III. BAHAN DAN METODE. penelitian terletak pada punggung bukit yang relatif datar. Total hujan tahunan di

dokumen-dokumen yang mirip
III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sukabanjar Kecamatan Gedong Tataan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas

BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

III. METODE PENELITIAN. Pembuatan biochar dilakukan di Kebun Percobaan Taman Bogo Lampung Timur.

III. BAHAN DAN METODE. Laboratorium Produksi Perkebunan Fakultas Pertanian Universitas Lampung

III. BAHAN DAN METODE. laut, dengan topografi datar. Penelitian dilakukan mulai bulan Mei 2015 sampai

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di Kel. Gunung sulah, Kec.Way Halim, Kota Bandar

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada lahan bekas alang-alang di Desa Blora Indah

III. BAHAN DAN METODE. Universitas Lampung pada titik koordinat LS dan BT

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sukabanjar Kecamatan Gedong Tataan

III BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sukabanjar Kecamatan Gedong Tataan. Kabupaten Pesawaran dari Oktober 2011 sampai April 2012.

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Lapang Terpadu dan Laboratorium Ilmu

III. BAHAN DAN METODE

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

I. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Politeknik Negeri Lampung, Bandar Lampung.

BAHAN DAN METODE. Pada musim tanam pertama penelitian ini dilakukan pada bulan Mei sampai

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di kebun Kota Sepang Jaya, Kecamatan Labuhan Ratu,

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di laboratorium Lapangan Terpadu Universitas Lampung

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada di lahan sawah milik warga di Desa Candimas

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan dikebun percobaan Politeknik Negeri Lampung,

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2011 sampai dengan bulan Mei

BAB III METODOLOGI DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan yang sebelumnya dilakukan oleh

Gambar 1. Tata Letak Petak Percobaan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Politeknik Negeri Lampung (POLINELA). Waktu

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

III. METODE PENELITIAN. bibit sengon laut (Paraserianthes falcataria L. Nielsen) pupuk NPK, herbisida

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP)

III. BAHAN DAN METODE. Februari 2013 sampai dengan September 2013 pada lahan pertanaman tebu di PT

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilakukan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

III. METODE PENELITIAN. dan legum (kedelai, kacang tanah dan kacang hijau), kemudian lahan diberakan

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Bahan dan Alat Metode

BAB III MATERI DAN METODE. sampai panen okra pada Januari 2017 Mei 2017 di lahan percobaan dan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Oktober 2013 musim ke-44 sampai

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat Metode Penelitian

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Lapang Terpadu, Universitas Lampung

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2010 hingga Oktober 2011.

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di rumah kaca laboratorium Lapangan Terpadu

III. METODE PENELITIAN. Kecamatan Medan Percut Sei Tuan dengan ketinggian tempat kira-kira 12 m dpl,

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu Penelitian. Bahan dan Alat

3. METODE DAN PELAKSANAAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2012 musim ke 43 sampai dengan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilakukan pada lahan pertanaman tebu di PT. Gunung Madu

BAB IV METODE PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Universitas Medan Area yang berlokasi di jalan Kolam No. 1 Medan Estate,

III. MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan dilahan percobaan Fakultas Pertanian dan

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN

BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Kaca Fakultas Pertanian Universitas

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di rumah kaca Ilmu Tanah, Laboratorium Ilmu Tanah dan

III. BAHAN DAN METODE. Percobaan ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas

BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di lahan milik petani di Desa Dolat Rakyat-

III. MATERI DAN METODE

III. MATERI DAN METODE

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Dulomo Utara, Kecamatan Kota

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu Penelitian

III. MATERI DAN METODE

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari Mei 2017 di Lahan Fakultas

I. TATA CARA PENELITIAN. Muhammadiyah Yogyakarta di Desa Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan daribulan Juli sampai dengan Oktober 2012 di daerah

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu

Percobaan 4. Tumpangsari antara Jagung dengan Kacang Tanah

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di rumah kaca dan laboratorium Ilmu Tanah Fakultas

MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di lahan percobaan Fakultas Pertanian dan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di lahanpertanaman ubi kayu yang telah ditanami

BAB III METODOLOGI DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Hajimena Kecamatan Natar mulai

BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di Rumah Kasa, Laboratorium Kesuburan dan

BAB III BAHAN DAN METODE. Medan Area yang berlokasi di Jalan Kolam No. 1 Medan Estate, Kecamatan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Universitas

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari hingga Juni2013. Percobaan

BAB III METODE PENELITIAN. secara faktorial yang terdiri atas dua faktor dan tiga kali ulangan.

