III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini direncanakan dilakukan pada bulan Agustus 2012 sampai bulan

dokumen-dokumen yang mirip
III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini direncanakan dilakukan pada bulan Agustus 2012 sampai bulan

JURNAL FEMA, Volume 1, Nomor 4, Oktober 2013

Penelitian tugas akhir ini mencakup hal-hal yang berkaitan dengan topik

III. METODE PENELITIAN. Tanah yang akan diuji adalah jenis tanah lempung/tanah liat dari YosoMulyo,

Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Semen yang digunakan pada penelitian ini ialah semen portland komposit

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan di pabrik genteng beton Mulia di jalan Gatot Subroto, Medan, Sumatera

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh fly ash terhadap kuat

BAB III METODE PENELITIAN. Utara. Adapun pengujian yang akan dilakukan adalah pengujian kuat lentur,

METODE PENELITIAN. 1. Sampel tanah yang digunakan merupakan tanah berbutir halus yang. diambil dari Desa Yoso Mulyo, Kecamatan Metro Timur, Metro.

III. METODE PENELITIAN. 1 Sampel tanah yang digunakan berupa tanah lanau yang berasal dari. Desa Yoso Mulyo, Kecamatan Metro Timur

METODE PENELITIAN. 1. Sampel tanah yang digunakan merupakan tanah lempung lunak yang. diambil dari Desa Yosomulyo, Kecamatan Metro Timur, Kota Metro.

METODE PENELITIAN. 1. Sampel tanah yang digunakan berupa tanah lempung yang berasal dari. daerah Karang Anyar Lampung Selatan

` METODE PENELITIAN. Adapun bahan penelitian sebagai berikut : 1. Sampel tanah yang digunakan berupa tanah yang berasal dari daerah

METODE PENELITIAN. Sampel tanah yang digunakan berupa tanah lempung anorganik yang. merupakan bahan utama paving block sebagai bahan pengganti pasir.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November Desember 2013 di

III. METODE PENELITIAN. ini adalah paving block dengan tiga variasi bentuk yaitu berbentuk tiga

III. METODE PENELITIAN. Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah : Semen yang digunakan pada penelitian ini ialah semen PCC (Portland

BAB III METODE PENELITIAN. Metodelogi penelitian dilakukan dengan cara membuat benda uji (sampel) di

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di beberapa tempat sebagai berikut: 1. Proses pembuatan cetakan pasir dan pencampuran abu sekam padi

1 Sampel tanah yang digunakan berupa tanah lempung lunak (soft cly) 2 Abu sekam padi diperoleh dari pembakaran sekam padi.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai Juni 2013 di

III. METODOLOGI PENELITIAN. panjang, dengan panjang = 18 cm, Lebar = 9 cm, dan tebal = 4,5 cm.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Masyita Dewi Koraia ABSTRAK

Setelah melakukan kegiatan/praktikum ini diharapkan :

METODE PENELITIAN. 1. Sampel tanah yang digunakan merupakan tanah lempung lunak yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Desember 2009 sampai Februari

MODUL PRAKTIKUM MATERIAL KONSTRUKSI

I. PENDAHULUAN. Pembangunan infrastruktur di tiap-tiap wilayah semakin meningkat, seiring dengan

Jurnal FEMA, Volume 1, Nomor 1, Januari 2013

METODE PENELITIAN. 1. Sampel tanah yang digunakan berupa tanah lempung yang berasal dari. daerah Karang Anyar, Lampung Selatan.

III. METODE PENELITIAN. 2. Air yang berasal dari Laboratorium Mekanika Tanah Fakultas Teknik

BAB 3 METODOLOGI. penelitian beton ringan dengan campuran EPS di Indonesia. Referensi yang

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV. Gambar 4.1 Pasir Merapi 2. Semen yang digunakan adalah semen portland tipe I merk Gresik, lihat Gambar 4.2.

METODOLOGI PENELITIAN. Tanah yang akan diuji adalah jenis tanah liat dari Yosomulyo, Kecamatan

TATA CARA PEMBUATAN DAN PERAWATAN BENDA UJI KUAT TEKAN DAN LENTUR TANAH SEMEN DI LABORATORIUM

III. METODE PENELITIAN. Tanah yang akan diuji adalah jenis tanah berbutir halus dari Yoso Mulyo,

METODE PENELITIAN. Pada penelitian paving block campuran tanah, fly ash dan kapur ini digunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI. yang dilaksanakan untuk menyelesaikan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai. Mulai. Tinjauan Pustaka. Pengujian Bahan/Semen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Semen yang digunakan pada penelitian ini adalah semen PCC merk

