BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 31 TAHUN 2015 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI TULUNGAGUNG PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 34 TAHUN 2013 TENTANG

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

PERATURAN DAERAH KOTA SUKABUMI

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 78 Tahun : 2015

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 35 TAHUN 2012 TENTANG

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt jtä ~Éàt gtá ~PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 12 TAHUN 2012

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

BUPATI GRESIK PERATURAN BUPATI GRESIK NOMOR 53 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN PARKIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 08 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PASAR KABUPATEN PURBALINGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

Himpunan Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Tahun

WALIKOTA TASIKMALAYA

-1- Bbb B U P A T I B A L A N G A N PERATURAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG RETRIBUSI PASAR GROSIR DAN/ATAU PERTOKOAN

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 32 TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PEMUNGUTAN RETRIBUSI PELAYANAN PASAR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINJAI NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI PASAR GROSIR DAN /ATAU PERTOKOAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 10 TAHUN 2010 T E N T A N G RETRIBUSI PELAYANAN PASAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEPARA,

PERATURAN BUPATI SLEMAN NOMOR 50 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG NOMOR 23 TAHUN 2010

TAR BERITA DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 19 TAHUN 2013 TENTANG PENYESUAIAN TARIF RETRIBUSI IZIN TRAYEK

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

WALIKOTA PEKALONGAN PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 38 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PASAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PASAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PATI,

PEMERINTAH KABUPATEN BLORA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLORA NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PASAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BUPATI KERINCI NOMOR 21 TAHUN

TAR BERITA DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG

Himpunan Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Tahun

PEMERINTAH KOTA SUNGAI PENUH

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 79 TAHUN 2015 TENTANG PENDAFTARAN, PENERBITAN DAN PENGHAPUSAN NOMOR POKOK WAJIB PAJAK DAERAH

BUPATI NGAWI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGAWI NOMOR 27 TAHUN 2011 TENTANG PAJAK PARKIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NGAWI,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 2 Tahun : 2011 Seri : C

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 20 TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PEMUNGUTAN RETRIBUSI IZIN TRAYEK

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BLORA,

BUPATI CILACAP PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN TERMINAL PENUMPANG DI KABUPATEN CILACAP

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 33 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PEMUNGUTAN RETRIBUSI PEMAKAIAN KEKAYAAN DAERAH

PEMERINTAH KABUPATEN TANGGAMUS

BERITA DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2013 NOMOR : 9 PERATURAN WALIKOTA CILEGON NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PASAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

BUPATI KUDUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PASAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KUDUS,

BUPATI GOWA RETRIBUSI TEMPAT KHUSUS PARKIR PERATURAN DAERAH KABUPATEN GOWA NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GOWA,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBONG NOMOR TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PASAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEBONG,

PEMERINTAH KABUPATEN KEDIRI

PEMERINTAH KABUPATEN BLORA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLORA NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG RETRIBUSI PASAR GROSIR DAN/ATAU PERTOKOAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI PANGANDARAN PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANGANDARAN NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PASAR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI TEMPAT KHUSUS PARKIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEBUMEN,

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 34 TAHUN 2011 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

PEMERINTAH KABUPATEN KEDIRI PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEDIRI NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI TERMINAL

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 115 TAHUN 2017 TENTANG TATA CARA PENGAJUAN DAN PENYELESAIAN KEBERATAN PAJAK DAERAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI TEMPAT KHUSUS PARKIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TEMANGGUNG,

PERATURAN DAERAH KOTA SUKABUMI

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 30 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 08 TAHUN 2006 TENTANG PEMAKAIAN PERTOKOAN MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA JAMBI,

BUPATI KOTABARU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 09 TAHUN 2012 TENTANG PAJAK PARKIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTABARU,

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 23 TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA GORONTALO PERATURAN DAERAH KOTA GORONTALO NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI TERMINAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA DAERAH KOTA BEKASI PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 04.A TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 29 TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA JAMBI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 02 TAHUN 2010 TENTANG IZIN PENYELENGGARAAN FASILITAS PARKIR OLEH BADAN UNTUK UMUM

WALIKOTA TASIKMALAYA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BENGKULU,

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR 9 TAHUN 2010 PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG PAJAK RESTORAN