III. BAHAN DAN METODE. Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan pada bulan Maret hingga Juli

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Muhammadiyah Yogyakarta pada bulan Januari sampai Maret B. Penyiapan Bahan Bio-slurry

2 METODE PENELITIAN. Waktu dan Tempat Penelitian. Alat dan Bahan. Rancangan Penelitian

III. BAHAN DAN METODE. Selatan yang diketahui memiliki jenis tanah Ultisol dan Laboratorium Ilmu Tanah

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan bulan

III. BAHAN DAN METODE. Perkebunan Fakultas Pertanian, Unila dari Bulan Desember 2014 sampai Maret

III. BAHAN DAN METODE

BAHAN DAN METODE Metode Percobaan

BAB III METODE PENELITIAN. Kapasitas Tukar Kation (cmol/kg) ph H 2 O 5.2 ph KCl 4.6 Kadar Pasir (%) 31 Kadar Debu (%) 58 Kadar Liat (%) 11

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksankan di Lahan Fakultas Peternakan dan Pertanian dan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan di lahan gambut Desa Rimbo Panjang

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di rumah kaca Hortikultura Fakultas Pertanian

BAHAN DAN METODE. PBSI Medan Estate Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang.

II. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Gunung Terang, Gang Swadaya VI,

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Sepang Jaya Kecamatan Labuhan Ratu Bandar

Tata Cara penelitian

III. METODE PENELITIAN. Medan Area yang berlokasi di jalan kolam No.1 Medan Estate, Kecamatan Percut

Laboratorium Teknologi Benih Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Jawa Barat, dengan ketinggian 725 m di atas permukaan laut.

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu, Fakultas Pertanian,

III. METODOLOGI PENELITIAN di Laboratorim Lapang Terpadu dan Laboratorium Ilmu Tanah, Fakultas

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Percobaan Alat dan Bahan Metode Percobaan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2011 sampai dengan Januari

Transkripsi:

III. BAHAN DAN METODE A. Tempat dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian terletak di Desa Bodongjaya Kecamatan Sumberjaya Kabupaten Lampung Barat pada ketinggian 735 di atas permukaan laut (dpl). Lokasi penelitian terletak pada punggung bukit yang relatif datar. Total hujan tahunan di Bodongjaya lebih dari 2000 mm, kelembaban udara antara 60-100 %, serta suhu rata-rata tiap bulan antara 24-30 o C. Jenis tanah lokasi penelitian yaitu Inceptisol dengan kelas tekstur liat berdebu. Analisis tanah dilakukan di Laboratorium Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Lampung. Penelitian dilaksanakan pada Bulan Februari-Desember 2009. B. Bahan dan Alat. Bahan yang digunakan yaitu sampel tanah dan bahan kimia untuk analisis N total, P tersedia, K dd, kapasitas tukar kation (KTK) dan C organik. Alat yang digunakan yaitu cangkul, alat tulis, kantung plastik, skop kecil, karung, timbangan serta peralatan lain untuk analisis tanah. C. Metode Penelitian Perlakuan disusun secara faktorial dalam Rancangan Acak Kelompok yang terdiri dari (dua) 2 faktor yaitu (1) pola tanam yang terdiri dari tumpangsari legum-

19 legum-legum, legum-non legum-legum dan non legum-non legum-non legum, (2) pupuk kandang yang terdiri atas 0 t ha -1, pupuk kandang 5 t ha -1, pupuk kandang 7,5 t ha -1. Perlakuan diulang tiga kali. Dari dua faktor diatas diperoleh 3 x 3 kombinasi perlakuan yaitu: a. Rotasi legum-legum-legum + pupuk kandang 0 t ha -1 (LLL-P0) b. Rotasi legum-legum-legum + pupuk kandang 5 t ha -1 (LLL-P5) c. Rotasi legum-legum-legum + pupuk kandang 7,5 t ha -1 (LLL-P7,5) d. Rotasi legum-non legum-legum + pupuk kandang 0 t ha -1 (LNL-P0) e. Rotasi legum-non legum-legum + pupuk kandang 5 t ha -1 (LNL-P5) f. Rotasi legum-non legum-legum + pupuk kandang 7,5 t ha -1 (LNL-P7,5) g. Rotasi non legum-non legum-non legum + pupuk kandang 0 t ha -1 (NNN-P0) h. Rotasi non legum-non legum-non legum + pupuk kandang 5 t ha -1 (NNN-P5) i. Rotasi non legum-non legum-non legum + pupuk kandang 7,5 t ha -1 (NNN- P7,5) Data yang diperoleh diuji kesamaan ragamnya dengan Uji Bartlett dan kemenambahan data dengan Uji Tukey. Jika ragam tidak homogen dan terjadi kemenambahan data, maka data tersebut ditransformasi. Setelah itu data dianalisis dengan sidik ragam pada taraf nyata 5% dan 1%. Untuk membedakan nilai tengah perlakuan dilakukan dengan Uji BNJ pada taraf 5%. D. Pelaksanaan Penelitian. Pelaksanaan penelitian yang dilakukan meliputi persiapan lahan, persiapan media semai, pemberian pupuk kandang ke dalam tanah, penempatan plot dan

