BAB IV MAKNA DAN HUBUNGAN KESAKSIAN MANUSIA TERHADAP KE- ESAAN ALLAH DI ALAM RAHIM DALAM KEHIDUPAN DI DUNIA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V PENUTUP. jawaban dari rumusan masalah sebagai berikut: 1. Penafsiran perjanjian jiwa dalam suratal-a raaf ayat 172 menurut para

BAB I PENDAHULUAN. sebagai upaya untuk menyampaikan ajaran Islam kepada masyarakat. 1

Khatamul Anbiya (Penutup Para Nabi)

SURAT AN-NAHL AYAT 78

BAB I PENDAHULUAN. dan membacanya bernilai ibadah. Oleh karena itu, al-qur an adalah kitab suci umat

Istiqomah. Khutbah Pertama:

KEBERPALINGAN MANUSIA DARI KEBENARAN YANG HAKIKI

Menggapai Ridha Allah dengan Birrul Wâlidain. Oleh: Muhsin Hariyanto

BAB I PENDAHULUAN. Sungguh, al-quran ini memberi petunjuk ke (jalan) yang paling lurus... (Q.S. Al-Israa /17: 9) 2

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan tersebut dan

BAB I PENDAHULUAN. bahkan kata hikmah ini menjadi sebuah judul salah satu tabloid terbitan ibukota

BAB I PENDAHULUAN. Islam tersebut dinamakan orang mu min. Orang mu min adalah seseorang yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat hidup tanpa bantuan

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 284

BAB I PENDAHULUAN. hukum yang berlaku dalam Islam tidak boleh bertentangan dengan al-qur an. Di

Kemana Tujuan Hidupmu?

Kedudukan Tauhid Bagi Seorang Muslim

BAB IV ANALISIS KOMPARATIF AL-QURT{UBI< DAN SAYYID QUT{B TELAAH AYAT-AYAT SAJDAH

BAB IV ANALISIS. A. Penafsiran M. Quraish Shihab Surah al-nisa> ayat 119. mereka (mengubah ciptaan Allah) lalu benar-benar mereka akan mengubahnya).

BAB I LATAR BELAKANG PENDAHULUAN

Hakikat Syafaat dan Tawassul Menurut Al-Quran

DONOR ORGAN TUBUH. Oleh Nurcholish Madjid

BAB II GAMBARAN UMUM KISAH-KISAH DALAM AL-QUR AN. Quraish Shihab berpendapat bahwa al-qur an secara harfiyah berarti bacaan

TAFSIR IBNU KASIR. Judul Asli :

BAB I PENDAHULUAN. Al-Qur an merupakan pedoman dan petunjuk dalam kehidupan manusia,

KONSEP PENDIDIKAN BIRRUL WALIDAIN DALAM AL-QUR AN

PENGGUNAAN KATA TANYA/ ISTIFHANIAH DALAM ALQUR AN (SUATU KAJIAN TAFSIR TEMATIK DALAM TAFSIR AL MISHBAH PADA SURAT AL BAQARAH, ALI IMRAN, AN NISA )

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Pemahaman Ayat Al-Qur an Terhadap Pendidikan. Multikultural yang Megajarkan Pengembangan Aqidah

KISI KISI SOAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS UTS GENAP KELAS VII (TUJUH) (untuk memperkaya wawasan WAJIB BACA BUKU PAKET)

Berpegang kepada Al-Qur'an dan As-Sunnah, dan tidak bertaqlid kepada seseorang

Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam (Ali Imran: 19)

Fiqh Ulil Amri: Perspektif Muhammadiyah 1

Maulid Nabi Muhammad s.a.w.