BUPATI KUDUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI PENGGANTIAN BIAYA CETAK KARTU TANDA PENDUDUK DAN AKTA CATATAN SIPIL

BUPATI GOWA RETRIBUSI PENYEDIAAN DAN/ATAU PENYEDOTAN KAKUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN GOWA NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG PAJAK AIR TANAH

WALIKOTA MADIUN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 25 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PARKIR DI TEPI JALAN UMUM

BUPATI MAMASA PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAMASA NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PASAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MAMASA,

- 1 - PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PONOROGO NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG PAJAK AIR TANAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BERAU

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BURU NOMOR 18 TAHUN 2011 T E N T A N G RETRIBUSI PELAYANAN PASAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BURU,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA BARAT NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PASAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANGKA BARAT,

WALIKOTA PEKALONGAN PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN DAN RETRIBUSI IZIN TRAYEK

BUPATI PACITAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG PENGATURAN DAN PEMBERDAYAAN PEDAGANG KAKI LIMA

PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO

PERATURAN DAERAH KOTA BAUBAU NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI TEMPAT PELELANGAN IKAN WAMEO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BAUBAU,

BUPATI SUKABUMI PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKABUMI NOMOR 31 TAHUN 2012

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2012 NOMOR : 7 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PASAR

BUPATI BLORA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLORA NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG RETRIBUSI PEMAKAIAN KEKAYAAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI TULUNGAGUNG PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 30 TAHUN 2013 TENTANG RETRIBUSI PENGENDALIAN MENARA TELEKOMUNIKASI

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

BUPATI GOWA PERATURAN DAERAH KABUPATEN GOWA NOMOR 09 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PARKIR DI TEPI JALAN UMUM

PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PERPARKIRAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH DAERAH KOTA KOTAMOBAGU

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR 15 TAHUN 2010 PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG PAJAK AIR TANAH

TENTANG RETRIBUSI PEMERIKSAAN ALAT PEMADAM KEBAKARAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BERAU

PEMERINTAH KABUPATEN LUWU TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PASAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGGAI NOMOR 16 TAHUN 2011 TENTANG PAJAK PARKIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANGGAI,

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 19 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI TERMINAL

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BATANG HARI NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI PEMERIKSAAN ALAT PEMADAM KEBAKARAN

PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO

Transkripsi:

1 BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 31 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN DAN PELAYANAN PASAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TULUNGAGUNG, Menimbang : bahwa dengan berlakunya Peraturan Daerah Kabupaten Tulungagung Nomor 12 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Tulungagung Nomor 2 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan dan Pelayanan Pasar, maka perlu mengatur petunjuk pelaksanaan Peraturan Daerah dimaksud dengan Peraturan Bupati; Mengingat : 1. UndangUndang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049); 2. UndangUndang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang Undang Nomor 9 Tahun 2015 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Nomor 5679); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 2010 tentang Tata Cara Pemberian dan Pemanfaatan Insentif Pemungutan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 119, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5161);

2 5. Peraturan Presiden Nomor 112 Tahun 2007 tentang Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern; 6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011; 7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2012 tentang Pengelolaan dan Pemberdayaan Pasar Tradisional; 8. Peraturan Daerah Kabupaten Tulungagung Nomor 2 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Dan Pelayanan Pasar (Lembaran Daerah Kabupaten Tulungagung Tahun 2012 Nomor 02 Seri B) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Tulungagung Nomor 12 Tahun 2014 (Lembaran Daerah Kabupaten Tulungagung Tahun 2014 Nomor 01 Seri B); 9. Peraturan Daerah Kabupaten Tulungagung Nomor 9 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Tulungagung Tahun 2014 Nomor 03 Seri D); MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN DAN PELAYANAN PASAR. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Tulungagung. 2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Tulungagung. 3. Bupati adalah Bupati Tulungagung. 4. Dinas adalah Dinas Pendapatan Kabupaten Tulungagung. 5. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Pendapatan Kabupaten Tulungagung. 6. Penyelenggaraan Pasar adalah penyelenggaraan pasar grosir dan/atau pertokoan yang dikelola oleh Pemerintah Daerah. 7. Pelayanan pasar adalah pelayanan fasilitas pasar berupa Kios, Los dan Halaman/Pelataran yang dikelola oleh Pemerintah Daerah dan khusus disediakan untuk pedagang, tidak termasuk yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Negara, Badan Usaha Milik Daerah dan Pihak Swasta. 8. Kios adalah bangunan di dalam pasar yang dibuat permanen dengan diberi sekat dari lantai sampai langitlangit dan berfungsi sebagai salah satu fasilitas pelayanan pasar. 9. Los adalah bangunan tetap di dalam lingkungan pasar berbentuk bangunan memanjang.

