PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KRACAK

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 CILANGKAP

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA MUATAN DALAM PENINGKATAN

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD. 1 Mahasiswa PGSD FKIP UNS 2,3 Dosen PGSD FKIP UNS

PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI)

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN SISWA KELAS IV SD

PENGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MEDIA BENDA KONKRET

PENGGUNAAN TIPE STAD DENGAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MODEL JIGSAW DISERTAI MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS V SDN 2 WONOYOSO TAHUN AJARAN 2012/2013

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SDN GUMILIR 04 TAHUN AJARAN

PENERAPAN METODE PERMAINAN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PKn SISWA KELAS V SD N 2 JATINEGORO TAHUN AJARAN 2013/2014

PEGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS III SD NEGERI TANJUNGREJO TAHUN AJARAN 2012/2013

1. Mahasiswa PGSD FKIP UNS 2,3. Dosen PGSD FKIP UNS

PENGGUNAAN TEKNIK THINK PAIR SHARE DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SDN 1 SIDOGEDE

PENGGUNAAN MEDIA POWERPOINT DALAM PENINGKATAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KASEGERAN

Keywords: Scientific, concrete object media, Mathematics

Keywords: RME, paper folding media, fraction

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TEAM QUIZ DALAM MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD N 3 GUNUNGMUJIL TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS V SD

PENGGUNAAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DI KELAS V SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL EXPERIENTIAL LEARNING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS VI SD NEGERI 1 KEDALEMAN WETAN

Keywords: Scientific, Concrete Media, Mathematics

PENGGUNAAN METODE GUIDED NOTE TAKING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD

PENERAPAN PENDEKATAN CTL DENGAN METODE EKSPERIMEN DALAM PENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG GAYA KELAS IV SD NEGERI 2 PANJER

Keywords: Make A Match model, Graphic Media, civic education learning

hidup; e) membekali anak didik dengan kemampuan mengembangkan pengetahuan dan ilmu IPS sesuai dengan

PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING DENGAN BENDA NYATA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE

Keywords: Open Ended Learning Models, Multimedia, Learning, Natural Science.

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN BOROWETAN TAHUN AJARAN 2012/2013

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH DAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 2 GRENGGENG TAHUN AJARAN 2013/2014

PENDAHULUAN Pembelajaran sangat berperan penting untuk mencapai tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik apabila proses

Keyword: think talk write, event picturer as visual media, poetry-writing skill

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

PENERAPAN MEDIA PAPAN FLANEL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG BANGUN DATAR SISWA KELAS III SDN 1 PANJER

PENGGUNAAN MODEL CTL DENGAN MEDIA MANIK-MANIK DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV

UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS DENGAN PENGGUNAAN MEDIA FLASHCARD PADA SISWA KELAS V SDN 2 SEMPOR KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKASISWA KELAS V SDN 2 KEDUNG MENJANGAN TAHUN AJARAN 2013/2014

Keywords: Concept Sentence, puzzle media, writing skills. menulis karangan deskripsi siswa kelas IV SDN Candiwulan.

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTETIC (VAK) DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IV SDN 2 ABEAN

PENGGUNAAN TIPE STAD DENGAN MEDIA FLIP CHART DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL MAKE A MATCH

Mulyati (2007 : 10) menyatakan ada empat aspek keterampilan berbahasa,

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION AUDITORY KINESTETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA

PENENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

530 Penerapan Model Pembelajaran Tematik (Webbed)

PENGGUNANAN METODE HYPNOTEACHING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI BENERWETAN TAHUN AJARAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG PECAHAN MELALUI MODEL CIRC PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI RAHAYU TAHUN AJARAN 2012/2013

kemajuan. Begitu pula sebaliknya, jika Pendidikan merupakan kebutuhan PENDAHULUAN pendidikan berkualitas buruk, bisa

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KARANGTANJUNG TAHUN AJARAN 2012/2013

PENERAPAN TIPE TAI DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SDN 2 KRANDEGAN TAHUN 2015/2016

PENGGUNAAN MODEL ROLE PLAYING UNTUK PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BAGI SISWA KELAS IV SDN 1 LUNDONG

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 BOCOR

Kata kunci : Macromedia flash, sains teknologi masyarakat, IPA

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT DENGAN BAHAN BACAAN KORAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF DI KELAS IV SDN PENEKET TAHUN AJARAN

PENERAPAN MODEL COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN DI KELAS IV SD