BAB III PENAFSIRAN AYAT 33 SURAT MARYAM

Bab 1 Syukur Itu Menerima Nikmat yang Ada

Isilah 10 Hari Awal Dzul Hijjah dengan Ketaatan

ZAKAT NABI-NABI TERDAHULU DALAM AL-QUR AN (Telaah Historis Syari at Zakat)

: :

RAMADAN Oleh Nurcholish Madjid

Al-Wadud Yang Maha Mencintai Hamba-Hamba-Nya Yang Shaleh

Pendidikan Tauhid Sejak Dini

UNIT 5. Kelas Bimbingan Dewasa

Kedudukan Tauhid Dalam Kehidupan Seorang Muslim

Penulis: Al-Ustadz Abu Usamah Abdurrahman bin Rawiyah An Nawawi

Adab Membaca Al-Quran, Membaca Sayyidina dalam Shalat, Menjelaskan Hadis dengan Al-Quran

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Islam adalah Agama yang ditetapkan Allah SWT untuk manusia, segala

BAB I PENDAHULUAN. Allah Swt. menciptakan makhluk-nya tidak hanya wujudnya saja, tetapi

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Sumber Ajaran Islam

Engkau Bersama Orang Yang Kau Cintai

QADLA DAN QADAR. Oleh : Hz. Mirza Ghulam Ahmad a.s. Penterjemah: A.Q. Khalid

CINTAKU HANYA KARENA-NYA...

Furqan Salam Dalam Perspektif Islam tentang menebarkan dan menjawab salam, keutamaan menebarkan dan menjawab salam, kemudian makna dan cara memeberika

BAB V KESIMPULAN, SARAN DAN PENUTUP

3 Wasiat Agung Rasulullah

Khutbah Jum'at. Memaafkan Sesama Sebelum Ramadhan Tiba. Bersama Dakwah 1

??????????????????????????????????:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

BAB I PENDAHULUAN. kehidupannya. Manusia membutuhkan rambu-rambu lalu lintas yang memberinya

Rasulullah saw. memotong tangan pencuri dalam (pencurian) sebanyak seperempat dinar ke atas. (Shahih Muslim No.3189)

BAB III METODE PENELITIAN. Istilah profil dalam penelitian ini mengacu pada Longman Dictionary of

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PEMIMPIN. 1) Mengetahui atau mengepalai, 2) Memenangkan paling banyak, 3)

BERIMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM I

Syiah meyakini adanya dua belas imam yang menjadi penerus. kenabian. Bagi syiah, masalah imamah sudah tidak bisa ditawar lagi,

PENGEJARAN DAN PEMBUNUHAN ISA AS. Pertanyaan Dari: H. Soekardi NBM , Baturetno (disidangkan pada hari Jum'at, 7 Shafar 1431 H / 22 Januari 2010)

BAB I PENDAHULUAN. 2014), hlm Imam Musbikin, Mutiara Al-Qur an, (Yogyakarta: Jaya Star Nine,

Ji a>lah menurut masyarakat Desa Ngrandulor Kecamatan Peterongan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

. 2 TANDA-TANDA KIAMAT

BAB I PENDAHULUAN. kebathilan. Untuk mengungkap petunjuk dan penjelasan dari al-qur a>n, telah

Bab 3 Peran Sentral Guru PAI Dalam Memberdayakan Sekolah Sebagai Pusat Pembangunan Karakter Bangsa

Belajar Ilmu Hadis (1) Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam Islam bersumber kepada Al-Qur an dan As-Sunnah.

Tauhid Menghapuskan Seluruh Dosa

Beribadah Kepada Allah Dengan Mentauhidkannya

Memburu Malam Seribu Bulan

Membentuk. Akhlak Anak. Cara Mendidik Akhlak Anak Menurut Islam. Roidah

Oleh: Rokhmat S. Labib, M.E.I.

"PEMIMPIN ADIL NEGARA MAKMUR"

BAB V PENUTUP. Dari seluruh apa yang diuraikan terdahulu> dapat di. 1. Metode penafsiran para muffasir (sebagaimana tercantum

BAB II TAFSIR Q.S. AL-MU MINUN AYAT 1-9 MENURUT PARA MUFASSIR

BAB IV ANALISIS. Setelah mengetahui legalitas şallallahu alaihi wasallam dan alaihi

MATAN. Karya Syaikh Al Imam Muhammad bin Abdul Wahhab

Kufur kepada thaghut adalah syarat sahnya ibadah seseorang, sebagaimana wudhu merupakan syarat sah shalat.

