BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 26 Oktober sampai dengan 26

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III MATERI DAN METODE. Merah (Hylocereus polyrhizus) terhadap Performa Burung Puyuh Betina Umur 16

BAB III MATERI DAN METODE. Ransum terhadap Sifat Fisik Daging Puyuh Jantan dilaksanakan bulan Juni

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 1 Mei 24 Juli 2014 di kandang

BAB III MATERI DAN METODE. 10 minggu dilaksanakan pada bulan November 2016 Januari 2017 di kandang

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian tentang Penggunaan Tepung Daun Mengkudu (Morinda

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dengan judul Pengaruh Penambahan Kunyit dan Jahe Dalam

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dengan judul Pengaruh Penggunaan Gathot (Ketela

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian tentang pemanfaatan tepung olahan biji alpukat sebagai

PENGARUH PENGGUNAAN LIMBAH UMBI WORTEL DALAM RANSUM TERHADAP TITER ANTIBODI AYAM PETELUR UMUR 65 MINGGU SKRIPSI. Oleh MAHARANI MALIKA PUTRI ALIYYIE

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan September - Desember 2015 di

BAB III MATERI DAN METODE. Februari 2017 di kandang, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas

BAB III MATERI DAN METODE. Pertanian, Universitas Diponegoro pada tanggal 22 Oktober 31 Desember 2013.

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 minggu dari April 2014, di peternakan

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan November sampai Desember 2013 di

BAB III METODE PENELITIAN. energi metabolis dilakukan pada bulan Juli Agustus 2012 di Laboratorium Ilmu

BAB III MATERI DAN METODE. hijau terhadap bobot relatif dan panjang organ pencernaan itik Magelang jantan

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dengan judul Kadar Kolesterol, Trigliserida, HDL dan LDL

BAB III MATERI DAN METODE. berbeda terhadap tingkah laku burung puyuh petelur, dilaksanakan pada bulan

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 10 Maret 28 April 2016 di CV.

BAB III MATERI DAN METODE. Kampung Super dilaksanakan pada bulan Februari sampai April 2016 dikandang

BAB III MATERI DAN METODE. periode starter terhadap performans pada Ayam Kedu Hitam umur 0-10 Minggu.

BAB III MATERI DAN METODE. protein berbeda pada ayam lokal persilangan selama 2 10 minggu dilaksanakan

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. minggu dengan bobot badan rata-rata gram dan koefisien variasi 9.05%

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian kecernaan protein dan retensi nitrogen pakan komplit dengan

BAB III MATERI DAN METODE. Laut (Gracilaria verrucosa) terhadapproduksi Karkas Puyuh (Cotunix cotunix

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pengaruh pemberian kombinasi tepung keong mas (Pomacea

BAB III MATERI DAN METODE. ransum terhadap profil kolesterol darah ayam broiler dilaksanakan pada bulan

BAB III METODE PENELITIAN. Alat yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4. Alat yang Digunakan dalam Penelitian.

METODE. Materi 10,76 12,09 3,19 20,90 53,16

BAB III METODE PENELITIAN. konversi pakan ayam arab (Gallus turcicus) ini bersifat eksperimental dengan

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian yang berjudul Pengaruh Pemberian Tingkat Protein Ransum dan

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Nopember sampai dengan

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian mengenai frekuensi penyajian ransum yang berbeda terhadap kualitas

MATERI DAN METODE. Sumber : Label Pakan BR-611 PT. Charoen Pokphand Indonesia.

BAB III MATERI METODE. Penelitian dengan judul Pengaruh Penambahan Kunyit dan Jahe Dalam

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada 4 Juli sampai dengan 21 Agustus 2016.

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian telah dilaksanakan selama 2 bulan dari tanggal 5 Agustus

MATERI DAN METODE. Waktu dan Lokasi. Materi

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu. Materi

MATERI DAN METODE. Materi

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian tentang Pengaruh Frekuensi dan Awal Pemberian Pakan terhadap

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan November - Desember 2014 di

MATERI DAN METODE. Gambar 2. Contoh Domba Penelitian

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan selama 13 minggu, pada 12 Mei hingga 11 Agustus 2012

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang digunakan dalam penelitian adalah ayam kampung jenis sentul

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian tentang pengaruh penggunaan tepung daun katuk (Sauropus

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 minggu dari 02 April--23 April 2014, di

BAB III MATERI DAN METODE. pollard) terhadap respon fisiologi kelinci NZW betina dilaksanakan pada bulan

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu. Materi

MATERI DAN METODE. Materi

MATERI DAN METODE. Materi

MATERI DAN METODE. Gambar 1. Ternak Domba yang Digunakan

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian mengenai pengaruh frekuensi dan periode pemberian pakan

Gambar 2. Domba didalam Kandang Individu

III. MATERI DAN METODE PENELITIAN

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ayam petelur yang digunakan adalah ayam petelur yang berumur 27