Keywords: Open Ended Learning, multimedia, mathematic

PENERAPAN TEKNIK FORMASI REGU TEMBAK DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD

KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 2.1, hlm

PENGGUNAAN METODE MIND MAP DENGAN MEDIA VISUAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SDN PATEMON GOMBONG TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN METODE KUMON DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 2 KUTOSARI TAHUN AJARAN

PENERAPAN METODE KUMON DENGAN MEDIA GRAFIS

Keywords: Quantum Teaching, Concrete Media, Mathematics

PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH

Keywords : CIRC, Improving Skills, Reading Comprehension

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG MELALUI MODEL LEARNING CYCLE (PEMBELAJARAN BERSIKLUS) PADA SISWA SEKOLAH DASAR

Kata kunci: cooperative script, peningkatan, IPS

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENIGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JAWA KRAMA PADA SISWA KELAS V SD

PENERAPAN MODEL ASSURE DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 AMBALRESMI TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODEL MEANS ENDS ANALYSIS (MEA) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITAMATA PELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD

PENGGUNAAN METODE COURSE REVIEW HORAY

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

Keyword: Concept Sentence, Multimedia, Writting Skills

PENERAPANMODEL KOOPERATIF TIPE PAIR CHECK

Keywords: Auditory Intellectually Repetition, manipulative media, Mathematics

PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE DENGAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN

Keywords: TTW, Two-dimensional shape, learning, Mathematics

PENGGUNAAN MODEL DISCOVERY LEARNING

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Kata kunci: Index Card Match, kartu gambar, Bahasa Inggris

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DAN MEDIA BENDA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS III SDN 3 PANJER

PENGGUNAAN MODEL RESOURCE BASED LEARNING UNTUK PENINGKATAN PEMBELAJARAN PKn SISWA KELAS IV SDN 2 PEJAGOAN KEBUMEN TAHUN AJARAN 2012/2013

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Keywords: Directed-Reading-Thinking-Activity (DRTA), images, reading comprehension

PENERAPAN MODEL GUIDED INQUIRY DENGAN SUMBER BELAJAR LINGKUNGAN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SDN 1 SIKAYU TAHUN 2015/2016

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL RME DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V

PENGGUNAAN METODE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PETA

Kata kunci: Model, Pembelajaran Tematik, Pengalaman

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH DENGAN MEDIA FLANELGRAF DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA REALIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG GAYA PADA SISWA KELAS V SDN 2 BANJURPASAR TAHUN AJARAN

diartikan sebagai praktik menularkan informasi atau pengajaran. Untuk menjadikan pengajaran efektif, pembelajar hendaknya dipahami sebagai seseorang

Transkripsi:

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KRACAK Yogantoro 1, Joharman 2, Muhammad Chamdani 3 1 Mahasiswa PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret Kampus Kebumen 2 3 Dosen FKIP Universitas Sebelas Maret Kampus Kebumen Jalan Kepodang 67A Telp (0287) 381169 Kebumen 54312 e-maildizyryu@gmail.com Abstract: The Aplication Of Contextual Approach In Improving Learning Result Mathematics On V Grade Students SDN 2 Kracak In 2012/2013 Academic Year. This research aims to describe the aplication of contextual approach in improving learning result mathematics about geometri on V grade students SDN 2 Kracak in 2012/2013 Academic Year. Subjects of this research were students of V grade. This research was done with three cycles. There are four step in each cycle, that is: planning, do the action, observation, and reflection. Result of the aplication of contextual approach is: increasing student learning result, increasing students' social relationships, and increased students activity in learning. This research be avowed succeed because value of student mastery in last cycle has reached 85%. Key word: Contextual Approach, Learning Result, Mathematics. Abstrak: Penerapan Pendekatan Kontekstual Dalam Peningkatkan Hasil Belajar Matematika Tentang Bangun Ruang Pada Siswa Kelas V SDN 2 Kracak Tahun Ajaran Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan penerapan pendekatan kontekstual dalam peningkatan hasil belajar matematika tentang bangun ruang pada siswa kelas V SDN 2 Kracak Tahun Ajaran Subyek dari penelitian ini adalah siswa kelas V. Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga siklus. Setiap siklusnya terdiri dari dua kali pertemuan. Ada empat langkah pada setiap siklusnya, yaitu: perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Hasil penerapan pendekatan kontekstual ini adalah: meningkatnya hasil belajar siswa, meningkatnya hubungan sosial siswa, dan meningkatnya keaktifan siswa dalam pembelajaran. Penelitian dinyatakan berhasil karena nilai ketuntasan siswa pada siklus terakhir telah mencapai 85%. Kata Kunci: Pendekatan Kontekstual, Hasil Belajar, Matematika PENDAHULUAN Pendidikan dasar memegang peranan penting dalam usaha meningkatkan kualitas sumber daya manusia dimasa yang akan datang. Dengan diberlakukannya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), guru dituntut untuk kreatif dan inovatif dalam menciptakan pembelajaran yang dapat mengubah kata mengajar menjadi belajar. Pembelajaran matematika adalah proses pemberian pengalaman belajar kepada peserta didik melalui serangkaian kegiatan yang terencana sehingga peserta didik memperoleh kompetensi tentang bahan matematika yang dipelajari (Muhsetyo, 2007: 26). Selaian itu menurut Jihad (2008: 155)

