PENERAPAN MEDIA BAHAN ALAM UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGANYAM PADA ANAK KELOMPOK B TK AL HUDA KERTEN TAHUN AJARAN 2013/2014

dokumen-dokumen yang mirip
Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2. Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret

UPAYA MENINGKATKAN MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA PENGOLAHAN BAHAN BEKAS PADA ANAK KELOMPOK A TK MUTIARA SURAKARTA AJARAN 2013/2014.

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN 1-20 MELALUI MEDIA KARTU BERGAMBAR PADA KELOMPOK B TK AISYIYAH 21 PREMULUNG TAHUN AJARAN 2013/2014

Peningkatan Keterampilan Motorik Halus Melalui Metode Demonstrasi dengan Corrugated Paper Peserta Didik Kelompok B RA Permata Hati Jebres Surakarta

Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret

Peningkatan Keterampilan Motorik Halus Melalui Metode Demonstrasi dengan Corrugated Paper Pada Anak Kelompok B RA Permata Hati Jebres Surakarta


PENGGUNAAN MEDIA BENDA MANIPULATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN BILANGAN PECAHAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN SAINS MELALUI METODE BERMAIN ANAK KELOMPOK B1 TK AISYIYAH PUNGGAWAN TAHUN 2016/2017

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERCERITA ANAK MELALUI MEDIA POP UP BOOK PADA KELOMPOK B TK AL ISLAM 4 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/201

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI


Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2

1 Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2

PENERAPAN OUTDOOR LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK KELOMPOK B1 TK AISYIYAH NUSUKAN I SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

PENINGKATAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN KOLASE PADA SISWA KELOMPOK B TK MERPATI POS TAHUN AJARAN 2013/2014

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE CONCEPT SENTENCE

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING LEARNING (PSL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH BANGUN DATAR PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISTEM PEMERINTAHAN TINGKAT PUSAT MELALUI MODEL ACCELERATED LEARNING

Peningkatan Pemahaman Konsep Bilangan 1-10 Melalui Model Pembelajaran Guided Discovery

PENINGKATAN KREATIVITAS DALAM MENGGAMBAR IMAJINATIF DENGAN OIL PASTEL

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MELALUI METODE PICTURE AND PICTURE

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA PECAHAN DENGAN METODE PROBLEM SOLVING LEARNING (PSL)

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERISTIWA ALAM MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT

Meningkatkan Keterampilan Berbicara Melalui Model Pembelajaran Talking Stick

PENINGKATAN KEMAMPUAN OPERASI HITUNG PERKALIAN DENGAN METODE KUMON PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA


PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL GUNA PENINGKATAN PENGENALAN POLA MATEMATIKA PADA ANAK KELOMPOK A TK KARANG INDRIYA TAHUN AJARAN 2014/2015

Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Melalui Kegiatan Menganyam Pada Anak Kelompok A di TK Dharma Bhakti Kepuhrejo Kudu Jombang

PENINGKATAN PEMAHAMAN PENGGOLONGAN BENDA MELALUI


PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG MELALUI PENGGUNAAN MEDIA BANGUN RUANG TRANSPARAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN REKA CERITA GAMBAR

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PERGERAKAN NASIONAL

Raehanun 1, Rukayah 2, Ruli Hafidah 1. 1 Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2 Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN PAIRED STORYTELLING

UPAYA MENINGKATKAN PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN WOODBALL

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMPULKAN MELALUI PENERAPAN SCIENTIFIC APPROACH PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA SEKOLAH DASAR

Upaya Meningkatkan Perilaku Empati Anak Melalui Teknik Two Stay Two Stray pada Anak Kelompok B Tk Islam Bakti IX Kerten Tahun Pelajaran 2013/2014

PENERAPAN READING WORKSHOP

Dwi Hastuti 1), Hadi Mulyono 2), Hadiyah 2)

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYIMPULKAN ISI CERITA MELALUI METODE PEMBELAJARAN SQ3R (SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, REVIEW)

Iud Puspita Wijianingsih 1, Ruli Hafidah 1 Yudianto Sujana


PEGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS III SD NEGERI TANJUNGREJO TAHUN AJARAN 2012/2013

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAUR AIR DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, AUDITORY, VISUALIZATION, AND INTELLECTUALY (SAVI)