3 10. Halaman/Pelataran Pasar adalah bagian dari pasar yang belum didirikan bangunan dan berfungsi sebagai salah satu fasilitas pelayanan pasar. 11. Badan adalah sekumpulan orang dan / atau modal yang merupakan kesatuan, baik yang melakukan usaha maupun yang tidak melakukan usaha yang meliputi Perseroan Terbatas, perseroan komanditer, perseroan lainnya, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), atau Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dengan nama dan dalam bentuk apapun, firma, kongsi, koperasi, dana pensiun, persekutuan, perkumpulan, yayasan, organisasi massa, organisasi sosial politik, atau organisasi lainnya, lembaga dan bentuk badan lainnya termasuk kontrak investasi kolektif dan bentuk usaha tetap. 12. Surat Izin Tempat Usaha, yang selanjutnya disingkat SITU adalah pemberian izin tempat usaha kepada orang pribadi atau badan di lokasi pasar tradisional, pasar grosir dan/atau pertokoan. 13. Pasar Tradisional adalah Pasar yang dibangun dan dikelola oleh Pemerintah Daerah dengan tempat usaha berupa Toko, Kios, Los, dan Tenda yang khusus disediakan untuk pedagang. 14. Pedagang/pengusaha adalah setiap orang atau badan yang menjalankan kegiatan usaha perdagangan di pasar tradisional, pasar grosir dan/atau pertokoan. 15. Pasar Grosir dan/atau pertokoan adalah tempat penjualan berbagai jenis barang dan fasilitas pasar/pertokoan yang dikontrakkan, disediakan / diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah, tidak termasuk yang disediakan oleh Badan Usaha Milik Negara, Badan Usaha Milik Daerah dan pihak swasta. 16. Retribusi Pasar Grosir dan/atau Pertokoan adalah pungutan Retribusi atas pelayanan penyelenggaraan penyediaan fasilitas pasar grosir berbagai jenis barang berupa fasilitas pasar / pertokoan yang dikontrakkan yang disediakan atau diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah. 17. Retribusi Pelayanan Pasar adalah pungutan retribusi atas pelayanan penyediaan fasilitas pasar yang berupa kios, los, halaman/pelataran dan bentuk lainnya yang dikuasai Pemerintah Daerah. 18. Kelas Pasar adalah pengklasifikasian pasar berdasarkan tingkat populasi penduduk, sosial ekonomi dan tingkat keramaian pengunjung pasar. 19. Pemungutan adalah suatu rangkaian kegiatan mulai dari penghimpunan data objek dan subjek retribusi, penentuan besarnya retribusi yang terutang sampai kegiatan penagihan retribusi kepada Wajib Retribusi serta pengawasan penyetorannya. Pasal 2 Menunjuk Kepala Dinas Pendapatan Kabupaten Tulungagung sebagai pengelola, pengawas dan pelaksana teknis operasional terhadap penerbitan SITU dan pemungutan retribusi penyelenggaraan dan pelayanan pasar. BAB II PROSEDUR DAN TATA CARA PEMBERIAN SITU Pasal 3 (1) Setiap pedagang/pengusaha yang menggunakan fasilitas pasar yang bersifat tetap wajib memiliki SITU yang diterbitkan oleh Kepala Dinas. (2) Untuk memperoleh SITU sebagaimana dimaksud pada ayat (1), setiap pedagang/pengusaha wajib mengajukan permohonan tertulis kepada Kepala Dinas dengan dilampiri :