pembelajaran matematika membentuk persepsi positif terhadap pelajaran matematika dengan pola-pola antara lain: (1) mengaitkan pengalaman konsep sehari-hari ke dalam konsep matematika, (2) memberikan kesempatan pada siswa untuk menemukan pola, membuat dugaan, menjeneralisasikan, membuktikan, mengambil kesimpulan, dan membuat keputusan, (3) membuat formulasi soal dan tidak rutin, (4) mengembangkan metode yang bervariasi, dan (5) meluruskan tujuan secara riil, membangun suasana belajar yang menyenangkan dan memberikan penghargaan bagi setiap pekerjaan anak. Berikut ini pemaparan pembelajaran yang ditekankan pada konsep-konsep matematika: (1) penanaman konsep dasar yaitu pembelajaran suatu konsep baru matematika ketika siswa belum pernah mempelajari konsep tersebut, (2) pemahaman konsep yaitu pembelajaran lanjutan dari penanaman konsep yang bertujuan agar siswa lebih memahami suatu konsep matematika, (3) pembinaan keterampilan yaitu pembelajaran lanjutan dari penanaman konsep dan pemahaman konsep (Heruman, 2007: 3). Sejalan dengan masalah ter sebut, kondisi pembelajaran matematika di SD Negeri 2 Kracak pada siswa kelas V masih belum baik. Hal ini terbukti dengan hasil belajar matematika khususnya tentang bangun ruang yang masih rendah. Rendahnya hasil belajar matematika tentang bangun ruang ditandai dengan indikasi pencapaian kriteria ketuntasan minimal (KKM), yaitu dari 23 siswa hanya 3 siswa yang mencapai KKM, sedangkan sisanya 23 siswa masih dibawah kriteria ketuntasan minimal. Baharuddin dan Wahyuni (2009: 37) hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. Dari hal itu, hasil belajar merupakan suatu kemampuan yang didapatkan siswa setelah melakukan suatu proses pengalaman kegiatan belajar. Hasil belajar juga berarti kemampuankemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar menunjukkan perubahan yang berupa penambahan, peningkatan, dan penyempurnaan perilaku. Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara terhadap siswa kelas V SD Negeri 2 Kracak, mereka cenderung hanya menerima apa yang diterangkan oleh guru, sangat jarang anak yang mengemukakan ide atau gagasannya. Siswa hanya bersifat pasif karena guru tidak melibatkan siswa untuk berperan aktif dalam proses pembelajaran. Dari keadaan yang ada peneliti menyimpulkan permasalahan dalam pembelajaran sebagai berikut: (1) guru hanya menonjolkan metode ceramah, (2) penggunaan media dan alat peraga yang masih kurang, dan (3) guru belum memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya, menemukan, dan menyelesaikan masalah sendiri. Untuk mengatasi hal tersebut peneliti memberikan alternatif pembelajaran agar pembelajaran matematika di kelas V menjadi suatu pembelajaran yang menarik minat dan perhatian siswa yaitu dengan menerapkan pendekatan kontekstual. Menurut Depdiknas (2003: 5) pendekatan kontekstual merupakan pendekatan pembelajaran yang menekankan kepada proses keterlibatan siswa dalam mengaitkan materi yang