penanaman, serta pengambilan sampel tanah. Untuk lebih mempelajari hal-hal mengenai teknis dilapangan maka dapat dijelaskan di bawah ini. 20 1. Persiapan Lahan Persiapan lahan dimulai pada awal semester kedua tahun 2007. Persiapan lahan diawali dengan pengukuran seluruh lahan lalu dilanjutkan dengan membagi lahan ke dalam 9 plot perlakuan masing-masing 10 x 10 m. Lahan yang digunakan yaitu pada bagian atas perbukitan, karena di tempat tersebut cenderung datar. Luas lahan yang digunakan untuk penelitian yaitu 1000 m 2. Sebelum ditanami tanah diolah terlebih dahulu. Pengolahan tanah dilakukan pada 3 sampai 6 hari sebelum tanam, agar penyakit, cendawan dan hama tanah mati terkena sinar matahari. Pengolahan lahan dilakukan secara manual menggunakan cangkul. 2. Persiapan Media Semai Media semai dibuat menggunakan plastik dengan diameter 4 cm dan tinggi 6 cm yang berisi sekitar 200 ml campuran bahan organik dan lapisan atas tanah dari sekitar lahan. Benih yang akan ditanam disiapkan, kemudian benih ditanam ke media tanam stelah itu diberi Furadan secukupnya dan disiram setiap pagi dan sore. Media semai diletakan pada tempat yang ternaungi atau beratap, hal ini untuk mencegah kerusakan bibit dari pukulan air hujan dan sinar matahari langsung. Bibit yang berumur 3 minggu lalu dipindahkan ke lahan. Kemudian plastik poli bag diletakkan dekat lubang tanam. Setelah itu polibag disobek secara

perlahan agar perakaran tanaman tidak rusak. Kemudian masukkan bibit beserta tanah ke dalam lubang tanam dan tutup kembali dengan tanah galian. 21 3. Pemberian Pupuk Kandang Pemberian pupuk kandang pertama kali diberikan pada Tanggal 24 Desember 2007 dilanjutkan pada 20 April 2008. Pupuk kandang yang digunakan yaitu pupuk kandang kambing. C/N rasio pupuk kandang tersebut 22,7% (Karyanto, 2008). Pemberian pupuk kandang diletakkan diantara tanaman kopi dan tanaman tumpangsari. Pupuk kandang diberikan dengan cara dibenamkan sebanyak 5 t ha -1 dan 7,5 t ha -1. Pupuk NPK (16:16:16) digunakan seminggu setelah pemindahan tanaman dengan dosis 0,2 t ha -1. Campuran pupuk NPK ditaburkan pada sekeliling tanaman tumpangsari yaitu 2 x 10 cm dari batang dengan kedalaman 10 cm sebagai pupuk dasar. 4. Penempatan Plot dan Penanaman Tanaman Tumpangsari Tanaman kopi ditanam pada Bulan Desember 2005, sedangkan penanaman tumpangsari pada awal Januari 2007. Jarak antar plot yaitu 0,5 m, masing-masing plot dipasang tali rafia sebagai pembatas. Jarak tanaman kopi 2 x 2 m membentuk bujur sangkar. Sedangkan jarak tanaman tumpangsari yaitu untuk jarak tanam buncis dan kacang panjang 60 x 25 cm, jarak tanam cabai dan rampai yaitu 50 x 30 cm serta jarak tanam terong 80 x 80 cm. Rotasi tanam di lapang meliputi rotasi tanaman legum-legum, tanaman legum-non legum dan tanaman non legum-non legum.

Tabel 1. Tipe rotasi pertanaman tumpangsari pada lahan kopi di Desa Bodongjaya 22 No Tipe rotasi tanaman 1 Legumlegumlegum 2 Legum-non legumlegum 3 Non legumnon legumnon legum Musim 1 Musim 2 Musim 3 Rampai (Lycopersicum pimpinelliforum Kacang panjang (Vigna sinesis Cabai (Capsicum annum Terong (Solanum melongena Rampai (Lycopersicum pimpinelliforum 5. Pengambilan Sampel Tanah Pengambilan sampel tanah diawali dengan membersihkan gulma terlebih dulu di sekitar pengambilan sampel lalu tanah digemburkan dengan cangkul. Tiap petak diambil 5 titik lalu dikompositkan. Pengambikan sampel diambil pada kedalaman 0-20 cm dengan menggunakan cangkul dan skop kecil. Kemudian setiap akan berpindah plot cangkul atau skop dibersihkan menggunakan air guna menghindarkan pengaruh dari perlakuan sebelumnya. E. Pengamatan Variabel yang diamati pada penelitian ini yaitu: Analisis tanah meliputi N total (Kjeldahl), P tersedia (Bray I) dan K dd (Atomic Absorbtion Spectrophotometer), KTK dengan metode ekstraksi amonium asetat dan C organik (Walkley dan Black).