METODE PENELITIAN. Bahan-bahan yang digunakan pada penelitian ini diantaranya : 1. Sampel tanah yang digunakan berupa tanah lempung yang berasal dari

III. METODE PENELITIAN. Lokasi pengambilan sampel tanah Pasir ini berada di Kecamatan Pasir Sakti,

BAB 3 METODOLOGI. Penelitian ini dimulai dengan mengidentifikasi masalah apa saja yang terdapat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. A. Metode Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Hipotesis. Penentuan Bahan Material. Pengujian Bahan Material. Sesuai. Mix Desain. Sesuai. Pembuatan Benda Uji

LAMPIRAN 1 DATA HASIL PEMERIKSAAN AGREGAT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2012 hingga bulan April 2013 di

METODOLOGI PENELITIAN. Jurusan Teknik Sipil Universitas Lampung. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain :

III. METODOLOGI PENELITIAN. Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Semen yang digunakan pada penelitian ini ialah semen PCC merek

material lokal kecuali semen dan baja tulangan. Pembuatan benda uji, pengujian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. agregat pada perbandingan tertentu. Mortar dapat dicetak ke dalam bentuk. yang bervariasi, diantaranya adalah paving block.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Untuk memperoleh hasil penelitian yang baik dan sesuai, maka diperlukan

METODOLOGI PENELITIAN. untuk campuran lapis aspal beton Asphalt Concrete Binder Course (AC-

Prosedur penelitian ini dibagi dalam beberapa tahapan sebagai berikut:

PENGARUH TEMPERATUR PEMBAKARAN PADA KOMPOSIT LEMPUNG/SILIKA RHA TERHADAP SIFAT FISIS (APLIKASI PADA BATA MERAH)

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Inti Jalan Raya Fakultas Teknik. Jurusan Teknik Sipil Universitas Lampung.

PEMBUATAN BATAKO DENGAN MEMANFAATKAN CAMPURAN FLY ASH DAN LUMPUR SIDOARJO DENGAN KADAR YANG TINGGI

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pelaksanaan pembuatan benda uji batako sekam padi dilakakukan di

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada industri paving block di way kandis Bandar

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Juli 2015 di Laboratorium

METODE PENELITIAN. 3. Zat additif yaitu berupa larutan ISS 2500 (ionic soil stabilizer).

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Blok I A Karang Anyar, Lampung Selatan. Pengambilan sampel tanah menggunakan tabung besi. Tabung ditekan

III. METODE PENELITIAN. Lokasi pengambilan sampel tanah lempung berpasir ini berada di desa

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Inti Jalan Raya Fakultas Teknik

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH PENAMBAHAN FLY ASH DAN BOTTOM ASH TERHADAP MUTU PAVING

III. METODE PENELITIAN

Cara Membuat Alat Untuk Membakar Sekam Padi (Cerobong)

BAB IV METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. waktu pada bulan September 2015 hingga bulan November Adapun material yang digunakan pada penelitian ini adalah:

BAB IV METODE PENELITIAN A.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

TATA LAKSANA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu. Penelitian ini dilakukan di daerah Minggir, Sleman, Yogyakarta dan di

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PEMANFAATAN LIMBAH ASPAL HASIL COLD MILLING SEBAGAI BAHAN TAMBAH PEMBUATAN PAVING. Naskah Publikasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Lokasi pengambilan sampel tanah lempung lunak ini berada di Rawa Seragi,

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Laboratorium Material Teknik Mesin Jurusan Teknik

ANALISIS PERPINDAHAN KALOR PEMBAKARAN GENTENG

Transkripsi:

24 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat Penelitian Penelitian ini direncanakan dilakukan pada bulan Agustus 2012 sampai bulan November 2012 di beberapa tempat sebagai berikut: 1. Proses pembuatan spesimen dilakukan di Perusahaan Rahman Genteng, Pringsewu. 2. Proses pengujian tekan dilakukan di Laboratorium Teknik Sipil Universitas Indonesia, Depok. 3. Proses pengujian Porositas (Daya Serap) dilakukan di Laboratorium Material Teknik Mesin Universitas Lampung. B. Alat Dan Bahan Adapun bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah: 1. Tanah Liat Merupakan bahan baku utama pembuat genteng (spesimen uji) 2. Pasir Merupakan bahan campuran dalam pembuatan genteng. 3. Air Merupakan bahan penyatu dalam pembuatan genteng