dipelajarinya dengan situasi dunia nyata dan mendorong siswa untuk dapat menemukan hubungan antara materi yang dipelajari dengan situasi kehidupan nyata sehingga siswa dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Langkah-langkah pendekatan kontekstual meliputi: konstruktivisme, menemukan, bertanya, masyarakat belajar, pemodelan, refleksi, dan penilaian sebenarnya (Rusman, 2012: 193-197). Melalui pendekatan kontekstual diharapkan guru dapat merangsang siswa untuk lebih meningkatkan keaktifan, kemandirian, dan kreatifitas dalam mengikuti proses pembelajaran sehingga berdampak pada peningkatan hasil belajar. Berdasarkan uraian di atas, rumusan masalah yang muncul adalah: apakah penerapan pendekatan kontekstual dapat meningkatkan hasil belajar matematika tentang bangun ruang pada siswa kelas V SD Negeri 2 Kracak Tahun Ajaran 2012/2013, Tujuan penelitian ini adalah: untuk mendiskripsikan penerapan pendekatan kontekstual dalam upaya peningkatkan hasil belajar matematika tentang bangun ruang pada siswa kelas V SD Negeri 2 Kracak Tahun Ajaran METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SD Negeri 2 Kracak. Subjek penelitian berjumlah 23 siswa yang terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 11 siswa perempuan. Waktu penelitian dilaksanakan mulaui bulan Januari 2013 sampai Juni 2013 pada semester dua tahun ajaran Validitas penelitian ini menggunakan triangulasi teknik pengumpulan data dan sumber data. Triangulasi teknik pengumpulan data ini dilakukan dengan teknik tes, teknik wawancara, dan observasi. Sedangkan triangulasi sumber data didasarkan pada sudut pandang guru, siswa dan teman sejawat. Triangulasi sumber dilakukan dengan pengecekan kembali data yang telah diperoleh melalui ketiga sumber tersebut untuk menarik suatu kesimpulan tentang hasil tindakan. Alat pengumpulan data dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu instrumen tes dan non tes. Instrumen tes berupa lembar soal evaluasi hasil belajar siswa, sedangkan instrumen non tes terdiri dari lembar observasi dan pedoman wawancara yang digunakan sebagai alat pengumpul data terhadap jalannya pelaksanaan kegiatan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan kontekstual. Data hasil penelitian berupa hasil observasi terhadap penerapan pendekatan kontekstual yang dilaksankan oleh guru, penerapan pendekatan kontekstual yang dilaksankan oleh siswa, hasil wawancara, dan hasil belajar siswa. Analisis data yang digunakan adalah analisis data deskritif kualitatif meliputi 3 alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan dan terus menerus selama dan setelah pengumpulan data. Miles dan Huberman menyebutkan ada tiga langkah pengolahan data kualitatif, yakni reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi (Sugiyono, 2009: 337). Pada Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan dalam 3 siklus dengan model spiral yang terdiri dari empat tahapan, yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan/ observasi, dan (4) refleksi.

HASIL PENELITIAN Peningkatan hasil belajar matematika tentang bangun ruang pada siswa kelas V SD Negeri 2 Kracak dengan menerapkan pendekatan kontekstual dilaksanakan dalam tiga siklus. Setiap siklusnya terdiri dari dua pertemuan. Data rata-rata hasil observasi yang diperoleh dari tiga orang observer terkait penerapan pendekatan kontekstual pada pembelajaran matematika tentang bagun ruang terhadap siswa pada siklus I sampai siklus III adalah sebagai berikut: Tabel 1. Hasil Observasi Terhadap Siswa Dalam Menerapkan Pendekatan Kontekstual Pada Siklus I, II dan III Langkah Pembelajaran Ka- Mean Si. I Si. II Si. III tegori 2,90 3,60 3,78 3,43 Baik Berdasarkan tabel 1 dapat disimpulkan bahwa skor rata-rata siswa dalam menerapkan langkah pendekatan kontekstual pada siklus I mencapai 2,90, sedangkan pada siklus II mencapai 3,60, dan pada siklus III mencapai 3,78. Skor rata-rata siswa dalam menerapkan langkah-langkah pendekatan kontekstual adalah 3.43 dengan kategori baik. Tabel 2. Hasil Observasi Terhadap Guru Dalam Menerapkan Pendekatan Kontekstual Pada Siklus I, II, III Langkah Pembelajaran Ka- Mean Si. I Si. II Si. III tegori 3,30 3,56 3,75 3,59 Baik Dari tabel 2 dapat disimpulkan bahwa skor rata-rata penerapan pendekatan kontekstual yang dilaksanakan oleh guru pada siklus I mencapai 3,30, sedangkan pada siklus II mencapai 3,56, dan pada siklus III mencapai 3,75. Skor rata-rata penerapan pendekatan kontekstual yang dilaksanakan oleh guru mencapai 3,59 dengan kategori baik. Sedangkan perolehan rata-rata nilai hasil belajar siswa pada pra tindakan atau pre test, siklus I, siklus II dan siklus III adalah sebagai beikut: Tabel 3. Perolehan Hasil Belajar Siswa Hasil Belajar Tindakan Tuntas Tidak Tintas Frek. % Frek. % Pre Test 5 21,73 18 78,86 Sik. I 10 43,47 13 56,52 Sik. II 16 69,56 7 30,43 Sik. III 21 91,30 2 8,69 Berdasarkan tabel 3 menunjukkan bahwa hasil belajar matematika tentang bangun ruang siswa kelas V semakin meningkat. Hal tersebut ditunjukkan pada kegiatan pra tindakan atau pretest, siswa yang mencapai nilai hasil belajar KKM baru mencapai 21,73% atau sebanyak 5 siswa. Pada akhir siklus I ketuntasan hasil belajar siswa meningkat menjadi 43,47% atau sebanyak 10 siswa. Selanjutnya, pada akhir siklus II ketuntasan hasil belajar siswa menjadi 69,56 atau sebanyak 16 siswa dan pada akhir siklus III ketuntasan hasil belajar siswa meningkat lagi menjadi 91,30% atau sebanyak 21 siswa. PEMBAHASAN Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilaksanakan di SD Negeri 2 Kracak dengan subjek penelitian siswa kelas V tahun ajaran 2012/2013 yang berjumlah 23 siswa sudah terlaksana dengan baik. Tujuan dari penelitian ini

