BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil pembahasan dan analisis data yang telah dijelaskan pada bab IV pada Penelitian Tindakan Kelas ini maka, dapat dikatakan bahwa proses pembelajaran dengan model kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dapat meningkatkan motivasi belajar dan hasil belajar matematika pada siswa kelas IV SD Negeri Sumogawe 01 Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang semester II tahun ajaran 2012/2013. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan motivasi belajar dan ketuntasan belajar matematika dari setiap siklus. Dengan demikian dapat disimpulkan sebagai berikut: 1) Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran matematika pokok bahasan Bilangan Romawi semester II di kelas IV SD Negeri Sumogawe 01 Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang tahun ajaran 2011/2012. Sebelum menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) sebanyak 7 siswa memiliki motivasi belajar rendah, sedangkan 32 siswa memiliki motivasi sedang dan tidak ada satu pun siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi. Peningkatan motivasi belajar mulai terjadi ketika dilakukan siklus I. Peningkatan motivasi belajar dapat dilihat dari frekuensi siswa yang memiliki motivasi belajar rendah berkurang menjadi 3 orang siswa, sedangkan jumlah siswa yang memiliki motivasi sedang adalah 34 dan siswa yang memiliki motivasi tinggi terdapat 2 orang siswa. Pada siklus II tidak ada siswa yang memiliki motivasi rendah, sedangkan yang memiliki motivasi sedang berjumlah 21 anak, dan siswa yang memiliki motivasi tinggi berjumlah 18 anak. 86
87 2) Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika pokok bahasan Bilangan Romawi semester II di kelas IV SD Negeri Sumogawe 01 Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang tahun ajaran 2011/2012. Sebelum menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) siswa yang tidak tuntas belajarnya sebanyak 29 siswa, dan hanya 10 siswa yang mencapai ketuntasan belajar KKM 70 pada mata pelajaran matematika. Pada siklus I sebanyak 16 siswa belum tuntas dan 23 siswa tuntas, sedangkan pada siklus II terdapat 3 siswa yang tidak tuntas dalam belajar dan 36 siswa tuntas dalam belajar. Meskipun masih terdapat 3 siswa yang tidak tuntas namun terbukti adanya peningkatan hasil belajar yang dapat dilihat dari nilai rata-rata kelas. Pada prasiklus nilai rata-rata kelas sebesar 62,72 sedangkan pada siklus I nilai rata-rata kelas meningkat menjadi 75,38 dan pada siklus II nilai rata-rata kelas sebesar 88,85. Penelitian ini telah sesuai dengan indikator kinerja yang telah ditetapkan. 3) Implementasi sintaks model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terutama pada tahap pelaksanaan yang meliputi; penyajian kelas, tim, games, turnamen akademik dan penghargaan kelompok terbukti dapat meningkatkan motivasi belajar siswa kelas IV SD Negeri Sumogawe 01. Hal ini didukung dengan data pada siklus II yang menerangkan bahwa tidak terdapat siswa yang memiliki motivasi belajar rendah. Hasil belajar matematika siswa kelas IV SD Negeri Sumogawe 01 juga mengalami peningkatan dari prasiklus ke siklus I sebesar 12,66, siklus I ke siklus II sebesar 13,47. 5.2 Saran Berdasarkan pada hasil penelitian bahwa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri Sumogawe 01, kecamatan Getasan Kabupaten
88 Semarang pada mata pelajaran matematika pokok bahasan bilangan Romawi maka, dari temuan peneliti ini dapat menjadi masukkan: 1) Guru dapat menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Hal ini didukung dengan hasil penelitian bahwa dengan menerapkan TGT motivasi belajar siswa tidak ada yang rendah. 2) Untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik guru dapat menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dalam kegiatan pembelajaran matematika. Hal ini didukung dengan hasil penelitian bahwa 13 siswa yang nialinya tidak tuntas menjadi tuntas setelah pembelajaran dengan menggunakan model kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT). 3) Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dalam kegiatan belajar dapat menambah penguasaan guru terhadap strategi pembelajaran dengan model pembelajaran yang variatif.