KESINAMBUNGAN AGAMA-AGAMA

STRATEGI BIMBINGAN QIRA AT SAB AH

Kajian Al-Qur an, Al-Baqarah ayat 26.

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. Al-Qur an Al-karim ialah kitab Allah dan wahyu-nya yang diturunkan

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRODUK KEPEMILIKAN LOGAM MULIA (KLM) DI PT. BRI SYARIAH KCP SIDOARJO

maksud firman-firman Allah sesuai dengan kemampuan manusia (mufasir) ", 25

Bayar Fidyah FIDYAH DIBAYAR SEKALIGUS DAN FIDYAH DENGAN UANG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Restu Nur Karimah, 2015

Pendidikan Agama Islam

Sumber Ajaran Agama Islam

mendapatkan syafaat dari Rasulullah pada hari kiamat. 5. Apabila diucapkan setelah dan sebelum doa, akan menyebabkan doa segera naik ke langit, dan

BAB I PENDAHULUAN. Allah SWT mengutus Nabi Muhammad SAW membawa agama yang suci. kehidupan, menjamin bagi manusia berkehidupan bersih lagi mulia, dan

Aqidah beliau tentang tauhid (Pengesaan Allah) dan tentang tawassul syar i serta kebatilan taw assul bid i

Cahaya di Wajah Orang-Orang Yang Memahami Ilmu Agama

BAB I PENDAHULUAN. informasi seperti sekarang ini. Perkembangan teknologi dan informasi ini telah

Kitab Tentang Sumpah (Qosamah), Kelompok Penyamun, Kisas Dan Diyat 1. Qasamah (sumpah)

Persatuan Islam dalam Perspektif Imam Shadiq

Transkripsi:

58 BAB IV MAKNA DAN HUBUNGAN KESAKSIAN MANUSIA TERHADAP KE- ESAAN ALLAH DI ALAM RAHIM DALAM KEHIDUPAN DI DUNIA A. Makna Kesaksian Manusia terhadap ke-esaan Allah di Alam Rahim dalam Surat al-a raaf ayat 172 Pada surat al-a raaf ayat 172, yakni!$tρô Îγx n?t/#θä9$s%mempunyai banyak makna yang berbedamenrurut para Mufassir, antara lain: Menurut Wahba Zuhaili dalam Tafsir al-munir mengatakan bahwa yang dimaksud dengan!$tρô Îγx n?t/#θä9$s% adalah bahwa Allah tidak akan mengambil janji manusia yang mengandung pengakuan terhadap diri mereka, bahwa Allah itu adalah Tuhan mereka dan penguasa bagi mereka, tiada Tuhan selain Allah. Pada waktu itu Allah menjadikan keturunana Adam dari sulbi adam sebagaimana yang telah ditetapkan pada ayat tersebut. Dan saya menyaksikan pada jiwa masing-masing keturunan, seraya berkata kepada mereka.bahwa, ucapan keinginan dan penciptaan bukan ucapan wahyu yang disampaikan.melainkan mereka berkata dengan adanyaucapan beriringan dengan tindakan bukan hanya sekedar bicara. Menurut Ali ash-shabuni dalam Tafsir Shofwatut Tafasir mengatakan bahwa yang dimaksud dengan!$tρô Îγx n?t/#θä9$s% adalah Allah menyatakan