untuk meningkatkan hasil belajar matematika tentang bangun ruang. Berdasarkan hasil análisis hasil belajar matematika kelas V SD Negeri 2 Kracak Tahun Ajaran 2012/2013 diperoleh temuan sebagai berikut: a) prosentase ketuntasan pretest hasil belajar siswa diperoleh 29,30%, siklus I meningkat menjadi 34,78%, siklus II meningkat kembali menjadi 65,21%, dan pada siklus III meningkat lagi menjadi 82,60%, (b) hasil observasi penerapan pendekatan kontekstual pada siswa dalam setiap siklus juga mengalami peningkatan. Pada siklus I dicapai rata-rata 72,50%, siklus II 90,00% dan meningkat lagi pada siklus III yaitu 94,64%, serta (c) hasil observasi terhadap guru dalam menerapkan pendekatan kontekstual dalam setiap siklus mengalami peningkatan. Pada siklus I dicapai ratarata 82,50%, siklus II yaitu 89,00% dan pada siklus III meningkat menjadi 94,64%. Berdasarkan dari hasil penelitian yang sudah terlaksana, peneliti menyimpulkan bahwa penerapan pendekatan kontesktual dapat meningkatkan hasil belajar matematika tentang bangun ruang pada siswa kelas V SD Negeri 2 Kracak Tahun Ajaran SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan analisis data hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dapat disimpulkan bahwa penerapan pendekatan kontekstual dapat meningkatkan hasil belajar matematika tentang bangun ruang pada siswa kelas V SD Negeri 2 Kracak Tahun Ajaran Sehubungan dengan simpulan yang telah diambil dan implikasi yang ditimbulkan, disarankan hal-hal sebagai berikut: (1) siswa hendaknya mengikuti dan melaksanakan tahapantahapan pendekatan kontekstual dengan maksimal, (2) siswa sebaiknya mengikuti setiap langkah-langkah pendekatan kontekstual dengan sungguh-sungguh dan penuh semangat sehingga hasil belajar matematika akan lebih maksimal, (3) guru sebaiknya memilih pendekatan pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan karakteristik siswa dan materi yang akan disampaikan, (5) guru sebaiknya menggunakan pendekatan kontekstual untuk meningkatkan pembelajaran matematika, (6) guru sebaiknya lebih aktif dalam pembelajaran sehingga pembelajaran akan lebih bermakna bagi siswa. DAFTAR PUSTAKA Depdiknas. 2003. Pendekatan Kontekstual. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Heruman. 2008. Model Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Jihad. 2008. Pengembangan Kurikulum Matematikan. Bandung: Multi pressindo Muhsetyo, G. 2007. Pembelajaran Matematika SD. Jakarta: Universitas Terbuka. Rusman. 2012. Model-model Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: CV Alfabeta. Wahyuni, E & Baharuddin. 2009. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media Group.