89 DAFTAR PUSTAKA Ahmadi, Khoiru dkk. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi KTSP. Jakarta: Pustaka Raya. Anonym. Model Pembelajaran SD Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) Penyelenggara Sertifikasi Guru Rayon 24 Universitas Negeri Makassar.https://docs.google.com/file/d/0ByrtauTmPYKtdWl2RFlWZC1Idm s/edit?pli=1.(6/10/2012). BSNP. 2006. Standar Isi Untuk Satuan Dasar dan Menengah. Jakarta : Depdiknas. 2007. Permendiknas No 41 Tahun 2007. Jakarta: Depdiknas Baharudin dan Esa Nur wahyuni. 2008. Teori Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: AR-RUZZ MEDIA. Boeree, George. 2008. Metode Pembelajaran & Pengajaran (terjemahan). Yogyakarta: AR-RUZZ MEDIA. Dewi, Ayuk Septiana. 2011. Keefektifan Model Pembelajaran Kooperatif tipe TGT (Teams game tournament) terhadap hasil belajar matematika bagi siswa kelas V SD. Skripsi. Salatiga: UKSW. Febriyanto, Gigih. 2011. Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (teams games tournament) pada Pembelajaran IPS Terhadap Hasil Belajar Siswa IV SD Negeri 1 Wadaslintang kabupaten Wonosobo semester II Tahun Pelajaran 2010/2011. Skripsi. Salatiga: UKSW. Hamalik, Oemar. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara Hardini, Isriani dan Dewi Puspitasari. 2012. Strategi Pembelajaran Terpadu (Teori, Konsep & Implementasi). Yogyakarta: Familia. Hartono, Jogiyanto. 2006. Pembelajaran Metode Kasus. Yogyakarta: C.V. ANDI OFFSET. Lusita, Afrisanti. 2011. Buku Pintar Menjadi Guru Kreatif, Inspiratif, dan Inovatif. Yogyakarta: Araska.
90 Maxwell, John C. 2005. Pemikiran yang Akan Mengubah Hidup Anda. Jakarta: Harvest Publication House. Muhidin, S. Ali dan Maman Abdurahman. 2007. Analisis Korelasi Regresi dan Jalur Dalam Penelitian. Bandung: Pustaka Setia. Muschla, Judith A dan Gary Robert Muschla. 2009. Pedoman Praktis Tugas-tugas Matematika dengan Aplikasi Kehidupan Nyata Sehari-hari untuk SD. Jakarta: Indeks. Natawidjaja, Rochman dkk. 2007. Rujukan Filsafat, Teori dan Praksis Ilmu Pendidikan. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia Press. Purwanto, 2010. Instrumen Penelitian Sosial dan Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Putra, A.Y. Adi. 2010. Hubungan Antara Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar IPA pada Siswa kelas V di Sekolah Dasar Gugus Sembodro Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2009/2010. Skripsi. Salatiga: UKSW. Sanjaya, Wina. 2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Pendidikan. Jakarta: Prenada Media Group. Setyaningsih, Ambar. 2010. Upaya Peningkatan Hasil Belajar Pelajaran IPS Melalui Teams Games Tournament (TGT) bagi siswa kelas V semester II SD Negeri Kedu Tahun Pelajaran 2010/2011. Skripsi. Salatiga: UKSW. Slameto. 2010. Belajar & Faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Slavin, Robert. E. 2005. Cooperative Learning: Teori, Riset dan Praktik. Terjemahan. Bandung: Nusa Media. Sudijono, Anas. 2011. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Sudjana, S. 2010. Metode dan Teknik Pembelajaran Partisipatif. Bandung: Falah Prodution.
91 Sugiyono. 2010. Metode Penelitian pendidikan. Bandung: Alfabeta. Suprijono, Agus. 2012. Cooperatif Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Jakarta: Pustaka Pelajar. Suprobo, Ari Rahmat. 2011. Upaya penggunaan teknik Teams Game Tournment untuk Meningkatkan Prestasi Belajar IPS tentang Kegiatan Jual Beli pada Siswa Kelas III SD N 1 Watukelir Kecamatan Ayah Kabupaten Kebumen. Skripsi. Salatiga: UKSW Soedjadi, R. 2000. Kiat Pendidikan Matematika di Indonesia. Jakarta: DEPDIKNAS. Solihatin, Etin dan Raharjo. 2011. Cooperative Learning Analisis Model Pembelajaran IPS. Jakarta: Bumi Aksara. Van de Walle, Jhon.A. 2008. Matematika Sekolah Dasar dan Menengah Pengembangan Pengajaran. Jakarta: Erlangga. Wahyuningsih, Puji. 2011. Penerapan Metode Pembelajaran TGT untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Tentang Operasi Hitung Campuran di Kelas III SD Negeri Tanjung Rejo 02 kecamatan Margoyoso kabupaten Pati tahun pelajaran 2011/2012. Skripsi. Salatiga: UKSW. Yamin, H. Martinis. 2008. Profesionalisasi Guru & Implementasi KTSP. Jakarta: Gaung Persada Press.