MATERI DAN METODE. Gambar 4. Kelinci Peranakan New Zealand White Jantan Sumber : Dokumentasi penelitian (2011)

MATERI DAN METODE. Materi

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan bulan Desember 2016 Januari Lokasi

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu

BAB III MATERI DAN METODE. pada Ransum Sapi FH dilakukan pada tanggal 4 Juli - 21 Agustus Penelitian

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. jenis sentul dengan umur 1 hari (day old chick) yang diperoleh dari Balai

MATERI DAN METODE. Materi

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian menggunakan 24 ekor Domba Garut jantan muda umur 8 bulan

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. jantan dengan bobot badan rata-rata 29,66 ± 2,74 kg sebanyak 20 ekor dan umur

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan April 2016 Agustus 2016 di Mateseh,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Pengaruh Penggunaan Limbah Ikan Bandeng (Chanos

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan di Laboratorium. Research and Development Station (UARDS) Universitas Islam Negeri Sultan

BAB III MATERI DAN METODE. November 2015 di Kandang Ayam Fakultas Peternakan dan Pertanian,

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian tentang Pengaruh PenambahanProbiotik Rhizopus oryzae

MATERI. Lokasi dan Waktu

MATERI DAN METODE. Materi

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian mengenai tingkah laku makan sapi Madura jantan yang diberi

I. MATERI DAN METODE. Pelaksanaan penelitian ini bertempat di Laboratarium UIN Agriculture Research and

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan dari bulan Juli - Agustus 2012 di Desa. Alam Panjang Kecamatan Rumbio Jaya Kabupaten Kampar.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pengaruh penggunaan ampas kecap dalam ransum

MATERI DAN METODE. Gambar 3. Domba yang Digunakan Dalam Penelitian

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada April 2014 di kandang ayam petelur Varia Agung

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian berlangsung mulai tanggal 23 Juli 2011 sampai dengan 23 Agustus

MATERI DA METODE. Lokasi dan Waktu

BAB III MATERI DAN METODE. Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro, Semarang.

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Januari-Februari 2014 di

BAB III METODE PENELITIAN. yang menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu. Materi Ternak Percobaan. Kandang dan Perlengkapan

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April - Juni 2016 dengan tiga

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Pengaruh Penggunaan Campuran Onggok dan Molase

BAB III MATERI DAN METODE

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada 20 Desember Januari 2015 di kandang

METODE PENELITIAN. Gambar 2 Ternak dan Kandang Percobaan

MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Materi Ternak Kandang dan Peralatan Ransum

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan selama 1 bulan, pada Agustus 2012 hingga September

BAB III METODE PENELITIAN. selatan kota Gorontalo. Penelitian berlangsung selama dua bulan mulai dari bulan

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

MATERI DAN METODE. Materi

METODE PENELITIAN. Waktu dan Tempat. Materi

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama 30 hari pada 16 Maret sampai 15 April 2014,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pengaruh penggunaan ampas kecap sebagai subsitusi

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian pengaruh penambahan kolin klorida pada pakan terhadap kadar

MATERI DAN METODE. Materi. Tabel 2. Komposisi Zat Makanan Ransum Penelitian Zat Makanan Jumlah (%)

Transkripsi:

19 BAB III MATERI DAN METODE Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 26 Oktober sampai dengan 26 November 2015 di CV. Tunas Farm di Desa Ngrawan, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. 3.1. Materi Materi yang digunakan pada penelitian ini adalah ayam petelur periode afkir berumur 65 minggu sebanyak 200 ekor dengan berat rata-rata 2.281±111,45g dan vaksin Caprivac ND AI-K. Bahan ransum yang digunakan terdiri dari jagung, bekatul, konsentrat, premix dan umbi wortel limbah pertanian sekitar. Bahan pakan dianalisis proksimat di Laboratorium Kimia, Universitas Negeri Semarang ditampilkan pada Lampiran 1. Formulasi dan kandungan ransum disajikan pada Tabel 2. Peralatan yang digunakan antara lain timbangan kapasitas 5000 g dengan ketelitian 1 g, nampan, grinder, blender, kertas label, spuit, jarum suntik, eppendorf tube,dan kandang cage. 3.2. Metode Metode penelitian yang dilakukan meliputi beberapa tahap yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan penelitian dan tahap pengambilan data. Tahap