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI TEKNIK EXAMPLES NON EXAMPLES

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP BANGUN RUANG MENGGUNAKAN MEDIA EDUTAINMENT

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP ENERGI DAN PENGARUHNYA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

PENERAPAN MODEL MEANS ENDS ANALYSIS (MEA) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITAMATA PELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MEDIA REALITA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI

SKRIPSI. Oleh : APRILIA PUSPITASARI K

Andrefi Purjiningrum 1, Siti Wahyuningsih 2, Rukayah 2

PENGGUNAAN MEDIA DIORAMA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR STRUKTUR BUMI

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA PANGGUNG BONEKA PADA ANAK KELOMPOK B3 TK AL-HUDA KERTEN SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ACCELERATED INSTRUCTION (TAI) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PECAHAN

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY (TSTS)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA

Nor Asmawati 1, Siti Wahyuningsih 1, Sularmi


UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI METODE HYPNOTEACHING

PENDAHULUAN. Nur Wulan Rahmawati 1, Chumdari 2, Lies Lestari 2 1 Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2

UPAYA PENINGKATAN PENGENALAN LAMBANG BILANGAN MELALUI FINGER PAINTING PADA ANAK KELOMPOK A TKIT NUR HIDAYAH SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/ 2015

UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN PADA ANAK DENGAN PERMAINAN ULAR TANGGA DI KB ABC BLORONG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGAPRESIASI CERITA PENDEK

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

Widi Prastiwi 1, Samidi 2, Lies Lestari 2 PENDAHULUAN

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA DENGAN MODEL INKUIRI PADA SISWA SEKOLAH DASAR

Erni Susanti 1, Riyadi 2, Yulianti 2 PENDAHULUAN

PEMANFAATAN BARANG BEKAS DALAM PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA PADA MATA PELAJARAN SBK KELAS V SD NEGERI 2 KARANGPOH TAHUN AJARAN 2015/2016

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI BEBAS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ROUND TABLE PADA SISWA SEKOLAH DASAR

Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret. Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret

PENERAPAN KEGIATAN MEMBENTUK BENDA GEOMETRI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS PADA ANAK KELOMPOK B KB AISYIYAH WONOGIRI TAHUN PELAJARAN

PENGGUNAAN MODEL KEPALA BERNOMOR STRUKTUR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGHITUNG BERBAGAI BENTUK PECAHAN

PENINGKATAN KREATIVITAS MELALUI MELUKIS DENGAN MIXED MEDIA PADA ANAK KELOMPOK B TK PERTIWI 02 NGIJO, KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2015/2016

PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jl. Ir. Sutarmi 36 A, Surakarta

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN REKA CERITA GAMBAR

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, AND REVIEW (SQ3R)

UPAYA MENINGKATKAN SIKAP PEDULI LINGKUNGAN MELALUI KERJA KELOMPOK PADA ANAK TK B AL-HUDA KERTEN TAHUN AJARAN 2014/2015

Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONNECTING, ORGANIZING, REFLECTING, EXTENDING

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP STRUKTUR BUMI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH


Upaya Meningkatkan Kemampuan Fisik Motorik Halus Melalui Media Realia pada Anak Kelompok A TK Tunas Bangsa Pati Tahun Ajaran 2015/2016

Kata kunci: metode Storytelling, keterampilan menyimak, dongeng. 1) Mahasiswa Program Studi PGSD FKIP UNS 2,3) Dosen Program Studi PGSD FKIP UNS

Yunita Fitri Anggraeni 1), Kartono 2), Idam Ragil Widianto Atmojo 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENDESKRIPSIKAN DENAH SECARA LISAN MELALUI PENDEKATAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE GROUP INVESTIGATION

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LEMBAGA PEMERINTAHAN PUSAT MELALUI MODEL SCRAMBLE PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) BERBASIS EKSPERIMEN PADA SISWA SEKOLAH DASAR

UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG MELALUI PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATIC EDUCATION (RME)

Transkripsi:

PENERAPAN MEDIA BAHAN ALAM UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGANYAM PADA ANAK KELOMPOK B TK AL HUDA KERTEN TAHUN AJARAN 2013/2014 Siti Jumainah 1, Siti Kamsiyati 2, Sutijan 2 1 Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2 Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret Email : sitijumainah49@yahoo.com, siti_pgsd_fkip@yahoo.co.id, sutijan_uns@yahoo.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan menganyam melalui media bahan alam pada anak kelompok B TK Al-Huda Kerten tahun ajaran 2013/2014. Penelitian ini terdiri dari dua siklus, tiap siklus meliputi tahan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dokumentasi dan unjuk kerja. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik deskriptif komparatif dan teknik analisis kritis serta analisis interaktif. Hasil penelitian menunjukan bahwa media bahan alam dapat meningkatkan keterampilan menganyam anak kelompok B TK Al-Huda Kerten. Kata Kunci: Keterampilan Menganyam, Media Bahan Alam ABSTRACT This research aims to improve the weaving skills through the medium of natural materials children in group B TK Al-Huda Kerten academic year 2013/2014. The research consisted of two cycles, each cycle consisting of planning, implementation, observations and reflection. Data collection techniques used were interviews, observations, documentation and performance. The data analysis technique used is descriptive technique and tehnic comparative critical analysis and interactife analysis. The results showed that natural materials can improve the media skills of children in group B TK Al-Huda Kerten. Keywords: Weaving Skills, Natural Ingredients Media PENDAHULUAN Hakikat pendidikan anak usia dini adalah periode pendidikan yang sangat menentukan perkembangan dan arah masa depan seorang anak sebab pendidikan yang dimulai dari usia dini akan membekas dengan baik jika pada masa perkembangan dimulai dengan suasana yang baik, harmonis, serasi, dan menyenangkan. Salah satu indikator dari aspek perkembangan motorik halus dalam pembelajaran anak usia dini adalah menganyam. Melalui keterampilan menganyam anak dapat menuangkan ide kreatif, mengeksprisikan dan mengasah keterampilan jari-jari tangan anak. Menurut Montolalu Media Bahan alam merupakan bahan yang langsung diperoleh dari alam. Bahan alam dapat dimanfaatkan antara lain : batu-batuan, kayu, ranting, biji-bijian,daun, pelepah, bambu, dan lain sebagainya (2011: 9). Menurut Fikriyati (2013) Motorik halus adalah salah satu kemampuan yang berhubungan dengan gerakan yang menggunakan otot-otot halus yang berkordinasi dengan otak dalam melakukan sesuatu kegiatan (hlm. 40). 1