4 a. foto copy KTP pemohon; dan b. foto pemohon ukuran 3x4. (3) Format permohonan SITU sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. Pasal 4 (1) Dalam jangka waktu 10 (sepuluh) hari kerja sejak berkas permohonan SITU sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (2) diterima dan dinyatakan lengkap, Kepala Dinas menerima atau menolak permohonan hak penempatan. (2) Dalam hal permohonan SITU diterima, Kepala Dinas menerbitkan : a. SITU untuk Pasar Grosir dan/atau Pertokoan; b. SITU untuk Kios; atau c. SITU untuk Los dan Pelataran. (2) Dalam hal permohonan SITU ditolak, maka disertai dengan alasan penolakan. (3) Format SITU sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tercantum dalam Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. Pasal 5 (1) Jangka waktu berlakunya SITU sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ditetapkan sebagai berikut : a. Pasar Grosir dan/atau Pertokoan berlaku selama 3 (tiga) tahun; b. kios, los, halaman/pelataran dan fasilitas lainnya berlaku selama 5 (lima) tahun dan setiap tahun dilakukan daftar ulang. (2) Permohonan daftar ulang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b disampaikan secara tertulis kepada Kepala Dinas paling lambat 1 (satu) bulan sebelum batas akhir jangka waktu daftar ulang. (3) Dalam waktu paling lambat 2 (dua) bulan sebelum jangka waktu SITU sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berakhir, pemegang SITU yang masih ingin menggunakan fasilitas pasar wajib mengajukan permohonan perpanjangan SITU kepada Kepala Dinas. (4) Format permohonan daftar ulang sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan permohonan perpanjangan SITU sebagaimana dimaksud pada ayat (3) tercantum dalam Lampiran III dan Lampiran IV yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. Pasal 6 (1) Selama jangka waktu berlakunya SITU sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1), SITU tidak dapat dipindahtangankan atau dialihkan kepada pihak lain. (2) Dalam hal pemegang SITU tidak menggunakan lagi fasilitas pasar sebelum habis masa berlakunya, SITU wajib dikembalikan kepada Dinas. (3) Format pengembalian SITU kepada Dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tercantum dalam Lampiran V yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

5 Pemegang SITU wajib : BAB III KEWAJIBAN DAN LARANGAN PEMEGANG SITU Pasal 7 a. memanfaatkan tempat usaha sesuai dengan jenis usaha yang telah ditetapkan dalam SITU; b. membayar retribusi tepat waktu; c. menjaga ketertiban, kesopanan, keamanan dan kebersihan lingkungan pasar/pertokoan; d. membayar tanggungan listrik, air bersih dan pajakpajak yang belaku atas biaya sendiri; e. bertanggung jawab atas terjadinya kerusakan dan / atau kebakaran pasar yang diakibatkan oleh kelalaian pemegang SITU; dan f. mengembalikan SITU kepada Dinas apabila sudah tidak dipergunakan kembali. Pemegang SITU dilarang : Pasal 8 a. menambah atau merubah bangunan yang telah ada tanpa persetujuan dari Bupati atau Kepala Dinas; b. menggunakan tempat usaha sebagai tempat tinggal; c. memperjualbelikan barang/usaha yang dilarang oleh peraturan perundangundangan yang berlaku; d. berbuat onar atau kegaduhan yang dapat mengganggu ketertiban umum; dan e. memindahtangankan atau mengalihkan SITU kepada pihak lain. Pasal 9 (1) Setiap pemegang SITU wajib melaksanakan kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 dan dilarang melanggar larangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8. (2) Selain melaksanakan ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), setiap pemegang SITU wajib mentaati tata tertib pengguna fasilitas pasar, dan ketentuan jam buka dan tutup pasar. (3) Tata tertib pengguna fasilitas pasar, dan ketentuan jam buka dan tutup pasar sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tercantum dalam Lampiran VI yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. BAB IV SANKSI ADMINISTRASI Pasal 10 Setiap pemegang SITU yang melanggar ketentuan yang diatur dalam Peraturan Daerah Kabupaten Tulungagung Nomor 12 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Tulungagung Nomor 2 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Dan Pelayanan Pasar dan Peraturan Bupati ini dapat dikenai sanksi administrasi berupa : a. teguran tertulis; b. penutupan sementara kegiatan usaha; c. pencabutan SITU.

