada faktor Remember (Mengingat) penelitian ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Presentase Presentase Tingkat Pengetahuan Guru Penjas (Dewi Meilani) 5 Tabel 3. Deskripsi Hasil Penelitian Faktor Remember (Mengingat) Interval Jumlah Persen (%) > 11,05 0 0 9,86 X < 11,05 6 54,55 8,67 X < 9,86 2 18,18 7,48 X < 8,67 2 18,18 < 7,48 1 9,09 Jumlah 11 100 Apabila ditampilkan dalam bentuk grafik dapat dilihat pada gambar di bawah ini : 60.00% 40.00% 20.00% 0.00% Remember (Mengingat) Tingggi Gambar 2. Grafik Hasil Penelitian Faktor Remember (Mengingat) Berdasarkan tabel dan gambar di atas diketahui faktor Remember (Mengingat) sebagian besar pada kategori tinggi dengan persentase sebesar 54,55 %, pada kategori cukup sebesar 18,18 %, pada ketegori rendah sebesar 18,18 %, pada kategori sangat rendah sebesar 9,09 %, dan pada kategori sangat tinggi sebesar 0 %. 2. Faktor Understand (Memahami) Hasil penelitian tingkat pengetahuan guru penjas sekolah dasar negeri Se-Kecamatan Kotagede Yogyakarta berdasarkan faktor Understand (Memahami) diukur dengan angket yang berjumlah 8 butir pernyataan. Hasil penelitian dari 11 responden diperoleh hasil skor minimum sebesar = 4; skor maksimum = 8; rerata = 5,91; median = 5; modus = 5 dan standard deviasi = 1,37. Deskripsi hasil penelitian berdasarkan faktor Understand (Memahami) pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 4. Deskripsi Hasil Penelitian Faktor Understand (Memahami) Interval Jumlah Persen (%) > 7,05 2 18,18 5,74 X < 7,05 3 27,27 4,43 X < 5,74 5 45,46 3,12 X < 4,43 1 9,090 < 3,12 0 0 Jumlah 11 100 Apabila ditampilkan dalam bentuk grafik dapat dilihat pada gambar di bawah ini : Understand (Memahami) 60.00% 40.00% 20.00% 0.00% Gambar 3. Grafik Hasil Penelitian Faktor Understand (Memahami) Berdasarkan tabel dan gambar di atas diketahui faktor Understand (Memahami) sebagian besar pada kategori cukup dengan persentase sebesar 45,46 %, pada ketegori tinggi sebesar 27,27 %, pada kategori sangat tinggi sebesar 18,18 %, pada kategori rendah sebesar 9,09 % dan kategori sangat rendah sebesar 0 %. 3. Faktor Apply (Menerapkan) Hasil penelitian tingkat pengetahuan guru penjas sekolah dasar negeri Se-Kecamatan Kotagede Yogyakarta berdasarkan faktor Apply (Menerapkan) diukur dengan angket yang berjumlah 8 butir pernyataan. Hasil penelitian dari 11 responden diperoleh hasil skor minimum sebesar = 4; skor maksimum = 8; rerata = 6,09;

Presentase Tingkat Pengetahuan Guru Penjas (Dewi Meilani) 6 median = 6; modus = 5 dan standard deviasi = 1,12. Deskripsi hasil penelitian berdasarkan faktor konatif pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 5. Deskripsi Hasil Penelitian Faktor Apply (Menerapkan) Interval Jumlah Persen (%) > 7,77 2 18,18 6,65 X < 7,77 2 18,18 5,53 X < 6,65 3 27,27 4,41 X < 5,53 3 27,27 < 4,41 1 9,09 Jumlah 11 100 Apabila ditampilkan dalam bentuk grafik dapat dilihat pada gambar di bawah ini : 30.00% 20.00% 10.00% 0.00% Apply (Menerapkan) Rendah Rendah Gambar 4. Grafik Hasil Penelitian Faktor Apply (Menerapkan) Berdasarkan tabel dan gambar di atas diketahui faktor Apply (Menerapkan) sebagian besar pada kategori rendah dengan persentase sebesar 27,27 %, pada kategori cukup sebesar 27,27 %, pada ketegori tinggi sebesar 18,18 %, pada kategori sangat tinggi sebesar 18,18 %, pada kategori sangat rendah sebesar 9,09 %. Gaya mengajar latihan merupakan gaya mengajar dimana Siswa diberikan waktu untuk melaksanakan tugas secara perorangan Guru memberi umpan balik kepada semua siswa secara perorangan. Berlatih tugas-tugas yang telah diberikan sebagaimana yang telah didemonstrasikan dengan jelas, memperagakan tugas yang diberikan, lamanya latihan berkaitan dengan kecakapan penampilan, memiliki pengalaman dan penampilan tentang hasil (balikan) yang diberikan guru. Tetapi tidak semua guru pendidikan jasmani memiliki pengetahuan tentang gaya mengajar latihan, maka dari itu untuk mengetahui pengetahuan guru penjas terhadap gaya mengajar latihan dilakukan suatu pengukuran dengan sebuah tes pengetahuan dalam bentuk tes benar salah (true false). Melalui tes pengetahuan, selain mengetahui pengetahuan guru penjas terhadap gaya mengajar latihan, tes pengetahuan juga dapat mengetahui seberapa baik pemahaman dan implementasi pembelajaran para guru penjas terhadap gaya mengajar latihan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut diketahui tingkat pengetahuan guru penjas sekolah dasar negeri Se-Kecamatan Kotagede Yogyakarta terhadap gaya mengajar latihan sebagian besar pada kategori cukup dengan persentase sebesar 36,36 %, pada ketegori tinggi sebesar 27,27%, pada kategori sangat rendah sebesar 18,18 % dan pada kategori rendah sebesar 9,09 % dan kategori sangat tinggi 9,09 %. Hasil tersebut dapat diartikan sebagian besar guru di sekolah dasar negeri Se- Kecamatan Kotagede Yogyakarta sebagian besar cukup Hasil tersebut sesuai dengan hasil observasi peneliti bahwa sebagian besar selama ini guru menggunakan gaya mengajar secara komando dan ceramah. Pengetahuan yang kurang mengindikasikan bahwa sebagian besar guru pendidikan jasmani sekolah dasar negeri Se- Kecamatan Kotagede Yogyakarta belum memahami, dan mengerti menganai berbagai macam gaya mengajar untuk diterapkan dalam proses pembalajaran pendidikan jasmani. Pengetahuan guru terhadap gaya mengajar dalam penelittian ini di dasarkan pada faktor mengingat, memahami dan menerapkan. Hasil penelitian pada faktor Remember (Mengingat) sebagian besar pada kategori tinggi dengan persentase sebesar 54,55 %, pada kategori