Menganyam dalam masa kanak-kanak adalah untuk kesenangan dan tidak mengharapkan hasil akhir, tetapi kegiatan menganyam merupakan sumbangan yang penting untuk perkembangan anak. Menganyam memberikan kesempatan bagi anak untuk banyak belajar, diantaranya yang sangat penting adalah meningkatkan motorik halus. Berdasarkan uraian di atas maka peneliti melakukan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan judul Penerapan media bahan alam untuk meningkatkan keterampilan menganyam pada anak kelompok B TK Al- Huda Kerten Tahun Ajaran 2013/2014. KAJIAN PUSTAKA Ramayulis (2013) menyatakan, Media pembelajaran adalah sarana pembelajaran yang digunakan sebagai perantara dalam proses belajar untuk mempertinggi efektivitas dan efisiensi dalam mencapai tujuan pembelajaran (hlm. 257). Anitah (2009), Media adalah setiap orang, bahan, alat atau peristiwa yang dapat menciptakan kondisi yang memungkinkan pembelajaran untuk menerima pengetahuan, keterampilan dan sikap (hlm. 5). Shaifuddin (2013) mengutarakan bahwa, Bahan alam yang ada di lingkungan amat kaya sekali sebagai pengadaan bahan untuk beroleh karya seni rupa. Dari tumbuhan saja dapat dipergunakan sebagai penyedia bahan seni rupa misalnya dari daundaun, kulitnya buah, isinya buah, batangnya, rantingnya dan sebagainya (hlm. 81). Montolalu (2011) mengemukakan bahwa, Media Bahan alam merupakan bahan yang langsung diperoleh dari alam. Bahan alam dapat dimanfaatkan antara lain : batu-batuan, kayu, ranting, biji-bijian, daun, pelepah, bambu dan lain sebagainya (hlm. 12). Menurut Sudjana (2011), Bahan alam adalah bahan yang diperoleh dari alam untuk membuat suatu produk atau karya sebagai media dalam belajar (hlm. 1). Yukananda (2010) menyatakan langkah-langkah menggunakan media bahan alam sebagai berikut: (1) Anak memperhatikan penjelasan guru tentang kegiatan menganyam, (2) Anak melakukan pengamatan disertai tanya jawab tentang alat dan bahan membuat anyaman sesuai motif, (3) Anak memperhatikan demonstrasi guru tentang cara menggunakan media bahan alam, (4) Anak diberi kesempatan mencoba memberikan penguatan, (5) Anak praktek menganyam menggunakan media bahan alam, (6) Anak diberi bimbingan dan membiasakan disiplin dalam menyelesaikan tugas, (7) Anak memajang hasil anyaman timbul di depan kelas anak dan guru membahas hasil karya. Menurut Soemarjadi, Mengemukakan bahwa kata keterampilan sama artinya dengan kata kecekatan. Terampil atau kecekatan adalah kepandaian melakukan sesuatu pekerjaan dengan cepat dan benar. Seseorang yang terampil dalam suatu bidang tidak ragu-ragu melakukan pekerjaan tersebut, seakan-akan tidak pernah dipikiran lagi bagaimana melaksanakannya dan tidak ada lagi kesulitan-kesulitan yang menghambat (2001: 2). Budhiarto mengatakan, Keterampilan berasal dari kata terampilan yang berarti mampu bertindak dengan cepat dan tepat (2008: 1-2). Kegiatan menganyam juga dapat diartikan sebagai proses menjaringkan dan meyilangkan bahan-bahan tumbuh-tumbuhan untuk dijadikan satu rumpun yang kuat dan dapat dipergunakan untuk keperluan sehari-hari (Basuki, 2011: 7). Menurut Shaifuddin (2009), Menganyam merupakan perkerjaan menjalin pita-pita dari berbagai bahan yang disusun menurut dua, tiga, dan empat arah sehingga membentuk benda berdimensi tiga maupun berdimensi dua. Prinsip menganyam adalah menyusupkan dan menumpangkan pita atau serat ke pita atau serat lainnya yang berbeda arah (hlm. 125). 2

Menurut Ramanto (2001) Teknik menganyam dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu sebagai berikut: (1) Teknik anyam tunggal mempunyai dua arah sumbu yang saling tegak lurus atau miring satu sama lainnya, (2) Teknik menganyam tunggal ini salah satu helai lungsi dengan menumpangkan satu helai pakan dan teknik ini cenderung teknik motif ini sangat mudah, (3) Teknik anyam ganda ini sama dengan anyam silang tunggal ilah menyusupkan dan menumpangkan secara berganti-ganti pita-pita bambu lain yang berbeda arah, (4) Teknik anyam tiga sumbu ini sama seperti teknik anyam silang, hanya saja perlu diingat bahwa pitapita bambu yang akan dianyam tersusun menurut tidak arah, (5) Teknik anyam empat sumbu ini tidak jauh berbeda dengan teknik anyam tiga sumbu, teknik anyam ini berprinsip menyisip dan menumpangkan pita bambu secara berganti-ganti pada pita bambu lain yang berbeda arah (hlm. 45-47). Dari berbagai uraian di atas penulis berpendapat menganyam merupakan proses menjaringkan atau menyilangkan bahan-bahan dari tumbuh-tumbuhan untuk dijadikan satu rumpun yang kuat dan boleh digunakan dalam bahan tumbuh-tumbuhan yang boleh dianyam ialah lidi, rotan, kertas, panda, daunan dan beberapa bahan tumbuhan lain yang dikeringkan. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan pada kelompok A TK Al- Huda Kerten yang terletak di Jl. Siwalan No.1 kec. Laweyan, Surakarta. Penelitian akan dilaksanakan selama 5 bulan di semester genap tahun ajaran 2013/2014 pada bulan Februari sampai bulan Juni 2014. Peneliti adalah guru dan anak didik kelompok B TK Al- Huda Kerten Semester Genap Tahun Ajaran 2013/2014 dengan jumlah 24 anak yang terdiri 13 perempuan dan 11 laki-laki. Di dalam melakukan penelitian ini yang digunakan penulis untuk mengumpulkan data adalah observasi, wawancara, unjuk kerja, dokumentasi. Untuk menganalisi data penelitian ini menggunakan taknik deskriptif komparatif dan taknik analisis kritis serta analisis interaktif Mukhtar. Analisis interaktif terdiri dari empat komponen, yaitu raduksi data, pengumpulan data, display data dan penarikan kesimpulan/verification. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sebelum pelaksanaan tindak terlebih dalulu melakukan observasi untuk mengetahui keadaan pembelajaran keterampilan menganyam pada anak kelompok B TK Al- Huda Kerten. Hasil observasi tersebut menunjukan sebagaian besar nilai ketuntasan keterampilan menganyam anak belum maksimal. Hasil observasi awal dapat dilihat pada tabel 1 sebagai berikut: Tabel 1. Hasil Keterampilan Menganyam dengan Menggunakan Media Bahan Alam Pratindakan No Interval Nilai Tengah Frekuensi fi.xi Persentase Keterangan Nilai (xi) (fi) 1 1-1,6 1,3 13 16,9 54,2% Belum Tuntas 2 1,7-2,3 2 6 12 25 % Setengah Tuntas 3 2,4-3 2,7 5 13,5 20,8% Tuntas Jumlah 24 42,4 100% Nilai Rata-rata 42,4 : 24 = 1,7 Ketuntasan klasikal 5 : 24 100% = 20,8 % 3