6 Pasal 11 Teguran tertulis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 huruf a dilakukan oleh Kepala Dinas secara bertahap dengan ketentuan: a. Teguran tertulis I; b. Apabila teguran tertulis I dalam jangka waktu 10 (sepuluh) hari kalender sejak diterbitkan tidak dipatuhi, maka dapat diterbitkan teguran tertulis II; c. Apabila teguran tertulis II dalam jangka waktu 10 (sepuluh) hari kalender sejak diterbitkan tidak dipatuhi, maka dapat diterbitkan teguran tertulis III. Pasal 12 (1) Penutupan sementara kegiatan usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 huruf b dilakukan apabila pemegang SITU tidak mematuhi teguran tertulis III dalam jangka waktu 10 (sepuluh) hari kalender sejak diterbitkannya teguran tersebut. (2) Penutupan sementara kegiatan usaha sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dituangkan ke dalam Berita Acara Penutupan Sementara Kegiatan Usaha disertai dengan penarikan SITU. (3) Selama penutupan sementara kegiatan usaha, pemegang SITU dilarang melakukan kegiatan usaha. (4) SITU yang telah diberhentikan sementara dapat diberlakukan kembali apabila pemegang SITU telah melaksanakan peringatan sebagaimana tercantum dalam teguran tertulis III. (5) Pemberian kembali SITU sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dengan cara menyerahkan kembali SITU. Pasal 13 (1) Pencabutan SITU sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 huruf c dapat dilaksanakan secara langsung apabila pemegang SITU tidak melaksanakan ketentuanketentuan sebagaimana tertuang dalam Berita Acara Penutupan Sementara Kegiatan Usaha dalam jangka waktu 10 (sepuluh) hari kalender sejak diterbitkan. (2) Pencabutan SITU sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dituangkan ke dalam Keputusan Pencabutan SITU yang ditetapkan oleh Kepala Dinas. Pasal 14 (1) Pengenaan sanksi administrasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10, dapat dijatuhkan secara: a. bertahap; atau b. bebas. (2) Untuk menentukan penjatuhan sanksi administrasi secara bertahap atau bebas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), memperhatikan pertimbanganpertimbangan: a. berat dan ringannya jenis pelanggaran yang dilakukan; atau b. tingkat kepatuhan pemegang SITU terhadap pemenuhan perintah atau kewajiban yang ditentukan dalam sanksi administrasi.

7 Pasal 15 (1) Dalam hal selama diberlakukan penutupan sementara kegiatan usaha atau setelah dilakukan pencabutan hak penempatan, pemegang SITU masih melakukan usahanya maka dapat dilakukan tindakan polisionil oleh Pemerintah Daerah. (2) Tindakan polisionil sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berupa pengusiran secara paksa. BAB IX KETENTUAN PENUTUP Pasal 16 Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, maka Peraturan Bupati Tulungagung Nomor 14 Tahun 2012 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan dan Pelayanan Pasar dinyatakan masih tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan dalam Peraturan Bupati ini. Pasal 17 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Tulungagung. Ditetapkan di Tulungagung pada tanggal 13 Agustus 2015 BUPATI TULUNGAGUNG, ttd SYAHRI MULYO Diundangkan di Tulungagung pada tanggal 13 Agustus 2015 SEKRETARIS DAERAH ttd Ir. INDRA FAUZI, MM Pembina Utama Madya NIP. 19590919 199003 1 006 Berita Daerah Kabupaten Tulungagung Tahun 2015 Nomor 31