59 kepada mereka terhadap tentang ketuhanan dan keesaan-nya, maka mereka menyatakan dan menetapkan hal itu. Menurut Abdul Malik Karim Amarullah (Hamka) dalam Tafsir al- Azhar mengatakan bahwa yang dimaksud dengan!$tρô Îγx n?t/#θä9$s% adalah Memanglah hanya Engkau dan kami semuanya menyaksikan dengan diri sendiri, bahwa yang Tuhan hanyalah Engkau. Maksud ayat di atas ialah menerangkan bahwasannya jiwa murni tiap-tiap manusia itu adalah dalam keadaan fitrah, masih bersih, belum ada pengaruh apa-apa. Pada jiwa yang masih murni itu sejak semulatelah terdapat pengakuan bahwasannya pastilah ada pencipta yang lain. Pencipta itu hanya Satu, Esa, Tunggal.Pada ayat ini dikatakan bahwa lembaga manusia dikeluarkan dari tulang punggung tempat dia disimpan, lalu ditanyai langsung oleh Allah, bukankah Aku Tuhanmu? Mereka semua menjawab: Memang! Atau benarlah bahwa Engkau Tuhan kami dan kami menyaksikan. Menurut Abul Fida, Imaduddin Ismail bin Umar bin Katsir al-qurasyi al-bushrawi ad-dimasyqi dalam Tafsir Ibnu Katsir mengatakan bahwa yang dimaksud dengan!$tρô Îγx n?t/#θä9$s% adalah persaksian pada diri mereka bahwa Allah itu Tuhan yang mencipta dan pemilik mereka semuanya dan bahwa tiada Tuhan kecuali Dia.

60 Menurut Muhammad Quraish Shihab dalam Tafsir al- Misbahmengatakan bahwa yang dimaksud dengan!$tρô Îγx n?t/#θä9$s% adalah Allah mempersaksikan mereka putra-putra Adam itu atas diri mereka sendiri, yakni meminta pengakuan mereka masing-masing melaluli potensi yang dianugrahkan Allah kepada mereka, yakni akal-akal mereka juga melalui penghamparan bukti keesan-nya di alam raya dan pengutusan para Nabi. Menurut As-Syahid Sayyid Quthb dalam Tafsir Fi Zilalil Qur anmengatakan bahwa yang dimaksud dengan!$tρô Îγx n?t/#θä9$s% adalah fitrah mereka atas tauhid. Mereka berkata, Oleh karena itu, Allah berfirman, Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu mengeluarkan dari anak-anak Adam, dan tidak berfirman, dari Adam dari sulbi mereka dan berfirman, dari sulbinya. Keturunan mereka, yakni Allah menjadikan keturunan mereka generasi demi generasi. Dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirma), Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi, artinya Allah mewujudkan mereka dengan seketika bersaksi dengan mengatakan seperti itu.para ulama berkata, Persaksian itu sekali tempo dengan perkataan.

61 B. Perbedaan dan Persamaan Kesaksian Manusia terhadap ke-esaa Allah di Alam Rahim menurut Para Mufassir Dalam kitab-kitab Hadis dan Tafsir banyak di jumpai berbagai pendapat mengenai masalah tentang perjanjian jiwa. Dalam banyak riwayat yang disebut-sebut berasal dari Nabi Suci Saw, para sahabatnya, para penafsir awal al-qur an dan para Imam kita, pandangn ini telah diungkapkan bahwa pada dahulu kala Allah mengumpulkan semua manusia yang berasal sari silsilah Adam dalam bentuk partikel-partikel dan dalam keadaan wujud seperti itu, mereka bersaksi dan berjanji bahwa Dia adalah Tuhan sehingga dengan pengakuan ini tidak ada lagi alasan bagi manusia kapan pun dan dimanapun. Pada surat al-a raaf ayat 172 di tunjukkan bahwa pada diri manusi ada pengertian fitrah, yakni suatu pengertian yang di bawahnya sejak lahir dan yang menginformasikan kepadanya bahwa pasti ada satu Wujud Agung yaitu Allh swt. Dari beberapa makna!$tρô Îγx n?t/#θä9$s% menururt para mufassir, makna tersebut memiliki kesamaan dan perbedaan dengan makna di atas yang tidak mengurangi orisinilitas makna yang telah ditafsiri. Adapun kesamaan dengan makna di atas sama menyatakan kepada mereka tentang ketuhanan dan keesaan-nya. Sementara, yang membedakan pengertian tersebut, yakni ada yang menafsiri bahwa!$tρô Îγx n?t/#θä9$s% itu mengenai tentang perkataan dengan