Berdasarkan data di atas, sebagaian besar anak belum mencapai kriteria ketuntasan yang telah ditargetkan peneliti yaitu 80%. dari 24 anak,13 anak belum tuntas 54,2% dan 6 anak setengah tuntas 25% dan hanya 5 anak atau sama dengan 20,8% yang mendapat nilai tuntas. pada siklus I menujukan adanya peningkatan keterampilan menganyam. Hasil keterampilan menganyam dengan menggunakan media bahan alam pada siklus I dapat dilihat pada tabel 2 sebagai berikut : Tabel 2. Hasil Keterampilan Menganyam dengan Menggunakan Media Bahan Alam Siklus I No Interval Nilai Tengah Frekuensi fi.xi Prosentase keterangan Nilai (xi) ( fi) 1 1-1,6 1,3 6 7,8 25% Belum Tuntas 2 1,7-2,3 2 6 12 25% Setengah Tuntas 3 2,4-3 2,7 12 32,4 50% Tuntas Jumlah 24 52,2 100% Nilai Rata-rata 52, 2 : 24 = 2,2 Ketuntasan klasikal 12 : 24 100% = 50% Pada siklus I terdapat 12 anak yang mendapat nilai tuntas atau dengan 50% dan 12 anak belum mendapatkan nilai ketuntasan.karena target yang sudah ditentukan belum tercapai, maka peneliti melanjutkan penelitian ke siklus II. Siklus II nilai keterampilan menganyam menunjukan adanya peningkatkan dab hasil selengkapnya dapat dilihat pada tabel 3 sebagai berikut : Tabel 3. Hasil Keterampilan Menganyam dengan Menggunakan Media Bahan Alam Siklus II No Interval Nilai Tengah Frekuensi fi.xi Prosentase keterangan Nilai (xi) (fi) 1 1-1,6 1,3 1 1,3 4,16% Belum Tuntas 2 1,7-2,3 2 3 6 12,5 % Setengah Tuntas 3 2,4-3 2,7 20 54 83,34% Tuntas Jumlah 24 84 100% Nilai Rata-rata 84 : 24 = 3,5 Ketuntasan klasikal 20 : 24 100% = 83,34 % Setelah dilaksanakan tindakan pada siklus II, data yang diperoleh menunjukan peningkatkan 20 anak mendapatkan nilai tuntas atau sama dengan 83,34% dan 4 anak yang mendapat nilai belum tuntas 16,66%. hasil yang diperoleh pada siklus II meningkat dan melibihi indikator yang ditentukan oleh peneliti. Dengan demikian penelitian dihentikan meskipun ada sebagaian kecil anak yang belum mendapat nilai tuntas. 4