LAMPIRAN I : PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR : TAHUN 2015 TANGGAL : A. FORMAT PERMOHONAN SITU PASAR: Tulungagung,... Perihal : Permohonan Surat Ijin Kepada : Tempat Usaha (SITU) Yth. Bpk.Bupati Tulungagung Pasar. Cq. Kepala Dinas Pendapatan Kabupaten Tulungagung Di TULUNGAGUNG Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama Tempat/Tanggal Lahir (Umur) Pekerjaan Nomor Induk Kependudukan (NIK) Alamat Tempat Tinggal Dengan ini mengajukan permohonan Surat Ijin Tempat Usaha (SITU) pada lokasi Kios/Los/Pelataran/Fasilitas Lainnya*) yang terletak di : Pasar Nomor Fasilitas Pasar Ukuran :... x... M Luas :.. M² Jenis Dagangan Apabila permohonan ini dikabulkan, saya sebagai pemegang SITU sanggup untuk mentaati semua kewajiban dan larangan sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah Kabupaten Tulungagung Nomor 12 Tahun 2014. Demikian untuk menjadikan periksa, dan atas terkabulnya permohonan ini disampaikan terima kasih. Materai Rp. 6000 Hormat kami, Lampiran : 1. Foto Copy KTP yang masih berlaku sebanyak 1 (satu) lembar. 2. Pas Foto Berwarna Terbaru ukuran 4 x 6 sebanyak 2 (dua) lembar. *) Coret yang tidak perlu.

B. FORMAT PERMOHONAN SITU PASAR GROSIR DAN/ATAU PERTOKOAN: Tulungagung,... Perihal : Permohonan Surat Ijin Kepada : Tempat Usaha (SITU) Yth. Bpk.Bupati Tulungagung Pasar. Cq. Kepala Dinas Pendapatan Kabupaten Tulungagung Di TULUNGAGUNG Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama Tempat/Tanggal Lahir (Umur) Pekerjaan Nomor Induk Kependudukan (NIK) Alamat Tempat Tinggal Dengan ini mengajukan permohonan Surat Ijin Tempat Usaha (SITU) pada Pasar Grosir dan/atau Pertokoan yang terletak di : Jalan Nomor Ukuran :... x... M Luas :.. M² Jenis Dagangan Apabila permohonan ini dikabulkan, saya sebagai pemegang SITU sanggup untuk mentaati semua kewajiban dan larangan sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah Kabupaten Tulungagung Nomor 12 Tahun 2014. Demikian untuk menjadikan periksa, dan atas terkabulnya permohonan ini disampaikan terima kasih. Materai Rp. 6000 Hormat kami, Lampiran : 1. Foto Copy KTP yang masih berlaku sebanyak 1 (satu) lembar. 2. Pas Foto Berwarna Terbaru ukuran 4 x 6 sebanyak 2 (dua) lembar. *) Coret yang tidak perlu. BUPATI TULUNGAGUNG, SYAHRI MULYO

LAMPIRAN II : PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR : TANGGAL : FORMAT SURAT IZIN TEMPAT USAHA (SITU) NO. JENIS SITU BENTUK PANJANG UKURAN LEBAR WARNA 1. Pasar Grosir dan/ atau Pertokoan Persegi Panjang 33,56 cm 21,59 cm Merah 2. Kios Persegi Panjang 3. Los Persegi Panjang 4. Pelataran Persegi Panjang 33,56 cm 21,59 cm Kuning 33,56 cm 21,59 cm Biru 33,56 cm 21,59 cm Hijau BUPATI TULUNGAGUNG, SYAHRI MULYO

LAMPIRAN III : PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR : TAHUN 2015 TANGGAL : FORMAT PERMOHONAN DAFTAR ULANG SITU Tulungagung,... Perihal : Permohonan Daftar Ulang Kepada : Surat Ijin Tempat Usaha Yth. Bpk.Bupati Tulungagung (SITU) Pasar. Cq. Kepala Dinas Pendapatan Kabupaten Tulungagung Di TULUNGAGUNG Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama Tempat/Tanggal Lahir (Umur) Pekerjaan Nomor Induk Kependudukan (NIK) Alamat Tempat Tinggal Dengan ini mengajukan permohonan Daftar Ulang Surat Ijin Tempat Usaha (SITU) pada lokasi Kios/Los/Pelataran/Fasilitas Lainnya*) yang terletak di : Pasar Nomor Fasilitas Pasar Ukuran :... x... M Luas :.. M² Jenis Dagangan Apabila permohonan ini dikabulkan, saya sebagai pemegang SITU sanggup untuk mentaati semua kewajiban dan larangan sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah Kabupaten Tulungagung Nomor 12 Tahun 2014. Demikian untuk menjadikan periksa, dan atas terkabulnya permohonan ini disampaikan terima kasih. Hormat kami, *) Coret yang tidak perlu. BUPATI TULUNGAGUNG, SYAHRI MULYO