Tingkat Pengetahuan Guru Penjas (Dewi Meilani) 7 cukup sebesar 18,18 %, pada kategori rendah sebesar 18,18 %, pada kategori sangat rendah sebesar 9,09 %, dan pada kategori sangat tinggi sebesar 0 %. Hasil tersebut mengindikasikan bawa guru mampu mengingat mengenai gaya mengajar latihan, dari pengertian, ciri dan sasaran gaya mengajar. Sedangkan hasil penelitian pada faktor Understand (Memahami) sebagian besar pada kategori cukup dengan persentase sebesar 45,46 %, pada ketegori tinggi sebesar 27,27 %, pada kategori sangat tinggi sebesar 18,18 %, pada kategori rendah sebesar 9,09 % dan kategori sangat rendah sebesar 0 %. Hasil tersebut diartikan guru pendidikan jasmani dalam kategori cukup memahami gaya mengajar latihan untuk diterapkan dalam proses pembelajaran. Hasil pada faktor Apply (Menerapkan) sebagian besar pada kategori rendah dengan persentase sebesar 27,27 %, pada kategori cukup sebesar 27,27 %, pada ketegori tinggi sebesar 18,18 %, pada kategori sangat tinggi sebesar 18,18 %, pada kategori sangat rendah sebesar 9,09 %. Hasil tersebut diartikan bahwa guru pendidikan jasmani masih rendah dalam menerapkan gaya mengajar latihan. Dengan hasil dari ketiga faktor tersebut diartikan bahwa guru mampu mengingat dengan baik gaya mengajat latihan akan tetapi dalam memahami dan menerapkan dalam proses pembelajaran masih rendah, sehingga pengetahuan guru masih dikatakan rendah. Hasil kualitas pembelajaran akan ditentukan oleh pengetahuan guru mengenai gaya mengajar guru dan diterapkan dalam proses pembelajaran. Selama ini sebagian besar guru hanya menggunakan metode demontrasi dan komando dalam proses pembelajaran. Gaya mengajar tersebut sebenarnya baik untuk dilakukan, akan tetapi ada indikasi menimbulkan kebosanan bagi siswa, sehingga hasil dari proses pembelajaran kurang maksimal. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan sebelumnya diketahui tingkat pengetahuan guru penjas sekolah dasar negeri se- Kecamatan Kotagede Yogyakarta terhadap gaya mengajar latihan sebagian besar tingkat pengetahuan pada kategori cukup dengan persentase sebesar 36,36 %, pada ketegori tinggi sebesar 27,27%, pada kategori sangat rendah sebesar 18,18 % dan pada kategori rendah sebesar 9,09 % dan kategori sangat tinggi 9,09 %. Hasil penelitian tersebut disimpulkan bahwa besar tingkat pengetahuan guru penjas sekolah dasar negeri se-kecamatan Kotagede Yogyakarta terhadap gaya mengajar latihan adalah cukup. Saran Berdasarkan kesimpulan penelitian di atas, saran yang dapat disampaikan yaitu: 1. Bagi guru sebaiknya memperluas pengetahuan mengenai gaya mengajar latihan, hal tersebut dikarenakan pengetahuan menjadi salah satu faktor untuk mempengaruhi proses pembelajaran. 2. Bagi guru dapat meningkatkan pengetahuan dengan memanfaatkan media internet sebagai media informasi. 3. Bagi peneliti selanjutnya hendaknya populasi penelitian yang digunakan lebih luas, sehingga identifikasi tingkat pengetahuan guru penjas sekolah dasar terhadap gaya mengajar latihan teridentifikasi lebih luas.

Tingkat Pengetahuan Guru Penjas (Dewi Meilani) 8 DAFTAR PUSTAKA Agus S. Suryobroto. (2001). Teknologi Pembelajaran Pendidikan Jasmani. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta. Anas Sudijono. (2011). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada. Muska Mosston. (2009). Spectrum of Teaching Style. Diakses dari http://www.spectrumofteachingstyle.org pada tanggal 12 Maret 2017, Jam 20.32 WIB. Rusli Lutan. (2000). Strategi Belajar Mengajar Penjaskes. Jakarta: Dekdikbud. Saifudin Azwar. (2011). Skala Psikologi.Yogyakarta. Universitas Gajah Mada. Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.. (2011). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.