Tabel 4. Rekapitulasi Ketuntasan Keterampilan menganyam Anak Kelompok B TK Al- Huda Kerten pada Kondisi Awal, Siklus I, dan Siklus II No Ketuntasan Kondisi awal Siklus I Siklus II Pert 1 Pert 2 Pert 1 Pert 2 1 2 3 Belum Tuntas Setengah Tuntas Tuntas Jml % Jml % Jml % Jml % Jml % 13 54,2 10 41,67 6 25 3 12,5 1 4,17 6 25 6 25 6 25 5 20,8 3 12,5 5 20,83 8 33,33 12 25 16 66,7 20 83,33 Berdasarkan tabel 4. dapat disajikan dalam bentuk Grafik sebagai berikut: 90,00% 80,00% 70,00% 60,00% 50,00% 40,00% 30,00% 20,00% 10,00% Pelaksanaan Tindakan Awal, Siklus I dan Siklus II 83,33% 66,7% 50% 33,33% 20,83% Tuntas 0,00% Kondisi Awal Siklus I Pertemuan 1 Siklus I Pertemuan 2 Siklus II Pertemuan 1 Siklus II Pertemuan 2 Berdasarkan Tabel 4 yaitu tabel rekapitulasi ketuntasan belajar anak kelompok B TK Al-Huda Kerten, terlihat adanya ketuntasan belajar anak pada keterampilan menganyan yaitu pada kondisi awal jumlah anak yang tuntas 5 anak atau 20,83% kemudian siklus I pertemuan 1 mengalami peningkatan menjadi 8 anak atau 33,33% dan pada pertemuan 2 meningkat menjadi 12 anak atau 50%. pada siklus II pertemuan 1 mengalami peningkatan 16 anak atau 66,7% dan pada pertemuan 2 meningkat menjadi 20 anak atau 83,33%. Data dari tabel rekapitulasi ketuntasan belajar anak kelompok B TK Al-Huda Kerten pada kondisi awal, siklus I, dan siklus II di atas dapat disajikan dalam bentuk gambar 4.25 yaitu grafik peningkatan ketuntasan keterampilan menganyam anak kelompok B TK Al-Huda Kerten pada kondisi awal, siklus I, dan siklus II 5

PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan dalam dua siklus dapat ditarik simpulan bahwa keterampilan menganyam anak kelompok B Al-Huda Kerten meningkat yaitu terlihat adanya peningkatan nilai tuntas dilakukan sebesar 20,8% siklus I meningkat menjadi 50% dan mencapai optima pada siklus II sebesar 83,34%. Sedangkan untuk ketuntasan yang telah ditentukan adalah 80%. Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas dengan menggunakan siklus tersebut di atas, ternyata hipotesis yang telah dirumuskan terbukti kebenarannya artinya ternyata penerapan media bahan alam dapat meningkatkan keterampilan menganyam pada anak kelompok B Al-Huda Kerten tahun ajaran 2013/2014. DAFTAR PUSTAKA Anitah, S. (2009). Media Pembelajaran. Surakarta : Panitia Sertifikasi Guru Rayon 13 Fkip UNS Budhiarto, T. (2008). Pendidikan Keterampilan.Surakarta: UNS Press Fikriyati, M. (2013). Perkembangan Anak Usia Emas.yogyakarta : Laras media prima Ramayulis, H. (2013). Profesi Dan Etika Keguruan. Jakarta : Kalam Mulia Raharjo, B. (2011). Seni Kerajinan Pandan. Klaten: PT. Macanan Jaya Montolalu. (2011). Media bahan alam. diunduh 6 Februari 2014 dari http://library.uns.ac.id/dglib/pengguna.php?mn=showview&id=29304 Shaifuddin, M. (2009). Pengantar Pendidikan Seni Rupa Anak. Widya Sari Press Salatiga Sudjana, H. (2011). Mengenal Macam-Macam Benda Teknik (Engineering Teknik). Diunduh 1 februari 2014 dari http://id.wikipedia.org/mw/mengenal-macam-macam-bahan-teknik. Soemarjadi. (2001). Pendidikan Keterampilan. Surakarta : Universitas Negeri Malang Soemarjadi, Muzni, R,Wikdati, Z. (1994). Pendidikan Ketrampilan. Jakarta : Depdiknas Yukananda, R. (2010). Penggunaan Media Bahan Alam Dalam Peningkatan Keterampilan Mencetak Timbul. Diunduh 6 februari 2014 dari http://library.uns.ac.id/dglib/ pengguna.php?mn=showview&id=29304. 6