LAMPIRAN IV : PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR : TAHUN 2015 TANGGAL : FORMAT PERMOHONAN PERPANJANGAN SITU Tulungagung,... Perihal : Permohonan Perpanjangan Kepada : Surat Ijin Tempat Usaha Yth. Bpk.Bupati Tulungagung (SITU) Pasar. Cq. Kepala Dinas Pendapatan Kabupaten Tulungagung Di TULUNGAGUNG Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama Tempat/Tanggal Lahir (Umur) Pekerjaan Nomor Induk Kependudukan (NIK) Alamat Tempat Tinggal Dengan ini mengajukan permohonan perpanjangan Surat Ijin Tempat Usaha (SITU) pada lokasi Kios/Los/Pelataran/Fasilitas Lainnya*) yang terletak di : Pasar Nomor Fasilitas Pasar Ukuran :... x... M Luas :.. M² Jenis Dagangan Apabila permohonan ini dikabulkan, saya sebagai pemegang SITU sanggup untuk mentaati semua kewajiban dan larangan sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah Kabupaten Tulungagung Nomor 12 Tahun 2014. Demikian untuk menjadikan periksa, dan atas terkabulnya permohonan ini disampaikan terima kasih. Hormat kami, *) Coret yang tidak perlu. BUPATI TULUNGAGUNG, SYAHRI MULYO

LAMPIRAN V : PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR : TAHUN 2015 TANGGAL : A. FORMAT PENGEMBALIAN SITU PASAR GROSIR DAN/ATAU PERTOKOAN Tulungagung,... Perihal : Pengembalian Surat Ijin Kepada : Tempat Usaha (SITU) Yth. Bpk.Bupati Tulungagung Pasar Grosir dan / atau Cq. Kepala Dinas Pendapatan Pertokoan. Kabupaten Tulungagung Di TULUNGAGUNG Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama Tempat/Tanggal Lahir (Umur) Pekerjaan Nomor Induk Kependudukan (NIK) Alamat Tempat Tinggal Adalah pemegang Surat Ijin Tempat Usaha (SITU) pada lokasi Pasar Grosir dan/atau Pertokoan yang terletak di : Jalan Nomor Ukuran :... x... M Luas :.. M² Jenis Dagangan Sehubungan saya sudah tidak memerlukan tempat tersebut untuk berusaha, bersama ini saya mengembalikan fasilitas tempat usaha beserta SITU nya kepada Pemerintah Kabupaten Tulungagung tanpa menuntut ganti rugi apapun. Demikian untuk menjadikan periksa, dan atas terkabulnya permohonan ini disampaikan terima kasih. Hormat kami, Materai Rp. 6000 *) Coret yang tidak perlu.

B. FORMAT PENGEMBALIAN SITU PASAR Tulungagung,... Perihal : Pengembalian Surat Ijin Kepada : Tempat Usaha (SITU) Yth. Bpk.Bupati Tulungagung Pasar. Kabupaten Tulungagung Di TULUNGAGUNG Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama Tempat/Tanggal Lahir (Umur) Pekerjaan Nomor Induk Kependudukan (NIK) Alamat Tempat Tinggal Adalah pemegang Surat Ijin Tempat Usaha (SITU) pada lokasi Kios/Los/Pelataran/Fasilitas Lainnya*) yang terletak di : Pasar Nomor Fasilitas Pasar Ukuran :... x... M Luas :.. M² Jenis Dagangan Sehubungan saya sudah tidak memerlukan tempat tersebut untuk berusaha, bersama ini saya mengembalikan fasilitas tempat usaha beserta SITU nya kepada Pemerintah Kabupaten Tulungagung tanpa menuntut ganti rugi apapun. Demikian untuk menjadikan periksa, dan atas terkabulnya permohonan ini disampaikan terima kasih. Hormat kami, Materai Rp. 6000 *) Coret yang tidak perlu. BUPATI TULUNGAGUNG, SYAHRI MULYO