25 4. Limbah padat abu terbang batubara (fly ash) Merupakan bahan tambah yang dicampurkan dengan bahan baku utama. Adapun alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Cangkul Digunakan untuk mengaduk bahan baku genteng. 2. Mesin ektruder (molen) Digunakan untuk pembuatan kuweh. 3. Pevecorn (cetakan) Digunakan untuk mencetak genteng/ spesimen uji. 4. Tungku Digunakan untuk membakar spesimen (genteng). 5. Ayakan Menggunakan ayakan dengan ukuran 200 mess.. 6. Timbangan Digunakan untuk membantu dalam pengukuran komposisi bahan dalam pembuatan spesimen uji. 7. Mesin uji Tekan Digunakan untuk pengujian Tekan. 8. Oven 200ºC. Digunakan untuk menghilangkan kadar air pada genteng dalam pengujian porositas 9. Neraca teknis kapasitas 10 kg ketelitiian 1 gram. 10. Bak penampung air

26 11. Lap lembab. C. Prosedur Penelitian Persiapan spesimen uji adalah langkah awal dari penelitian ini, 1. Proses Pencampuran dan Pengadukan a. Menyiapkan limbah padat abu terbang batubara (fly ash) kemudian mengayak. b. Mencampur tanah liat,pasir dan limbah padat abu terbang batubara (fly ash) dengan di tambah air hingga rata dengan komposisi campuran : 1. Untuk sempel 2,5% komposisi campurannya adalah: 2,5% limbah padat abu terbang batubara (fly ash) : 97,5% campuran genteng (5% air, 15% pasir dan 77,5% lempung). 2. Untuk sempel 5% komposisi campurannya adalah: 5% limbah padat abu terbang batubara (fly ash) : 95% campuran genteng (5% air, 15% pasir dan 75% lempung). 3. Untuk sempel 7,5% komposisi campurannya adalah: 7,5% limbah padat abu terbang batubara (fly ash) : 85% campuran genteng (5% air, 15% pasir dan 72,5% lempung). 4. Untuk sempel 0% limbah padat abu terbang batubara (fly ash) campurannya adalah: 80% lempung, 15% pasir, dan 5% air.

27 Tabel 5.Komposisi bahan campuran genteng tanah liat (gram) No Tanah Liat Pasir Air Limbah padat abu terbang batu bara (fly ash) 1 2000 375 125 0 2 1937,5 375 125 62,5 3 1875 375 125 125 4 1812,5 375 125 187,5 c. Setelah tercampur dengan rata, kemudian bahan campuran dimasukkan kedalam mesin penggilingan yang bertujuan untuk memadatkan campuran bahan. d. Setelah bahan sudah membentuk kuweh, maka kueh ditiriskan selama 24 jam. 2. Proses Pencetakan dan Pembakaran a. Sebelum dilakukan pencetakan alat cetak terlebih dahulu diolesi pelumas agar spesimen mudah dipindahkan dari alat cetak. L= 260 mm L=320 mm b. Setelah genteng dicetak kemudian di tiriskan selama 3 hari agar kadar air berkurang. c. Setelah ditiriskan selama 3 hari genteng di keringkan dengan menggunakan sinar matahari selama 1 hari.

28 d. Genteng yang telah dikeringkan kemudian dimasukkan kedalam tungku pembakaran selama 3 hari. e. Pembakaran dimulai dengan api kecil yang disebut pengasapan dengan suhu dibawah 600º C selama 12 jam dan dilanjutkan pembakaran dengan api besar yang disebut pembakaran biscuit yang suhunya 800ºC sampai 1000ºC selama 12 jam. 3. Proses Pengujian porositas Standar pengujian yang digunakan dalam pengujian ini adalah SNI 03_2095_1998 dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Menyiapkan genteng b. Mengeringkan genteng dalam oven pada suhu 110ºC selama 2 jam c. Menimbang genteng yang telah dikeringkan d. Setelah genteng ditimbang kemudian direndam dalam air selama 24 jam. e. Setelah genteng direndam kemudian genteng ditimbang dalam kondisi basah dengan menyeka permukaan genteng terlebih dahulu dengan lap lembab. f. Menghitung rata-rata penyerapan air dalam genteng. 4. Proses Pengujian Tekan a. Meletakkan genteng dalam arah membujur yang disangga dua batang baja berdiameter 3 cm. Batang baja pembebanan dipasang pada tengah genteng, dan meletakkan karet antara batang baja tersebut agar tidak kontak langsung antarabatang baja dengan genteng

29 b. Pembebanan dilakukan secara perlahan dengan penambahan 5 kgf/s hingga genteng patah. D. Diagram Alir Penelitian Start Pengumpulan data Pendukung Persiapan dan Pembuatan Spesimen Genteng Pengujian Uji Tekan Uji Porositas Data Pengujian Analisis Data Dan Pembahasan Kesimpulan Selesai Gambar 5. Diagram alir penelitian