20 persiapan meliputi pengambilan wortel sortir dari sentra pertanian sekitar Kopeng, kemudian umbi wortel diiris tipis, dijemur hingga irisan wortel kering, diblender dan diayak agar dihasilkan tepungyang halus. Persiapan kandang pemeliharaan, penimbangan ayam, pengadaan bahan pakan, dan pencampuran wortel ke ransum. Kandang cagedisekat menjadi 20 unit percobaan dan setiap unit percobaan diisi 10 ekor ayam. Selama pemeliharaan akan dilakukan pemberian pakan setiap 2 kali yaitu pada pagi hari pukul 07.00 WIB sebanyak 50% dan diberikan pada sore hari pukul 14.00 WIB sebanyak 50%. Penimbangan sisa pakan dilakukan setiap hari pada waktu pagi hari. Konsumsi air minum diberikan secara ad libitum. Vaksinasi dilaksanakan pada minggu ke 62 dengan metode injeksi intramuscular pada bagian paha. Tabel 2. Susunan Ransum dan Kandungan Nutrisi Bahan Pakan Ransum Perlakuan R0 R1 R2 R3 Jagung giling (%) 45,00 45,00 45,00 45,00 Konsentrat (%) 32,00 33,00 33,00 33,00 Bekatul (%) 22,00 19,00 18,00 17,00 Premix (%) 1,00 1,00 1,00 1,00 Tepung wortel (%) 0,00 2,00 3,00 4,00 Total (%) 100,00 100,00 100,00 100,00 Kandungan Nutrisi : Protein kasar (%) 17,17 17,22 17,11 17,13 ME (kkal/kg) 3.008,30 3.000,95 2.988,23 2.975,50 Serat kasar (%) 4,05 4,15 4,14 4,14 Ca (%) 4,35 4,53 4,56 4,59 P (%) 0,83 0,90 0,92 0,94 Lemak kasar (%) 5,44 5,38 5,27 5,15 Vitamin A (IU) 10.037 28.055,50 37.917,60 47.269,60

21 3.2.1. Rancangan percobaan Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL), dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan, dan masing-masing unit percobaan terdiri dari 10 ekor ayam petelur yang ditempatkan secara acak pada kandang batteray. 3.2.2. Perlakuan Perlakuan dibedakan berdasarkan level pemberian tepung limbah umbi wortel dalam ransum, yakni : T0 = Ransum kontrol (ransum tanpa menggunakantepung limbah umbi wortel) T1 = Ransum menggunakantepung limbah umbi wortel 2% T2 = Ransum menggunakantepung limbahumbi wortel 3% T3 = Ransum menggunakantepung limbahumbi wortel 4% 3.2.3. Parameter Parameter yang diamati meliputi: 1. Jumlah titer antibodi 2. Konsumsi pakan 3. Bobot badan akhir 3.2.4. Tahap pengambilan data dan parameter penelitian Pengambilan darah dilakukan pada saat ayam umur 66 minggu dan 68 minggu melalui vena brachialis pada sayap. Sampel diambil secara acak yaitu

22 satu ekor ayam dari tiap unit percobaan. Darah diambil sebanyak ± 1mllalu didiamkan di spuit selama ± 2 jam hingga serum terbentuk, kemudian serum dipindahkan kedalam Eppendorf tube. Setelah itu sampel darah dianalisis untuk mengetahui jumlah titer antibodi di Laboratorium Kesehatan Hewan Type B Semarang, Jawa Tengah. Bobot badan akhir diukur dengan menimbang ayam pada akhir penelitian. Seluruh ayam pada tiap unit percobaan ditimbang menggunakan timbangan gantung digital. Konsumsi pakan diukur dengan mencatat sisa pakan harian tiap unit percobaan selama pemeliharaan kemudian konsumsi dihitung dengan cara jumlah pemberian dikurangi dengan jumlah sisa pakan. 3.3. Analisa Data Model linear Y ij = µ + τ i + ε ij ; i = (1,2,3,4) dan j = (1,2,3,4,5) Keterangan : Y ij =Jumlah titer antibodike-j yang memperoleh perlakuan dengan penggunaan tepung limbah umbi wortel ke-i µ = Nilai tengah umum (rata-rata) titer antibodi ayam petelur τ i ε ij = Pengaruh aditif penggunaan tepung limbah umbi wortel ke-i =Pengaruh galat percobaan pada ayam petelur ke-j yang memperoleh perlakuan penggunaan tepung limbah umbi wortel ke-i Data hasil penelitian diuji secara statistik berdasarkan prosedur analisis ragam dengan uji F)untuk mengetahui pengaruh perlakuan. Apabila terdapat pengaruh

23 perlakuan yang nyata (P<0,05) dilanjutkan dengan uji wilayah ganda Duncan pada taraf 5%. 3.4. HipotesisStatistik H 0 : τ 1 = τ 2 = τ 3 = τ 4 = 0 tidak ada pengaruh perlakuan penggunaan tepung limbah umbi wortel (Daucus carrota L)dalam ransum terhadap jumlah titer anntibodi, konsumsi pakan, dan bobot badan akhir ayampetelur layer umur 65 minggu H 1 :τ 1 0 ada pengaruh perlakuan tepung limbah umbi wortel (Daucus carrota L)dalam ransum terhadap jumlah titer antibodi, konsumsi pakan, dan bobot badan akhir ayampetelur layer umur 65 minggu KriteriaPengujian: Jika F hitung <F tabel maka Ho diterima dan H1 ditolak Jika F hitung F tabel maka Ho ditolak dan H1 diterima