LAMPIRAN VI : PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR : TAHUN 2015 TANGGAL : 2015 A. TATA TERTIB PENGGUNA FASILITAS PASAR I. BAGI PARA PENGGUNA FASILITAS PASAR DIWAJIBKAN: a. Memiliki SITU; b. Memanfaatkan tempat usaha sesuai dengan jenis usaha yang telah ditetapkan; c. Membayar retribusi; d. Meminta dan menyimpan tanda bukti pembayaran retribusi; e. Menjaga ketertiban, kesopanan, keamanan dan kebersihan lingkungan pasar/pertokoan; f. Membayar tanggungan listrik dan air bersih atas biaya sendiri; g. Melaksanakan kegiatan sesuai dengan waktu jam buka tutup pasar; h. Menempatkan kendaraan di tempat penitipan kendaraan atau di tempat parkir; i. Bertanggung jawab atas terjadinya kerusakan dan / atau kebakaran pasar yang diakibatkan oleh kelalaian pemegang hak penempatan pasar. II. BAGI PARA PENGGUNA FASILITAS PASAR DILARANG: a. Menambah atau merubah bangunan yang telah ada tanpa persetujuan dari Kepala Dinas Pendapatan; b. Menggunakan tempat usaha sebagai tempat tinggal; c. Memperjualbelikan barang/usaha yang dilarang oleh peraturan perundangundangan yang berlaku; d. Berbuat onar atau kegaduhan yang dapat mengganggu ketertiban umum; e. Menempatkan kendaraan di lokasi tempat berjualan; f. Mengadakan kegiatan dan/atau memasang peralatan yang mudah menimbulkan kebakaran; g. Mengalihkan hak penempatan kepada pihak lain. III. PERINGATAN : a. Apabila tidak berjualan lebih dari 10 (sepuluh) hari berturutturut di Pasar harian atau 5 (lima) kali berturutturut di Pasar Pekanan dan/atau 3 (tiga) bulan baik secara berturutturut atau akumulatif untuk retribusi bulanan SITU dapat dicabut dan tidak diberikan ganti rugi; b. Bahwa kehilangan barang dagangan merupakan resiko pemilik dagangan dan bukan merupakan tanggung jawab Pemerintah Daerah.

B. KETENTUAN JAM BUKA DAN JAM TUTUP PASAR No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. Nama Pasar Pasar Wage Pasar Ngemplak Pagi Pasar Ngemplak Sore Pasar Tamanan Pasar Sepeda (PDS) Pasar Hewan Beji Pasar Boyolangu Pasar Ngunut Pagi Pasar Ngunut Siang Pasar Hewan Ngunut Pasar Kauman Pasar Campurdarat Pasar Bandung Pagi Pasar Bandung Siang Pasar Bendilwungu Pasar Sumbergempol Pasar Kedungwaru Pasar Ngantru Pasar Pojok Pasar Karangrejo Pasar Gondang Pasar Pagerwojo Pasar Sendang Pasar Dono Pasar Rejotangan Pasar Panjerejo Pasar Karangtalun Pasar Domasan Pasar Ngentrong Pasar Mulyosari Pasar Besuki Pasar Tanggunggunung Pasar Srikaton Pasar Pakel Jam Buka dan Tutup Pasar 06.00 17.00 01.00 07.00 14.00 22.00 06.00 17.00 06.00 16.00 01.00 07.00 06.00 17.00 06.00 15.00 06.00 13.00 06.00 13.00 03.00 08.00 06.00 16.00 06.00 11.00 06.00 09.00 06.00 07.00 06.00 11.00 06.00 10.00 06.00 20.00 06.00 10.00 Jam Buka dan Tutup Kios Menghadap Jalan 09.00 17.00 07.00 17.00 07.00 20.00 07.00 16.00 07.00 21.00 07.00 16.00 07.00 17.00 07.00 20.00 07.00 17.00 07.00 16.00 07.00 20.00 07.00 13.00 07.00 17.00 07.00 13.00 07.00 20.00 07.00 20.00 07.00 18.00 07.00 18.00 07.00 12.00 07.00 10.00 07.00 13.00 07.00 13.00 07.00 20.00 07.00 20.00 BUPATI TULUNGAGUNG, SYAHRI MULYO