62 adanyaucapan yang beriringan dengan tindakan bukan hanya sekedar bicara. 100 C. Implikasi Perjanjian Jiwa terhadap kehidupa Manusia. Al-Qur an seringkali menegaskan bahwa Allah Esa, tidak ada sekutu bagi-nya.dia mandiri dalam mencipta dan mengadakan segala sesuatu yang ada di alam ini, tak ada yang menyamai dan menandingi-nya.sementara umat manusia tidak sedikit yang berpaling mengingkari hal itu.karena itu Dia mengutus para nabi untuk menyeru umat manusia kepada ketauhidan. Konsekuwensi sebagai hamba Allah yang meyakini atas keesaan-nya adalah pengabdian dan ketaatan serta melaksanakan kehendak-nya.namun sebagian manusia tidaklah demikian.disamping menaati-nya, mereka juga mengikuti dan menjalankan semua yang diperintahkan oleh orang-orang yang dituhankan oleh mereka, seperti ulama atau pemuka agama.bahkan ada sekelompok agama.bahkan ada sekelompok orang yang mempersekutukan Al-Masih putra Maryam yang statusnya sama-sama sebagai hamba Allah. Oleh karena itu, siapa saja yang diwajibkan taat kepada-nya, mematuhi perintah-nya dan menjahui larangan-nya, maka yang demikian itu hanya berdasarkan perinta dan izin Allah SWT.Ketaatan kepada Nabi, Ulil Amri, kedua orang tua dan ketaatan kepada yang lainnya semua itu hanya karena izin dan perintahnya. 100 Wahba Zuhali, Tafsir Al-Munir, (Beirut: Dar al-fikr, 1991), 156

63 Kesimpulannya ada yang harus ditaati secara mutlak karena dirinya sendiri, yaitu Allah SWT, sedangkan siapa saja selain-nya, hanya ditaati demi perintahnya.karena Dialah Allah yang tidak ada Tuhan selain-nya. Ada yang memahami ayat ini sebagai satu peristiwa yang pernah dialami oleh setiap manusia yang terjadi pada satu alam yang mereka namakan Alam adz-dzar. Ketika itu Allah swt, mengeluarkan dari sulbi Adam as, seluruh anak cucunya, kemudian bertanya kepada mereka pertanyaan yang disebutkan pada ayat diatas dan mereka pun menjawab sebagaimana dipaparkan ayat ini. Dengan adanya perjanjian dan kesaksian tersebut manusia tidak bisa mengelak atau memungkiri dengan keesaan-nya, dilihat dari penjelasan di atas, dampak dari suatu persaksian tersebut manusia di mintai suatu pertangung jawaban di dunia atas persaksian yang dilakukan oleh setiap manusia kepada Allah, oleh karena itu kalau ada orang yang mengingkari wujud dan kesaan Allah maka pengingkaran tersebut bersifat sementara. Dalam arti bahwa pada akhirnya sebelum ruhnya berpisah dengan jasadnya ia akan bertingkat-tingkat, ada yang harus dipenuhi segera, seperti kebutuhan kepada udara, ada yang dapat ditangguhkan beberapa saat, seperti kebutuhan minuman, makanan dan lainnya. Kebutuhan yang paling lama dapat ditangguhkan adalah kebutuhan tetang keyakinan akan wujud dan kesaan Allah. Pengakuan ini berpengeruh pada penempatan jiwa dan hati nurani mereka untuk senantiasa siap mencari pengetahuan tentang Allah sehingga

64 pada hari kiamat tidak ada seorang pun yang dapat membela diri bahwa kami sepenuhnya tidak mengetahui masalah ini. 101 Jadi implikasi kesaksian manusia terhadap ke-esaan Allah di Alam Rahimdalamkehidupan di dunia yang dapat disimpulkan bahwa manusia di mintai suatu pertangung jawaban di dunia atas persaksian yang dilakukan oleh setiap manusia kepada Allahdan dibutuhkan setiap manusia karena agar tidak ada alasan apapun untuk menyukutukan Allah. 101 Behesti, Metafisika al-qur an, 41